Anda di halaman 1dari 2

KITAB VEDA SMRTI

Secara garis besar, Veda Smrti dibagi menjadi tiga kelompok, yakni Vedangga, Upaveda, dan
Nibandha, berikut penjelasan lengkapnya:
1. Vedangga
Bagian Vedangga berisi petunjuk-petunjuk tertentu untuk mendalami Veda. Vedangga terdiri
atas beberapa bidang, yaitu:

 Siksa, memuat cara mengucapkan mantram Veda dan tekanan suaranya atau dikenal
sebagai ilmu phonetik (bunyi) Veda.
 Vyakarana, memuat cara memahami Veda dengan bahasa yang benar atau dikenal
sebagai ilmu tata bahasa Veda.
 Nirukta, memuat penafsiran asli mengenai kata-kata dalam Veda atau dikenal dengan
ilmu tentang etimologi (arti kata).
 Chanda, memuat tentang irama Veda.
 Jyotisa, memuat pokok-pokok ajaran astronomi atau ilmu tentang astronomi dan
astrologi (ilmu perbintangan).
 Kalpa, memuat tentang ritual upacara korban atau Yajna.

2. Upaveda
Kata Upaveda berasal dari bahasa Sanskerta yaitu “upa” yang artinya dekat dan “veda” yang
artinya pengetahuan suci. Jadi, Upaveda adalah bagian yang paling dekat dengan Veda.
Made Urip Dharmaputra dalam buku Sanatana Dharma menyebutkan, Upaveda juga dikenal
sebagai Veda tambahan. Sebagai kitab Semerti yang kedua, Upvaeda terdiri dari enam bagian,
yaitu:

 Ayurveda, merupakan kitab yang memuat ilmu pengobatan.


 Gandharwaveda, merupakan kitab yang memuat pengetahuan untuk melagukan
mantram Sama Veda.
 Arthasastra, merupakan kitab yang memuat ilmu pemerintahan, ekonomi, pertanian,
dan ilmu sosial.
 Itihasa, merupakan kitab yang memuat cerita kepahlawanan atau epos, seperti
Mahabharata dan Ramayana.
 Purana, merupakan kitab yang berisi himpunan cerita tentang peristiwa tertentu dan
tradisi.
 Sarasamuscaya dan Slokantara, merupakan kitab yang berisi mengenai etika dan tata
susila.
3. Nibandha
Bagian Nibandha yaitu kitab yang memuat tentang aturan cara pemujaan terhadap Tuhan,
filsafat agama, dan tuntunan penggunaan mantram. Beberapa kitab yang termasuk bagian ini,
di antaranya adalah Sarasamuscayo, Tantra, Anama dan Bhosva.

Anda mungkin juga menyukai