Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 (TENTANG TB)
Permenkes Nomor 67 Tahun 2016 (TENTANG TB)
advokasi;
b. penemuan kasus;
c. penanggulangan TB;
d. pengendalian faktor risiko;
e. meningkatkan kemampuan
manusia, kajian, penelitian,
antar wilayah, luar negeri, dan pihak ke tiga;
f. peningkatan KIE;
g. meningkatkan kemampuan kewaspadaan
dan kesiapsiagaan penanggulangan TB;
h. integrasi penanggulangan TB; dan/atau
i. sistem rujukan.
A. Surveilans TB
Terdapat 2 jenis surveilans TB, yaitu: Surveilans
indikator (berdasarkan data pelaporan), dan Surveilans
kejadian (berupa survei: periodik dan sentinel).
No Indikator Sumber Data
1 2
Indikator Utama
1 Cakupan TB.07,
4 Cakupan TB.06,
TB resistan obat
No Indikator Sumber Data
1 2
untuk
membuat per
Indikator Operasional
1 Persentase kasus pengobatan ulang TB yang diperiksa uji kepekaan
TB.03,
obatTB.06
denga
1 2
4 Persentase TB.12 kabup
an jumlah ka
(insiden)
triwulan TB d
1 2
syarat
diberikan pen
Mulai Pengobatan TB RO; Lakukan pemeriksaan Biakan dan Uji Kepekaan OAT Lini 1 dan Lini 2
TB anak klinis
Parameter 0
Kontak TB Tidak jelas
(Mantoux)
Berat Badan/ -
Keadaan Gizi
diketahui
Penyebabnya
Batuk kronik -
Pembesaran kelenjar -
Jenis Sifat
Isoniazid Bakterisidal
(H)
(Z)
Jenis Sifat
Streptomisin Bakterisidal
(S)
Grup Golongan
A Florokuinolon
B OAT suntik
lini kedua
Kedua
D D1
D2
Grup Golongan
D3
(mg/
kgBB)
Isoniazid (H) 5 (4-6) 300
Rifampisin 10 600
(R) (8-12)
Pirazinamid 25
(Z) (20-30)
Etambutol (E) 15
(15-20)
Streptomisin 15
(S)* (12-18)
Berat Tahap Intensif
selama 56 hari
30 – 37 kg 2 tablet 4KDT
38 – 54 kg 3 tablet 4KDT
55 – 70 kg 4 tablet 4KDT
≥ 71 kg 5 tablet 4KDT
Berat Tahap Intensif Setiap hari RHZE
(150/75/400/275)
Badan
Selama 56 hari
30 – 37 kg 2 tablet 4KDT
38 – 54 kg 3 tablet 4KDT
55 – 70 kg 4 tablet 4KDT
≥ 71 kg 5 tablet 4KDT
Tahap Lama Dosis per hari / k
Tablet
Pengobatan Pengobatan
Isoniasid
@300 mgr
Intensif 2 Bulan 1
Lanjutan 4 Bulan 2
Berat Tahap Intensif
RHZE (150/75/400/275) + S
Selama 56 hari
+ 500 mg
Streptomisin inj.
38-54 kg 3 tab 4KDT
+ 750 mg
Streptomisin inj.
55-70 kg 4 tab 4KDT
+ 1000 mg
Streptomisin inj.
≥71 kg 5 tab 4KDT
+ 1000mg
Streptomisin inj.
Selama 56
hari
30-37 kg 2 tab 4KDT
Tahap Lama
Pengobatan Pengobatan
(dosis harian)
1 bulan
Tahap 5 bulan
KATEGORI
1
PENGOBATAN
Pasien baru (====) (====)
pengobatan ulang
2(HRZE)S
/(HRZE)/
5(HR)ӡEӡ
Tindakan pada pasien yang putus berobat selama kurang dari 1 bulan
• Dilakukan pelacakan pasien
• Lanjutkan pengobatan dosis yang tersisa sampai seluruh dosis pengobatan terpenuhi *
Tindakan pada pasien yang putus berobat antara 1 – 2 bulan
Tindakan pertama
• Lacak pasien Apabila hasilnya BTA
• Diskusikan dengan pasien untuk mencari faktor penyebab putus negatif atau pada awal pengo
berobat
• Periksa dahak dengan 2 sediaan contoh uji dan melanjutkan
pengobatan sementara
Apabila salah satu atau lebih
menunggu
hasilnya
Tindakan pada pasien yang putus berobat 2 bulan atau lebih (Loss to follow-up)
• Lacak pasien Apabila hasilnya BTA negatif
hasilnya
Hasil Definisi
pengobatan
Sembuh Pasien TB paru dengan hasil pemer
(loss to follow-up)
Kapreomisin 15-20
mg/kg/hari
Pirazinamid 20-30
mg/kg/hari
Etambutol 15-25
mg/kg/hari
Isoniasid 4-6
mg/kg/hari
Levofloksasin 750 mg/ hari
(dosis standar)
hari.
Etionamida 500-750 mg/
hari.
Asam PASa 8 g/ hari.
Sodium PASb 8 g/ hari.
Bedaquilinc 400 mg/ hari
Linezolid 600 mg/ hari
hari
Tipe Bulan Lama tahap
(a)
Baru1 Bulan 8 bulan
0-2
Bulan 8 bulan
3-4
Bulan Tambah 4
diobati2 0-2
Bulan Tambah
atau TB XDR
3-4 13bulan dari bulan
Bulan Tambah 10
Evaluasi Utama
Pemeriksaan dahak dan biakan dahak √ Setiap bulan p
Evaluasi Penunjang
Evaluasi klinis Setiap bulan sampai pengo
Elektrolit (Na, √ √
Kalium, Cl)
EKG √ Setiap 3 bulan
Thyroid stimulating √
hormon (TSH)
Enzim hepar √ Evaluasi secara
(SGOT, SGPT)
Tes kehamilan √ Berdasarkan in
Darah Lengkap √ Berdasarkan in
Audiometri √ Berdasarkan in
Kadar gula darah √ Berdasarkan in
Asam Urat √ Berdasarkan in
Tes HIV √ dengan atau ta
Nama Dosis harian
Obat (mg/kgBB/
hari)
Isoniazid 10 (7-15)
(H)
Rifampisin 15 (10-20)
(R)
Pirazinamid 35 (30-40)
(Z)
Etambutol 20 (15–25)
(E)
Kategori Diagnostik
dan TB Tulang/sendi)
TB Tulang/sendi
TB Millier
TB Meningitis
Berat badan 2 bulan
Peran
Dukungan sosial Berupa dukungan transport
TB.
sumber daya
serta kerjasama
dini
Faskes
3 4 5
TB.07, Triwulan √
Tahunan
TB.08 Triwulan √
Tahunan
TB.06, Triwulan √
Faskes
3 4 5
untuk
Tahunan
Tahunan
TB.03, TB.06 Triwulan √
Tahunan
Tahunan
Tahunan
Faskes
3 4 5
TB.12 kabupaten/ kota Triwulan -
Tahunan
TB.12 kabupaten/ kota Triwulan -
TB.07,Perkira Triwulan -
Laporan Triwulan √
Rekapitulasi Triwulan -
Faskes
3 4 5
syarat
TB.03 Triwulan √
Tahunan
0 1 2
Tidak jelas - Laporan BTA(+)
keluarga,
BTA(-)/BTA
tidak
jelas/tidak
tahu
Negatif - - Positif (≥1
mm atau
- BB/TB<90% Klinis gizi
buruk atau
atau BB/TB<70%
atau
BB/U<80% BB/U<60%
- ≥2 minggu -
- ≥3 minggu -
- ≥1 cm, lebih -
dari 1
KGB,tidak nyeri
- Ada pembengkakan -
Normal/ Gambaran -
sugestif (mendukung) TB
kelainan tidak jelas
Skor Tota
Efek samping
Neuropati perifer (Gangguan saraf tepi), psikosis toksik, gangguan fung
Flu syndrome(gejala
Efek samping
Nyeri ditempat suntikan, gangguan keseimbangan dan penden
Moksifloksasin (Mfx)
Gatifloksasin (Gfx)*
Kanamisin (Km)
Amikasin (Am)*
Etionamid
(Eto)/Protionamid (Pto)*
(Trd)*
Clofazimin (Cfz)
OAT Pirazinamid (Z)
Linezolid (Lzd)
lini perta ma Etambutol (E)
Isoniazid (H)
dosis tinggi
OAT Bedaquiline
baru (Bdq)
Delamanid
(Dlm)*
Pretonamid
Jenis Obat
(PA-824)*
OAT tamb ahan Asam para aminosalisila
(PAS)
Imipenem- silastatin (Ipm
Meropenem
(Mpm)*
(T)*
ndasi
3 kali per minggu
Maksi Dosis Maksi
35 (30-40)
30 (25-35)
15
(12-18)
Tahap Lanjutan
Setiap hari
RH (150/75)
selama 16 minggu
2 tablet
3 tablet
4 tablet
5 tablet
Tahap Lanjutan
3 kali seminggu
RH (150/150)
Selama 16 minggu
2 tablet 2KDT
3 tablet 2KDT
4 tablet 2KDT
5 tablet 2KDT
Dosis per hari / kali
Tablet Kaplet Tablet
1 1 3
2 1 -
Tahap
Lanjutan Setiap
hari RHE
(150/75/275)
Selama selama 20
28 hari minggu
2 tab 2 tablet
4KDT
3 tab 3 tablet
4KDT
4 tab 4 tablet
4KDT
5 tab 5 tablet
28 hari
2 tab 2 tab 2KDT
( > do maks )
1 1 3 3
1 1 3 3
2 1 - 1
BULAN PENGOB
2 3
(====) (-------)
(====) (====)
an terpenuhi *
Tindakan kedua
hasilnya BTA Lanjutkan pengo
salah satu atau lebih hasilnya BTA positif Total dosis peng
Total dosis peng
w-up)
hasilnya BTA negatif atau pada awal pengobatan adalah pasien TB ekstra paru Keputusan peng
tergantung pada
salah satu atau lebih hasilnya BTA positifdan tidak ada bukti resistensi Kategori 1
Dosis pengobata
<1 bln
Dosis pengobata
> 1 bln
Kategori 2
Dosis pengobata
< 1 bln
Dosis pengobata
> 1 bln
salah satu atau Kategori 1 maup
gobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada salah sat
ang telah menyelesaikan pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum a
di positif pada bulan kelima atau lebih selama masa pengobatan; atau kapan saja dalam masa pengobata
ng meninggal oleh sebab apapun sebelum memulai atau sedang dalam pengobatan.
g tidak diketahui hasil akhir pengobatannya. Termasuk dalam kriteria ini adalah ”pasien pindah (transfer
kg kg kg
/kg/hari 500 mg 625- 875-
750 mg 1000 mg
ari mg mg mg
600 800 1000
ari mg mg mg
150 200 300
ari mg mg mg
hari 750 750 750
mg mg mg
mg mg mg
hari 400 400 400
mg mg mg
mg/ 500 500 750
mg mg mg
mg/ 500 500 750
mg mg mg
8g 8g 8g
8g 8g 8g
hari 400 400 400
mg mg mg
hari 600 600 600
mg mg mg
mg/ 200 200 200
mg mg mg
Lama tahap Lama
awal pengobatan
(a) (b)
20 bulan 12 bulan
24 bulan 12 bulan
engobatan
1 2 3 4 5 6 8 1 1 1 16
0 2 4
Setiap bulan pada tahap awal, setiap 2 bulan pada fase lanjutan
bulan sampai pengobatan selesai atau
Berdasarkan indikasi
√ √
1-3 minggu sekali selama suntikan
√ √ √ √ √ √
Berdasarkan indikasi
Berdasarkan indikasi
Berdasarkan indikasi
Berdasarkan indikasi
Berdasarkan indikasi
dengan atau tanpa faktor risiko
Dosis Efek samping
maksimal
(mg /hari)
300 Hepatitis, neuritis perifer,
hipersensitivitis
600 Gastrointestinal, reaksi kulit,
gastrointestinal
- Neuritis optik, ketajaman
2HRZ 4HR
2HRZE 4HR
2HRZE 10 HR
4 bulan
Kekuatan per-kemasan
Vial 1000 mg
Vial 1000 mg
250 mg
400 mg
400 mg
250 mg
2000 mg
Kekuatan per-kemasan
500 mg
400 mg
100 mg
100 mg
600 mg
50 mg
Kegiatan
han TB, pelaksanaan KIEuntuk berperilaku hidup bersih dan sehat, pelatihan kader.
tihan kader.
mpingi orang terduga TB untuk
Kegiatan
dukungan transport pasien TB, nutrisi
lemen pasien TB, peningkatan ketrampilan pasien TB guna meningkatkan penghasilan,memotivasi mant
nya selama pengobatan.
Pemanfaatan
Indikator
Faskes Kab/ Prov Pusat
Kota
5 6 7 8
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Pemanfaatan
Indikator
Faskes Kab/ Prov Pusat
Kota
5 6 7 8
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
Pemanfaatan
Indikator
Faskes Kab/ Prov Pusat
Kota
5 6 7 8
- √ √ √
- √ √ √
- √ √ √
√ √ √ √
- √ √ √
Pemanfaatan
Indikator
Faskes Kab/ Prov Pusat
Kota
5 6 7 8
√ √ √ √
3 Skor
BTA(+)
Positif (≥10
-
-
Skor Total
warna
, skin rash,
ngan dan pendengaran, renjatan anafilaktik, anemia, agranulositosis, trombositopeni.
namid (Z)
utol (E)
zid (H)
gi
Bedaquiline
(Bdq)
Delamanid
(Dlm)*
Pretonamid
(PA-824)*
para aminosalisilat
in clavulanat (Amx-
etazon
Jumlah
hari/kali
let Tablet
menelan
obat
zinamid Etambutol
3 56
- 48
ahap
an Setiap
i RHE
75/275)
ma 20
nggu
t
t
Etambutol Strept omisin Jumlah
injeksi hari/kali
Tablet Tablet
menelan
obat
@250 mgr @400 mgr
3 - 0,75 gr 56
-
3 - 28
1 2 - 60
BULAN PENGOBATAN
4 5 6
(-------) (-------) (-------)
Tindakan kedua
Lanjutkan pengobatan dosis yang tersisa sampai seluruh dosis pengobatan terpenuhi*
1. Lakukan pemeriksaan
2. Berikan Kategori 2 mu
• Kategori 2 :
Lakukan pemeriksaan T
Rujukan TB MDR ***
1.sudah ada perbaikan nyata: hentikan pengobatan dan pasien tetap diobservasi. Apabila kemudian te
klinis, pasien diminta untuk periksa kembali
atau
2.belum ada perbaikan nyata: lanjutkanpengobatan dosis yang tersisa sampai seluruh dosis pengobata
Kategori 1
Dosis pengobatan sebelumnya
<1 bln
Dosis pengobatan sebelumnya
> 1 bln
Kategori 2
Dosis pengobatan sebelumnya
< 1 bln
Dosis pengobatan sebelumnya
> 1 bln
Kategori 1 maupun Kategori 2
riksaan sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti hasil pemeriksaan bakteriolo
n pindah (transfer out)” ke kabupaten/kota lain dimana hasil akhir pengobatannya tidak diketahui o
.
46-55 56-70 >70 kg
kg kg
875- 1000 mg 1000 mg
1000 mg
800 mg mg mg
mg mg mg
1000 1200 1200
mg mg mg
300 300 300 mg
mg mg
750 750- 1000mg
mg 1000 mg
mg mg mg
400 400 400 mg
mg mg
750 750 1000mg
mg mg
750 750 1000
mg mg mg
8g 8g 8g
8g 8g 8g
400 400 400 mg
mg mg
600 600 600 mg
mg mg
200 300 300mg
mg mg
Lama tahap
lanjutan
(b-a)
12 bulan
13 – 14 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
12 bulan
16 1 2 2
8 0 2
√
perifer,
ksi kulit,
tajaman
Fase Lanjutan
4HR
4HR
10 HR
50)
Tata laksana
PPINH
PPINH
PPINH
PPINH
Observasi
Observasi
n,memotivasi mantan pasien untuk dapat mendampingi pasien
Jumlah
hari/kali
menelan
obat
56
28
60
6 7 8
(-------)
X apabila
hasilnya BTA
positif,
dinyatakan
gagal*.
) X apabila
hasilnya BTA
positif,
dinyatakan
gagal*
uhi*
utkan pengobatan dosis yang tersisa sampai seluruh dosis pengobatan terpenuhi
ategori 1 :
ategori 2 :
dari awal
Berikan pengobatan Kat. 2 mulai
dari awal
dari awal
Dirujuk ke layanan spesialistik