Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Mengawali penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengadakan observasi
pada kelas IX SMP Negeri 1 Seram Barat dengan cara mementau proses belajar
dan melihat nilai nilai yang diperoleh siswa, hal ini karena materi ini
merupakan materi ketiga di semester ini. Peneliti kemudian memutuskan untuk
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
dan mengambil kelas IX.C sebagai kelas penelitian.dari hasil observasi juga
diperoleh data bahwa siswa-siswa mana saja yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang dan rendah, yang nanti akan digunakan dalam pembentukan
kelompok (kelompok heterogen)..

B. HASIL PENELITIAN SETIAP SIKLUS


Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus, siklus pertama
terdiri dari empat pertemuan dan siklus kedua terdiri dari tiga pertemuan
1. Tindakan Pada Siklus Pertama
a. Perencanaan
Pada tahapan ini, peneliti membuat perangkat pembelajaran seperti
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I yang sesuai dengan
model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), LKPD
01, LKPD 02 dan LKPD 03, format pengamatan untuk siswa dan guru,
serta menentapkan kriteria penilaian yaitu pelaksanaan tindakan
dikatakan berhasi jika ≥ 85% siswa mencapai KKM dan juga nilai rata-
rata seluruh siswa mencapai nilai ≥ 70.

b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan mulai hari Rabu 2
Oktober 2019. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan
RPP yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, dimana pada siklus ini

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 24


terdiri dari empat pertemuan. Pada pertemuan pertama membahas
tentang dinamika penduduk benua Asia. Pada pertemuan kedua akan
membahas tentang dinamika Penduduk Benua Amerika. Pada
pertemuan ketiga akan membahas tentang dinamika penduduk beau Eropa.
Sedangkan pada pertemuan keempat akan dilaksanakan tes akhir siklus
pertama.
1) Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jumat 2 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ini peneliti (yang adalah guru) dan dua orang
observer masuk di kelas, kemudian para siswa memberikan salam
kepada guru. Guru kemudian menunjuk salah satu siswa untuk
berdoa, kemudian mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran, menginformasikan KKM dan juga
memberitahukan langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan. Setelah itu menggorganisasikan siswa dalam kelompok
yang heterogen. Guru kemudian memberikan penjelasan singkat
terkait materi pada pertemuan ini, dan membagikan LKPD serta
meminta siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok guna
penyelesaian LKPD itu. Guru berkeliling guna mengamati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa. Setelah waktu
pengerjaan LKPD telah selesai, guru meminta siswa dalam
kelompok untuk menyiapkan laporan hasil diskusinya dengan baik.
Guru meminta kesedian beberapa siswa mempresentasikan hasil
diskusinya, tidak ada tanggapan dari kelompok lain walaupun
hasilnya tidak sama. Guru kemudian melihat dan mengoreksi
jawaban dari soal itu, dan memberikan penjelasan pada kelompok
kelompok tersebut. Guru memberikan pujian kepada kelompok yang
telah mempresentasikan hasilnya serta memotivasi semua
kelompok, kemudian membimbing para siswa membuat
kesimpulan, memberika PR untuk dikerjakan di rumah serta

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 25


menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dengan tujuan siswa dapat belajar di rumah.
2) Pertemuan Kedua
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu 3 Oktober 2019.
Diawal pertemuan kedua peneliti dan dua orang observer masuk di
kelas, kemudian para siswa memberikan salam kepada guru. Guru
kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, menginformasikan KKM dan juga memberitahukan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu
menggorganisasikan siswa dalam kelompok yang sudah dibentuk
pada pertemuan sebelumnya. Guru kemudian memberikan
penjelasan singkat terkait materi pada pertemuan ini, dan
membagikan LKPD serta meminta siswa untuk berkolaborasi dalam
kelompok guna penyelesaian LKPD itu. Guru berkeliling guna
mengamati dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa.
Setelah waktu pengerjaan LKPD telah selesai, guru meminta siswa
dalam kelompok untuk menyiapkan laporan hasil diskusinya dengan
baik. Guru meminta kesedian beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya dan terlihat hanya ketua
kelompok yang mempresentasikan. ada beberapa kelompok yang
mempunya hasil berbeda terutama pada bagian ayo berdiskusi. Guru
kemudian melihat dan mengoreksi jawaban dari soal itu, dan
memberikan penjelasan pada kelompok kelompok tersebut. Guru
memberikan pujian kepada kelompok yang menjawab benar serta
memotivasi semua kelompok, kemudian membimbing para siswa
membuat kesimpulan, memberika PR untuk dikerjakan di rumah
serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dengan tujuan siswa dapat belajar di rumah.
3) Pertemuan Ketiga

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 26


Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 7 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ketiga ini peneliti dan observer masuk di kelas,
kemudian para siswa memberikan salam kepada guru. Guru
kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, menginformasikan KKM dan juga memberitahukan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu
menggorganisasikan siswa dalam kelompok yang sdh dibentuk pada
pertemuan sebelumnya. Guru kemudian memberikan penjelasan
singkat terkait materi pada pertemuan ini, dan membagikan LKPD
serta meminta siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok guna
penyelesaian LKPD itu. Guru berkeliling guna mengamati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa. Setelah waktu
pengerjaan LKPD telah selesai, guru meminta siswa dalam
kelompok untuk menyiapkan laporan hasil diskusinya dengan baik.
Guru meminta kesedian beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya. Dari beberapa kelompok
tersebut sudah mulai ada anggota kelompok yang bersedia
mempresentasikan selain ketua kelompoknya, namun masih ada
sedikit kekeliruan yang kemudian dipermasalahkan dan akhirnya
guru membantu menyelesaikan masalah tersebut. Guru memberikan
pujian kepada kelompok yang menjawab benar serta memotivasi
semua kelompok, kemudian membimbing para siswa membuat
kesimpulan, memberika PR untuk dikerjakan di rumah serta
menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dengan tujuan siswa dapat belajar di rumah. Guru juga
mengingatkan bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes
akhir siklus 1.
4) Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Jumat 9 Oktober 2019.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 27


Diawal pertemuan kempat ini peneliti dan orang observer masuk di
kelas, kemudian para siswa memberikan salam kepada guru. Guru
kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan alat tulis menulis. Seluruh catatan siswa juga
dimasukan dalam tas masing-masing kemudian guru membagikan
soal tes siklus pertama. Guru memberitahukan waktu pengerjaan
soal tes adalah 50 menit. Soal tes siklus pertama terdiri dari 3 soal
uraian. Guru juga mengingatkan siswa agar mengerjakan soal tes
secara individu.
Pada 30 menit awal siswa kelihatan serius dalam mengerjakan soal,
tetapi setelah itu, kelas kelihatn sedikit gaduh hal ini karena ada
beberapa siswa yang mulai saling menanyakan jawaban masing-
masing. Guru kembali mengingatkan para siswa tersebut. Guru
kemudian berjalan mengelilingi para siswa untu memantau proses
pengerjaan soal, ternyata ada kedapatan siswa yang baru
mengerjakan 1 nomor saja itupun belum selesai.
Beberapa lama kemudian, guru memberitahukan siswa bahwa waktu
pengerjaan soal tinggal 10 menit, kelas kembali menjadi gaduh para
siswa kembali mencoba menanyakan jawaban temannya. Setelah
waktu pengerjaan soal berakhir siswa kemudian mengumpulkan
hasil pengerjaan masing-masing. Di sisa waktu pelajaran guru
kemudian membahas soal tersebut dengan para siswa.

c. Pengamatan
Dalam proses pembelajaran siklus ini, peneliti (yang adalah guru) dan
dua orang observer mengamati proses yang berlangsung, sambil
sesekali mengambil data dokumentasi. Pada pertemuan pertama
aktifitas kelompok diperhatikan dari kegiatan Pendahuluan hingga
penutup. Adapun kondisi yang terjadi pada pertemuan pertama adalah
siswa belum menujukan keingintahuannya yang besar, hal ini ditunjuka

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 28


dengan hanya beberapa siswa saja yang aktif baik dalam diskusi
kelompok maupun dalam melaporkan hasil diskusinya. Hanya sebagian
kecil siswa yang serius memperhatikan penjelasan guru bila ada
kekeliruan ataupun hal-hal yang tidak dimengerti siswa dan diluruskan
oleh guru. Hanya satu dua siswa saja yang berani untu bertanya terkait
hal-hal yang belum dimengerti, dan hanya satu dua siswa saja yang
menanggapi hasil diskusi kelompok. Dalam kelompokpun keaktifan
masih sangat kurang hal ini ditunjukan dengan hanya ketua kelompok
saja yang mengerjakan sementara yang lainnya hanya memperhatkan
bahkan sibuk bercerita. Sementara sikap guru belum terlalu baik. Guru
hanya memperhatikan siswa-siswa yang dianggap pandai saja.
Pada pertemuan kedua dan ketigapun proses pembelajaran belum
menunjukan adanya perubahan yang berarti. Perhatian siswa dalam
menerima penjelasan guru masih kurang, bahkan guru sampai menegur
beberapa siswa. Sementara dalam proses pembelajaran terutama
kegiatan dalam kelompok, terlihat ketua-ketua kelompok dan beberapa
siswa yang dianggap mampu saja yag bekerja sementara yang lain hanya
sibuk bercerita atau hanya sekedar memperhatkan saja. Ketika diminta
kesediaan untuk mengerjakan atau mempresentasikan di papan tulis,
hanya siswa-siswa tertentu saja yang mau melakukannya. Sedangkan
mengenai tanggapan siswa terhadap hasil diskusi hanya siswa-siswa
yang tergolong pandai di kelas itu saja yang melakukannya.
Pada pertemuan keempat guru memberikan tes akhir dengan waktu tes
60 menit dan jumlah soal tes berjumlah 3 nomor dalam bentuk uraian.
Sementara sisa waktu yang ada dipakai guru untuk menjelaskan jawaban
dari soal tes tersebut. Adapun hasil tes siklus pertama dapat dilihat pada
table berikut:

Tabel 3 nilai tes akhir siklus 1

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 29


Presentase
Nilai Predikat Ket Frekwensi Ketuntasan
(%)
91 – 100 A Tuntas - 0
81 – 90 B Tuntas 3 12,50
70 – 80 C Tuntas 9 37,50
< 70 D Tidak 11 50,00
Tuntas

Dari table diatas terlihat 12 siswa mencapai nilai KKM (tuntas) atau
50,00% yang terdiri dari 3 siswa dengan predikat Baik atau 12,50%
dan 9 siswa dengan predikat cukup atau 37,50%, sedangkan 12 siswa
belum mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau 50,00%. Sementara
nilai rata-rata siswa 63,08 (terlihat pada lampiran hasil tes siklus
pertama halaman ).

d. Refleksi
Refleksi dilakukan bersama-sama dengan guru dan juga observer mulai
dari tahap perencanan, pelaksanaan tindakan dan observasi. Adapun
hasil releksi pada siklus ini antara lain:
Bagi siswa:
1. Kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan yang diberikan
guru, bahkan ada siswa yang mengganggu anggota kelompoknya
sehingga harus ditegur berulang-ulang kali oleh guru.
2. Hampir semua kelompok belum bisa memahami bagaimana
bekerjasama dalam kelompok dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
aktifitas siswa dalam kelompok, ketua kelompok yang aktif dalam
bekerja sementara yang lain hanya diuduk saja.
3. Dalam proses pembelajaran siswa kelihatan takut untuk
menyampaikan pendapatnya, hal ini terlihat pada saat guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hanya
beberapa orang saja yang mau bertanya sedangkan yang lain hanya
diam, padahal ada yang tidak dimengerti.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 30


4. Hasil tes siklus pertama belum memuaskan karena indicator
keberhasilan belum tercapai hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir
siklus pertama dimana 12 siswa mencapai nilai KKM (tuntas) atau
50,00% yang terdiri dari 3 siswa dengan predikat Baik atau 12,50%
dan 9 siswa dengan predikat cukup atau 37,50%, sedangkan 12
siswa belum mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau 50,00%.
Sementara nilai rata-rata siswa 63,08
Bagi Guru:
1. Guru belum bisa mengunjungi semua kelompok guna memberikan
bimbingan terkait hal-hal yang belum dipahami siswa.
2. Perhatian guru masih tertuju pada siswa-siswa yang dianggap
mampu saja.
3. Guru masih belum dapat memotivasi siswa lain dengan baik untuk
aktif dalam pembelajaran.
Dari hasil renungan di atas maka dilakukan beberapa hal untuk
memperbaiki kelemahan pada siklus pertama. Adapun hal-hal yang
perlu dilakukan adalah:
1. Guru perlu memberikan motivasi lebih kepada siswa tentang
pentingnya belajar secara kelompok khususnya pembelajaran
berbasis masalah atau PBL sehingga akan membangkitkan semangat
siswa pada saat berada dalam kelompok.
2. Guru perlu menambahkan soal-soal PR sehingga siswa akan banyak
berlatih secara kelompok maupun individu di rumah, sebagai
penambah pengetahuan mereka.
3. Guru harus memberikan kesempatan kepada siswa sebesar-besarnya
untuk mengungkapkan pendapatnya dan memberi sanksi yang tegas
kepada siswa yang membuat pelanggaran.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 31


2. Tindakan Pada Siklus Kedua
a. Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, dan dengan
memperhatikan kelemahan dan kekurangan pada siklus pertama maka
dibuatlah perencanaan sebelum pelaksanaan siklus kedua, adapun hal
hal yang harus dilakukan antara lain:
1. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus
II sesuai dengan hasil refleksi pada siklus pertama dengan model
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
2. Membuat LKPD 04, LKPD 05.
3. Membuat Format pengamatan untuk siswa dan guru.
4. Membuat penambahan soal PR untuk dikerjakan di rumah.
5. Menentapkan kriteria penilaian yaitu pelaksanaan tindakan
dikatakan berhasi jika ≥ 85% siswa mencapai KKM dan juga nilai
rata-rata seluruh siswa mencapai nilai ≥ 70.

b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dimulai pada hari Rabu 14 Oktober
2019. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan RPP
yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, dimana pada siklus ini terdiri
dari empat pertemuan. Pada pertemuan kelima membahas tentang cara
dinamika penduduk benua Afrika. Pada pertemuan keenam akan
membahas tentang Dinamika penduduk benua Australia. Pada
pertemuan ketujuh akan membahas tentang keterkaitan antar ruang benua-
benua didunia, sedangkan pada pertemuan kedelapan akan dilaksanakan tes
akhir siklus kedua.
1) Pertemuan Kelima
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Rabu 14 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ini peneliti (yang adalah guru) dan observer
masuk di kelas, kemudian para siswa memberikan salam kepada
guru. Guru kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa,

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 32


kemudian mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, menginformasikan KKM dan juga memberitahukan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Setelah itu
menggorganisasikan siswa dalam kelompok yang heterogen. Guru
memotvasi siswa untuk lebih aktif bekerja dalam kelompok agar
mereka dapat saling bertukar pengetahuan dan juga saling mengisi
satu sama lain. Guru kemudian memberikan penjelasan singkat
terkait materi pada pertemuan ini, dan membagikan LKPD serta
meminta siswa untuk berkolaborasi dalam kelompok guna
penyelesaian LKPD itu. Guru berkeliling guna mengamati dan
menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa. Guru
memberikan kesempatan kepada siapa saja untuk betanya terkait hal
yang belum dimengerti. Setelah waktu pengerjaan LKPD telah
selesai, guru meminta siswa dalam kelompok untuk menyiapkan
laporan hasil diskusinya dengan baik. Guru meminta kesedian dari
kelompok untuk mempresentasikan di depan kelas, terdapat
beberapa anggota kelompok bersedia dan Tidak ada tanggapan atas
mereka karena semua kelompok menjawab benar. Guru kemudian
memberikan pujian kepada semua kelompok. serta memotivasi
semua kelompok, kemudian membimbing para siswa membuat
kesimpulan, memberika PR untuk dikerjakan di rumah serta
menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dengan tujuan siswa dapat belajar di rumah.
2) Pertemuan Keenam
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Jumat 16 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ini peneliti dan observer masuk di kelas,
kemudian para siswa memberikan salam kepada guru. Guru
kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, menginformasikan KKM dan juga memberitahukan
langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan. Sebelum

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 33


memulai pelajaran guru memotivasi siswa untuk lebih aktif lagi
dalam kelompok, saling bertanya dengan teman dalam kelompok
nila ada hal yang tidak dimengerti ataupun bertanya langsung untuk
guru. Guru meminta ketua ketua kelompok untuk mengumpulkan
PR kemudian membahas beberapa soal yang dianggap sulit.
Setelah itu menggorganisasikan siswa dalam kelompok yang sudah
dibentuk pada pertemuan sebelumnya. Guru kemudian memberikan
penjelasan singkat terkait materi pada pertemuan ini, dan
membagikan LKPD serta meminta siswa untuk berkolaborasi dalam
kelompok guna penyelesaian LKPD itu. Guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Guru berkeliling guna
mengamati dan menemukan berbagai kesulitan yang dialami siswa.
Setelah waktu pengerjaan LKPD telah selesai, guru meminta siswa
dalam kelompok untuk menyiapkan laporan hasil diskusinya dengan
baik. Guru meminta kesedian beberapa kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya, dan dari beberapa kelompok
tersebut yang bersedia. Guru kemudian memberi pujian kepada
kelompok yang menjawab benar dan memotivasi kelompok yang
masih keliru jawabannya, kemudian membimbing para siswa
membuat kesimpulan, memberika PR untuk dikerjakan di rumah
serta menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya dengan tujuan siswa dapat belajar di rumah.
3) Pertemuan Ketujuh
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu 21 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ini peneliti dan orang observer masuk di kelas,
kemudian para siswa memberikan salam kepada guru. Guru
kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa, kemudian
mengecek kehadiran siswa. Guru meminta siswa untuk
mempersiapkan alat tulis menulis. Seluruh catatan siswa juga
dimasukan dalam tas masing-masing kemudian guru membagikan
soal tes siklus pertama. Guru memberitahukan waktu pengerjaan

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 34


soal tes adalah 50 menit. Soal tes siklus kedua terdiri dari 2 soal
uraian. Guru juga mengingatkan siswa agar mengerjakan soal tes
secara individu. Proses tes akhir siklus kedua berjalan dengan tertib,
para siswa sibuk mengerjakan soal masing-masing. Namun setelah
guru memberitahukan siswa bahwa waktu pengerjaan soal tinggal
10 menit, kelas menjadi sedikit gaduh tetapi bias diatasi guru dengan
baik. Setelah waktu pengerjaan soal berakhir siswa kemudian
mengumpulkan hasil pengerjaan masing-masing. Di sisa waktu
pelajaran guru kemudian membahas soal tersebut dengan para
siswa.

c. Pengamatan
Dalam proses pembelajaran siklus ini, seperti halnya pada siklus
pertama peneliti (yang adalah guru) dan dua orang observer mengamati
proses yang berlangsung, sambil sesekali mengambil data dokumentasi.
Pada pertemuan pertama aktifitas kelompok diperhatikan dari kegiatan
Pendahuluan hingga penutup. Berbeda dengan siklus pertama, pada
siklus ini semua kelompok tampak aktif dalam proses belajar, hal ini
dapat dilihat dari proses dalam kelompok, menyiapkan hasil diskusi
untuk dipresentasikan, mempresentasikan di depan kelas sampai
menanggapi hasil presentasi semuanya berjalan dengan baik, walaupun
memang ada kekeliruan yang dibuat namun semua itu dapat diatasi
dengan baik.
Sementara mengenai sikap guru juga sangat baik, guru sudah dapat
menerapkan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
dengan sangat baik. Guru sudah dapat memotivasi siswa dengan baik
sehingga siswa terlihat aktif dalam kelompok.
Adapun hasil tes siklus kedua dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4 nilai tes akhir siklus 2
Presentase
Nilai Predikat Ket Frekwensi Ketuntasan
(%)

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 35


91 – 100 A Tuntas 3 12,50
81 – 90 B Tuntas 8 33,33
70 – 80 C Tuntas 10 41,67
< 70 D Tidak 3 12,50
Tuntas

Dari table diatas terlihat 21 siswa mencapai nilai diatas KKM (tuntas)
atau 87,50% yang terdidri dari 3 siswa dengan predikat amat baik atau
12,50%, 8 siswa dengan predikat baik atau 33,33% dan 10 siswa dengan
predikat cukup atau 41,67%, sedangkan 3 siswa belum mencapai nilai
KKM (belum tuntas) atau 12,50%. Sementara nilai rata-rata siswa
75,96 . Ketiga siswa yang belum tuntas tersebut kemudian diberikan
program remedial di luar jam pelajaran IPS.

d. Refleksi
Refleksi dilakukan bersama-sama dengan guru dan juga observer mulai
dari tahap perencanan, pelaksanaan tindakan dan observasi. Adapun
hasil releksi pada siklus ini antara lain:
1. Guru sudah dapat menerapkan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dengan baik.
2. Guru sudah dapat memotivasi siswa dengan baik, sehingga
siswapun terlihat aktif pada saat berada dalam kelompok.
Hasil tes siklus kedua menunjukan adanya peningkatan yang signifikan,
indicator keberhasilan sudah tercapai tercapai hal ini dapat dilihat dari
hasil tes akhir siklus ini dimana 21 siswa mencapai nilai diatas KKM
(tuntas) atau 87,50% yang terdidri dari 3 siswa dengan predikat amat
baik atau 12,50%, 8 siswa dengan predikat baik atau 33,33% dan 10
siswa dengan predikat cukup atau 41,67%, sedangkan 3 siswa belum
mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau 12,50%. Sementara nilai rata-
rata siswa 75,96

C. PEMBAHASAN

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 36


Materi Dinamika Penduduk Benua-benua di Dunia merupakan materi
KD 3.1 pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 sehingga tentunya pada
materi materi sebelumnya guru sudah mengetahui betul bagaimana
kemampuan siswa yang ada di kelas ini, hal menjadi dasar pembentukan
kelompok heterogen
Pada siklus pertama peneliti melakukan perencanaan dengan
menyiapkan RPP sesuai model pembelajaran berbasis masalah (Problem
Based Learning), menyusun LKPD 01, LKPD 02 dan LKPD 03, menyusun
soal tes untuk siklus pertama, membuat format pengamatan baik untuk siswa
maupun untuk guru dan juga menetapkan indicator keberhasilan yaitu
elaksanaan tindakan dikatakan berhasil jika ≥ 85% siswa dalam kelas telah
mencapai KKM, dan nilai rata-rata siswa ≥ KKM.
Hasil tes siklus pertama belum memuaskan karena indicator keberhasilan
belum tercapai hal ini dapat dilihat dari hasil tes akhir siklus ini dimana 12
siswa mencapai nilai KKM (tuntas) atau 50,00% yang terdiri dari 3 siswa
dengan predikat Baik atau 12,50% dan 9 siswa dengan predikat cukup atau
37,50%, sedangkan 12 siswa belum mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau
50,00%. Sementara nilai rata-rata siswa 63,08 . Sementara itu hasil observasi
pada siklus pertama menunjukan banyak masalah, baik yang berhubungan
dengan sikap siswa, kondisi kelas sampai pada sikap guru. Guru belum dapat
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
dengan baik, guru belum bias mengontrol dan memotivasi semua kelompok
dengan baik. Perhatian guru pada siklus ini tertuju pada siswa yang dianggap
mampu saja. Hal ini berpengaruh pada sikap siswa yang kurang
memperhatikan penjelasan guru, mengganggu teman dalam kelompok serta
hal-hal lainnya. Hal seperti ini yang menunjukan keberhasilan siklus ini masih
jauh dari harapan sehingga perlu dilakukan refleksi guna mengetahui
kekurangan dan kelemahan yang menjadi dasar untuk pengembangan
pembelajaran pada siklus kedua.
Dengan memperhatikan kelemahan pada siklus pertama, maka pada
siklus kedua, guru dituntut untuk dapat memotivasi siswa dalam pembelajara

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 37


dan juga memberikan kesempatan kepada siswa seluas-luasnya guna
mengungkapkan gagasan atau idenya dengan baik dan memberikan sanksi
kepada siswa yang melakukan pelanggaran selama pembelajaran berlangsung.
Hasil tes siklus kedua menunjukan adanya peningkatan yang signifikan,
indicator keberhasilan sudah tercapai tercapai hal ini dapat dilihat dari hasil tes
akhir siklus ini dimana 21 siswa mencapai nilai diatas KKM (tuntas) atau
87,50% yang terdidri dari 3 siswa dengan predikat amat baik atau 12,50%, 8
siswa dengan predikat baik atau 33,33% dan 10 siswa dengan predikat cukup
atau 41,67%, sedangkan 3 siswa belum mencapai nilai KKM (belum tuntas)
atau 12,50%. Sementara nilai rata-rata siswa 75,96 . Berdasarkan hasil tes
siklus kedua ini dapat dikatakan bahwa siklus ini telah berhasil dan tidak
dilanjutkan lagi, namum bagi 3 siswa yang belum tuntas tersebut, guru
membuat program remedial dan melaksanakannya di luar jam pelajaran IPS.
Adapun data peningkatan nilai tiap siklus dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 6 data peningkatan nilai tes akhir tiap siklus
Siklus 1 Siklus 2
Presentase Presentase
Nilai Predikat Ket
Frekwensi Ketuntasan Frekwensi Ketuntasan
(%) (%)
91 - A Tuntas - 0 3 12,50
100
81 – 90 B Tuntas 3 12,50 8 33,33
70 – 80 C Tuntas 9 37,50 10 41,67
< 70 D Tidak 12 50,00 3 12,50
Tuntas

Selain presentase nilai tes akhir siklus yang meningkat, nilai rata-rata
siswapun meningkat dari tes akhir siklus pertama yang hanya 63,02 menjadi
75,96 pada akhir siklus kedua.
Dengan melihat peningkatan pada siklus kedua, disimpulkan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) pada materi deinamika penduduk benua-benua didunia maka hasil
belajar siswa kelas IX.C SMP negeri 1 Seram Barat dapat ditingkatkan.

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS 38

Anda mungkin juga menyukai