A. KEGIATAN PENDAHULUAN
Mengawali penelitian tindakan kelas ini, peneliti mengadakan observasi
pada kelas IX SMP Negeri 1 Seram Barat dengan cara mementau proses belajar
dan melihat nilai nilai yang diperoleh siswa, hal ini karena materi ini
merupakan materi ketiga di semester ini. Peneliti kemudian memutuskan untuk
menerapkan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning)
dan mengambil kelas IX.C sebagai kelas penelitian.dari hasil observasi juga
diperoleh data bahwa siswa-siswa mana saja yang memiliki kemampuan
tinggi, sedang dan rendah, yang nanti akan digunakan dalam pembentukan
kelompok (kelompok heterogen)..
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dilaksanakan mulai hari Rabu 2
Oktober 2019. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan
RPP yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, dimana pada siklus ini
c. Pengamatan
Dalam proses pembelajaran siklus ini, peneliti (yang adalah guru) dan
dua orang observer mengamati proses yang berlangsung, sambil
sesekali mengambil data dokumentasi. Pada pertemuan pertama
aktifitas kelompok diperhatikan dari kegiatan Pendahuluan hingga
penutup. Adapun kondisi yang terjadi pada pertemuan pertama adalah
siswa belum menujukan keingintahuannya yang besar, hal ini ditunjuka
Dari table diatas terlihat 12 siswa mencapai nilai KKM (tuntas) atau
50,00% yang terdiri dari 3 siswa dengan predikat Baik atau 12,50%
dan 9 siswa dengan predikat cukup atau 37,50%, sedangkan 12 siswa
belum mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau 50,00%. Sementara
nilai rata-rata siswa 63,08 (terlihat pada lampiran hasil tes siklus
pertama halaman ).
d. Refleksi
Refleksi dilakukan bersama-sama dengan guru dan juga observer mulai
dari tahap perencanan, pelaksanaan tindakan dan observasi. Adapun
hasil releksi pada siklus ini antara lain:
Bagi siswa:
1. Kurangnya perhatian siswa terhadap penjelasan yang diberikan
guru, bahkan ada siswa yang mengganggu anggota kelompoknya
sehingga harus ditegur berulang-ulang kali oleh guru.
2. Hampir semua kelompok belum bisa memahami bagaimana
bekerjasama dalam kelompok dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
aktifitas siswa dalam kelompok, ketua kelompok yang aktif dalam
bekerja sementara yang lain hanya diuduk saja.
3. Dalam proses pembelajaran siswa kelihatan takut untuk
menyampaikan pendapatnya, hal ini terlihat pada saat guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya hanya
beberapa orang saja yang mau bertanya sedangkan yang lain hanya
diam, padahal ada yang tidak dimengerti.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus ini dimulai pada hari Rabu 14 Oktober
2019. Pada tahap ini pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan RPP
yang telah dibuat pada tahap sebelumnya, dimana pada siklus ini terdiri
dari empat pertemuan. Pada pertemuan kelima membahas tentang cara
dinamika penduduk benua Afrika. Pada pertemuan keenam akan
membahas tentang Dinamika penduduk benua Australia. Pada
pertemuan ketujuh akan membahas tentang keterkaitan antar ruang benua-
benua didunia, sedangkan pada pertemuan kedelapan akan dilaksanakan tes
akhir siklus kedua.
1) Pertemuan Kelima
Pertemuan kelima dilaksanakan pada hari Rabu 14 Oktober 2019.
Diawal pertemuan ini peneliti (yang adalah guru) dan observer
masuk di kelas, kemudian para siswa memberikan salam kepada
guru. Guru kemudian menunjuk salah satu siswa untuk berdoa,
c. Pengamatan
Dalam proses pembelajaran siklus ini, seperti halnya pada siklus
pertama peneliti (yang adalah guru) dan dua orang observer mengamati
proses yang berlangsung, sambil sesekali mengambil data dokumentasi.
Pada pertemuan pertama aktifitas kelompok diperhatikan dari kegiatan
Pendahuluan hingga penutup. Berbeda dengan siklus pertama, pada
siklus ini semua kelompok tampak aktif dalam proses belajar, hal ini
dapat dilihat dari proses dalam kelompok, menyiapkan hasil diskusi
untuk dipresentasikan, mempresentasikan di depan kelas sampai
menanggapi hasil presentasi semuanya berjalan dengan baik, walaupun
memang ada kekeliruan yang dibuat namun semua itu dapat diatasi
dengan baik.
Sementara mengenai sikap guru juga sangat baik, guru sudah dapat
menerapkan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
dengan sangat baik. Guru sudah dapat memotivasi siswa dengan baik
sehingga siswa terlihat aktif dalam kelompok.
Adapun hasil tes siklus kedua dapat dilihat pada table berikut:
Tabel 4 nilai tes akhir siklus 2
Presentase
Nilai Predikat Ket Frekwensi Ketuntasan
(%)
Dari table diatas terlihat 21 siswa mencapai nilai diatas KKM (tuntas)
atau 87,50% yang terdidri dari 3 siswa dengan predikat amat baik atau
12,50%, 8 siswa dengan predikat baik atau 33,33% dan 10 siswa dengan
predikat cukup atau 41,67%, sedangkan 3 siswa belum mencapai nilai
KKM (belum tuntas) atau 12,50%. Sementara nilai rata-rata siswa
75,96 . Ketiga siswa yang belum tuntas tersebut kemudian diberikan
program remedial di luar jam pelajaran IPS.
d. Refleksi
Refleksi dilakukan bersama-sama dengan guru dan juga observer mulai
dari tahap perencanan, pelaksanaan tindakan dan observasi. Adapun
hasil releksi pada siklus ini antara lain:
1. Guru sudah dapat menerapkan model pembelajaran berbasis
masalah (problem based learning) dengan baik.
2. Guru sudah dapat memotivasi siswa dengan baik, sehingga
siswapun terlihat aktif pada saat berada dalam kelompok.
Hasil tes siklus kedua menunjukan adanya peningkatan yang signifikan,
indicator keberhasilan sudah tercapai tercapai hal ini dapat dilihat dari
hasil tes akhir siklus ini dimana 21 siswa mencapai nilai diatas KKM
(tuntas) atau 87,50% yang terdidri dari 3 siswa dengan predikat amat
baik atau 12,50%, 8 siswa dengan predikat baik atau 33,33% dan 10
siswa dengan predikat cukup atau 41,67%, sedangkan 3 siswa belum
mencapai nilai KKM (belum tuntas) atau 12,50%. Sementara nilai rata-
rata siswa 75,96
C. PEMBAHASAN
Selain presentase nilai tes akhir siklus yang meningkat, nilai rata-rata
siswapun meningkat dari tes akhir siklus pertama yang hanya 63,02 menjadi
75,96 pada akhir siklus kedua.
Dengan melihat peningkatan pada siklus kedua, disimpulkan bahwa
dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (problem based
learning) pada materi deinamika penduduk benua-benua didunia maka hasil
belajar siswa kelas IX.C SMP negeri 1 Seram Barat dapat ditingkatkan.