Modul Ajar Pai X
Modul Ajar Pai X
KELAS X
MODUL AJAR 1
INFORMASI UMUM
Kelas : X
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :E
Elemen : Akhlak
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca Al – Qur’an dan hadis,
serta memiliki pemahaman tentang ilmu tajwid.
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.
1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )
2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis
Pengaturan Siswa :
Individu
Berpasangan
Metode :
Diskusi
Demonstrasi
Talaqqi
Make a match
Asesmen :
2. Jenis asesmen :
a. Performa ( Praktik )
b. Observasi
Pendahuluan ( 15 Menit )
1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman /
31 : 16 – 19
3. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.
5. Guru daling menjelaskan bahwa para siswa (sesuai pasangannya) akan saling
membantu untuk mengidentifikasi tajwid yang ada dalam Q.S Al –
Maidah/5:48 dan Q.S At – Taubah/9:105
8. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya,
yakni lafaz Al – Qur’an dan hokum tajwid
9. Siswa yang berhasil mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
oleh guru
10. Setelah satu babak selesai, kartu di kocok lagi agar setiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dengan sebelumnya.
1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
Difrensiasi :
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 sesuai dengan bacaan qira’ah sab’ah (qira’ah yang
dinisbahkan kepada tujuh imam qiraat yang terkemuka) dan menguraikan
hukum tajwid secara lebih rinci.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
membaca al-Qur’an pada pembelajaran di luar kelas sesuai kesepataan
antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar membaca
al-Qur’an kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di lingkungan
tempat tinggal masing-masing.
Refleksi Guru
Asesmen
Jawaban
Pertanyaan
ya Tidak
1. Apakah sudah bisa membaca Al – Qur;an
dengan benar dan Fasih?
2. Apakah kalian rutin membaca Al – Qur’an
setiap hari ?
3. Apakah kalian sudah hafal surah – surah
pendek dalam Al – Qur’an ?
2. Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )
Asesmen Formatif dilakukan oleh Guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi, persentasi
dan refleksi tertulis.
a. Asesmen saat talaqqi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa membaca Al – Qur’an secara langsung
dihadapan guru.
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topic. Siswa belajar membaca Q.S Al –
Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan
mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian menelaah terjemah dan
kandungan ayat.
Kepala Sekolah
MODUL AJAR 2
INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : SITI AISAH,S.Pd.I
Kelas : X
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :E
Elemen : Akidah
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami hakikat mencintai Allah
Swt, takut kepada Allah Swt, dan hanya berharap kepada Allah Swt dan
bertawakal kepada Allah Swt.
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.
1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )
2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis
2. Jenis asesmen :
Pendahuluan ( 15 Menit )
1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Ali - imran /
3 : 30 – 32
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.
1. Guru meminta siswa untuk mengamati materi, yakni hakikat mencintai Allah
Swt, khauf, raja’ dan tawakal dan manfaat dari penerapan sikap mencintai
Allah Swt,khauf,raja’ dan tawakal.
2. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peerta
didik terhadap infografis tersebut.
4. Setiap kelompok terdiri dari 2 siswa, salah satunya bertindak sebagai tutor.
8. Tutor dan siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang
perlu didiskusikan.
10. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.
11. Jika tutor mengalami kesulitan maka grur memberikan arahan dan bimbingan.
1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
Difrensiasi :
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topic ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca materi hakikat mencintai Allah Swt,takut
kepada Allah Swt (khauf), berharap hanya kepada Allah (raja’), dan
tawakal kepada-Nya.serta manfaat dari penerapan sikap tersebut dari
berbagai kitab kuning karya lain yang relevan.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali hakikat mencintai Allah Swt, takut kepada Allah Swt (khauf),
berharap kepada Allah Swt (raja’),dan tawakal kepada-Nya serta manfaat
dari penerapan sikap tersebut pada pembelajaran di dalam atau di luar
kelas sesuai kesepakatan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan
untuk belajar kepada teman sebaya.
Refleksi Guru
Asesmen
3. Asesmen sumatif
a. Asesmen pengetahuan
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Cinta seseorang kepada Allah (mahabbah) tumbuh 1-4
dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat
berpikir mendalam (tafakkur) terhadap kekuasaan-
Nya di langit dan bumi. Kemudian cinta ini akan
semakin menggelora dengan merenungkan ayat-ayat
Al-Qur`an dan membiasakan diri berzikir dengan
nama dan sifat-sifat Allah Swt.
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5
b. Asesmen keterampilan
1. Peserta didik membuat media pembelajaran (digital atau non digital)
tentang materi cinta kepada Allah Swt., takut, berharap dan tawakal
kepada-Nya
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas
Keterangan Penilaian
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama
kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10
= …
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari hakikat mencintai Allah
Swt, khauf, raja’ Dan tawakal kepada-Nya di dalam kitab karya ulama,misalnya
kitab Ihya’ Ulumuddin kitab Syu’abul Iman atau kitab lainnya.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan
dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah – langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi hakikat
mencintai Allah Swt, khauf, raja’, dan tawakal kepada – Nya.
Iman seseorang tidak akan sempurna tanpa mengenal Allah Swt. sebagai
dzat yang Maha Agung, dan Maha Pemberi Nikmat. Allah Swt. menyatakan
bahwa orang beriman memiliki cinta yang besar kepada Allah Swt. sebagaimana
firman-Nya dalam Q.S. al-Baqarah/2: 165 berikut ini
Artinya: “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain
Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya
orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada
hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat
berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q.S. al-Baqarah/2: 165)
Hakikat Khauf
Allah Swt. memerintahkan orang beriman agar takut kepada-Nya sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hajj/22: 1-2 berikut ini
Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan
(hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.”(1) (Ingatlah) pada
hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui
anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang
hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat
keras.”(2) (Q.S. al-Hajj/22: 1-2)
Rasa takut kepada Allah Swt. harus diikuti dengan ketaatan dan amal saleh.
Dengan amal saleh inilah seorang mukmin berharap akan dimasukkan ke dalam
surga.
Tanda-tanda takut kepada Allah swt., diantaranya tampak dari ketaatannya kepada
Allah Swt., menjaga lisan dari perkataan dusta, menghindari iri dan dengki,
menjaga pandangan dari kemaksiatan, menjaga kaki dan kedua tangan dari
sesuatu yang haram.
Hakikat raja’
Menurut istilah, raja‟ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia
Allah Swt. Kebalikan dari sifat raja‟ adalah putus asa dari rahmat Allah Swt.
Seseorang yang putus asa atas rahmat Allah Swt. dikategorikan sebagai orang
sesat, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hijr/15: 55-56 berikut ini :
Artinya: “(Mereka) menjawab, “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu
dengan benar, maka janganlah engkau termasuk orang yang berputus asa.” (55)
Dia (Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang yang sesat.” (56). (Q.S. al-Hijr/15: 55-56)
Banyak manfaat yang akan diperoleh dari penerapan sikap tawakal dalam
kehidupan sehari-hari, di antaranya tercukupinya semua keperluan, sebagaiman
frman Allah Swt
Manfaat lain dari sikap tawakkal yakni mudah untuk bangkit dari keterpurukan,
Memperoleh nikmat yang tiada henti.
Kepala Sekolah
MODUL AJAR 3
INFORMASI UMUM
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :E
Elemen : Akhlak
Pertanyaan inti :
1. Mengapa sikap hidup berfoya – foya, riya’,
sum’ah, takkabur, dan hasad sangat
merugikan kehidupan pribadi dan masyarakat
?
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami dampak negatif sikap
hidup berfoya – foya, riya’, sum’ah, takabbur dan hasad.
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.
1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )
2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis
Asesmen :
2. Jenis asesmen :
a. Penilaian Sikap ( Observasi )
Pendahuluan ( 15 Menit )
1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman /
31 : 16 – 19
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.
8. Tutor dan siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang
perlu didiskusikan.
10. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.
11. Jika tutor mengalami kesulitan maka grur memberikan arahan dan bimbingan
1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
Difrensiasi :
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca manfaat menghindari sikap berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara
menghindarinya secara lebih mendalam di dalam kitab-kitab tasawuf dan
kitab akhlak karya para ulama.
Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran
sesuai dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan ( joyfull learning ) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur,
dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya pada pembelajaran di
dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa.
Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar
kepada ustadz di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Refleksi Guru
Asesmen
Jawaban
Pertanyaan
Ya Tidak
4. Apakah sudah pernah membaca buku atau
kitab karya Ulama tentang ahklak Mazmumah
?
5. Apakah kalian ingin menguasai materi dengan
baik ?
6. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode diskusi ?
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang
telah kamu lakukan?
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topic. Siswa mempelajari manfaat menghindari
sikap berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan Hasad, dampak negative dan cara
menghindarinya didalam kitab-kitab karya para Ulama, misalnya kitab Ihya,
Ulumuddin karya Imam Ghazali atau kitap Riyadhus Shalihin karya Imam
Nawawi. Kemudian siswa menelusuri dalil yang terkait dengan sikap berfoya-
foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan Hasad baik didalam Alqur’an maupun Hadist.
Agar terhindar dari sikap hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini :
1. Membelanjakan harta sesuai dengan skala prioritas.
2. Membiasakan bersedekah dan membantu orang lain.
3. Bergaya hidup sederhana.
4. Selalu bersyukur.
5. Bertindak selektif dan terencana.
6. Bersikap rendah hati.
Perbuatan riyah dan sum’ah akan berdampak negatif bagi pelakunya dan
masyarakat secara umum. Dampak negatif tersebut antara lain :
1. Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan.
2. Muncul rasa gelisah saat melakukan amal kebaikan.
3. Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang sama sekali.
4. Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain.
5. Menyesal apabila amalnya tidak diperhatikan oleh orang lain.
6. Menimbulkan sentiment pribadi dari orang lain karena adanya perasaan iri dan
dengki.
1. Meluruskan niat.
2. Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT.
3. Memohon pertolongan Allah SWT.
4. Menyembunyikan amal ibadah.
5. Memperbanyak ingat kematian.
6. Membiasakan hidup sederhana.
Kepala Sekolah
MODUL AJAR 4
INFORMASI UMUM
Kelas : X
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :E
Elemen : Fiqih
Pertanyaan inti :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.
1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )
2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis
Pengaturan siswa:
Berkelompok (>2 orang)
Metode:
inquiry learning
Asesmen :
2. Jenis asesmen :
Pendahuluan ( 15 Menit )
1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S. Az-
Zariyat/51 : 52-60
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.
1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
Diferensisasi
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materi menganalisis macam-macam dan
implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam) dari
berbagai referensi dan literatur lain yang relevan.
Asesmen
Jawaban
Pertanyaan
Ya tidak
1. Apakah pernah membaca buku terkait
macam-macam dan implementasi al-kulliyat
al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)
2. Apakah kalian ingin menguasai materi
pelajaran dengan baik?
3. Apakah kalian sudah melaksanakan
pembelajaran point counter point ?
3 dst...
Nilai = skor x 25
3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang
benar!
3. Peserta didik membuat media pembelajaran (digital atau non digital) tentang
materi menganalisis implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan
bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas
Keterangan Penilaian
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10 …
=
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?
Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah berarti lima, jadi al-
kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah ushul
fikih, kata al-kulliyatu al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-khamsah
(lima tujuan) dan al-dharuriyyat al-khamsah (lima kepentingan yang vital) yang
bertujuan mewujudkan kemashlahatan (al-mashlahat), dan apabila hal ini tidak
ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat). Lima prinsip dasar hukum Islam
yaitu menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-nafs), menjaga akal
(hifzhu al-„Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hifzhu
al-mal).
Kepala Sekolah
MODUL AJAR 5
INFORMASI UMUM
TUJUAN PEMBELAJARAN
Fase :E
Pertanyaan inti :
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sejarah dan peran
tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia
Profil Pelajar Pancasila :
Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.
Pengaturan siswa:
Individu
Berpasangan
Metode:
index card macth
FGD (Fokus Group Discussion)
Asesmen :
Pendahuluan ( 15 Menit )
1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman/31:
16-19.
2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.
1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
Diferensiasi
Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca materi sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia, peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia dari
berbagai referensi dan literatur yang ada.
Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh
ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia pada pembelajaran di dalam dan
atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga
disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.
Refleksi Guru
Asesmen
Jawaban
Pertanyaan
Ya tidak
1. Apakah sudah pernah membaca buku sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia, peran
tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran
Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia?
2 Chuna
3 dst...
Nilai = skor x 25
3. Asesmen Sumatif
b. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang
benar!
1. Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di
persimpangan jalur perdagangan antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit
untuk memastikan wilayah mana yang pertama kali menerima ajaran
Islam. Oleh karena itu, ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam
di Indonesia, diantaranya teori Gujarat. Jelaskan teori Gujarat, dan
kemukakan kritis anda mengenai teori ini !
2. Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan
banyaknya raja-raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian,
terbentuklah kesultanan Islam diberbagai wilayah di Indonesia. Istilah
kerajaan berubah menjadi kesultanan, dan istilah raja berubah menjadi
sultan. Banyak raja yang memeluk agama Islam. Jelaskan motif para raja
memeluk Islam!
3. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran
Islam di wilayahnya masing-masing, diantarana adalah Sultan Malik al-
Saleh (1267 – 1297 M ). Jelaskan biografi dari Sultan Malik al-Saleh !
4. Wali Songo merupakan sembilan wali atau sunan yang menjadi pelopor
penyebaran Islam di Pulau Jawa. Mereka adalah (1) Maulana Malik
Ibrahim (Sunan Gresik), (2) Raden Rahmat (Sunan Ampel), (3) Maulana
Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), (4) Raden Paku (Sunan Giri), (5)
Syarifuddin (Sunan Drajat), (6) Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga), (7)
Ja’far Shadiq (Sunan Kudus), (8) Raden Umar Said (Sunan Muria), (9)
Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Bagaimana metode dakwah
yang digunakan oleh wali Songo dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa?
5. Para ulama penyebar Islam di Indonesia hidup secara sederhana dan
bersahaja, meskipun hartanya melimpah. Mereka menyedekahkan semua
harta, dengan terlebih dahulu mengambil secukupnya untuk kebutuhan
pokok. Bagaimana dampak positif sikap kesederhaan terhadap hasil
dakwah?
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia 1-4
dari Gujarat. Snouck Hurgronje berkeyakinan
bahwa tidak mungkin Islam masuk ke
Indonesia langsung berasal dari Arabia tanpa
melalui ajaran tasawuf yang berkembang di
Gujarat, India. Wilayah Kerajaan Samudra
Pasai merupakan daerah pertama penerima
ajaran agama Islam., yakni pada abad ke-13
Masehi. Teori ini tidak menjelaskan secara
rinci antara masuk dan berkembangnya Islam
di wilayah ini. Tidak ada penjelasan mengenai
mazhab apa yang berkembang di Samudra
Pasai. Maka muncul pertanyaan besar,
mungkinkah saat Islam datang langsung
mampu mendirikan kerajaan yang memiliki
kekuasaan politik besar?
2 Salah satu motif para raja memeluk Islam 1-4
adalah untuk mempertahankan kekuasaannya,
karena mayoritas rakyatnya sudah memeluk
Islam terlebih dahulu. Rakyat berbondong-
bondong masuk Islam karena syarat masuk
Islam sangat mudah, lebih dari itu Islam tidak
mengenal sistem kasta. Islam dianggap
sebagai agama pembebas bagi rakyat jelata.
b. Asesmen keterampilan
4. Peserta didik membuat bagan timeline berbasis digital terkait materi, yakni
sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, dan sejarah perkembangan
kesultanan di Indonesia?
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.
Keterangan Penilaian
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi
tidak ada linimasa dan penentuan jenis produk sesuai
tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan
linimasa pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan
jenis produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota
kelompok, ada linimasa pembuatan dan ada penentuan
jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak
mampu menguasai teknik pembuatan dan tidak ada
kerjasama kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa
kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama
kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang
sesuai tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum
ada kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema,
ada kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu
lakukan?
1) Teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje. Menurut teori ini, Islam
masuk ke Indonesia dari Gujarat
2) Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka. Menurutnya, Islam masuk ke
Nusantara pada abad ke-7 Masehi dibawa masuk ke Indonesia oleh para
saudagar yang berasal dari Arab.
3) Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat. Menurut teori ini, Islam
masuk dari Persia dan bermazhab Syi’ah
4) Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana. MenurutnyaSultan Demak
merupakan keturunan Cina, lebih dari itu menurutnya, Wali Songo juga
merupakan keturunan Cina. Pendapat ini didasarkan pada Kronik Klenteng
Sam Po Kong
5) Teori Maritim oleh N.A Baloch. Menurutnya, jalur perdagangan antara Timur
Tengah, India dan Cina sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal ini terjadi
karena umat Islam memiliki kemampuan dalam penguasaan perniagaan
melalui jalur maritim. Proses pengenalan ajaran Islam ini, berlangsung selama
kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5 H/ 7-12 M
Peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia
3) Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M), Beliau merupakan sultan
Aceh ketiga, terkenal sebagai peletak dasar-dasar kejayaan Kesultanan
Aceh.
4) Wali Songo ( 1404 – 1546 M), merupakan sembilan wali atau sunan
yang menjadi pelopor penyebaran Islam di Pulau Jawa.
Kepala Sekolah