Maret 2023 Lap Berkala
Maret 2023 Lap Berkala
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas II-VI pada SDN 1 Abang
dengan jumlah siswa sebanyak 133 orang.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari
solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin ,A.Md.Kep
NIP.19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VI pada SDN II Abang
dengan jumlah siswa sebanyak 107 orang.
Pemeriksaan Umum : 25 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang ditemukan
cerumen obtruan, 10 orang mengalami peradangan tonsil.
Status Gizi : 80 orang dengan status gizi baik, 10 orang dengan status gizi
kurang, 17 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari
solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin ,A.Md.Kep
NIP.19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VI pada SDN III Abang
dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 20 orang ditemukan
cerumen obtruan, 10 orang mengalami peradanagan Tonsil.
Status Gizi : 50 orang dengan status gizi baik, 10 orang dengan status gizi
kurang, 15 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VI pada SMKN 1 Abang
dengan jumlah siswa sebanyak 90 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang
ditemukan cerumen obtruan, 20 orang mengalami peradangan
tonsil.
Status Gizi : 70 orang dengan status gizi baik, 10 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari
solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VI pada SDN 1 Pidpid
dengan jumlah siswa sebanyak 107 orang.
Pemeriksaan Umum : 30 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 20 orang
ditemukan cerumen obtruan.
Status Gizi : 80 orang dengan status gizi baik, 17 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
2. Yolandha DS,A.Md.Keb
NIP.-
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nomor 090/ / Pusk/ 2022
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VI pada SDN IV Ababi
dengan jumlah siswa sebanyak 82 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang
ditemukan cerumen obtruan, 15 orang mengalami peradangan
tonsil.
Status Gizi : 50 orang dengan status gizi baik, 15 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas 1-XI pada SDN V Ababi
dengan jumlah siswa sebanyak 69 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang
ditemukan cerumen obtruan, 10 orang mengalami peradangan
Tonsil.
Status Gizi : 50 orang dengan status gizi baik, 10 orang dengan status gizi
kurang, 10, 9 Orang dengan status gizi Lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari
solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
2. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nomor 090/ / Pusk/ 2022
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas II-VI pada SDN VI Ababi
dengan jumlah siswa sebanyak 82 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang
ditemukan cerumen obtruan, 15 orang mengalami peradangan
tonsil.
Status Gizi : 50 orang dengan status gizi baik, 15 orang dengan status gizi
kurang, 16 orang dengan status lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah kesehatan
yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan pengobatan lebi
lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas II-VI pada SDN VII Ababi
dengan jumlah siswa sebanyak 82 orang.
Pemeriksaan Umum : 15 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang
ditemukan cerumen obtruan, 15
mengalami peradangan Tonsil.
Status Gizi : 60 orang dengan status gizi baik, 12 orang dengan status gizi
kurang.10 dengan status gizi Lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari
solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas II-VII pada SDN VII Ababi
dengan jumlah siswa sebanyak 44 orang.
Pemeriksaan Umum : 10 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 20 orang
mengalami cerumen obtrun, 10 orang mengalami peradangan
tonsil.
Status Gizi : 40 orang dengan status gizi baik, 4 orang dengan status gizi
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN I Tiyingtali
dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang ditemukan
cerumen obturan, 10 orang mengalami peradamgam tonsil
Status Gizi : 100 orang dengan status gizi baik, 17 orang dengan status
kurang, 15 orang dengan status lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN 1 Tiyingtali
dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang
Pemeriksaan Umum : 10 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang ditemukan
cerumen obturan,10 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi : 120 orang dengan status gizi baik, 6 orang demgam gizi kurang,
6 orang dengan gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih
dini permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera
mencari solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
\
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Nomor 090/ / Pusk/ 2022
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN Tiyingtali
dengan jumlah siswa sebanyak 103 orang.
Pemeriksaan Umum :10 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang ditemukan
cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi : 90 orang dengan status gizi baik, 10 orang dengan status gizi
kurang, 3 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN I Nawakerti
dengan jumlah siswa sebanyak 222 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 10 orang ditemukan
cerumen obturan, 15 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi : 200 orang dengan status gizi baik, 12 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih.
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN II Nawakerti
dengan jumlah siswa sebanyak 77 orang.
Pemeriksaan Umum : 25 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 20 orang ditemukan
cerumen obturan, 15 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi : 50 orang dengan status gizi baik, 15 orang dengan status gizi
kurang, 12 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih
dini permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera
mencari solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN I Tista
dengan jumlah siswa sebanyak 133 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 20 orang ditemukan
cerumen obturan, 20 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi : 100 orang dengan status gizi baik, 15 orang dengan status gizi
kurang, 18 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN II Tista
dengan jumlah siswa sebanyak 93 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang ditemukan
cerumen obturan, 15 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi :70 orang dengan status gizi baik, 13 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih
dini permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera
mencari solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik
siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN III Tista
dengan jumlah siswa sebanyak 84 orang.
Pemeriksaan Umum : 25 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang ditemukan
cerumen obturan, 15 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi :50 orang dengan status gizi baik, 17 orang dengan status gizi
kurang, 17 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan
derajat kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan
penyuluhan kepada peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih
dini permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera
mencari solusi dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang
kami temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang
masalah kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan
pemeriksaandan pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah
baik siswa maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini
tercapai.
1. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN IV Tista
dengan jumlah siswa sebanyak 64 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, 15 orang ditemukan
cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan tonsil.
Status Gizi :40 orang dengan status gizi baik, 14 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN I Kesimpar
dengan jumlah siswa sebanyak 78 orang.
Pemeriksaan Umum : 25 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `15 orang
ditemukan cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :50 orang dengan status gizi baik, 18 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN II Kesimpar
dengan jumlah siswa sebanyak 64 orang.
Pemeriksaan Umum : 10 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `10 orang
ditemukan cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :40 orang dengan status gizi baik, 14 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
1. Supriatin, A.Md.Kep
NIP. 19671118 198903 2 010
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN I Tribuana
dengan jumlah siswa sebanyak 53 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `15 orang
ditemukan cerumen obturan, 20 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :40 orang dengan status gizi baik, 13 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami temukan
seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah kesehatan yang
dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan pengobatan lebi lanjut
ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN II Tribuana
dengan jumlah siswa sebanyak 132 orang.
Pemeriksaan Umum : 25 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `10 orang
ditemukan cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :100 orang dengan status gizi baik, 12 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah kesehatan
yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan pengobatan lebi
lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN III Tribuana
dengan jumlah siswa sebanyak 103 orang.
Pemeriksaan Umum : 30 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `20 orang
ditemukan cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :80 orang dengan status gizi baik, 13 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.
Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Dasar siswa kelas I-VII pada SDN IV Tribuana
dengan jumlah siswa sebanyak 78 orang.
Pemeriksaan Umum : 20 orang siswa ditemukan caries pada gigi, `15 orang
ditemukan cerumen obturan, 10 orang ditemukan peradangan
tonsil.
Status Gizi :60 orang dengan status gizi baik, 18 orang dengan status gizi
kurang, 10 orang dengan status gizi lebih
Pendengaran : Semua Normal.
Penglihatan : Semua Normal.
Kesimpulan :
a. Dengan adanya penjaringan kesehatan anak sekolah dapat meningkatkan derajat
kesehatan peserta didik melalui pemeriksaaan kesehatan dan penyuluhan kepada
peserta didik dan guru.
b. Melalui penjaringan kesehatan anak sekolah kami dapat menemukan lebih dini
permasalahan kesehatan yang dialami oleh peserta didik dan segera mencari solusi
dari permasalahan yang didapat.
Saran Perbaikan :
a. Dianjurkan kepada guru agar menindaklanjuti hasil pemeriksaan yang kami
temukan seperti menyampaikan kepada orang tua siswa tentang masalah
kesehatan yang dialami oleh anaknya dan segera melakukan pemeriksaandan
pengobatan lebi lanjut ke puskesmas.
b. Untuk lancarnya kegiatan ini dibutuhkan kerjasama dari pihak sekolah baik siswa
maupun guru/kepala sekolah sehingga tujuan dari kegiatan ini tercapai.