Anda di halaman 1dari 3

penjelasan:

Payas Agung adalah pakaian adat Bali yang hanya digunakan oleh dalam
berbagai acara adat seperti pernikahan, munggah deha (upacara
kedewasaan), pitra yadnya (ngaben), mesagih (upacara potong gigi), dan
upacara adat lainnya.
Dari laman resmi Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng,
pada zaman dulu, hanya darah bangsawan saja yang bisa mengenakan
Payas Agung. Namun, kini semua kalangan bisa menggunakannya.
Payas Agung dominan dengan warna emas dan mahkota tinggi yang
menjulang. Untuk wanita, mengenakan pakaian ini terlihat anggun, cantik
dan elegan. Untuk pria, Payas Agung mengkombinasikan lilitan kain
songket mewah dengan jas beludru bermotif prada Bali.
Penggunaan Payas Agung disertai riasan yang mewah. Pada bagian dahi
wanita dirias dengan lengkungan atau srinata agar wanita terlihat lebih
bersahaja. Di antara kedua alis terdapat bindi yang dalam agama Hindu
diyakini sebagai simbol penanda cinta, kecantikan, kemakmuran,
kehormatan, hingga penangkal nasib buruk. Dahi menjadi lokasi
penggunaan bindi karena merupakan tempat cakra keenam.
Busana wanita akan memakai tapih (kain) panjang yang melilit tubuh dari
dada hingga ke jari kaki. Tapih ini akan dilapisi kemben sebagai penutup
dada dan kamen untuk menutup hingga ke mata kaki.
Perhiasan yang digunakan adalah cerik (seperti gelang) di bahu sebelah
kiri serta pending emas (seperti ikat pinggang) di pinggang, gelang kana di
lengan, dan gelang satru di pergelangan tangan.

Perhatikan beberapa gambar pakaian adat berikut.


Tuliskan keunikan yang terlihat dari setiap pakaian
daerah pada gambar.
Jawaban:
Ayo Membaca
Ragam Pakaian Adat di Indonesia
Perbedaan kondisi geografis wilayah Indonesia mendorong berkembangnya pakaian adat. Bagi
bangsa Indonesia, pakaian adat termasuk salah satu kekayaan budaya. Penduduk daerah biasanya
mengenakan pakaian adat dalam peringatan peristiwa atau acara tertentu. Contohnya pakaian adat
dikenakan saat acara pernikahan atau tradisi adat daerah setempat.
Di beberapa daerah, pakaian adat dikelompokkan sesuai kedudukan atau status pemakainya dalam
masyarakat. Contohnya pakaian raja, kepala suku, atau bangsawan berbeda dengan pakaian adat
rakyat biasa.

Apa nama pakaian adat daerahmu? Tentunya kamu bangga saat mengenakannya, bukan? Suatu
ketika cobalah untuk mengenakan pakaian adat dari daerah lain. Itulah salah satu cara kita
menghargai keragaman pakaian adat di negara kita.

Anda mungkin juga menyukai