Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR

Zat dan perubahannya


Subbab Wujud Zat dan Model Partikel

INFORMASI UMUM

A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / I
Fase :D
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Instansi : SMP Negeri 3 Tersono

B. Kompetensi Awal
Pelajar memiliki pemahaman konsep Sains mengenai zat dan sifatnya

C. Profil Pelajar Pancasila


● Mandiri
● Gotong royong
● Bernalar Kritis

D. Sarana dan Prasarana


● Alat: gawai (smartphone dan laptop)
● Sumber Belajar: Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Alam SMP Kelas VII
kemdikbudristek 202, internet, dan sumber lainnya.

E. Target Peserta Didik


Pelajar dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas
sehingga memiliki sifat yang berbeda-beda.

F. Metode/Model Pembelajaran
Diskusi, literasi, ceramah dan presentasi

KOMPONEN INTI
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan literasi, diskusi, dan presentasi pelajar dapat:
1. Pelajar dapat menjelaskan perbedaan keadaan partikel dalam zat padat, cair dan gas.
2. Pelajar dapat mendeskripsikan peristiwa difusi dalam zat dan gas dalam keseharian
3. Pelajar dapat membuat model partikel zat padat, cair dan gas.
4. Pelajar dapat menerapkan konsep pergerakan partikel dalam menjelaskan fenomena
yang terjadi disekitar pelajar.

B. Pemahaman bermakna
Pada dasarnya wujud zat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu padat, cair, dan gas.
Nah, zat tersebut mengalami perubahan wujud benda.
Tahukah apa yang dimaksud dengan perubahan wujud benda?

C. Pertanyaan Pemantik
Apakah zat itu?Mengapa zat memiliki sifat yang berbeda-beda?

D. Persiapan Pembelajaran
● Menyiapkan LKPD untuk setiap kegiatan dan gambar bila diperlukan
● Menyiapkan asesmen dan daftar hadir pelajar
● Menyiapkan alat dan bahan
E. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2x40 )
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa, memeriksa
kehadiran pelajar sebagai sikap disiplin.
2. Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Dengan menggunakan metode Think-Pair-share, guru mengajak pelajar memikirkan
apa yang membuat sifat zat padat berbeda dari zat cair dan juga berbeda dari gas.
Caranya pelajar berpikir dulu dalam diam selama 1 menit untuk memikirkan jawaban
terhadap pertanyaan tersebut. Kemudian, pelajar berpasangan menyampaikan apa yang
ia pikirkan sebagai jawaban, lalu mendengarkan jawaban temannya. Mereka kemudian
mendiskusikan jawaban bersama. Waktu yang diberikan 3 menit. Kemudian guru bisa
memberikan kesempatan pada beberapa pelajar untuk berbagi hasil diskusi mereka.
2. Apabila dari hasil berbagi tercetus “karena kandungan di dalamnya” atau makna yang
mengacu pada hal itu, maka guru dapat melanjutkan dengan meminta pelajar membaca
Buku Siswa.
3. Guru menyebutkan kata kunci “partikel” pada beberapa pustaka disebut dengan
“atom”. Pelajar akan mempelajari tentang atom pada kelas 8 nanti. Partikel selalu
bergerak dan karena itu pada beberapa sumber balajr mungkin ditemukan istilah teori
kinetik partikel. Guru dapat menjelaskan kata kinetik yang berhubungan dengan
gerakan.
4. Guru mengajak pelajar menirukan gerak partikel dalam zat padat, cair, dan gas melalui
aktifitas 2.3. Pelajar menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada pada bagian tersebut
setiap selesai menirukan satu wujud zat, sebagai bagian dari pembelajaran mereka
untuk membedakan keadaan partikel pada masing-masing wujud zat.
Perbedaan sifat antara tiga wujud zat ini dapat
dijelaskan melalui model partikel. Model biasanya
digunakan oleh ilmuwan untuk menjelaskan mengenai
sesuatu yang sangat kecil, yang tidak dapat dilihat agar
dapat dipahami cara kerjanya. Sementara partikel adalah
bagian terkecil yang ada dalam materi. Partikel-partikel yang
ada dalam materi ini, selalu bergerak dan ada tarikan antara
partikel yang satu dengan partikel lainnya. Nah, ternyata
keadaan partikel-partikel dalam zat padat, zat cair dan gas
berbeda-beda. Lakukanlah Aktivitas 2.3 di bawah ini untuk
menirukan model keadaan partikel pada ketiga wujud zat
yang berbeda-beda.

Ayo Lakukan Aktivitas 2.3

Kalian dan teman kalian akan menjadi model partikel dalam


zat padat, cair dan gas.
Zat Padat
Sebanyak enam siswa perempuan akan menirukan partikel
dalam zat padat. Kalian (semua anak perempuan)
membentuk tiga baris dan berdiri sangat rapat, tidak ada
jarak satu dengan yang lain. Namun ingatlah bahwa partikel
selalu bergerak. Karena tidak ada ruang untuk bergerak,
maka partikel dalam zat padat hanya bergetar. Jadi kalian
harus menggetarkan tubuh kalian. Dengan mempertahankan
jarak yang sangat dekat ini, cobalah bergerak. Agak sulit
bukan? Apakah kalian dapat menghubungkan keadaan
partikel dalam zat padat dengan sifat zat padat yang sulit
berubah bentuk dan tidak bisa ditekan?
Zat Cair
Guru kalian akan memilih siswa-siswa untuk menirukan
partikel dalam zat cair dengan cara membentuk tiga barisan
yang teratur dengan ada sedikit jarak antara siswa. Kalian
dapat melakukan lencang depan untuk mengatur jarak ini.
Lalu

berpasanganlah Gambar 2.4 Ilustrasi


dan berpegang partikel zat cair.

Bab 2 Zat dan 49


Perubahannya

Gambar 2.2 Tampilan Buku Siswa halaman 49


mengenai AKtivitas 2.3.

5. Setelah sudah bisa membedakan keadaan partikel pada masing-masing wujud zat.,
pelajar menulis kesimpulan mengenai perbandingan keadaan partikel pada padatan,
cairan dan gas dari kegiatan Aktivitas 2.3. dan kemudian membandingkan apa yang
mereka tulis dengan gambar 2.5.
Penutup (10 menit)
1. Pelajar dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
2. Guru dan pelajar melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
3. Pelajar mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar dengan berdo’a
bersama.

Pertemuan 2 (2x40 )
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucap salam dan doa, memeriksa
kehadiran pelajar sebagai sikap disiplin.
2. Guru melakukan apersepsi dan motivasi serta menyampaikan manfaat dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
Kegiatan Inti (60 menit)
1. Guru mengingatkan kembali tentang perbedaan keadaan partikel pada masing-masing
wujud zat yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
2. Untuk menghubungkan keadaan partikel dengan sifat zat, guru dapat memberikan satu
contoh peristiwa pada setiap kelompok 9yang berbeda dengan kelompok lainnya)
dimana setiap kelompok mendiskusikan alasan dari segi keadaan partikel. Peristiwa itu
dapat berupa :
(1) Mengapa lebih sulit berjalan tegak di dalam kolam renang yang airnya setinggi
leher kalian, dibandingkan dengan berjalan tegak di udara?
(2) Mengapa suatu minuman dapat dituangkan dari sebuah wadah namun apabila
minuman itu telah membeku, tidak dapat dituang lagi?
(3) Mengapa suatu suntikan yang dipenuhi gas lebih mudah dimampatkan/ ditekan
dibandingkan dengan suntikan yang dipenuhi air?
(4) Mengapa para tukang kayu menggunakan paku yang terbuat dari besi padatan,
bukan paku yang terbuat dari cairan besi?
(5) Mengapa akan lebih sakit apabila jari kaki kita terkena batu bata dibandingkan
dengan apabila jari kaki terkena banyak air?
3. Setelah selaesai diskusi (waktu diskusi 5 menit), tiap kelompok mengurus satu untuk
melaporkan hasil diskusi mereka, kemudian ditanggapi oleh kelompok lain. Jika perlu
guru dapat mengklarifikasi.
4. Kegiatan selanjutnya menghantar pada pembahasan mengenai difusi. Guru dapat dapat
meminta semua pelajar menutup mata, lalu guru membuka bubuk kopi di atas mejanya
(cukup 1 bungkus kecil). Pelajar diminta untuk mendriskipsikan apa yang mereka
rasakan. guru dapat menggunakan beberapa wewangian setelah itu, misalnya air jeruk,
semprotan parfum, cairan pewangi pakaian, atau bunga-bunga dan sebagainya yang
memiliki bau cukup menyengat. Pelajar bisa diminta menebak (dengan mata masih
terpejam).
5. Pelajar kemudian diminta membuka mata dan melihat apa yang ada di depan meja
guru.
6. Kemudian mereka mendiskusikan mengapa mereka bisa mencium bau tersebut
walaupun mereka ada ditempat duduk yang berbeda-beda? Apa yang terjadi
dihubungkan dengan partikel? Bagaimana pelajar bisa menebak bau-bauan tersebut?
7. Tanpa perlu memberikan jawaban, guru kemudian meminta pelajar membaca Buku
Siswa mengenai penjelasan aktivitas di atas.
Penutup (10 menit)
1. Pelajar dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran
2. Guru dan pelajar melakukan refleksi kegiatan belajar yang telah dilaksanakan.
3. Pelajar mensyukuri apa yang telah diperoleh dari kegiatan belajar dengan berdo’a
bersama.
F. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
dilakukan di awal dengan pretes untuk mengetahui gaya belajar dan miskonsepsi pelajar
tentang wujud zat dan model partikel.
2. Asesmen Formatif
Dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung, saat pelajar diskusi dan presentasi.
3. Asesmen Sumatif
Dilakukan di akhir berupa tes tertulis.

G. Pengayaan dan Remedial


Pengayaan:
Untuk pelajar yang membutuhkan lebih banyak tantangan, Guru dapat meminta pelajar
tersebut mengumpulkan informasi, bagaimana para ilmuan dapat mengetahui tentang
partikel padahal ukurannya sangat kecil. Pelajar ini dapat berbagi hasil penelusuran
informasi pada teman-teman sekelasnya pada pertemuan yang akan datang.

Remedial
Guru membimbing pelajar dalam melakukan kegiatan seperti pada kegiatan pembelajaran di
atas.

H. Refleksi Pelajar dan Guru


1. Pelajar meringkas topik Wujud zat dan model partikel dengan mengisi tabel 2.1.
2. Guru meminta siswa menuliskan pada secarik kertas kecil (ukuran 7 cm x 7 cm atau 1
lembar kertas HVS dibagi 8) berupa wajah seang, wajah datar atau wajah sedih
menyangkut apakah siswa mengerti atau tidak topik hari ini. Dibalik kertas tersebut siswa
menulis jawaban untuk hal menarik apa yang dipelajari hari ini?

Tersono, 22 Agustus 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

GIYATNO
NIP. NIP. 196806041993021003
Lampiran
LKPD
Aktivitas 2.3
Ayo Lakukan Aktifitas 2.3
Kalian dan teman kalian akan menjadi model partikel dalam zat padat, cair dan gas.
1. Zat Padat
Sebanyak enam siswa perempuan akan menirukan partikel dalam zat
padat. Kalian (semua anak perempuan) membentuk tiga baris dan berdiri sangat
rapat tidak ada jarak satu dengan yang lain. Namun ingatlah bahwa partikel
selalu bergerak. Karena tidak ada ruang untuk bergerak, maka partikel dalam zat
padat hanya bergetar. Jadi kalian harus menggetarkan tubuh kalian. Dengan
mempertahankan jarak yang sangat dekat ini, cobalah bergerak. Agak sulit
bukan? Apakah kalian dapat menghubungkan keadaan partikel dalam zat padat
dengan sifat zat padat yang sulit berubah bentuk dan tidak bisa ditekan?
2. Zat Cair
Guru kalian akan memilih siswa-siswa
untuk menirukan partikel dalam zat
cair dengan cara membentuk tiga
barisan yang teratur dengan ada sedikit
jarak antara siswa. Kalian dapat
melakukan lencang depan untuk
mengatur jarak ini. Lalu
berpasanganlah dan berpegang
Satu tangan. Sekarang bergeraklah
dengan terus mempertahankan
jarak yang sama satu sama lain.
Kemudian tetaplah bergerak untuk
membuat satu barisan panjang. Lalu Gambar 2.4 Ilustrasi partikel zat
kembali bentuk barisan seperti cair.
semula. Dapatkan kalian bergerak?

Nah, keadaan ini menunjukkan partikel-partikel dalam zat cair memiliki jarak
sehingga partikel-partikel ini dapat bergerak. Sehingga cairan memiliki
volume yang tetap, bisa mengalir dan berubah bentuk sesuai wadahnya.
3. Gas
Sebanyak enam siswa laki-laki dapat menjadi partikel dalam gas. Berdirilah
berjauhan satu sama lain, kira-kira berjarak 1 meter. Lalu bergeraklah dengan
bebas secara cepat ke segala arah. Hati-hatilah agar tidak bertubrukan dengan
teman kalian.
Partikel-partikel dalam gas memiliki jarak yang sangat jauh sehingga sangat
mudah bergerak. Juga dapat kalian perhatikan bahwa volume gas dapat berubah-
ubah, demikian pula bentuknya. Sekarang kalian dapat memberikan alasan
mengapa gas paling mudah ditekan, bukan?
Padat Cair Gas

Keras Cair Bergerak bebas

Memiliki pola yang Bergerak acak Bergerak acak


teratur
Berdekatan Tidak sedekat zat padat Renggang
jaraknya
Berikatan secara Berikatan tidak kuat, Berikatan sangat lemah,
kuat dapat dapat
mengalir menyebar dengan
bebas

Gambar 2.5 Perbedaan keadaan partikel-partikel dalam zat padat, cair dan gas.

Mari Uji Kemampuan Kalian

1. Jelaskanlah peristiwa-peristiwa di bawah ini dari segi keadaan partikel-


partikelnya.
a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau
termos.
c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.
2. Apakah difusi terjadi lebih cepat dalam cairan atau gas? Jelaskan.
3. Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah yang lain, apa
yang terjadi? Apakah gula pasir termasuk zat padat atau zat cair? Jelaskan
alasan kalian.
4. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah
cerita tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau
es, uraikanlah perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah
menjadi cair dan kemudian kalian berubah wujud menjadi gas.
5. Ketika Dewi baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah
dapat merasakan wangi melati padahal sumber pengharum ruangan tersebut
diletakkan di ruangan keluarga, yang berada di bagian belakang rumah.
Jelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
6. Buatlah model partikel dengan menggunakan barang-barang bekas pakai
yang ada di sekitar kalian. Model kalian memiliki tiga lapisan, yaitu padat
pada lapisan paling bawah, di tengah adalah lapisan partikel zat cair dan
bagian paling atas adalah partikel-partikel dalam gas.
Kriteria dan Rubrik Penilaian
A. Tujuan Pengalaman Belajar Bermakna dan Pengembangan Profil Pelajar Pancasila
Pengalaman Belajar Bermakna Tujuan
Pelajar menemukan sendiri pengertian kata- Pelajar dapat mempelajari awal topik secara
kata terkait topik, kemudian mengelaboralasi mandiri mengenai pengertian materi dengan
pengertian tersebut dalam contoh-contoh. mengambil contoh benda yang ada dalam
kehidupan sehari-hari. Pelajar dilatih untuk
mengembangkan kemampuan untuk
berkomitmen untuk mencapai tujuan belajar
sebagai salah satu capaian dalam sub-elemen
regulasi diri.
Pelajar bekerja dalam kelompok untuk merancang Pelajar mendapatkan pengalaman berkolaborasi
prosedur percobaan, menganalisis hasil percobaan dan bergotong royong untuk menyelesaikan
tentang sifat-sifat zat. masalah dalam kelompok melalui kegiatan
berkolaborasi ini, pelajar berlatih membagi
peran dalam suatu koordinasi sosial untuk
mencapai tujuan bersama.
Pelajar membuat peta konsep untuk meringkas Pelajar memperoleh kesempatan mengembangkan
pemahamannya mengenai perubahan zat kemampuan berkomunikasi dengan efektif baik
kemudian peta konsep yang ia buat untuk secara visual maupun oral.
menjelaskan pada orang lain.
Pelajar mulai diperkenalkan pada isu global untuk Pelajar memperoleh pengalaman untuk menjadi
kemudian merancang percobaan dalam skala kecil pemikir kreatif dan bernalar kritis, yang
terkait isu perubahan iklim dalam upaya dicapai melalui proses merancang percobaan,
memberikan ide memperlambat waktu menyajikan dan menganalisis informasi secara
melelehnya es. kualitatif dan kuantitatif, membangun
keterkaitan antara berbagai informasi,
menyimpulkan dan mengevaluasi eksperimen
yang dirancang sendiri.
B. Rubrik penilaian soal nomor 6”Mari Uji Kemampuan Kalian” Subbab A

Aspek Sedang
Mahir Sangat Mahir
yang Berkemban
Dinilai g
Penggunaan Poin 1-3 Poin 4-6 Poin 7-10
konsep Sains. Konsep Sains Konsep Sains Konsep Sains
yang digunakan digunakan digunakan
belum tepat atau secara tepat secara tepat
masih ada pada hampir pada semua
kesalahan pada semua bagian bagian model.
beberapa bagian model.
model.
Isi pesan Poin 1-2 Poin 3-4 Sebagian Poin 5-6 Semua
(Keterampilan Hanya sedikit besar teman-
Berkomunikasi teman-teman teman-teman temanmu dapat
) kalian yang dapat kalian membedakan wujud
membedakan wujud dapat membedakan zat pada model
zat pada model wujud zat pada partikel yang kalian
partikel yang kalian model partikel yang buat .
buat. kalian buat.
Keindahan dan Poin 1-2 Poin 3-4 Poin 5-6
kerapian (Seni Karya yang kalian Karya yang kalian Karya yang kalian
Budaya/ buat kurang buat ditampilkan buat ditampilkan
Prakarya) menarik (belum secara cukup dengan sangat
rapi dan kurang menarik (terlihat menarik dan ada
menarik). rapi dan menarik). hal baru/ unik yang
kalian tampilkan.

C. Uji Kemampuan

1. Jelaskanlah peristiwa-peristiwa di bawah ini dari segi keadaan partikel-partikelnya.


a. Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
b. Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir atau termos.
c. Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.
2. Apakah difusi terjadi lebih cepat dalam cairan atau gas?
3. Jelaskan Apabila gula pasir dipindahkan dari satu wadah ke wadah yang lain, apa
yang terjadi? Apakah gula pasir termasuk zat padat atau zat cair? Jelaskan alasan
kalian.
4. Bayangkanlah kalian dan teman-teman kalian adalah partikel air. Buatlah cerita
tentang diri kalian, mulailah dengan wujud air sebagai zat padat atau es, uraikanlah
perubahan yang terjadi pada diri kalian saat kalian berubah menjadi cair dan
kemudian kalian berubah wujud menjadi gas.
5. Ketika Dewi baru pulang sekolah dan hendak memasuki rumahnya, ia sudah dapat
merasakan wangi melati padahal sumber pengharum ruangan tersebut diletakkan di
ruangan keluarga, yang berada di bagian belakang rumah. Jelaskan mengapa hal ini
bisa terjadi.
6. Buatlah model partikel dengan menggunakan barang-barang bekas pakai yang ada di
sekitar kalian. Model kalian memiliki tiga lapisan, yaitu padat pada lapisan paling
bawah, di tengah adalah lapisan partikel zat cair dan bagian paling atas adalah
partikel-partikel dalam gas.

KUNCI JAWABAN

Jawaban yang diberikan dapat bervariasi sepanjang menggunakan konsep


yang sesuai.
Kalian tidak dapat menghancurkan baja dengan tangan kalian.
Susu dapat mengalir dan mengikuti bentuk gelas atau cangkir
atau termos.
Kalian dapat merasakan hembusan angin di wajah kalian.
Difusi terjadi lebih cepat dalam gas karena partikel gas bergerak lebih cepat
dan menyebar ke berbagai bagian dalam wadah atau ruangan yang
ditempati. Tumbukan antara partikel lebih sering terjadi dibandingkan pada
zat cair.
Gula pasir sebagai suatu kesatuan akan berubah bentuk sesuai dengan
wadahnya namun sebagai satuan gula pasir, tidak ada perubahan bentuk
sehingga gula pasir termasuk zat padat.
Jawaban dapat beraneka ragam karena berbentuk cerita. Bagian dinilai
adalah kemampuan pelajar membedakan keadaan partikel dalam es, air
dan uap air.
Pelajar menjelaskan dengan konsep difusi/ pergerakan partikel gas (udara)
dari yang lebih banyak partikel pada tempat dengan lebih sedikit partikel
sampai keadaannya seimbang.

A. BAHAN BACAAN GURU & PELAJAR


Buku cetak terbitan Kemdikbud Ristek RI

B. GLOSARIUM

Materi : Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.

Partikel : Partikel adalah objek terlokalisasi kecil yang dapat memiliki beberapa
sifat fisik atau kimia seperti volume atau massa

Wujud : Wujud adalah rupa atau bentuk yang dapat diraba

C. DAFTAR PUSTAKA
● Assad, M. 2017. 25 Kisah Ilmuwan Indonesia yang Mendunia. Jakarta: Elexmedia
Komputindo
● Hardanie Budiyanti D. dkk, 2021,Ilmu Pengetahuan Alam. Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud Ristek
RI.
● Inabuy Victoriani dkk. 2021. Ilmu pengetahuan Alam SMP kelas VII. Jakarta: Kemdikbud
Ristek RI
● Widodo Wahono, dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII Semester 1. Jakarta: Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Anda mungkin juga menyukai