Anda di halaman 1dari 7

ANGGARAN PERUSAHAAN

PERTEMUAN 1
PENDAHULUAN

Dalam literatur dijumpai beberapa istilah mengenai anggaran perusahaan yang


antara lain: business budget, profit planning and control, comprehensive
budgeting, dan budgeting business and control.

------------------------------Apasih yang dimaksud dengan anggaran ? ---------------------------

Anggaran dalam perusahaan dapat dilihat dalam tiga pengertian yaitu:


1. Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan suatu rencana tentang kegiatan perusahaan,dimana rencana tersebut
mencakup berbagai kegiatan operasional perusahaan yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lainnya.
3. Anggaran merupakan suatu pendekatan formal yang sistematis dari pelaksanaan
tanggung jawab manajer dalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan.

---- Jadi, apa aja unsur-unsur yang terkandung dalam pengertian anggaran diatas? -----

1. Anggaran bersifat formal dan sistematis


Anggaran bersifat formal artinya anggaran tersebut harus disusun dengan sengaja dan
bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis. Sedangkan anggaran bersifat sistematis
artinya anggaran disusun berdasarkan logika yang berurutan.
2. Anggaran merupakan hasil keputusan manajemen yang merupakan salah satu fungsi
manajemen.
Setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggung jawab untuk mengambil keputusan
berdasarkan beberapa asumsi, salah satu keputusan tersebut adalah dalam hal menyusun
anggaran. Keputusan anggaran yang diambil merupakan pelaksanaan fungsi manajer
yakni perencanaan dan pengawasan.

3. Anggaran merupakan sebuah perencanaan.


Rencana dapat diartikan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas yang akan dilakukan
pada tempat dan waktu yang akan datang. Anggaran merupakan penentuan terlebih
dahulu tentang kegiatan-kegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang.

4. Anggaran meliputi seluruh kegiatan perusahaan.


Anggaran mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua unit-unit atau
bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Kegiatan atau fungsi itu dapat
dikelompokkan yaitu: kegiatan produksi, kegiatan penjualan, kegiatan pembiayaan,
kegiatan administrasi, dan kegiatan personalia.

5. Anggaran dibuat dalam satuan unit / moneter


Seluruh anggaran dalam kegiatan perusahaan yang telah direncanakan diukur dalam
kesatuan unit atau satuan uang (moneter). Kesatuan unit yang berlaku di Indonesia (unit
moneter) adalah rupiah, dimana kesatuan unit ini berbeda-beda dalam pengukurannya,
misalnya :

a. Bahan baku menggunakan satuan ukuran berat, volume, isi, seperti kilogram, kwintal,
ton, liter, dan kesatuan panjang seperti meter, sentimeter, kilometer dan seterusnya.
b. Tenaga kerja menggunakan kesatuan jam kerja, kesatuan waktu (harian, mingguan,
dan bulanan
c. Listrik misalnya kilowatt, watt, megawatt,
d. Pengangkutan misalnya kesatuan jarak seperti kilometer.

Penggunaan kesatuan unit moneter dapat menyeragamkan semua kesatuan unit yang
berbeda-beda diatas, sehingga memungkinkan anggaran dapat dijumlahkan dalam satuan
rupiah (moneter).

6. Anggaran merupakan taksiran (hasil dari forecasting / peramalan).


Anggaran yang dibuat berlaku untuk waktu tertentu dimasa yang akan datang, dengan
demikian anggaran merupakan taksiran, ramalan (forecast) tentang apa yang akan terjadi,
berapa jumlah uang yang sesungguhnya yang akan terpakai, serta apa yang akan
dilakukan diwaktu yang akan datang.
----- Kenapa kita perlu menyusun rencana yang tertuang dalam bentuk anggaran ?------

1. Waktu
Waktu yang akan datang penuh dengan ketidak pastian dan penuh resiko serta tantangan.

2. Alternatif
Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai pilihan (alternative), sehingga perusahaan
harus mempersiapkan diri sejak awal, misalnya apa saja yang akan diproduksi, bentuknya
apa, ukuran untuk konsumen yang mana, harganya rendah atau tinggi dari produk saingan,
apakah perlu persediaan yang banyak atau sedikit.

3. Pedoman
Anggaran yang disusun dapat dijadikan sebagai alat pedoman kerja diwaktu yang akan
datang, sehingga setiap alur aktivitas dapat terarah,menuju sasaran dengan efektif.

4. Koordinasi
Anggaran yang dibuat dapat dijadikan sebagai alat pengkoordinasian kegiatan atau
aktivitas seluruh bagian-bagian yang ada dalam perusahaan

5. Pengawasan
Anggaran yang disusun dapat dijadikan sebagai alat dalam pengawasan terhadap
pelaksanaan dari rencana tersebut dimasa yang akan datang dengan membandingkan data
yang dianggarkan dengan yang sebenarnya terjadi.

------------------------------- Jenis Anggaran Berdasarkan Waktunya ----------------------------

1. Anggaran strategis
Anggaran strategis adalah anggaran yang berlaku untuk waktu jangka panjang yaitu jangka
waktu yang melebih periode akuntansi (melebihi satu tahun).

2. Anggaran Taktis
Anggaran taktis adalah anggaran yang berlaku untuk waktu jangka pendek yaitu jangka
waktunya yang tidak melebihi satu periode akuntansi (dibawah atau sama dengan satu
tahun). Anggaran taktis ini dibagi lagi menjadi dua yaitu ;
a. Anggaran periodik, yaitu anggaran yang disusun untuk satu tahun penuh
b. Anggaran bertahap, yaitu anggaran yang disusun pertiga bulan, per enam bulan dan
seterusnya.

------------------------- Jenis Anggaran Berdasarkan Ruang Lingkupnya -----------------------

1. Anggaran menyeluruh (comprehensive budget)


Anggaran menyeluruh meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang produksi, marketing,
pembelanjaan / keuangan, personalia, dan tertib administrasi.
2. Anggaran terbatas (partial budget).
Anggaran yang disusun terbatas pada bagian dari kegiatan tertentu dalam perusahaan,
dimana perusahaan membatasi penyusunan anggaran dalam bidang tertentu saja misalnya ;
bagian produksi saja, atau bagian keuangan saja. Dalam kenyataannya seringkali perusahaan
tidak memakai cara yang pertama (anggaran menyeluruh) karena segi pembiayaan dan
tehnisnya.

------------------------------- Syarat dalam Penyusunan Anggaran ---------------------------------

1. Anggaran harus realisitis


Sebaiknya anggaran yang disusun berdasarkan kondisi pada saat yang bersangkutan, artinya
berdasarkan kepada harga yang belaku pada saat itu dengan memasukan unsur estimasi
terhadap kenaikan harga dimasa datang. Atau dapat juga dikatakan anggaran yang disusun
tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis.

2. Angaran harus bersifat luwes


Anggaran yang disusun harus mempunyai ruang untuk dilakukannyaperubahan,
perbaikan, dan penyesuaian dengan kondisi atau keadaan yang mungkin berubah. Dengan
demikian anggaran yang disusun tidak kaku.

3. Anggaran harus sustainable (berkelanjutan)


Anggaran yang disusun membutuhkan perhatian secara terus menerus dan merupakan
usaha yang insidentil. Dalam penyusunan anggaran perusahaan mempunyai keyakinan
bahwa dengan penyusunan anggaran tersebut perusahaan dapat:
a. mengendalikan berbagai variabel yang relevan dalam mencapai tujuan
b. melaksanakan sistem manajemen ilmiah
c. berkomunikasi secara efektif
d. memberi motivasi kepada anggotanya
e. mendorong adanya partisipasi.

--------------------------------------------- Kegunaan Anggaran ---------------------------------------

1. Anggaran dapat digunakan sebagai pedoman kerja


Anggaran yang telah dibuat dijadikan sebagai pedoman, acuan kerja yang harus diikuti
kedepan, dan arah serta target yang harus dicapai oleh kegiatan perusahaan diwaktu yang
akan datang.

2. Anggaran dapat digunakan sebagai alat pengkoordinasian kerja


Agar semua bagian-bagian yang terdapat didalam perusahaan saling bekerja sama dengan
baik, saling menunjang agar kelangsungan dan kelancaran jalannya perusahaan terjamin,
sehingga akan mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

3. Anggaran dapat digunakan sebagai alat pengawasan kerja


Anggaran yang disusun digunakan sebagai tolok ukur, pembanding untuk menilai, evaluasi
realisasi kegiatan perusahaan, seperti yang dianggarkan dengan kenyataannya
sesungguhnya.
------------------- Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran -------------

1. Faktor Internal.
Adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri, dimana
faktor ini dapat dikendalikan oleh perusahaan, seperti :
a. Penjualan tahun lalu (meliputi; mutu, jumlah, pasar sasaran, desain dan lainnya).
b. Kebijaksanaan perusahaan misalnya dalam penetapan harga jual, syarat pembayaran,
pemilihan saluran distribusi.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan.
d. Tenaga kerja yang dimiliki oleh perusahaan, baik dari segi kualitas atau kuantitasnya.
e. Modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan
f. Kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan fungsi perusahaan seperti dibidang
pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan personalia.

2. Faktor Eksternal.
Adalah data, informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan, tapi mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor ini disebut juga faktor yang tidak dapat
dikendalikan oleh perusahaan seperti :
a. Keadaan persaingan
b. Pertumbuhan penduduk
c. Pendapatan / penghasilan masyarakat
d. Pendidikan masyarakat
e. Penyebaran penduduk
f. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan masyarakat
g. Kebijaksanaan pemerintah dalam bidang perekonomian, politik, sosial, budaya dan
keamanan.
h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional

--------------------------------- Proses Dalam Penyusunan Anggaran -------------------------------

1. Pengumpulan data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun anggaran (budget)
2. Pengelolaan, penganalisaan data dan informasi tersebut untuk mengadakan taksirantaksiran
dalam rangka menyusun anggaran (budget).
3. Menyusun anggaran (budget) serta menyajikannya secara teratur dan sistematis.
4. Pengkoordinasian pelaksanaan anggaran (budget)
5. Pengumpulan data dan informasi untuk keperluan pengawasan kerja, yaitu untuk
mengadakan penilaian (evaluation) terhadap pelaksanaan anggaran (budget)
6. Pengolahan dan penganalisaan data tersebut untuk mengadakan interprestasi dan
memperoleh kesimpulan-kesimpulan dalam rangka mengadakan penilaian terhadap kerja
yang telah dilaksanakan, serta menyusun kebijaksanaan-kebijaksanaan sebagai tindak lanjut
(follow up) dari kesimpulan tersebut.

-------------------------- Anggaran Yang Diramalkan (Forecasting Budget) ---------------------


-
Forecasting budget adalah anggaran yang berisikan taksiran-taksiran tentang kegiatan
perusahaan dalam jangka waktu tertentu yang akan datang serta berisikan taksiran-taksiran
tentang keadaan / posisi finansial perusahaan pada suatu saat yang akan datang. forecasting
budget terdiri dari dua kelompok yaitu :
1. Operating Budget
2. Financial Budget
-------------------------------------------- Operating Budget --------------------------------------------

Operating budget merencanakan kegiatan-kegiatan perusahaan yang meliputi dua sektor,


yakni:

1. Sektor penghasilan
Ialah pertambahan aktiva yang mengakibatkan bertambahnya modal sendiri, tapi bukan
karena penambahan setoran modal baru atau bertambahnya utang. Penghasilan adalah
suatu kontraprestasi yang diterima oleh perusahaan atas sesuatu yang diberikan kepada
pihak lain. Penghasilan dapat dibedakan menjadi:

a. Penghasilan utama (operating revenue), yakni penghasilan yang diterima perusahaan


yang berasal dari usaha pokok perusahaan (produksi, pengolahan)
b. Penghasilan bukan utama (non operating revenue)
Penghasilan yang diterima perusahaan yang tidak berasal dan tidak berhubungan erat
dengan usaha pokok perusahaan.

2. Sektor biaya
Ialah Pengurangan aktiva yang mengakibatkan berkurangnya modal sendiri, tapi bukan
karena pengurangan atau pengembalian modal oleh para pemilik, atau untuk pembayaran
utang. Biaya adalah suatu kontra prestasi yang diberikan oleh perusahaan atas sesuatu yang
diterima dari pihak lain, atau atas jasa-jasa yang diterima dari pihak lain yang meliputi dua
sektor yaitu:

a. Biaya utama (operating expenses)


Adalah biaya yang menjadi beban tanggung jawab perusahaan yang berhubungan erat
dengan usaha pokok perusahaan. Biaya utama dibedakan dalam tiga kelompok yaitu

1) Biaya pabrik (factory cost)


Adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat didalam lingkungan tempat dimana
proses produksi berlangsung, meliputi ; biaya bahan mentah langsung (direct
material), upah tenaga kerja langsung (direct labor), biaya pabrik tidak langsung
(biaya bahan pembantu, upah tidak langsung, biaya pemeliharaan mesin, biaya
reperasi pabrik, depresiasi pabrik-gedung peralatan, listrik dan lainya).

2) Biaya administrasi (administration expenses)


Adalah semua biaya yang terjadi serta terdapat didalam lingkungan kantor
administrasi perusahaan, serta biaya lain yang sifatnya untuk keperluan perusahaan
secara keseluruhan meliputi ; gaji karyawan kantor, gaji pemeliharaan kantor, gaji
perbaikan kantor, depresiasi peralatan kantor dan gedung, biaya listrik, telepon, dan
asuransi, biaya supplier kantor, biaya alat tulis kantor dan lainnya.

3) Biaya penjualan (selling expenses)


Adalah semua biaya yang terdapat dalam lingkungan penjualan perusahaan pada
periode tertentu.

b. Biaya bukan utama (non operating expenses)


Adalah semua biaya yang menjadi beban tanggungan perusahaan tapi tidak
berhubungan erat dengan usaha pokok perusahaan.
------------------------------------------------- Finansial Budget.----------------------------------------

Finansial budget yaitu merencanakan tentang posisi perusahaan pada suatu saat tertentu
dimasa yang akan datang, yang dimaksud posisi finansial perusahaan adalah keadaan aktiva,
keadaan hutang dan keadaan modal sendiri perusahaan. Finansial budget sering pula disebut ;
balance sheet budget atau budget neraca.

----------------------------- Relevansi Anggaran Dengan Disiplin Ilmu Lain ---------------------

Konsep dan ilmu dalam penyusunan suatu anggaran (budget) pada sebuah perusahaan tidak
berdiri sendiri melainkan anggaran akan berhubungan dengan beberapa disiplin ilmu lainnya
seperti :

1. Hubungan anggaran dengan akuntansi


 Akuntansi menyajikan data historis yang sangat penting dan bermanfaat untuk
mengadakan taksiran-taksiran yang akan dituangkan dalam budget yang nantinya akan
dijadikan sebagai pedoman kerja diwaktu yang akan datang.
 Akuntansi juga melakukan pencatatan secara sistematis dan teratur tentang pelaksanaan
budget itu nantinya dari hari ke hari.

2. Hubungan anggaran dengan matematika dan statistik.


 Statistik dan matematika sangat diperlukan untuk menyusun budget yaitu ketepatan
mengadakan taksiran atau forecasting disamping tergantung pada kelengkapan data,
juga tergantung pada ketepatan penggunaan metode statistik dan matematik yang
diperlukan untuk mengolah serta menganalisa data tersebut.
 Analisis statistik juga bermanfaat untuk memperbandingkan budget dengan
realisasinya dalam rangka mengadakan penilaian kerja perusahaan.

Dapat dilihat bahwa data-data yang disajikan oleh akuntansi dijadikan sebagai data historis
dalam penyusunan anggaran sedangkan matematika dan statistik digunakan sebagai alat dan
metode dalam melakukan penyusunan dan taksiran anggaran kedepan.

Anda mungkin juga menyukai