PROGRAM PENINGKATAN
KOMPETENSI PEMBELAJARAN
BERBASIS ZONASI
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Penulis:
Yasser Awaluddin, S.E., M.Ed.
Copyright © 2018
Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KATA SAMBUTAN
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci
keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah adalah guru yang kompeten
dalam membangun dan mengembangkan proses pembelajaran yang baik dan
efektif sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang pintar dan pendidikan
yang berkualitas. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi
fokus perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam peningkatan
mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
iii
Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah Unit
Pembelajaran. Unit pembelajaran ini berisi materi pembelajaran sesuai target
Kompetensi Dasar, contoh-contoh aktivitas pembelajaran dan penilaian yang bisa
menginspirasi guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada
keterampilan berpikir tingkat tinggi.
iv
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
KATA PENGANTAR
v
Dengan adanya Unit Pembelajaran berorientasi pada Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi ini diharapkan dapat memandu para guru dalam hal merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran lebih baik lagi sehingga mereka
dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Praptono
NIP. 196905111994031002
vi
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
DAFTAR ISI
Hal
vii
PENGEMBANGAN PENILAIAN ....................................................................... 41
A. Penilaian Kegiatan Pembelajaran 1 .......................................................... 41
B. Penilaian Kegiatan Pembelajaran 2 .......................................................... 43
C. Penilaian Kegiatan Pembelajaran 3 .......................................................... 45
D. Penilaian Kegiatan Pembelajaran 4 .......................................................... 48
E. Penilaian Kegiatan Pembelajaran 5 .......................................................... 50
PENUTUP ......................................................................................................... 55
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 56
DAFTAR TABEL
Hal
DAFTAR GAMBAR
Hal
viii
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
PENGANTAR
Unit pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial jenjang SMP ini disusun sebagai
salah satu bahan rujukan dalam melaksanakan pembelajaran dikelas. Ruang
lingkup unit pembelajaran ini terutama diarahkan sebagai salah satu bahan
rujukan untuk pembelajaran IPS SMP kelas VIII khususnya terkait dengan materi
pembelajaran pada Kompetensi Dasar 3.1 dan 4.1. Unit pembelajaran ini ditulis
untuk membantu guru mengembangkan dan mengimplementasikan proses dan
penilaian pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skill).
Unit pembelajaran IPS ini berisi bahan bacaan singkat untuk beberapa sub-tema
pada tema “Interaksi Keruangan dalam Kehidupan Negara-Negara ASEAN”
dilengkapi dengan aktivitas pembelajaran yang menggunakan beragam model
pembelajaran, strategi, dan teknik pembelajaran, serta dilengkapi dengan
instrumen penilaian untuk masing-masing aktivitas pembelajaran. Bahan bacaan,
aktivitas pembelajaran, serta instrumen penilaian yang disediakan dalam unit ini
dapat digunakan oleh guru dalam pembelajaran dikelas dengan menuangkannya
dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Unit pembelajaran ini dapat
digunakan bersama-sama dengan buku guru dan buku siswa, serta sumber-
sumber lainnya.
Sistematika unit ini secara berurutan adalah sebagai berikut: Pengantar, Bahan
Bacaan, Aktivitas Pembelajaran, Instrumen Penilaian, dan Penutup. Dalam
menggunakan unit ini, guru terlebih dahulu membaca bahan bacaan yang
disediakan kemudian dilanjutkan dengan melihat aktivitas pembelajaran yang
terkait dengan bahan bacaan tersebut, diikuti dengan memperhatikan instrumen
penilaian yang disediakan untuk menilai aktivitas pembelajaran tersebut.
1
Kompetensi Dasar dan Indikator
A. Kompetensi Dasar
B. Indikator
2
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
3
Kompetensi Dasar dan Indikator
4
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
BAHAN BACAAN
A. Bahan Bacaan 1
Salah satu bentuk respon dari negara-negara ASEAN atas pengaruh globalisasi
khususnya dalam bidang ekonomi serta perkembangan yang sangat pesat dari
teknologi adalah dengan dibentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau
ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015. Organisasi ini dibentuk
sebagi wujud kerjasama ekonomi diantar negara-negara yang tergabung dalam
ASEAN untuk mewujudkan kawasan ekonomi yang stabil, memiliki daya saing
dengan menerapkan pasar tunggal dikawasan tersebut.
Melalui MEA diharapkan akan terbentuk suatu kesatuan ekonomi diantara negara-
negara ASEAN dengan mengurangi biaya transaksi perdagangan, meningkatkan
fasilitas-fasilitas untuk memperlancar transaksi perdagangan, serta dengan
memperkuat peran dari sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Adapun fokus
utama dari MEA ada empat, yaitu:
5
Bahan Bacaan
0 (nol) sampai dengan 5 (lima) persen. AFTA akan menciptakan pasar tunggal
ASEAN dimana tidak ada atau minimal hambatan akan diberlakukan dalam
perdagangan barang, jasa, tenaga kerja, dan investasi diantar negara-negara di
Asia Tenggara tersebut. Kondisi tersebut akan memacu terjadinya persaingan baik
pada produk barang maupun jasa diantara negara-negara tersebut.
Bagi Indonesia MEA dan AFTA merupakan peluang sekaligus tantangan. Diantara
peluang yang hadir bersamaan dengan MEA dan AFTA adalah pasar yang lebih
besar buat pelaku-pelaku usaha di Indonesia. Berdasarkan data dari Perserikatan
Bangsa-Bangsa populasi penduduk di kawasan Asia Tenggara pada tahun 2015
mencapai lebih dari 630 juta jiwa. Jumlah tersebut merupakan peluang pasar yang
semakin besar bagi pelaku usaha di Indoneisa. Sedangkan salah satu tantangan
bagi Indonesia adalah meningkatkan kualitas tenaga kerja agar tidak saja tenaga
kerja Indonesia dapat menerobos lapangan pekerjaan di negara-negara lain di
kawasan Asia Tenggara, namun juga dapat mencegah membanjirnya tenaga-
tenaga ahli maupun tenaga non-ahli ke pasar kerja di Indonesia. Selain itu
Indonesia juga dituntut untuk dapat meningkatkan kualitas barang dan jasa agar
dapat bersaing dengan barang dan jasa dari negara-negara ASEAN, baik di dalam
negeri maupun di negara-negara ASEAN lainnya.
Agar peserta didik dapat memahami pelaksanaan MEA dan dampaknya terhadap
interaksi dan kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan budaya lakukanlah aktivitas
pembelajaran satu (halaman 15).
6
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
B. Bahan Bacaan 2
Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN sampai dengan tahun 2018 adalah:
Indonesia
Malaysia
Singapura
Thailand
Filipina
Brunei Darussalam (bergabung tahun 1984)
Vietnam (bergabung tahun 1995)
Myanmar (bergabung tahun 1997)
Laos (bergabung tahun 1997)
Kamboja (bergabung tahun 1999)
7
Bahan Bacaan
Timor Leste telah mengajukan diri untuk bergabung dengan ASEAN sejak tahun
2011 namun beberapa negara anggota ASEAN menolak bergabungnya negara
tersebut untuk menghormati Indonesia, sementara Indonesia sendiri menyambut
baik bergabungnya Timor Leste (wikipedia, 2018). Saat ini (2018) negara tersebut
berstatus negara pengamat (observer) dan masih dalam proses untuk secara
resmi bergabung dengan ASEAN.
C. Bahan Bacaan 3
Sebagai kawasan yang berada pada wilayah yang beriklim tropis dan sub-tropis,
kegiatan pertanian dan perkebunan merupakan salah satu aktivitas ekonomi yang
masih dominan dilakukan oleh negara-negara di kawasan ASEAN. Namun,
beberapa aktivitas ekonomi di bidang pertanian dan perkebunan yang dilakukan
oleh sekelompok masyarakat di suatu negara di kawasan ASEAN dapat memberi
dampak negatif yang tidak saja dapat dirasakan oleh masyarakat di negara itu
sendiri, namun dapat pula menjangkau masyarakat yang hidup di negara-negara
tetangga. Contohnya adalah aktivitas pembukaan lahan-lahan
perkebunan/pertanian baru yang dilakukan di beberapa propinsi di Indonesia
8
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
D. Bahan Bacaan 4
Salah satu bentuk interaksi yang terjadi diantara negara-negara ASEAN adalah
terjadinya arus pertukaran barang, jasa, investasi serta tenaga kerja. Kondisi ini
merupakan konsekwensi dari diresmikannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
pada tahun 2015 yang menerapkan pasar bebas Asia Tenggara (ASEAN Free
Trade Area - AFTA).
Sampai dengan tahun 2016 telah disepakati delapan profesi yang dapat secara
bebas berinteraksi dikawasan ASEAN berdasarkan Mutual Recognition
Agreement (MRA). Delapan profesi tersebut adalah:
1. Insinyur
2. Dokter gigi
3. Perawat
4. Arsitek
5. Tenaga survey
6. Akuntan
7. Praktisi kesehatan lainnya
8. Profesional dibidang pariwisata
9
Bahan Bacaan
Sampai saat ini, Indonesia adalah pengekspor tenaga kerja terbesar dikawasan
negara-negara ASEAN. Namun karena jenjang pendidikan angkatan kerja
Indonesia masih rendah, maka tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara-
negara ASEAN tersebut mayoritas berada pada sektor informal. Berikut disajikan
data jumlah tenaga kerja Indonesia di negara-negara ASEAN periode 2010-2016
dalam ribuan.
Agar peserta didik dapat lebih memahami dampak positif dan negatif pengiriman
tenaga kerja Indonesia ke luar negeri khususnya ke negara-negara ASEAN,
peserta didik dapat melakukan aktivitas pembelajaran empat (halaman 33).
10
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
E. Bahan Bacaan 5
Perubahan Teknologi
Perubahan bentuk sarana transportasi ini sebagian besar dimulai ketika bangsa
Barat datang ke wilayah Asia Tenggara, khususnya Indonesia, terutama ketika
mereka berkuasa. Adanya kebutuhan untuk kelancaran penyaluran bahan
kebutuhan pokok (terutama rempah-rempah) menjadikan pentingnya sarana
transportasi yang menggunakan tenaga mesin. Oleh karena itulah, banyak
bermunculan sarana transportasi yang bertipe modern (menggunakan tenaga
mesin). Jenis transportasi darat dan laut, ternyata belum mampu memenuhi
kebutuhan manusia, terutama dalam hal menjangkau daerah yang jauh tapi dalam
waktu tempuh yang cepat. Oleh karena itu berkembanglah sarana transportasi
udara, yaitu pesawat terbang. Kini, ketiga moda transportasi tersebut, banyak
membantu manusia dalam menjalani aktivitas kesehariannya.
11
Bahan Bacaan
12
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
13
Bahan Bacaan
Adanya perubahan alih fungsi lahan ini, turut berpengaruh terhadap perubahan
interaksi antarruang yang terjadi. Sebagai contoh, pada awalnya, Indonesia
memiliki banyak jumlah lahan pertanian sehingga mampu menjadi Negara
pengekspor beras ke Negara lainnya. Akan tetapi seiring dengan adanya alih
fungsi lahan, maka Indonesia juga menjadi Negara yang mengimpor beras, karena
produksi berasnya mengalami penurunan. Contoh lainnya, dengan berdirinya
industri atau pabrik, memungkinkan untuk terjadinya mobilisasi tenaga kerja dari
satu wilayah/Negara ke Negara lainnya.
Agar peseta didik dapat lebih memahami perubahan teknologi, pemanfaatan lahan
dan pengaruhnya terhadap perubahan ruang dan interaksi antarruang dikawasan
Asia Tenggara, peserta didik dapat mengerjakan aktivitas pembelajaran 5
(halaman 37)
14
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
AKTIVITAS PEMBELAJARAN
A. Aktivitas Pembelajaran 1
15
Pengembangan Penilaian
Langkah
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation (Pemberian Guru memberi penjelasan singkat mengenai MEA (sejarah, latar
rangsangan) belakang, tujuan, aturan, contoh-contoh). Bahan penjelasan dapat
diambil dari bahan bacaan yang disediakan pada unit ini.
Guru menayangkan video singkat/gambar-gambar mengenai
pelaksanaan MEA.
https://www.youtube.com/watch?v=2NWd1bRhP7I (link video)
https://www.youtube.com/watch?v=0Ri1uuVto3k (link video)
16
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Sumber: https://www.gomarketingstrategic.com/cerdas-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean/
Sumber: https://slideplayer.info/slide/12205152/
Gambar 2. Perjalanan MEA
17
Pengembangan Penilaian
EKONOMI ?
? BUDAYA
Data collection (peng- Guru membimbing peserta didik secara berkelompok melakukan
umpulan pengumpulan data untuk menguji hipotesis yang telah dibuat.
data)
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan internet,
kliping koran, majalah, atau melalui perpustakaan. Guru juga dapat
membantu peserta didik dengan memberikan beberapa artikel
tulisan (print out) terkait dengan topik yang dibahas (contoh
terlampir). Jika di sekolah terdapat koneksi internet guru dapat
18
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
http://mybrainlabyrinth.blogspot.com/2015/11/dampak-mea-
terhadap-kebudayaan-negara.html (dampak MEA terhadap
kebudayaan)
https://kumparan.com/susana-widya-savira/dampak-positif-dan-
dampak-negatif-mea-terhadap-indonesia (dampak positif dan negatif
MEA, sosial dan ekonomi)
https://www.kemlu.go.id/id/kebijakan/asean/Pages/Masyarakat-
Ekonomi-ASEAN-(MEA).aspx (dampak MEA terhadap kebijakan dan
politik negara-negara ASEAN)
Data Processing (Peng- Peserta didik melakukan tabulasi data untuk menentukan
olahan Data) pengaruh pelaksanaan MEA terhadap kehidupan masyarakat
Indonesia dan ASEAN. Tabulasi data dapat dilakukan dengan
menggunakan bentuk instrumen yang disediakan oleh guru
(contoh dibawah).
Peserta didik dapat membagi pengaruh tersebut menjadi pengaruh
positif dan pengaruh negatif.
Verification Berdasarkan pengolahan data, masing-masing kelompok
(pembuktian) menentukan apakah hipotesis yang telah dibuat untuk masing-
masing rumusan pertanyaan dapat dibuktikan atau tidak. Peserta
didik dapat merujuk pada buku siswa.
Setiap kelompok kemudian menggambar diagram pada kertas
plano yang menggambarkan pengaruh/dampak MEA terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan budaya (bentuk diagram
dapat serupa dengan diagram yang dipaparkan guru diawal
pembelajaran atau bentuk lain).
19
Pengembangan Penilaian
EKONOMI
BUDAYA
B. Aktvitas Pembelajaran 2
20
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
21
Pengembangan Penilaian
dan manusia (tekno- 4.1.20. Menyajikan hasil telaah perubahan dan interaksi
logi, ekonomi, peman- antarruang di Indonesia dan Negara-negara ASEAN
faatan lahan, politik) yang diakibatkan manusia terhadap keberlangsungan
dan pengaruhnya ter- kehidupan politik
hadap keberlangsu-
ngan kehidupan ekono-
mi, sosial, budaya, dan
politik.
Langkah Kegiatan
Pembelajaran
Orientasi pada
Guru menjelaskan bahwa pada pembelajaran kali ini akan membahas
masalah
satu isu terkait dengan negara tetangga Indonesia, Timor Leste.
22
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Membimbing
Berdasarkan rumusan pertanyaan diatas, peserta didik secara
penyelidikan
berkelompok dengan dibimbing guru, melakukan investigasi
individu atau ke-
menggali data untuk mencari jawaban-jawaban atas pertanyaan-
lompok
pertanyaan diatas.
23
Pengembangan Penilaian
Mengembangkan
Setiap kelompok menyusun kesimpulan akhir untuk menjawab
dan menyajikan ha-
pertanyaan utama yang diajukan.
sil karya
Setiap kelompok secara bergiliran mempresentasikan hasil diskusi
yang ditulis melalui tayangan presentasi (PPT atau yang lain)
Menganalisa dan
Saat presentasi, peserta didik bertukar pikiran/pendapat mengenai
mengevaluasi pro-
kesimpulan akhir yang telah dibuat dengan saling menghormati,
ses pemecahan
pikiran terbuka serta lapang dada. Jika kesimpulan akhir sama
masalah
diantara semua kelompok, maka pendapat-pendapat yang
dikemukakan saling menguatkan pendapat yang lain, namun jika
kesimpulan yang dibuat terdapat perbedaan maka pendapat-
pendapat yang dikemukakan merupakan informasi-informasi
tambahan yang dapat mengubah kesimpulan kelompok yang telah
dibuat.
24
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………
C. Aktivitas Pembelajaran 3
Berdasarkan uraian pada bahan bacaan dua, diatas buatlah sebuah projek
penelitian dengan tema “Deskripsi dan Analisis Dampak Kegiatan Pembakaran
25
Pengembangan Penilaian
26
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Langkah
Kegiatan
Pembelajaran
Menentukan
Guru menampilkan gambar/tayangan video mengenai kegiatan
pertanyaan
pembukaan lahan pertanian dengan cara pembakaran hutan-hutan
kunci
di beberapa daerah di Indonesia.
27
Pengembangan Penilaian
28
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Tahap Persiapan
Peserta didik mempersiapkan instrumen-instrumen untuk
penggalian data. Guru memberi rambu-rambu mengenai jenis dan
bentuk instrumen yang diperlukan dalam rangka menjawab
pertanyaan-pertanyaan diatas. Contoh bentuk instrumen yang
dapat digunakan terlampir.
Guru mendampingi peserta didik dalam penyusunan instrumen.
Guru menyusun sistematika laporan proyek (terlampir).
Tahap pelaksanaan
Peserta didik melaksanakan penggalian data-data diatas baik
melalui koran, majalah, internet, perpustakaan atau sumber-sumber
data lain.
Peserta didik melakukan pengolahan dan analisis data serta
mendiskusikan hasil analisis data.
Guru membantu peserta didik jika menemui kesulitan dalam proses
pengolahan dan analisis data.
Tahap Pelaporan
29
Pengembangan Penilaian
30
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
31
Pengembangan Penilaian
32
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Kesimpulan 1 halaman
Penutup
Saran-saran
D. Aktivitas Pembelajaran 4
Pengiriman tenaga kerja baik pada sektor domestik (asisten rumah tangga), sektor
pertanian/perkebunan, maupun sektor-sektor lain dari Indonesia ke beberapa
negara di ASEAN seperti Singapura dan Malaysia memberikan beberapa dampak
baik positif maupun negatif terhadap masyarakat Indonesia. Secara berkelompok
peserta didik mengidentifikasi dampak-dampak tersebut:
Untuk menggali dampak positif dan negatif pengiriman tenaga kerja Indonesia ke
luar negeri, khususnya ke negara-negara ASEAN, guru dapat menggunakan
model pembelajaran cooperative learning dengan teknik jigsaw.
33
Pengembangan Penilaian
4.1 Menyajikan hasil telaah 4.1.17. Menyajikan hasil telaah pengaruh perubahan dan
tentang perubahan interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-negara
keruangan dan interaksi ASEAN yang diakibatkan manusia terhadap
antarruang di Indonesia dan keberlangsungan kehidupan ekonomi
negara-negara ASEAN 4.1.18. Menyajikan hasil telaah pengaruh perubahan dan
yang diakibatkan oleh faktor interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-negara
alam dan manusia ASEAN yang diakibatkan manusia terhadap
(teknologi, ekonomi, keberlangsungan kehidupan sosial
pemanfaatan lahan, politik) 4.1.19. Menyajikan hasil telaah pengaruh perubahan dan
dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-negara
keberlangsungan ASEAN yang diakibatkan manusia terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, keberlangsungan kehidupan budaya
budaya, dan politik. 4.1.20. Menyajikan hasil telaah pengaruh perubahan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-negara
34
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Langkah
Kegiatan
Pembelajaran
Membentuk
Kegiatan inti pembelajaran diawali dengan penayangan gambar-
kelompok jigsaw
gambar tentang tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri.
(kelompok asal)
Peserta didik mengamati data-data dalam bentuk grafik atau diagram
mengenai jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri
khususnya di kawasan Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir
yang disajikan oleh guru.
35
Pengembangan Penilaian
36
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
E. Aktivitas Pembelajaran 5
37
Pengembangan Penilaian
manusia (teknologi, ekonomi, pe- 3.1.9. Menelaah perubahan keruangan dan interaksi
manfaatan lahan, politik) dan penga- antarruang di Indonesia dan Negara-negara
ASEAN yang diakibatkan oleh faktor Teknologi
ruhnya terhadap keberlangsungan
(kunci)
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, 3.1.13. Mendeskripsikan perubahan pemanfaatan
dan politik. lahan (penunjang)
3.1.15. Menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-
negara ASEAN yang diakibatkan oleh
pemanfaatan Lahan (kunci)
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan 4.1.11. Menyajikan hasil telaah perubahan
keruangan dan interaksi antarruang di keruangan dan interaksi antar-ruang di
Indonesia dan Negara-negara ASEAN
Indonesia dan negara-negara ASEAN
yang diakibatkan faktor Teknologi
yang diakibatkan oleh faktor alam dan (kunci)
manusia (teknologi, ekonomi, pe- 4.1.13. Menyajikan hasil telaah perubahan
manfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya keruangan dan interaksi antar-ruang di
Indonesia dan Negara-negara ASEAN
terhadap keberlangsungan kehidupan
yang diakibatkan faktor pemanfaatan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Lahan (kunci)
Langkah
Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation (Pemberian Setiap kelompok diberikan potongan gambar (puzzle), sebagai
rangsangan) berikut :
Teknologi transportasi
38
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
komunikasi,
39
Pengembangan Penilaian
Data collection (peng- Peserta didik dalam kelompoknya dengan bimbingan guru
umpulan data) melakukan pencarian/pengumpulan data dengan mengunjungi
perpustakaan, dengan menggunakan fasilitas internet, atau jika
fasilitas internet tidak ada, guru dapat membantu peserta didik
dengan menyediakan beberapa artikel/kliping berita yang relevan.
Data Processing (Peng- Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya untuk
olahan Data) menelaah data yang diperoleh.
Setiap kelompok berusaha untuk menghubungkan antara
perubahan transportasi, komunikasi, dan lahan dengan perubahan
ruang dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara
ASEAN.
Verification Setiap kelompok membandingkan antara data dan kesimpulan yang
(pembuktian) diperoleh dengan jawaban sementara yang telah dibuat
sebelumnya.
Peserta didik dengan kelompoknya mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
40
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
PENGEMBANGAN PENILAIAN
Skala penilaian
Skor
No. Aspek
1 2 3 4
1. Perumusan kesimpulan
2. Data pendukung
41
Pengembangan Penilaian
Jumlah skor
Catatan: untuk menentukan skor yang diperoleh, merujuk pada rubrik dibawah ini.
Rubrik penilaian
Skor
No. Aspek
1 2 3 4
1. Perumusan Jika Jika Jika Jika
kesimpulan kelompok kelompok kelompok kelompok
hanya me- dapat me- dapat me- dapat me-
nemukan nemukan nemukan nemukan
satu peng- dua penga- tiga penga- tiga penga-
aruh MEA ruh MEA ruh MEA ruh MEA
2. Data pendukung Tidak ada Jika ada Jika ada Jika ada le-
data satu data dua data bih dari
pendukung pendukung pendukung dua data
pada setiap pada setiap pen-
aspek aspek dukung
pada
setiap
aspek
Untuk menentukan nilai akhir dari setiap kelompok, dapat menggunakan rumus
dibawah ini:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝐾 = 𝑥 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Contoh.
IPK 3.1.21 Menelaah pengaruh perubahan keruangan dan interaksi antarruang di
Indonesia dan Negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
manusia terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi
42
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Soal.
Perhatikan cuplikan berita online dibawah ini:
A. Iklim
B. Geologi
C. Teknologi
D. Pemanfaatan lahan
Untuk menilai essay yang ditulis oleh masing-masing peserta didik pada kegiatan
pembelajaran 2 diatas digunakan rubrik seperti dibawah ini.
Skor Kriteria
>= 90 Jawaban/solusi yang diberikan sangat komprehensif dan akurat, didukung
dengan informasi yang detail dan banyak contoh yang kongkret.
>=75 - <90 Jawaban/solusi yang diberikan komprehensif dan akurat, dengan informasi yang
cukup detail dan beberapa contoh kongkret.
>=60 - <75 Sebagian jawaban yang diberikan tidak akurat dan kurang komprehensif, hanya
didukung dengan sedikit informasi dan contoh.
< 60 Jawaban yang diberikan samasekali tidak akurat dan di luar konteks, tanpa
dukungan contoh dan informasi.
Skor maksimal = 100
43
Pengembangan Penilaian
Skor* Skor
No. Aspek
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 total
1. Kejelasan presentasi
2. Penggunaan bahasa
3. Kerjasama kelompok
4. Kreatifitas bahan presentasi
Skor
*Skor maksimal = 40
KETERANGAN:
NA = Nilai Akhir
NE = Nilai Essay (bobot 50%)
NP = Nilai Presentasi (bobot 50%)
Sebelum menentukan Nilai Akhir (NA), konversi Nilai Presentasi menjadi skala 100
dengan rumus dibawah ini:
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑁𝑃 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Contoh.
IPK 3.1.24 Menelaah pengaruh perubahan keruangan dan interaksi antarruang di
Indonesia dan Negara-negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor
manusia terhadap keberlangsungan kehidupan politik
Soal.
Keinginan Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN ditolak oleh beberapa
negara anggota ASEAN. Alasan yang dikemukakan adalah untuk menghormati
44
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Skor
No. Aspek Skor
1 2 3
A. Persiapan
1. Rumusan pertanyaan
2. Kesesuaian instrumen dengan data
3. Kelengkapan instrumen
4. Penentuan sumber data
B. Pelaksanaan
5. Kelengkapan data yang dikumpulkan
6. Keaslian dan keakuratan sumber data
7. Pengolahan dan analisis data
45
Pengembangan Penilaian
C. Pelaporan
8. Kesesuaian dengan sistematika
9. Penampilan presentasi
B. Pelaksanaan
5. Kelengkapan data < 50% sumber data 50%-75% sumber data 100% sumber data
yang dikumpulkan terpenuhi terpenuhi terpenuhi
6. Keaslian dan keaku- < 50% sumber data asli 50%-75% sumber data 100% sumber data asli
ratan sumber data dan akurat asli dan akurat dan akurat
7. Pengolahan dan Pengolahan data hanya Pengolahan data meng- Pengolahan data meng-
anali-sis data menggunakan satu gunakan lebih dari satu gunakan lebih dari satu
teknik (tabel/grafik/ teknik (tabel /grafik teknik (tabel /grafik
diagram) tanpa analisis /diagram) tanpa analisis /diagram) disertai ana-
lisis
C. Pelaporan
8. Kesesuaian dengan < 50% laporan sesuai 50%-75% laporan sesuai 100% laporan sesuai
sistematika dengan sistematika dengan sistematika dengan sistematika
9. Penampilan Terpenuhi 2 aspek Terpenuhi 4 aspek Terpenuhi semua aspek
presentasi:
Menggunakan
media
Percaya diri
Menarik
Lancar
Manajemen
waktu
Komprehensif
46
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
Kerjasama
D. Inovasi dan Kreati-
vitas:
10. Rumusan Inovatif dan kreatif Inovatif dan kreatif Inovatif dan kreatif
masalah dalam 2 aspek dalam 3 aspek dalam maksimal selu-
Pengembangan ruh aspek
Instrumen
Pengolahan dan
ana-lisis data
Laporan proyek
Presentasi
Nilai akhir (NA) proyek untuk masing-masing peserta didik ditentukan sebagai
berikut:
Keterangan:
NP = Nilai Proyek
NK = Nilai Kerjasama
NI = Nilai Individu
47
Pengembangan Penilaian
Skala penilaian
Skor
No. Aspek
1 2 3 4 5
1. Dampak pada kehidupan ekonomi
2. Dampak pada kehidupan sosial
3. Dampak pada kehidupan politik
4. Dampak pada kehidupan budaya
Jumlah skor
Catatan: untuk menentukan skor yang diperoleh, merujuk pada rubrik dibawah ini.
Rubrik penilaian
Skor
Aspek
1 2 3 4 5
Dampak positif dan Jika peserta Jika peserta Jika peserta Jika peserta Jika peserta
negatif pada kehidu- didik mem- didik mem- didik mem- didik mem- didik membe-
pan ekonomi/sosial/ beri masing beri masing- beri masing- beri masing- ri masing-ma-
politik/ budaya -masing 1 masing 2 masing 3 masing 4 sing lebih dari
48
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
dampak po- dampak po- dampak po- dampak po- 4 dampak po-
sitif dan ne- sitif dan ne- sitif dan ne- sitif dan ne- sitif dan ne-
gatif gatif gatif gatif gatif
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝐴 = 𝑥 100
20
Karena lebih banyak ibu jadi TKI dibanding ayah, pengasuhan anak jadi tanggung jawab
ayah. Masalahnya, banyak ayah tak mampu mengasuh anak dan mengelola rumah tangga
sehingga pengasuhan anak diserahkan kepada nenek, paman, ataupun bibi. Peran ibu
yang tak tergantikan dengan baik itu menghambat tumbuh kembang anak.
Perwita Sari, psikolog Yayasan Kita dan Buah Hati, mengatakan, anak TKI cenderung
berkepribadian tak kuat dan pemahaman mereka atas nilai moral lemah. Anak yang
ditinggal ibu cenderung jadi anak yang menghindar, melawan orang, sulit beradaptasi,
rentan kekerasan seksual dan memiliki jiwa kosong. "Keluarga hanya memenuhi kebutuhan
materi anak dan kurang memedulikan tumbuh kembang anak secara utuh, " ujarnya.
49
Pengembangan Penilaian
Uraian pada wacana diatas merupakan dampak pengiriman TKI ke luar negeri
terhadap aspek …
A. Ekonomi
B. Sosial
C. Budaya
D. Politik
Untuk melakukan penilaian terhadap hasil pekerjaan kelompok pada lembar kerja
dan presentasi yang dilakukan tiap kelompok, dapat digunakan skala penilaian dan
rubrik dibawah ini.
Penilaian Kelompok
Kelompok:
Anggota:
1.
2.
3.
4.
Skor
No. Aspek 1 2 3 4
1. Bentuk perubahan teknologi/lahan (LK poin B)
2. Bentuk perubahan ruang dan interaksi antarruan (LK poin C)
3. Perumusan kesimpulan (LK poin C)
4. Kemampuan presentasi
50
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
toh
2 Jika kelompok Jika kelompok Jika kelompok Jika kelompok
memberikan 2 memberikan 4 memberikan 5 memberikan lebih
contoh contoh contoh dari 5 contoh
perubahan perubahan perubahan perubahan
(ruang/interaksi (ruang/interaksi (ruang/interaksi (ruang/interaksi
antarruang) antarruang) antarruang) antarruang)
3 Jika rumusan Jika rumusan Jika rumusan Jika rumusan
kesimpulan kesimpulan kesimpulan kesimpulan tepat
tepat tapi tepat dan tepat dan dan didukung
tidak didu- didukung didukung dengan lebih dari
kung dengan dengan 1 dengan 2 2 contoh
contoh contoh contoh
4 Jika hanya Jika hanya Jika hanya Jika hanya
memenuhi 1 memenuhi 2 memenuhi 3 memenuhi 4
aspek aspek aspek aspek dibawah
dibawah ini: dibawah ini: dibawah ini: ini:
• Percaya diri • Percaya diri • Percaya diri • Percaya diri
• Kejelasan • Kejelasan • Kejelasan • Kejelasan
presentasi presentasi presentasi presentasi
• Kerjasama • Kerjasama • Kerjasama • Kerjasama
• Kreatif • Kreatif Kreatif • Kreatif
Penilaian Individu
51
Pengembangan Penilaian
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑁𝐾 = 𝑥 100
16
𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑘𝑠𝑜𝑟
𝑁𝐼 = 𝑥 100
4
B.
C.
D.
52
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
53
Pengembangan Penilaian
A. naik
B. turun
C. signifikan
D. menguntungkan
54
Interaksi Keruangan
dalam Kehidupan
Negara-negara ASEAN
PENUTUP
Bahan-bahan yang ditulis dalam unit pembelajaran ini adalah salah satu alternatif
rujukan yang dapat digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran pada
mata pelajaran IPS SMP kelas VIII pada kompetensi Dasar 3.1 dan 4.1. Bahan
bacaan yang ditulis dalam unit ini dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan
guru. Demikian pula dengan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang dimuat dalam
unit ini, dapat dimodifikasi dan dikembangkan berdasarkan kreativitas dan
pengalaman guru. Instrumen penilaian yang digunakan untuk menilai aktivitas
pembelajaran dalam unit ini selanjutnya dapat disesuaikan pula jika guru
memodifikasi bentuk aktivitas pembelajaran yang ada.
55
Lampiran
DAFTAR PUSTAKA
Apresian, Stanislaus Risadi, 2016. Arus Bebas Tenaga Kerja dalam Era
Masyarakat Ekonomi ASEAN: Ancaman bagi Indonesia?. Jurnal Indonesian
Perspective. Vol 1. Nomor 2. Halaman 15-29.
Libresco, Andrea s. 2007. A Test of Higher Order Thinking. Social Studies and The
Young Learner. Vol 20. Nomor 1. Halaman 14-17.
https://www.cermati.com/artikel/peluang-dan-tantangan-dalam-masyarakat-
ekonomi-asean-mea
https://www.cnnindonesia.com/internasional/20150728220042-106-68722/timor-
leste-terus-berupaya-bergabung-dengan-asean
56