Anda di halaman 1dari 2

Dalam dunia pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting.

Tanpa kurikulum yang tepat, para


pelajar tak akan memperoleh target pembelajaran yang sesuai. Tentu saja, semuanya disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing.

Kurikulum Merdeka muncul sebagai bentuk jawaban terhadap permasalahan pembelajaran yang
disebabkan diantaranya karena pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan kondisi ini menyebabkan
kemajuan belajar yang berkurang secara signifikan (learning loss).

Learning loss (ketertinggalan pembelajaran) diharapkan mampu diselesaikan dengan penyederhanaan


kurikulum melalui Implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menjelaskan, ada beberapa perubahan
siginifikan dalam Kurikulum Merdeka antara lain adanya Proyek Profil Pelajar Pancasila dan tidak adanya
KKM. Selain itu, ada juga perubahan pada Kompetensi Dasar yang berubah menjadi Capaian
Pembelajaran (CP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang dulu disebut dengan RPP.

Indonesia sudah mengalami perubahan kurikulum sebanyak 11 kali dan diharapkan madrasah bisa
melaksanakan kurikulum sekolah sesuai dengan perkembangan zaman. “Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih kepada bunda Sisi karena sudah mau berbagi ilmu tentang Kurikulum Merdeka, semoga
dengan adanya sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, minimal guru sudah sedikit mengenal apa
itu Kurikulum Merdeka, sehingga harapannya bisa untuk persiapan apabila madrasah menggunakan
Kurikulum Merdeka” jelas Wiretno.

Kurikulum merupakan seperangkat peraturan yang berisi tujuan, isi, dan bahan pelajaran sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran. Adanya kurikulum bertujuan untuk mencapai
pendidikan yang lebih berkualitas. Begitu juga dengan tujuan kurikulum merdeka.

Secara umum, kurikulum merdeka merupakan kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Di
mana konten akan lebih optimal agar peserta didik mempunyai waktu yang cukup untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi. Nantinya, guru memiliki kekuasaan untuk memilih berbagai
perangkat ajar sehingga pembelajaran bisa disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta
didik.

Kurikulum ini untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan tema
tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Yang mana proyek tersebut tidak diarahkan untuk mencapai
target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat pada konten mata pelajaran

https://drive.google.com/drive/folders/1UAmTcTwGwov5jjE6MDYq8pckhmQ-GfiF?usp=sharing

Anda mungkin juga menyukai