Listrik DInamis 29 Agustus 2023
Listrik DInamis 29 Agustus 2023
Beda potensial antara kutub – kutub sebuah sumber listrik ketika saklar terbuka dan tidak mengalirkan arus
disebut gaya gerak listrik / ggl (ε) V = ε – I . R
Beda potential antara kutub – kutub suatu elemen listrik ketika saklar ditutup dan mengalirkan muatan listrik
disebut tegangan jepit (V)
V =I.R
V = beda potensial (volt) – v
I = kuat arus (Ampere) – A
R = hambatan (ohm) – Ω
Ε = ggl (volt) – v
12 = 1 x 12
12 = 2 x 6
12 = 3 x 4
12 = 4 x 3
Pengertian Arus LIstrik
Muatan listrik bergerak yang sering disebut sebagai listrik dinamis. Muatan listrik akan mengalami
pergerakan apabila ada beda potensial dalam suatu rangkaian tertentu yang disebut rangkaian listrik.
Bagaimanakah muatan listrik bergerak ?
Apakah yang menjadi penyebab muatan listrik bergerak ?
Bagaimanakah rangkaian listriknya ?
Suatu zat terdiri dari bagian-bagian kecil yang disebut atom. Untuk masing-masing atom mempunyai inti yang
berada di pusatnya. Inti atom dikelilingi oleh elektron seperti halnya pada tata surya bahwa planet-planet
mengelilingi matahari. Untuk jenis bahan tertentu, elektron-elektron tersebut dapat dengan mudah bergerak.
Elektron tersebut mendorong elektron yang lainnya dan berpindah dari satu atom ke atom yang lainnya, oleh
karenanya akan terlihat seperti barisan elektron. Tumbukan antar elektron yang terjadi menghasilkan
sejumlah energi yang mengalir. Pada saat menyalakan lampu, radio, atau setrika listrik pada dasarnya
memberi perintah pada barisan elektron supaya mulai bergerak dari sumber tegangan menuju alat listrik
yang dipakai.
Energi yang menggerakkan elektron disebut sebagai energi listrik. Gerakan dari barisan elektron tersebut
yang menyebabkan mengapa lampu menjadi menyala, radio dapat berbunyi, dan setrika listrik menjadi panas.
Bergeraknya elektron - elektron dalam kawat atau kabel dinamakan arus listrik.
Para ahli sudah membuat suatu kesepakatan bahwa arus listrik akan mengalir dari kutub positif menuju kutub
negatif. Sehingga, arah arus listrik akan selalu berlawanan dengan arah aliran elektron. Apabila barisan
elektron bergerak ke arah kiri, arah arus listrik akan bergerak ke arah kanan. Sebaliknya, apabila barisan
elektron bergerak ke arah kanan maka arus listrik akan bergerak ke arah kiri.
Arus Listrik Mengalir pada Rangkaian Tertutup
Sesaat sesudah kita menyalakan lampu atau radio, bola lampu atau radio tersebut akan menyala. Hal ini
memberi gambaran bahwa barisan elektron yang mengalir melewati bola lampu atau radio tidak berhenti.
Sarana yang digunakan untuk mengalirkan elektron-elektron tersebut disebut rangkaian listrik.
Pada saat sakelar terbuka, gerakan elektron berhenti sebab kawat penghubungnya putus sehingga lampu
tidak menyala. Begitu juga pada waktu salah satu ujung kawat penghubung terbuka, hal tersebut menjadikan
hubungan yang terputus sehingga barisan elektron tidak bisa bergerak lagi.
Rangkaian dengan sumber tegangan serta kawat penghubung yang saling bersatu dengan demikian tidak ada
ujung pangkalnya, inilah yang disebut rangkaian tertutup.
Pengertian kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir setiap detik. Simbol kuat arus
listrik adalah I. Apabila muatan listrik disimbolkan dengan huruf Q dan waktu disimbolkan dengan huruf t,
kuat arus dirumuskan seperti yang berikut ini.
Satuan muatan listrik adalah coulomb (C) dan satuan waktu adalah sekon (s) maka satuan kuat arus listrik
adalah coulomb per sekon (C/s) atau dikenal dengan nama ampere (A).
Amperemeter ada yang berdiri sendiri dan ada juga yang tergabung sama alat yang lainnya, seperti
avometer. Pada waktu sekarang ini, terdapat avometer analog dan digital. Pada avometer analog, cara
pembacaan skala adalah berdasarkan pada jarum yang menunjuk angka pada panel. Sedangkan pada
avometer digital, kita cukup melihat angka saja yang tertera di panel.
Avometer analog ataupun digital mempunyai ketelitian tertentu. Semakin besar ketelitiannya, semakin tepat
pengukuran yang bisa dilakukan avometer tersebut. Rumus menghitung besarnya arus listrik adalah sebagai
berikut: