KAK Supervisi Air Baku Persemaian Liang Anggang v2 TTD
KAK Supervisi Air Baku Persemaian Liang Anggang v2 TTD
(KAK)
Volume RO : 1,00
Satuan RO : Dokumen
2. Maksud dan Tujuan Maksud dari diadakannya jasa konsultansi pengawasan konstruksi
dalam pekerjaan Supervisi Pembangunan Pusat Persemaian Liang
Anggang Provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut:
a. Terselenggaranya pengawasan pelaksanaan pekerjaan yang
tepat waktu, tepat mutu, tepat biaya dan sesuai Spesifikasi
Teknis, serta hasil akhir yang dicapai sesuai dengan dokumen
kontrak yang telah disepakati bersama oleh Kuasa Pengguna
Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Jasa
Konstruksi.
b. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan
konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan
pekerjaan di lapangan;
c. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode
pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya
pekerjaan konstruksi;
d. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
bahan dan material, kualitas pelaksanaan/workmanship,
kuantitas fisik untuk setiap item/bagian pekerjaan yang terurai
dalam rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian
volume/realisasi fisik yang dicapai di setiap periode laporan
berkala;
e. Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap
pemenuhan syarat-syarat kesehatan, keselamatan kerja, dan
lingkungan (HSE) oleh pelaksana;
f. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk
memberikan rekomendasi teknis opsi pemecahan masalah yang
terjadi selama pekerjaan konstruksi;
g. Membantu menyelenggarakan rapata lapangan secara berkala
serta mebuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan
pengawasan;
h. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawing)
yang diajukan oleh Pelaksana Konstruksi;
i. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di
lapangan (as-built drawing) sebelum serah terima;
j. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum Serah Terima
Pertama, mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan
menyusun laporan akhir pekerjaan pengawasan;
k. Membantu menyusun Berita Acara persetujuan kemajuan
pekerjaan, dan Serah Terima Pertama (PHO); dan
l. Membantu memeriksa dokumen operasi dan pemeliharaan yang
disusun oleh pelaksana.
Lokasi Pekerjaan
Data Penunjang
7. Data Dasar ▪ Sumber Air : Saluran Pembuang D.I Riam Kanan
▪ Intake : Free Intake
▪ Pompa : kapasitas 10 liter/detik
▪ Panjang Pipa Transmisi : ± 7 km
▪ Kolam Penampungan : 1.250 m3
▪ Ultra Filtration : flow rate 60 m3/jam
▪ Tangki Penampungan : 595 m3
Dalam melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas wajib
menggunakan sumber informasi yang tersedia, yaitu:
Kontrak Penyediaan Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi;
a. Kerangka Acuan Kerja;
b. Kontrak Jasa Konstruksi;
c. Laporan rutin dan laporan lainnya yang disusun oleh Penyedia
Konstruksi selama masa kontrak konstruksi;
d. Klaim, pengukuran, hasil pengujian dan sumber informasi lain
yang disediakan oleh Penyedia Konstruksi sebagai bagian dari
kontraknya;
e. Pengawasan dan pemantauan mandiri, termasuk rapat dan
wawancara;
f. Informasi yang disediakan PPK;
g. Informasi yang disediakan pihak berkepentingan eksternal;
h. Dokumen Rencana Teknis Rinci untuk Kontrak
Pekerjaan/Konstruksi;
i. Hasil studi dan analisis yang diadakan sebelumnya dan informasi
historis lainnya;
8. Studi – Studi Gambar - Gambar Desain yang ada dan Pengukuran
Terdahulu
9. Standar Teknis Standar Pengawasan Bangunan Air yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pengairan (SK. No.185/KPTS/A/1986) atau (SNI.
04/N/m/1991).
10. Referensi Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya
Air
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 42 Tahun
2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor: 73 Tahun 2013
tentang Rawa.
d. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 149 Tahun 2014
tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2008
tentang Dewan Sumber Daya Air.
e. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 12 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor: 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
a. Peraturan Menteri Nomor Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: 07/PRT/M/2019 Tanggal 20 Maret 2019 tentang
Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui
Penyedia
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 21/PRT/M/2019,
tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 14/PRT/M/2011
tentang Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan
Umum yang Merupakan Kewenangan Pemerintah dan
Dilaksanakan Sendiri.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 08/PRT/M/2018
tentang Perubahan atas peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 13.1/PRT/M/2015 Tentang Rencana
Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
tahun 2015-2019.
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 31/PRT/M/2015 tentang Tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011
Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
dan Jasa Konsultansi.
f. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
No.15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjamin Mutu dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi di KEMEN PUPR.
g. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/SE/M/2021 Tentang Tata Cara Pemenuhan
Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi, Dan Pemberlakuan Sertifikat
Badan Usaha Serta Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi;
h. b. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10/SE/M/2022 tentang Panduan Operasional Tertib
Penyelenggaraan Keselamatan Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
i. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/SE/M/2022 Tahun 2022 tentang Tertib Pelaksanaan
Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
j. Surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor BK.0301-
Dk/1201 tanggal 16 Desember 2021 Tentang Penyampaian
Model Dokumen Pemilihan (MDP) Pengadaan Barang/Jasa Di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
k. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Konstruksi Berkelanjutan;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi;
n. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor:02/IN/M/2020 Tentang Protokol Pencegahan Penyebaran
Corona Virus Disease 2019 (Covid -19) dalam penyelenggaraan
jasa konstruksi;
o. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi
Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
p. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor 15/SE/M/2019 tentang Tata Cara Penjaminan Dan
Pengendalian Mutu Pekerjaan Konstruksi Di Kementerian
Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
q. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 06/SE/M/2019 tentang Sertifikat Badan Usaha,
Sertifikat Keahlian, dan Sertifikat Keterampilan Dalam Bentuk
Elektronik.
r. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor :18/SE/M/2020 Tentang Pelaksanaan Tatanan dan
Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal) dalam Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi.
s. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor: 02/SE/M/2021 tentang Perubahan SE Menteri PUPR
30/SE/M/2020 tentang Transisi Layanan Sertifikat Badan Usaha
dan Sertifikasi Kompetensi Kerja Jasa Konstruksi.
t. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Nomor: 16/SE/M/2022 tanggal 4 Agustus 2022 Tentang Susunan
Tenaga Ahli Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
u. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 21/SE/M/2021 Tentang Tata Cara Pemenuhan
Persyaratan Perizinan Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi
Kompetensi Kerja Konstruksi, Dan Pemberlakuan Sertifikat
Badan Usaha Serta Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi;
v. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 10/SE/M/2022 tentang Panduan Operasional Tertib
Penyelenggaraan Keselamatan Konstruksi di Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
w. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 04/SE/M/2022 Tahun 2022 tentang Tertib Pelaksanaan
Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dalam
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi di Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat;
x. Surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor BK.0301-
Dk/1201 tanggal 16 Desember 2021 Tentang Penyampaian
Model Dokumen Pemilihan (MDP) Pengadaan Barang/Jasa Di
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Ruang Lingkup
11. Lingkup Kegiatan Konsultan supervisi bertanggungjawab atas kesesuaian pelaksanaan
dengan desain dan kebenaran kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Jasa Konstruksi/ Pemborong di lapangan, yang digunakan
sebagai dasar pembayaran oleh pengguna jasa.
h. Pengawasan (Kontrol)
- Menjaga pencapaian kemajuan pekerjaan yang terbaru berupa
bar chart dan PDM/CPM yang digunakan sesuai dengan rencana
kerja yang sudah disetujui
- Memeriksa dan rnenyetujui semua gambar kerja dan detailnya
yang diajukan oleh Kontraktor, penyesuaian desain bila
diperlukan, agar sesuai dengan kebutuhan teknis
- Memeriksa dan menyetujui gambar terbangun (As Built
Drawing) yang disiapkan oleh Kontraktor
- Menjaga dan memperbaharui secara berkala daftar tenaga kerja
dan peralatan yang digunakan Kontraktor dengan mengacu pada
daftar yang sudah disetujui oleh pemberi tugas saat pengajuan
penawaran
- Memeriksa dan menyetujui catatatan yang dibuat kontraktor
tentang laporan harian yang berisi: kondisi cuaca harian, kondisi
di luar normal di lapangan, peralatan Kontraktor, dan personil di
lapangan serta peristiwa kejadian yang bisa rnengakibatkan
keterlambatan, dan langkah-Iangkah yang diambil untuk
mencegah keterlambatan tersebut
- Memeriksa, mengawasi dan melaporkan pelaksanaan
keselamatan kerja (HSE) di lokasi pekerjaan selama kegiatan
pekerjaan berlangsung.
- Menjamin penerimaan dan menjaga sebagai laporan tetap, semua
jaminan yang diperlukan di bawah syarat-syarat yang tercantum
di dalam dokumen kontrak, untuk material dan peralatan yang
digunakan di proyek
- Perjanjian/perwasitan untuk klaim dari Kontraktor
i. Administrasi
- Mempersiapkan semua perubahan (change orders) dan
membantu Pemberi Tugas pada saat negosiasi harga dan biaya
konstruksi setiap perubahan 2 bulan ke depan
- Mengevaluasi dan membuat rekomendasi bagi Pemberi Tugas
dalam bertindak atas klaim terhadap kontrak, perselisihan,
penambahan lingkup pekerjan kontrak, draft perubahan-
perubahan lain di ruang lingkup pekerjaan yang tercanturn dalam
dokumen kontrak
14. Peralatan dan Material - Selama masa pelaksanaan kontrak, Konsultan Pengawas wajib
dari Penyedia Jasa menyiapkan fasilitas kantor dan melaksanakan manajemen yang
Konsultansi baik sesuai ketentuan Kontrak Pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi. Untuk menunjang hal tersebut, Konsultan Pengawas
harus menyediakan perlengkapan tertentu serta sejumlah peralatan
pendukung.
Hal-hal yang disediakan Konsultan Pengawas adalah:
a. Biaya Langsung Non-Personel harus disediakan dan dibayar
terpisah yaitu:
1) Sewa kantor lengkap dengan peralatan yang diperlukan
untuk pelaksanaan pekerjaan seperti : peralatan tulis (ATK)
dan barang-barang yang habis pakai lainnya;
- Komputer Desktop 1 unit
- Laptop 3 unit
- Printer Color A4 1 unit
- Printer Color A3 1 unit
- Digital Kamera 1 unit
- Drone 1 unit
- Waterpass 1 unit
1) Biaya transportasi yaitu sewa mobil (1 unit) dan sewa motor
(2 unit);
2) Peralatan K3 dan pencegahan Covid-19;
3) Biaya produksi dan penyampaian semua pelaporan dan
pengiriman terkait Pekerjaan Konsultansi lainnya.
b. Fasilitas yang disediakan oleh Konsultan Pengawas dan tidak
dibayar terpisah tidak ada
c. Pelaksanaan pengawasan dilakukan terutama di lokasi
pekerjaan.
- Konsultan Pengawas melakukan perjalanan/kunjungan ke lokasi
pekerjaan/kantor/lembaga/instansi yang diperlukan untuk dapat
melaksanakan tugasnya dengan efektif. Lokasi termasuk, tetapi
tidak terbatas pada:
a. Kantor Pengguna Jasa/PPK;
b. Kantor Penyedia Konstruksi (termasuk kantor lapangan);
c. Kantor perwakilan pemangku kepentingan lainnya seperti
lembaga pemerintah;
d. Akomodasi lapangan dan fasilitas penyimpanan/storage
Penyedia Konstruksi;
e. Fasilitas produksi dan/atau pencampuran Penyedia Konstruksi,
seperti quarry,dll;
f. Fasilitas apa pun yang dimiliki anggota konsorsium Penyedia
Konstruksi, sub- Penyedia Konstruksi, suplier lokal atau pihak
lain yang termasuk dalam Kontrak Pekerjaan Konstruksi.
Semua pengaturan transportasi dan logistik yang diperlukan untuk
melaksanakan perjalanan yang dimaksud merupakan tanggung
jawab Konsultan Pengawas. Biaya semua perjalanan ke dan dari
lokasi-lokasi tersebut, serta biaya terkait, seperti akomodasi, tidak
dibayar terpisah dan dianggap sudah dimasukkan dalam item lain
dalam Daftar Kuantitas dan Harga yang disiapkan oleh Konsultan
Pengawas.
15. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi memiliki tanggung jawab antara
Penyedia Jasa lain sebagai berikut :
- Pengawasan dan pemantauan terhadap Penyedia Jasa Pelaksana
Konstruksi dan semua kegiatan
- Konsultan Pengawas bertugas dalam pengawasan pelaksanaan
pekerjaan konstruksi sesuai dengan ketentuan kontrak
sebagaimana tugas pengawasan yang dilimpahkan oleh
Penanggung Jawab Kegiatan (PPK Fisik) dan harus
mengendalikan pekerjaan konsultansi sesuai dengan kontrak
pengawasan.
- Konsultan Pengawas membuat RKK Pengawasan sesuai
Sublampiran D RKK Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021, dan
dalam hal pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi,
maka Konsultan
- Konsultan Pengawas membuat RKK Pengawasan sesuai
Sublampiran D RKK Permen PUPR Nomor 10 Tahun 2021, dan
dalam hal pengendalian dan pengawasan pekerjaan konstruksi,
maka Konsultan
- Pelaksanaan konstruksi harus dilakukan secara terencana dan
terstrukturmelaksanakan pengawasan pekerjaan di lapangan,
sehingga tetap terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana kerja
dan syarat/spesifikasi teknis pelaksanaan pekerjaan;
- Menampung persoalan terkait pelaksanaan konstruksi di lapangan
dan menyampaikan serta memberikan rekomendasi opsi solutif
kepada PPK; dan
- Meneliti kebenaran atau membandingkan laporan progres
pekerjaan yang di klaim/dinyatakan oleh pelaksana pekerjaan
dengan yang diperoleh dari laporan tenaga konsultan supervisi di
lapangan.
(Jadwal diatas tidak bersifat mengikat dan hanya menggambarkan format umum
pelaksanaan pekerjaan supervisi berdasarkan pembayaran man-month. Jadwal
pekerjaan sesungguhnya akan ditetapkan berdasarkan penawaran penyedia jasa
dan disesuaikan dengan kondisi real pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan)
2) Surveyor
Minimal Lulusan Diploma (D3) Jurusan Teknik Geodesi dibuktikan dengan copy
ijazah yang dilegalisir, dengan pengalaman sebagai suveyor minimal 4 (empat)
tahun dan memiliki Sertifikat Ketrampilan (SKT) Juru Ukur/Teknisi Survey
Pemetaan atau SKK Juru Ukur (Surveyor)dari Asosiasi Profesi.
Mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab :
1) Melakukan Orientasi lapangan dalam lokasi pengukuran yang akan dikerjakan
bersama tim pengukuran dari kontraktor;
2) Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran
topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data
lapangan;
3) Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga
dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan
pencegahannya;
4) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukur an dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk
pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir;
5) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan
pengukur an dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data
yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan
peninjauan desain atau detail desain;
6) Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar
rencana;
7) Melaporkan dan bertanggung jawab hasil Pekerjaan ke Team Leader.
c. Tenaga Pendukung
1) Operator Komputer
Operator Komputer disyaratkan minimal seorang lulusan (D3) Umum, lulusan
Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
terakreditasi atau yang telah lulus Ujian Negara atau Perguruan Tinggi Luar
Negeri yang telah diakreditasi. Memiliki kemampuan mengoperasikan
Microsoft Office. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai
tenaga administrasi Teknik dan keuangan selama (1) tahun.
Tugas utamanya adalah menyiapkan kelengkapan administrasi pelaksanaan
pekerjaan, melakukan penatausahaan Dokumen dan arsip serta membantu
penyiapan perubahan kontrak, pelaporan dan sebagainya.
21. Laporan Berdasarkan Permen PUPR Nomor: 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem
K3/RKK Manajemen Keselamatan Konstruksi. Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
Pengawasan Konstruksi (SMKK) dituangkan dalam Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Konsultansi Konstruksi Pengawasan yang pelaksanaan kegiatan disusun oleh
penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi dan dibahas pada Rapat Persiapan
Penandatanganan Kontrak. Isi Rencana Keselamatan Konstruksi
meliputi:Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1. Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal;
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi.
B. Perencanaan keselamatan konstruksi
B.1. Identifikasi bahaya dan Pengendalian Resiko;
B.2. Peraturan Perundang-Undangan dan Standar;
B.3. Sasaran dan Program Pelaksanaan.
C. Dukungan Keselamatan Konstruksi
C.1. Kompetensi;
C.2. Biaya.
D. Operasi Keselamatan Konstruksi
D.1. Struktur Organisasi Pengawasan Pekerjaan Kostruksi;
D.2. Pengelolaan Keselamatan Konstruksi
E. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi
Rencana Keselamatan Konstruksi dibuat 5 (lima) buku dan draft diserahkan
selambat-lambatnya 1 (satu) hari sebelum Rapat Persiapan Pelaksanaan
Pekerjaan dan finalisasi dokumen 1 (satu) minggu setelahnya.
22. Laporan Laporan ini berisi tentang rencana Manual Operasi dan Pemeliharaan sistem
Manual prasarana air baku di pusat persemaian. Laporan harus diserahkan selambat-
Operasi dan lambatnya sebelum tanggal Berita Acara Serah Terima Pekerjaan sebanyak 5
Pemeliharaan (lima) buku laporan.
23. Laporan Laporan bulanan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
Pendahuluan a. Pemahaman terhadap lingkup layanan konsultansi selama masa kontrak;
b. Rencana kerja dan pengoragnisasian pekerjaan;
c. Jadwal pelaksanaan dan penugasan tenaga ahli; dan
d. Ringkasan kemajuan pelaksanaan pengawasan (jika sudah ada).
Laporan pendahuluan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 hari hari sejak
tanggal SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan.
24. Laporan Laporan bulanan paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
Bulanan a. Rekapitulasi Laporan Harian dan Mingguan.
b. Hasil kesepakatan diskusi atau notulensi rapat yang diadakan minimal
sebulan sekali.
c. Ringkasan pelaksanaan kegiatan pengawasan pekerjaan (daftar pelaksanaan
kegiatan pemeriksaan beserta hasil dan status persetujuannya);
d. Laporan sumber daya manusia tim Konsultan Pengawas (personil, time
sheet, dll);
e. Daftar dan status persetujuan yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas;
f. Daftar dan status instruksi yang dikeluarkan Konsultan Pengawas kepada
Peyedia;
g. Daftar dan status persetujuan dokumen yang harus ditindaklanjuti oleh
Pimpinan Unit kerja Pelaksana Kegiatan/Penanggung Jawab Kegiatan;
h. Kendala yang dihadapi Konsultan Pengawas, tindakan yang telah dan akan
dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan;
i. Laporan Bulanan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak akhir bulan terkait sebanyak 5 (lima) buku setiap bulannya.
25. Laporan Akhir Laporan akhir harus mencakup seluruh layanan dalam masa kontrak Konsultan
Pengawas yang paling sedikit memuat hal-hal sebagai berikut:
a. Rencana kerja awal untuk selama periode pengawasan;
b. Rencana kerja yang dimutakhirkan selama periode pengawasan;
c. Realisasi pelaksanaan pengawasan;
d. Jadwal dan realisasi pelaksanaan dan penggunaan tenaga ahli selama masa
periode pengawasan; dan
e. Evaluasi pelaksanaan pengawasan secara menyeluruh dan saran kepada
Penanggung Jawab Kegiatan.
Penyampaian laporan akhir diserahkan dengan melampirkan salinan seluruh
keluaran yang dipersyaratkan dalam kontrak selama pelaksanaan periode
pengawasan serta salinan dokumentasi lainnya yang dipandang penting.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya sebelum tanggal Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan sebanyak 5 (lima) buku laporan dan Soft copy semua
laporan dalam bentuk SSD 1 TB.
26. Pengumpulan Pengumpulan Laporan, gambar atau dokumentasi visual tersebut di atas selain
Laporan, bentuk hardcopy, konsultan supervisi juga menyerahkan dalam bentuk soft copy
gambar atau berupa SSD Portable 1 TB 1 (satu) buah paling lambat harus sudah diserahkan
dokumentasi pada saat berakhirnya masa kontrak.
Dokumentasi Pelaksanaan Pekerjaan di lapangan dalam bentuk :
- Dokumentasi Album
Foto pelaksanaan pekerjaan per item kegiatan termasuk foto visual tampak atas
(foto drone) dan dituangkan dalam Laporan Akhir dan didetailkan di Album
Dokumentasi.
- Dokumentasi Video
Video dokumentasi dengan kamera digital dan drone.
Dokumentasi dengan menggunakan kamera konvensional dan drone untuk
pengambilan aerial footage yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan dan yang telah melalui tahapan editing dan finalisasi dan menjadi
suatu laporan visual pelaksanaan konstruksi yang menyeluruh memuat
pelaksanaan pekerjaan dan permasalahannya serta dilengkapi dengan narasi
merupakan bagian dari Laporan Akhir konsultan supervisi.
Spesifikasi Video sebagai berikut :
a) Format : MP4
b) Resolusi : 4K
c) Durasi 10 menit
Dokumen yang harus disiapkan sebagai bagian rutin pelaksanaan penyediaan
layanan:
a. Catatan Harian Konstruksi (Laporan Harian)
Catatan Harian Konstruksi berisi Laporan Harian yang mencakup informasi
tentang kondisi, cuaca, personel dan peralatan di lokasi kerja, pekerjaan dan
pengujian yang dilakukan/disampel dan disetujui/ditolak, material dan
sebagainya. Laporan Harian disusun oleh Penyedia Konstruksi, dan
Konsultan Pengawas bertugas memverifikasi informasi dan
mengkomunikasikannya dengan Penyedia Konstruksi melalui
instruksi/masukkan. Keakuratan informasi yang terkandung dalam Laporan
Harian dikonfirmasi melalui tanda tangan perwakilan resmi Konsultan
Pengawas dan Penyedia Konstruksi. Salinan Laporan Harian dipegang oleh
Konsultan Pengawas, sedangkan arsip asli dipegang Penyedia Konstruksi.
Konsultan Pengawas harus menyerahkan salinan Laporan Harian kepada
Pengguna Jasa pada akhir masa kontrak.
b. Hasil Pengujian
Apabila pada saat konstruksi, penyedia konstruksi melakukan pengujian,
salinan hasil pengujian yang dilaksanakan Penyedia Konstruksi, sub-
Penyedia Konstruksi, Konsultan Pengawas atau laboratorium independen
harus disimpan dan diarsipkan oleh Konsultan Pengawas selama masa
kontrak dan dilampirkan di Laporan Akhir.
c. Risalah Rapat Kemajuan
Konsultan Pengawas harus mengumpulkan dan mengarsipkan semua Risalah
Rapat Kemajuan Pekerjaan Konstruksi. Keakuratan informasi yang
terkandung dalam Risalah Rapat dikonfirmasi dengan tanda tangan
perwakilan resmi Para Pihak yang menghadiri rapat dan dilampirkan di
Laporan Bulanan.
d. Pendataan Surat Menyurat Pekerjaan Konstruksi
Konsultan Pengawas harus mengarsipkan semua korespondensi/surat-
menyurat yang dikirim dan diterima.
e. Dokumen lain
Konsultan Pengawas harus mengarsipkan catatan tentang semua dokumen
lainnya yang terkait dengan Pekerjaan Konstruksi, yaitu pemberitahuan,
permohonan, persetujuan, gambar, informasi dan dokumen lainnya.
Hal-hal lain
27. Produksi Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
dalam Negeri wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
28. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
Kerjasama pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
a. Formulir kualifikasi dan pakta integritas ditandatangani oleh seluruh anggota