KUNCI BIOLOGI PERIKANAN SMK/MAK

KELAS X TAHUN 2020–2021

KURIKULUM 2013

Bab 1 15. Tulang sempit yang terletak di antara os operculare dan os

Uji Kompetensi suboperculase dinamakan os interoperculare.
I. Jawaban: c
1. Bagian ikan yang dimulai dari ujung tutup insang 16. Pada tubuh ikan terdapat bagian bernama cauda yang merupakan
paling belakang hingga permulaan bagian sirip bagian dari permulaan sirip dubur hingga ujung sirip ekor.
dubur (anal fin) adalah termasuk ke dalam bagian Jawaban: e
caput. 17. Secara umum, ikan memiliki dua bentuk tubuh yang berbeda, yaitu
Jawaban: c bentuk simetris bilateral dan non-simetris bilateral.
2. Tubuh ikan yang memiliki bentuk gepeng ke Jawaban: b
samping, tinggi badan jauh lebih besar bila 18. Salah satu contoh ikan yang memiliki sungut adalah Clarias
dibandingkan dengan lebar tubuh (tebal) dan lebar batrachus.
tubuh juga lebih kecil dibandingkan dengan panjang Jawaban: e
tubuh dinamakan bentuk compressed. 19. Tipe sisik yang memiliki bentuk seperti belah ketupat sedikit pipih
Jawaban: b dan terdiri atas garam-garam ganoin disebut ganoid.
Jawaban: d
3. Gambar pada soal menunjukkan tubuh ikan yang
20. Sirip punggung, dubur, dan ekor adalah sirip yang tidak
berbentuk pita.
berpasangan atau sirip tunggal.
Jawaban: d
Jawaban: a
4. Salah satu contoh ikan yang memiliki bentuk tubuh
yang memanjang dengan penampang lintang II.
yang agak silindris dan kecil serta pada bagian
1. a. Bagian kepala (caput). g. Pectoralfin.
ujung meruncing atau tipis adalah sidat (Anguilla
b. Bagian badan (truncus). h. Linealateralis.
celebesensis). c. Bagian ekor (cauda). i. Pelvicfin.
Jawaban: e d. Sungut. j. Dorsalfin.
5. Bagian tubuh ikan yang berfungsi untuk melindungi e. Preoperculare. k. Analfin.
insang adalah operculum. f. Operculum. l. Caudalfin.
Jawaban: a
2. a. Pectoral dan pelvicfins.
6. Yang bukan salah satu tipe letak mulut adalah
b. Dorsalfin, analfin, dan caudalfin.
ctenoid. 3. a. Abdominal.
Jawaban: d b. Subabdominal.
7. Alat peraba untuk mencari makanan dan secara c. Thoracic.
umum dimiliki oleh ikan nokturnal dan ikan yang d. Jugular.
mencari makan di bagian dasar perairan dinamakan 4. Os preoperculare.
sungut. 5. Bentuk pipih (compressed).
Jawaban: e 7. Ctenoid.
8. Caudal fin bukan bagian penting yang terdapat pada 6. a. Inferior.
badan ikan. b. Subterminal.
Jawaban: b c. Terminal.
9. Berdasarkan letak sirip perut terhadap sirip dada, d. Superior.
ikan dengan sirip perut yang terletak tepat di bawah 8. a. Bentuk tabung.
sirip dada dinamakan thoracic. b. Bentuk terompet.
Jawaban: c c. Bentuk paruh.
10. Berdasarkan dari perkembangan arah ujung d. Bentuk gergaji.
dari tulang belakang, bentuk di atas dinamakan 9. Epicercal.
diphycercal. 10. a. Heterocercal.
Jawaban: a b. Protocercal.
11. Gambar pada soal menunjukkan sirip luar pada ekor c. Diphycercal.
ikan yang berbentuk lunate. d. Homocercal.
Jawaban: c
12. Kembung laki-laki (Rastelliger kanagurta) memiliki III.
tubuh yang berbentuk fusiform. 1. Gurat sisi merupakan suatu garis memanjang yang terlihat
Jawaban: d pada ikan mulai dari kepala hingga ke pangkal ekor. Gurat sisi
13. Dorsal fin tidak termasuk ke dalam bagian ekor pada merupakan salah satu bagian pada ikan yang berfungsi sebagai
tubuh ikan. indra yang dapat mendeteksi perubahan tekanan air sehingga
Jawaban: b ikan dapat mengetahui kedudukannya di dalam air, berperan juga
sebagai alat keseimbangan tubuh dan sebagai osmoregulasi pada
14. Bentuk tubuh Anguiliform
ikan.
2. - Cteniod adalah tipe sisik ini memiliki bentuk seperti sisir
dan ditemukan pada ikan yang berjari-jari sirip keras

(Acanthopterygii).
Jawaban: a

K-13 P464
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X 1
 - Cycloid adalah tipe sisik ini memiliki bentuk seperti 8. Bagian terpenting dalam mata adalah retina.
lingkaran yang umumnya terdapat pada ikan yang Jawaban: d
berjari-jari sirip lemah (Malacopterygii). 9. Setiap jaringan saraf dalam tubuh memiliki jalinan terhadap
- Ganoid adalah tipe sisik ini memiliki bentuk seperti otak dan sumsum tulang belakang.
belah ketupat yang sedikit pipih, terdiri atas garam- Jawaban: a
garam ganoin dan banyak terdapat pada ikan dari 10. Sistem genital pada ikan memiliki kaitan yang sangat erat
golongan Acanthopterygii. terhadap alat reproduksi.
- Placoid adalah tipe sisik ini merupakan sisik tonjolan Jawaban: c
kulit, banyak terdapat pada ikan yang termasuk kelas 11. Pembuluh darah yang aliran darahnya menjauhi jantung
Chondrichthyes. dinamakan arteri.
3. - Abdominal, yaitu jika letak sirip perut agak jauh ke Jawaban: d
belakang dari sirip dada. 12. Salah satu bagian tubuh yang terletak di bagian posterios
- Subabdominal, yaitu jika letak sirip perut agak dekat pada lengkung insang adalah jantung.
dengan sirip dada. Jawaban: a
- Thoracic, yaitu jika sirip perut terletak tepat di bawah 13. Organ paling ujung dari sistem pencernaan adalah rektum.
sirip dada. Jawaban: b
- Jugular, yaitu jika sirip perut terletak agak lebih ke 14. Proses penyaringan makanan karena adanya tapis insang
depan daripada sirip dada. terjadi pada bagian faring.
4. - Bentuk torpedo (Fusiform), yaitu bentuk tubuh yang Jawaban: d
hampir meruncing pada kedua bagian ujung dan dapat 15. Bagian pencernaan yang berfungsi untuk mengatur
bergerak cepat tanpa mengalami banyak hambatan pengeluaran makanan dari lambung ke usus adalah pilorus.
atau streamline. Jawaban: c
- Bentuk pipih (Compressed), yaitu bentuk tubuh yang 16. Pada lambung terdapat enteroendokrin yang menghasilkan
gepeng ke samping, tinggi badan jauh lebih besar bila hormon-hormon gastrointestinal, antara lain gastrin
dibandingkan dengan lebar tubuh (tebal) dan lebar berperan dalam menstimulasi sekresi HCl.
tubuh juga lebih kecil dibandingan dengan panjang Jawaban: a
tubuh. 17. Jantung ikan terdiri dari beberapa ruas. Ruas tersebut
- Bentuk picak (Depressed), yaitu bentuk tubuh yang secara berurutan dari belakang ke depan adalah sinus
gepeng ke bawah degan tinggi badan yang jauh lebih venosus, atrium, ventrikel, bulbus.
kecil dibandingkan dengan lebar tubuh (tebal). Jawaban: d
- Bentuk ular (Anguilliform), yaitu bentuk tubuh ikan yang 18. Tempat terjadinya pertukaran zat antara jaringan/sel dan
memanjang dengan penampang lintang yang agak merupakan cabang pembuluh darah adalah kapiler.
silindris dan kecil serta pada bagian ujung meruncing Jawaban: a
atau tipis. 19. Pernapasan adalah proses pengikatan oksigen dan
- Bentuk tali (Filiform), yaitu bentuk tubuh ikan yang pengeluaran karbon dioksida oleh darah melalui permukaan
memanjang seperti tali. alat pernapasan.
- Bentuk pita (Taeniform), yaitu ikan yang memiliki Jawaban: c
bentuk memanjang dan tipis seperti pita. 20. Ikan jantan ditandai dengan kemampuannya untuk
5. - Inferior adalah mulut yang terletak di bawah bagian menghasilkan spermatozoa.
hidung. Jawaban: d
- Subterminal adalah mulut yang terletak dekat ujung
agak ke bawah. II.
- Terminal adalah mulut yang terletak di ujung hidung. 1. Hati.
- Superior adalah mulut yang terletak di atas hidung. 2. Usus.
3. a. Sinus venosus.
Bab 2 b. Atrium.
Uji Kompetensi c. Ventricle.
I. d. Bulbus arteriosus.
1. Pencernaan merupakan penyederhanaan makanan melalui 4. Transport oksigen, karbondioksida, sari-sari makanan
mekanisme fisik dan kimiawi. maupun hasil metabolisme.
Jawaban: d 5. Alat pertukaran oksigen dan karbondioksida.
2. Struktur anatomi mulut sangat erat hubungannya dengan 6. a. Mulut.
cara mendapatkan makanan. b. Insang.
Jawaban: b c. Esofagus.
3. Lendir pada saluran pencernaan yang berbentuk pipa d. Lambung.
(esofagus) membantu untuk menelan makanan. e. Usus.
Jawaban: e f. Rektum.
4. Organ pencernaan yang berperan menyekresikan beberapa g. Anus.
enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan makanan 7. Gamet jantan (spermatozoa) dan Gamet betina (ovum).
yakni protease dan karbohidrase adalah pankreas. 8. Labirin dan memiliki bentuk dan letak perluasan insang
Jawaban: a pada bagian atas yang berbentuk lipatan dan membentuk
5. Oksigen dan nutrisi disuplai ke dalam seluruh tubuh melalui rongga yang tidak beraturan.
sistem peredaran darah. 9. Mata.
Jawaban: b 10. Lambung.
6. Kurangnya oksigen terlarut dalam perairan akan langsung
memengaruhi sistem pernapasan dalam tubuh. III.
Jawaban: c 1. - Lambung
7. Insang tambahan yang berbentuk seperti pohon di bagian Pada lambung terdapat enteroendokrin yang
atas lengsung insang kedua dan ketiga dinamakan menghasilkan hormon-hormon gastrointestinal antara
arborescene. lain gastrin berperan dalam menstimulasi sekresi asam
Jawaban: b klorida (HCl), mukus, enzim pepsin, dan pergerakan

K-13 P464
2 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
 lambung. Hormon-hormon yang disekresikan tersebut
akan masuk ke dalam kapiler darah, dan melalui sistem
sirkulasi akan dibawa untuk mencapai organ target.
- Hati
Hati merupakan organ penting yang mensekresikan
bahan untuk proses pencernaan. Selain itu, hati
juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan lemak
dan glikogen. Fungsi selanjutnya adalah dalam
perusakan sel darah merah dan kimiawi darah seperti
pembentukan urea dan senyawa yang berhubungan
dengan ekskresi nitrogen dan menetralkan racun serta
menghasilkan panas.
- Pankreas
Pankreas adalah organ yang berperan penting dalam
proses pencernaan, yaitu menyekresikan beberapa
enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan
makanan, yakni protease (tripsin) dan karbohidrase
(amilase dan lipase).
2. - Alat kelamin jantan
Alat kelamin jantan meliputi testis dan saluran kelamin.
Testis adalah organ reproduksi jantan yang terdapat
berpasangan dan terletak di bawah tulang belakang.
Testis ikan berbentuk, seperti kantong dengan
lipatan-lipatan, serta dilapisi dengan suatu lapisan sel
spermatogenik (spermatosit).
- Alat kelamin betina
Alat kelamin pada betina adalah ovarium. Ovarium
pada Elasmoranchi terletak pada anterior rongga
abdomen. Pada saat dewasa yang berkembang hanya
ovarium kanan.
3. Perbedaan antara arteri, vena, dan kapiler adalah:
- Arteri adalah pembuluh darah yang aliran darahnya
menjauhi jantung. Darah yang ada pada arteri
membawa darah yang kaya akan oksigen.
- Vena adalah pembuluh darah balik yang aliran
darahnya menuju ke arah jantung.
- Kapiler adalah cabang pembuluh darah yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran zat (nutrien)
antara darah dengan jaringen/sel.
4. Beberapa jenis alat pernapasan tambahan pada ikan di
antaranya adalah:
- Labirin adalah perluasan insang pada bagian atas yang
berbentuk lipatan dan membentuk rongga yang tidak
beraturan.
- Arborescene adalah insang tambahan yang berbentuk
pohon di bagian atas lengkung insang kedua dan ketiga.
- Kuit adalah alat bantu penapasan pada ikan yang
dapat menyerap oksigen secara langsung, seperti
labirin ataupun arborescene.
5. Perbedaan dari sel dan plasma pada darah adalah:
- Sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut
hemoglobin yang berperan membawa oksigen dari
paru-paru ke jaringan.
- Sel darah putih (leukosit) berfungsi sebagai detoksikasi
protein sebelum dapat menyebabkan kerusakan dalam
tubuh.
- Plasma darah merupakan cairan darah yang umumnya
sebagian besar terdiri dari air.
 
Bab 3
Uji Kompetensi
I.
1. Suatu usaha manusia untuk mempelajari, meneliti,
menguraikan, dan menganalisa sesuatu objek sehingga
dapat ditentukan sifat atau ciri-cirinya adalah definisi dari
specimen.
Jawaban: d
2. Pernyataan-pernyataan pada soal tentang faktor-faktor
lingkungan yang dapat memengaruhi kehidupan ikan
adalah semua benar.
Jawaban: e
3. Jarak garis lurus antara ujung bagian kepala yang paling
depan sampai ke pelipatan pangkal sirip ekor disebut
panjang baku.
Jawaban: d/a
4. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf X pada soal adalah
tinggi batang ekor.
Jawaban: b
5. Jarak antara ujung kepala terdepan hingga ke pangkal jari-
jari pertama sirip punggung adalah panjang bagian depan
sirip punggung.
Jawaban: c
6. Perbandingan antara panjang total dan panjang kepala
adalah indeks panjang kepala.
Jawaban: e
7. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf A pada soal adalah
panjang kepala di belakang mata.
Jawaban: c
8. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf B pada soal adalah
panjang kepala di belakang mata.
Jawaban: b
9. Bagian yang ditunjukkan oleh huruf C pada soal adalah
lebar bukaan mulut.
Jawaban: c
10. Indeks tinggi kepala adalah perbandingan antara panjang
kepala dan tinggi kepala.
Jawaban: c
11. jumlah finlet, jumlah tapis insang, dan jumlah sisik bukan
termasuk dalam variabel yang menjadi perhitungan pada
metode meristik.
Jawaban: e
12. Jumlah sisik yang dilalui oleh satu garis yang mengelilingi
batang ekor yang paling sempit dinamakan jumlah sisik
batang ekor.
Jawaban: a
13. Jumlah pada jari-jari lemah digambarkan dengan
menggunakan bahasa Indonesia.
Jawaban: d
14. Gambar pada soal menunjukkan cara untuk menghitung
jumlah sisik pada garis rusuk.
Jawaban: e
15. Jumlah sisik yang dilalui garis lurus keliling badan yang
terletak tepat di depan sirip punggung disebut jumlah sisik
pada garis rusuk.
Jawaban: a
16. Standart length adalah jarak antara ujung kepala terdepan
sampai ke pangkal jari-jari pertama sirip punggung.
Jawaban: d
17. Mengidentikasi bentuk ekor ikan sangatlah perlu untuk
melihat karakter morfologi lainnya.
Jawaban: e
18. Pada saat identifikasi jenis sirip, penulisannya bisa
menggunakan singkatan. Sirip perut biasa disingkat
menjadi V.
Jawaban: d
19. Jika pada satu sirip terdapat 11–13 jari-jari keras dan 8–10
jari-jari lemah, maka rumusnya adalah D.XI-XIII.8-10.
Jawaban: a
20. Rastrelliger brachysoma bukan termasuk organ-organ
dalam.
Jawaban: c
II.
1. Bentuk tubuh ikan, letak dan jumlah sirip ikan, tipe ekor
ikan, bentuk ekor ikan, sirip tambahan, bentuk dan letak
mulut ikan, posisi sirip dada terhadap sirip perut, tipe sisik
ikan.
2. - Penggunaan kunci pendahuluan untuk mencari sub-
kelas, ordo, dan famili;
- Penggunaan kunci untuk mencari genus dan spesies,
apabila dapat memperoleh monografi atau publikasi
fauna mutakhir;

K-13 P464
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X 3
 - Pencocokan atau penyesuaian dengan katalog dan
bibliografi (sumber literatur) lain yang diterbitkan paling
mutakhir;
- Pencocokan dengan deskripsi asli; dan
- Pembandingan dengan tipe specimen yang ada.
3. Morfometrik.
4. a. Panjang total.
b. Panjang bagian depan sirip punggung.
c. Panjang kepala.
d. Tinggi badan.
e. Panjang dasar sirip punggung.
f. Panjang sirip dada.
g. Panjang sirip ventral.
h. Panjang batang ekor.
i. Panjang baku.
j. Panjang cagak.
5. a. Lebar/tebal badan adalah jarak lurus terbesar antara
kedua sisi badan.
b. Panjang hidung merupakan jarak antara pinggiran
terdepan dari hidung atau bibir dan pinggiran rongga
mata sebelah depan.
c. Panjang ruang antar mata merupakan jarak antara
pinggiran atas dari kedua rongga mata (orbita).
6. Meristik adalah metode pengukuran dengan melakukan
perhitungan pada jumlah bagian-bagian tubuh ikan
(counting methods).
7. Pada melakukan identifikasi, harus diingat bahwa ikan
diletakkan dengan kepala menghadap ke sebelah kiri dan
perut mengarah ke bawah.
8. Jumlah baris sisik yang dilalui oleh garis yang ditarik dari
mata sampai ke sudut os preoperculum.
9. Finlet merupakan sembulan-sembulan kulit tipis dan pendek
yang umumnya berbentuk segitiga.
10. Jumlah sirip, jumlah sisik, jumlah finlet, jumlah insang, dan
organ dalam.
III.
1. Urutan melakukan identifkasi secara umum adalah:
- Penggunaan kunci pendahuluan untuk mencari sub-
kelas, ordo, dan famili;
- Penggunaan kunci untuk mencari genus dan spesies,
apabila dapat memperoleh monografi atau publikasi
fauna mutakhir;
- Pencocokan atau pengesuaian dengan katalog dan
bibliografi (sumber literatur) lain yang diterbitkan paling
mutakhir;
- Pencocokan dengan deskripsi asli; dan
- Pembandingan dengan tipe specimen yang ada.
2. Cara mengukur karakter meristik di bawah ini.
- Tinggi badan diukur pada tempat yang tertinggi antara
bagian dorsal dengan ventral, di mana bagian dari dasar
sirip yang melewati garis punggung tidak ikut diukur.
- Tinggi batang ekor, diukur pada batang ekor di tempat
yang mempunyai tinggi terkecil.
- Tinggi sirip punggung, diukur dari pangkal keping
pertama sirip sampai ke bagian puncaknya.
- Tinggi bawah mata, merupakan jarak kecil antara
pinggiran bawah orbita dan rahang atas.
- Tinggi pipi, merupakan jarak tegak antara orbita dan
pinggiran bagiandepan keping tutup insang depan (os
preoperculare).
3. Perbandingan beberapa ukuran pada tubuh ikan:
- Indeks panjang kepala adalah perbandingan antara
panjang total dan panjang kepala;
- Indeks panjang bahu adalah perbandingan antara
panjang total dan panjang bahu;
- Indeks tinggi badan adalah perbandingan antara
panjang total dan tinggi badan;
K-13 P464
4 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
- Indeks sirip punggung adalah perbandingan antara
panjang total dan panjang dasar sirip punggung;
- Indeks sirip dubur adalah perbandingan antara panjang
total dan panjang dasar sirip dubur;
- Indeks batang ekor (1) adalah perbandingan antara
panjang total dan panjang batang ekor;
- Indeks batang ekor (2) adalah perbandingan antara
panjang batang ekor dan tinggi batang ekor;
- Indeks tinggi kepala adalah perbandingan antara
panjang kepala dan tinggi kepala;
- Indeks lebar mata adalah perbandingan antara panjang
kepala dan lebar mata; dan
- Indeks rahang atas adalah perbandingan antara
panjang kepala dan panjang rahang atas.
4. Jari-jari keras memiliki karakter yang tidak berbuku-buku,
pejal (tidak berlubang), keras, dan tidak dapat dibengkokkan.
Jari-jari keras ini biasanya menyerupai duri, cucuk, atau patil
yang berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan diri.
Jari-jari lemah memiliki karakter yang berwarna agak cerah,
seperti tulang rawan, mudah dibengkokkan dan berbuku-
buku (memiliki ruas). Bentuknya berbeda tergantung dari
jenis ikannya. Jari-jari lemah mungkin sebagian keras atau
mengeras, pada salah satu sisinya bergigi-gigi, bercabang,
atau satu sama lain berlekatan.
5. Cara untuk mengukur jumlah sisik di atas dan di bawah
garis rusuk:
- Dengan menjatuhkan garis tegak dari permulaan sirip
punggung pertama (D1) sampai ke pertengahan dasar
sirip perut, kemudian menghitung jumlah sisik-sisik
yang dilalui oleh garis tersebut.
- Jika cara di atas tidak mungkin dilakukan karena garis
tersebut melalui dasar sirip perut, maka harus diambil
garis tegak dari ujung dasar sirip perut sampai ke
punggung dan kemudian menghitung jumlah sisik-sisik
yang dilalui oleh garis tersebut.
- Cara lainnya adalah menghitung jumlah sisik di atas
garis rusuk mulai dari permulaan sirip punggung
pertama terus ke bawah dan ke belakang, sedangkan
untuk jumlah sisik di bawah garis rusuk dimulai pada
permulaan sirip dubur dan dihitung miring naik ke atas
dan ke muka.
 
Bab 4
Uji Kompetensi
I.
1. Ikan yang hidup dalam habitat alaminya, memiliki sumber
makanan yang telah tersedia dengan sendirinya.
Jawaban: b
2. Makanan akan memengaruhi pertumbuhan dan tingkat
kematangan ikan dan tingkat keberhasilan hidup.
Jawaban: e
3. Proses makan dan dimakan sehingga terbentuk suatu
ikatan antara mangsa dan pemangsa, disebut dengan food
chains.
Jawaban: c
4. Beberapa organisme yang berperan sebagai produsen di
laut adalah fitoplankton dan alga.
Jawaban: b
5. Panjang pendeknya rantai makanan bergantung terhadap
macam-macam jenis ikan, ukuran ikan, dan umur ikan.
Jawaban: d
6. Salah satu makhluk hidup yang bertindak sebagai
konsumen tingkat pertama dengan memakan fitoplankton
adalah zooplankton.
Jawaban: e
7. Salah satu sumber nutrisi dari fitoplankton dalam membuat
makanan adalah dekomposer.
Jawaban: d
8. Ikan pada tahap awal hidup akan mencari makanan yang
sesuai dengan ukuran mulut.
Jawaban: a
9. Salah satu contoh ikan yang memiliki tempat kebiasaan
untuk makan dengan cara menempel adalah ikan remora.
Jawaban: c
10. Makanan yang sering ditemukan dalam saluran pencernaan
dengan jumlah yang sedikit disebut makanan pelengkap.
Jawaban: b
11. Ikan omnivora memiliki rongga mulut bergigi kecil.
Jawaban: b
12. Ikan yang tinggal di dasar laut umumnya untuk mencari
makan mengandalkan indra penglihatan, penciuman, dan
peraba.
Jawaban: e
13. Mulut yang terletak dekat ujung agak ke bawah termasuk
kedalam kelompok subterminal.
Jawaban: c
14. Masa aktif ikan untuk mencari makanan dalam kurun waktu
24 jam disebut feeding productivity.
Jawaban: a
15. Ikan yang memiliki lambung seperti kantung termasuk
dalam omnivora.
Jawaban: c
16. Letak mulut pada ikan dibedakan menjadi empat, yaitu
inferior, subterminal, terminal, dan superior.
Jawaban: d
17. Food habits adalah kualitas dan kuantitas makanan yang
dimakan oleh ikan.
Jawaban: e
18. Makhluk hidup yang berperan menguraikan jasad setiap
makhluk hidup yang mati disebut dekomposer.
Jawaban: c
19. Ikan mas dan ikan nila bukan contoh ikan diurnal. memerlukan waktu yang lama untuk dicerna, sedangkan
Jawaban: a
20. Ciri-ciri dari ikan omnivora adalah bergigi kecil dan memiliki
panjang 2–3 kali dari panjang tubuhnya.
Jawaban: a
II.
1. Ikan adalah makhluk hidup yang dalam kehidupannya
membutuhkan makanan untuk penyedia protein dan gizi
sebagai sumber energi yang diperlukan untuk pertumbuhan,
perkembangan, serta aktivitas sehari-hari.
2. Suhu, cahaya, ruang, dan luas permukaan.
3. Pemangsa tidak boleh lebih banyak dibandingkan
dengan jumlah mangsanya sebab hal tersebut dapat
mengakibatkan kepunahan terhadap makhluk hidup yang
menjadi mangsa.
4. Dekomposer adalah makhluk hidup yang memiliki peran
sebagai pengurai jasad setiap makhluk hidup yang mati.
5. Ikan herbivora, karnivora, omnivora, planktivora, dan ikan
pemakan dentritus.
6. Ikan steniphagic adalah ikan pemakan makanan yang
memiliki sedikit variasi.
7. Beberapa contoh adaptasi sebagai bentuk penyesuaian
terhadap jenis makanan yang dimakan mencangkup
bentuk tubuh ikan, panjang usus, bentuk gigi, bentuk tapis
insang, dan tingkah lakunya.
8. Kebiasaan cara makan adalah kebiasaan cara memakan
pada ikan yang sering kali dihubungkan dengan bentuk
tubuh yang khusus dan fungsional morfologi dari bentuk
tengkorak, rahang dan, alat pencernaannya.
9. Penglihatan.
10. Adanya ketersediaan makanan dan juga musim.
III.
1. Fitoplankton adalah makhluk hidup bersel tunggal
yang memiliki klorofil. Fitoplankton dapat memproduksi
makanannya sendiri dengan melakukan fotosintesis
dibantu dengan paparan sinar matahari.
2. Dekomposer adalah makhluk hidup yang memiliki peran
sebagai pengurai jasad setiap makhluk hidup yang mati. Di
laut, dekomposer dikenal dengan istilah bentos. Makhluk
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
hidup ini mengurai sisa dari makhluk hidup atau bangkai
mereka menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Bangkai
yang sudah didekomposisi nantinya akan dimanfaatkan
sebagai sumber nurisi dari fitoplankton dalam membuat
makanan. Predator adalah hewan yang memiliki posisi
yang paling tinggi, yaitu sebagai pemangsa.
3. Perbedaan kebiasaan tempat makan ikan berdasarkan
tempat makanannya:
• Demersal
Ikan yang mencari makanan di dasar perairan. Pada
umumya adalah yang hidup di dasar perairan, seperti
ikan lele, ikan kuniran, ikan mata besar, ikan kakap,
dan lain sebagainya.
• Pertengahan
Ikan yang mencari makan di daerah kolom perairan.
Namun, ikan yang makan di kolom perairan bisa saja
merupakan ikan pelagis yang sedang berenang ke
daerah kolom perairan, seperti ikan tuna, ikan bawal,
dan lain sebaginya.
• Pelagis
Ikan yang mencari makan di daerah permukaan
perairan, seperti ikan nila, ikan gurami, ikan tuna, ikan
todak, ikan layaran, dan lain sebagainya.
• Menempel
Ikan pemakan bahan organik yang menempel pada
benda yang terdapat di dalam air, seperti ikan nilem,
ikan remora, dan lain sebaginya.
4. Ikan herbivora memiliki kemampuan untuk mencerna
tumbuhan, oleh karena itu, ikan herbivora memiliki usus
yang lebih panjang. Hal ini disebabkan karena tumbuhan
ikan karnivora memiliki usus yang lebih pendek karena
memakan daging.
5. • Diurnal
Kelompok ini adalah jenis ikan yang aktif mencari makan
pada siang hari dan beristirahat pada malam hari. Ikan
yang termasuk ke dalam kelompok ini biasanya berburu
dengan menggunakan indra penglihatan sebagai indra
utama untuk mencari mangsa. Contohnya adalah ikan
mas, ikan nila, ikan tuna, dan lainnya.
• Nocturnal
Kelompok ini adalah jenis ikan yang aktif mencari
makan pada malam hari dan beristirahat pada siang
hari. Jenis ikan yang termasuk ke dalam kelompok ini
umumnya memiliki sungut untuk meraba makanan di
dasar perairan dan memiliki mata yang tidak berfungsi
secara optimal. Contohnya adalah ikan patin, ikan
piranha, dan lainnya.
Penilaian Akhir Semester 1
I.
1. Tubuh ikan pada umumnya terbagi menjadi tiga bagian,
yaitu bagian kepala, badan, ekor.
Jawaban: d
2. Bentuk tubuh ikan yang hampir meruncing pada kedua
bagian ujung dan dapat bergerak cepat tanpa mengalami
banyak hambatan atau streamline, disebut fusiform.
Jawaban: a
3. Bentuk mulut ikan yang terletak dekat ujung agak ke bawah
disebut subterminal.
Jawaban: b
4. Ventral fins tidak termasuk ke dalam kategori sirip yang
tidak berpasangan.
Jawaban: e
5. Posisi mulut juga berkaitan dengan kebiasaan makanan
ikan.
Jawaban: b
6. Pilorus merupakan bagian yang terletak antara lambung
dan usus depan.
Jawaban: d
K-13 P464
5
7. Pada pencernaan organ penting yang mensekresikan 27. PSD adalah panjang dasar sirip punggung.
bahan untuk proses pencernaan adalah hati. Jawaban: b
Jawaban: c 28. Fitoplankton adalah makhluk hidup yang dapat
8. Secara umum pembuluh darah memiliki fungsi sebagai: memproduksi makanannya sendiri dengan melakukan
- transport oksigen fotosintesis dibantu dengan paparan sinar matahari. Hal
- transport karbon dioksida ini menyebabkan ia dapat menjadi produsen dalam sistem
- transport sari-sari makanan rantai makanan.
- transport protein Jawaban: e
Jawaban: e 29. Feeding habbits adalah kebiasaan cara makan pada ikan
9. Ukuran bagian tertentu dari tubuh ikan seperti ukuran jarak yang sering kali dihubungkan dengan bentuk tubuh yang
antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh lainnya disebut khusus dan fungsional morfologi.
morfometrik. Jawaban: d
Jawaban: e 30. Demersal adalah ikan yang mencari makanan di dasar
10. Jarak garis lurus antara ujung bagian kepala yang paling perairan. Yang termasuk ikan jenis ini adalah ikan kakap,
depan (biasanya ujung salah satu dari rahang yang ikan kuniran, ikan mata besar, dan ikan lele.
terdepan) sampai ke pelipatan pangkal sirip ekor disebut Jawaban: d
standard length.
Jawaban: a II.
11. Jarak tegak antara orbita dan pinggiran bagian depan 1. Finlet merupakan sembulan-sembulan kulit tipis dan
keping tutup insang depan disebut tinggi pipi. pendek yang umumnya berbentuk segitiga.
Jawaban: b 2. Tipe sisik ini memiliki bentuk seperti sisir dan ditemukan
12. Penulisan rumus jari-jari keras digambarkan dengan angka
pada ikan yang berjari-jari sirip keras (Acanthopterygii).
Romawi.
3. Sungut ikan merupakan bagian tubuh ikan yang berfungsi
Jawaban: c
sebagai alat peraba untuk mencari makanan dan secara
13. Sirip ikan dengan penulisan D.VIII.6 memiliki arti sirip
umum dimiliki oleh ikan yang aktif mencari makan pada
punggung disusun dengan 8 jari-jari keras dan 6 jari-jari
malam hari (nokturnal) dan ikan yang mencari makan di
lemah.
bagian dasar perairan.
Jawaban: c
4. Saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
14. Jumlah baris sisik yang dilalui oleh garis yang ditarik dari
mata sampai ke sudut os preoperculum disebut jumlah 5. Fungsi usus adalah sebagai organ untuk mencerna
sisik pipi. makanan dan juga sebagai tempat penyerapan makanan.
Jawaban: a 6. Mata merupakan sistem optik yang mampu melakukan
15. Proses makan dan dimakan sehingga terbentuk suatu pengumpulan cahaya dan membentuk suatu fokus
ikatan antara mangsa dan pemangsa disebut rantai bayangan untuk dianalisis oleh retina.
makanan. 7. Otak memiliki tiga fungsi utama, yaitu menerima input
Jawaban: d dan mengintepretasikan informasi dari semua organ
16. Masa aktif ikan untuk mencari makanan dalam kurun waktu sendor, baik internal maupun eksternal, menghasilkan
24 jam feeding productivity. output berupa perintah untuk berkoordinasi dengan badan
Jawaban: c sebagai impuls saraf dan hormon, dan mengintegrasikan
17. Gonad bukan bagian-bagian yang ada di kepala. kedua aspek fungsi otak.
Jawaban: b 8. Jarak antara pangkal jari-jari pertama dengan tempat
18. Ikan yang memiliki bentuk non-simetris bilateral adalah selaput sirip di belakang jari-jari terakhir bertemu dengan
Cynoglossus bilineatus. badan. Jarak ini diukur melalui dasar sirip.
Jawaban: c 9. Panjang total dan panjang bahu.
19. Tulang sempit pada ikan yang berbentuk melengkung 10. Variabel yang menjadi perhitungan pada metode meristik
seperti sabit dan terletak di paling depan adalah os adalah:
preoperculare. - Jumlah sirip.
Jawaban: c - Jumlah sisik.
20. Pada lambung terdapat enteroendokrin yang menghasilkan - Jumlah finlet.
hormon-hormon gastrointestinal, antara lain gastrin - Jumlah insang.
berperan dalam menstimulasi sekresi hidrogen klorida. - Organ dalam.
Jawaban: a 11. Jari-jari keras dan jari-jari lemah.
21. Darah yang kaya akan oksigen adalah darah yang ada 12. Euryphagic, stenophagic, monophagic.
pada pembuluh darah arteri. 13. Jenis mulut ikan yang terletak di bawah bagian hidung.
Jawaban: a 14. Kebiasaan makan jenis ikan yang aktif mencari makan
22. Insang tambahan yang berbentuk pohon di bagian atas pada siang hari dan beristirahat pada malam hari.
lengkung insang kedua dan ketiga adalah arborescene. 15. Morfologi merupakan bagian ilmu yang mempelajari
Jawaban: c mengenai bentuk tubuh dan bentuk organ luar suatu
23. Menghasilkan output berupa perintah untuk berkoordinasi organisme, seperti ikan.
dengan badan sebagai impuls saraf dan hormon bukan
saraf otonom mengendalikan fungsi vegetatif badan. III.
Jawaban: b 1. Pada umumnya tubuh ikan pada umumnya terbagi menjadi
24. Total length adalah jarak garis lurus antara ujung kepala tiga bagian, yaitu:
yang terdepan dengan ujung sirip ekor yang paling - Bagian kepala (caput) merupakan bagian tubuh
belakang. ikan yang dimulai dari ujung moncong (snout) paling
Jawaban: a depan hingga ujung tutup insang (operculum) paling
25. PSP adalah panjang sirip dada. belakang. Pada bagian kepala terdapat rahang atas,
Jawaban: a rahang bawah, gigi, sungut (barbell), lubang hidung
26. PC adalah panjang cagak. (nostril), mata, insang (gill), tutup insang, otak dan
Jawaban: d
sebagainya.

K-13 P464
6 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
 - Bagian badan (truncus) merupakan bagian tubuh ikan
yang dimulai dari ujung tutup insang paling belakang
hingga permulaan bagian sirip dubur (anal fin). Pada
bagian badan terdapat sirip punggung (dorsal fin), sirip
dada (pectoral fin), sirip perut (ventral fin), serta organ
bagian dalam perut, seperti hati, empedu, lambung,
usus, gonad, gelembung renang (swim bladder), ginjal,
limpa, dan sebagainya.
- Bagian ekor (cauda) merupakan bagian tubuh ikan
yang dimulai dari permulaan sirip dubur hingga bagian
ujung sirip ekor (caudal fin) paling belakang. Pada
bagian ekor terdapat anus, sirip dubur, sirip ekor dan
beberapa ikan memiliki sirip duri (scute) ataupun jari-
jari sirip tambahan (finlet).
2. Berdasarkan letak sirip perut terhadap sirip dada, dapat
dibedakan empat macam letak sirip perut, yaitu:
- Abdominal, yaitu jika letak sirip perut agak jauh
ke belakang dari sirip dada, misalnya pada ikan
bulan-bulan (Megalops cyprinoides) dan ikan japuh
(Dussumieria acuta).
- Subabdominal, yaitu jika letak sirip perut agak dekat
dengan sirip dada, misalnya pada ikan kerong-
kerong (Therapon theraps) dan ikan karper perak
(Hypophthalmichthys molitrix).
- Thoracic, yaitu jika sirip perut terletak tepat di bawah
sirip dada misalnya pada ikan layang (Decapterus
russelli) dan ikan bambangan (Lutjanus sanguineus).
- Jugular, yaitu jika sirip perut terletak agak lebih
ke depan daripada sirip dada, misalnya pada ikan
kasih madu (Kurtus indicus) dan ikan tumenggung
(Priacanthus tayenus).
3. Struktur organ dan fungsi kelenjar pencernaan
- Lambung
Pada lambung terdapat enteroendokrin yang
menghasilkan hormon-hormon gastrointestinal antara
lain gastrin berperan dalam menstimulasi sekresi asam
klorida (HCl), mukus, enzim pepsin dan pergerakan
lambung. Sekretin menstimulasi sekresi cairan
empedu pada hati, dan sekresi air dan bikarbonat pada
pankreas. Hormon-hormon yang disekresikan tersebut
akan masuk ke dalam kapiler darah, dan kemudian
melalui sistem sirkulasi, hormon tersebut akan dibawa
untuk mencapai organ target.
- Hati
Hati merupakan organ penting yang mensekresikan
bahan untuk proses pencernaan. Selain itu, hati
juga berfungsi sebagai gudang penyimpanan lemak
dan glikogen. Fungsi selanjutnya adalah dalam
perusakan sel darah merah dan kimiawi darah, seperti
pembentukan urea dan senyawa yang berhubungan
dengan ekskresi nitrogen dan menetralkan racun serta
menghasilkan panas.
- Pankreas
Pankreas adalah organ yang berperan penting dalam
proses pencernaan, yaitu mensekresikan beberapa
enzim yang berfungsi dalam proses pencernaan
makanan, yakni protease (tripsin) dan karbohidrase
(amilase dan lipase).
4. Darah terdiri dari dua kelompok besar yaitu sel dan plasma:
- Sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut
hemoglobin yang berperan membawa oksigen dari
paru-paru ke jaringan.
- Sel darah putih (leukosit) berfungsi sebagai detoksikasi
protein sebelum dapat menyebabkan kerusakan dalam
tubuh.
- Plasma darah merupakan cairan darah yang umumnya
sebagian besar terdiri dari air.
5. Tiga cara yang dapat digunakan untuk menghitung sisik di
atas dan di bawah garis rusuk, yaitu:
- Dengan menjatuhkan garis tegak dari permulaan sirip
punggung pertama (D1) sampai ke pertengahan dasar
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
sirip perut, kemudian menghitung jumlah sisik-sisik
yang dilalui oleh garis tersebut.
- Ambil garis tegak dari ujung dasar sirip perut sampai ke
punggung dan kemudian menghitung jumlah sisik-sisik
yang dilalui oleh garis tersebut.
- Menghitung jumlah sisik di atas garis rusuk mulai dari
permulaan sirip punggung pertama terus ke bawah dan
ke belakang, sedangkan untuk jumlah sisik di bawah
garis rusuk dimulai pada permulaan sirip dubur dan
dihitung miring naik ke atas dan ke muka.
6. Berdasarkan jenis makanannya, ikan dikelompokan menjadi:
- Ikan Herbivora
Ikan herbivora adalah jenis ikan yang memakan
tumbuhan. Beberapa contoh dari makanan tumbuhan
ikan-ikan adalah ganggang atau alga filamen. Beberapa
contoh jenis ikan herbivora di antaranya adalah ikan
tawes, nilem, jelawat, sepat siam, bandeng, gurame,
dan baronang. Ikan herbivora pada umumnya mudah
menerima makanan tambahan maupun makanan
buatan. Beberapa makanan tambahan yang diberikan
misalnya dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kacang,
dan sisa-sisa sayuran.
- Ikan Karnivora
Ikan karnivora adalah jenis ikan pemakan daging atau
hewan lainnya. Makanan pada ikan karnivora adalah
makanan yang berasal dari bagian hewan makroskopik
atau makanan yang berdaging. Beberapa contoh ikan
karnivora yaitu ikan gabus, ikan sidat, ikan arwana,
ikan kakap, ikan kerapu, hiu, dan lain sebagainya. Ikan
karnivora yang hidup di tambak pada umumnya agak sulit
menerima makanan tambahan terutama pakan buatan.
- Ikan Omnivora
Ikan omnivora adalah jenis ikan pemakan segalanya,
baik tumbuhan atau daging. Jenis makanan ini dapat
dimakan selagi masih hidup, seperti gangang, lumut,
serangga, cacing. Beberapa contoh ikan omnivora,
yaitu ikan mas, mujair, lele, dan lain-lain. Ikan omnivora
lebih mudah menerima makanan tambahan.
- Ikan Planktivora
Ikan planktivora adalah jeis ikan pemakan plankton.
Biasanya ikan jenis ini bersifat fototaksis positif
dan mencari makan ketika terdapat sinar matahari.
Beberapa contoh ikan pemakan plankton, yaitu ikan
tambakan, ikan layang. Ikan pemakan plankton baik
dari larva sampai dewasa dapat menerima makanan
tambahan maupun buatan.
- Ikan pemakan den tritus
Ikan sebagai pemakan detritus seperti, seperti makro
alga, mangrove, ataupun mikroflora benthic dapat
mengganti makanan lainnya seperti zooplankton.
Beberapa contoh jenis ikan yang telah sukses sebagai
pemakan detritus adalah ikan bandeng dan ikan belanak.
Ikan pemakan detritus yang sukses hidup di air tawar di
antaranya adalah ikan mas, ikan mujair dan ikan nila.
7. Berdasarkan perbedaan perkembangan arah ujung
belakang notochord (tulang belakang) pada ikan terdapat
empat macam bentuk ekor ikan, yaitu:
• Protocercal
Ujung belakang notochord atau vertebrae berakhir
lurus pada ujung ekor, umumnya ditemukan pada ikan-
ikan yang masih pada tahap embrio.
• Heterocercal
Ujung belakang notochord pada bagian ekor agak
membelok ke arah dorsal sehingga caudal terbagi
secara tidak simetris, misalnya pada ikan hiu.
• Homocercal
Ujung notochord pada bagian ekor juga agak membelok
ke arah dorsal sehingga caudal terbagi secara tidak
simetris bila dilihat dari dalam, tetapi terbagi secara
simetris bila dilihat dari arah luar.
K-13 P464
7
 • Diphycercal
Ujung notochord lurus ke arah caudal sehingga sirip
ekor terbagi secara simetris baik dari arah dalam
maupun dari arah luar. Bentuk ini biasanya terdapat
pada ikan Dipnoi dan ikan coelacanth (Latimeria
menadoensis).
Heterocercal Protocercal
Diphycercal Homecercal
8. Lapisan-lapisan tersebut terdiri dari lapisan epitelium
berpigmen, fotoreseptor (kon dan rod). Sel bipolar, sel
interpleksiform, sel horizon, sel amakrin, dan ganglion yng
meneruskan sinyal ke otak.
Iris
Sclera Ligament
Tapeta Lucidum Cornea
Choroid
Retina
Lens
Optic Falciform
nerve process Aqueous
humour
Muscle Skin
Pigment
layer
9. Cara penulisan:
- Penulisan rumus jari-jari keras digambarkan dengan
angka Romawi, walaupun jari-jari itu pendek sekali
atau rudimenter. Sebagai contoh, sirip punggung ikan
yang terdiri dari 10 jari-jari keras maka ditulis menjadi
D.X. Jumlah pada jari-jari lemah digambarkan dengan
menggunakan angka Arab (angka biasa). Sebagai
contoh, sirip punggung ikan yang terdiri dari 10–12 jari-
jari lemah maka ditulis menjadi D.10–12.
- Pada beberapa jenis ikan tertentu, terdapat sirip
punggung yang terdiri dari jari-jari lemah yang mengeras
dan jari-jari lemah (seperti yang terdapat pada ikan
mas (cyprinus carpio)). Sebagai contoh, pada ikan
yang diidentifikasi terdapat empat jari-jari lemah yang
mengeras dan terdapat sekitar 16–22 jari-jari sirip
lemah. Maka rumusnya ditulis menjadi D.4.16–22.
- Jika pada satu sirip terdapat jari-jari keras dan jari-jari
lemah maka jumlah tiap jenis jari-jari harus digambarkan
berdampingan. Sirip punggung yang disusun oleh
10–12 jari-jari keras dan 8–10 jari-jari lemah, maka
rumusnya adalah D.X–XII.8–10. Seandainya bagian
sirip punggung pertama yang berjari-jari keras jelas
sekali terpisah dari bagian sirip punggung kedua yang
berjari-jari lemah, atau dengan kata lain terdapat dua
buah sirip punggung, maka untuk ikan tersebut di atas
mempunyai rumus D1.X–XII. D2.8–10.
10. Feeding productivity memiliki hubungan yang erat dengan
adanya ketersediaan makanan dan juga musim. Jika kondisi
lingkungan menjadi buruk maka feeding productivity dapat
berubah, atau bahkan dapat menyebabkan terhentinya
pengambilan makanan.
K-13 P464
8 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
Bab 5
Uji Kompetensi
I.
1. Pada sebuah lingkungan, habitat menghubungkan
kehadiran suatu spesies, populasi, dan individu dengan
kawasan fisik dan karakteristik biologi.
Jawaban: e
2. Zonasi pada perairan tawar dibedakan berdasarkan letak
dan intensitas cahaya menjadi zona litoral, limnetik, dan
profundal.
Jawaban: b
3. Contoh seperti perairan parit, air tejun, selokan, atau sungai
merupakan contoh dari perairan lotik.
Jawaban: c
4. Ikan yang hidup di wilayah perairan air payau, harus
memiliki tubuh yang sangat toleran terhadap perubahan
salinitas, temperatur, dan pH.
Jawaban: a
5. Secara horizontal, pembagian daerah laut berdasarkan
jarak dengan garis pantai terbagi menjadi zona neritik dan
oseanik.
Jawaban: d
6. Zona yang berada pada paparan benua dinamakan zona
neritik.
Jawaban: c
7. Karakteristik zona oseanik adalah sebagai berikut.
- Memiliki kedalaman perairan yang dalam.
- Persebaran cahaya yang tidak bisa menjangkau
sampai dasar.
- Kandungan nutrien yang rendah.
Jawaban: b
8. Berdasarkan pengaruh penetrasi cahaya matahari yang
masuk ke kolom peraian, perairan laut secara vertikal
terbagi menjadi zona fotik dan zona afotik.
Jawaban: e
9. Pembagian zona perairan laut secara vertikal:
1) Zona epipelagik
2) Zona mesopelagik
3) Zona batipelagik
4) Zona abisopelagik
Jawaban: d
10. Zona fotik pada umumnya memiliki kedalaman perairan
sekitar 50–150 m.
Jawaban: d
11. Zona mesopelagik terletak di bawah zona epipelagik.
Jawaban: d
12. Zona di mana tidak adanya cahaya, memiliki suhu dingin,
tekanan tinggi sehingga tidak adanya aktivitas fotosintesis
adalah karakteristik dari perairan laut pada zona
abisopelagik.
Jawaban: c
13. Zona yang terletak antara batas tertinggi saat pasang dan
batas terendah saat surut dan merupakan zona peralihan
antara air laut dan darat adalah zona litoral.
Jawaban: e
14. Zona di mana tidak adanya tumbuh-tumbuhan yang hidup
di dalamnya dan jumlah binatang pun terbatas adalah zona
abisal dan zona hadal.
Jawaban: a
15. Zona perairan yang terletak di luar landas benua adalah
zona oseanik.
Jawaban: a
16. Lingkungan fisik di sekitar suatu spesies, populasi,
kelompok, atau komunitas yang digunakan untuk tempat
tinggal dan berkembang biak sehinggs terbentuklah
jaringan kehidupan dinamakan habitat.
Jawaban: c
17. Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton
sebagai pengurai utama bukan ciri-ciri habitat air tawar
secara umum.
Jawaban: e
18. Selain dari persebaran cahaya, air tawar juga dibedakan
menjadi dua kategori umum, yaitu perairan lentik dan
perairan lotik.
Jawaban: a
19. Zona neritik merupakan zona yang berada di paparan
benus, dihuni oleh biota laut yang berbeda dengan zona
oseanik. Perbedaan tersebut disebabkan oleh kandungan
zat hara di zona neritik yang melimpah.
Jawaban: a
20. Pembagian daerah laut berdasarkan jarak dengan garis
pantai disebut zonasi perairan laut yang terbagi secara
horizontal sedangkan pembagian daerah laut berdasarkan
kedalaman air laut disebut zonasi perairan laut yang terbagi
secara vertikal.
Jawaban: d
II.
1. habitat
2. Airnya yang mengalir dan kadar oksigen terlarut yang
sangat tinggi, keadaan suhu dan kandungan zat dalam
perairan yang lebih merata, pertukaran antara permukaan
dan dasar air yang lebih intensif, dan terdapat beberapa
ikan yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti bentuk tubuh
yang pipih dan arah renang yang melawan arus.
3. Ikan yang biasa hidup pada tipe perairan lentik adalah jenis-
jenis ikan air tawar yang sering dibudidayakan, seperti ikan
nila, ikan lele, dan ikan mujair.
4. Perubahan salinitas, temperatur, pH, dan sebagainya.
5. Sehingga kelimpahan biota tidak terlalu tinggi.
6. Up welling.
7. epipelagik
8. batial
9. lotik
10. a. Neritik.
b. oseanik.
c. epipelagik.
d. mesokpelagik.
e. batipelagik.
f. abisopelagik.
g. batial.
III.
1. Habitat air tawar secara umum memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Variasi temperatur atau suhu rendah.
- Kadar garam atau salinitas rendah.
- Penetrasi dari cahaya matahari kurang.
- Terpengaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
- Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton
sebagai produsen utama.
Habitat air laut secara umum memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
- Variasi temperatur atau suhu yang tinggi.
- Kadar garam yang tinggi.
- Penetrasi cahaya yang tingi.
- Memiliki glombang dan arus.
- Iklim, suhu, dan rotasi bumi mempengaruhi langsung
terhadap pergerakan air.
2. - Zat hara di zona neritik lebih melimpah sehingga lebih
subur.
- Sinar matahari yang masuk sehingga menghasilkan
makanan bagi hewan.
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
- Sifat kimia perairan neritik berbeda dengan perairan
oseanik karena berbedanya zat terlarut yang dibawa
ke laut dari daratan.
3. Secara vertikal perairan laut terbagi atas zona fotik
dan afotik jika berdasarkan pengaruh penetrasi cahaya
matahari yang masuk ke kolom perairan:
- Zona fotik
Zona fotik merupakan zona di mana cahaya matahari
masih dapat menembus perairan. Pada zona ini masih
dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, pada zona ini
juga terjadi berbagai macam proses fisik, kimia, dan
biologi yang dapat memengaruhi distribusi unsur hara
dalam perairan laut, penyerapan gas dari atmosfer,
pertukaran gas yang dapat menyediakan oksigen bagi
organisme laut. Pada umumnya zona fotik sampai
kedalaman perairan 50–150 meter.
- Zona afotik
Zona afotik merupakan zona yang sudah tidak dapat
ditembus oleh sinar matahari. Zona ini berada pada
keadaan gelap terus-menerus, tidak mendapatkan
cahaya matahari. Pada zona ini, sudah tidak dapat
melakukan aktivitas fotosintesis.
4. Secara vertikal perairan laut dapat dibagi menjadi empat
zona, yaitu zona epipelagik, zona mesopelagik, zona
batipelagik, dan zona abisopelagik.
- Zona epipelagik
Zona yang terdiri dari permukaan hingga kedalaman
200 meter. Pada zona ini cahaya matahari masih dapat
menembus perairan sehingga masih dapat melakukan
fotosintesis.
- Zona mesopelagik
Zona mesopelagik terletak di bawah zona epipelagik
hingga kedalaman 100 meter (antara 200–1.000
meter). Letak zona ini di bawah zona epipelagik
menyebabkan zona ini tidak terdapat kegiatan yang
menghasilkan produktivitas primer.
- Zona batipelagik
Zona batipelagik terletak pada kedalaman 1.000–4.000
meter. Sifat-sifat fisik di zona ini relatif sama.
- Zona abisopelagik
Zona ini terdiri dari kedalaman 4.000 meter hingga ke
dasar laut. Pada zona ini tidak ada cahaya, suhunya
dingin, dan tekanan air tinggi. Pada zona ini tidak ada
cahaya kecuali cahaya yang dihasilkan oleh hewan
laut yang hidup di zona ini (bioluminesens). Tidak
terjadi fotosintesis, tumbuhan yang hidup sangat
sedikit bahkan tidak ada sama sekali. Zona ini memiliki
kekhasan yaitu langkanya ketersediaan makanan.
5. Secara vertikal pada lempeng perairan laut juga dapat
dibagi menjadi beberapa zona, yaitu:
- Zona litoral
Zona litoral merupakan daerah yang mengalami
perendaman dan pengeringan secara berkala akibat
terjadinya proses pasang surut. Daerah litoral terletak
antara batas tertinggi saat pasang dan batas terendah
saat surut. Zona ini merupakan peralihan antara kondisi
laut dan kondisi darat sehingga berbagai macam
organisme terdapat di zona ini.
- Zona batial
Zona batial adalah daerah yang mencakup lereng
benua. Pada zona ini sinar matahari sudah tidak bisa
masuk lagi. Tumbuh-tumbuhan yang hidup di dalamnya
pun terbatas.
- Zona abisal
Zona abisal, merupakan dataran abisal yang luas
dari palung laut. Pada zona ini sudah tidak ada sinar
matahari, suhu sangat rendah, tidak ada tumbuh-
tumbuhan dan jumlah binatang terbatas.
K-13 P464
9
 - Zona hadal 3. Reproductive homing bertujuan untuk menambah
Zona hadal adalah perairan terbuka dari palung laut, kemungkinan berhasilnya reproduksi dan penyediaan
terletak pada palung laut. pasangan kawin dalam kondisi fisiologi yang baik.
4. Pada malam hari tidak terdapatnya makanan di tempat
Bab 6 hidup ikan tersebut.
Uji Kompetensi 5. Ruaya yang dilakukan ikan pada musim dingin untuk
I. meninggalkan daerah dingin ke daerah yang lebih nyaman
1. Migrasi dalam istilah peikanan dapat juga disebut ruaya. dan aman.
Jawaban: c 6. Faktor eksternal ikan melakukan ruaya, seperti taksis,
2. Ikan yang meninggalkan habitatnya untuk melakukan suhu, intensitas cahaya matahari, dan air hujan.
aktivitas tertentu disebut ikan ruaya. 7. Arus, salinitas dan tinggi permukaan air.
Jawaban: e 8. parental care aktif
3. Ikan yang beruaya untuk memijah disebut amfidrom. 9. Mengapung permukaan air, melayang di dalam kolam air,
Jawaban: a dan menggelinding di dasar wadah.
4. Batidrom adalah ikan beruaya di perairan dalam. 10. Sebagian energi yang diperoleh dari makanan digunakan
Jawaban: b untuk pertumbuhan reproduktif (generatif), seperti
5. Ikan penghuni perairan tergenang disebut lakustrin. perkembangan, pertumbuhan, dan pematangan gonad
Jawaban: c serta aktivitas dan tingkah laku reproduktif lainnya, seperti
6. Proses kembalinya ikan ke daerah pemijahan sebelum pencarian pasangan kawin, percumbuan, dan sebagainya.
mengadakan reproduksi disebut reproductive homing.
Jawaban: d III.
7. Ruaya menuju ke nursery ground memiliki pengaruh 1. - Amfibiotik: ikan yang beruaya dari air laut ke air tawar
terhadap pertumbuhan ikan dan kelangsungan hidup ikan. atau sebaliknya.
Jawaban: e - Holobiotik: ikan yang beruaya hanya pada air tawar
8. Ruaya untuk menghindari tempat yang kondisinya tidak atau air laut saja.
baik disebut ruaya pengungsian. - Amfidrom: ikan beruaya untuk mencari makanan.
Jawaban: a - Diadrom: ikan melakukan ruaya untuk berpijah.
9. Alimetal taksis, sensor taksis, dan reproduktif taksis bukan - Potamodrom: ikan yang hidup dan beruaya di perairan
termasuk ke dalam tanda kelas instalasi pendingin. tawar saja.
Jawaban: d - Oseanodrom: ikan yang hidup dan beruaya di laut saja.
10. Ruaya yang dilakukan ikan pada musim dingin untuk 2. Ruaya pengungsian adalah ruaya untuk menghindari
meninggalkan daerah dingin ke daerah yang lebih nyaman tempat yang kondisinya tidak baik. Beberapa contoh
dan aman disebut overwintering. ikan yang melakukan ruaya pengungsian adalah ikan
Jawaban: c yang hidup di daerah empat musim akan melakukan
11. Pergerakan pada ikan yang disebabkan oleh pengaruh overwintering.
faktor luar yang menjadi perangsang disebut taksis. 3. Beberapa faktor yang memengaruhi ikan beruaya
Jawaban: b terbagi menjadi faktor internal dan faktor eksternal.
12. Pergerakan ikan jantan yang dipicu karena terdapat ikan Faktor internal ialah faktor yang terdapat dalam tubuh
betina yang memiliki gonad matang disebut gamotaksis. misalnya sekresi kelenjar hormon, osmoregulasi, dan lain
Jawaban: a sebagainya. Faktor eksternal adalah faktor lingkungan
13. Induk dalam melanjutkan keturunannya bisa bersifat yang memengaruhi aktivitas ikan baik langsung maupun
parental dan non parental care. tidak langsung, seperti taksis, suhu, intensitas cahaya
Jawaban: e matahari, dan air hujan.
14. Anak ikan yang berukuran sangat kecil dan belum memiliki 4. Perbedaan antara bromotaksis, branchiotaksis, dan
bentuk morfologi yang definitif (seperti induknya) disebut thermotaksis adalah:
larva. - Bromotaksis adalah ikan yang beruaya karena mencari
Jawaban: e makanan. Contoh, seperti ikan yang mencari makan
15. Anak ikan yang memiliki bentuk tubuh definitive seperti (plankton) di sekitar alat tangkap bagan karena tertarik
induknya juvenil. akan adanya plankton yang sedang berkumpul di
Jawaban: b sekitar lampu.
16. Potamodrom - Branchiotaksis adalah ikan yang beruaya karena
Jawaban: b kebutuhannya akan oksigen terlarut dalam air. Contoh
17. Lakustrin seperti ikan salmon pada musim panas mencari daerah
Jawaban: d dingin yang kaya akan oksigen terlarut.
18. Batidrom - Thermotaksis adalan ikan yang beruaya, seperti
Jawaban: e ikan eurythermik, yaitu ikan yang biasa hidup pada
19. Anadrom adalah ikan yang beruaya dari laut ke air tawar temperatur yang hangat atau dingin.
untuk berpijah (melawan aliran). 5. Parental care dibagi menjadi dua, yaitu:
Jawaban: d - Parental care pasif adalah induk jantan atau betina
20. Bromotaksis bukan gerakan yang termasuk dalam yang secara tidak langsung menjaga telur, larva,
kelompok sensor taksis. atau benih. Penjagaan diwujudkan oleh induk dalam
Jawaban: a memproduksi telur yang berukuran cukup sebagai
sumber energi bagi embrio dan larva dalam memulai
II. kehidupan. Bentuk parental care pasif lainnya adalah
1. Ruaya ikan. adanya zat racun pada telur sehingga dihindari oleh
2. Katadrom. ikan predator (pemangsa).

K-13 P464
10 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
 - Parental care aktif adalah induk jantan maupun
betina secara aktif menjaga telur, larva, atau
benih. Sifat penjagaan tersebut dilakukan sejak
pemilihan dan penyiapan tempat dan substrat untuk
menempelkan telur, mengumpulkan, dan membuat
sarang hingga mengoksigenasi telur dengan
cara mengipasi telur menggunakan sirip dada
dan ekor, membersihkan substrat telur dan larva
menggunakan mulut dan sirip dada, menjaga, dan
mengusir predator, menginkubasi telur dan larva di
dalam mulut (mouth breeder), atau menempatkan
telur di tempat tersembunyi dan aman.
Bab 7
Uji Kompetensi
I.
1. Proses biologis dalam menghasilkan atau memproduksi
organisme baru adalah reproduksi.
Jawaban: d
2. Berdasarkan strategi reproduksi yang dimiliki ikan maka
dalam reproduksi ikan dikenal tipe reproduksi seksual
dengan fertilisasi internal dan eksternal.
Jawaban: a
3. Biologi reproduksi berkaitan dengan faktor internal genetik,
cukup umur, kecukupan hormon gonadotrophin, dan
kelengkapan reproduksi
Jawaban: c
4. Jumlah telur yang terdapat pada induk ikan betina yang
telah matang gonad dan siap untuk dikeluarkan pada
proses pemijahan fekunditas.
Jawaban: b
5. Pernyataan yang benar bahwa genetika tidak berusaha
untuk menjelaskan bagaimana reproduksi terjadi.
Jawaban: a
6. Unit terkecil dari suatu organisme atau makhluk hidup
adalah sel.
Jawaban: d
7. Organel sel yang mengandung peralatan untuk
melaksanakan instruksi yang diperintahkan nukleus
sitoplasma.
Jawaban: e
8. Organel sel yang memiliki fungsi sebagai tempat
penyimpanan air yang berlebihan, bahan-bahan buangan,
pigmen-pigmen terlarut vakuola.
Jawaban: b
9. Tempat penyimpanan informasi genetika yang akan
diwariskan kepada keturunannya adalah DNA.
Jawaban: c
10. Tahapan mitosis pada saat masing-masing kromatid
memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing kromosom
membentuk sentromer terjadi pada saat fase anafase.
Jawaban: a
11. Tahapan meiosis pada saat sentromer belum membelah
dan kromosom homolog saling memisahkan diri dan
bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan terjadi
pada fase anafase I.
Jawaban: c
12. Tahapan meiosis II pada saat berlangsungnya sitokinesis
kedua, diikuti dengan terbentuknya dinding inti terjadi pada
fase telofase II.
Jawaban: d
13. Organel sel yang berfungsi untuk menjaga kelanjutan
selektif antara bahan-bahan nukleus dan sitoplasma
adalah membran nulkeus.
Jawaban: b
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
14. Salah satu tujuan mempelajari genetika dalam bidang
perikanan adalah memahami genetika spesies air.
Jawaban: a
15. Metafase II bukan merupakan tahapan mitosis.
Jawaban: c
16. Tingkah laku dan habitat ikan akan menyebabkan
reproduksi ikan menghasilkan telur dengan jumlah dan
ukuran yang berbeda-beda.
Jawaban: e
17. Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada induk
ikan betina yang telah matang gonad dan siap untuk
dikeluarkan pada proses pemijahan.
Jawaban: a
18. Ukuran telur ikan digolongkan menjadi tiga, yaitu telur ukuran
kecil, telur ukuran sedang, dan fekunditas kecil. Telur ukuran
kecil memiliki garis tengah sebesar 0,3–0,5 mm.
Jawaban: d
19. Proses pembelahan sel secara tidak langsung karena
pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang-
benang kumparan sperma disebut mitosis.
Jawaban: c
20. Genetik dan umur bukan faktor eksternal yang memengaruhi
ikan melakukan kegiatan reproduksi.
Jawaban: c
II.
1. Internal dan ekternal.
2. Mengurangi kemungkinan kekeringan atau mencegah jarak
antara sperma dan telur yang berjauhan sehingga fertilisasi
dapat berlangsung.
3. Menjalankan reaksi biokimia yang normal terjadi pada atau
sepanjang permukaan membran.
4. Membuat enzim pencernaan intraseluler yang membantu
pembuangan bakteri dan benda asing; bisa menyebabkan
kerusakan sel bila patah.
5. Hyaloplasma.
6. Informasi genetika yang akan diwariskan kepada
keturunannya sehingga kromosom dikatakan sebagai
benang pembawa sifat karena tersimpan DNA yang
terdapat di dalam kromosom.
7. Interfase.
8. Pada meiosis I, kromosom-kromosom homolog membentuk
pasangan yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya
kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian
setiap anggota bivalen membelah memanjang sehingga
terbentuklah 4 kromatid.
9. Menuju kutub yang berlawanan dan kromatid berubah
menjadi kromosom.
10. Pasangan homolog.
III.
1. Tiga variasi strategi reproduksi yang paling menonjol dalam
reproduksi ikan, di antaranya:
- Memijah apabila terdapat energi (lipid) yang cukup.
- Memijah dalam proporsi ketersediaan energi.
- Memijah dengan mengorbankan semua fungsi yang
lain, sesudah itu individu tersebut akan mati.
2. Reproduksi seksual dengan fertilisasi internal dan tipe
reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal adalah:
- Reproduksi seksual dengan fertilisasi internal
merupakan pembuahan yang dilakukan di dalam tubuh
induk. Sperma jantan ditempatkan ke dalam tubuh
betina sehingga mengurangi kemungkinan kekeringan
atau mencegah jarak antara sperma dan telur yang
berjauhan sehingga fertilisasi dapat berlangsung.
K-13 P464
11
 - Reproduksi seksual dengan fertilisasi eksternal ialah 2. Indikator dari terjadinya suatu kerusakan pada hasil
penggabungan dua gamet (sperma dan telur) di luar perikanan yang dideteksi melalui pembauan suatu produk,
tubuh masing-masing induk melalui media cair secara dapat di identifikasi dengan menggunakan indra penciuman.
terkoordinasi. Jawaban: b
3. Ukuran telur ikan digolongkan menjadi tiga, yaitu: 3. Standarisasi dalam penelitian pengujian organoleptik
- Telur ukuran kecil dengan garis tengah 0,3–0,5 mm, diperlukan suatu sistem penilaian dengan mengisi score
fekunditasnya biasanya banyak (100.000–300.000 sheet.
butir) dan tingkat kepedulian induknya kecil (negative Jawaban: a
parental care). Contohnya: ikan bandeng (Chanos 4. Kemampuan yang dibutuhkan dalam pengujian organoleptik
chanos), ikan tawes (Punctius gonionotus), ikan tuna adalah sebagai berikut.
(Thunnus sp.), dan lain-lain. - Kemampuan mendeteksi.
- Telur ukuran sedang dengan garis tengah 0,8–1,1 mm, - Kemampuan membandingkan.
fekunditasnya sedang (100.000–300.000 butir) dan Jawaban: d
tingkat kepedulian induknya sedang. Contohnya: ikan 5. Kemampuan untuk melihat warna kilap, viskositas, ukuran,
manvis (Pterophylum sp.), ikan discus (Symphysodon bentuk, volume, diameter ditinjau dengan menggunakan
discus). indra penglihatan.
- Fekunditasnya kecil (5.000–50.000 butir) dan tingkat Jawaban: e
kepedulian induk besar (Positive parental care). 6. Salah satu tujuan dilakukannya organoleptik adalah
Contohnya: ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan perbaikan produk hasil perikanan.
lele (Clarias sp.), ikan nila (Tilapia niloticus), ikan mujair Jawaban: c
(Tilapia mossambica). 7. Rasa pada saat dilakukannya uji sensori didapatkan dari
4. Beberapa tujuan mempelajari genetika dalam bidang
indra pengecap.
perikanan, antara lain:
Jawaban: c
- Belajar memahami, menginterpretasi, dan menggunakan
8. Kelebihan dari tes oganoleptik adalah sebagai berikut
analisis genetika dalam bidang perikanan.
- Biaya yang murah.
- Memahami genetika spesies air (aquatic species) dan
- Metode yang tidak membutuhkan banyak waktu.
belajar bagaimana kerja pada sistem tersebut.
- Tidak memerlukan banyak peralatan.
- Gen yang mengontrol dan menjelaskan setiap fungsi
Jawaban: a
biologi dari suatu organisme. Misalnya, menentukan
9. Salah satu kelemahan dari tes oganoleptik adalah sifat
bagaimana harus bertahan hidup dan berkembang
indra manusia yang terbatas.
biak (to survive and reproduce).
- Interaksi genetika dan manipulasi sumber daya alam. Jawaban: b
Misalnya, dampak pengelolaan terhadap sumber 10. Sirip bukan tolok ukur penilaian untuk menentukan suatu
daya alam, pengaruh-pengaruh yang bertalian dalam hasil perikanan tersebut segar atau tidak.
pengembangan budidaya, memakai spesies eksotis Jawaban: b
(yang tidak asli dari suatu daerah) untuk membuat 11. Ciri-ciri yang dimiliki insang segar adalah sebagai berikut.
sumber daya baru, serta pengembangan budidaya - Warna cerah kemerahan
komersial. - Tidak kusam
5. Meiosis I, dibedakan atas beberapa fase: - Tidak terdapat lendir
- Profase I Jawaban: a
Berbeda dari profase pada mitosis, yaitu bahwa 12. Ciri-ciri yang dimiliki oleh mata pada ikan segar adalah
kromosom-kromosom homolog membentuk pasangan sebagai berikut
yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya - Berbentuk bulat
kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian - Cembung
setiap anggota bivalen membelah memanjang - Mata berwarna cerah
sehingga terbentuklah 4 kromatid. Keempat kromatid Jawaban: e
pada satu bivalen dinamakan tetrad. 13. Untuk ruangan pengujian, suhu ruangan harus diatur
- Metafase I sedemikian rupa untuk memiliki nilai 20°–25°C.
Bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah Jawaban: a
dari sel secara acak (random). 14. Salah satu syarat yang harus dimiliki oleh seorang panelis
- Anafase I adalah konsisten dalam mengambil keputusan.
Sentromer belum membelah. Kini kromosom-kromosom Jawaban: d
homolog (masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling 15. Indra pendengar bukan indra yang digunakan dalam
memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel menilai sifat indrawi hasil perikanan.
yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah Jawaban: e
diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n). 16. Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum penyajian
Kini berlangsung sitokinesis sehingga sel induk yang adalah penyajian contoh menggunakan wadah yang sama
mula-mula diploid itu telah menjadi dua sel anakan baik ukuran, bentuk, maupun bahan.
masing-masing haploid. Meiosis I berakhir. Waktu yang Jawaban: a
pendek antara meiosis I dan meiosis II dinamakan 17. Hasil perikanan yang segar cenderung memiliki mata yang
interkinase. cembung.
Jawaban: a
Bab 8 18. Jumlah minimal contoh cairan adalah 16 mL dan padatan
Uji Kompetensi 28 gram.
I. Jawaban: e
1. Pengujian organoleptik didasarkan pada proses pengindraan 19. Rasa bukan hal-hal yang bisa dinilai menggunakan indra
manusa. penglihatan.
Jawaban: e Jawaban: c

K-13 P464
12 Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
20. Penerangan harus menyebar rata ke segala arah dengan
intensitas cahaya 70 footcandles-80 footcandles (fc) serta
tidak memengaruhi kenampakan produk yang diuji. Jika
penilaian lebih difokuskan terhadap kenampakan produk,
maka digunakan intensitas cahaya >100 fc.
Jawaban: d
II.
1. Pengindraan diartikan sebagai suatu proses fisio-psikologis,
yaitu kesadaran atau pengenalan alat indra akan sifat-sifat
benda karena adanya rangsangan yang diterima alat indra
yang berasal dari benda tersebut.
2. Pengujian organoleptik ini mempunyai peranan yang
penting sebagai pendeteksian awal dalam menilai mutu
untuk mengetahui penyimpanan dan perubahan dalam
hasil perikanan.
3. Kemampuan dalam pengujian organoleptik meliputi
kemampuan mendeteksi (detection), mengenali (recognition),
membedakan (discrimination), membandingkan (scalling),
dan kemampuan menyatakan suka atau tidak suka
(hedonik).
4. Hasil perikanan yang segar memiliki tekstur daging kenyal
yang ditandai dengan kembalinya bentuk daging apabila
ditekan dengan jari telunjuk/ibu jari.
5. Warna sisik pada ikan segar berkilau, terang, dan bersih
serta warnanya tidak memudar.
6. Bau tengik dan busuk yang sangat jelas.
7. Cemerlang sesuai jenis, sangat elastis, kompak (rigid).
8. Rata, bening, cukup tebal pada seluruh permukaan.
9. Dinding dan lantai berwarna netral, tidak berbau, tidak
memantulkan cahaya, dan mudah dibersihkan.
10. Bentuk maupun ukuran.
III.
1. Indra yang digunakan dalam menilai sifat indrawi hasil
perikanan adalah:
- Penglihatan, berhubungan dengan warna kilap,
viskositas, ukuran dan bentuk, volume kerapatan dan
berat jenis, panjang lebar dan diameter serta bentuk
bahan.
- Indra peraba, berkaitan dengan struktur, tekstur, dan
konsistensi. Struktur merupakan sifat dari komponen
penyusun, tekstur merupakan sensasi tekanan yang
dapat diamati dengan mulut atau perabaan dengan jari,
dan konsistensi merupakan tebal, tipis, dan hasul dari
suatu bahan atau hasil perikanan.
- Indra peciuman, indikator dari terjadinya suatu
kerusakan pada hasil perikanan dapat dideteksi melalui
pembauan suatu produk.
- Indra pengecap, berkaitan dengan kepekaan rasa.
2. Pengujian organoleptik memiliki tujuan sebagai berikut:
- Pengawasan mutu terhadap bahan mentah, produk,
dan komoditas hasil perikanan.
- Pengembangan produk hasil perikanan dan perluasan
pasar.
- Perbaikan produk hasil perikanan.
- Membandingkan produk hasil perikanan sendiri dengan
produk pesaing.
- Evaluasi penggunaan bahan, formulasi, dan peralatan
baru.
3. Pengujian organoleptik memiliki kelebihan dan kelemahan.
Beberapa kelebihan dari tes organoleptik di antaranya:
- Memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu produk.
- Metode pengujian hasil perikanan yang mudah dan
cepat.
- Biaya yang diperlukan murah.
- Tidak memerlukan banyak peralatan.
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
Beberapa kelemahan tes organoleptik di antaranya:
- Pengujian ditentukan oleh kondisi fisik dan mental
pelaku pengujian.
- Sifat indrawi manusia kadang kala terbatas.
- Bersifat subjektif sehingga seringkali menimbulkan
salah komunikasi antar pelaku pengujian.
4. Empat hal yang bisa menjadi tolok ukur penilaian untuk
menentukan suatu hasil perikanan tersebut segar atau
tidak adalah sebagai berikut.
- Insang
Insang pada ikan segar memiliki warna yang cerah
kemerahan atau berwarna merah muda, tidak kusam
dan tidak terdapat lendir yang menutupi insang, serta
aromanya segar tidak menyengat.
- Mata
Hasil perikanan yang segar cenderung memiliki mata
yang cerah dan berbentuk bulat cembung, sedangkan
hasil perikanan yang tidak segar memiliki mata yang
cenderung cekung (masuk ke dalam rongga mata) dan
terdapat lapisan putih serta lendir, seperti berkabut
yang menutupi area mata.
- Daging
Hasil perikanan yang segar memiliki tekstur daging
kenyal yang ditandai dengan kembalinya bentuk
daging apabila ditekan dengan jari telunjuk/ibu jari.
Daging ikan segar juga cenderung basah berair
karena kondisi protein daging masih cukup baik untuk
mengikat air dan tidak mengeluarkan lendir berlebih.
Warna daging ikan yang segar adalah cerah dan
terang. Berbeda dengan hasil perikanan yang sudah
tidak segar, daging ikan cenderung lembek dan
kehilangan kekenyalannya, warna daging sudah pucat,
dan terkadang mengeluarkan lendir.
- Sisik dan aroma
Ikan segar memiliki sisik yang melekat kuat pada
tubuhnya sehingga ketika tersentuh oleh jari atau
benda lain tidak mudah terlepas dari tubuhnya. Warna
sisik pada ikan segar berkilau, terang, dan bersih serta
warnanya tidak memudar. Aroma ikan segar akan
beraroma segar layaknya air bersih/air laut.
5. Syarat-syarat panelis adalah sebagai berikut:
- Tertarik terhadap uji organoleptik sensori dan mau
berpartisipasi;
- Konsisten dalam mengambil keputusan;
- Berbadan sehat, bebas dari penyakit THT, tidak buta
warna serta gangguan psikologis;
- Tidak menolak terhadap makanan yang akan diuji
(tidak alergi);
- Tidak melakukan uji 1 jam sesudah makan;
- Menunggu minimal 20 menit setelah merokok, makan
permen karet, makanan dan minuman ringan;
- Tidak melakukan uji pada saat sakit influenza dan sakit
mata;
- Tidak memakan makanan yang sangat pedas pada
saat makan siang, jika pengujian dilakukan pada waktu
siang hari;
- Tidak menggunakan kosmetik seperti parfum dan
lipstik serta mencuci tangan dengan sabun yang tidak
berbau pada saat dilakukan uji bau.
Penilaian Akhir Semester 2
I.
1. Berikut adalah ciri-ciri habitat air tawar, yaitu variasi
temperatur rendah.
Jawaban: a
2. Zona limnetik adalah wilayah perairan dengan intensitas
cahaya yang masuk mulai berkurang sehingga tidak
banyak organisme yang bertahan hidup.
Jawaban: b
K-13 P464
13
3. Zona perairan laut secara vertikal dibagi menjadi dua, yaitu
zona fotik dan zona afotik.
Jawaban: b
4. Ikan yang beruaya di perairan dalam disebut batidrom.
Jawaban: e
5. Suhu adalah salah satu faktor eksternal yang membuat ikan
melakukan ruaya. Beberapa ikan yang hidup pada daerah
empat musim melakukan ruaya overwintering. Contoh ikan
yang melakukan ruaya overwintering adalah ikan salmon.
Jawaban: c
6. Perangsang gerakan gamotaksis adalah lawan jenis.
Jawaban: e
7. Tempat pelekatan (substrat) telur berupa benda keras dan
lunak. Substrat benda lunak seperti ijuk, akar eceng gondok,
daun tanaman air, dan lempeng akar pakis sering digunakan
sebagai substrat penempelan telur ikan mas dan ikan lele.
Jawaban: a
8. Apabila terjadi gap antara endogenous feeding dengan
exogenous feeding, kemungkinan besar larva akan mati.
Jawaban: b
9. Kemampuan individu untuk menghasilkan keturunan
sebagai upaya untuk melestarikan jenis atau kelompoknya
disebut reproduksi.
Jawaban: e
10. Fekunditas adalah jumlah telur yang terdapat pada induk
ikan betina yang telah matang gonad dan siap untuk
dikeluarkan pada proses pemijahan. Salah satu contoh
ikan yang fekunditasnya 5.000–50.000 butir, tetapi tingkat
kepedulian induk besar adalah Tilapia niloticus.
Jawaban: b
11. Menjalankan reaksi biokimia yang normal terjadi pada atau
sepanjang permukaan membran adalah fungsi reticulum
endoplasma.
Jawaban: b
12. Kromosom dibedakan atas autosom dan kromosom
kelamin.
Jawaban: a
13. Urutan fase pada pembelahan sel secara meiosis II adalah
profase, metafase, anafase, telofase.
Jawaban: c
14. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer
dan masing-masing kromosom membentuk sentromer.
Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor ke
kutubnya masing-masing. Fase ini adalah anafase.
Jawaban: c
15. Indikator dari terjadinya suatu kerusakan pada hasil
perikanan dapat dideteksi melalui pembauan suatu produk.
Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan indra
penciuman.
Jawaban: c
16. Warna sisik ikan pucat bukan ciri ikan segar.
Jawaban: e
17. Wilayah perairan yang memiliki aliran atau arus air yang tidak
memegang peranan penting dalam sistemnya perairan lentik.
Jawaban: e
18. Zona perairan luar secara horizontal yang berada di
paparan benua zona neritik.
Jawaban: b
19. Zona perairan laut secara vertikal yang berada pada
kedalaman 1.000–4.000 meter dinamakan zona batipelagik.
Jawaban: d
20. Zona hadal terletak di palung laut.
Jawaban: a
21. Ikan yang beruaya dari air laut ke air tawar atau sebaliknya
dinamakan amfibiotik.
Jawaban: e
K-13 P464
14
22. Ikan yang merupakan penghuni perairan mengalir disebut
fluvial.
Jawaban: a
23. Ruaya yang dilakukan ikan dengan tujuan untuk
menghindari tempat yang kondisinya tidak baik disebut
ruaya pengungsian.
Jawaban: d
24. Ikan yang terangsang akan bau makanan disebut
osmotaksis.
Jawaban: c
25. Anak ikan yang berukuran sangat kecil dan belum memiliki
bentuk morfologi yang definitif (seperti induknya) disebut
larva.
Jawaban: c
26. Benang-benang pembawa sifat suatu individu yang
memiliki struktur padat yang terdiri dari DNA, RNA, dan
protein disebut kromosom.
Jawaban: a
27. Pembelahan sel terbagi menjadi dua yaitu mitosis dan
meiosis.
Jawaban: e
28. Tahap pada mitosis pada saat kromatid memisahkan diri
dari sentromer dan masing-masing kromosom membentuk
sentromer adalah anafase.
Jawaban: d
29. Insang pada ikan segar memiliki warna yang merah cerah/
merah muda.
Jawaban: b
30. Pada pengujian organoleptik ikan kakap beku yang baik
haruslah tidak ada pengeringan pada permukaan produk.
Jawaban: e
II.
1. Habitat adalah lingkungan fisik di sekitar suatu spesies,
populasi, kelompok, atau komunitas yang digunakan untuk
tempat tinggal dan berkembang biak sehingga terbentuklah
jaringan kehidupan.
2. Airnya yang mengalir dan kadar oksigen terlarut yang
sangat tinggi, keadaan suhu dan kandungan zat dalam
perairan yang lebih merata, pertukaran antara permukaan
dan dasar air yang lebih intensif, dan terdapat beberapa
ikan yang memiliki ciri khas tersendiri, seperti bentuk tubuh
yang pipih dan arah renang yang melawan arus.
3. Zona mesopelagik antara 200–1.000 meter. Zona
batipelagik antara 1.000–4.000 meter.
4. Lakustrin adalah ikan penghuni perairan tergenang (waduk
dan danau).
5. Tiga kelompok taksis yaitu alimental taksis, sensori taksis,
dan reproduktif taksis.
6. Larva.
7. Faktor genetik, cukup umur, kecukupan hormon
gonadotrophin, dan kelengkapan organ reproduksi.
8. Mengandung bahan pembangun DNA dan molekul-molekul
messenger yang berfungsi sebagai perantara nukleus dan
sitoplasma.
9. Pengujian ditentukan oleh kondisi fisik dan mental pelaku
pengujian, sifat indrawi manusia kadang kala terbatas, dan
bersifat subjektif sehingga seringkali menimbulkan salah
komunikasi antar pelaku pengujian.
10. Lapisan litoral adalah wilayah perairan dengan cahaya
matahari masih banyak masuk ke dalam perairan sehingga
banyak organisme menjadikan tempat ini untuk tumbuh
dan berkembang biak.
11. Zona afotik.
12. Ruaya ikan.
13. Parental care aktif.
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
14. Telur ukuran kecil dengan garis tengah 0,3–0,5 mm.
Telur ukuran sedang dengan garis tengah 0,8–1,1 mm.
Fekunditasnya kecil (5.000–50.000 butir) dan tingkat
kepedulian induk besar.
15. 16 ml dan 28 gram.
III.
1. melakukan ruaya. Beberapa ikan yang hidup pada daerah
2. Jenis ruaya
- Ruaya menuju daerah pemijahan
Tujuan ikan melakukan ruaya ke daerah pemijahan
(spawning ground) adalah untuk melakukan
penyesuaian tempat untuk perkembangan telur dan
larva. Hal tersebut dilakukan mulai dari sejak telur
dibuahi sampai menetas terus menjadi larva.
Salah satu bagian terpenting dari ruaya jenis ini adalah
pada saat proses kembalinya ikan ke daerah pemijahan
sebelum mengadakan reproduksi (reproductive
homing). Proses tersebut bertujuan untuk menambah
kemungkinan berhasilnya reproduksi dan penyediaan
pasangan kawin dalam kondisi fisiologi yang baik.
- Ruaya menuju daerah pembesaran
Ruaya ke daerah pembesaran (nursery ground)
dilakukan oleh anak ikan atau ikan dewasa. Ruaya
jenis ini memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan
atau kelangsungan hidup (survival) dari ikan tersebut.
Anak ikan atau larva ikan laut dan air tawar melakukan
ruaya denatant (berasal dari pemijahan dan searah
arus) secara positif dari daerah pemijahan ke daerah
pembesaran atau ke daerah makanan, seperti pada
ikan bandeng.
- Ruaya menuju daerah makan
Ikan air tawar dewasa secara aktif mengadakan ruaya
ke daerah makanan setelah melakukan pemijahan
kalau ikan itu tidak mati. Selama ruaya, terdapat ikan
yang aktif mengambil makanan dan dapat pula yang
tidak. Ikan yang tergolong dalam tipe lakustrin setelah
melakukan pemijahan di pinggir danau yang tidak
dalam akan kembali beruaya ke bagian yang dalam.
Pada ikan adfluvial setelah berpijah di sungai akan
beruaya kembali ke daerah makanannya di danau.
Sebagian dari golongan ikan adfluvial ini, ada kelompok
yang memisahkan diri berpijah ke sungai yang lain, dan
lama kelamaan dari kelompok ikan itu akan menjadi
sub populasi,karena adanya pemutusan gen secara
turun temurun.
- Ruaya pengungsian
Ruaya pengungsian adalah ruaya untuk menghindari
tempat yang kondisinya tidak baik. Beberapa contoh
ikan yang melakukan ruaya pengungsian adalah ikan
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X
yang hidup di daerah empat musim akan melakukan
overwintering. Ikan salmon akan melakukan ruaya
overwintering pada saat musim dingin ke daerah
sungai. Overwintering adalah ruaya yang dilakukan
ikan pada musim dingin untuk meninggalkan daerah
dingin ke daerah yang lebih nyaman dan aman.
3. Suhu adalah salah satu faktor eksternal yang membuat ikan
empat musim melakukan ruaya overwintering, seperti pada
ikan salmon.
4. Faktor eksternal yang memengaruhi ikan melakukan
kegiatan reproduksi di antaranya adalah faktor lingkungan
yang meliputi salinitas, cahaya, suhu, hujan, fotoperiode
(lamanya periode terang dan gelap), kualitas air,
keberadaan substrat.
5. Penyajian sampel/contoh
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum penyajian
contoh, yaitu:
- Produk olahan yang perlu dimasak dapat dilakukan
dengan cara perebusan, pengukusan, penggorengan,
dan pemanggangan. Pengukusan dilakukan pada suhu
100°C dengan membungkus produk dalam aluminium
foil. Penggorengan dilakukan pada suhu 140°C dengan
menggoreng produk dalam minyak goreng non curah.
Waktu pemasakan sangat bervariasi sesuai dengan
ukuran, jenis produk, dan peralatan yang digunakan.
Pemasakan produk untuk uji rasa tidak boleh
memengaruhi rasa khas produk.
- Penyajian contoh mewakili produk yang akan diuji baik
bentuk maupun ukuran. Jumlah minimal contoh cairan
16 ml dan padatan 28 gram.
- Penyajian contoh dalam wadah yang sama baik
ukuran, bentuk, maupun bahan.
- Pengujian contoh yang diuji pada suhu tertentu
disiapkan sedemikian rupa sehingga suhu produk
yang diinginkan tidak berubah pada saat pengujian
berlangsung.
- Pengkodean terhadap contoh yang disajikan
menggunakan angka untuk menghilangkan dugaan
oleh panelis terhadap mutu produk yang akan diuji.
Angka yang digunakan terdiri dari lima digit dan diambil
secara acak.
6. Organel sel beserta fungsinya.
7. Perbedaan antara zona neritik dan oseanik disebabkan
oleh kandungan:
- Zat hara di zona neritik yang melimpah.
- Sifat kimia perairan neritik berbeda dengan perairan
oseanik karena berbedanya zat terlarut yang dibawa
ke laut dari daratan.
- Perairan neritik sangat berubah-ubah baik dalam waktu
maupun ruang, jika dibandingkan dengan perairan
oseanik.
8.
Kelompok Taksis Nama Gerakan Perangsang
Bromotaksis Nutrisi
Alimetal Taksis
Branchiotaksis Pernapasan
(Trophotaksis)
Thermotaksis Suhu
Phototaksis Cahaya
Chimiotaksis
Sensor Taksis - Halotaksis Garam terlarut
- Osmotaksis Bau
Rheotaksis Arus
Reproduktif Taksis Gamotaksis Lawan jenis
K-13 P464
15
9. Meiosis I, dibedakan atas beberapa fase:
- Profase I
Kromosom-kromosom homolog membentuk pasangan
yang dinamakan bivalen. Proses berpasangannya
kromosom homolog dinamakan sinapsis. Kemudian
setiap anggota bivalen membelah memanjang
sehingga terbentuklah 4 kromatid. Keempat kromatid
pada satu bivalen dinamakan tetrad.
- Metafase I
Bivalen-bivalen menempatkan diri di bidang tengah
dari sel secara acak (random).
- Anafase I
Sentromer belum membelah. Kini kromosom-kromosom
homolog (masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling
memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel
yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah
diparuh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n).
Kini berlangsung sitokinesis sehingga sel induk yang
K-13 P464
16
mula-mula diploid itu telah menjadi dua sel anakan
masing-masing haploid. Meiosis I berakhir. Waktu yang
pendek antara meiosis I dan meiosis II dinamakan
interkinase.
10. Pengujian organoleptik memiliki kelebihan dan kelemahan.
Beberapa kelebihan dari tes organoleptik di antaranya:
- Memiliki relevansi yang tinggi dengan mutu produk.
- Metode pengujian hasil perikanan yang mudah dan
cepat.
- Biaya yang diperlukan murah.
- Tidak memerlukan banyak peralatan.
Beberapa kelemahan tes organoleptik di antaranya:
- Pengujian ditentukan oleh kondisi fisik dan mental
pelaku pengujian.
- Sifat indrawi manusia kadang kala terbatas.
- Bersifat subjektif sehingga seringkali menimbulkan
salah komunikasi antar pelaku pengujian.
Kunci Biologi Perikanan SMK/MAK Kelas X