Anda di halaman 1dari 31

MODUL AJAR BIOLOGI

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS
Satuan Pendidikan SMAN 3 Cibinong
Guru Mata pelajaran Siti Zahroh, S.Pd
Jenjang SMA
Kelas / Fase X (Fase E)

Alokasi Waktu 2 JP ( 2 x 45 menit)


B. KOMPETENSI Peserta didik sudah memahami keanekaragaman hayati
AWAL
C. Profil Pelajar  Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME
Pancasila  Berkebhinekaan global
 Mandiri
 Bergotong royong
 Bernalar kritis
 Berpikir kreatif
D. Sarana dan Prasarana Produk Bioteknologi konvensional, Power point, Video dari
Youtube, Gadget, internet, modul luring
E. Target Peserta Didik Reguler
F. Model Pembelajaran Problem based learning
II. KOMPONEN INTI
A. Tujuan 1. Mendeskripsikan bioteknologi.
Pembelajaran 2. Menjelaskan bioteknologi konvensional
3. Membedakan bioteknologi konvensional dan modern.
4. Membuat kolase contoh bioteknologi konvensional dan modern.
B. Pemahaman Bioteknologi adalah usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu
Bermakna pengetahuan untuk mengolah bahan baku dengan bantuan
mikroorganisme atau komponen subseluler untuk menghasilkan
barang dan jasa.
C. Pertanyaan  Apa yang terjadi dengan populasi manusia dari tahun ke tahun?
Pemantik  Bagaimana cara menangani permasalahan pemenuhan
kebutuhan sandang dan pangan yang semakin meningkat?
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan  Peserta didik berdoa.
 Guru mengabsensi kehadiran siswa.
Apersepsi
 Guru menanyakan materi sebelumnya yang terkait dengan
materi bioteknologi.
“Bagaimana peranan bakteri dalam kehidupan manusia?”
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, asesment, dan
kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

Kegiatan Inti 1. Orientasi Masalah


 Peserta didik mengamati video yang ditayangkan
oleh guru tentang proses pembuatan keju di Kanada
melalui tayangan power point atau melalui video
youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=oFfycKIdoy8&t=14s
 Peserta didik menanggapi video yang ditayangkan dan
merumuskan masalah dari video yang telah disaksikan.
2. Mengorganisasi peserta didik belajar
 Guru membagi kelompok menjadi 6 kelompok heterogen.
 Peserta didik membagi tugas untuk mencari referensi yang
diperlukan dalam penyelesaian masalah, atau solusi terkait
bioteknologi konvensional.
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
 Guru membimbing siswa dalam diskusi.
 Guru mempersilahkan siswa untuk menuliskan solusi-solusi
yang sudah disusun didalam LKPD selama proses diskusi
dengan anggota kelompoknya.
 Siswa dalam kelompok mendiskusikan tentang bioteknologi
konvensional dengan anggota kelompoknya.
 Peserta didik melakukan penyelidikan dan dan berdiskusi untuk
mencari sumber dan menuangkannya di dalam LKPD hasil
penyelidikan.

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi mereka tentang
bioteknologi konvensional dalam bentuk media kreatif seperti
power point maupun poster.
 Guru membimbing peserta didik dalam membuat hasil diskusi
kelompoknya.
5. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian
ditanggapi oleh kelompok lainnya.
 Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok untuk
memberikan tanggapan dan saran serta penghargaan bagi
kelompok yang telah melakukan presentasi.
 Setiap kelompok mencoba untuk menganalisis hasil yang telah
dibuat oleh kelompok lain dan memberikan tanggapan bagi
kelompok yang menyajikan hasil diskusinya.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah
dipelajari serta membuat rangkuman dengan masukan yang
didapatkan dari hasil diskusi.
Penutup  Peserta didik melakukan refleksi dan evaluasi kegiatan
pembelajaran.
 Peserta didik diberi tugas membaca materi berikutnya.
 Peserta didik berdoa, guru mengucapkan salam.

D. Asesmen  Asesmen di awal pembelajaran non kognitif dan


kognitif sebelum pembelajaran
 Asesmen Formatif tidak tertulis berupa laporan hasil kajian,
observasi, serta performa saat pembelajaran
 Asesmen sumatif tertulis pada akhir pembelajaran berupa
soal pilihan ganda

E. Pengayaan dan  Bagi peserta didik yang belum paham/ belum terampil akan
Remedial dilakukan pendampingan oleh guru
 Bagi peserta didik yang sudah paham seutuhnya diberikan
pengayaan dan melanjutkan ke tujuan pembelajaran
berikutnya
F. Refleksi Peserta  Bagi peserta didik:
Didik dan Guru Kendala apa yang dialami dalam proses pembelajaran?
Apa saja upaya yang kalian lakukan untuk mengatasi kendala
tersebut?

 Bagi Guru:
Hal apa saja yang belum terlaksana dengan maksimal dalam
pembelajaran? faktor apakah yang menyebabkannya?
Bagaimana upaya tindak lanjut untuk memaksimalkan
pelaksanaan pembelajaran tersebut?
ASESMEN
1. ASESMEN DIAGNOSTIK (NON KOGNITIF)
Guru meminta kepada peserta didik untuk menceklis sesuai kondisi emosi yang
mereka rasakan seperti :

Pertanyaan Gambar Emosi

Apa yang sedang


kamu rasakan saat
ini?
Bagaimana
perasaanmu
Ketika belajar
biologi?
2. ASESMEN KOGNITIF (FORMATIF)

JENIS PENILAIAN BENTUK TEKNIK


Pengetahuan Tes evaluasi
Non Tes LKPD : ayo mengamati, ayo menelaah
Keterampilan Non Tes Observasi saat presentasi
Sikap Non Tes Observasi

Glosarium

1. Bioteknologi : proses yang melibatkan berbagai agen biologi berupa mikroba


2. Eksplan : potongan atau bagian tubuh tumbuhan yang akan
dikembangkan dalam kultur jaringan
3. Fusi protoplasma : penggabungan dua sel dari jaringan yang sama atau dua sel dari
organisme yang berbeda dalam suatu medan listrik
4. Hibridoma : sel-sel hasil fusi dua sel dari organisme yang sama atau berbeda
5. Kalus : sekumpulan sel amorphous (tidak berbentuk atau belum
terdiferensiasi) yang terbentuk dari sel-sel yang membelah terus menerus secara in
vitro atau di dalam tabung
6. Implantasi : penempelan, penanaman, pelekatan embrio pada dinding uterus
7. Kloning : sekumpulan sel hasil perkembangan dari eksplan yang belum
mengalami diferensiasi atau upaya mengembangbiakkan hewan atau tumbuhan secara
tidak kawin dan menghasilkan keturunan yang identik secara genetik
8. Kultur jaringan : proses perbanyakan tumbuhan secara vegetative dengan
perbanyakan sel tubuh pada media kultur yang steril dan terkontrol
9. Plantlet : tanaman kecil
10. Rekayasa gentika : usaha mengubah atau memanipulasi bahan atau materi genetik
organisme secara in vitro
11. Rekombinan : teknik mengubah susunan DNA suatu organisme dengan cara
menyisipkan gen asing ke organisme tersebut sehingga diperoleh sifat baru yang tidak
dimiliki sebelumnya
12. Transplantasi gen : proses mentransfer gen ke gen lainnya
Daftar Pustaka
Sri Ayu Imaningtyas.2009. Mandiri Biologi Jilid 3 untuk SMA /MA kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
Drs. Munawir. 2020. Modul Biologi Kelas XII Bioteknologi. Direktorat SMA, Direktorat
Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
Nunung Nurhayati dan Rasty Wijayanti. 2016. Biologi untuk siswa SMA/MA kelas XII.
Bandung. Yrama Widya.

Mengetahui Bogor, 18 Juli 2022


Kepala SMA Negeri 3 Cibinong Guru Mata Pelajaran

Asep Anwar, S. Pd., M.M. Siti Zahroh, S.Pd


NIP. 1970032319980210 NIP.
Lampiran Materi
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya hidup, teuchos yang artinya alat, dan logos
yang artinya hidup sehingga bioteknologi dapat diartikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari
pemanfaatkan mahluk hidup maupun produk dari mahluk hidup dalam proses produksi barang
dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan umat manusia. Bioteknologi mengalami
perkembangan yang sangat pesat dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Perkembangan
bioteknologi sejalan dengan tingginya kebutuhan hidup manusia yang tidak sebanding dengan
produksi yang memenuhi kebutuhan tersebut. Pada negara maju, bioteknologi mendapat
perhatian yang sangat serius dan dikembangkan oleh pemerintah secara intensif untuk memenuhi
kebutuhan manusia maupun untuk produksi industri. Bidang utama yang menjadi perhatian dalam
pengembangan bioteknologi adalah pangan, farmasi, pengolahan limbah, dan rekayasa genetika.
Bioteknologi sudah ada sejak zaman dulu. Masyarakat zaman dulu sudah melakukan
bioteknologi untuk pembuatan, seperti roti, keju, atau produksi minuman beralkohol. Seiring
berkembangnya waktu, penerapan bioteknologi dapat menciptakan berbagai teknologi baru,
seperti rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk,
kloning, dan lain sebagainya. Istilah bioteknologi pertama kali digunakan seorang insinyur dari
Hungaria bernama Karl Ereky, pada 1919.
B. Sejarah Perkembangan Bioteknologi
Manusia sudah mengenal bioteknologi sejak ribuan tahun lalu. Tercatat pada 8000 SM,
bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi telah melakukan praktik bioteknologi konvensional
berupa pengembangbiakan ternak dengan metode selektif artifisial. Pada 4000 SM,
perkembangan bioteknologi makin maju setelah bangsa China mampu membuat produk
fermentasi susu seperti yoghurt dan keju. Bioteknologi telah dimulai sejak manusia mulai
meningkatkan kualitas hidupnya dengan memanfaatkan agen-agen biologi. Sejarah bioteknologi
sebelum era teknologi maju diawali dengan ditemukannya proses fermentasi bir dan pembuatan
keju oleh masyarakat Mesir dan Sumeria pada sekitar tahun 2000 SM, kemudian berkembang
pada tahun 500 SM ditemukannya jamur penghasil antibiotik pada kedelai untuk menangani
infeksi.
Perkembangan bioteknologi tak luput dari seorang ilmuwan bernama Gregor Mendel yang
didaulat sebagai Bapak Genetika. Gregor Mendel mencetuskan hukum-hukum pewarisan sifat,
yang menginspirasi peneliti lain untuk melakukan penelitian di bidang genetika. Pada akhir
1960- an, ilmuwan Stewart Linn dan Werner Arber berhasil mengisolasi enzim yang berperan
dalam menghambat pertumbuhan bakteriofag yang menyerang bakteri E. coli.
Kemudian pada 1968, H.O. Smith, K.W. Wilcox, dan T.J. Kelley, yang bekerja di Johns
Hopkins University, berhasil mengisolasi dan mengkarakterisasi enzim nuklease restriksi
pertama yang dapat digunakan untuk memotong DNA. Penemuan itulah yang mendukung
adanya
penemuan lainnya, seperti antibodi monoklonal, insulin dari bakteri, dan tomat tahan hama
dengan menggunakan teknik bioteknologi modern.
C. Prinsip – Prinsip Dasar Bioteknologi
Prinsip dasar bioteknologi adalah adanya agen biologis (mikroba, enzim, sel), pendayagunaan
teknologi untuk memanipulasi DNA, produk dan jasa yang diperoleh serta penggunaan berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan produk. Para ilmuwan memberikan batasan terkait
bioteknologi yaitu berkaitan dengan katalis biologi (enzim) untuk fungsi atau proses tertentu,
penciptaan dengan memanfaatkan katalis, dan pemisaan atau pemurnian produk esensial atas
produk yang dihasilkan.
D. Ruang Lingkup dan Penggolongan Bioteknologi
1. Ruang Lingkup Bioteknologi
Ruang lingkup bioteknologi terdiri dari ;
a) Rekayasa genetika, meliputi tumbuhan dan hewan.
b) Bioteknologi bidang industri, meliputi pangan dan minuman.
c) Bioteknologi reproduksi, hewan, tumbuhan dan manusia.
d) Bioteknologi kedokteran, farmasi, atau obat-obatan.
e) Bioteknologi bidang pertanian.
f) Bioteknologi bidang industri pertambangan.
2. Penggolongan Bioteknologi
Berdasarkan perbedaan prinsip dan jenis agen biologi yang digunakan,
bioteknologi digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
a) Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi sederhana yang menerapkan ilmu
biologi, proses genetik terjadi secara alami (biokimia). Prinsip dasar bioteknologi
konvensional adalah memanfaatkan mikroorganisme utuh secara langsung tanpa proses
rekayasa sehingga pemanfaatannya masih sangat terbatas. Umumnya, bioteknologi
konvensional dimanfaatkan untuk menghasilkan makanan. Bioteknologi konvensional
yang sering kamu jumpai di kehidupan sehari-hari adalah teknik fermentasi, seperti
pembuatan tempe, tape, dan kecap.
Pada tahun 1928, Alexander Fleming, seorang dokter berkebangsaan inggris,
menemukan senyawa antibiotik ketika mengamati satu mikroorganisme dapat digunakan
untuk menghambat pertumbuhan dan membunuh mikroorganisme yang lain. Fleming
melihat bahwa semua bakteri (Staphylococcus) mati ketika dalam medium yang sama
terdapat jamur yang tumbuh. Fleming menyimpulkan bahwa penisilin merupakan zat
toksin antibakteri yang berasal dari jamur Penicillium notatum, dapat digunakan
sebagai obat
untuk melawan banyak penyakit menular yang diakibatkan oleh
bakteri. Pemanfaatan bioteknologi konvensional diantaranya yaitu :
1) Mikroorganisme di bidang bioteknologi pangan
Mikroorganisme dapat mengubah substrat suatu bahan menjadi produk yang
berbeda melalui proses fermentasi. Teknologi fermentasi telah digunakan sejak
zaman dahulu di awal bioteknologi berkembang. Proses fermentasi
menghasilkan berbagai macam produk makanan dan minuman seperti tempe,
kecap, yogurt, keju, oncom, roti, dan minuman beralkohol.
Berikut beberapa bahan pangan yang diproduksi dengan Info Biologi!!
memanfaatkan mikroorganisme: Tempe Makanan Masa Depan

a. Kecap. Para ahli Kesehatan sepakat bahwa tempe pantas


menjadi makanan masa depan karena khasiatnya
Kecap merupakan produk makanan hasil
yang luar biasa. Tempe memiliki kandungan
fermentasi menggunakan mikroorganisme protein dan serat yang tinggi sehingga mampu
Aspergillus wentii dengan bahan dasar mengatasi malnutrisi, memiliki efek
kedelai. hipokolesteromik (menurunkan kadar kolesterol
dalam darah) dan mengandung zat antibiotik yang
b. Tempe.
mampu menyembuhkan penyakit akibat infeksi
Tempe merupakan produk fermentasi jamur banteri E.coli.
Rhizopus oryzae dengan bahan baku kedelai. Sumber :
Tempe merupakan makanan asli Indonesia http://alikakirana.blogspot.com/2010/12/tempe-
makanan-masa-depan.html
dan telah dikenal sejak lama oleh penduduk
Indonesia terutama di Pulau Jawa. Pada
proses pembuatan tempe terjadi dua tahap
fermentasi, yaitu fermentasi awal, dilakukan
dengan merendam kacang kedelai di dalam
air, sedangkan fermentasi dua dilakukan oleh jamur Rhizopus oryzae.
c. Keju.
Keju merupakan produk fermentasi laktosa di dalam susu menjadi asam laktat
dengan bantuan kanteri asam laktat seperti Lactobacillus bulgaricus,
Lactobacillus lactis, dan Streptococcus thermophyllus.
Berdasarkan kepadatannya, keju digolongkan menjadi 4 jenis, yaitu :
 Keju sangat keras, contohnya keju romano dan keju parmesan
 Keju keras, contohnya keju cheddar dan keju harzev
 Keju setengah lunak, contohnya keju requefort (keju biru)
 Keju lunak, contohnya keju camembert
d. Oncom.
Oncom merupakan makanan khas masyarakat Jawa Barat. Oncom merupakan
produk fermentasi kacang oleh mikroba Neurospora sitophila atau
Neurosspora crassa. Selama ini dikenal ada dua jenis macam oncom, yaitu
oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah pada umumnya dibuat dari
bungkil tahu (kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu)
dengan kapang Neurospora sitophila. Sedangkan oncom hitam pada umumnya
dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur tepung tapioka
dengan kapang tempe Rhizopus oligosporus.
e. Yoghurt.
Yoghurt merupakan produk fermentasi bahan berupa susu oleh Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus camemberti. Pembuatan yoghurt diawali dengan
pasteurisasi susu, kemudian Sebagian besar lemak dibuang. Kedua bakteri
tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang sama, kemudian disimpan
pada suhu 95oC selama 5 jam. Penyimpanan ini menyebabkan terjadinya
aktivitas bakteri sehingga pH turun menjadi 4,0.
f. Minuman beralkohol.
Info Biologi!!
Pembuatan minuman beralkohol seperti anggur dan bir Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa
menggunakan mikroorganisme dalam proses fermentasinya. Bir disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan :
dibuat dengan bahan biji-biji sereal seperti gandum dan 1. Gangguan Fungsi Hati

difermentasi oleh khamir (Saccharomyces cerevisae). Selain bir, Di dalam tubuh, alkohol yang diminum akan dicerna
dan dimetabolisme oleh hati. Minuman beralkohol
minuman beralkohol lainnya adalah adalah anggur. Anggur
menyebabkan hati mengalami peradangan
dapat dibuat dari buah anggur
2. Kerusakan pankreas
atau buah lainnya. Apabila dibuat dari
Pankreas bertugas untuk memecah karbohidrat,
anggur maka dapat langsung lemak, dan protein dalam makanan agar lebih mudah
difermentasi oleh mikroorganisme karena dicerna oleh tubuh. Mengonsumsi alkohol secara

buah anggur banyak mengandung gula, berlebihan menyebabkan terjadinya peradangan


pancreas (pankreatitis).
sedangkan apabila dibuat dari buah
3. Gangguan sistem pencernaan
lainnya maka sebelum
Selain merusak pencernaan, alkohol juga bisa
difermentasi oleh
berbahaya bagi kesehatan sistem pencernaan tubuh
mikroorganisme harus ditambahkan gula karena dapat menyebabkan peradangan di lambung
terlebih dahulu. (gastritis), tukak lambung, penyakit asam lambung,
atau bahkan kanker di saluran pencernaan.
g. Roti.
4. Kerusakan otak
Roti merupakan produk yang dihasilkan
Konsumsi alkohol dalam jangka pendek bisa
dari tepung. Roti membentuk struktur menimbulkan berbagai efek pada otak, seperti
yang lebih menarik, besar, serta lembung kesulitan berpikir dan konsentrasi, tubuh gemetaran,

dengan bantuan mikroba Khamir mengantuk, dan sakit kepala.

Saccharomyces cerevisiae. Khamir 5. Penyakit jantung


Jumlah alkohol yang terlalu tinggi dalam darah dapat
memanfaatkan glukosa sebagai substrat
menyebabkan tekanan darah tinggi, gangguan irama
respirasinya sehingga menghasilkan
jantung, dan melemahnya otot jantung, sehingga
karbon dioksida yang akan lebih berisiko terkena penyakit jantung.
menyebabkan terbentuknya gelembung- 6. Peningkatan risiko kanker
gelembung CO2 yang terperangkap Berbagai riset menyebutkan bahwa konsumsi alkohol

dalam adonan roti sehingga berlebihan berkaitan erat dengan peningkatan risiko
kanker, miaslnya kanker mulut, kanker lidah, kanker
mengakibatkan struktur roti menjadi
hati, kanker lambung, dan kanker usus besar.
mengembang.
h. Nata de coco
Nata de coco (sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa) juga produk
bioteknologi konvensional yang pembuatannya dibantu bakteri Acetobacter
xylinum. Nata de coco terbuat dari air kelapa dengan massa kenyal berwarna
putih yang terbentuk dari serabut hemiselulosa yang terbentuk pada permukaan
medium
cair tempat hidup bakteri Acetobacter xylinum.
2) Mikroorganisme di bidang bioteknologi pertanian
Tanah merupakan wilayah dengan tingkat keanekaragaman mikroorganisme
yang tinggi (lebih dari 100 juta mikroba per gram tanah), sehingga sangat
mempengaruhi kualitas dari tanah tersebut. Sebagian besar mikroba memiliki
peranan yang mengunungkan bagi bidang pertanian seperti dekomposisi, fiksasi
nitrogen, palarutan fosfat, perangsangan pertumbuhan, biokontrol patogen hama
dan bakteri serta membantu proses penyerapan unsur hara. Beberapa cabang
bidang pertanian yang memanfaatkan mikroorganisme:
a. Pembuatan kompos bioaktif. Proses pengomposan dapat dipercepat dengan
menggunakan mikroba komposer dengan kemampuan yang baik. Penggunaan
mikroba dalam proses dekomposisi akan mempersingkat waktu proses
pengomposan. Mikroba dekomposer yang sering digunakan dalam pembuatan
pupuk kompos antara lain Trichoderma pseudokoningii, Cytopaga sp, dan fungi
pelapuk putih. Mikroba akan tetap hidup dan aktif di dalam kompos dan pada
saat diberikan pada tanaman, mikroba dekomposer berperan ganda dengan
membantuk tanaman mengendalikan organisme patogen.
b. Biofertilizer. Penggunaan pupuk kimia saat ini sudah sangat melewati ambang
batas kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan zat hara tanaman, petani dapat
mengandalkan pupuk kompos yang diproduksi menggunakan mikroba. Mikroba
tanah banyak yang berperan dalam penyerapan unsur hara bagi tanaman. Salah
satu nutrisi penting bagi tanaman adalah Nitrogen yang sangat melimpah diudara
tetapi sedikit di tanah. Tanaman tidak dapat mengambil nitrogen diudara secara
langsung sehingga membutuhkan mikroba pengikat nitrogen (contoh: Rhizobium
sp) untuk memfiksasi nitrogen dari udara bebas. Mikroba akan membentuk
simbiosis dengan tanaman untuk dapat dimanfaatkan dalam proses pengikatan
oksigen bebas diudara. Mikroba non simbiotik (Azoospirillum sp dan
Azetobacter sp) juga dapat mengikat nitrogen bebas udara ke dalam tanah.
Bakteri yang dapat melarutkan fosfat dalam tanaman antara lain Aspergillus sp,
Penicillium sp, Pseudomonas sp, dan Bacillus megatherium. Mikroba-mikroba
tersebut dapat digunakan sebagai biofertilizer untuk membantu tanaman
memperoleh nutrisi dari tanah maupun udara.
c. Agen Biokontrol. Hama dan penyakit
merupakan masalah serius dalam bidang
pertanian. Penggunaan pestisida dan
fungisida secara besar- besaran akan
merusak lingkungan. Mikroba dapat
menjadi agen biokontrol alami terhadap
patogen tanaman (Gambar 1). Mikroba
yang biasa digunakan sebagai biokontrol
antara lain Bacillus thurigiensis, Bauveria
bassiana, Paecilomyces fumosoroseus, dan
Methazium anisopliae. Selain itu,
Trichoderma sp juga dapat Gambar 1. Bakteri sebagai agen
biokontrol tanaman terhadap patogen
mengendalikan penyakit tanaman yang yang merusak tanaman.
disebabkan oleh Ganoderma sp, jamur (Sumber: Haas & Defago, 2005)

akar putih, dan Phytoptora sp.


3) Mikroorganisme di bidang bioteknologi peternakan dan perikanan
Peran mikroorganisme dalam bidang peternakan dan perikanan sangat penting.
Beberapa penyakit yang menyerang ternak dan ikan disebabkan oleh
mikroorganisme. Peran mikroba yang menguntungkan akan membantuk
metabolisme serta sebagai bahan pakan atau pakan tambahan serta probiotik.
Dalam hal metabolisme, mikroba membantu ternak dan ikan menghidrolisis
selulosa karena enzim yang dimilikinya. Selain itu, bakteri mampu memfiksasi
urea sebagai sumber nitrogen.
4) Mikroorganisme di bidang bioteknologi farmasi
Mikroorganisme memiliki peran penting dalam perkembangan bioteknologi
farmasi. Diawali dengan diperolehnya antibiotik penisilin, penelitian tentang
pemanfaatan mikroorganisme untuk memproduksi agen obat terus berkembang.
Saat ini, pemanfaatan mikroorganisme untuk memperoleh agen obat telah
banyak yang teridentifikasi.
Berikut beberapa peran mikroorganisme dalam bidang bioteknologi farmasi:
a. Pembuatan Antibiotik.
Mikroorganisme dapat menghasilkan metabolit sekunder yang mampu
menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme lainnya. Metabolit
yang menghambat pertumbuhan atau merusak mikroorganisme disebut
dengan antibiotik. Antibiotik digunakan untuk melawan infeksi mikroba
patogen. Beberapa mikroba yang menghasilkan antibiotik antara lain
Streptomyces aureofaciens (bacitrasin) dan Aspergillus fusmigatus
(furmigilin). Hingga saat ini, sekitar 100 macam antibiotik telah
teridentifikasi. Jenis antibiotik yang sudah dikenal diantaranya adalah
penicillin, streptomycin, tetrasiklin, aeromisin, kioromisetin, amfisin, dan
sefalosporin. Penicillin dihasilkan oleh jamur Penicillin notatum. Demikian
juga antibiotik streptomycin dihasilkan oleh jamur Streptomyces griceus.
Sementara itu, antibiotik seperti tetrasiklin dan sefalosporin dihasilkan oleh
bakteri.
Beberapa jenis mikroorganisme dan antibiotik yang dihasilkan
Mikroorganisme Antibiotik
Actinomycetes
Streptomycetes griseus Streptomycin
Streptomycetes erythreus Erythromycin
Streptomycetes noursei Nystatin
Streptomycetes nodosus Amphoetericin-B
Streptomycetes niveus Novobiocin
Bakteri
Bacillus licheniformis Bacitracin
Bacillus polymyxa Polymyxin-B
Jamur
Aspergillus fumigatus Fumagilin
Penicillium notatum Penisilin
Penicillium griseofulvum Griseofulvin

b. Pembuatan vaksin.
Vaksin dapat digunakan untuk membentuk antibodi dalam tubuh sehingga
tahan terhadap serangan bakteri maupun virus patogen. Secara
konvensional, vaksin dibuat dari mikroorganisme (bakteri dan virus) yang
dilemahkan atau toksin yang dihasilkan oleh mikroorganisme tersebut. Akan
tetapi, vaksin yang dihasilkan kurang aman dan dapat menimbulkan efek
yang merugikan, misalnya :
 Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
kemungkinan masih melanjutkan proses reproduksi.
 Mikroorganisme yang digunakan untuk membuat vaksin
kemungkinan masih memiliki kemampuan menyebabkan penyakit.
 Ada orang yang alergi terhadap sisa-sisa sel dari produksi vaksin
meskipun sudah dilakukan proses pemurnian
 Orang-orang yang bekerja dalam pembuatan vaksin mungkin
bersentuhan dengan organisme berbahaya yang digunakan sebagai
bahan pembuat vaksin.

Gambar 2. Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang farmasi


(Sumber: Smith, 2009)
5) Mikroorganisme di bidang bioteknologi energi
Beberapa mikroorganisme mampu menghasilkan senyawa etanol (alkohol)
melalui proses fermetnasi. Pembuatan alkohol menggunakan bahan baku berupa
bahan organik dengan kandungan karbohidrat yang tinggi. Etanol merupakan
bahan baku dari gasohol, bahan bakar campuran bensil dengan etanol absolut.
Gasohol telah mulai digunakan sejak tahun 2008 untuk mengurangi pemakaian
bahan bakar fosil. Sumber energi alternatif lainnya dapat dapat diproduksi
menggunakan mikroorganisme adalah biogas. Biogas merupakan gas metana
hasil penguraian sampah organik secara anaerob oleh mikroorganisme.
Keuntungan penggunaan gas metana dalam bahan bakar adalah mengurangi
pencemaran udara.
6) Mikroorganisme di bidang bioteknologi pengolahan bahan tambang
Beberapa bakteri kemosintesis hidup dengan memanfaatkan zat anorganik
seperti tembaga, besi, dan belerang. Bakteri kemosintesis mampu membuat
senyawa organik menjadi senyawa organik dengan memanfaatkan energi dari
senyawa tersebut. Kemampuan mikroorganisme untuk memisahkan logam dan
batuan merupakan bagian dari perkembangan bioteknologi dalam dunia
pertambangan mineral. Tembaga, uranium, dan emas secara efisien dapat
diekstrak oleh bakteri Thiobacillus
feroxidans dari bijihnya (Gambar
3). Penemuan ini selain dapat
meningkatkan mutu logam mineral,
juga dapat mengurangi kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh
aktivitas penambangan. bakteri
Thiobacillus ferooxidans untuk
memisahkan tembaga dari bijih
tembaga. Gambar 3. Pemanfaatan bioteknologi Isolasi Tembaga

Gambar 3. Isolasi

Gambar 4. Proses isolasi tembaga dari papan sirkuit sisa barang


elektronik
7) Mikroorganisme di bidang bioteknologi bioremediasi
Bioremediasi merupakan metode penggunaan mikroorganisme dalam upaya
mengontrol kerusakan lingkungan oleh bahan tercemar (Gambar 124).
Mikroorganisme digunakan untuk mengurai atau mendegradasi bahan pencemar
lingkungan menjadi bentuk yang lebih sederhana dan ramah lingkungan. Sejak
tahun 1900-an, masyarakat telah menggunakan mikroorganisme untuk mengolah
air limbah pada saluran air. Mikroorganisme yang digunakn sebagai agen
bioremediasi adalah khamir, fungi, yeast, alga, dan bakteri. Beberapa jenis
bakteri yang telah digunakan dalam proses bioremediasi antara lain genus
Achromobacter, Arthrobacter, Acinetobacter, Actinomyces, Aeromonas,
Brevibacterium, Flavobacterium, Moraxella, Klebsiella, Xanthomyces,
Pseudomonas, dan Bacillus yang memiliki kemampuan untuk mendegradasi
minyak bumi. Sejumlah bakteri seperti Pseudomonas aeruginosa, Acinetobacter
calcoaceticus, Arthrobacter sp., Streptomyces viridans dan lain-lain
menghasilkan senyawa biosurfaktan atau bioemulsi. Mikroorganisme dapat
dimanfaatkan untuk mencerna limbah industri, misalnya bakteri Enterobacter
cloacal mereduksi kromium menjadi bahan tak beracun.

Gambar 5. Proses bioremediasi limbah minyak menggunakan mikroorganisme


(Sumber: Lawrence Berkeley National Lab)
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
Hasil
No
Sikap Indikator Pencapaian Pengamatan
.
Ya Tidak
1. Berpikir kritis a. Aktif bertanya mengenai hal yang sedang
dipelajari
b. Mampu mencari bukti dari hal-hal yang
sedang diteliti
c. Menyampaikan pendapat dengan
menunjukkan referensi yang dimiliki
2. Tanggung a. Melaksanakan tugas dengan baik/tepat
jawab waktu
b. Berani menerima resiko atas tindakan yang
dilakukan
c. Berani meminta maaf bila melakukan
kesalahan
2. Mandiri a. Aktif mencari sumber yang dibutuhkan
dalam penelitian
b. Menyusun linimasa proyek yang
dilakukan
3. Syukur a. Memberikan jawaban logis dengan santun
(religius) b. Memperhatikan norma agama dalam
melaksanakan proyek penelitian
Jumlah Skor Ya
Nilai
Kriteria

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 "𝑌𝑎"


Nilai = 10 x 100
Kriteria:
Sangat Baik = Nilai antara 90 s.d 100
Baik = Nilai antara 80 s.d 89
Cukup = Nilai antara 70 s.d 79
Kurang = Nilai di bawah 70
RUBRIK PENILAIAN KETRAMPILAN KELOMPOK

N Aspek yang Sk
Kriteria
o dinilai or
1 Sistematika Materi presentasi disajikan secara runtut dan 4
presentasi sistematis
Materi presentasi disajikan secara runtut tetapi 3
kurang sistematis
Materi presentasi disajikan secara kurang runtut dan 2
tidak sistematis
Materi presentasi disajikan secara tidak runtut dan 1
tidak sistematis
2 Penggunaan Bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami 4
bahasa
Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami 3
Bahasa yang digunakan agak sulit dipahami 2
Bahasa yang digunakan sangat sulit dipahami 1
3 Ketepatan Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 4
intonasi dan tepat dan artikulasi/lafal yang jelas
kejelasan 3
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang
artikulasi agak tepat dan artikulasi/lafal yang agak jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 2
kurang tepat dan artikulasi/lafal yang kurang jelas
Penyampaian materi disajikan dengan intonasi yang 1
tidak tepat dan artikulasi/lafal yang tidak jelas
4 Kemampuan Mampu mempertahankan dan menanggapi 4
mempertahankan pertanyaan/ sanggahan dengan arif dan bijaksana
dan menanggapi 3
Mampu mempertahankan dan menanggapi
pertanyaan atau
pertanyaan/ sanggahan dengan cukup baik
sanggahan
Kurang mampu mempertahankan dan 2
menanggapi pertanyaan atau sanggahan
dengan baik
Sangat kurang mampu mempertahankan dan 1
menanggapi pertanyaan
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 x 100
Nilai = 16
Penilaian Presentasi

No Absen Nama Sistematika Penggunaan Kejelasan Kemampuan Nilai


Presentasi bahasa menanggapi Predikat
pertanyaan

KELOMPOK 1

KELOMPOK 2

KELOMPOK 3

KELOMPOK 4

KELOMPOK 5

KELOMPOK 6
LEMBAR REFLEKSI SISWA

Pertanyaan Berikan tanda check list pada emoticon yang sesuai

Apakah kamu suka dengan


kegiatan pembelajaran ini?

Apakah pembelajaran materi ini


bermanfaat untukmu?

Apakah dengan belajar dengan


cara berkelompok/group dapat
membantumu lebih memahami
pembelajaran?
Apakah dengan belajar dengan
cara berkelompok/group dapat
menambah kepercayaan dirimu?

Apakah kamu menemukan


kesulitan dalam pembelajaran ini?

Tuliskan pendapatmu apa yang perlu diperbaiki dari proses pembelajaran ini!
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Identitas Kelompok

Kelas : ........................
Kelompok : ........................
Ketua Kelompok : ........................
Anggota Kelompok : 1. .....................
2. ....................
3. ....................
4. ....................
5. ....................

Tema Kegiatan : Bioteknologi


Konvensional

tujuan pembelajaran

1. Peserta didik mampu menjelaskan bioteknologi konvensional


2.peserta didik mampu menjelaskan pemanfaatan bioteknologi konvensional
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

A. ringkasan materi tahukah kamu???

BIOTEKNOLOGI
Kandungan dan Manfaat Baik dalam
Bioteknologi berasal dari kata bios yang artinya
Yoghrt
hidup, teuchos yang artinya alat, dan logos
Probiotik
yang artinya hidup sehingga bioteknologi dapat
probiotik yang ada pada yogurt dapat
diartikan sebagai cabang ilmu yang
membantu masalah pencernaan seperti
mempelajari pemanfaatkan mahluk hidup
diare, sembelit, intoleransi laktosa,
maupun produk dari mahluk hidup dalam proses
penyakit radang usus (IBD), kanker
produksi barang dan jasa untuk meningkatkan
usus besar dan infeksi H. pylori serta
kesejahteraan umat manusia.
mempertahankan saluran pencernaan
Bioteknologi mengalami perkembangan yang
yang sehat.
sangat pesat dalam kurun waktu 20 tahun
Protein
terakhir. Perkembangan bioteknologi sejalan
Yogurt juga kaya akan kandungan
dengan tingginya kebutuhan hidup manusia yang
protein, yang mana sangat berguna
tidak sebanding dengan produksi yang
untuk tubuh menjaga kekuatan
memenuhi kebutuhan tersebut. Pada negara
tulang, tulang rawan, kulit, otot, dan
maju, bioteknologi mendapat perhatian yang
darah.
sangat serius dan dikembangkan oleh
Nutrisi
pemerintah secara intensif untuk memenuhi
Yogurt juga kaya akan kandungan
kebutuhan manusia maupun untuk produksi
nutrisi, kalsium, kalium, fosfor, serta
industri. Bidang utama yang menjadi perhatian
magnesium, yang mana kesemuanya
dalam pengembangan bioteknologi adalah
sangat penting untuk kesehatan tubuh,
pangan, farmasi, pengolahan limbah, dan
serta membangun dan menjaga
rekayasa genetika. Bioteknologi sudah ada sejak
kesehatan gigi dan tulang. Selain itu,
zaman dulu. Masyarakat zaman dulu sudah
kalsium juga dapat membantu
melakukan bioteknologi untuk pembuatan,
melindungi tulang dari osteoporosis
seperti roti, keju, atau produksi minuman
Vitamin B
beralkohol. Seiring berkembangnya waktu,
yogurt juga kaya akan vitamin B seperti
penerapan bioteknologi dapat menciptakan
B12 dan riboflavin, yang dapat
berbagai teknologi baru, seperti rekayasa
melindungi tubuh dari penyakit
genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan,
jantung.
pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain
sebagainya.

Untuk lebih memahami lagi tentang bioteknologi


konvensional, yuk kita simak materinya dengan
scan QR Codenya
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Aktivitas siswa

1. Orientasi
Masalah
Saksikan video pembuatan keju di Kanada berikut ini melalui youtube
: https://www.youtube.com/watch?v=oFfycKIdoy8

Setelah menyaksikan video tadi, selidikilah permasalah berikut.

1. Jika susu sapi jumlahnya berkurang, dapatkah keju diproduksi?Jelaskan alasanmu!


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Mikroorganisme apa yang bisa membantu proses pembuatan keju?


.........................................................................................................................................
..
3. Selain Keju, adakah produk makanan / minuman dari bioteknologi
konvensional? Tuliskan produk-produknya!
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

2. Mengorganisasikan Peserta Didik

Untuk mengerjakan LKPD ini, silahkan kalian membentuk kelompok yang terdiri dari 6-7 orang
siswa. Lalu duduklah bersama teman sekelompokmu untuk mendiskusikan LKPD ini dan
menjawab pertanyaannya.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
3. Membimbing
Penyelidikan individu
atau kelompok

Untuk mencari jawaban dari permasalahan yang dibuat, carilah beberapa referensi atau
sumber seperti video, jurnal, artikel mengenai rumusan masalah yang kalian buat.
Carilah referensi sebanyak mungkin tentang :
Pengertian bioteknologi konvensional
Pemanfaatan bioteknologi konvensional
Diskusikan dengan teman sekelompok kalian atau tanyakan kepada guru jika kalian
mengalami kesulitan.

1. Pengertian Bioteknologi Konvensional


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2. Prinsip bioteknologi konvensional
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Pemanfaatan Bioteknologi Konvensional


Bioteknologi Bidang Pangan
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Bioteknologi Bidang Pangan


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi Bidang Pangan
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Bioteknologi Bidang Pangan


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Bioteknologi Bidang Pangan


.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................

Bioteknologi Bidang Farmasi (Antibiotik)


.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
4. Mengembangkan dan
Menyajikan Hasil Karya

Susunlah hasil diskusi kalian untuk bahan presentasi. Sajikan hasil data analisis atau
presentasikan data hasil analisis yang telah kalian buat dalam bentuk media kreatif
seperti poster, infografis, video maupun power point.

Tanggapan atau Komentar dan Saran Kelompok


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

5. Menganalisis dan
Mengevaluasi Proses
Pemecahan Masalah

Setelah kalian mempresentasikan hasil diskusi kelompok, serta mendengarkan hasil diskusi
kelompok lain, buatlah kesimpulan mengenai kegiatan pembelajaran hari ini, apa saja yang
telah kalian pahami. Tulislah secara kelompok dalam kolom ini.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL

Penilaian

Pasangkan produk makanan dan minuman berikut dengan


mikroorganismenya!

Lactobacillus bulgaricus

Rhizopus oryzae

Penicillium camemberti

Aspergillus oryzae

Rhizopus stolonifer

Acetobacter xylinum

Leoconostoc cremoris
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Pada masyarakat Jawa Kuno terdapat makanan berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang
disebut tumpi. Makanan bernama tumpi tersebut terlihat memiliki kesamaan dengan
tempe segar yang juga berwarna putih. Boleh jadi, ini menjadi asal muasal dari mana kata
'tempe' berasal. Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan
menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Sebanyak 50 persen dari konsumsi kedelai Indonesia
dijadikan untuk memproduksi tempe, 40 persen tahu, dan 10 persen dalam bentuk produk lain
(seperti tauco, kecap, dan lain-lain). Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di
Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg.
Umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai panganan pendamping
nasi. Dalam perkembangannya, tempe diolah dan disajikan sebagai aneka panganan siap
saji yang diproses dan dijual dalam kemasan. Kripik tempe, misalnya, adalah salah satu
contoh panganan populer dari tempe yang banyak dijual di pasar.
Penyebaran tempe telah meluas menjangkau berbagai kawasan. Masyarakat Eropa cukup
lama mengenal tempe. Imigran asal Indonesia yang menetap di Belanda memperkenalkan
tempe kepada masyarakat Eropa. Melalui negara kincir angin, keberadaan tempe
menyebar ke negara Eropa lain seperti Belgia dan Jerman. Tercatat, tempe cukup populer di
Eropa sejak tahun 1946. Di Amerika Serikat, tempe populer sejak pertama kali dibuat oleh Yap
Bwee Hwa pada tahun 1958. Yap Bwee Hwa merupakan orang Indonesia yang pertama kali
melakukan penelitian ilmiah mengenai tempe. Di Jepang, tempe diteliti sejak tahun 1926
dan mulai diproduksi secara komersial sekitar tahun 1983. Sejak tahun 1984 sudah
tercatat terdapat beberapa perusahaan tempe di Eropa, di Amerika, dan di Jepang. Di
beberapa negara (seperti: Selandia Baru, India, Kanada, Australia, Meksiko, dan Afrika
Selatan), tempe juga dikenal, sekalipun di kalangan terbatas. Melansir dari jurnal
Fermented Foods in Health and Disease Prevention, penelitian Mani dan Ming pada 2017
menunjukkan bahwa diantara produk kedelai, tempe dianggap sebagai sumber yang paling
baik untuk protein, vitamin, antioksidan, fitokimia, dan zat bermanfaat bioaktif lainnya.

Sumber: https://lifestyle.bisnis.com/read/20210930/219/1449018/simak-asal-mula-dan-
sejarah-tempe-di-indonesia

1. Berilah tanda centang (√) pada pernyataan yang sesuai dengan teks.
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
2. Jika dalam satu rumah terdapat 4 orang, maka jumlah konsumsi tempe per tahun
sebanyak….
A. 6,45 kg
B. 12,9 kg
C. 25,8 kg
D. 64,5 kg

3. Selain tempe, apa produk fermentasi kedelai yang kalian ketahui ?

4. Setujukah kamu jika tempe merupakan salah satu makanan sehat? Jelaskan
alasannya!

Latihan soal formatif materi ini kalian bisa akses di


link quizizz berikut atau kalian bisa scan barcodenya.
https://quizizz.com/join?gc=17824011
Kode Quizz : 17824011
LKPD 1
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Rubrik Penilaian Penyajian Hasil Karya dan Presentasi dalam Bentuk Media
Kreatif

Sedang Melebihi
Sesuai Ekspektasi
Berkembang Ekspektasi
85
75 95

Bahasa yang Bahasa yang Bahasa yang


digunakan luwes,
digunakan kaku digunakan kaku formal dan mudah
Gaya
dan tidak mudah dan mudah dicerna oleh peserta
berkomunikasi lainnya dengan Bahasa
dicerna oleh dicerna oleh
tubuh yang
peserta lainnya. peserta lainnya.
mendukung.

Informasi yang Informasi yang


Informasi yang disampaikan sudah
disampaikan belum
disampaikan sudah menjawab semua
menjawab semua
menjawab semua pertanyaan dengan
Kelengkapan pertanyaan lengkap (sesuai tujuan
pertanyaan
informasi yang dengan lengkap pembelajaran secara
dengan lengkap utuh) serta terdapat
diberikan (belum sesuai
(sesuai tujuan tambahan informasi
tujuan bermanfaat lainnya
pembelajaran
pembelajaran dari sumber yang
secara utuh). kredibel.
secara utuh).

Informasi yang Informasi yang Informasi yang


disajikan tata disajikan tata disajikan tata letaknya
disajikan terorganisasi,
letaknya disajikan letaknya disajikan menarik, original, dan
Tampilan Media
terorganisasi, terorganisasi, didukung ilustrasi yang
menarik, namun menarik, dan sesuai topik yang
tidak original. original. disajikan.

Anda mungkin juga menyukai