Anda di halaman 1dari 5
MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ESO) Status | Status [ Status : ‘Tanggal Peninjauan ‘Tanggal Terbit | Tanggal Efektif Dokumen | Review | Revisi Kembali Revisit 00 00 | 01 Desember 2017 | Oi Januari 2018 | 01 Desember 2020 Riwayat Revisi Revisi No Dokumen Uraian Perubahan 90 SPO/FAR/012 MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ESO) SPO No. Dokumen: Revisi: Halaman: SPO/FAR/OL2 00 4 Ditetapkan: Tanggal Terbit: Rises 01 Desember 2017 Chars Dr. FERDY TIWOW PENGERTIAN Merupakan Kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang tidak dikehendaki yang terjadi pada dosis normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi. TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam melakukan monitoring efek samping obat 2. Sebagai acuan dalam melakukan pelaporan efek samping obat 3, Menemukan efek samping obat sedini mungkin teratama yang berat, tidak dikenal, dan frekuensinya jarang. 4. Meminimalkan risiko kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki 5, Mencegah terulangnya kejadian reaksi obat yang tidak dikehendaki. KEBIJAKAN 1. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Nomor: 024/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/X1U/2017 tentang Penggunaan Antibiotika Rumah Sakit Awal Bros Grup. 2. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Nomor: 025/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/X1/2017 tentang Pelayanan Farmasi Rumah Sakit Awal Bros Grup. 3. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros — Nomor: 029/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/XI1/2017. tentang Keamanan Obat dalam Rantai Distribusi Rumah Sakit Awal Bros Grup. 4. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Nomor: 033/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/XII/2017 tentang Penunjang Medis Rumah Sakit Awal Bros Grup. 5. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Nomor: 066/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/XI1/2017 tentang Pengelolaan dan Penggunaan Obat Rumah Sakit Awal Bros Grup. 6. Sesuai SK Direktur Rumah Sakit Awal Bros Nomor: 068/SK/DIR/YANMED/RSAB-12/XIV/2017 tentang Keamanan Obat Dalam Rantai Distribusi Rumah Sakit Awal Bros Grup. PROSEDUR 1. Setiap kejadian yang dicurigai sebagai Efek Samping Obat (ESO) perlu dilaporkan, baik efek samping yang belum diketahui hubungan kausalnya ‘maupun yang sudah pasti merupakan ESO 2. Petugas Kesehatan di semua unit pelayanan Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) yang menemukan kejadian yang dicurigai sebagai efek samping ‘obat melaporkan ke dokter penanggung jawab pasin dan melakukan penanganan jika diperlukan berdasarkan indikasi klinis pasien. 3, Petugas kesehatan yang menemukan kejadian, mendokumentasikan obat yang menyebabkan ESO di e-Medical Record, pilih jenis alergi obat, isi nama obat di kolom alergen Kkemudian isi kolom catatan dengan manifestasi ESO yang terjadi. MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ESO) ‘No. Dokumen: Revisi: Halaman: SPO/FAR/O12 00 24 4. Petugas yang menemukan kejadian yang dicurigai sebagai ESO mengisi Formulir Monitoring Efek Samping Obat (Form MESO) yang terdiri atas 2 rangkap dan harus diisi dengan lengkap, keouali Kolom "Algoritma| Naranjo” tidak perlu diisi. 5. Petugas yang menemukan kejadian menyerahkan Form MESO ke farmasi Klinis. Batas waktu pelaporan maksimal 1 x 24 jam Lembar yang berwarna putih (Asli) di dokumentasikan di Rekam Medis Pasien dan lampiran yang berwarna kuning diserahkan ke Farmasi Klinis 8. Farmasi Klinis mengecek kelengkapan data dan mengeali informasi lebih lanjut baik dari pasien/keluarga pasien atau dari rekam medis pasien kemudian melakukan analisis dengan menggunakan tabel Algoritma Naranjo. 9. Farmasi Klinis membuat laporan ke Pusat MESO/Farmakovigilans Nasional dengan menggunakan Formulir MESO atau pelaporan secara| Online melalui situs e-meso.pom.go.id 10. Data Kejadian ESO direkap oleh Farmasi Klinis untuk dilaporkan ke] Komite Farmasi dan Terapi 11. Komite Farmasi dan Terapi akan melakukan rapat insidentil jika ada| kejadian efek samping atau reaksi obat yang tidak diharapkan yang cukup serius bersama Komite Keselamatan Pasien Rumah Sakit dan dengan Unit terkait lainaya 2a MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ESO) © RS AWAL BROS No. Dokumen: Revisi: Halaman: oe SPO/FAR/O12 00 3/4 Petugas Kesehatan Melaporkan ke Dokter Penanggungjawab Pasien dan Melakukan Penanganan Jika Diperlukan Berdasarkan Indikasi Klinis Pasien Petugas Kesehatan ‘Mendokumentasikan (Obat yang Menyebabkan| ESO di e-medical record ram ahaia ‘Mengisi Formulir Monitoring Efek Samping Obat yang Terdiri ‘Atas 2 Rangkap dan Harus Mengisinya dengan Nama Lengkap, Kecuali Kolom “Algoritma Naranjo” Tidak Perlu Diisi 1 Petugas Kesehatan Menyerahkan Form MESO ke Farmasi Klinis | Petugas Kesehatan ‘Mendokumentasikan Lembar ‘yang Berwarna Putih (Asti) Rekam Medis Pasien, dan Menyerahkan Lampiran yang Berwarna Kuning ke Farmasi Klinis O MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ESO) ‘No. Dokumen: | Revisi: Halaman: SPO/FAR/O12 | 00 44 Farms Kinis ‘Mengecek Kelengiapan Data Jdan Menggali Informasi Lebib Lanjut Baik Dari Pasien/ Keluarga Pasien atau Dari Rekam Medis Pasien ¥ Farmasi Kinis, Melakukan Analisis dengan Menggunakan Tabel Algoritma Naranjo ¥ Farmasi Kinis ‘Membuat Laporan ke Pusat ‘MESO/Farmakovigilans Nasional dengan ‘Menggunakan Formulir MESO atau Melapor Secara Online ‘Metalui Situs e- meso.pom.go.id + Farmasi Kiinis Melakukan Rekap Data Kejadian £50 untuk Dilaporkan ke Kornite Farmasi dan Terapi fame eee J Komite Farmasi dan Terapi ‘Melakukan Rapat Insidentil Bersama Dengan Komite Keselamatan Pasien RS dan Unit Terkalt Lainnya, Jika Ada Kejadian Efek Samping atau Reaksi Obat yang Tidak Diharapkan UNIT TERKAIT 1. Unit Perawatan Rawat Inap 2. Unit Perawatan Rawat Jalan 3. Unit Farmasi

Anda mungkin juga menyukai