Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Pembelajaran Tematik kelas 2 dan Pembelajaran Mata Pelajaran Fiqih dan
Quran Hadits Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Malang 1 Klojen oleh Nur Aqlia Husniah
ini telah disetujui dan disahkan untuk dilaporkan.
Malang, 30 september 2010
Guru pamong

Hasanuddin, S.Pd
NIP. 196905122005011002

Malang, 30 september 2010


Dosen pembimbing lapangan

Ahmad Sholeh, M. Pd
NIP. 197608032006041001

Malang, 30 september 2010


Kepala sekolah MIN Malang 1

Abdul Mughni, S. Ag. M. Pd


NIP. 1969040519920031002
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Kalender Pendidikan
B.Analisis Pekan dan Hari Efektif
C.Program Tahunan
D. Program Semester
E.Silabus
F. Rencana Pembelajaran
BAB II : PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Di Kelas I
1. Pertemuan I
2. Pertemuan II
3. Pertemuan III
4. Pertemuan IV
5. Pertemuan V
B. Di Kelas III
1. Pertemuan I
2. Pertemuan II
3. Pertemuan III
4. Pertemuan IV
5. Pertemuan V
6. Pertemuan VI
7. Pertemuan VII
8. Pertemuan VIII
9. Pertemuan IX
BAB III: PENUTUP
B. Kesimpulan
C. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB II
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Di Kelas I
1. Pertemuan I ( Matematika )
 Perencanaan
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pemahaman kepada
siswa tentang membaca dan menulis lambang bilangan 1-10. Sumber belajar yang
digunakan adalah buku “BSE Matematika Untuk Sekolah Dasar Kelas I. Penerbit:
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Matematika Untuk SD/MI. Penerbit:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional”. Adapun untuk mengungkap hasil
belajar yang dicapai digunakan instrument penilaian berupa pedoman pengamatan
terhadap aktivitas siswa selama mengikuti program pembelajaran dan tes hasil belajar
secara tertulis.

 Pelaksanaan
Guru memberikan pemahaman tentang pengertian shalat berjamaah, kemudian
guru menanyakan kepada siswa siapa yang setiap hari selalu melakukan shalat
berjamaah, siswa merespo demn. seluruh siswa mengangkat tangan mengaku setiap
hari melakukan sholat berjamaah. Beberapa siswa berkata selalu berjamaah maghrib di
musholla tedekat dan beberapa siswa yang lain mengaku selalu berjamaah di rumah
dengan keluarga.
Guru meminta beberapa siswa untuk mendemonstrasikan tentang fungsi anggota
tubuh, misalnya seorang siswa matanya ditutup sedangkan yang lainnya matanya
terbuka. Kemudian guru menanyakan memperlihatkan benda di depan kedua siswa
tersebut dan bertanya “benda apa ini?”. Kemudian guru meminta kelas untuk menebak
siswa mana yang bisa menjawab pertanyaan dari guru. Setelah semua kegiatan
demonstrasi selesai, siswa diminta untuk menyimpulkan hasil demonstrasi mengenai
K Kemudian guru menjelaskan syarat menjadi imam yang terbagi menjadi
beberapa poin. Guru membahas setiap poin dan memberi kesempatan pada siswa untuk
bertanya. Dalam penjelasan setiap poin siswa memberi contoh dalam kehidupan sehari-
hari.
Setelah materi syarat menjadi imam telah difahami siswa, guru melanjutkan ke materi syarat
menjadi makmum. Sebagaimana penyampaian materi sebelumnya, guru menjelaskan tiap
poin dan melakukan tanya jawab setelah seluruh poin dibahas.
Untuk pemahaman konsep, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap
kelompok terdiri dari 5 orang. Guru memberikan permasalahan yang ditulis sekertaris
kelompok secara didekte. Permasalahan tersebut adalah:
Jika dalam suatu waktu ada imam dan makmum sholat berjamaah di tempat yang
menghalangi keduanya sebuah tembok. Dimana tembok tersebut tidak terdapat
pintu atau jendela sama sekali. Apakah sah shalat berjamaah tersebut? Sebutkan
alasannya!

Siswa mendiskusikan permasalahan tersebut secara berkelompok kemudian


menjelaskan alasannya. Untuk kelompok yang mempunyai jawaban kurang tepat, guru
meluruskan jawaban tersebut. Kelompok yang alasannya dianggap paling baik
mendapat applaus dari teman-temannya.
 Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran ini tidak ada permasalahan dalam perumusan RPP.
Dalam pelaksanaan pembelajaran, hanya 30% siswa yang antusias menanggapi materi
yang diajarkan guru, 30% sibuk ngobrol dengan teman sebangkunya dan sibuk
merucingkan pensilnya, 40% terlihat memperhatikan tetapi pandangan mereka kosong
terlihat kurang faham tetapi tidak mau bertanya. Ini menunjukkan bahwa (1) siswa
lebih memerlukan praktek langsung shalat berjamaah daripada menekankan pada
teorinya saja (2) pada kegiatan berkelompok membuat sebagian besar siswa lebih aktif
dan antusias daripada belajar individu, namun ada beberapa siswa yang hanya
mengandalkan teman yang lebih pintar. Sementara aktivitas bekerja sama dalam
kelompok secara umum dapat dikatakan baik.

2. Pertemuan II (Tematik: PKn, Aqidah Akhlak & Bahasa Indonesia)


 Perencanaan
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pemahaman kepada siswa
tentang pengertian makmum masbuk, susunan saf yang benar dan cara mengingatkan
imam yang salah. Sumber belajar yang digunakan adalah buku “ Mengenal Fiqih” kelas
3. Penerbit: PT. Putratama Bintang Timur dan buku “Pengantar Fiqih 3”, Penerbit: Tiga
Serangkai. Adapun untuk mengungkap hasil belajar yang dicapai digunakan instrumen
penilaian berupa pedoman pengamatan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti
program pembelajaran
 Pelaksanaan
Guru memberi pemahaman tentang pengertian makmum masbuk. Siswa diberi
kesempatan bertanya. Kemudian guru menuliskan urutan saf shalat yang benar yang
menjelaskan alasan mengapa diatur sedemikian rupa. Siswa diberi waktu sebentar untuk
menghafal urutan saf shalat yang benar. Setiap deret bangku menghafal satu persatu.
Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi cara mengingatkan imam yang
salah. Siswa diberi kesempatan untuk menjelaskan bagaimana cara mengingatkan imam
yang salah bagi perempuan dan bagi laki-laki. Salah satu siswa memberanikan diri
menjelaskan dengan malu-malu, lalu teman sebangkunya membantu berbicara. Guru
membenarkan jawaban tersebut dengan tanpa menyalahkan meski ada sedikit kesalahan.
Guru mendemonstrasikan cara mengingatkan imam yang salah. Siswa mengikuti
gerakan guru.
Pada jam terakhir, guru memberi latihan sebagai tugas rumah siswa.
 Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran ini tidak ada permasalahan dalam perumusan RPP.
Pada proses pembelajaran ini menunjukkan bahwa (1) siswa lebih memerlukan praktek
langsung shalat berjamaah daripada menekankan pada teorinya saja (2) pada kegiatan
membaca sendiri materi pelajaran, ada beberapa siswa yang tidak mempunyai buku
pedoman sehingga guru menuliskan materi di papan tulis dan siswa menyalin di buku
tulisnya.
Ada lima siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, tiga siswa yang lain
terlihat gaduh sendiri, sedangkan siswa lainnya terlihat memperhatikan tetapi ada
beberapa yang terlihat kurang mengerti dengan materi yang diajarkan.

3. Pertemuan III ( Matematika )


 Perencanaan
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman kepada siswa
tentang shalat berjamaah, makmum masbuk, susunan saf yang benar dan cara
mengingatkan imam yang salah. Sumber belajar yang digunakan adalah buku “
Mengenal Fiqih” kelas 3. Penerbit: PT. Putratama Bintang Timur dan buku “Pengantar
Fiqih 3”, Penerbit: Tiga Serangkai. Adapun untuk mengungkap hasil belajar yang
dicapai digunakan instrumen penilaian berupa pedoman pengamatan terhadap aktivitas
siswa selama mengikuti program pembelajaran dan tes hasil belajar
 Pelaksanaan
Pada pertemuan sebelumnya guru telah menginstruksikan siswa agar membawa
perlengkapan shalat untuk praktik shalat berjamaah di masjid sekolah.
Sebelum praktek shalat berjamaah, siswa melakukan wudhlu di masjid tersebut.
Siswa diberi petujuk untuk mengatur formasi berjamaah sesuai dengan susunan saf yang
benar sebagaimana petunjuk agama. Imam dipilih dari salah satu siswa putra. Sebelum
melaksanakan shalat berjamaah, siswa putra melakukan adzan dan iqomah. Guru
memberi petunjuk untuk melaksanakan shalat berjamaah maghrib. Guru mengamati
gerakan dan bacaan siswa yang dianggap kurang benar. Setelah selesai guru dan siswa
mengadakan evaluasi gerakan dan bacaan yang kurang benar.
Selanjutnya dilanjutkan praktek shalat berjamaah maghrib dimana seluruh
makmum terlambat ketika imam melakukan sujud pada raka’at pertama. Setelah selesai
guru dan siswa bersama-sama mengevaluasi bacaan dan gerakan yang dianggap kurang
benar.
Pada sesi terakhir, guru memberi penekanan bacaan maupun gerakan yang sering
terjadi kesalahan pada siswa. Ini untuk mengantisipasi kesalahan yang terjadi untuk
selanjutnya, karena kesakahan awal pada masa dini bisa terus berlanjut hingga masa tua
jika tanpa ada pembenaran lebih awal.
 Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran ini tidak ada permasalahan dalam perumusan RPP.
Pada proses pembelajaran ini menunjukkan bahwa (1) siswa lebih memerlukan praktek
langsung shalat berjamaah daripada menekankan pada teorinya saja, sehingga siswa
lebih memahami langsung (2) pada kegiatan praktek ada beberapa siswa yang tidak
membawa perlengkapan shalat dengan alasan lupa (3) siswa yang ditunjuk sebagai
imam shalat dan muadzin saling lempar tunjuk, mereka terlihat malu dan kurang pede
dengan kemampuannya.
Seluruh siswa dianggap mampu melakukan shalat berjamaah dengan baik, meski
setiap siswa memiliki kesalahan yang perlu diperbaiki baik bacaan maupun gerakannya.

4. Pertemuan IV ( Tematik: Fiqih dan Quran Hadist )


 Perencanaan
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman kepada siswa
tentang shalat berjamaah, makmum masbuk, susunan saf yang benar dan cara
mengingatkan imam yang salah; melalui strategi team quiz. Sumber belajar yang
digunakan adalah buku “ Mengenal Fiqih” kelas 3. Penerbit: PT. Putratama Bintang
Timur dan buku “Pengantar Fiqih 3”, Penerbit: Tiga Serangkai. Adapun untuk
mengungkap hasil belajar yang dicapai digunakan instrumen penilaian berupa pedoman
pengamatan terhadap aktivitas siswa selama mengikuti program pembelajaran, pedoman
wawancara dan tes hasil belajar.
 Pelaksanaan
Guru mengulang materi tentang shalat berjamaah dibatasi selama 15 menit,
disertai dengan tanya jawab kepada siswa untuk mengingatkan lagi materi shalat
berjamaah.
Kemudian siswa dibagi menjadi tiga kelompok A, B, dan C. Siswa diberi petunjuk
bahwa quiz dibagi menjadi tiga babak, yakni babak penunjukkan, babak perebutan, dan
babak pelemparan. Babak penunjukkan maksudnya dalam setiap kelompok akan diberi
pertanyaan pada salah satu siswa yang ditunjuk langsung oleh guru. Babak perebutan
maksudnya setiap kelompok yang bisa menjawab paling cepat dan benar maka
mendapat poin lebih banyak. Sedangkan babak pelemparan maksudnya setiap kelompok
membuat dua pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh kelompok lain.
Pertanyaan tiap babak tidak keluar dari materi shalat berjamaah, syarat menjadi
imam dan makmum, makmum masbuk, susunan saf shalat, dan cara mengingatkan
imam yang salah.
Kelompok yang menjawab benar sempurna mendapat tiga bintang, sedangkan
yang benar tapi kurang sempurna mendapat dua bintang, yang menjawab mengarah ke
benar tetapi masih sangat kurang mendapat satu bintang. Kelompok yang mendapat
bintang paling banyak, berhak menjadi pemenang.
 Refleksi
Pada kegiatan pembelajaran ini tidak ada permasalahan dalam perumusan RPP.
Pada proses pembelajaran ini menunjukkan bahwa (1) ketika dilakukan tanya jawab
ulang tentang materi sebelumnya, banyak siswa yang lupa dan harus membuka ulang
buku tulisnya (2) pada kegiatan tem quiz seluruh siswa terlihat antusias dan mengikuti
peraturan yang dibuat guru, karena bagi yang melanggar peraturan guru maka poin pada
kelompoknya akan dikurangi satu bintang (3) strategi team quiz ini sangat efektif,
karena selain menyenangkan juga terdapat unsur belajarnya; siswa tidak merasa bahwa
mereka sedang mengulang materi sebelumnya.

5. Pertemuan V (Ilmu Pengetahuan Sosial)


 Perencanaan
Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman kepada siswa
tentang shalat berjamaah, makmum masbuk, susunan saf yang benar dan cara
mengingatkan imam yang salah; melalui strategi team quiz. Sumber belajar yang
digunakan adalah buku paket sains kelas III. Adapun untuk mengungkap hasil belajar
yang dicapai digunakan instrumen penilaian berupa pedoman pengamatan terhadap
aktivitas siswa selama mengikuti program pembelajaran, dan tes hasil belajar.
 Pelaksanaan
Sebelum guru menguraikan materi, siswa membuat peta konsep tentang ciri-ciri
makhluk hidup, ini bertujuan agar siswa mengetahui poin ciri makhluk hidup yang akan
dibahas selanjutnya.
Siswa melakukan tepuk ciri makhluk hidup untuk mudah menghafalkannya. Guru
kemudian menjelaskan tiap poin ciri makhluk hidup tersebut, siswa diberi kesempatan
untuk bertanya. Guru memberi permasalahan “apa bedanya tumbuh dan berkembang ?”
Siswa menjawab dengan bermacam-macam jawaban, ada beberapa jawaban siswa yang
benar. Guru menambah jawaban siswa yang benar disertai dengan alasannya disertai
contoh tumbuh dan berkembang.
Pada kegiatan akhir, siswa diberi tugas untuk membuat tabel untuk
mengelompokkan mana hewan yang bertelur dan mana hewan yang beranak sesuai
dengan ciri yang terdapat padanya.

B. Di Kelas III
1. Pertemuan I (Matematika)
 Perencanaan

 Pelaksanaan

 Refleksi
2. Pertemuan II (IPA)
3. Pertemuan III (Bahasa Indonesia)
4. Pertemuan IV (Matematika)
5. Pertemuan V (IPA)
6. Pertemuan VI (Bahasa Indonesia)
7. Pertemuan VII (Matematika)
8. Pertemuan VIII (IPA)
9. Pertemuan IX (Bahasa Indonesia)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

B. Saran
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai