Anda di halaman 1dari 34

PENGENALAN ORDO SERANGGA

SERANGGA

 BINATANG YANG PALING BANYAK JUMLAHNYA MAUPUN


JENISNYA
 HABITATNYA LUAS :
DI DARATAN, DATARAN RENDAH DAN TINGGI
DAERAH BERSUHU RENDAH DAN TINGGI
DI PERAIRAN
 BENTUK DAN SUSUNAN TUBUHNYA
UNIK
 HIDUP SOLITER ATAU BERKELOMPOK
 FITOFAGUS, KARNIVORA, OMNIVORA
 ADA YANG BERGUNA DAN ADA YANG
MENGGANGGU MANUSIA.
MANUSIA >< SERANGGA
 SERANGGA BERGUNA :
 SERANGGA PENYERBUK
 SERANGGA PENGHASIL BAHAN BERGUNA :
MADU, SUTERA, SIRLAK
 SERANGGA ENTOMOFAGUS:
PREDATOR, PARASITOID
 SERANGGA SEBAGAI BAHAN MAKANAN
 SERANGGA SEBAGAI BAHAN PENELITIAN
 SERANGGA SEBAGAI BAHAN KESENIAN
SERANGGA YANG MERUGIKAN :
 SERANGGA HAMA :
 TANAMAN, TERNAK (PARASIT)

 SERANGGA VEKTOR PENYAKIT PADA :


 MANUSIA,

 TANAMAN,

 TERNAK

 SERANGGA PENGGANGGU/ PARASIT


FILUM ARTHROPODA

SUBFILUM TRILOBITA MANDIBULATA CHELICERATA

1. CRUSTACEAE 1. PYCNOGONIDA
FOSIL 2. XYPHOSURA
2. DIPLOPODA
3.CHILOPODA 3. TARDIGRADA
KELAS 4. PAUROPODA 4. LINGUATULIDA
5. SYMPHYLA 5. ARACHNIDA
6. HEXAPODA
(INSEKTA)
KELAS
HEXAPODA

SUBKELAS APTERYGOTA PTERYGOTA

ORDO DIVISI :
1. PROTURA EXOPTERYGOTA ENDOPTERYGOTA
2. DIPLURA
3. THYSANURA
4. COLLEMBOLA 5. EPHEMEROPTERA
6. ODONATA
7. ORTHOPTERA 20. COLEOPTERA
8. ISOPTERA 21. STREPSIPTERA
9. PLECOPTERA 22. MECOPTERA
10. DERMAPTERA 23. TRICHOPTERA
11. EMBIOPTERA 24. LEPIDOPTERA
12. PSOCOPTERA 25. DIPTERA
13. ZORAPTERA 26. SIPHONAPTERA
14. MALLOPHAGA 27. HYMENOPTERA
15. ANOPLURA
16. THYSANOPTERA
17. HEMIPTERA
18. HOMOPTERA
19.NEUROPTERA
Ordo dari Insekta
yang berpotensi sebagai hama dan musuh alami

 Ordo Orthoptera
 Ordo Isoptera
 Ordo Hemiptera
 Ordo Homoptera
 Ordo Coleoptera
 Ordo Lepidoptera
 Ordo Diptera
Ordo Orthoptera
(orthos = lurus, pteron = sayap; serangga bersayap
lurus)

 Sayap depan agak keras dan lurus yang disebut


tegmen; sayap
 belakang berbentuk seperti selaput (membran)
 Alat mulut menggigit mengunyah dengan posisi
hypognatus
 Tipe metamorfosis paurometabola (telur nimfa
 imago)
 Fitofag (pemakan tumbuhan): belalang, jangkrik,
orong-orong
Beberapa contoh hama penting dari
ordo Orthoptera
1. Valanga nigricornis (Burm.) Famili Acrididae
Disebut juga sebagai belalang kayu atau belalang jati. Belalang ini
bersifat polifag
2. Sexava nubila, Famili Tettigoniidae (disebut sebagai belalang
pedang)
Hama penting tanaman kelapa di Sangihe-Talaud dan Ternate
Ovipositornya berbentuk seperti pedang
3. Gryllotalpa africana, Famili Gryllotalpidae
Orong-orong atau anjing tanah, hama pada perakaran di tanah
Ordo Isoptera
(iso = sama, ptera = sayap; serangga bersayap
sama)
Ciri-ciri :
 Serangga dewasa yang
bersayap (kasta reproduktif)
memiliki 2 pasang sayap
dengan bentuk dan ukuran
yang sama
 Antena bertipe moniliform
(seperti manik-manik)
 Alat mulut menggigit-
mengunyah, metamorfosis
paurometabola
 Contoh : Famili Termitidae
Macrotermes gilvus
rayap tanah yang sangat umum
dijumpai di Indonesia, sering merusak
stek tebu

Gejala akibat Rayap


Ordo Hemiptera
(hemi = setengah; serangga bersayap depan dengan dua
bentuk berbeda)

 Sayap dua pasang dengan


posisi mendatar diatas
abdomen disaat istirahat,
dipisahkan oleh scutellum
yang besar
 Struktur sayap depan tebal
di bagian pangkal dan
membranus di bagian ujung
dan saling overlap
(hemelytron)
 Alat mulut menusuk-menghisap
(haustelata)
 Metamorfosis: Paurometabola
Contoh Hama dari Ordo Hemiptera

1. Famili Alydidae
a) Leptocorisa oratorius (walang sangit) menyerang bulir
padi dan berbagai rumput gulma
b) Riptortus linearis (kepik polong) menyerang kedelai,
kacang hijau, kacang panjang
2. Famili Miridae
a) Helopelthis antonii menyerang kakao (daun dan
buah), teh, kina
Beberapa famili yang menjadi predator :
 Famili Belostomatidae
 Famili Reduviidae
Coreidae

Miridae
Ordo Homoptera
(homo = serupa, seragam; serangga bersayap
sama)

 Alat mulut menusuk menghisap


 Sayap depan menebal atau seperti selaput, sayap
belakang seperti selaput. Pada waktu istirahat letak
sayap dalam posisi seperti atap rumah di atas
tubuhnya
 Antena pendek, seperti benang atau rambut kaku,
namun pada beberapa famili antena relatif panjang
 Metamorfosis: Paurometabola
 Banyak spesies, yang selain menjadi hama, juga
menjadi vektor virus
Homoptera terbagi menjadi 2 (dua)
golongan :
1. Golongan Auchenorrhyncha (wereng)
Famili : Flatidae, Delphacidae, Jassidae, Membracidae
Contoh hama kelompok ini :
Nephotettix spp. (famili Jassidae) = Wereng hijau
Kerusakan langsung relatif tidak berarti, vektor virus Tungro
2. Golongan Sternorrhyncha (kutu tanaman)
- Bemisia tabaci (famili Aleyrodidae); kutu kebul sebagai vektor
virus pada tanaman kedelai
- Aleurodicus destructor (famili Aleyrodidae); kutu kapuk pada
kelapa
Homoptera
Hama wereng daun teh Empoasca sp.

 Nama umum : wereng daun (Indonesia), tea leaf hoppers


 Klasifikasi : Filum Arthropoda, kelas Insekta, ordo
Homoptera, famili Cicadellidae, genus Empoasca
 Inang utama : teh
 Inang alternatif : belum diketahui secara pasti
 Siklus hidup : Serangga dewasa berujud kutu berwarna
hijau mengkilap, aktif terbang, sering berada di bawah
permukaan bawah daun. Serangga mengalami
metamorfosis sederhana. Telur diletakan didalam tulang
daun, dan setelah menetas menjadi nimfa yang aktif
mencucuk dan menghisap cairan daun pucuk teh.
Hama wereng daun teh Empoasca sp.

 Gejala kerusakan : akibat tusukan dari hama wereng


daun Empoasca sp. pucuk tanaman teh mengalami
klorosis, kerdil dan tampak melengkung kebawah.
Kerusakan berat menyebabkan pucuk kering dan sebagian
daun mengalami keguguran.
 Distribusi : Di Indonesia dilaporkan di Gambung (Jawa
Barat), Batang (Jawa Tengah). Di Jepang di laporkan
Empoasca onukii dan di India dilaporkan Empoasca
davestan juga pada teh.
 Musuh alami : Belum diketahui secara pasti
 Pengendalian :
 Penaman klon yang tahan/toleran
 Penyemprotan insektisida imidakloprid
 Pemupukan berimbang
Ordo Coleoptera
(Coleos = seludang)

 Eksoskeleton keras
 Dua pasang sayap, sayap depan
keras seperti perisai (elytra)
 Tipe alat mulut menggigit
mengunyah
 Hama : pemakan daun, bunga
dan buah;penggerek batang;
pemakan akar
 Predator : memangsa berbagai
jenis serangga lain yang
berukuran lebih
 kecil, terutama kutu tanaman
 Perkembangan holometabola
Hama Oryctes rhinoceros (L.)

 Nama umum : kumbang badak (Indonesia), Rhinoceros


beetle (internasional)
 Klasifikasi : Filum Arthropoda, Kelas Insekta, Ordo
Coleoptera, Famili Scarabaeidae, Genus Oryctes
 Inang utama : kelapa sawit, kelapa
 Inang alternatif : tumbuhan dalam keluarga Palmae
 Siklus hidup : serangga mengalami metamorfosis
sempurna. Kumbang betina dewasa meletakan telurnya
pada kotoran sisa-sisa tanaman palmae, tumpukan jerami
yang membusuk, kotoran ternak lembu atau kerbau, dan
serbuk gergaji tanaman palmae. Telur menetas dalam
waktu 10-12 hari, menjadi larva (uret) yang mengalami
pergantian kulit 2 3 kali ( 3 instar) selam lebih kurang 2
bulan, kemudian berkembang menjadi pupa selama 3
minggu. Serangga dewasa aktif pada malam hari dan
mencari tanaman kelapa dan bagian yang diserang adalah
pucuk.
Hama Oryctes rhinoceros (L.)
(lanjutan)
 Kerusakan : akibat serangan Oryctes rhinoceros daun kelapa menjadi
robek-robek dan membentuk gejala huruf V. Gejala umumnya muncul
setelah 3 bulan setelah serangan.
 Distribusi : serangga tersebut dapat ditemukan di Asia (antara lain
Indonesia, Malysia, Piliphina, Thailand, Arab Saudi) dan Afrika (antara
lain Madagaskar)
 Musuh alami : tabuhan parasitoid larva (Scolia oryctophaga), jamur
Metarhizium anisopliae, virus Baculovirus Oryctes
 Pengendalian :
 Secara mekanis dilakukan dengan memusnakan stadia telur,
larva dan pupa dalam sarang-sarang di permukaan tanah.
 Secara hayati dengan memanfaatkan jamur M. anisopliae dan
virus B. oryctes
 Secara kimiawi dengan memperlakukan insektisida melalui
injeksi batang
Ordo Lepidoptera
(Lepidos = sisik)
 Sayap depan dan seluruh tubuhnya bersisik, sisik inilah
yang memberi warna pada sayap
 Serangga dewasa tidak menjadi hama, yang menjadi
hama adalah larvanya
 Larva berbentuk ulat (tipe eruciform) mempunyai
tungkai palsu (false leg) sebanyak 5 pasang di abdomen
 Tungkai sejati terdapat pada toraks
 Metamorfosis Holometabola
Sifat hidup larva
- Pemakan daun, bunga, buah
- Penggerek batang dan buah
- Pemakan akar dan buah
- Predator pada berbagai jenis kutu tanaman

Lepidoptera terbagi menjadi 3 (tiga) golongan :


1. Golongan Kupu-kupu (butterfly), aktif siang hari
(Diurnal)
2. Golongan Skipper, aktif petang hari (Krepuskular)
3. Golongan Ngengat (moth), aktif malam hari
(Nokturnal)
Contoh hama penting dari Ordo Lepidoptera :

Famili Limacodidae; berwarna hijau, terdapat pada daun kelapa.


Tungkai memiliki banyak rambut
Hama penggerek buah kakao
Conopomorpha crameralla

 Nama umum : penggerek buah kakau (Indonesia), cacao pod


borer atau cacao moth (internasional).
 Klasifikasi : Filum Arthropoda, kelas Insekta, ordo
Lepidoptera, famili Glacillaridae, genus Conopomorpha (sin.
Acrocercops)
 Inang : kakau, rambutan
 Siklus hidup : Serangga dewasa berujud ngnegat kecil
berukuran lebih kurang 1 cm, meletakan telurnya yang
berbentuk oval pipih pada permukaan buah kakau.setelah 6-9
hari telur menetas dan larva segera menggerek kulit buah dan
masuk makan biji buah. Setelah memasuki instar terakhir segera
keluar dan berpupa pada permukaan kulit buah atau pada kulit
batang kakau. Pupa terselimuti oleh kokon transparan berwarna
cokelat
Hama penggerek buah kakao
Conopomorpha crameralla
 Gejala kerusakan : buah yang terserang menunjukan luka
gerekan dan menunjukan warna kekuningan (tidak sehat) dan
biji dalam buah mengalami kerusakan. Akibat kerusakan
buah dapat mengalami keguguran, demikian juga pada
rambutan.
 Distribusi : Indonesia (meliputi Jawa, Sulawesi, Irian Jaya,
Sumatera) dan Pilliphina
 Musuh alami : parasitoid pupa, jamur Verticillium sp.
 Pengendalian :
 Secara mekanis pemusnahan buah bergejala serangan
 Menjauhkan pertanaman dari tanaman inang alternatif
(rambutan)
 Eradikasi tanaman pada suatu pulau (wilayah) selama 2
tahun
 Secara hayati dengan memanfaatan jamur Verticillium sp.,
bakteri Bacillus thuringiensis
Ordo Diptera
(Di = dua; Serangga bersayap dua)
 Ciri-ciri :
- Sayap 1 pasang, sayap belakang berubah
menjadi halter
- Metamorfosis holometabola
- Larvanya ada yang menjadi hama, predator,
parasit
 Hama : penggerak batang, pembentuk puru dan
penggerek daun
 Predator: memangsa kutu-kutu tanaman
terutama famili Aphididae (kutu daun)
- Imago menghisap cairan pada tanaman yang
membusuk
 Terdiri dari 2 (dua) subordo
(berdasarkan morfologi)
1) Subordo Nematocera; Nyamuk [antena panjang]
2) Subordo Cyclorrapha; Lalat [antena pendek]
3) Subordo Brachycera
HOLOMETABOLA
Lalat Buah (Batrocera dorsalis)
pada Mangga Ordo Diptera Famili Tephritidae

Pengendalian:
• Pemblongsongan buah
• Perangkap
AKHIR SESI

Anda mungkin juga menyukai