Anda di halaman 1dari 3

Keadan Alam (Tempat)

Peradaban

Agama

Adat-istiadat

Status Sosial dan Status Ekonomi

Hobi dan Kegemaran

Jenis Profesi atau Pekerjaan

BENDA PEMUAS KEBUTUHAN


Pengertian Benda Pemuas Kebutuhan
Benda pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan manusia. Kalau kita
berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara tentang dua hal,
yaitu barang (goods) dan jasa (service).

Menurut Cara memperolehnya :

  Benda Ekonomi : adalah benda atau alat pemuas kebutuhan yang sifatnya terbatas
sehingga untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan, contoh : air mineral, Oksigen
dalam tabung di RS
  Benda Bebas : adalah benda atau alat pemuas kebutuhan yang dapat diperoleh tanpa harus
mengeluarkan pengorbanan, contoh : air sumur, air sungai, Oksigen di alam bebas
Menurut Tujuan Penggunaan
  Barang Konsumsi : adalah benda/barang yang langsung dapat digunakan oleh orang
(konsumen) untuk memenuhi kebutuhannya, contoh : makanan, pakaian
  Barang Produksi : adalah barang yang digunakan untuk menunjang kelangsungan
proses produksi, contoh : mesin-mesin, alat-alat pertanian
Menurut Ketahanannya
  Barang tidak tahan lama (undurable goods) contoh : roti bakar, makanan, minuman,
pakaian
  Barang tahan lama (durable goods) contoh: mesin, sepeda motor, mobil, traktor, mesin
penggiling, mesin bubut, mesin ketik, komputer, hp, kursi
  Barang yang tidak habis pakai (permanent goods) contoh : tanah,
 
Menurut Sifat Industri
  Barang hasil industri asli/tumbuhan alami (genetik)
  Barang hasil industri ekstraktif
  Barang hasil industri pabrik
  Barang hasil industri jasa
  Barang hasil industri jasa penyaluran barang
Menurut hubungan antar benda
  Benda yang berperan khusus : tidak dapat digantikan dengan benda lain, contoh :
oksigen untuk bernafas, air untuk minum
  Benda komplementer : benda yang dalam penggunaannya akan lebih bermanfaat jika
bersama benda lain (saling melengkapi) contoh : lilin dengan sumbu, air dengan the,
nasi dengan lauk
  Benda substitusi : benda yang dapat saling menggantikan, karena mempunyai fungsi
yang sama, contoh : nasi dengan jagung, nasi dengan sagu
Menurut wujud
  Benda abstrak : benda yang tidak nyata/tidak dapat dilihat (hanya hasilnya yang
nampak), contoh : jasa seorang tukang pangkas rambut, jasa seorang guru
  Benda kongkrit : benda nyata, dapat dilihat, diraba, contoh : nasi, jeruk, kursi
Menurut kualitas
  Benda inferior : benda yang kualitasnya kurang baik, contoh : barang second, barang
rijek
  Benda superior : barang yang kualitasnya bagus
Menurut proses pembuatan
  Barang mentah : barang yang belum diolah, masih menjadi bahan baku
  Barang setengah jadi : barang yang sudah diolah, namun akan diproses lagi menjadi
barang siap pakai
  Barang jadi : barang yang sudah siap dikonsumsi

Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat digolongkan sebagai berikut.


1. Kegunaan Dasar (elemeny utility)
Kegunaan dasar adalah kegunaan mendasar dari benda sebelum mengalami perubahan, misal pasir
sebelum jadi beton.
2. Kegunaan bentuk (farm utility)
Kegunaan bentuk adalah kegunaan dari suatu benda karena perubahan bentuknya, misal kayu dijadikan
meja dan kursi.
3. Kegunaan tempat (place utility)
Kegunaan tempat adalah peningkatan kegunaan dari suatu benda karena perubahan tempat atau
dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain, misal pasir di sungai bermanfaat untuk bangunan.
4. Kegunaan waktu (time utility)
Kegunaan waktu adalah peningkatan kegunaan karena benda dipakai pada waktu tertentu. Misalnya
paying dipakai waktu hujan.
5. Kegunaan pelayanan (service utility)
Kegunaan pelayanan adalah peningkatan kegunaan barang atau jasa karena adanya pelayanan dari
pihak tertentu. Misalnya rumah sakit berguna bila ada dokter, perawat, dan pasien.
6. Kegunaan kepemilikan (ownership utility)
Kegunaan kepemilikan adalah peningkatan kegunaan karena benda tersebut dimiliki orang yang tepat
dalam memenuhi kebutuhannya. Misal cangkul lebih berguna untuk petani, buku untuk anak sekolah

Penerapan prinsip ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

1. Menawar barang sebelum membelinya, dengan harapan bisa memperoleh harga barang yang lebih
murah.
2. Membandingkan harga dengan toko lainnya.
3. Membeli barang yang didiskon.
4. Menghemat pengeluaran dan tidak membeli barang-barang yang tidak diperlukan.
5. Memilih barang yang bagus, sehingga lebih menguntungkan.

Anda mungkin juga menyukai