Surat Pelatihan Pandu PTM Juli 2023 OK
Surat Pelatihan Pandu PTM Juli 2023 OK
DINAS KESEHATAN
Jalan Letjen S. Parman No. 21 Purbalingga 53316 Jawa Tengah
Telepon (0281) 891034 Fax (0281) 893278
Website www.dinkes.purbalinggakab.go.id
No : 890.0/2936 Kepada
Lampiran : 1 bendel Yth. Terlampir
Perihal : Pemanggilan Peserta Pelatihan
Pandu PTM
di
Purbalingga
dr.Jusi Febrianto,MPH
Pembina Tk.I
NIP. 19700219 200212 1 004
Lampiran Surat No. :
Tanggal : 10 Juli 2023
Kepada Yth. :
1. Kepala Puskesmas Bukateja
2. Kepala Puskesmas Kutawis
3. Kepala Puskesmas Kalikajar
4. Kepala Puskesmas Purbalingga
5. Kepala Puskesmas Bojong
6. Kepala Puskesmas Padamara
7. Kepala Puskesmas Kutasari
8. Kepala Puskesmas Mrebet
9. Kepala Puskesmas Serayu Larangan
10. Kepala Puskesmas Bobotsari
11. Kepala Puskesmas Karanganyar
12. Kepala Puskesmas Karangtengah
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN
Jl. Wilis No. 1 Wero, Gombong, Kabupaten Kebumen Telepon (0287) 472585
Faksimile (0287) 471353 Laman www.bapelkesjateng.id
Surat Elektronik bapelkesjateng@yahoo.com
TEMBUSAN:
Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Kepada Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
6. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
9. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan
10. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
11. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan
12. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo
13. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
14. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga
15. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
16. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
17. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
18. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri
19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
20. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang
21. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
22. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
23. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
24. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang
JADWAL PELATIHAN PANDU PTM DAK NF KAB/KOTA DI BAPELKES PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2023
PESERTA
NOANGKATAN METODE LOKASI TANGGAL Daring Luring Kedatangan
Kab/Kota Jlh
2 II Blended Wonosobo 24 s.d 31 Mei 2023 24 s.d 27 Mei 2023 29 s.d 31 Mei 2023 28 Mei 2023 Demak 27
3 III Blended Gombong 24 s.d 31 Mei 2023 24 s.d 27 Mei 2023 29 s.d 31 Mei 2023 28 Mei 2023 Klaten 30
4 IV Blended Ungaran 24 s.d 31 Mei 2023 24 s.d 27 Mei 2023 29 s.d 31 Mei 2023 28 Mei 2023 Batang 27
8 VIII Blended Gombong 20 s.d 28 Juni 2023 20 s.d 23 Juni 2023 26 s.d 28 Juni 2023 25 Juni 2023 Klaten 30
11 XI Blended Ungaran 4 s.d 12 Juli 2023 4 s.d 7 Juli 2023 10 s.d 12 Juli 2023 9 Juli 2023 Semarang 20
12 XII Blended Ungaran 14 s.d 22 Juli 2023 14 s.d 18 Juli 2023 20 s.d 22 Juli 2023 19 Juli 2023 Kota Pekalongan 18
Bajarnegara 15
16 XVI Klasikal Gombong 7 s.d 12 Agust 2023 6 Agust 2023
Cilacap 13
18 XVIII Blended Ungaran 8 s.d 16 Agust 2023 8 s.d 11 Agust 14 s.d 16 Agust 2023 13 Agust 2023 Kab Tegal 30
19 XIX Blended Ungaran 8 s.d 16 Agust 2023 8 s.d 11 Agust 14 s.d 16 Agust 2023 13 Agust 2023 Brebes 30
21 XXI Blended Ungaran 29 Agut s.d 6 Sept 2023 29 Agust s.d 1 Sept 4 s.d 6 Sept 2023 03-Sep-23 Brebes 30
Banyumas 20
22 XXII Klasikal Gombong 4 s.d 9 Septem 2023 03-Sep-23
Kab Magelang 4
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia dihadapkan pada Triple
Burden, yaitu suatu keadaan dimana penyakit menular (communicable diseases)
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, dilain pihak angka kesakitan
dan kematian yang disebabkan PTM (non-communicable diseases) cenderung
meningkat, dan sekaligus menghadapi tantangan penyakit-penyakit yang muncul
kembali (re- emerging infectious diseases) atau munculnya penyakit - penyakit baru
(new-emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit tersebut sangat
dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat, transisi
demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya. Menurut Badan Kesehatan Dunia
(WHO), pada tahun 2016 Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab
kematian 41 juta (71%) dari seluruh kematian didunia, terdiri dari penyakit jantung
dan pembuluh darah 17,9 juta (31%), penyakit saluran pernapasan kronik 3,9 juta
(6,8%), kanker 9 juta (15,6%), dan diabetes melitus 1,6 juta (2,8%) dan PJPD
lainnya sebesar 5,9 juta (16%).
C. KOMPETENSI
Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah mampu melakukan
Pelayanan Terpadu PTM di FKTP sesuai kewenangannya dengan kemampuan
sebagai berikut:
1. Melakukan upaya pencegahan dan pengendalian PTM terpadu di FKTP
2. Melakukan penanggulangan PTM terpadu di FKTP
3. Melakukan surveilans terpadu PTM di FKT
E. PESERTA
1. Kriteria
Kriteria peserta Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama adalah:
a. Pengelola program PTM di dinas kesehatan kabupaten/kota
b. Dokter Puskesmas
c. Tenaga Perawat di Puskesmas
d. Minimal dalam dua tahun ke depan tidak akan pindah atau dimutasi
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta per kelas maksimal berjumlah 30 orang.
F. PELATIH/ FASILITATOR
Kriteria Pelatih/ Fasilitator
Materi/ Mata Pelatihan Kriteria Pelatih/ Fasilitator
No
A. Mata Pelatihan Dasar
1. Kebijakan Pencegahan dan Penjabat pimpinan tinggi atau pejabat
Pengendalian Penyakit Tidak fungsional yang bertanggung jawab
Menular di Indonesia pada pengembangan kapasitas SDM
Kesehatan terkait substansi
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular di Indonesia
atau yang didelegasikan.
2. Ruang Lingkup Pelayanan Penjabat pimpinan tinggi atau pejabat
Terpadu PTM di FKTP fungsional yang bertanggung jawab
pada pengembangan kapasitas SDM
Kesehatan terkait substansi Ruang
Lingkup Pelayanan Terpadu PTM di
FKTP atau yang didelegasikan.
B. Mata Pelatihan Inti
1. Upaya Pencegahan dan a. Sudah pernah mengikuti pelatihan
Pengendalian PTM Terpadu di bagi pelatih/TOT/TPPK/
FKTP Widyaiswara/Pekerti (akta
4)/mempunyai pengalaman melatih
b. Pakar/praktisi dan profesi yang
berkompeten di bidang Pelayanan
2.Penanggulangan PTM Terpadu Terpadu Penyakit Tidak Menular
di FKTP c. Latar belakang pendidikan minimal
S1
d. Memahami kurikulum pelatihan
3. Surveilans Terpadu PTM Pelayanan Terpadu PTM di FKTP
terutama Garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP)
C. Mata Pelatihan Penunjang
1.Building Learning Commitment WI/ Pengendali Pelatihan
(BLC)
2. Anti Korupsi Penyuluh anti korupsi/ WI yang telah
mengikuti TOT Anti Korupsi
3. RTL WI/ Pengendali Pelatihan/ SDM yang
bertanggung jawab pada
pengembangan kompetensi SDM
Kesehatan atau yang didelegasikan.
G. METODE
Pelaksanaan Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dilakukan dengan metode dengan metode blended
learning (daring 33 jpl, luring 23 pjl).
H. STRUKTUR PROGRAM/ KURIKULUM
TOTAL 20 25 11 56 20 13 12 11 33 23
Keterangan:
• T : Teori;
• P : Penugasan/Praktik;
• PL : Praktik Lapangan
• SM : Sinkronus Maya (Pembelajaran langsung secara virtual/ maya)1
Pada Pelatihan Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ini dilaksanakan penilaian
terhadap kemampuan peserta dengan menggunakan ceklist pada saat peserta melakukan penugasan-penugasan.
I. EVALUASI
Evaluasi terdiri dari :
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta terdiri dari 3 (tiga) nilai, dengan pembobotan sbb:
Nilai Bobot
No Evaluasi
minimal (%)
1. Evaluasi Subtansi (Evaluasi terhadap kualitas 70 70
hasil penugasan)
2. Evaluasi Sikap Perilaku 70 30
Indikator kehadiran (minimal 95%)
a. 15 menit sebelum pembelajaran dimulai
sudah
hadir di kelas virtual
b. Menggunakan baju berkerah (bukan kaos)
c. Mengikuti proses pembelajaran secara penuh
d. Mengisi daftar hadir di awal, tengah, dan akhir
pembelajaran menggunakan TI
e. Kamera harus selalu diaktifkan selama
mengikuti kelas virtual dan menuliskan nama
serta asal instansi peserta
Indikator Partisipasi:
a. Menggunakan etika yang baik dalam
menyampaikan pendapat/ pertanyaan.
b. Menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan
Keterangan:
1. Nilai evaluasi substansi adalah nilai rata-rata seluruh penugasan.
2. Nilai evaluasi sikap dan perilaku adalah nilai yang diberikan secara umum
selama mengikuti proses pembelajaran
3. Nilai masing-masing evaluasi adalah nilai minimal x % bobot
4. Nilai akhir peserta adalah penjumlahan seluruh nilai evaluasi setelah
dihitung dengan bobot
Dalam hal peserta mengalami kendala dalam mengikuti kelas virtual, maka
penyelenggara atau pengendali pelatihan wajib menghubungi peserta tersebut.
1. Evaluasi fasilitator menggunakan googleform
2. Evaluasi penyelenggaraan menggunakan googleform
J. Lain-lain
1. Calon peserta pelatihan diharapkan melakukan pendaftaran online di alamat
http://bro.bapelkesjateng.id paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal
pelaksanaan pelatihan pada masing-masing angkatan.
2. Peserta sudah hadir pada pembelajaran sesuai jadwal dengan membawa:
a. Surat tugas
b. SPPD (jika diperlukan)
3.Pakaian dan perlengkapan :
Pakaian selama pelatihan:
a. Atasan putih, bawah hitam/gelap saat pembukaan dan penutupan (jilbab
warna hitam) serta sepatu tertutup.
b. Hari biasa pakaian batik, tidak boleh memakai celana jeans
c. Malam bebas rapi dan sopan
d. Perlengkapan pribadi (sabun, handuk, dll)
e. Membawa perlengkapan ibadah
f. Membawa obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan
g. Membawa tumbler atau gembes
h. Masker
i. Hand Sanitizer
j. Laptop
k. Hal lain yang belum dicantumkan dalam kerangka acuan ini akan
diberitahukan pada saat proses pembelajaran.
4.Hak Peserta:
a. Akomodasi dan konsumsi selama pelatihan
b. Satu (1) paket kit pelatihan
c. Transport dan uang harian sesuai aturan yang berlaku
5. Kewajiban peserta:
a.Membawa seluruh kelengkapan pelatihan
b.Mematuhi peraturan selama penyelenggaraan pelatihan
c.Mengikuti pelatihan sampai selesai
KERANGKA ACUAN
PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK
MENULAR DI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
(KLASIKAL)
A. LATAR BELAKANG
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia dihadapkan pada Triple
Burden, yaitu suatu keadaan dimana penyakit menular (communicable diseases)
masih merupakan masalah kesehatan masyarakat, dilain pihak angka kesakitan
dan kematian yang disebabkan PTM (non-communicable diseases) cenderung
meningkat, dan sekaligus menghadapi tantangan penyakit-penyakit yang muncul
kembali (re- emerging infectious diseases) atau munculnya penyakit - penyakit
baru (new-emerging infectious diseases). Perubahan pola penyakit tersebut
sangat dipengaruhi antara lain oleh perubahan lingkungan, perilaku masyarakat,
transisi demografi, sosial ekonomi dan sosial budaya. Menurut Badan Kesehatan
Dunia (WHO), pada tahun 2016 Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab
kematian 41 juta (71%) dari seluruh kematian didunia, terdiri dari penyakit jantung
dan pembuluh darah 17,9 juta (31%), penyakit saluran pernapasan kronik 3,9 juta
(6,8%), kanker 9 juta (15,6%), dan diabetes melitus 1,6 juta (2,8%) dan PJPD
lainnya sebesar 5,9 juta (16%).
C. KOMPETENSI
Kompetensi yang dibangun dalam Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak
Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah mampu melakukan
Pelayanan Terpadu PTM di FKTP sesuai kewenangannya dengan kemampuan
sebagai berikut:
1. Melakukan upaya pencegahan dan pengendalian PTM terpadu di FKTP
2. Melakukan penanggulangan PTM terpadu di FKTP
3. Melakukan surveilans terpadu PTM di FKT
E. PESERTA
1. Kriteria
Kriteria peserta Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama adalah:
a. Pengelola program PTM di dinas kesehatan kabupaten/kota
b. Dokter Puskesmas
c. Tenaga Perawat di Puskesmas
d. Minimal dalam dua tahun ke depan tidak akan pindah atau dimutasi
2. Jumlah peserta
Jumlah peserta per kelas maksimal berjumlah 30 orang.
F. PELATIH/ FASILITATOR
Kriteria Pelatih/ Fasilitator
Materi/ Mata Pelatihan Kriteria Pelatih/ Fasilitator
No
A. Mata Pelatihan Dasar
1. Kebijakan Pencegahan dan Penjabat pimpinan tinggi atau pejabat
Pengendalian Penyakit Tidak fungsional yang bertanggung jawab
Menular di Indonesia pada pengembangan kapasitas SDM
Kesehatan terkait substansi
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit Tidak Menular di Indonesia
atau yang didelegasikan.
2. Ruang Lingkup Pelayanan Penjabat pimpinan tinggi atau pejabat
Terpadu PTM di FKTP fungsional yang bertanggung jawab
pada pengembangan kapasitas SDM
Kesehatan terkait substansi Ruang
Lingkup Pelayanan Terpadu PTM di
FKTP atau yang didelegasikan.
B. Mata Pelatihan Inti
1. Upaya Pencegahan dan a. Sudah pernah mengikuti pelatihan
Pengendalian PTM Terpadu di bagi pelatih/TOT/TPPK/
FKTP Widyaiswara/Pekerti (akta
4)/mempunyai pengalaman melatih
b. Pakar/praktisi dan profesi yang
berkompeten di bidang Pelayanan
2.Penanggulangan PTM Terpadu Terpadu Penyakit Tidak Menular
di FKTP c. Latar belakang pendidikan minimal
S1
d. Memahami kurikulum pelatihan
3. Surveilans Terpadu PTM Pelayanan Terpadu PTM di FKTP
terutama Garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP)
C. Mata Pelatihan Penunjang
1.Building Learning Commitment WI/ Pengendali Pelatihan
(BLC)
2. Anti Korupsi Penyuluh anti korupsi/ WI yang telah
mengikuti TOT Anti Korupsi
3. RTL WI/ Pengendali Pelatihan/ SDM yang
bertanggung jawab pada
pengembangan kompetensi SDM
Kesehatan atau yang didelegasikan.
G. METODE
Pelaksanaan Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dilakukan dengan metode klasikal.
H. STRUKTUR PROGRAM/ KURIKULUM
ALOKASI WAKTU
NO MATERI
T P PL JLH
A. MATERI DASAR :
TOTAL 20 25 11 56
Keterangan:
• T : Teori;
• P : Penugasan/Praktik;
• PL : Praktik Lapangan
Keterangan:
1. Nilai evaluasi substansi adalah nilai rata-rata seluruh penugasan.
2. Nilai evaluasi sikap dan perilaku adalah nilai yang diberikan secara umum
selama mengikuti proses pembelajaran
3. Nilai masing-masing evaluasi adalah nilai minimal x % bobot
4. Nilai akhir peserta adalah penjumlahan seluruh nilai evaluasi setelah
dihitung dengan bobot
Dalam hal peserta mengalami kendala dalam mengikuti kelas virtual, maka
penyelenggara atau pengendali pelatihan wajib menghubungi peserta tersebut.
1. Evaluasi fasilitator menggunakan googleform
2. Evaluasi penyelenggaraan menggunakan googleform
J. Lain-lain
1. Calon peserta pelatihan diharapkan melakukan pendaftaran online di alamat
http://bro.bapelkesjateng.id paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal
pelaksanaan pelatihan pada masing-masing angkatan.
2. Peserta sudah hadir pada pembelajaran sesuai jadwal dengan membawa:
a. Surat tugas
b. SPPD (jika diperlukan)
3.Pakaian dan perlengkapan :
Pakaian selama pelatihan:
a. Atasan putih, bawah hitam/gelap saat pembukaan dan penutupan (jilbab
warna hitam) serta sepatu tertutup.
b. Hari biasa pakaian batik, tidak boleh memakai celana jeans
c. Malam bebas rapi dan sopan
d. Perlengkapan pribadi (sabun, handuk, dll)
e. Membawa perlengkapan ibadah
f. Membawa obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan
g. Membawa tumbler atau gembes
h. Masker
i. Hand Sanitizer
j. Laptop
k. Hal lain yang belum dicantumkan dalam kerangka acuan ini akan
diberitahukan pada saat proses pembelajaran.
4.Hak Peserta:
a. Akomodasi dan konsumsi selama pelatihan
b. Satu (1) paket kit pelatihan
c. Transport dan uang harian sesuai aturan yang berlaku
5. Kewajiban peserta:
a.Membawa seluruh kelengkapan pelatihan
b.Mematuhi peraturan selama penyelenggaraan pelatihan
c.Mengikuti pelatihan sampai selesai
JADUAL PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PANDU PTM) DI FKTP
BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023
Blended Learning
Online
METODE
Hari/tgl Jam Materi T P Fasilitator
SM SM AK
07:15 - 00:45 08:00 Kuesioner Pra pelatihan / pre test Panitia
08:00 - 00:30 08:30 Pengarahan Program Struktural Bapelkes
08:30 00:30 09:00 Pembukaan Ka Bapelkes & Dinkes Kab/Kota
20 13 0
33
Klasikal
METODE
Hari/tgl Jam Materi T P Fasilitator
KL KL
H-1 15.00 - 18.00 Kedatangan Peserta
07:30 - 00:45 08:15 BLC 1 Pengendali Pelatihan
Upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM
08:15 - 01:30 09:45 Fasilitator
terpadu di FKTP (Gangguan Indera) 2
09:45 00:15 10:00 Istirahat
Upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM
10:00 - 01:30 11:30 terpadu di FKTP (Penyakit Paru Obstruktif Fasilitator
Kronik dan Asma) 2
V Upaya Pencegahan dan Pengendalian PTM
11:30 - 00:45 12:15 Fasilitator
terpadu di FKTP (Gangguan Fungsional) 1
12:15 - 00:45 13:00 Ishoma
13:00 - 02:15 15:15 Penanggulangan PTM Terpadu di FKTP 3 Fasilitator
15:15 - 00:15 15:30 Istirahat
15:30 - 01:30 17:00 Surveilans Terpadu PTM 2 Fasilitator
17:00 - 00:45 17:45 Penjelasan PKL 1 Tim
06:30 - 00:30 07:00 Perjalanan PKL
07:00 - 05:15 12:15 PKL 7 Tim
12:15 - 01:00 13:15 Perjalananan Pulang dan Ishoma
VI
13:15 - 01:30 14:45 Penyusunan Laporan Tim
14:45 - 00:30 15:15 Istirahat
15:15 - 02:15 17:30 Paparan PKL 3 Tim
08:00 - 00:45 08:45 RTL 1 Fasilitator
08:45 - 01:30 10:15 Post Test dan evaluasi penyelenggaraan Panitia
VII
10:15 - 00:15 10:30 Istirahat
10:30 - 00:45 11:15 Penutupan Ka Bapelkes & Dinkes Kab/Kota
0 12 11
23
56
Panitia Penyelengara Bapelkes
Prov. Jateng
JADUAL PELATIHAN PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR (PANDU PTM) DI FKTP
BALAI PELATIHAN KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2023
Klasikal
METODE
Hari/tgl Jam Materi T P Fasilitator
T P PL
07:30 - 00:30 08:00 Kuesioner Pra pelatihan / pre test Panitia
08:00 - 00:30 08:30 Pengarahan Program Struktural Bapelkes
08:30 00:30 09:00 Pembukaan Ka Bapelkes & Dinkes Kab/Kota
09:00 - 00:15 09:15 Istirahat
Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian
09:15 - 01:30 10:45 2 Fasilitator
Penyakit Tidak Menular di Indonesia
I 10:45 - 01:30 12:15 Ruang lingkup Pelayanan Terpadu PTM di FKTP 2 Fasilitator
20 25 11
56
2. Masukan Data, masukan Nomor KTP (NIK) terlebih dahulu. Kemudian isi lengkap
data lain pada halaman berikutnya.
3. Isi Biodata, lengkapi daftar isian biodata Anda, perhatikan petunjuk sebelum
Anda mengisinya
1) Penggunaan huruf capital hanya diperbolehkan di awal kata
2) Jika ada isian yang ingin Anda kosongi, beri tanda strip (-)
5. Masukan ke Akun, silahkan masuk ke akun yang telah Anda buat, dengan
memasukan Nomor KTP (NIK) dan Kata Sandi.
Terima Kasih