Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum “Pengukuran dan Instrumentasi”

Unit 1 – Rangkaian Penguatan Menggunakan Op-Amp


Haikal Rivaldi Primayoga/20524003
Asisten: Anjasna Amarullah Riyadi
Tanggal praktikum: 13 Maret 2022
20524003@students.uii.ac.id
Teknik Elektro – Fakultas Teknologi Industri
Universitas Islam Indonesia

I. HASIL DAN ANALISIS


Analisis :
A. Percobaan Pertama Rangkaian Inverting.
Dari hasil percobaan rangkaian inverting dan
gambar yang didapat dari praktikum, nilai penguatan
rangkaian inverting dengan resistor 4800 Ohm dan 1000
Ohm yang dihasilkan adalah sebesar 4,8. Dari hasil
percobaan yang didapat terdapat beberapa nilai yang
mendekati 4,8 (kurang dan lebih), hal ini terjadi karena
adanya nois(gangguan) yang diakibatkan oleh banyak faktor,
namun secara umum hasil percobaan memiliki nilai
pendekatan penguatan yang sedikit. Dari percobaan inverting
juga sinyal input gelombang akan dibalik ketika telah
mencapai output(dibalik sudut fasenya sebesar 180°).
Gambar 1. Hasil Percobaan pertama rangkaian inverting dengan
amplitude input sebesar 1,8 V dan amplitude output sesar 8,20 V. B. Percobaan Kedua Rangkaian Non Inverting.

Gambar 1. Hasil Percobaan pertama rangkaian non-inverting dengan


Gambar 1. Hasil Percobaan pertama rangkaian inverting dengan amplitude input sebesar 1,3 V dan amplitude output sesar 7,40 V.
amplitude input sebesar 1,4 V dan amplitude output sesar 6,40 V.

Tabel 1. Hasil percobaan menggunakan rangkaian inverting

Gambar 1. Hasil Percobaan pertama rangkaian non-inverting dengan


amplitude input sebesar 2,04 V dan amplitude output sesar 11,2 V.
Tabel 2. Hasil percobaan menggunakan rangkaian Non-inverting

Analisis :

Dari percobaan kedua dilihat dari gambar dan tes


sebanyak 15 kali pada rangkaian non inverting, saat nilai
tegangan in-put divariasikan nilai dari tegangan output ikut
meningkat sebesar 5,8 kali. Nilai penguatan 5,8 kali didapat
dari resistor sebesar 4800 Ohm dan 1000 Ohm dengan
inputan masuk ke non-inverting. Terdapat banyak nilai yang
kurang dari nilai penguatan yang seharusnya, namun nilai
error yang terdapat dari setiap tes tidak terlalu jauh dengan
nilai sesuai teori. Dari percobaan juga didapat hasil
gelombang yang memiliki sudut fase sama antara input dan
output tegangan. Ketika nilai output melebihi nilai tegangan
sumber gelombang akan terpotong sebesar tegangan sumber
yang masuk pada Op-Amp, keadaan ini berlaku juga pada
rangkaian inverting.

II. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilakukan dapat diambil beberapa


kesimpulan :

1. Pada setiap penguatan inverting gelombang


keluaran akan dibalik sudut fasenya sebesar 180
derajat, sedangkan rangkaian non-inverting
gelombang outputnya tidak dibalik.
2. Pada setiap penguatan baik rangkaian Inverting dan
Non-inverting ketika nilai outputnya lebih besar
daripada tegangan sumbernya bentuk gelombang
keluaran akan terpotong sebesar tegangan
sumbernya.
3. Penguatan pada Op-Amp dapat divariasikan dengan
nilai Resistor yang ada pada rangkaian serta variasi
keluaran tegangan juga dapat dilakukan dengan
memvariasikan nilai amplitude tegangan yang
masuk.
Haik P vatd Prmoa y0 Maja 6
2o5140,

LEMBAR KERJA 1.Penguat inverting

Nilai komponen:

R, 000 R 4 800 R2
Asp== A,8
R1
Hasil pengukuran (minimal dari 15 tes/variasi tegangan masukan)

No Tes Vinput (volt) Voutput (volt)


Voutput
ASPVinput
1
,08 S, 20 A,814
2
,4 6,64 A, 78
3
,86
4
8,5L A, b
12 S,38 A,78
5
A. 82
6
,26 S,92 A,69
7
,S4 7,36 A,71
8
,74 8.32 A,18
9
,42 A, G7
0
2, 08 9,4 A, 73
2,02 ,G8 4,792
12
2,0 A, 161
13 u81,12 ,2 A, 7
14
4,SA
15
2,64 9, AD
A,607
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FM-UIl-AA-FKA-07/R0

Analisis nilai A SP
radle Percobaonn ewmuan uuertn bentu urva Oukt anum terbaun 180
AA M M pemuaton auan berbumdi wnas dum on noai a iew reisOT (Kas

P ) . awa di cL danen mariwster e i panuakn uwgou ou berwini)


LEMBAR KERJA 2 .Penguat non-inverting9

Nilai komponen:

R R A,d K Asp= R1= S

Hasil pengukuran (minimal dari 15 tes/variasi tegangan masukan)

No Tes input (volt) Voutput (volt)


Asp Voutput
Vinput
1
,12 6,A , 71A
2
,16 , S,68
3
I24 7 S64
4
1, 7,A S,L9
, 3 7 Ss&e
6
4 78 S.S
6
8
I, 4 8,2 6,sA
9
5 78 9
10
9 S,62
11
,7 S,64

1
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
FM-UI-AA-FKA-07/RO
12
,76 .8
13
t,86 (0, S,69
14
1,94 (0,8
15 , 2
,06 S,A

Analisis nilai A SP:

Pada laporan ANALISiSLAH karakteristik penguat inverting dan non inverting ini. Buktikan bahwa
kedua penguat ini memiliki perbedaan yang sangat penting untuk keperluan pembuatan sistem
instrumentasi elektronis. Lembar kerja WAJIB dilampirkan pada laporan prektikum.
Pad arobon (engwan Non-InverHina lbnm r v a a h e n SCa dungan
(hda ddon pu-hewn ). Van pur oobetm y didape krdofay
cim Vc poktf don Vcu
POHOe wya Opwr t h ileti pemguanen

Aniasn4 A.R

Anda mungkin juga menyukai