CBR - PBL - Kelvin Rizki Aldi & Alvin Febrian Putra Tambunan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REVIEW

MK. PRAKTEK BENGKEL


LISTRIK
PRODI S1 PTE - FT

Skor Nilai :

“PRAKTEK BENGKEL LISTRIK”


(Dosen Pengampu : Dr. Sukarman Purba, ST, M.Pd.
Mega Silfya Dewi, M.PdT)

Nama : KELVIN RIZKI ALDI (5222131001)


ALVIN FEBRIAN PUTRA TAMBUNAN (5221131007)
Matkul : PRAKTEK BENGKEL LISTRIK
Kelas : PTE - A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan rahmatnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
perkembangan perseta didik dengan tepat waktu. Dalam penyelesaian tugas Critical Book
Review ini, penulis banyak mendapatkan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak,
Penulis juga menyadari bahwa kelancaran penyusunan tugas Critical Book Review ini tidak
lain berkat dukungan semua teman-teman sehingga kendala dan hambatan dapat penulis
hadapi.

Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Praktek Bengkel Listrik dan kepada semua pihak
yang telah mendukung kelancaran penyusunan Critical Book Review ini, baik secara materi
maupun pemikirannya.

Penulis menyadari bahwa tugas Critical Book Review ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karenanya penulis memohon kritik dan saran yang sifatnya membangun
guna perbaikan pembuatan tugas Critical Book Review selanjutnya. Penulis juga berharap
semoga tugas Critical Book Review ini dapat diterima oleh Ibu dosen dan teman-teman
semua. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan,28 September 2022

Kelvin Rizki Aldi


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................


DAFTAR ISI...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar Belakang ..........................................................................
B. Tujuan Penulisan CBR .............................................................

C. Manfaat CBR.............................................................................

D. Identitas Buku ...........................................................................

BAB II RINGKASAN BUKU ....................................................................


A. Ringkasan Buku I ......................................................................
B. Ringkasan Buku II ....................................................................

BAB III PEMBAHASAN...........................................................................


A. Kelebihan dan KekuranganBukuI ...........................................

B. Kelebihan dan Kekurangan Buku II........................................

BAB IV PENUTUP 17
A. Kesimpulan ................................................................................
B. Saran ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Untuk bekerja dibidang teknik, baik merakit maupun memperbaiki. Kita
memerlukan alat bantu untuk bekerja disamping komponen-komponen yang dibutuhkan
dibidang tersebut. Alat-alat bantu tersebut berupa alat-alat tangan maupun alat-alat listrik
Perkakas tangan adalah alat-alat tangan yang digunakan dengan kekuatan tangan manual dan
bukan dengan mesin. Yang mana digunakan untuk menunjang pekerjaan yang berhubungan
dengan pemahatan, penandaan atau pengerokan.Dan bagi seseorang yang memiliki usaha
bengkel, tentu sangat membutuhkan alat - alat bengkel untuk menunjang usahanya. Perkakas
tangan juga sangat berguna di rumahan.
Tujuan mempelajari perkakas tangan kita supaya tahu bahwa hal tersebut sangat
penting bagi duni kerja, salah satunya saya akan fungsi dan kegunaanya. Disini penulis akan
mencoba membahas beberapa hand tools atau perkakas yang biasa digunakan, diantaranya
gergaji tangan, ragum, dan penggaris besi siku.

B.TUJUAN PENULISAN CBR


1.Memenuhi tugas CBR yang diberikan oleh dosen
2.Mengkritisi isi materi Praktek Bengkel Teknik
3.Menguraikan isi buku
4.Melatih mahasiswa agar lebih kritis dan berani berargumentasi berdasarkan materi Praktek
Bengkel Listrik

C.MANFAAT CBR
1. Untuk menambah wawasan tentang materi Praktek Bengkel Teknik
2. Untuk memudahkan pembaca dalam mempelajari dan memahami materi dalam buku yang
di review
A. IDENTITAS BUKU

BUKU I

a. Judul Buku : Alat Alat Perkakas 3


b. Penulis : C. Van Terheijden
c. Penerbit : Binacipta
d. Cetakan : Pertama Edisi Indonesia
e. Jumlah halaman : 399 halaman Tahun terbit
f. Tahun terbit : September 1981
BUKU II

a. Judul Buku : Mesin Perkakas Bengkel


b. Penulis : Drs. Daryanto
c. Penerbit : Rineka Cipta
d. Jumlah halaman : 137 lembar
e. Tahun terbit 1992
BAB II
RINGKASAN BUKU
BUKU I
BAB1: MESIN BUBUT
Mesin bubut senter digunakan untuk mengerjakan benda benda putar. Benda benda
putar ini, disebut benda kerja atau produk yang memperoleh gerak utama putaran yang
beraturan. Benda kerja dicekam di dalam lengkapan penjepit atau antra center center. Mesin
bubut center sering disebut mesin bubut biasa.merupakan alat perkakas dengan banyak
kemungkinan. Pertama, mengkartel yaitu membuat permukaan kasar agar benda saat
dipegang tidak licin. Kedua, pembubutan tirus yaitu membubut benda kerja berbentuk
kerucut. Ketiga bubut eksentris yaitu membuat benda dengan memiliki dua garis sumbu yang
berjarak.dan masih banyak lagi yang dapat dikerjakan. Mesin bubut pistol yaitu mesin bubut
yang lebih ekonomis semua perkakas yang diperlukanuntuk pengerjaan disinidipasang pada
sebuah kepala revolver. Mesin bubut otomat yaitu mesin yang melakukan sendiri semua
perbuatan yang diperlukan, hasilnya akan meningkat dalam tempo yang konstan. Mesin
bubut ini biasanya yang digunakan dalam industri manufatur karena jenis ini lebih efektif.
Dan maasih ada jenis mesin bubut yang lain yaitu mesin bubut kepala, mesin bubut korsel,
mesin bubut korsel, mesin bubut penyalin, mesin bubut penyalin.

BAB2: MESIN BOR


Mesin gerak (bor) adalah alat perkakas yang sederhana konstruksinya. Mesin bor
digunakan untuk pengeboran, peluasan, pembenaman, pengetapan dan seterusnya. Dengan
lain perkataan untuk pembuatan dan pengerjaan akhir lubang lubang silindris. Pertama,
Mesin bor meja yaitu mesin bor yang paling kecil yang sederhana, mesin ini ditempatkan
dalam bangku. Kedua, mesin bor tiang yaitumesin ini digunakan untuk mengerjakan benda
benda yang tinggi. Ketiga, mesin bor radial yaitu mesin yang digunakan untuk pengeboran
tiap lubang dari benda kerja yang besar dan berat. Dan masih ada lagi jenis mesin bor yang
lain yaitu, mesin bor lemari, mesin bor berporos majemuk, mesin bor kordinat mesin bor dan
frais horisontal. Disamping menjelaskan tentang jenis mesin bor buku ini juga menjelaskan
tentang perkakas perkakasnya.
BAB3: MESIN FRAIS
Mesin frais adalah mesin yang digunakan untuk pengerjaan bidang bidang rata, alur,
penggigian dan seterusnya. Pertama mesin frais horisontal adalah mesin yang poros
utamanya horisontalyang mempunyai bantalan didalam sebuah rangka yang berbentuk
lemari. Kedua, mesin frais vertikal mesin ini lebih mudah untuk pengerjaan dibandi mesin
frais horisontal. Ketiga, mesin frais portal adalah mesin frais yang digunakan untuk
pengefraisan benda benda yang panjang dan berat. Keempat, mesin frais roda gigi yaitu
mesin frais yang digunakan untuk pembuatan roda gigi.selain menjelaskan jenis jenis mesin
frais buku ini juga menerangkan pemasangan frais dan jug pengerjaan pengerjaan yang
mengunakanmesin frais.

BUKU II
BAB1: MESIN BUBUT
Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda
yang diputar. Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan
pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masng-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya
mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan
jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dar ulir metrik ke ulir
inchi.
Ukuran mesin bubut ditentukan oleh panjangnya jarak antara ujung senter kepala
lepas dan ujung senter kepala tetap. Misalnya tinggi mesin bubut 200 mm, berarti mesin
tersebut hanya mampu menjalankan eretan melintangnya sepanjang
200 mm atau mampu melakukan pembubutan maksimum benda kerja yang memiliki radius
200 mm (berdiameter 400 mm).

FUNGSI MESIN BUBUT


Fungsi utama mesin bubut konvensional adalah untuk membuat/memproduksi benda-benda
berpenampang silindris, misalnya poros lurus, poros bertingkat (step shaft), poros tirus
(cone shaft), poros beralur (groove shaft), poros berulir (screw thread) dan berbagai bentuk
bidang permukaan silindris lainnya misalnya anak buah catur (raja, ratu, pion dll)
JENIS-JENIS MESIN BUBUT
1. Mesin Bubut Ringan
Mesin bubut ringan dapat diletakan di atas meja, dan mudah dipindahkan sesuai dengan
kebutuhan, dan benda kerjanya berdimensi kecil (mini). Jenis ini umumnya digunakan untuk
membubut benda-benda kecil dan biasanya dipergunakan untuk industri rumah tangga
(home industri). Panjang mesin umumnya tidak lebih dari 1200 mm, dan karena bebannya
ringan maka dapat diangkat oleh satu orang.

2. Mesin Bubut Sedang


Jenis mesin bubut sedang ini mampu membubut diameter benda kerja sampai dengan 200
mm dan panjang sampai dengan 100 mm. Mesin ini sangat cocok untuk industri kecil atau
bengkel-bengkel perawatan dan pembuatan komponen kecil. Umumnya digunakan pada
dunia pendidikan atau pusat pelatihan, karena harganya terjangkau dan mudah dioperasikan.

3. Mesin Bubut Standar


Jenis mesin bubut ini disebut sebagai mesin bubut standar karena di samping memiliki
komponen seperti pada mesin ringan dan sedang juga telah dilengkapi berbagai kelengkapan
tambahan yaitu keran pendingin, lampu kerja, bak penampung beram dan rem untuk
menghentikan mesin dalam keadaan darurat. Mesin ini biasa digunakan pada industri
berskala besar, karena mampu untuk meproduksi benda kerja dengan yang berbentuk
kompleks.
BAB 2: MESIN FRAIS
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas untuk mengerjakan peralatan mesin dari
logam dengan gerakan utama alat potongnya berputar.
Jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin frais adalah:
1.Permukaan rata dan datar
2.Permukaan siku dan sejajar
3.Permukaan bersudut
4.Beralur dan berbentuk
5.Roda gigi
6.Benda-benda persegi JENIS-JENIS MESIN FRAIS
1. Mesin Frais Horizontal
Adalah mesin frais yang poros utamanya sebagai pemutar dan pemegang alat potong
pada posisi mendatar. Mesin ini termasuk type knee, namum bentuknya sama dengan mesin
frais universal. Biasanya digunakan untuk mengerjakan permukaan datar dan alur. Type lain
dari mesin ini adalah mesin frais type bed. Type bed ini lebih kuat karena meja mesin
ditahan sepenuhnya oleh sadel yang terpasang pada lantai.
2. Mesin Frais Vertikal

Adalahmesin frais denganporos utama sebagai pemutar dengan


pemegang alat potong dengan posisi tegak. Poros utama mesin frais tegak di pesang pada
kepala tegak (vertical head spindle). Posisi kepala ini dapat dimiringkan kearah kiri atau
kanan maksimal 600. Biasanya mesin ini dapat mengerjakan permukaan bersudut, datar,
beralur, melobang dan dapat mengerjakan permukaan melingkar atau bulat.

3. Mesin Frais Universal


Adalah mesin yang pada dasarnya gabungan dari mesin frais horizontal dan mesin
frais vertikal.mesin ini dapat mengerjakan pekerjaan pengefraisan muka, datar, spiral, roda
gigi, pengeboran dan reamer serta pembuatan alur luar dan alur dalam. Untuk melaksanakan
pekerjaannya mesin frais dilengkapi dengan peralatan yang mudah digeser, diganti dan
dipindahkan. Peralatan tambahan etrsebut berupa meja siku (fixed angular table), meja
miring (inclinable universal table), meja putar (rotery table) dan kepala spindel tegak
(vertical head spindel).

BAB3: MESIN SEKRAP/KETAM


Mesin Sekrap adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengubah
permukaan-permukaan bidang rata sesuai dengan bentuk yang dikehendaki, antara lain:
Bidang Datar, Bidang Saling Menyiku Tegak Lurus, Bidang Alur Buntu Dan Alur Tembus,
Bidang Bertingkat, dan Bidang Bersudut.

BAB 4: MESIN GERINDA


Mesin Gerinda adalah mesin yang berguna untuk menggerinda permakaan benda
kerja sehingga rata dan halus, khususnya untuk mengasah pahat pemotong dari mesin-mesin
perkakas.
JENIS-JENIS
1. Mesin Gerinda Permukaan (Surface Grinding)
2. Mesin Gerinda Tangan
3.Mesin Gerinda Duduk 4. Mesin Gerinda Lurus

FUNGSI
• Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
• Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
• Mengasah alat potong agar tajam.
• Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.

BAB5: MESIN BOR


Mesin bor itu sendiri adalah alat perkakas yang digunakan untuk membuat lubang
atau alur yang efisien, sebagai pisau penyayatnya pada mesin bor ini dinamakan mata bor
yang mempunyai ukuran diameter yang berbeda-beda.
JENIS-JENIS
a. Bor Tangan
b. Bor Cordless
c. Bor Core
d. Bor Duduk
e. Bor Gantung
f. Bor Impact
g. Bor Magnet

BAB 6: MESIN GERGAJI


Dan Mesin Gergaji itu sendiri adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong
benda kerja dalam jumlah banyak.
JENIS-JENIS
1. Mesin Gergaji DataR
2. Mesin Gergaji Pita
3.Mesin Gergaji Bundar.

BAB7: MESIN PENGGERGAJI PLAT


Mesin Penggergajian Plat berfungsi membentuk plat-plat yang masih berupa lembaran plat
sehingga menjadi barang yang berupa hasil produk.

BAB8: MESIN TEMPA


Mesin tempa adalah mesin pemukul benda kerja yang telah dipanaskan di dapur api
tempa. Fungsi utama dapur tempa yaitu untuk memanaskan benda kerja yang akan di ubah
bentuknya. Bahan bakar dapur tempa adalah arang batu atau arang kayu.

BAB9: MESIN LAS


Mesin Las adalah Mesin yang digunakan untuk membagi tegangan untuk
mendapatkan busr nyala yang memberikan panas untuk digunakan mencairkan logam-logam
yang dilas.

BAB10: KESELAMATAN KERJA


FAKTOR PENYBEB KECELAKAAN KERJA
Factor manusia
1. Ketidaktahuan
2. Kekuatan yang Kurang
3. Keterampilan yang Kurang
4. Konsentrasi yang Kurang
5. Bermain-main
6. Bekerja Tanpa Peralatan Keselamatan
7. Mengambil Resiko yg Tidak Tepat
Factor lingkungan
1.Tempat Kerja yg Tidak Layak
2.Kondisi Peralatan yang Berbahaya
3.Beberapa Bahan dan Peralatan yang Bergerak
5.Transportrasi

CARA MENGHINDARI KECELAKAAN KERJA

1. Menghilangkan Shortcut
2. Melakukan Darurat Latihan - Dan Perlu Partisipasi
3.Jadilah Sadar dan Disiapkan untuk Risiko Inherent
4. JauHkan Your Eyes Kupas untuk Penyebab Potensi Kecelakaan
5. Pedoman Keselamatan Pos dan Membutuhkan Partisipasi Bulat dalam Program
Keselamatan
BAB III
PEMBAHASAN
A.BUKU I
KELEBIHAN BUKU
Buku ini memuat materi yang detail cocok untuk mahasiswa jurusan pendidikan teknik
mesin. Penyusunan yang yang baik memudahkan pembaca untuk lebih cepat mencari materi
yang dibutukan.

KEKURANGAN BUKU
Buku ini masih berwarna hitam putih karena cetakan lama. Dan jumlah buku ini tidak
sesuai dengan jumlah mahasiswa yang membutuhkannya.

B.BUKU II
KELEBIHAN BUKU
Buku ini sangat bagus untuk media belajar, penjelasannya mudah dipahami, gambar mudah
dipahami.

KEKURANGAN BUKU
Penjelasannya masih kurang lengkap, masih ada kata-kata yang sulit dipahami, ada gambar
yang kurang jelas.
BAB IV PENUTUP

A.KESIMPULAN
Saran saya setelah membaca buku ini anda diharapkan dapat mempelajari alat alat perkakas
untuk menunjang kegiatan praktek dalam dunia perkuliahan atau disaat nanti anda kerja.

B.SARAN
Makalah yang telah dibuat ini menjelaskan mengenai alat-alat ukur atau perkakas
bengkel listrik. Mengingat mata kuliah Praktek Bengkel Listrik tidak lepas dari kegiatan
mengukur, oleh karena itu pengetahuan mengenai alat-alat ukur ini sangat penting untuk
diketahuidan dipahami.
Penyusun berharap agar pembaca tidak asing lagi dengan alat ukur atau perkakas bengkel
listrik dan mampu menggunakan untuk berbagai keperluan pengukuran maupun membuat
suatu proyek.

Anda mungkin juga menyukai