Anda di halaman 1dari 70

MODUL AJAR SMKN 3 PEMATANG SIANTAR

KELAS X

MODUL AJAR 1

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : Siti Aisah S.Pd.I

Institusi : SMKN 3 Pematangsiantar

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SMA/SMK

Kelas : X

Alokasi Waktu : 2 Jp (90 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase :E

Elemen : Akhlak

Tujuan Pembelajaran :10.1.1 Peserta didik dapat membaca Q.S Al –


Maidah/5:48; dan Q.S At – taubah /9:105 dan hadis
tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
dengan fasih dan lancar sesuai kaidah tajwid dan
makharijul huruf.
10.1.2 Peserta didik dapat menganalisis hokum
tajwid Q.S Al-Maidah/5:48; dan Q.S at – taubah
/9:105 tentang kompetisi dalam kebaikan dan etos
kerja.
Kata Kunci : Al-Qur’an,hadis,tajwid,kompetisi dalam kebaikan, dan
etos kerja

Pertanyaan inti : 1. Mengapa sikap berkompetisi dalam kebaikan dan etos


sangat diperlukan dalam kehidupan sehari – hari ?

2. Bagaimana cara menerapkan sikap kompetisi dalam


kebaikan dan etos kerja dalam kehidupan sehari –
hari ?

3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan menerapkan


sikap kompetisi dalam kebaikan dan etos kerja
dalam kehidupan sehari – hari ?

Kompetensi Awal :

Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam membaca Al – Qur’an dan hadis,
serta memiliki pemahaman tentang ilmu tajwid.

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :


1. Papan Tulis
2. Buku Paket kelas X
3. Spidol

Target Siswa : kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa


regular

Jumlah Siswa : Maksimum 36 Siswa

Ketersediaan Materi : Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas untuk siswa


yang sulit memahami konsep.
Mode Pembelajaran : Tatap Muka

Materi Ajar Alat dan Bahan :

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )

2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis

Kegiatan Pembelajaran Utama :

Pengaturan Siswa :

 Individu

 Berpasangan

Metode :

 Diskusi

 Demonstrasi

 Talaqqi

 Make a match

Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok

2. Jenis asesmen :

a. Performa ( Praktik )

b. Observasi

Persiapan Pembelajaran : ( 5 Menit )

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang


diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa rauang kelas sudah bersih, aman dan nyaman.


Urutan Kegiatan Pembelajaran : ( 105 Menit )

Pendahuluan ( 15 Menit )

1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman /
31 : 16 – 19

2. Siswa berdoa secara bersma – sama dan melakukan tadarus Q.S Al –


Maidah/5:48; dan At – taubah/9:105

3. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menanyakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.

4. Guru membagi siswa secara berpasangan untuk melakukan mengidentifikasi


tajwid yang ada dalam Q.S Al – Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105

5. Guru daling menjelaskan bahwa para siswa (sesuai pasangannya) akan saling
membantu untuk mengidentifikasi tajwid yang ada dalam Q.S Al –
Maidah/5:48 dan Q.S At – Taubah/9:105

Kegiatan Pembelajaran Inti : ( 105 Menit )

1. Guru menampilkan video seorang remaja yang gigih dalam belajar al –


Qur’an

2. Para siswa membaca Q.S Al – Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105 dan


hadis terkait secara bersama – sama dipimpin oleh guru

3. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca membaca Q.S Al –


Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105 dan hadis terkait.

4. Secara bergiliran dengan metode talaqqi, siswa membaca membaca Q.S Al –


Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105 dan hadis langsung dihadapan guru.

5. Guru memberikan koreksi atau penekanan terhadap bacaan siswa.

6. Secara berpasangan dengan metode make a match siswa mengidentifikasi


hokum bacaan tajwid dalam membaca Q.S Al – Maidah/5:48; dan Q.S At –
Taubah/9:105
7. Siswa menerima kartu berisi lafaz al – Qur’an dan hokum tajwid dari guru

8. Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya,
yakni lafaz Al – Qur’an dan hokum tajwid

9. Siswa yang berhasil mencocokan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
oleh guru

10. Setelah satu babak selesai, kartu di kocok lagi agar setiap siswa mendapat
kartu yang berbeda dengan sebelumnya.

11. Siswa menuliskan hasil identifikasi tajwid membaca Q.S Al – Maidah/5:48;


dan Q.S At – Taubah/9:105 dibuku masing – masing

Penutup Pembelajaran ( 10 Menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama – sama.

Difrensiasi :

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-
Taubah /9: 105 sesuai dengan bacaan qira’ah sab’ah (qira’ah yang
dinisbahkan kepada tujuh imam qiraat yang terkemuka) dan menguraikan
hukum tajwid secara lebih rinci.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran


sesuai dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
membaca al-Qur’an pada pembelajaran di luar kelas sesuai kesepataan
antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan untuk belajar membaca
al-Qur’an kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di lingkungan
tempat tinggal masing-masing.

Refleksi Guru

Pertanyaan kunci yang membantu Guru untuk mereflekdikan kegiatan pengajaran


kelas, misalnya :

1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran ?


2. Kesulitan apa yang dialami ?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
4. Apa kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa ?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bias membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya ahklak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi ?

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik ( sebelum pembelajaran )


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajan, dengan
pertanyaan.

Jawaban
Pertanyaan
ya Tidak
1. Apakah sudah bisa membaca Al – Qur;an
dengan benar dan Fasih?
2. Apakah kalian rutin membaca Al – Qur’an
setiap hari ?
3. Apakah kalian sudah hafal surah – surah
pendek dalam Al – Qur’an ?
2. Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )
Asesmen Formatif dilakukan oleh Guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi, persentasi
dan refleksi tertulis.
a. Asesmen saat talaqqi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa membaca Al – Qur’an secara langsung
dihadapan guru.

Rubrik Penilaian membaca Al – Qur’an :

Pedoman penilaian membaca Q.S. al-Maidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah


/9: 105

Aspek yang Paraf


Indikator kemampuan Nilai
dinilai Guru

1. Kelancaran  Membaca dengan lancar


dalam  Tidak melakukan kesalahan 100

membaca ayat tajwid dan makhraj


Al-Qur’an dan  Membaca dengan lancar
hadits  Melakukan 1-5 kesalahan tajwid 90
2. Tajwid dan makhraj
3. Makhraj  Melakukan 6-10 kesalahan 80
tajwid dan mahraj
 Melakukan 11-15 kesalahan 70
tajwid dan makhraj
 Melakukan 16-20 kesalahan 60
tajwid dan makhraj
 Melakukan lebih dari 20 50
kesalahan tajwid dan makhraj

b. Asesmen selama proses mengidentifikasi tajwid secara berpasangan siswa


juga dinilai berdasarkan hasil pengamatan saat proses mengidentifikasi
tajwid secara berpasangan Q.S Al – Maidah/5:48; dan Q.S At Taubah/9:105
secara berpasangan dengan lembar kerja :
Lembar kerja pengamatan kegiatan mengidentifikasi tajwid secara
berpasangan Q.S Al – Maidah/5:48; dan Q.S At Taubah/9:105

No Nama Aspek yang diamati Skor


Siswa Aktif Kerja sama Disiplin 1 2 3 4
1 Andi
2 Mira
Nilai = skor x 2,5

Lembar kerja siswa :

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan
Hasil
Kegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang remaja
yang gemar membaca, mahir, dan hafal al-
Qur’an melalui youtube atau media lain.
Indentifikasi 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi
Masalah seseorang mudah membaca Al – Qur’an
dengan fasih dan lancar ?
2. Apakah ada hubungannya dosa dengan
kelancaran membaca Al – Qur’an ?
3. Apa saja usaha yang dapat dilakukan
seseorang agar dapat membaca Al –
Qur’an dengan fasih dan lancar ?
Mengumpulkan Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
Informasi terkait dengan cara membaca Al – Qur’an
dengan fasih dan lancar sesuai hokum tajwid
dan makharijul huruf
Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang
Informasi diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar
untuk menjawab persoalan.
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
Presentasi temuan kalian sudah benar dan kemudian
Hasil
presentasikan.
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
kelompok kalian.

Materi Pengayaan Remidial :

Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topic. Siswa belajar membaca Q.S Al –
Maidah/5:48; dan Q.S At – Taubah/9:105 sesuai dengan qira’ah sab’ah dan
mengidentifikasi tajwid secara lebih mendalam, kemudian menelaah terjemah dan
kandungan ayat.

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan


dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah – langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mengulang – ulang bacaan Q.S Al –
Maidah/5:48; dan Q.S At-Taubah/9:105 dan mengidentifikasi tajwid , yakni
hokum nun sukun/tanwin dan hukum mim sukun.

Q.S Al – Maidah / 5:48

Artinya : “Dan Kami telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu


(Muhammad) dengan membawa kebenaran, yang membenarkan kitab-kitab yang
diturunkan sebelumnya dan menjaganya, maka putuskanlah perkara mereka
menurut apa yang diturunkan Allah dan janganlah engkau mengikuti keinginan
mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang kepadamu. Untuk
setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau
Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu,
maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah kamu semua
kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu
perselisihkan”. (Q.S. al-Maidah/5: 48)

Q.S At - Taubah / 9:105

Artinya : “Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat


pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (Q.S. at-Taubah
/9: 105)

Kandungan Q.S. al-Maidah/5: 48:


Q.S. al-Maidah/5: 48 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:

1. Al-Qur’an diturunkan oleh Allah Swt. dengan haq (kebenaran)


2. Kitab Al-Qur’an berfungsi membenarkan kitab-kitab sebelumnya.
3. Kitab suci Al-Qur’an juga menjadi pengawas, pemelihara, penjaga kitab-kitab
terdahulu. Al-Qur’an memelihara dan mengukuhkan prinsip ajaran Ilahi yang
bersifat universal (kully) dan mengandung kemashlahatan abadi bagi umat
manusia sepanjang masa.
4. Allah Swt. memerintahkan agar menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman
hidup.
5. Tiap-tiap umat memiliki aturan (syariat) yang akan menuntunnya menuju
kebahagiaan abadi.
6. Allah Swt. telah menjadikan syariat Nabi Muhammad Saw. sebagai
penyempurna syariat para nabi terdahulu serta membatalkan syariat
sebelumnya.
7. Umat Islam diperintahkan untuk berlomba-lomba dengan sungguh-sungguh
dalam berbuat kebaikan.

Kandungan Q.S at-Taubah/9 ayat 105:

Q.S at-Taubah/9 ayat 105 mengandung pesan-pesan mulia sebagai berikut:

1. Allah Swt. memerintahkan untuk beramal shaleh hingga manfaatnya bisa


dirasakan oleh diri sendiri maupun masyarakat luas.
2. Setiap amal akan dilihat oleh Allah Swt., Rasulullah Saw. dan mukminin di
akhirat kelak.
3. Menumbuhkan inisatif untuk melakukan amal shaleh sehingga orang lain ikut
tergerak untuk melakukannya.
4. Setiap manusia akan kembali ke kampung akhirat, dan menerima balasan
amal perbuatannya.

Pematang siantar, juli 2022

Mengetatahui Guru agama Islam

Kepala Sekolah

NURMAULITA,S.Pd, M.Si SITI AISAH,S.PdI.


NIP: 197408271999032002

MODUL AJAR 2

INFORMASI UMUM
Nama Penyusun : SITI AISAH,S.Pd.I

Institusi : SMKN 3 Pematang siantar

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SMA/SMK

Kelas : X

Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase :E

Elemen : Akidah

Tujuan Pembelajaran :10.7.1.Peserta didik dapat menganalisis hakikat


cabang iman mencintai Allah SWT. Takut kepada
Allah Swt. Dan bertawakal kepada Allah SWT.
10.7.1.Peserta didik dapat menganalisis manfaat dari
penerapan mencintai Allah SWT, takut kepada Allah
Swt, berharap hanya kepada Allah SWT, dan
bertawakal kepada Allah SWT.

Kata Kunci : Cinta ( mahabbah), takut (khauf), berharap (raja’),


tawakal

Pertanyaan inti :1. Bagaimana hakikat mencintai Allah SWT, takut


kepada Allah SWT, berharap hanya kepada Allah
SWT dan bertawakal kepada Allah SWT ?

2. Jelaskan manfaat dari penerapan sikap mencintai


Allah SWT, takut kepada Allah SWT, berharap
kepada Allah SWT ?
Kompetensi Awal :

Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami hakikat mencintai Allah
Swt, takut kepada Allah Swt, dan hanya berharap kepada Allah Swt dan
bertawakal kepada Allah Swt.

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :


1. Papan Tulis
2. Buku Paket kelas X
3. Spidol

Target Siswa : kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa


regular

Jumlah Siswa : Maksimum 36 Siswa

Ketersediaan Materi : Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas untuk siswa


yang sulit memahami konsep.

Moda Pembelajaran : Tatap Muka

Materi Ajar Alat dan Bahan :

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )

2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis

Kegiatan Pembelajaran Utama :

Pengaturan Siswa : Berkelompok ( 2 Orang dalam 1 kelompok )

Metode : Point Counter Point


Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok

2. Jenis asesmen :

a. Penilaian Sikap ( Observasi )

b. Penilaian Pengetahuan ( Tes tulis )

c. Penilaian Keterampilan ( Produk )

Persiapan Pembelajaran : ( 5 Menit )

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang


diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa rauang kelas sudah bersih, aman dan nyaman.

Urutan Kegiatan Pembelajaran : ( 105 Menit )

Pendahuluan ( 15 Menit )

1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Ali - imran /
3 : 30 – 32

2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan


materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan ysng sksn dilskukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti : ( 105 Menit )

1. Guru meminta siswa untuk mengamati materi, yakni hakikat mencintai Allah
Swt, khauf, raja’ dan tawakal dan manfaat dari penerapan sikap mencintai
Allah Swt,khauf,raja’ dan tawakal.
2. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peerta
didik terhadap infografis tersebut.

3. Siswa membentuk 6 kelompok sesuai tema pelajaran yakni berfoya – foya,


riya’,sum’ah,takabur, dan hasad

4. Setiap kelompok terdiri dari 2 siswa, salah satunya bertindak sebagai tutor.

5. Guru menjelaskan materi pelajaran yakni manfaat penerapan sikap mencintai


Allah Swt,khauf,raja’ dan tawakal.

6. Siswa yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi pelajaran kepada


teman – temannya.

7. Siswa lain bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.

8. Tutor dan siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang
perlu didiskusikan.

9. Setelah satu babak selesai, masing – masing tutor berkeliling untuk


memberikan penjelasan kepada kelompok lain, demikian seterusnya.

10. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.

11. Jika tutor mengalami kesulitan maka grur memberikan arahan dan bimbingan.

Penutup Pembelajaran ( 10 Menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama – sama.

Difrensiasi :

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topic ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca materi hakikat mencintai Allah Swt,takut
kepada Allah Swt (khauf), berharap hanya kepada Allah (raja’), dan
tawakal kepada-Nya.serta manfaat dari penerapan sikap tersebut dari
berbagai kitab kuning karya lain yang relevan.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran


sesuai dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan ( joyfull learning ) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali hakikat mencintai Allah Swt, takut kepada Allah Swt (khauf),
berharap kepada Allah Swt (raja’),dan tawakal kepada-Nya serta manfaat
dari penerapan sikap tersebut pada pembelajaran di dalam atau di luar
kelas sesuai kesepakatan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan
untuk belajar kepada teman sebaya.

Refleksi Guru

Pertanyaan kunci yang membantu Guru untuk mereflekdikan kegiatan pengajaran


kelas, misalnya :

1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran ?


2. Kesulitan apa yang dialami ?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
4. Apa kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa ?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bias membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya ahklak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi
?

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik ( sebelum pembelajaran )


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajan, dengan
pertanyaan.
Jawaban
Pertanyaan
Ya Tidak
1. Apakah sudah terbiasa bersikap tawakal,takut,
dan penuh harap kepada Allah Swt ?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi dengan
baik ?
3. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode point counter
point ?

2. Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )


Asesmen Formatif dilakukan oleh Guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi, persentasi
dan refleksi tertulis.
a. Asesmen saat diskusi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengan
metode point counter point.
Lembar kerja pengamatan kegiatan diskusi

No Nama Aspek yang diamati Skor


Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis 1 2 3 4
1 Ahmad
2 Dian
Nilai = skor x 2,5

3. Asesmen sumatif

a. Asesmen pengetahuan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang


benar!
1) Cinta adalah perasaan yang suci dan lembut berupa rasa kasih sayang.
Perasaan cinta ditandai dengan rasa rindu kepada yang dicintai. Demikian
pula cinta seorang hamba kepada Allah Swt. Bagaimana cara
menumbuhkan rasa cinta kepada Allah Swt. ?
2) Rasulullah Saw. telah menyalakan api cinta pada hati para sahabat Nabi
hingga mereka lebih mencintai Allah Swt. daripada mencintai diri sendiri
dan keluarganya. Para sahabat Nabi rela mengorbankan jiwa demi
cintanya kepada Allah Swt. Cinta kepada Allahlah yang menjadikan para
sahabat meninggalkan kenikmatan duniawi demi meraih kebahagiaan di
akhirat. Jelaskan manfaat cinta kepada Allah Swt bagi kehidupan
seseorang !
3) Rasa takut merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus merupakan bukti
iman kepada Allah Swt. Rasa takut ini akan semakin meningkat seiring
meningkatnya pengetahuan tentang Rabb-nya. Jelaskan tanda-tanda orang
yang memiliki rasa takut kepada Allah Swt ?
4) Menurut istilah, raja‟ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan
karunia Allah Swt. Sifat raja‟ ini harus disertai optimis, perasaan
gembira, sikap percaya dan yakin akan kebaikan Allah Swt. Lebih dari itu
sifat raja‟ harus dibarengi dengan amal-amal saleh untuk meraih
kebahagiaan di akhirat. Jelaskan mengapa demikian?
5) Tawakal bukan berarti menyerahkan nasib kepada Allah Swt. secara
mutlak. Akan tetapi harus didahului dengan ikhtiar yang sungguh-
sungguh. Jelaskan manfaat penerapan sikap tawakkal dalam kehidupan
sehari-hari!

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Cinta seseorang kepada Allah (mahabbah) tumbuh 1-4
dari pengaruh akal dan jiwa yang kuat akibat
berpikir mendalam (tafakkur) terhadap kekuasaan-
Nya di langit dan bumi. Kemudian cinta ini akan
semakin menggelora dengan merenungkan ayat-ayat
Al-Qur`an dan membiasakan diri berzikir dengan
nama dan sifat-sifat Allah Swt.

2 Manfaat cinta kepada Allah Swt: 1-4


1. Hati menjadi tenang dan nyaman
2. Semakin bersemangat dan optimis dalam
menjalani kehidupan sehari-hari
3. Meningkatkan rasa syukur atas semua
nikmat yang telah diberikan oleh Allah Swt

Selalu bersikap bijaksana atas semua peristiwa yang


dialami
3 1) Tampak dari ketaatannya kepada Allah Swt. 1-4
2) Menjaga lisan dari perkataan dusta
3) Menghindari iri dan dengki
4) Menjaga pandangan dari kemaksiatan

4 Sifat raja‟ harus disertai optimis, perasaan gembira, 1-4


sikap percaya, yakin akan kebaikan Allah Swt, dan
amal shaleh, hal ini dikarenakan sifat-sifat tersebut
akan menumbuhkan sifat husnudzan kepada Allah
Swt. Jika sifat raja’ tidak disertai dengan optimis,
perasaan gembira, sikap percaya, yakin akan
kebaikan Allah Swt, dan amal shaleh, maka hal itu
hanya angan-angan belaka.
5 Banyak manfaat yang akan diperoleh dari 1-4
penerapan sikap tawakal dalam kehidupan sehari-
hari, di antaranya:
1. Tercukupinya semua keperluan
2. Mudah untuk bangkit dari keterpurukan
3. Memperoleh nikmat yang tiada henti
4. Menghargai hasil usaha

Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5

b. Asesmen keterampilan
1. Peserta didik membuat media pembelajaran (digital atau non digital)
tentang materi cinta kepada Allah Swt., takut, berharap dan tawakal
kepada-Nya
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

Contoh rubrik penilaian produk:


Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas

Keterangan Penilaian
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama
kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10
= …

Refleksi untuk siswa

Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Lembar kerja siswa

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan
Hasil
Kegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang hakikat
mencintai Allah Swt., khauf, raja‟, dan
tawakal kepada-Nya serta manfaat dari
penerapan sikap tersebut melalui youtube
atau media lain.
Identif 1. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan
ikasi Islam mudah tersebar di Indonesia?
Masal 2. Jelaskan teori-teori masuknya Islam di
ah Indonesia?
3. Jelaskan nilai – nilai keteladanan dari
tokoh penyebar islam di Indonesia
Mengum Kumpulkan informasi sebanyak mungkin
pulkan terkait dengan materi menganalisis sejarah
informasi dan peran tokoh penyebar ajaran Islam di
Indonesia
Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang
Informasi Diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar
peran tokoh untuk menjawab persoalan
Verifikasi Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
dan temuan kalian sudah benar dan kemudian
presentasi presentasikan
hasil
Generalis Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
asi kelompok kalian.

Materi Pengayaan dan Remedial

Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari hakikat mencintai Allah
Swt, khauf, raja’ Dan tawakal kepada-Nya di dalam kitab karya ulama,misalnya
kitab Ihya’ Ulumuddin kitab Syu’abul Iman atau kitab lainnya.
Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan
dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah – langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi hakikat
mencintai Allah Swt, khauf, raja’, dan tawakal kepada – Nya.

Hakikat mencintai Allah Swt., khauf, raja’, dan tawakal kepada-Nya.


Mencintai Allah Swt.
Iman terdiri dari 77 cabang, di antaranya cinta kepada Allah Swt., takut kepada
Allah Swt., berharap kepada Allah Swt., dan tawakal kepada-Nya.

Iman seseorang tidak akan sempurna tanpa mengenal Allah Swt. sebagai
dzat yang Maha Agung, dan Maha Pemberi Nikmat. Allah Swt. menyatakan
bahwa orang beriman memiliki cinta yang besar kepada Allah Swt. sebagaimana
firman-Nya dalam Q.S. al-Baqarah/2: 165 berikut ini

Artinya: “Dan di antara manusia ada orang yang menyembah tuhan selain
Allah sebagai tandingan, yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat besar cintanya kepada Allah. Sekiranya
orang-orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada
hari Kiamat), bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat
berat azab-Nya (niscaya mereka menyesal).” (Q.S. al-Baqarah/2: 165)

Diantara Tanda-Tanda Cinta kepada Allah Swt. adalah mencintai Rasulullah


Saw., mencintai Al-Qur`an, menjauhi perbuatan dosa, mendahulukan perkara
yang dicintai oleh Allah Swt., tak gentar menghadapi hinaan

Hakikat Khauf
Allah Swt. memerintahkan orang beriman agar takut kepada-Nya sebagaimana
firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hajj/22: 1-2 berikut ini
Artinya: “Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan
(hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.”(1) (Ingatlah) pada
hari ketika kamu melihatnya (goncangan itu), semua perempuan yang menyusui
anaknya akan lalai terhadap anak yang disusuinya, dan setiap perempuan yang
hamil akan keguguran kandungannya, dan kamu melihat manusia dalam keadaan
mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat
keras.”(2) (Q.S. al-Hajj/22: 1-2)

Rasa takut kepada Allah Swt. harus diikuti dengan ketaatan dan amal saleh.
Dengan amal saleh inilah seorang mukmin berharap akan dimasukkan ke dalam
surga.

Tanda-tanda takut kepada Allah swt., diantaranya tampak dari ketaatannya kepada
Allah Swt., menjaga lisan dari perkataan dusta, menghindari iri dan dengki,
menjaga pandangan dari kemaksiatan, menjaga kaki dan kedua tangan dari
sesuatu yang haram.

Hakikat raja’
Menurut istilah, raja‟ berarti berharap untuk memperoleh rahmat dan karunia
Allah Swt. Kebalikan dari sifat raja‟ adalah putus asa dari rahmat Allah Swt.
Seseorang yang putus asa atas rahmat Allah Swt. dikategorikan sebagai orang
sesat, sebagaimana firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Hijr/15: 55-56 berikut ini :
Artinya: “(Mereka) menjawab, “Kami menyampaikan kabar gembira kepadamu
dengan benar, maka janganlah engkau termasuk orang yang berputus asa.” (55)
Dia (Ibrahim) berkata, “Tidak ada yang berputus asa dari rahmat Tuhannya,
kecuali orang yang sesat.” (56). (Q.S. al-Hijr/15: 55-56)

Seseorang yang memiliki sifat raja‟ akan memperoleh banyak manfaat, di


antaranya adalah Semangat dalam ketaatan kepada Allah Swt., tenang dalam
menghadapi kesulitan, merasa nikmat dalam beribadah kepada Allah Swt.

Hakikat Tawakal Kepada Allah Swt.


Secara bahasa, tawakal berarti memasrahkan, menanggungkan sesuatu,
mewakilkan atau menyerahkan. Secara istilah, tawakal artinya menyerahkan
segala permasalahan kepada Allah Swt. setelah melakukan usaha sekuat tenaga.

Banyak manfaat yang akan diperoleh dari penerapan sikap tawakal dalam
kehidupan sehari-hari, di antaranya tercukupinya semua keperluan, sebagaiman
frman Allah Swt

Dalam Q.S. at-Talaq/65: 3 berikut ini

Artinya: “Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan


mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.
Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu”. (Q.S. at-
Talaq/65: 3)

Manfaat lain dari sikap tawakkal yakni mudah untuk bangkit dari keterpurukan,
Memperoleh nikmat yang tiada henti.

Pematang siantar, Juli 2022

Mengetatahui Guru agama Islam

Kepala Sekolah

NURMAULITA,S.Pd, M.Si SITI AISAH,S.Pd.I.


NIP: 197408271999032002

MODUL AJAR 3

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : SITI AISAH,S.Pd.I

Institusi : SMKN 3 Pematang siantar

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SMA/SMK


Kelas : X

Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase :E

Elemen : Akhlak

Tujuan Pembelajaran :10.3.1.Peserta didik dapat menganalisis manfaat


menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya‟,
sum‟ah, takabbur, dan hasad
10.3.2. Peserta didik dapat menganalisis dampak
negatif sikap hidup berfoya-foya riya‟, sum‟ah,
takabbur, dan hasad
10.3.3.Peserta didik dapat menganalisis cara
menghindari sikap hidup berfoya-foya, riya‟,
sum‟ah, takabbur, dan hasad

Kata Kunci : Berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur, dan hasad

Pertanyaan inti :
1. Mengapa sikap hidup berfoya – foya, riya’,
sum’ah, takkabur, dan hasad sangat
merugikan kehidupan pribadi dan masyarakat
?

2. Bagaimana cara mengindari sikap berfoya-


foya,riya’, sum’ah, takkabur dan hasad ?
3. Apakah manfaat yang diperoleh dengan
menghindari foya – foya, riya’, sum’ah,
takabur dan hasad. Dalam kehidupan sehari –
hari.
Kompetensi Awal :

Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami dampak negatif sikap
hidup berfoya – foya, riya’, sum’ah, takabbur dan hasad.

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :


1. Papan Tulis
2. Buku Paket kelas X
3. Spidol
Target Siswa : kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa
regular

Jumlah Siswa : Maksimum 36 Siswa

Ketersediaan Materi : Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas untuk siswa


yang sulit memahami konsep.

Moda Pembelajaran : Diskusi

Materi Ajar Alat dan Bahan :

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )

2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis

Kegiatan Pembelajaran Utama :

Pengaturan Siswa : Berkelompok ( 5 Orang dalam 1 kelompok )

Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok

2. Jenis asesmen :
a. Penilaian Sikap ( Observasi )

b. Penilaian Pengetahuan ( Tes tulis )

c. Penilaian Keterampilan ( Produk )

Persiapan Pembelajaran : ( 5 Menit )

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang


diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa rauang kelas sudah bersih, aman dan nyaman.

Urutan Kegiatan Pembelajaran : ( 105 Menit )

Pendahuluan ( 15 Menit )

1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman /
31 : 16 – 19

2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan


materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan ysng sksn dilskukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti : ( 105 Menit )

1. Guru meminta siswa untuk mengamati infografis. Infografis tersebut berisi


materi tentang perilaku berfoya – foya, riya’,sum’ah,takabur, dan hasad

2. Guru memberikan informasi tambahan untuk memperkuat pemahaman peerta


didik terhadap infografis tersebut.

3. Siswa membentuk 6 kelompok sesuai tema pelajaran yakni berfoya – foya,


riya’,sum’ah,takabur, dan hasad

4. Setiap kelompok terdiri dari 5 sampai 6 siswa, salah satunya bertindak


sebagai tutor.
5. Guru menjelaskan materi pelajaran yakni manfaat menghindari sikap berfoya
– foya,riya’,sum’ah.takabur, dan hasad, dampak negative dan cara
menghindarinya.

6. Siswa yang bertindak sebagai tutor menjelaskan materi pelajaran kepada


teman – temannya.

7. Siswa lain bertanya kepada tutor jika mengalami kesulitan belajar.

8. Tutor dan siswa lainnya melakukan diskusi untuk membahas materi yang
perlu didiskusikan.

9. Setelah satu babak selesai, masing – masing tutor berkeliling untuk


memberikan penjelasan kepada kelompok lain, demikian seterusnya.

10. Guru bertindak sebagai pemantau, pengawas, dan pembimbing pada saat
berlangsungnya proses pembelajaran.

11. Jika tutor mengalami kesulitan maka grur memberikan arahan dan bimbingan

Penutup Pembelajaran ( 10 Menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama – sama.

Difrensiasi :

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca manfaat menghindari sikap berfoya-foya,
riya’, sum’ah, takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara
menghindarinya secara lebih mendalam di dalam kitab-kitab tasawuf dan
kitab akhlak karya para ulama.
 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran
sesuai dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan ( joyfull learning ) sehingga tujuan
pembelajaran bisa tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali manfaat menghindari sikap berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabur,
dan hasad, dampak negatif dan cara menghindarinya pada pembelajaran di
dalam dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa.
Siswa juga disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar
kepada ustadz di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Refleksi Guru

Pertanyaan kunci yang membantu Guru untuk mereflekdikan kegiatan pengajaran


kelas, misalnya :

1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran ?


2. Kesulitan apa yang dialami ?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
4. Apa kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa ?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bias membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya ahklak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi
?

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik ( sebelum pembelajaran )


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajan, dengan
pertanyaan.

Jawaban
Pertanyaan
Ya Tidak
4. Apakah sudah pernah membaca buku atau
kitab karya Ulama tentang ahklak Mazmumah
?
5. Apakah kalian ingin menguasai materi dengan
baik ?
6. Apakah kalian sudah siap melaksanakan
pembelajaran dengan metode diskusi ?

2. Asesmen Formatif ( selama proses pembelajaran )


Asesmen Formatif dilakukan oleh Guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya pada saat siswa melakukan kegiatan diskusi, persentasi
dan refleksi tertulis.
a. Asesmen saat diskusi
Asesmen ini dilakukan ketika siswa melakukan kegiatan belajar dengan
metode diskusi.
Lembar keja pemngamatan kegiatan diskusi

No Nama Aspek yang diamati Skor


Siswa Ide/gagasan Aktif Kritis 1 2 3 4
1 Dafiq
2 Mirna
Nilai = skor x 2,5

Refleksi Untuk Siswa

Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran
ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang
akan kamu berikan pada usaha yang
telah kamu lakukan?

Lembar Kerja Siswa

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan
Hasil
Kegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang manfaat
menghindari sikap berfoya-foya, riya‟, sum‟ah,
takabur, dan hasad, dampak negatif dan cara
menghindarinya melalui youtube atau media
lain.
Indentifikasi 1. Faktor apa saja yang menyebabkan
Masalah
seseorang bersikap berfoya – foya, Riya,
Sum’ah, Takabur, dan Hasad.
2. Bagaimana cara menghindari sikap
berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur,
dan Hasad ?
3. Jelaskan manfaat menghindari sikap
berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur,
dan Hasad ?
Mengumpulkan Mengumpulkan informasi sebanyak
Informasi
mungkin terkait dengan manfaat
menghindari sikap berfoya-foya, Riya,
Sum’ah, Takabur, dan Hasad ?

Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi yang


Informasi
diperoleh untuk kemudian dijadikan dasar
untuk menjawab persoalan.
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data, pastikan
Presentasi Hasil
temuan kalian sudah benar dan kemudian
presentasikan.
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil kajian
kelompok kalian.

Materi Pengayaan Remidial :

Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topic. Siswa mempelajari manfaat menghindari
sikap berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan Hasad, dampak negative dan cara
menghindarinya didalam kitab-kitab karya para Ulama, misalnya kitab Ihya,
Ulumuddin karya Imam Ghazali atau kitap Riyadhus Shalihin karya Imam
Nawawi. Kemudian siswa menelusuri dalil yang terkait dengan sikap berfoya-
foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan Hasad baik didalam Alqur’an maupun Hadist.

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan


dari Guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi
manfaat menghindari sikap berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan Hasad,
dampak negatif dan cara menghindarinya.

Manfaat menghindari sikap berfoya-foya, Riya, Sum’ah, Takabur, dan


Hasad

1. Hati menjadi tenang dan damai.


2. Merasa selalu bersyukur atas semua karunia Allah SWT.
3. Dicintai dan disayangi oleh orang lain.
4. Optimis dalam menjalani hidup.

Dampak negatif sifat hidup berfoya-foya

Banyak dampak negatif dari sikap hidup berfoya-foya, diantaranya :


1. Terlalu sibuk mengurusi kebahagiaan duniawi, melalaikan akhirat.
2. Menimbulkan sifat iri, dengki, dan pamer.
3. Dapat memicu frustasi apabila hartanya habis.
4. Berpotensi menimbulkan sifat kikir.

cara menghindari sikap hidup berfoya-foya

Agar terhindar dari sikap hidup berfoya-foya, lakukanlah hal-hal berikut ini :
1. Membelanjakan harta sesuai dengan skala prioritas.
2. Membiasakan bersedekah dan membantu orang lain.
3. Bergaya hidup sederhana.
4. Selalu bersyukur.
5. Bertindak selektif dan terencana.
6. Bersikap rendah hati.

Dampak negatif sikap riyah dan sum’ah

Perbuatan riyah dan sum’ah akan berdampak negatif bagi pelakunya dan
masyarakat secara umum. Dampak negatif tersebut antara lain :
1. Muncul rasa tidak puas atas amal yang telah dikerjakan.
2. Muncul rasa gelisah saat melakukan amal kebaikan.
3. Merusak nilai pahala dari suatu ibadah, bahkan bisa hilang sama sekali.
4. Mengurangi kepercayaan dan simpati dari orang lain.
5. Menyesal apabila amalnya tidak diperhatikan oleh orang lain.
6. Menimbulkan sentiment pribadi dari orang lain karena adanya perasaan iri dan
dengki.

Cara menghindari sifat riyah dan sum’ah

1. Meluruskan niat.
2. Menyadari bahwa dirinya adalah hamba Allah SWT.
3. Memohon pertolongan Allah SWT.
4. Menyembunyikan amal ibadah.
5. Memperbanyak ingat kematian.
6. Membiasakan hidup sederhana.

Dampak negatif sikap takabur bagi kehidupan seseorang, diantaranya

1. Dibenci oleh Allah Swt, dan Rasulnya.


2. Dibenci dan dijauhi oleh masyarakat.
3. Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidaya kebenaran.
4. Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat.
5. Dimasukkan kedalam neraka.

Cara menghindari sifat takabur diantaranya adalah

1. Menyadari dan kekurangan kelemahan dirinya.


2. Menyadari bahwa hidup didunia sementara.
3. Berusaha selalu menghargai orang lain.
4. Bersifat rendah hati ( tawadu’ )
5. Meningkatkan kualitas ibadah.
6. Ikhlas dalam melakukan ibadah.

Dampak negatif dari sifat hasad, diantaranya adalah

1. Menentang takdir Allah Swt.


2. Hati menjadi susah.
3. Menghalangi keinginan berdoa kepada Allah Swt.
4. Meremehkan nikmat dari Allah Swt.
5. Merendahkan martabat orang lain.

Cara menghindari sifat hasad :

1. meyakini keadilan Allah Swt.


2. Memperbanyak rasa syukur.
3. Menjaga sifat rendah hati ( tawadu’ )
4. Senang membantu orang lain.
5. Mempererat silatuhrami.
6. Mendahulukan kepentingan umum.

Pematang siantar, juli 2022

Mengetatahui Guru agama Islam

Kepala Sekolah

NURMAULITA,S.Pd, M.Si SITI AISAH,S.Pd.I.


NIP: 197408271999032002

MODUL AJAR 4
INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : SITI AISAH,S.Pd.I

Institusi : SMKN 3 Pematang siantar

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SMK

Kelas : X

Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase :E

Elemen : Fiqih

Tujuan Pembelajaran :10.9.1 Peserta didik dapat menganalisis macam-


macam al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam)

10.9.2 Peserta didik dapat menganalisis


implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam)

Kata Kunci : al-kulliyat al-khamsah, lima prinsip dasar hukum


Islam

Pertanyaan inti :

1. Jelaskan pengertian al-kulliyat al-khamsah (lima


prinsip dasar hukum Islam) ?
2. Jelaskan macam-macam al-kulliyat al-khamsah
(lima prinsip dasar hukum Islam) ?
3. Bagaimana implementasi al-kulliyat al-khamsah
(lima prinsip dasar hukum Islam) dalam
kehidupan sehari-hari?
Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami al-kulliyat al-khamsah
(lima prinsip dasar hukum Islam)

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :


1. Papan Tulis
2. Buku Paket kelas X
3. Spidol
Target Siswa : kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa
regular

Jumlah Siswa : Maksimum 36 Siswa

Ketersediaan Materi : Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas untuk siswa


yang sulit memahami konsep.

Moda Pembelajaran : Diskusi

Materi Ajar Alat dan Bahan :

1. Materi atau sumber pembelajaran yang utama : Buku Teks PAI dan Budi
Pekerti SMA ( Kemendikbud tahun 2021 )

2. Alat bahan yang diperlukan : Papan tulis, spidol dan Alat Tulis

Kegiatan Pembelajaran Utama :

Pengaturan siswa:
 Berkelompok (>2 orang)

Metode:
 inquiry learning
Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok

2. Jenis asesmen :

a. Penilaian Sikap ( Observasi )

b. Penilaian Pengetahuan ( Tes tulis )

c. Penilaian Keterampilan ( Produk )

Persiapan Pembelajaran : ( 5 Menit )

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang


diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa rauang kelas sudah bersih, aman dan nyaman.

Urutan Kegiatan Pembelajaran : ( 105 Menit )

Pendahuluan ( 15 Menit )

1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S. Az-
Zariyat/51 : 52-60

2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan


materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti : ( 105 Menit )


1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.
2. Guru memberikan permasalahan terkait macam-macam dan penerapan al-
kulliyatu al-khamsah.
3. Guru meminta peserta didik merumuskan masalah terkait macam-macam dan
penerapan al-kulliyatu al-khamsah.
4. Siswa mendiskusikan jawaban atas rumusan masalah sesuai kelompok
masing-masing
5. Siswa melakukan aktivitas pengumpulan data dan informasi dari literatur
yang ada menggunakan metode information serach untuk menjawab rumusan
masalah.
6. Siswa melakukan analisa perbandingan isi masing-masing litertur tersebut.
7. Siswa mempresentasikan di depan kelas dan secara bersama-sama
menyimpulkan hasil temuan yang diperoleh.

Penutup Pembelajaran ( 10 Menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama – sama.

Diferensisasi

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca materi menganalisis macam-macam dan
implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam) dari
berbagai referensi dan literatur lain yang relevan.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai


dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai.
 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali macam-macam dan implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima
prinsip dasar hukum Islam) pada pembelajaran di dalam dan atau di luar
kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga disarankan
untuk belajar kepada teman sebaya.

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:

Jawaban
Pertanyaan
Ya tidak
1. Apakah pernah membaca buku terkait
macam-macam dan implementasi al-kulliyat
al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam)
2. Apakah kalian ingin menguasai materi
pelajaran dengan baik?
3. Apakah kalian sudah melaksanakan
pembelajaran point counter point ?

2. Asesmen Formatif (Selama proses pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi
dan refleksi tertulis.

a. Asesmen saat inquiry learning ( ketika siswa melakukan kegiatan


belajar dengan metode inquiry learning )

Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran metode inquiry learning


No Nama Aspek yang diamati Skor
Siswa Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Asep
2 Chuna

3 dst...

Nilai = skor x 25

3. Asesmen Sumatif
a. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang
benar!

1. Islam adalah agama sempurna dengan perangkat hukum yang bersifat


universal. Lebih dari itu, Allah Swt. merancang hukum Islam dengan
penuh pertimbangan yang amat sempurna. Hukum Islam ini memiliki
tujuan tertentu. Jelaskan tujuan tersebut!
2. Cara menjaga lima prinsip dasar hukum Islam dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu min nahiyati al-wujud dan min nahiyati al-„adam. Jelaskan
kedua cara tersebut!
3. Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di
dunia ini. Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum
menjaga hal-hal lain. Agama juga menjadi satu-satunya alasan Allah
Swt.menciptakan alam semesta beserta isinya. Agama juga merupakan inti
sari kehidupan yang sedang berjalan di alam ini. Jelaskan alur logika
mengapa hifzhu al-din lebih diutamakan daripada lainnya ! dan berikan
contohnya!
4. Tingginya perhatian Islam untuk menjaga jiwa manusia (al-nafs) dapat
dilihat dari diterapkannya hukuman qisas. Jelaskan nilai kemashlatan yang
diperoleh dengan penerapan hukuman qisas !
5. Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-‟aql). Jelaskan dasar penerapan
hifzhu al-‟aql dalam hukum Islam!
Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Tujuan disyariatkannya hukum Islam 1-4
(maqashid al-syari‟ah) adalah terwujudnya
kemashlahatan kehidupan manusia,
mewujudkan kebaikan, menghindarkan
kesulitan, menolak mudharat dan mengambil
manfaat dari setiap perbuatan hukum seorang
mukalaf (aqil-baligh). Sehingga penetapan
suatu hukum dalam Islam harus bertujuan
mewujudkan mashlahat. Tujuan syariat Islam
adalah menolak kemudharatan dalam lima hal,
yang dikenal dengan istilah maqashid al-
khamsah atau al-kulliyatul al-khamsah, yaitu
menjaga agama, jiwa, akal, keturunan dan
harta. Jika kelima prinsip universal tersebut
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
maka akan tercipta kemashlatan umat.
Demikian pula sebaliknya, apabila
mengabaikan lima prinsip universal tersebut
maka akan timbul kesulitan dan kerusakan.

2 1) min nahiyati al-wujud, yaitu dengan cara 1-4


memelihara dan menjaga sesuatu yang
dapat mempertahankan keberadaannya
2) min nahiyati al-„adam, yaitu dengan cara
mencegah sesuatu yang menyebabkan
ketiadaannya

3 untuk apa hidup sejahtera, memiliki keturunan 1-4


yang banyak dan baik, hidup serba kecukupan
kalau akhirnya masuk ke neraka. Padahal
kehidupan di akhirat adalah kehidupan yang
abadi. Contoh penerapan dalam hukum Islam
misalnya disyariatkannya jihad fi sabilillah di
medan untuk memerangi kaum kafir. Jihad fi
sabilillah tidak dimaksudkan untuk
menjerumuskan diri kedalam kebinasaan,
tetapi untuk mewujudkan kemashlahatan
manusia. Jihad fi sabilillah menunjukkan
bahwa mashlahat yang dihasilkan oleh hifzhu
al-nafs berdampak pada hifzhu al-din
4 Penerapan qisas harus dipahami sebagai 1-4
upaya melindungi nyawa manusia, bukan
sebaliknya sebagai upaya penghilangan nyawa
manusia. Adanya ancaman hukuman mati ini,
seharusnya menjadikan siapa pun (individu,
masyarakat, bahkan negara) harus berpikir
ribuan kali untuk melakukan tindakan
penghilangan nyawa manusia tanpa sebab
yang dibenarkan oleh Islam.

5 Akal merupakan karunia agung dari Allah 1-4


Swt. Akal itulah yang membedakan manusia
dengan hewan ataupun makhluk lainnya. Oleh
karena itu Allah Swt. memerintahkan agar
menjaganya dan menggunakan akal untuk
memperoleh ilmu pengetahuan. Supaya akal
tersebut terjaga, maka Allah Swt. melarang
keras segala sesuatu yang dapat melemahkan
dan merusak akal pikiran
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5
b. Asesmen keterampilan

3. Peserta didik membuat media pembelajaran (digital atau non digital) tentang
materi menganalisis implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

Contoh rubrik penilaian produk:

Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :

Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan
bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas

Keterangan Penilaian
Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi tidak ada
linimasa dan penentuan jenis produk sesuai tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan linimasa
pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota kelompok dan
ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis
produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota kelompok,
ada linimasa pembuatan dan ada penentuan jenis produk
sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu menguasai
teknik pembuatan dan ada beberapa kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang sesuai
tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum ada
kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, ada
kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:
Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:
Skor perolehan X 10 …
=

Refleksi untuk siswa

Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan?

Lembar kerja siswa

Nama Siswa : ...........................


Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan Hasil
Kegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang
menganalisis implementasi al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam) melalui youtube
atau media lain.

Identifikasi 1. Jelaskan pengertian al-kulliyat al-


Masalah khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam?
2. Bagaimana penerapan al-kulliyat
al-khamsah (lima prinsip dasar
hukum Islam) dalam kehidupan
sehari-hari ?
Mengumpulkan kumpulkan informasi sebanyak
informasi mungkin terkait dengan materi
menganalisis implementasi al-
kulliyat al-khamsah (lima prinsip
dasar hukum Islam)
Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi
Informasi yang diperoleh untuk dijadikan dasar
untuk menjawab persoalan
Verifikasi dan Lakukan verifikasi hasil olah data,
presentasi hasil pastikan temuan kalian sudah benar
kemudian presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajian kelompok kalian

Materi pengayaan dan Remedial

Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa


kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari menganalisis
implementasi al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam) di dalam
referensi dan literatur yang relevan.

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan


dari guru berupa personal atau kelompok dengan langkah – langkah kegiatan
yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi menganalisis
implementasi al – kulliyat al – khamsah ( lima prinsip dasar hokum Islam )

Al-kulliyat al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam).

Al-kulliyatu artinya prinsip dasar, sedangkan al-khamsah berarti lima, jadi al-
kulliyatu al-khamsah berarti lima prinsip dasar hukum Islam. Dalam istilah ushul
fikih, kata al-kulliyatu al-khamsah sering disebut dengan maqashid al-khamsah
(lima tujuan) dan al-dharuriyyat al-khamsah (lima kepentingan yang vital) yang
bertujuan mewujudkan kemashlahatan (al-mashlahat), dan apabila hal ini tidak
ada maka akan muncul kerusakan (mafsadat). Lima prinsip dasar hukum Islam
yaitu menjaga agama (hifzhu al-din), menjaga jiwa (hifzhu al-nafs), menjaga akal
(hifzhu al-„Aql), menjaga keturunan (hifzhu al-nasl), dan menjaga harta (hifzhu
al-mal).

Jumhur ulama’ berpendapat bahwa urutan al-kulliyatu al-khamsah adalah al-din


(agama), al-nafs (jiwa), al-„aql (akal), al-nasl (keturunan) dan al-mal (harta).

Macam-Macam al-Kulliyatu al-Khamsah


1) Menjaga agama (hifzhu al-din)
Agama merupakan pokok dari segala alasan mengapa manusia hidup di
dunia ini. Oleh karenanya, menjaga agama lebih diutamakan sebelum
menjaga hal-hal lain

2) Menjaga Jiwa (al-nafs)


Setelah menjaga agama (hifzhu al-din), kewajiban selanjutnya adalah
menjaga jiwa atau keberlangsungan hidup manusia.

3) Menjaga Akal (hifzhu al-‘Aql)


Setelah hifzhu al-din (menjaga agama) dan hifzhu al-nafs (menjaga jiwa),
selanjutnya yaitu menjaga akal (hifzhu al-‟aql).

4) Menjaga Keturunan (hifzhu al-nasl)


Salah satu tujuan agama adalah untuk memelihara keturunan. Syariat
perkawinan dengan berbagai syarat, rukun dan ketentuannya merupakan
salah satu cara menjaga keturunan.

5) Menjaga Harta (hifzhu al-mal)


Melalui kepemilikan harta, seseorang bisa bertahan hidup ataupun hidup
layak dan dapat melakukan ibadah dengan tenang. Maka dari itu, Islam
sangat memperhatikan masalah harta benda untuk menopang kehidupan
manusia

Pematang siantar, juli 2022

Mengetatahui Guru agama Islam

Kepala Sekolah

NURMAULITA,S.Pd, M.Si SITI AISAH,S.Pd.I.


NIP: 197408271999032002

MODUL AJAR 5

INFORMASI UMUM

Nama Penyusun : SITI AISAH,S.Pd.I

Institusi : SMKN 3 Pematang siantar

Tahun Penyusunan : 2022

Jenjang Sekolah : SMA


Kelas : X

Alokasi Waktu : 3 Jp (135 menit)

TUJUAN PEMBELAJARAN

Fase :E

Elemen : Sejarah peradaban Islam

Tujuan Pembelajaran :10.5.1 Peserta didik dapat menganalisis sejarah


masuknya agama Islam di Indonesia.

10.5.2 Peserta didik dapat menganalisis peran tokoh


ulama’ dalam menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia.

10.5.3 Peserta didik dapat menganalisis sejarah


perkembangan kesultanan di Indonesia.

Kata Kunci : sejarah, ulama, Islam di Indonesia

Pertanyaan inti :

1. Bagaimana sejarah masuknya agama Islam di


Indonesia?
2. Bagaimana peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia?
3. Bagaimana sejarah perkembangan kesultanan di
Indonesia?

Kompetensi Awal :
Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami sejarah dan peran
tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia
Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, kebinekaan global, gotong royong,
bernalar kritis dan kreatif.

Sarana dan Prasarana :


1. Papan Tulis
2. Buku Paket kelas X
3. Spidol

Target Siswa : kategori siswa dalam pembelajaran ini adalah siswa


regular

Jumlah Siswa : Maksimum 36 Siswa

Ketersediaan Materi : Alternatif penjelasan, metode, atau aktifitas untuk siswa


yang sulit memahami konsep.

Moda Pembelajaran : Tatap Muka

Kegiatan Pembelajaran Utama :

Pengaturan siswa:
 Individu
 Berpasangan

Metode:
 index card macth
 FGD (Fokus Group Discussion)

Asesmen :

1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok


2. Jenis asesmen :

a. Penilaian Sikap ( Observasi )

b. Penilaian Pengetahuan ( Tes tulis )

c. Penilaian Keterampilan ( Produk )

Persiapan Pembelajaran : ( 5 Menit )

1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang


diperlukan tersedia.

2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman.

Urutan Kegiatan Pembelajaran : ( 105 Menit )

Pendahuluan ( 15 Menit )

1. Siswa berdoa secara bersama – sama dan melakukan tadarus Q.S Luqman/31:
16-19.

2. Guru menyapa setiap siswa dengan kontak mata dan menyatakan kondisi
masing – masing dan menyampaikan apersepsi.

3. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan yang terkait dengan


materi pelajaran, menyampaikan cakupan materi, tujuan pembelajaran, dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta lingkup dan teknik penilaian.

Kegiatan Pembelajaran Inti : ( 105 Menit )

1. Guru menyiapkan potongan kertas sejumlah siswa, kemudian memotong


kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama. Setengah bagian berisi
pertanyaan, setengahnya lagi berisi jawaban terkait materi pelajaran.
2. Siswa diminta untuk mengocok kertas hingga tercampur antara soal dan
jawaban.
3. Siswa diminta mengambil satu bagian kertas, dan menjelaskan bahwa kertas
tersebut memiliki pasangan.
4. Siswa diminta mencari pasangannya. Jika sudah berhasil menemukan
pasangannya, guru meminta siswa untuk membacanya di depan kelas secara
berpasangan.
5. Siswa melakukan diskusi secara berpasangan terkait materi yang belum
dipahami.
6. Siswa melakukan diskusi dengan kelompok lain yang memiliki tema yang
sama.
7. Bersama-sama dengan peserta didik, guru membuat kesimpulan.

Penutup Pembelajaran ( 10 Menit )

1. Guru meminta salah satu siswa untuk meriview kegiatan pembelajaran hari
ini, sebagai bentuk refleksi akhir.Setelah selesai siswa tersebut kemudian
memimpin doa selesai kegiatan.

2. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa bersama – sama.

Diferensiasi

 Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih
jauh, disarankan untuk membaca materi sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia, peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia , dan sejarah perkembangan kesultanan di Indonesia dari
berbagai referensi dan literatur yang ada.

 Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai


dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi
lebih menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa
tercapai.

 Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar
kembali materi sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh
ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia pada pembelajaran di dalam dan
atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga
disarankan untuk belajar kepada teman sebaya.

Refleksi Guru

Pertanyaan kunci yang membantu Guru untuk mereflekdikan kegiatan pengajaran


kelas, misalnya :

1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran ?


2. Kesulitan apa yang dialami ?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar ?
4. Apa kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa ?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bias membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya ahklak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi
?

Asesmen

1. Asesmen Diagnostik (Sebelum Pembelajaran)


Untuk mengetahui kesiapan siswa dalam memasuki pembelajaran, dengan
pertanyaan:

Jawaban
Pertanyaan
Ya tidak
1. Apakah sudah pernah membaca buku sejarah
masuknya agama Islam di Indonesia, peran
tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran
Islam di Indonesia , dan sejarah
perkembangan kesultanan di Indonesia?

2. Apakah kalian ingin menguasai materi


pelajaran dengan baik?
3. Apakah kalian sudah melaksanakan
pembelajaran index card macth
?

2. Asesmen Formatif (Selama proses pembelajaran)


Asesmen formatif dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran
berlangsung, khususnya saat siswa melakukan kegiatan diskusi, presentasi
dan refleksi tertulis.

a. Asesmen saat index card macth ( ketika siswa melakukan kegiatan


belajar dengan metode index card macth )

Lembar kerja pengamatan kegiatan pembelajaran metode index card


macth dan Focus Group Discussion

No Nama Aspek yang diamati Skor


Siswa Ide/gagasan Aktif Kerjasama 1 2 3 4
1 Asep

2 Chuna

3 dst...
Nilai = skor x 25

3. Asesmen Sumatif

b. Asesmen Pengetahuan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang
benar!
1. Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di
persimpangan jalur perdagangan antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit
untuk memastikan wilayah mana yang pertama kali menerima ajaran
Islam. Oleh karena itu, ada beberapa teori tentang masuknya agama Islam
di Indonesia, diantaranya teori Gujarat. Jelaskan teori Gujarat, dan
kemukakan kritis anda mengenai teori ini !
2. Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan
banyaknya raja-raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian,
terbentuklah kesultanan Islam diberbagai wilayah di Indonesia. Istilah
kerajaan berubah menjadi kesultanan, dan istilah raja berubah menjadi
sultan. Banyak raja yang memeluk agama Islam. Jelaskan motif para raja
memeluk Islam!
3. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan aktif dalam penyebaran
Islam di wilayahnya masing-masing, diantarana adalah Sultan Malik al-
Saleh (1267 – 1297 M ). Jelaskan biografi dari Sultan Malik al-Saleh !
4. Wali Songo merupakan sembilan wali atau sunan yang menjadi pelopor
penyebaran Islam di Pulau Jawa. Mereka adalah (1) Maulana Malik
Ibrahim (Sunan Gresik), (2) Raden Rahmat (Sunan Ampel), (3) Maulana
Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), (4) Raden Paku (Sunan Giri), (5)
Syarifuddin (Sunan Drajat), (6) Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga), (7)
Ja’far Shadiq (Sunan Kudus), (8) Raden Umar Said (Sunan Muria), (9)
Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati). Bagaimana metode dakwah
yang digunakan oleh wali Songo dalam menyebarkan Islam di tanah Jawa?
5. Para ulama penyebar Islam di Indonesia hidup secara sederhana dan
bersahaja, meskipun hartanya melimpah. Mereka menyedekahkan semua
harta, dengan terlebih dahulu mengambil secukupnya untuk kebutuhan
pokok. Bagaimana dampak positif sikap kesederhaan terhadap hasil
dakwah?

Pedoman Penskoran
No Kunci Jawaban Skor
1 Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia 1-4
dari Gujarat. Snouck Hurgronje berkeyakinan
bahwa tidak mungkin Islam masuk ke
Indonesia langsung berasal dari Arabia tanpa
melalui ajaran tasawuf yang berkembang di
Gujarat, India. Wilayah Kerajaan Samudra
Pasai merupakan daerah pertama penerima
ajaran agama Islam., yakni pada abad ke-13
Masehi. Teori ini tidak menjelaskan secara
rinci antara masuk dan berkembangnya Islam
di wilayah ini. Tidak ada penjelasan mengenai
mazhab apa yang berkembang di Samudra
Pasai. Maka muncul pertanyaan besar,
mungkinkah saat Islam datang langsung
mampu mendirikan kerajaan yang memiliki
kekuasaan politik besar?
2 Salah satu motif para raja memeluk Islam 1-4
adalah untuk mempertahankan kekuasaannya,
karena mayoritas rakyatnya sudah memeluk
Islam terlebih dahulu. Rakyat berbondong-
bondong masuk Islam karena syarat masuk
Islam sangat mudah, lebih dari itu Islam tidak
mengenal sistem kasta. Islam dianggap
sebagai agama pembebas bagi rakyat jelata.

3 Meurah Silu atau Sultan Malik al-Saleh 1-4


merupakan pendiri dan raja pertama Samudra
Pasai (berdiri pada tahun 1267 M). Meurah
Silu memeluk Islam berkat pertemuannya
dengan Syekh Ismail dari Mekah. Setelah
masuk Islam, Meurah Silu bergelar Sultan
Malik al-Saleh, dan berkuasa selama 29 tahun.
Kesultanan Samudra Pasai merupakan
gabungan dari kerajaan Peurlak dan kerajaan
Pase. Sultan Malik al-Saleh merupakan tokoh
penyebar Islam di Nusantara dan Asia
Tenggara. Hal ini disebabkan oleh kuatnya
pengaruh kekuasaan Samudra Pasai dibawah
kepemimpinan Sultan Malik al-Saleh. Semasa
berkuasa, sempat menerima kunjungan dari
Marco Polo. Dan menurut catatan Marco
Polo, Sultan Malik al-Saleh merupakan raja
yang kaya dan kuat pengaruhnya. Beliau
wafat pada tahun 1297 M, dan kepemimpinan
Samudra Pasai digantikan oleh Sultan
Muhammad Malik al-Zahir (1297-1326 M).
Sultan Malik al-Saleh dimakamkan di desa
Beuringin Kecamatan Samudra, kira-kira 17
km sebelah timur Lhokseumawe. Di nisan
Sultan Malik al-Saleh tertulis aksara Arab,
yang terjemahnya “ini adalah makam
almarhum yang diampuni, yang kuat dalam
beribadah, sang penakluk yang bergelar
Sultan Malik al-Saleh”.
4 Wali Songo berdakwah dengan penuh kasih 1-4
sayang dan bijaksana menggunakan berbagai
saluran dakwah, diantaranya kebudayaan,
kesenian, pendidikan, pernikahan,
perdagangan, dan politik. Penyebaran Islam di
seluruh wilayah Nusantara dipengaruhi oleh
jalur perdagangan dari berbagai negara,
seperti Persia, India, dan Arab. Selain
berdagang, mereka juga berdakwah untuk
menyebarkan ajaran Islam. Selain itu, proses
dakwah Islam melalui pesantren yang digagas
oleh Wali Songo sangat efektif untuk
menyebarkan Islam ke pelosok pedesaan.
5 Berkat kesederhanaan para ulama penyebar 1-4
Islam di Indonesia, perjuangan dakwah
menunjukkan hasil luar biasa. Banyak rakyat
jelata, masyarakat miskin, orang awam sedang
suka rela mememluk agama Islam. Akhlak
para ulama ini patut dicontoh oleh semua
kaum muslimin. Apalagi saat ini gaya hidup
modern, hedonism, dan materialism sangat
kuat mempengaruhi masyarakat.
Skor maksimal 20
Nilai = skor yang diperoleh x 5

b. Asesmen keterampilan
4. Peserta didik membuat bagan timeline berbasis digital terkait materi, yakni
sejarah masuknya agama Islam di Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di Indonesia, dan sejarah perkembangan
kesultanan di Indonesia?
Kemudian mempresentasikannya di depan kelas.

Contoh rubrik penilaian produk:


Nama kelompok :
Anggota :
Kelas :
Nama produk :
Skor
No Aspek
1 2 3 4
1. Perencanaan
a. Persiapan
b. linimasa pembuatan
c. jenis produk
2. Proses pembuatan
a. penggunaan media, alat dan
bahan
b. teknik pembuatan
c. kerjasama kelompok
3. Tahap akhir
a. kualitas produk
b. publikasi
c. kreatifitas
d. orisinalitas

Keterangan Penilaian

Perencanaan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada kolaborasi dalam kelompok tetapi
tidak ada linimasa dan penentuan jenis produk sesuai
tema
2 Cukup baik, ada kolaborasi dalam kelompok dan
linimasa pembuatan tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok dan ada penentuan jenis produk sesuai tema
3 Baik, ada kolaborasi tetapi tidak diikuti semua anggota
kelompok ada linimasa pembuatan dan ada penentuan
jenis produk sesuai tema
4 Sangat baik, ada kolaborasi antar semua anggota
kelompok, ada linimasa pembuatan dan ada penentuan
jenis produk sesuai tema
Proses pembuatan
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada media, alat dan bahan dan tidak
mampu menguasai teknik pembuatan dan tidak ada
kerjasama kelompok
2 Cukup baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan tidak ada kerjasama
kelompok
3 Baik, ada media, alat dan bahan dan tetapi mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada beberapa
kerjasama kelompok
4 Sangat baik, ada media, alat dan bahan dan mampu
menguasai teknik pembuatan dan ada kerjasama
kelompok
Tahap akhir
Skor Keterangan
1 Tidak baik, ada produk tetapi belum selesai
2 Cukup baik, ada produk, bentuk publikasi kurang
sesuai tema, dan belum ada kreatifitas
3 Baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema, belum
ada kreatifitas, dan orisinil
4 Sangat baik, ada produk, bentuk publikasi sesuai tema,
ada kreatifitas, dan orisinil
Petunjuk penskoran:

Penghitungan skor akhir menggunakan rumus:


10 = …
Skor perolehan X

Refleksi untuk siswa


Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu paling
sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan
untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu
lakukan?

Lembar kerja siswa


Nama Siswa : ...........................
Kelas : ...........................
Tahapan Kegiatan Siswa/ Pertanyaan Catatan
Hasil
Kegiatan
Stimulasi Siswa mengamati tayangan tentang
sejarah masuknya agama Islam di
Indonesia, peran tokoh ulama dalam
menyebarkan ajaran Islam di
Indonesia, dan sejarah perkembangan
kesultanan di Indonesia melalui
youtube atau media lain.
Identifik 1. Jelaskan faktor-faktor yang
asi menyebabkan Islam mudah
Masalah tersebar di Indonesia?
2. Jelaskan teori-teori masuknya
Islam di Indonesia?
3. Jelaskan nilai – nilai keteladanan
dari tokoh penyebar Islam di
Indonesia ?
Mengumpulk Kumpulkan Informasi terkait dengan
an Informasi materi menganalisis sejarah dan peran
tokoh penyebar ajaran Islam di
Indonesia
Mengolah Catat dan klasifikasikan informasi
Informasi yang diperoleh kemudian untuk
dijadikan dasar untuk menjawab
persoalan
Verifikasi Lakukan verifikasi hasil olah data,
dan pastikan temuan kalian sudah benar
presentasi dan kemudian presentasikan
Generalisasi Buatlah kesimpulan dari hasil
kajian kelompok kalian.

Materi pengayaan dan Remedial


Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa
kegiatan tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari sejarah dan
peran tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia didalam jurnal-jurnal nasional dan
internasional.

Sedangkan Siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan


dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah – langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi
sejarah dan peran tokoh penyebar ajaran Islam di Indonesia.

Sejarah masuknya agama Islam di Indonesia

Wilayah Nusantara sangat luas, posisi geografisnya terletak di persimpangan jalur


perdagangan antara India, Cina dan Arabia. Maka sulit untuk memastikan
wilayah mana yang pertama kali menerima ajaran Islam. Oleh karena itu, ada
beberapa teori tentang masuknya agama Islam di Indonesia, diantaranya yaitu

1) Teori Gujarat oleh Prof. Dr.C. Snouck Hurgronje. Menurut teori ini, Islam
masuk ke Indonesia dari Gujarat
2) Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka. Menurutnya, Islam masuk ke
Nusantara pada abad ke-7 Masehi dibawa masuk ke Indonesia oleh para
saudagar yang berasal dari Arab.
3) Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat. Menurut teori ini, Islam
masuk dari Persia dan bermazhab Syi’ah
4) Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana. MenurutnyaSultan Demak
merupakan keturunan Cina, lebih dari itu menurutnya, Wali Songo juga
merupakan keturunan Cina. Pendapat ini didasarkan pada Kronik Klenteng
Sam Po Kong
5) Teori Maritim oleh N.A Baloch. Menurutnya, jalur perdagangan antara Timur
Tengah, India dan Cina sudah menjadi tradisi sejak lama. Hal ini terjadi
karena umat Islam memiliki kemampuan dalam penguasaan perniagaan
melalui jalur maritim. Proses pengenalan ajaran Islam ini, berlangsung selama
kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5 H/ 7-12 M
Peran tokoh ulama dalam menyebarkan ajaran Islam di Indonesia

Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan banyaknya raja-


raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian, terbentuklah kesultanan Islam
diberbagai wilayah di Indonesia. Banyak tokoh, ulama dan sultan yang berperan
aktif dalam penyebaran Islam di wilayahnya masing-masing, diantaranya

1) Sultan Malik al-Saleh (1267 – 1297 M ), merupakan pendiri dan raja


pertama Samudra Pasai.

2) Sultan Ahmad (1326 – 1348 M), merupakan sultan Samudera Pasai


yang ketiga, bergelar Sultan Malik al-Thahir II.

3) Sultan Alaudin Riayat Syah (1538 – 1571 M), Beliau merupakan sultan
Aceh ketiga, terkenal sebagai peletak dasar-dasar kejayaan Kesultanan
Aceh.
4) Wali Songo ( 1404 – 1546 M), merupakan sembilan wali atau sunan
yang menjadi pelopor penyebaran Islam di Pulau Jawa.

5) Sultan Alauddin, beliau merupakan raja Gowa pertama yang masuk


Islam bersama raja Tallo.

6) Datuk Tunggang Parangan atau Habib Hasyim bin Musyayakh bin


Abdullah bin Yahya merupakan seorang ulama Minangkabau yang
berdakwah di Kutai Kartanegara.

7) Sultan Zainal Abidin, beliau memerintah Kesultanan Ternate pada


kurun waktu 1486 – 1500 M.

Pematang siantar, juli 2022

Mengetatahui Guru agama Islam

Kepala Sekolah

NURMAULITA,S.Pd, M.Si SITI AISAH,S.Pd.I


NIP: 197408271999032002

Anda mungkin juga menyukai