Anda di halaman 1dari 26

Tenporary Sheet ini digunakan sbg acuan Inspirasi Benahi Dasmen (non-vokasi) dan akan dipin

Akar masalah (level 2) PROGRAM BENAHI

melalui peningkatan kompetensi


A.1.1. Kompetensi membaca teks
GTK dan kebijakan yang menunjang
informasi
kompetensi membaca teks informasi.
melalui peningkatan kompetensi
A.1.2. Kompetensi membaca teks melalui peningkatan kompetensi
guru dan kebijakan yang menunjang
sastra GTK danpeningkatan
kebijakan yang menunjang
A.2.1. Kompetensi pada domain kompetensi
melalui membaca teks sastra.
kompetensi
A.2.2. Kompetensi pada domain kemampuan numerasi
GTK danpeningkatan
kebijakan yang pada domain
menunjang
Bilangan melalui kompetensi
Aljabar Bilangan.
kemampuan numerasi pada domain
A.2.3. Kompetensi pada domain GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang menunjang
kompetensi
Geometri Aljabar.
kemampuan
melalui numerasi pada domain
A.2.4. Kompetensi pada domain GTK danpeningkatan
kebijakan kompetensi
yang menunjang
A.3.1 Beriman, Bertakwa
Data dan Ketidakpastian kepada Geometri.
GTK dan kebijakan yang
kemampuan numerasi pada domain mendukung
Tuhan yang Maha Esa, dan penerapan sikap Beriman,
Data danpeningkatan
melalui Ketidakpastian. Bertakwa
kompetensi
Berakhlak Mulia
A.3.2 Gotong Royong kepada
GTK Tuhan yang
danpeningkatan
kebijakan yang Maha Esa, dan
mendukung
melalui
Berakhlak Mulia. kompetensi
A.3.3 Kreativitas penerapan
GTK sikap gotong
danpeningkatan
kebijakan yang royong.
mendukung
melalui kompetensi
A.3.4 Nalar Kritis kreativitas
GTK murid.
danpeningkatan
kebijakan yang mendukung
melalui kompetensi
A.3.5 Kebinekaan global sikap
GTK bernalar kritis.
danpeningkatan
kebijakan yang mendukung
melalui kompetensi
A.3.6 Kemandirian sikap bernalar
GTK danpeningkatan kritis.
kebijakan yang mendukung
melalui kompetensi
D.1.1 Manajemen kelas sikap mandiri.
GTK danpeningkatan
kebijakan yang menunjang
melalui kompetensi
D.1.2 Dukungan piskologis pengelolaan
GTK dan kelas. yang menunjang
kebijakan
melalui peningkatan kompetensi
D.1.3 Metode Pembelajaran dukungan
GTK afektif kepada
danpeningkatan
kebijakan yang murid.
menunjang
melalui kompetensi
D.2.1 Belajar tentang pembelajaran aktivasi
GTK
melalui
kognitif.
danpeningkatan
kebijakan yang menunjang
kompetensi
belajar
D.2.2 Refleksi atas praktik mengajar GTK tentang pembelajaran.
danpeningkatan
kebijakan yang menunjang
melalui kompetensi
D.2.3 Penerapan praktik inovatif refleksi
melalui atas praktik
GTK danpeningkatan
kebijakan yang mengajar.
kompetensi
menunjang
GTK dan kebijakan
penerapan praktik yang menunjang
inovatif.
D.3.1 Visi-misi sekolah melalui peningkatan kompetensi
D.3.2 Pengelolaan kurikulum penyusunan dan implementasi visi-
GTK
misi
melaluidan kebijakan
sekolah.
peningkatan yang menunjang
kompetensi
sekolah
D.3.3 Dukungan untuk refleksi guru pengelolaan
GTK
melalui
kurikulum
danpeningkatan
kebijakan yang sekolah.
menunjang
kompetensi
D.4.1 Kesejahteraan psikologis dukungan untuk refleksi guru.
GTK
melaluidanpeningkatan
kebijakan yang menunjang
kompetensi
(wellbeing) murid
D.4.2 Kesejahteraan psikologis kesejahteraan
melalui psikologis
peningkatan murid.
kompetensi
GTK dan kebijakan yang menunjang
(wellbeing) guru
D.4.3 Pemahaman dan sikap GTK dan kebijakan yang menunjang
kesejahteraan
melalui psikologis
peningkatan guru.
kompetensi
terhadap perundungan
D.4.4 Pengalaman perundungan pemahaman
GTK dan dan sikap
kebijakan yang guru terhadap
menunjang
melalui peningkatan kompetensi
perundungan.
D.4.5
siswa Pemahaman dan sikap pencegahan dan penanggulangan
GTK
melaluidanpeningkatan
kebijakan yang menunjang
kompetensi
terhadap hukuman fisik perundungan.
D.4.6 Pengalaman hukuman fisik pemahaman
GTK dan
danpeningkatan sikap
kebijakan yang guru terhadap
menunjang
melalui kompetensi
siswa hukuman fisik.
D.4.7 Pemahaman dan sikap guru terwujudnya
GTK
melalui
sekolah
danpeningkatan
kebijakan tanpa
yang hukuman
menunjang
kompetensi
tentang kekerasan seksual fisik.
pemahaman dan sikap guru terhadap
D.4.8 Pengalaman/pengetahuan GTK
melaluidanpeningkatan
kebijakan yang menunjang
kompetensi
D.4.9 Pemahaman dan
kekerasan seksual siswa sikap guru kekerasan
pencegahan seksual.
dan penanggulangan
GTK danpeningkatan
kebijakan yang menunjang
tentang rokok, minuman keras, dan melalui
kekerasan seksual.
kompetensi
D.4.10 Pengalaman siswa terkait pemahaman
GTK dan
danpeningkatan sikap
kebijakan yang guru terhadap
menunjang
narkoba melalui kompetensi
D.6.1 Pemahaman dan sikap warga narkoba.
rokok, minuman keras, dan narkoba pencegahan dan penanggulangan
GTK dan kebijakan yang menunjang
sekolah terhadap kesetaraan narkoba.
melalui peningkatan kompetensi
D.6.2 Perilaku warga sekolah pemahaman dan sikap warga
gender. melalui
GTK danpeningkatan
kebijakan kompetensi
yang menunjang
terhadap kesetaraan gender sekolah terhadap kesetaraan gender.
GTK dan kebijakan
terciptanya iklim yang menunjang
kesetaraan gender.
D.8.1 Toleransi agama dan budaya
terciptanya toleransi agama dan
budaya.
melalui peningkatan kompetensi
D.8.2 Komitmen Kebangsaan GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang menunjang
kompetensi
D.8.3 Toleransi dan kesetaraan terciptanya komitmen kebangsaan.
GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang menunjang
kompetensi
siswa
D.10.1 Layanan disabilitas terciptanya
GTK dan sikap inklusif.
kebijakan kompetensi
yang menunjang
melalui peningkatan GTK
D.10.2 Layanan sekolah untuk layanan
melalui disabilitas.
peningkatan kompetensi
dan kebijakan yang menunjang sekolah
murid cerdas dan bakat istimewa GTK
D.10.3 Sikap terhadap disabilitas untukdan
melalui kebijakan
murid cerdas dan
peningkatan yang mendukung
bakat
kompetensi istimewa.
GTK
E.5.1 Program dan kebijakan terciptanya
dan sekolah
kebijakan yang ramah
mendukung
melalui peningkatan kompetensi GTK
sekolah tentangdan
perundungan disabilitas. program dan kebijakan
terlaksananya
E.5.2 Program kebijakan dan kebijakan
melalui yang mendukung
peningkatan kompetensi GTK
sekolah tentang hukuman fisik sekolah terkait program
terlaksananya perundungan.
dan kebijakan
E.5.3 Program dan kebijakan dan kebijakan
melalui yang
peningkatan mendukung
kompetensi GTK
sekolah tentangdan
kekerasan seksual sekolah terkait
terlaksananya hukuman
program fisik.
dan kebijakan
E.5.4 Program kebijakan dan kebijakan yang mendukung
melalui peningkatan kompetensi GTK
sekolah tentangdan
narkoba sekolah terkait program
terlaksananya
melalui kekerasan
peningkatan danseksual.
kebijakan
kompetensi GTK
E.5.5 Program Kebijakan dan kebijakan yang mendukung
E.5.6 Program dan
mengenai kesetaraan kebijakan
gender sekolah
dan terkait
kebijakan narkoba.
yang mendukung
terlaksananya program dan kebijakan
mengenai penanggulangan dan terlaksananya
sekolah terkait program dangender.
kesetaraan kebijakan
pencegahan intoleransi di sekolah sekolah terkait penanggulangan dan
pencegahan intoleransi di sekolah.
- Pengembangan diri terkait literasi melalui
PMM
si Benahi Dasmen (non-vokasi) dan akan dipindahkan ke Working Sheet Metadata
- Pengembangan PBDliterasi melalui
diri terkait
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi modul dan sumber lainnya diluar PMM
GTK dengan mempelajari konten terkait teks - Pengembangan diri terkait pelibatan
INSPIRASI
informasi yang berkaitan eratBENAHI
dengan kemampuan orangCONTOH
tua dalamKEGIATAN ARKAS
penguatan pembelajaran
literasi literasi
Pelaksananaan kegiatan pengembangan
2. Satuan Pendidikan melalui GTK minat baca peserta didik
mengimplementasikan pembelajaran tentang teks
informasi
3. Satuan yang berkaitan
Pendidikan erat dengan
memfasilitasi kemampuan
adanya kebijakan
literasi
dan siswa secaraterkait
penganggaran keseluruhan
penguatan literasi. - Pemberdayaan Perpustakaan
- Pengadaan Buku Perpustakaan/Bacaan
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
GTK dengan
1. Satuan mempelajari
Pendidikan konten terkait
meningkatkan teks sastra
kompetensi
yang
GTK berkaitan
dengan erat dengan
mempelajari kemampuan
konten numerasi literasi
domain
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
bilangan
GTK dengan mempelajari konten
1. Satuan
2. Pendidikan meningkatkan
melalui GTKnumerasi kompetensi domain
aljabar
GTK dengan mempelajari
mengimplementasikan konten numerasi
pembelajaran tentang domain
teks
1. Satuan
2. meningkatkan
Pendidikan mengimplementasikan kompetensi
geometri
sastra
GTK yang berkaitan
dengan
pembelajaran mempelajari erat
tentang melalui dengan
konten
bilangan yang kemampuan
numerasi
berkaitan domainerat
1. Satuan
2. Pendidikan meningkatkanGTK kompetensi
literasi
data
dengan
GTK siswa
dan secara
ketidakpastian
kemampuan
dengan mempelajarikeseluruhan
numerasikonten siswa secara
mengimplementasikan
1. Satuan
2. Pendidikan meningkatkan
melalui GTKterkait
pembelajaran Profilaljabar
tentang
kompetensi Pelajar
keseluruhan
Pancasila
yang
GTK untuk
berkaitan
dengan dimensi
erat dengan
mempelajari Beriman,
kemampuan
konten Bertakwa kepada
numerasi
GTKterkait
mengimplementasikan
1.
3. pembelajaran
meningkatkan
memfasilitasi Profil Pelajar
tentang
kompetensi
adanya
2. Satuan
Tuhan
siswa
bilangan yang
secara
Pancasila
Pendidikan
Maha
untuk
yang Esa,
keseluruhan
dimensi
berkaitan
melalui
dan
Gotong
erat Berakhlak
dengan Royong Muliakebijakan
kemampuan
GTK
dan dengan
penganggaran
mengimplementasikan
1.
3. Satuan mempelajari
Pendidikan terkait konten
penguatan
pembelajaran
meningkatkan
memfasilitasi terkait Profil
literasi.
tentang
kompetensi
adanya Pelajar
data
kebijakan
geometri
Pancasila
dan
GTK dengansiswa
untuk
ketidakpastian secara
dimensi
yang
mempelajari keseluruhan
Kreativitas
berkaitan
konten erat
terkait dengan
Profil Pelajar
2.
1.
2. penganggaran
3. Satuan Pendidikan terkait upaya
melalui
meningkatkanGTK
memfasilitasi
melalui GTK penguatan
kompetensi
adanya kebijakan
kemampuan
Pancasila
numerasi
GTK
dan dengandi
penganggarannumerasi
untuk dimensi
sekolah.
mengimplementasikanmempelajari siswa
Nalar
Projek
terkait secara
konten
upaya Kritis
Penguatan keseluruhan
terkait
penguatan Profil
Profil Pelajar
mengimplementasikan
1.
3. Satuan
2. Pendidikan Projek
meningkatkan
memfasilitasi
melalui Penguatan
GTK Profil
kompetensi
adanya kebijakan
Pelajar
Pancasila
numerasi
Pelajar
GTK
dan Pancasila
dengan untuk
di
penganggaran dimensi
dimensi
sekolah.
Pancasila dimensi
mempelajari
terkait Beriman,
Kebinekaan
Gotong
konten
upaya Bertakwa
Global
Royong
terkait
penguatan dalam
Profil Pelajar
mengimplementasikan
Inspirasi
3.
2. Satuan
kepada 1:Pendidikan
Satuan
Tuhan yang Projek
Pendidikan
memfasilitasi
melalui
Maha Esa, Penguatan
meningkatkan
GTK dan adanya
BerakhlakProfil
kebijakan
Mulia
pembelajaran
Pancasila
numerasi
Pelajar
kompetensi untuk
di
Pancasila
GTK dimensi
sekolah. dimensi
dengan Kemandirian
Kreativitas
mempelajari dalam
konten terkait
dan penganggaran
mengimplementasikan
Inspirasi
dalam
2. 1: Satuan
pembelajaran terkait
Pendidikan
Satuan Pendidikan melalui GTK upaya
Projek penguatan
Penguatan
meningkatkan Profil
pembelajaran
pengelolaan
numerasi
Pelajar
kompetensi kelasdengan
di GTK
sekolah.
Pancasila yangProjek
dimensi mendukung
Nalar
mempelajari Kritis pembelajaran
dalam
konten
mengimplementasikan
Inspirasi
3.
2. Satuan 1: Satuan
Pendidikan Pendidikan
memfasilitasi
melalui Penguatan
meningkatkan
GTK adanya Profil
kebijakan
yang
3. berpusat
pembelajaran
pengembangan
Satuan
Pelajar pada
diri
Pendidikan
Pancasila siswa
dan
dimensi inspirasi
memfasilitasi
Kebinekaan terkait
adanya dukungan
Global kebijakan
dalam
kompetensi
dan
Inspirasi
3. Satuan GTK
penganggaran
mengimplementasikan
1:Pendidikan
Satuan dengan
terkait mempelajari
pelaksanaan
Projek Penguatan
Pendidikan
memfasilitasi meningkatkan konten
adanya Projek
Profil terkait
kebijakan
kenyamanan
dan penganggaran
pembelajaran
praktik
Penguatan danPelajar
pembelajaran
Profil keamanan
terkait
interaktif siswa
pelaksanaan
Pancasila yang di aspek
sesuaiProjek dengan
Pelajar
kompetensi
dan
Inspirasi
3. SatuanPancasila
penganggaran
2:Pendidikan
1: Satuan dimensi
GTK dengan terkait
Pendidikan Kemandirian
mempelajari
pelaksanaan
memfasilitasi melalui
meningkatkan
adanya dalam
konten
Projek
GTK terkait
kebijakan
psikologis
Penguatan
tujuan Profil
pembelajaran
pembelajaran Pelajardan Pancasila
karakteristik siswa
pengetahuan
Penguatan
mengembangkan
kompetensi
dan dan
Profil
GTK dengan
penganggaran keterampilan
Pelajar
dan Pancasila mengajar
mengimplementasikan
terkait mempelajari
pelaksanaan yang
konten
Projek terkait
Inspirasi
3. Satuan
bermakna 1:Pendidikan
Satuan
dan Pendidikan
berpusat memfasilitasi
pada meningkatkan
peserta adanya
didik kebijakan
pengelolaan
kompetensi
Penguatan
Inspirasi
kompetensi
dan 2: kelas
refleksi
Profil
Satuan
GTK dengan
penganggaran yang
untuk
Pelajar mendukung
Pendidikan
terkait perbaikan
Pancasila melalui
mempelajari
pelaksanaan pembelajaran
GTK
konten
Projek terkait
Inspirasi
3. Satuan 2:Pendidikan
Satuan
1:Satuan Pendidikan
Pendidikan
memfasilitasi mengembangkan
meningkatkan
adanya dan
kebijakan
mengimplementasikan
refleksi
Penguatan untuk
mengimplementasikan
kompetensi inovasi
Profil
Kepala Pelajar pembelajaran
pembelajaran
Pancasila
praktik
Sekolah danpembelajaran
guru yang
yang interaktif
terlibat
dan penganggaran
Inspirasi
Inspirasi 2:
1: Satuan
3: Satuan
2: terkait
Pendidikan
Pendidikan pelaksanaan
melalui
meningkatkan
memfasilitasi
melakukan Projek
GTK adanya
perbaikan
mendukung
yang
dalam sesuai kenyamanan
dengan
manajemen tujuan
sekolah dan keamanan
pembelajaran
dengan siswa
mempelajaridan di
Penguatan
kompetensi
kebijakan
pembelajaran Profil
mengimplementasikan
kepala
dan Pelajar
sekolah
penganggaran
berdasarkan Pancasila
pembelajaran
dan guru
terkait
refleksi yang
penerapan
yang bermakna
terlibat
dilakukan
aspek
Inspirasi 1:
psikologis
2:
karakteristik Satuan
siswa pendidikan
Pendidikan meningkatkan
mengembangkan dan
konten
dan
dalam
manajemen
guru danterkait
berpusat
manajemen perumusan,
pada
kelas
kepala peserta
sekolah
yang
sekolah penyampaian
didik
dengan
optimal di dan
mempelajari
sekolah
kompetensi
Inspirasi kepala
mengimplementasikan
1: visi-misi
Satuan sekolah
praktik
Pendidikan dan guru
pembelajaran
meningkatkanyang terlibat
inovatif
penerapan
konten terkait sekolah untuk
pengembangan dan meningkatkan
pengelolaan
dalam
Inspirasi
yang manajemen
kompetensi
Inspirasi 3:
sesuai
3: Satuan
dengan
GTK
Satuan sekolah
Pendidikan
tujuan
dengan
Pendidikan dengan
pembelajaran
mempelajari mempelajari
memfasilitasi
memfasilitasi kontendanadanya
terkait
adanya
kualitas
Inspirasi
kurikulum
Inspirasi pembelajaran
1:
3:
3: Satuan
untuk
Satuan Pendidikan
meningkatkan
Pendidikan meningkatkan
memfasilitasi
kualitas
memfasilitasi adanya
pembelajaran
adanya
konten
kebijakan terkait
karakteristik
menciptakan
kebijakan dan
dan pemberian
penganggaran
siswa
perasaandengan
penganggaran dukungan
aman terkait
berdasarkan
dan
untuk kepada
penerapan
nyaman guru
refleksi
mendukung secara
kompetensi
kebijakan
Inspirasi
kebijakan
untuk GTK
1:dan
dan
melakukan dengan
penganggaran
Satuan Pendidikan
penganggaran
refleksi mempelajari
untuk
terhadap meningkatkan
untuk konten terkait
mendukung
mendukung
proses
manajemen
psikologis
praktik
Inspirasi kelas
bagi
pembelajaran
2: Satuan yang
siswa optimal
sehari-hari
interaktif
Pendidikan dididi sekolah
sekolah
sekolah
melakukan
pembelajaran
peningkatan
Inspirasi
kompetensi
proses 2: GTK
refleksi
pembelajaran sosial
kompetensi
Satuan emosional
dengan
rutin guru danguru
Pendidikan yang
yang
melalui
mempelajari
kepala mendukung
menunjang
kepalauntuk
konten
sekolah terkait
Inspirasi
perumusan, 1:
3: Satuan
kesejahteraan penyampaianPendidikan
psikologis dan meningkatkan
memfasilitasi
penerapan adanya
visi-misi
proses
sekolah
definisi,
perbaikan pembelajaran
dan
ragam guru yang
kasus,
pembelajaran terlibat
serta sikapdalam manajemen
terhadap
kompetensi
kebijakan
Inspirasi
sekolah 1: GTK
2:dan
Satuan
untuk dengan
penganggaran
Pendidikan
meningkatkan mempelajari
untuk
melalui
meningkatkan
kualitas konten
GTK terkait
mendukung
pembelajaran
sekolah
perundungan
Inspirasi
upaya menerapkan
2: Satuan
pencegahan pengembangan
pendidikan
dan mitigasi melalui dan
perundungankepala yang
proses
kompetensi
dengan pengembangan
mengimplementasikan
GTK
melibatkan
3: Satuan dengan
seluruhinovasi
pembelajaran pembelajaran
mempelajari
warga dan
sekolah
memfasilitasi konteninteraksi
terkait
Inspirasi
pengelolaan
sekolah 1:
dan kurikulum
guru Pendidikan
yang yang
terlibat meningkatkan
bertujuan
dalam untuk
manajemen
terjadi
yang
bahaya dari
berdasarkan guru
menciptakan
kebijakan hukuman dan
refleksi siswa
guru
perasaan
fisik dari di
dan sekolah
kepala
aman
guru, dan sekolah
pencegahan nyaman dan
kompetensi
meningkatkan
Inspirasi
sekolah 2:dan
1: GTK penganggaran
Satuan
aktif dengan
kualitas
memberikanPendidikan untuk
mempelajari
proses dan
dukunganmelalui kegiatan
hasil
meningkatkan konten
belajar
GTK
kepada
yang
terkait
gurusiswa
secara
mitigasi
Inspirasi
mendukung
terkait psikologis
atas
3: insiden
Satuan
regulasi bagi
terwujudnya
emosi, siswa
hukuman
Pendidikan sehari-hari
perasaan
restitusi fisik yang
memfasilitasi
dan aman
disiplindi sekolah
terjadi
dan dari
adanya
positif
mengintegrasikan
kompetensi
untuk GTK
melakukan
Inspirasi 2:dan
1: Satuan pemahaman
dengan
refleksi
Pendidikanterhadap ke
mempelajari
melaluidalam
proses
meningkatkan sikap
konten
GTKmengajar terkait
guru
kebijakan
nyaman
Inspirasi
pencegahan secara penganggaran
3: Satuan
dan psikologis
Pendidikan
mitigasi bagi untuk
guru mendukung
dalam
memfasilitasi
perundungan dalam adanya
proses
definisi,
kompetensi
Inspirasi ragam
pembelajaran
mengintegrasikan
3: GTK
Satuan kasus,
upaya
dengan serta
Pendidikan sikap
pencegahan
mempelajari tentang
memfasilitasidan
konten kekerasan
mitigasi
terkait
proses
Inspirasi
dan perumusan,
1: Satuan
berkegiatan
kebijakan
pembelajaran2:dan di penyampaian,
Pendidikan
sekolah
penganggaran melalui
untuk dan
meningkatkan penerapan
GTK
mendukung
seksual
perundungan
pencegahan
kebijakan
Inspirasi 2:dan yang
dan terjadi
mitigasi
penganggaran
Satuan Pendidikan dariuntuk
guru
kekerasanmelalui dan siswadi
seksual
kegiatan
GTK di
yang
visi-misi
kompetensi
proses
Inspirasi sekolah
mengintegrasikanGTK
pengembangan
1: Satuan yang
dengan
upaya partisipatif
dan
Pendidikanmempelajari
pencegahan
pengelolaan
meningkatkan konten
dan kurikulumterkait
Inspirasi
sekolah
lingkungan
mendukung 3: Satuan
dalam proses
sekolah
mengintegrasikan terwujudnyaPendidikan
pembelajaran
pemahaman perasaanmemfasilitasi
ke aman
dalam dan
sikap
definisi,
kompetensi
Inspirasi ragam
penanggulangan
untuk meningkatkan
3: GTK
Satuan
2:dan kasus,
hukuman
dengan serta
kualitas
Pendidikan sikap
fisik terhadap
dalam
pembelajaran
mempelajari
memfasilitasi
melalui GTK narkoba
proses
konten terkait
adanya
kebijakan
Inspirasi
nyaman
pencegahan 1:
secara penganggaran
Satuan
dan Pendidikan
psikologis
penanggulangan bagi terkait
siswa pemberian
meningkatkansehari-hari
hukuman fisik di
pembelajaran
bahaya
kebijakan dandan
mengintegrasikan
dukungan pencegahan
penganggaran
pemahaman Narkobaterkait (termasuk
ke dalam upaya sikap
kompetensi
Inspirasi 2:kepada
3:
sekolahproses
Inspirasi
dalam 1:
2: GTK
Satuan
Satuan guru
dengan untuk
Pendidikan
Pendidikan
pembelajaran melakukan
mempelajari
memfasilitasi
melalui
meningkatkan
melalui GTK
GTK
refleksi
konten terkait
adanya
minuman
peningkatan
pencegahan
terhadap
definisi,
kebijakan keras
ragam
dan
mengintegrasikan dan
proses dan
pemahaman rokok)
penanggulangan
pembelajaran
konteks,
penganggaran
upaya sertaserta
guru, sikap penangulangan
serta
terkait
pencegahan pencegahan
kekerasan
terhadap
upaya
dan mitigasi
kompetensi
mengintegrasikan
Inspirasi
kasus 1: GTK
3: Satuan
narkoba dengan
padapemahaman
Pendidikan
murid mempelajari
ke dalam
meningkatkan
memfasilitasi konten
sikap terkait
adanya
dan penanggulangan
seksual
kesetaraan
pencegahan
kekerasan dalam danproses
kemampuan,
seksual perundungan
pembelajaran
hak,
penanggulangan
di sekolah dan
dalam diproses
sekolah
kewajiban
perundungan laki-laki
pemahaman,
Inspirasi
pencegahan
kompetensi
kebijakan 3: GTK
dan dukungan,
Satuan
dan dan
Pendidikan
penanggulangan
dengan mempelajari
penganggaran tindakan
memfasilitasi
terkait terkait
narkoba
konten
upaya adanya
dalam
terkait
dan
yang perempuan
terjadi
pembelajaran
kesetaraan
kebijakan
proses dari guru danhak,
kemampuan,
dan penganggaran
pembelajaran siswa dan di kewajiban
terkait sekolah
upaya antara
sikap dan
pencegahan
Inspirasi 2: perilaku
dan
3: Satuan penghargaan
penanggulangan
Pendidikan melalui terhadap
hukumanGTK adanyafisik
laki-laki
peningkatan
keragaman
terhadap dan perempuan
siswa
mengintegrasikan pemahaman
agama dan
upaya guru,memfasilitasi
budaya
pencegahan serta
di pencehahan
sekolah
dan
kebijakan
Inspirasi 2:dan penganggaran terkait upaya
dan
Inspirasi 3: Satuan
3:
penanggulangan
penanggulangan Satuan Pendidikan
hukuman
Pendidikan
narkoba pada
melalui
memfasilitasi
fisik
memfasilitasi
murid
GTK adanya
di dalam
sekolah adanya
proses
peningkatan
mengintegrasikan
kebijakan
Inspirasi 2:dan pemahaman
pemahaman
penganggaran
Satuan Pendidikan guru, serta
ke
terkait
melaluidalampencegahan
upayaGTK sikap
kebijakan
Inspirasi
pembelajaran2:dan penganggaran
Satuan Pendidikan terkait
melalui upayaGTK
dan penanggulangan
dukungan
pencegahan
mewujudkan terhadap
dan kekerasan
kesetaraan
mitigasi
tindakan yang kekerasan
mendukungseksual
gender seksualdi
dalam sekolah
proses
disikap
kesetaraan
peningkatan
mengintegrasikan pemahaman
upaya guru,
untuk serta
membiasakanpencegahan
pembelajaran
sekolah
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan
Inspirasi
kompetensi 1: Satuan
GTK dengan Pendidikan meningkatkan
mempelajari konten terkait
kompetensi
bahaya GTK
hukuman dengan
fisik dari mempelajari
guru, konten dan
pencegahan terkait
Inspirasi
definisi, 1: Satuan
ragam kasus,Pendidikan
serta meningkatkan
program perundungan
mitigasi
kompetensiatasGTKinsiden hukuman
dengan fisik yang
mempelajari terjaditerkait
konten dari
Inspirasi
guru
Inspirasi 1:
1: Satuan Pendidikan meningkatkan
definisi,
Inspirasi
kompetensi 1: Satuan
ragam
2: Satuan
GTK
kasus,Pendidikan
serta sikap
Pendidikan
dengan
meningkatkan
tentang
meningkatkan
melalui
mempelajari GTK kekerasan
konten terkait
kompetensi
seksual
kompetensi GTK
GTK dengan
dengan mempelajari
mempelajari konten
konten terkait
terkait
mengintegrasikan
definisi,
Inspirasi
sikap danragam
2: Satuan
perilaku pemahaman
konteks, serta
Pendidikan
penghargaan ke
sikap dalam
melalui
terhadapGTKsikap
terhadap
Inspirasi
definisi, 1: Satuan
ragam kasus,Pendidikan
serta sikapmeningkatkan
terhadap narkoba
pencegahan
kesetaraan
mengintegrasikan
keragaman dan mitigasi
kemampuan,
agama pemahaman perundungan
hak,
dan budaya dan
ke dalam
di sekolah dalam
kewajiban
sikap proses
laki-laki
kompetensi
Inspirasi
Inspirasi 2: GTK dengan
1: Satuan
Satuan mempelajari
Pendidikan
Pendidikan melalui konten
GTK
meningkatkan terkait
pembelajaran
dan perempuan
pencegahan dan penanggulangan hukuman fisik
kesetiaan
kompetensi
Inspirasi 2:pada
GTKnegara
mengintegrasikan
Satuan dengan dan
pemahaman semangat
ke dalam
mempelajari
Pendidikan melalui menumbuhkan
sikapterkait
konten
GTK
Inspirasi
dalam
Inspirasi
rasa 1:
proses
2: Satuan
Satuan
kebangsaan Pendidikan
pembelajaran
Pendidikan meningkatkan
melalui GTK
pencegahan
praktik
mengintegrasikan
3: dan
pembelajaran penanggulangan
interaktif
pemahaman yang kekerasan
ke dalamsesuai
memfasilitasi dengan
sikapadanya
kompetensi
Inspirasi 2:
Inspirasidalam GTK dengan
1: Satuan
Satuan
mengintegrasikan mempelajari
Pendidikan
Pendidikan
upaya untuk melalui
membiasakankonten
GTK
meningkatkan terkait
sikap
seksual
tujuan
kebijakan dandanproses
pembelajaran
pencegahan pembelajaran
dan karakteristik
penanggulangan
penganggaran terkait siswa
narkoba
upaya dalam
layanan
Inspirasi
kompetensi
dan sekolah
mengintegrasikan
3:
perilaku
Inspirasi 2: Satuan
GTK
yang
Satuan yang
dengan sesuai
pemahaman
Pendidikan
menunjukkan untuk
ke
mempelajari
Pendidikan murid
dalam
memfasilitasi dengan
sikap
konten
penerimaan
melalui GTK adanya
terkait
dan
proses pembelajaran
peningkatan
disabilitas
dukungan pemahaman
terhadap guru,
kesetaraan serta
gender pencegahan
dalam proses
kebijakan
layanan
penghargaan1:dan
sekolah
mengintegrasikan
Inspirasi 3: penganggaran
yang
terhadap
Satuan upaya sesuai terkait
untuk
keragaman
menumbuhkan
Pendidikan upaya
murid
agama
memfasilitasi
meningkatkan cerdas
dan
kesetiaan
adanyadan
Inspirasi
dan 2: Satuan
penanggulangan
pembelajaran Pendidikan
perundungan melaluidi guru
sekolah
peningkatan
bakat
budaya
pada istimewa
di
negara pemahaman
sekolah
dan dalam
rasa guru,
proses
kebangsaan serta pencehahan
pembelajaran
kebijakan
kompetensi
menunjukkan
Inspirasi
Inspirasi 3:dan
GTK penganggaran
sikap
2: Satuan
Satuan dengan
penerimaan
Pendidikan
Pendidikan dandalam
terkait
mempelajari upaya proses
konten
penghargaan
memfasilitasi
melalui GTK adanyaterkait
dan penanggulangan
pembelajaran
peningkatan
penerimaan pemahaman
dan hukuman
penghargaan guru, fisik
serta
terhadap dipencegahan
sekolah
siswa
terhadap
memberikan
Inspirasi keragaman
kebijakan3:dan layanan karakter,
penganggaran latar
terkait
yang sesuai belakang,
upaya
untuk dan
anakadanya
dengan
Inspirasi
dan
dengan
kondisi 2: Satuan
3: Satuan
penanggulangan
disabilitas
murid dalam
Pendidikan
Pendidikan
di kekerasan
sekolah
proses
memfasilitasi
melalui
seksual
pembelajaran GTK
memfasilitasi di adanya
sekolah
peningkatan
disabilitas
kebijakan danpemahaman
dalam proses
penganggaran guru, sertaupaya
pembelajaran
terkait pencegahan
dimurid
sekolah
memberikan
kebijakan
Inspirasi 3:danlayanan yang
penganggaran
Satuan Pendidikansesuai
terkait untuk
upaya
memfasilitasi cerdas
adanya
dan penanggulangan
meningkatkan pemahaman,narkoba di sekolah
dukungan dan tindakan
dan bakat
membiasakan
kebijakan
Inspirasi istimewa
3:dan
2: dalam
sikapPendidikan
penganggaran
Satuan proses
dan perilaku
terkait pembelajaran
yang
melalui menunjukkan
upaya
GTK
memfasilitasi di
adanya
Inspirasi
warga
sekolah
penerimaan 3: Satuan
sekolah dan Pendidikan
terhadap
penghargaan memfasilitasi
kesetaraan
terhadap gender adanya
keragaman
membiasakan
mengintegrasikan
kebijakan dan sikap dan perilaku
pembiasaan
penganggaran yang
sikap
terkait menunjukkan
penerimaan
upaya
kebijakan
agama dan dan penganggaran
budaya di sekolah terkait pemberian
kesetiaan
dan
membiasakan pada
penghargaan negara
sikapterhadap
dan dan rasa
siswa
perilaku kebangsaan
dengan
yang di
disabilitas
menunjukkan
layanan
Inspirasi sekolah
3: Satuan yang sesuai
Pendidikan untuk murid
memfasilitasi dengan
adanya
sekolah
dalam proses
penghargaan pembelajaran di sekolah
terhadap keragaman karakter, latar
disabilitas
kebijakan
belakang, dandan penganggaran
kondisi murid diterkaitsekolah pemberian
layanan sekolah yang sesuai untuk
Inspirasi 3: Satuan Pendidikan memfasilitasi murid cerdas
adanyadan
bakat istimewa
kebijakan dan penganggaran terkait dukungan
terhadap siswa dengan disabilitas
Panduan Pemetaan ARKAS
Metadata PBD per tanggal 16 Juni 2023
INDIKATOR AKAR
INDIKATOR MASALAH
AKAR (Level 2)
No. INDIKATOR PRIORITAS
MASALAH
(Level 1)

1 A.1. Kemampuan A.1 A.1.1. Kompetensi


Literasi Kemampuan membaca teks informasi
2 A.1. Kemampuan Literasi A.1 A.1.2. Kompetensi
Literasi
Kemampuan membaca teks sastra
Literasi

3 A.1. Kemampuan Literasi D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas


pembelajaran
4 A.1. Kemampuan Literasi D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan psikologis
pembelajaran
5 A.1. Kemampuan Literasi D.1 Kualitas D.1.3 Metode
pembelajaran Pembelajaran
6 A.1. Kemampuan Literasi D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang
dan perbaikan pembelajaran
7 A.1. Kemampuan Literasi D.2 Refleksi D.2.2 Refleksi atas praktik
pembelajaran
dan perbaikan mengajar
8 A.1. Kemampuan Literasi D.2
oleh Refleksi
guru D.2.3 Penerapan praktik
pembelajaran
dan perbaikan inovatif
9 A.1. Kemampuan Literasi D.3
oleh guru D.3.1 Visi-misi sekolah
pembelajaran
Kepemimpinan
10 A.1. Kemampuan Literasi D.3
oleh guru D.3.2 Pengelolaan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk
11 A.1. Kemampuan Literasi D.3 D.3.3 Dukungan
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru
12 A.2. Kemampuan Numerasi A.2.
instruksional
Kemampuan A.2.1.
13 A.2. Kemampuan Numerasi A.2. A.2.2. Kompetensi
Kompetensi pada
pada
Numerasi
Kemampuan domain
domain Bilangan
Aljabar
14 A.2. Kemampuan Numerasi A.2. A.2.3. Kompetensi pada
Numerasi
Kemampuan domain Geometri
15 A.2. Kemampuan Numerasi A.2. A.2.4. Kompetensi pada
Numerasi
Kemampuan
16 A.2. Kemampuan Numerasi A.1 domain Data dan
A.1.1. Kompetensi
Numerasi
Kemampuan Ketidakpastian
membaca teks informasi
17 A.2. Kemampuan Numerasi A.1 A.1.2. Kompetensi
Literasi
Kemampuan membaca teks sastra
18 A.2. Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas
Literasi
pembelajaran
19 A.2. Kemampuan Numerasi D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan piskologis
A.2. Kemampuan Numerasi pembelajaran
D.1 Kualitas
20 D.1.3 Metode
pembelajaran Pembelajaran
21 A.2. Kemampuan Numerasi D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang
dan perbaikan pembelajaran
22 A.2. Kemampuan Numerasi D.2 Refleksi D.2.2 Refleksi atas praktik
pembelajaran
dan perbaikan mengajar
23 A.2. Kemampuan Numerasi D.2
oleh Refleksi
guru D.2.3 Penerapan praktik
pembelajaran
dan perbaikan inovatif
24 A.2. Kemampuan Numerasi D.3
oleh guru D.3.1 Visi-misi sekolah
pembelajaran
Kepemimpinan
25 A.2. Kemampuan Numerasi D.3
oleh guru D.3.2 Pengelolaan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk
26 A.2. Kemampuan Numerasi D.3 D.3.3 Dukungan
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru
instruksional
27 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.1 Beriman, Bertakwa
kepada TuhanRoyong
yang Maha
28 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.2 Gotong
Esa, dan Berakhlak Mulia
29 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.3 Kreativitas
30 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.4 Nalar Kritis
31 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.5 Kebinekaan global

32 A.3 Karakter A.3 Karakter A.3.6 Kemandirian


33 A.3 Karakter D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas
pembelajaran
34 A.3 Karakter D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan piskologis
pembelajaran
35 A.3 Karakter D.1 Kualitas D.1.3 Metode
pembelajaran Pembelajaran
36 A.3 Karakter D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang
dan perbaikan pembelajaran
37 A.3 Karakter D.2 Refleksi D.2.2 Refleksi atas praktik
pembelajaran
dan perbaikan mengajar
38 A.3 Karakter D.2
oleh Refleksi
guru D.2.3 Penerapan praktik
pembelajaran
dan perbaikan inovatif
39 A.3 Karakter D.3
oleh guru D.3.1 Visi-misi sekolah
pembelajaran
Kepemimpinan
40 A.3 Karakter D.3
oleh guru D.3.2 Pengelolaan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk
41 A.3 Karakter D.3 D.3.3 Dukungan
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru
42 A.4 Penyerapan lulusan A.4.1 Melanjutkan
SMK instruksional Pendidikan
43 A.4 Penyerapan lulusan A.4.2 Bekerja
SMK
44 A.4 Penyerapan lulusan A.4.3 Wirausaha
SMK
45 A.4 Penyerapan lulusan D.1.1 Manajemen kelas
SMK
46 A.4 Penyerapan lulusan D.1.2 Dukungan psikologis
SMK
47 A.4 Penyerapan lulusan D.1.3 Metode pembelajaran
SMK
48 A.4 Penyerapan lulusan D.2.1 Belajar tentang
SMK pembelajaran
49 A.4 Penyerapan lulusan D.2.2 Refleksi atas praktik
SMK mengajar
50 A.4 Penyerapan lulusan D.2.3 Penerapan praktik
SMK inovatif
51 A.4 Penyerapan lulusan D.3.1 Visi-misi sekolah
SMK
A.4 Penyerapan lulusan D.3.2 Pengelolaan
52
SMK kurikulum sekolahuntuk
53 A.4 Penyerapan lulusan D.3.3 Dukungan
SMK refleksi guru
54 A.4 Penyerapan lulusan D.17.1 Kualitas
SMK
A.4 Penyerapan lulusan pembelajaran
D.17.2 Kualitasselaras
55
SMK dengan dunia dalam
pembelajaran kerja
Teaching Factory (TeFa)
56 A.4 Penyerapan lulusan D.17.3 Penggunaan sarana
SMK prasarana pembelajaran
57 A.4 Penyerapan lulusan D.17.4 Keahlian guru dan
SMK selaras
tenaga dengan duniaSMK
kependidikan kerja
58 A.4 Penyerapan lulusan D.17.5 Kepemimpinan
SMK selaras
kepala dengan
SMK dalamdunia kerja
59 A.4 Penyerapan lulusan D.17.6 Pengelolaan Bursa
SMK mengelola
Kerja SMK
Khusus sebagai
dalam
60 A.4 Penyerapan lulusan D.17.7 Komite
pembelajaran sekolah
yang selaras
SMK meningkatkan
terlibat kebekerjaan
mengembangkan
61 A.4 Penyerapan lulusan dengan
D.17.8
lulusan dunia kerja;
Praktisi
SMK dunia kerja
SMK kerjasama
yang duniadikerja
mengajar SMK
62 A.4 Penyerapan lulusan D.17.9 Guru SMK
SMK melakukan magang di dunia
63 A.4 Penyerapan lulusan E.1.1 Partisipasi orang tua
SMK kerja
64 A.4 Penyerapan lulusan E.1.2 Partisipasi murid
SMK
65 D.4 Iklim keamanan sekolah D.4 Iklim D.4.1 Kesejahteraan
66 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim psikologis (wellbeing)
D.4.2 Kesejahteraan
sekolah murid
67 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim psikologis (wellbeing)
D.4.3 Pemahaman dan
sekolah guru
68 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim sikap terhadap
D.4.4 Pengalaman
sekolah perundungan
69 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim perundungan
D.4.5 Pemahaman siswadan
sekolah
70 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim sikap
D.4.6 terhadap
Pengalaman hukuman
sekolah fisik
71 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim hukuman fisik siswadan
D.4.7 Pemahaman
sekolah
72 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim sikap
D.4.8 guru tentang
sekolah kekerasan seksual
73 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim Pengalaman/pengetahua
D.4.9 Pemahaman dan
sekolah n kekerasan seksual
74 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.4 Iklim sikap
D.4.10 guru tentang
Pengalaman rokok,
siswa
sekolah siswa
minuman keras, dan
75 D.4 Iklim keamanan sekolah keamanan
D.3 terkaitVisi-misi
D.3.1 rokok, minuman
sekolah
sekolah narkoba
keras, dan narkoba
76 D.4 Iklim keamanan sekolah Kepemimpinan
D.3 D.3.2 Pengelolaan
instruksional
77 D.4 Iklim keamanan sekolah Kepemimpinan
D.3 kurikulum sekolahuntuk
D.3.3 Dukungan
instruksional
78 D.4 Iklim keamanan sekolah Kepemimpinan
D.8 Iklim refleksi guru
D.8.1 Toleransi agama
instruksional
79 D.4 Iklim keamanan sekolah Kebinekaan
D.8 Iklim dan budaya
D.8.2 Komitmen
80 D.4 Iklim keamanan sekolah Kebinekaan
D.8 Iklim Kebangsaan
D.8.3 Dukungan atas
Kebinekaan kesetaraan siswa

81 D.4 Iklim keamanan sekolah D.10 Iklim D.10.1 Layanan


82 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
D.10 Iklim disabilitas
D.10.2 Layanan sekolah
83 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
D.10 Iklim untuk
D.10.3murid
Sikapcerdas dan
terhadap
bakat istimewa
84 D.4 Iklim keamanan sekolah Inklusivitas
E.5 Program disabilitas
E.5.1 Program dan
85 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program kebijakan sekolah
E.5.2 Program dantentang
Sekolah perundungan
kebijakan sekolah tentang
hukuman fisik
86 D.4 Iklim keamanan sekolah E.5 Program E.5.3 Program dan
87 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program kebijakan sekolah
E.5.4 Program dantentang
kekerasan seksual
88 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program kebijakan sekolah
E.5.5 Program dantentang
narkoba
89 D.4 Iklim keamanan sekolah Sekolah
E.5 Program Kebijakan mengenai
E.5.6 Program dan
Sekolah kesetaraan
kebijakan gender
mengenai
90 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim D.8.1 Toleransi agama
Kebinekaan penanggulangan
dan budaya dan
91 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim D.8.2 Komitmen
pencegahan intoleransi di
Kebinekaan Kebangsaan
92 D.8 Iklim Kebinekaan D.8 Iklim D.8.3 Dukungan atas
sekolah
Kebinekaan kesetaraan siswa

93 D.8 Iklim Kebinekaan D.3 D.3.1 Visi-misi sekolah


Kepemimpinan
94 D.8 Iklim Kebinekaan D.3 D.3.2 Pengelolaan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk
95 D.8 Iklim Kebinekaan D.3 D.3.3 Dukungan
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru
96 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim D.4.1 Kesejahteraan
instruksional
keamanan
97 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim psikologis (wellbeing)
D.4.2 Kesejahteraan
sekolah
keamanan murid
98 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim psikologis (wellbeing)
D.4.3 Pemahaman dan
sekolah
keamanan guru
99 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim sikap terhadap
D.4.4 Pengalaman
sekolah
keamanan perundungan
100 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim perundungan
D.4.5 Pemahaman siswadan
sekolah
keamanan
101 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim sikap
D.4.6 terhadap
Pengalaman hukuman
sekolah
keamanan fisik
102 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim hukuman fisik siswadan
D.4.7 Pemahaman
sekolah
keamanan
103 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim sikap
D.4.8 guru tentang
sekolah
keamanan kekerasan seksual
104 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim Pengalaman/pengetahua
D.4.9 Pemahaman dan
sekolah
keamanan n kekerasan seksual
105 D.8 Iklim Kebinekaan D.4 Iklim sikap
D.4.10 guru tentang
Pengalaman rokok,
siswa
sekolah
keamanan siswa
minuman keras, dan
106 D.8 Iklim Kebinekaan D.6 Iklim terkait
D.6.1 rokok, minuman
Pemahaman dan
sekolah
Kesetaraan narkoba
keras,warga
dan narkoba
107 D.8 Iklim Kebinekaan D.6 Iklim sikap
D.6.2 Perilaku sekolah
warga
Gender
Kesetaraan terhadap kesetaraan
108 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program sekolah
E.5.1 terhadap
Program dan
Gender gender.
kesetaraan gendertentang
109 D.8 Iklim Kebinekaan dan Kebijakan kebijakan
E.5 Program E.5.2 Program sekolahdan
Sekolah
dan perundungan
110 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.3 Program dantentang
Kebijakan kebijakan sekolah
Sekolah
dan Kebijakan hukuman
kebijakan fisik
sekolah
111 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.4 Program dantentang
Sekolah
dan kekerasan
Kebijakan kebijakan seksual
sekolah
112 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.5 Program dantentang
Sekolah
dan narkoba
Kebijakan Kebijakan mengenai
113 D.8 Iklim Kebinekaan E.5 Program E.5.6 Program dan
Sekolah
dan Kebijakan kesetaraan
kebijakan gender
mengenai
114 D.1 Kualitas pembelajaran D.1 Kualitas D.1.1 Manajemen kelas
Sekolah
pembelajaran penanggulangan dan
115 D.1 Kualitas pembelajaran D.1 Kualitas D.1.2 Dukungan
pembelajaran pencegahan
piskologis
intoleransi di
sekolah
116 D.1 Kualitas pembelajaran D.1 Kualitas D.1.3 Metode
pembelajaran Pembelajaran
117 D.1 Kualitas pembelajaran D.2 Refleksi D.2.1 Belajar tentang
dan perbaikan pembelajaran
118 D.1 Kualitas pembelajaran D.2 Refleksi D.2.2 Refleksi atas praktik
pembelajaran
dan perbaikan mengajar
119 D.1 Kualitas pembelajaran D.2
oleh Refleksi
guru D.2.3 Penerapan praktik
pembelajaran
dan perbaikan inovatif
120 D.1 Kualitas pembelajaran D.3
oleh guru D.3.1 Visi-misi sekolah
pembelajaran
Kepemimpinan
121 D.1 Kualitas pembelajaran D.3
oleh guru D.3.2 Pengelolaan
instruksional
Kepemimpinan kurikulum sekolahuntuk
122 D.1 Kualitas pembelajaran D.3 D.3.3 Dukungan
instruksional
Kepemimpinan refleksi guru
123 D.17 Link and match D.3 D.17.1 Kualitas
dengan dunia instruksional
124 D.17 Link and kerja
match Kepemimpinan pembelajaran
D.17.2 Kualitasselaras
dengan dunia instruksional dengan dunia dalam
kerja
125 D.17 Link and kerja
match pembelajaran
D.17.3 Penggunaan sarana
dengan dunia kerja Teaching
prasarana Factory (TeFa)
pembelajaran
126 D.17 Link and match D.17.4 Keahlian guru dan
dengan dunia selaras dengan duniaSMK kerja
127 D.17 Link and kerja
match tenaga kependidikan
D.17.5 Kepemimpinan
dengan dunia kerja selaras
kepala dengan
SMK dalamdunia kerja
128 D.17 Link and match D.17.6 Pengelolaan Bursa
dengan dunia mengelola SMK sebagai
129 D.17 Link and kerja
match Kerja
D.17.7 Khusus dalam
Komiteyang
pembelajaran sekolah
selaras
dengan dunia kerja meningkatkan
terlibat kebekerjaan
mengembangkan
130 D.17 Link and match dengan dunia
D.17.8 Praktisi
lulusan SMK kerja;
dunia kerja
dengan dunia kerjasama duniadikerja
131 D.17 Link and kerja
match yang
D.17.9 Guru SMK SMK
mengajar
dengan dunia kerja
D.17 Link and match melakukan magang
D.1.1 Manajemen di dunia
kelas
132
dengan dunia kerja
133 D.17 Link and kerja
match D.1.2 Dukungan piskologis
dengan dunia kerja
134 D.17 Link and match D.1.3 Metode pembelajaran
dengan dunia
and kerja
135 D.17 Link match D.3.1 Visi-misi sekolah
dengan dunia kerja
136 D.17 Link and match D.3.2 Pengelolaan
dengan dunia
and kerja kurikulum sekolahuntuk
137 D.17 Link match D.3.3 Dukungan
dengan dunia kerja refleksi guru
138 D.17 Link and match E.1.1 Partisipasi orang tua
dengan dunia
and kerja
139 D.17 Link match E.1.2 Partisipasi murid
dengan dunia kerja
D.2 Penerapan Pendekatan D.1 Kualitas
140 D.1.2 Kesesuaian rencana
pembelajaran
D.2 Penerapanyang sesuai pembelajaran pembelajaran dengan
dan tujuan
141 Pendekatan E.4.1 Belajar dari
untuk anak usia
pembelajaran dini
yang sesuai D.2 Refleksi dan pembelajaran
bersama orang lainasesmen
dan
142 D.3 Muatan pembelajaran D.2.5 Pembelajaran
untuk anak usia dini
143 yang
D.3 Muatan pembelajaran perbaikan
membangun D.2 Refleksi dan terdiferensiasi
D.2.6 Panduan
kemampuan fondasi pembelajaran
144 D.3 Muatan pembelajaran perbaikan
yang membangun
oleh guru
pendidik/teachers'
E.1.6 Ketersediaan APE
kemampuan
yang fondasi
membangun pembelajaran scaffolding
145 D.3 Muatan pembelajaran oleh guru E.1.7 Ketersediaan buku
kemampuan
yang fondasi
membangun bacaan anak
146 E.6 Kemitraan dengan E.5 Indeks Kepemimpinan
kemampuan
orang tua fondasi dan
147 E.6 Kemitraan dengan E.7.1Kebijakan Satuan yang
Penyelenggaraan
orang tua Mendukung Refleksi dan
kelas orang tua
Perbaikan Layanan
PROGRAM BENAHI
PIC
DEFINISI PROGRAM BENAHI
(Deskripsi akar masalah x indikator prioritas)

PMM (Putri Lestari & Maisya


Farhati)
Kemampuan untuk memahami teks informasi melalui peningkatan
Puspekakompetensi
berkaitan
Kemampuan eratuntuk
dengan kemampuan
memahami teks literasi
sastra siswa
berkaitan GTK dan kebijakan
melalui peningkatan yang
SMK kompetensi
secara keseluruhan
erat dengan kemampuan literasi siswa secara menunjang kompetensi
guru dan kebijakan yangmembaca
keseluruhan teks informasi.
menunjang kompetensi membaca
teks sastra.

Pengelolaan kelas yang mendukung pembelajaran melalui peningkatan kompetensi


serta penerapan
Pembelajaran yangpenghargaan
mendukungdan sanksi secara
kenyamanan dan GTK dan
melalui kebijakan yang
peningkatan kompetensi
proporsional
keamanan mendukung
siswa di aspek kemampuan
psikologis literasi siswa
berdampak pada menunjang
GTK dan pengelolaan
kebijakan yang kelas.
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan melalui peningkatan kompetensi
pembelajaran
tujuan siswa
pembelajaran di
dankelas, salah
karakteristiksatunya
siswa pada
akan menunjang
GTK dan dukungan
kebijakan afektif
yang
Aktivitas
bagaimana belajar
siswa guru dan literasi.
belajar kepala sekolah yang melalui
kepada peningkatan
murid. kompetensi
berdampak
bertujuan kepada kemampuan literasi siswa menunjang aktivasi yang
kognitif.
Perbaikanmeningkatkan
pembelajaran pengetahuan dan
berdasarkan refleksi yang GTK dan
melalui kebijakan
peningkatan kompetensi
keterampilan
dilakukan guru mengajar
dan kepalaakan mendukung
sekolah akan mendukung menunjang
GTK dan
melalui belajar tentang
kebijakan
peningkatan yang
kompetensi
Inovasi pembelajaran
pembelajaran siswa di berdasarkan refleksi yang melalui peningkatan kompetensi
pembelajaran
dilakukan guru siswa
dan di kelas
kelas
kepala
yang
yang berdampak
sekolah berdampak
akan mendukung
kepada
kepada pembelajaran.
menunjang
GTK dan refleksi
kebijakan
danpeningkatan
melalui atas
yang
kebijakan yang praktik
kompetensi
Perumusan,
kemampuan
kemampuan penyampaian
literasi
literasi siswa
siswa dan penerapan visi-misi mengajar.
pembelajaran
sekolah siswa
untukkepala di kelas yang
meningkatkan kualitasberdampak
pembelajarankepada menunjang
menunjang
GTK penyusunan
penerapan
danpeningkatan
kebijakan dan
praktik
yang
Kemampuan sekolah dalam mengembangkan melalui
implementasi kompetensi
visi-misi sekolah.
kemampuan
akan berdampak literasi siswa
kepada kemampuan literasi siswa inovatif.
menunjang
melalui pengelolaan
GTK danpeningkatan
kebijakan kompetensi
yang
dan mengelola
Pemberian kurikulum
dukungan yangguru
kepada bertujuan
untuk untuk
melakukan
meningkatkan kualitas proses dan hasilakan belajar siswa kurikulum
GTK sekolah.
dan kebijakan
menunjang dukungan yanguntuk
refleksi
Kemampuanterhadapuntuk proses
memahamipembelajaran
bilangan berkaitan erat melalui peningkatan
menunjang kemampuan
akan berdampak kepada kemampuan literasi
yangsiswa refleksi
melalui guru.
peningkatan
mendukung
Kemampuan
pembelajaran
dengan kemampuan untuk memahami
siswa
numerasi di kelas
siswa
aljabar secara
berkaitan erat kompetensi
numerasi GTK
pada dankompetensi
domain kebijakan
berdampak
keseluruhan kepada kemampuan literasi siswa GTK
yang dan
melalui kebijakan
menunjang
Bilangan. peningkatan yang
kemampuan
kompetensi
dengan kemampuan
Kemampuan numerasi siswa
untuk memahami geometrisecaraberkaitan erat menunjang kemampuan
keseluruhan numerasi
GTK pada domain
dan kebijakan yangAljabar.
dengan kemampuan numerasi
Kemampuan untuk memahami data dan siswa secara numerasi pada domain
menunjang kemampuan
keseluruhan berkaitan erat dengan kemampuan
ketidakpastian Geometri.
numerasi pada domain Data dan
Aktivitas belajar guru dan kepala sekolah yang melalui peningkatan kompetensi
numerasi
bertujuan siswa secara keseluruhan
meningkatkan Ketidakpastian.
Aktivitas belajar guru dankompetensi
kepala sekolah siswayangdalam GTK dan kebijakan yang
melalui peningkatan kompetensi
memahami,
bertujuan menggunakan,
meningkatkan merefleksi,
kompetensi siswa dan menunjang
guru dan kompetensi
kebijakan yang membaca
Pengelolaan
mengevaluasi kelas
teks yang
untukmendukung
mampu pembelajaran
berpikir melalui
teks peningkatan
informasi. kompetensi
memahami,
serta penerapanmenggunakan,
penghargaan merefleksi,
dan sanksidansecara menunjang
GTK dan kompetensi
kebijakan yang membaca
Pembelajaran
menggunakan yang konsep,mendukung
prosedur, kenyamanan
fakta,berpikir
dan alatdan melalui peningkatan kompetensi
mengevaluasi
proporsional teks
mendukung fiksi untuk mampu
kemampuan numerasi siswa teks sastra.
menunjang pengelolaan kelas.
keamanan siswa di aspek psikologis berdampak
alat pada
matematikan
Praktik dalam
pembelajaran menyelesaika
interaktif yang masalah
sesuai sehari-hari GTK dan kebijakan yang
menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan dengan melalui peningkatan kompetensi
pembelajaran
pada
tujuanberbagai siswa
pembelajaranjenis di kelas,
konteks
dan salahrelevan
yang
karakteristiksatunya
siswa pada
sehingga
akan menunjang
GTK dan dukungan
kebijakan afektif
yang
matematikan
Aktivitas dalam
belajar guru menyelesaikan
yangnumerasi.
bertujuan masalah
meningkatkansehari- melalui peningkatan kompetensi
bagaimana
berdampak siswa
kepada belajar
kemampuan numerasi siswa kepada
menunjang murid.
aktivasi yang
kognitif.
hari pada
pengetahuan berbagai
dan jenis konteks
keterampilan yang
mengajar
Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi yang relevan
akan GTK dan
melalui kebijakan
peningkatan kompetensi
sehingga
mendukung
dilakukan berdampak
pembelajaran
guru kepada
akan mendukung kemampuan
siswa di kelas yang
pembelajaran numerasi menunjang belajar tentang
Inovasi
siswa
berdampakpembelajaran
kepada berdasarkan
kemampuan yangsiswa
refleksi siswa
numerasi
GTK dan
melalui
melalui kebijakan
peningkatan yang
kompetensi
peningkatan kompetensi
pembelajaran.
di kelas
dilakukan yang
guru berdampak
akan mendukung kepada kemampuan
pembelajaran siswa menunjang
GTK dan refleksi
kebijakan
danpeningkatan
melalui atas
yang
kebijakan yang praktik
kompetensi
Perumusan,
numerasi penyampaian
siswa dan penerapan visi-misi mengajar.
di kelas
sekolah yang berdampak
untukkepala
meningkatkan kepada kemampuan
kualitasmengembangkan
pembelajaran menunjang
menunjang
GTK penyusunan
penerapan
danpeningkatan
kebijakan dan
praktik
yang
Kemampuan sekolah dalam melalui kompetensi
numerasi
akan siswa kepada
berdampak kemampuan numerasi siswa implementasi
inovatif.
menunjang visi-misi sekolah.
pengelolaan
dan mengelola
Pemberian kurikulum
dukungan yangguru
kepada bertujuan
untuk untuk
melakukan GTK dan kebijakan yang
meningkatkan kualitas proses dan hasilakan belajar siswa kurikulum sekolah.
menunjang dukungan untuk
refleksi terhadap proses pembelajaran
akan berdampak kepada kemampuan numerasi refleksi guru.
mendukung pembelajaran siswa di kelas yang siswa
berdampak kepada kemampuan numerasi siswa
melalui peningkatan kompetensi
GTK dan kebijakan yang
Penerapan ajaran agama dan kepercayaan dalam mendukung
melalui penerapan
peningkatan sikap
kompetensi
kehidupan di sekolah mendukung Beriman, Bertakwa
siswa GTK dan kebijakan yangkepada
Keinginan dan pengalaman terlibatkemampuan
secara sukarela Tuhan
melalui yang Maha
peningkatanEsa, dan
kompetensi
dalam
dalam aspek
kegiatankarakter. mendukung penerapan sikap
Kesenangan dandipengalaman
sekolah mendukung kemampuan
menghasilkan hal yang melalui
Berakhlak
GTK
gotongdanpeningkatan
Mulia.
kebijakan
royong. kompetensi
yang
siswa
baru dalam
oleh aspek
siswa karakter. kemampuan siswa dalam GTK
mendukung dan kebijakan
mendukung yangmurid.
kreativitas
Kemauan dan kebiasaan mengambil siswa dalam
aspek karakter. logis berdasarkan berbagai bukti
keputusan mendukung sikap bernalar
Ketertarikansecara
siswa terhadap budaya yang berbeda, kritis.
dan sudut pandang
kepedulian terhadapyang beragam
isu-isu global, mendukung
serta dukungan
kemampuan siswa dalam
terhadap kesetaraan aspek
gender, karakter.
agama, dan budaya
mendukung kemampuan siswa dalam aspek karakter.

melalui peningkatan kompetensi


GTK dan kebijakan yang
mendukung sikap bernalar
kritis.

melalui peningkatan kompetensi


Kemauan dan kebiasaan siswa dalam mengelola GTK dan kebijakan yang
perasaan, pikiran,
Pengelolaan kelas danyangtindakan
mendukung demipembelajaran
mencapai tujuan melalui mendukung sikap mandiri.
peningkatan kompetensi
pembelajaran
serta penerapan mendukung
penghargaan kemampuan
dan sanksi siswa dalam GTK dan kebijakan yang
secara
Praktik
aspek pembelajaran yang memenuhi kebutuhan
karakter. melalui peningkatan kompetensi
proporsional
psikologis siswamendukung
untuk kemampuan kepercayaan
menumbuhkan siswa dalam menunjang
GTK dan pengelolaan
kebijakan yang kelas.
Praktik
aspek pembelajaran interaktif yang sesuai dengan
karakter. melalui peningkatan kompetensi
diri danpembelajaran
tujuan perasaan diterima dan tanpa dibeda-bedakan
karakteristik siswa oleh Guru GTK menunjang dukungan
dan kebijakan afektif
yang
Aktivitas belajar kepala sekolah dan guru yang
karakter. melalui
kepada peningkatan
kompetensi
mendukung
dapat mendukungkemampuankemampuan siswa dalam
siswa aspek
dalam aspek menunjang murid.
aktivasi kognitif.
bertujuan
Perbaikan meningkatkan
pembelajaran pengetahuan
berdasarkan refleksi dan yang GTK
melaluidan kebijakan yang
peningkatan kompetensi
karakter.
keterampilan mengajar dapat mendukung kemampuan menunjang belajar tentang
dilakukan
Inovasi kepala
pembelajaran sekolah dan guru mendukung
berdasarkan refleksi yang GTK
melalui
melaluidan kebijakan
peningkatan yang
peningkatankompetensi
kompetensi
siswa dalam
kemampuan aspek
siswa karakter.
dalam aspek karakter. pembelajaran.
menunjang
GTK dan refleksi
kebijakan atas
yangpraktik
dilakukan kepala sekolah dan guru
Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi mendukung dan kebijakan yang
melalui peningkatan kompetensi
kemampuan mengajar.
menunjang penyusunan dan
sekolah
Kemampuan oleh siswa
kepala dalam aspek
kepala sekolah
sekolah dan dalam
karakter.
guru untuk
mengembangkan
menunjang
melalui penerapan
GTK danpeningkatan
kebijakan praktik
yang
kompetensi
meningkatkan kualitas pembelajaran mendukung implementasi
inovatif.
menunjang visi-misi
pengelolaan sekolah.
dan mengelola
Pemberian kurikulum
dukungan yangguru
kepada bertujuan untuk
oleh kepala GTK dan kebijakan yang
kemampuan
meningkatkan siswa dalam
kualitas aspek
proses dan karakter.
hasil belajar siswa kurikulum
menunjang sekolah.
dukungan untuk
sekolah
Kemampuan untuksatuan
melakukan refleksidalam
pendidikan terhadap proses
melakukan peningkatan kompetensi GTK
dapat mendukung
pembelajaran dapat kemampuan
mendukung siswa
kemampuandalam aspek
siswa refleksi guru.
pemetaan
Kemampuan dansatuan
fasilitasi minat bakat
pendidikan dalam peserta didik
menyiapkan dan kebijakankompetensi
peningkatan yang menunjang
GTK
karakter.
dalam aspek karakter.
untuk menentukan
kompetensi peserta pilihan
didik melanjutkan
untuk bekerja, studi, serta
menjalin peningkatan
dan kebijakan penyerapan
yang lulusan
menunjang
Kemampuan
pengembangan satuan pendidikan
kerjasama dengan dalam perguruan tinggi, peningkatan
yang kompetensi
melanjutkan GTK
pendidikan.
kerjasama
mengembangkan dengandan dunia kerja, dan optimalisasi BKK peningkatan
mengimplementasikan dan kebijakanpenyerapan
yang menunjanglulusan
Pengelolaan
berkontribusi kelas
terhadapyang baik berkontribusi
peluang peningkatan terhadap peningkatan kompetensi GTK
(Bursa Kerja
kompetensi Khusus)
kewirausahaan di sekolah,
sehingga berkontribusi
mampu yang bekerja.
peningkatan
peningkatan kualitas pembelajaran dan berimbas kebijakanpenyerapan lulusan
lulusanpada dan
penyerapan
Praktik lulusan
pembelajaran yang
yang melanjutkan
memenuhi pendidikan.
kebutuhan peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK
terhadap
membuka peluang
usaha peningkatan
sendiri, penyerapan
mengembangkan kerjasama yang berwirausaha.
peningkatan
psikologis kompetensi
peserta didik peserta
untuk didik, sehingga
menumbuhkan peningkatan
dan kebijakankualitas
yang menunjang
yang
Praktik
usaha bekerja.
pembelajaran
dengan UMKM, interaktif
mendorong yang sesuai
guru untuk dengan
menjadi peningkatan kompetensi GTK
memberikan
kepercayaan peluang
diri dan peningkatan
perasaan penyerapan
diterima tanpa dibeda- manajemen
peningkatan kelas.
kualitas dukungan
tujuan
pelaku pembelajaran
Aktivitaswirausaha
belajar dandan
guru karakteristik
pengelolaan
yang bertujuan pesertafactory
teaching
meningkatkan didik, dan kebijakankompetensi
yang menunjang
kualitas peningkatan
lulusan. GTK
bedakan,
berkontribusi
dalam berkontribusi
memproduksiterhadap dan terhadap
peningkatan
menjual peningkatan
kualitas
produk kepada psikologis.
praktik pembelajaran interaktif.
pengetahuan
Refleksi yang dan keterampilan
dilakukan olehpada
guru mengajar,
dalam rangka dan kebijakankompetensi
peningkatan yang menunjang
GTK
pembelajaran
pembelajaran
masyarakat luasdan berimbas
danberkontribusi
berimbas pada peningkatan
peningkatan
terhadap peluang
berkontribusi
perbaikan terhadap
pembelajaran peningkatan
mencakup kompetensi
model, media, belajar
dan tentangyang
kebijakan konten terkait
menunjang
kompetensi
Inovasi
kompetensi
peningkatan peserta
pembelajaran
peserta
penyerapan didik,
didik, sehingga
berdasarkan
sehingga
yang memberikan
hasil refleksi yang peningkatan
memberikan
berwirausaha. kompetensi GTK
pedagogik
serta metode guru. Kompetensi
pembelajaran, pedagogik
berkontribusi guru
terhadap pengetahuan
refleksi atas dan keterampilan
praktik mengajar.
peluang
dilakukan
peluang
Kemampuan peningkatan
oleh guru,
peningkatan
satuan penyerapan
berkontribusi
penyerapan
pendidikan lulusan.
terhadap
lulusan.
dalam menurunkan dan kebijakan
peningkatan yang
kompetensimenunjang
berkontribusi terhadap
peningkatan kualitas
kompetensi peningkatan
pedagogik kualitas
guru. Hal tersebut mengajar yang bermaknaGTK dan
peningkatan
visi-misi
manajemen sekolah
kelas dan manajemen
kedalam pengembangan
berimbas kelas
pada dan berimbas
struktur
peningkatan penerapan
dan kebijakan
berpusat praktik
pada yang inovatif.
pesertamenunjang
didik
Kemampuan
berkontribusi
pada peningkatankepala
terhadap sekolah dalam
peningkatan
kompetensi peserta pengelolaan
kualitas
didik,nasional peningkatan
sehingga penyusunan kompetensi GTK
kurikulum
kompetensi
kurikulum sesuai
peserta
sekolah, dengan
didik,
melalui: konsep
sehingga kurikulum
memberikan dalam
dan prosesdan
kebijakan implementasi
pembelajaran.
yang menunjang
pembelajaran
Pemberian
memberikan dan
dukungan
peluang berimbas
kepada
peningkatanpada
guru peningkatan
untuk
penyerapan melakukan peningkatan kompetensi GTK
yang
peluang
1. dirujuk,
menurunkan pengembangan
peningkatanvisi penyerapan
misi sekolah struktur
ke kurikulum
lulusan.
dalam standar yang visi - misi
pengelolaan sekolah.
kurikulum sekolah.
kompetensi
refleksi
lulusan.
Kemampuan peserta
terhadapsatuan didik,
proses sehingga
pembelajaran, memberikan
berkontribusi dan kebijakan yang menunjang
selaras
kompetensi
peluang denganlulusan
peningkatan duniapendidikan
kerja, daftar
penyerapan
dalam menyelaraskan
identifikasi
lulusan. calon peningkatan kompetensi GTK
terhadap
pembelajaran
dunia peningkatan
kerja mitra di SMK
yang kualitas
dengan
relevan pembelajaran
kebutuhan
serta dan
berkontribusidan
standar dukungan
dan kebijakanuntuk refleksi
yang guru.
menunjang
Kemampuan
2. pengembangan
berimbas pada satuan pendidikan
struktur
peningkatan kurikulumdalam
kompetensi melaksanakan
yang selaras
peserta didik, peningkatan kompetensi GTK
dunia kerja
terhadap
pembelajaran melalui:
peningkatan
Teaching kualitas
Factory pembelajaran
(TeFa) melalui:dan dukungan
dan kebijakanuntuk pengembangan
yang menunjang
dengan dunia
sehingga kerja
memberikan peluang peningkatan
1. penyelarasan
berimbas
1. padajadwal kurikulum
peningkatan operasional
kompetensi satuan
peserta didik, dan penyelarasan kurikulum.
3. penyelarasan
pengaturan
penyerapan barang/jasa
lulusan. pembelajaranyang diproduksi dengan dukungan untuk pengembangan
pendidikan
sehingga
struktur memberikan
kurikulum
4. supervisi akademik terhadap peluang peningkatan
perencanaan, Teaching Factory dengan mitra
2.
2. penyelarasan
penyerapan
penyelarasan praktik
lulusan.
jadwal kerja
produksi lapangan
dengan jadwal blok dunia kerja.
pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran
3. penyelarasan
pembelajaran pembelajaran berbasis proyek
berkontribusi terhadap peningkatan kualitas
berkontribusi
3. penyelarasan terhadap
aktivitaspeningkatan
produksi kualitascapaian
dengan
pembelajaran dan berimbas pada peningkatan
Kemampuan satuan pendidikan untuk meningkatkan peningkatan kompetensi GTK
kepemilikan,
Kemampuan spesifikasi,satuan pendidikan dan pemanfaatan
dalam mendorong sarana dan dan kebijakankompetensi
peningkatan yang menunjang
GTK
prasarana
peningkatan pembelajaran
kualifikasi danyang selaras
kompetensi dengan
guru dan dukungan
dan untuk
kebijakan pengelolaan
yang menunjang
Efektivitas
kebutuhan kepemimpinan
dan standar yang
dunia dilakukan
kerja melalui: oleh kepala peningkatan kompetensi kepala
tenaga
sekolah kependidikan
(manajerial, melalui
kewirausahaan upskilling dan dan reskilling sarana
supervisi dukungan
sekolah
danselaras
prasarana
bersama
sesuai
dengan
GTK dan mitra
Kemampuan
1. kerjasamadan satuan
dengan pendidikan
dunia kerja dalam meningkatkan
mitra dalam hal peningkatan
dengan kompetensi
kebutuhan dunia kepala
kerja.
kompetensi
pembelajaran) budaya
dalam kerja,
penguatan berkontribusi
kerja sama, terhadap dunia
inovasi kebijakan kerja.
yang menunjang
kualitas
pengadaan pengelolaan
atau Bursa
penggunaan Kerja
sarprasKhusus (BKK), sekolah bersama GTK dan
Kemampuan
peningkatan
dan pengelolaan satuan
kualitas pendidikan
pembelajaran
sekolah berbasis dalam:danbersama.
dunia berimbas
kerja, pada peningkatan
dukungan kompetensi
selaras denganGTKmitra
melalui:
2.
1. optimalisasi
Mendorong akses
pelibatan dan penggunaan
aktif komite bantuan
sekolah dalamAPBN kebijakan
dan yang
kebijakan menunjang
yang mendukung
peningkatan
Kemampuan
berkontribusi kompetensi
satuan
terhadap peserta
pendidikan
peningkatan didik,
dalam sehingga
pengembangan
kualitas peningkatan
dunia kerja. kompetensi GTK
1. perluasan
dan/atau
memberikan APBD kerjasama dengan kerjasama
untukpeningkatan
dukungan menambah
peluang dunia
sarana kerja dan
prasarana
dengan dukunganyang selaras dengan mitra
program
pembelajaran
Kemampuan
mendorong guru peluang
tamu/instruktur
dan
satuan
komitmen berimbas
pendidikan
penyerapan dari
pada penyerapan
dunia
peningkatan
dalam kerja
pengembangan
lulusan melalui: program
dan kebijakan
peningkatan
dunia kerja
menunjang
yang mendukung
kompetensi
dalam GTK
peningkatan
pembelajaran
dunia
lulusan.
1. kerja, peserta
penyusunan diprogram,
sekolah
finansial, danjadwal,
ide pengelolaan
jumlah jam, sekolah.
cakupan komite
program sekolah terlibat praktisi
menghadirkan
kompetensi
program
2. magang
optimalisasi
Kemampuan guru
layanan
satuan didik,
di
BKK sehingga
dunia
pendidikan yang kerja, memberikan
yang
meliputi
dalam meliputi:
update
memberikan dan kebijakan
kebekerjaan
peningkatan yang
lulusan mendukung
SMK.
kompetensi GTK
berkontribusi
2. Menggandeng
kompetensi/konsentrasi terhadap
dunia peningkatan
kerja masuk
keahlian, intensitas
pada struktur
cakupan peserta mengembangkan
materi dunia kerja kerjasama
yang mengajar di
peluang
1.
informasi
wawasan peningkatan
penyusunan lowongan
dan program,
mengajak penyerapan
kerja, pemetaan
penyaluran,
orang tua lulusan.
guru,
dan
mendalami jadwal, magang
dan guru.
kebijakan yang mendukung
didik
komite dalam
Kemampuan
kejuruan sekolah
dan pembelajaran
satuan
budaya praktik
pendidikan
kerja yang dan
dalam berimbas
dibutuhkanpelibatan pada
murid melalui
dunia peningkatan
kerja
peningkatan
SMK. SMK. kompetensi
dikompetensi GTK
tempat,
penempatan
perkembangan
peningkatan dan kompetensi
tenaga
prospek kerja yang
yang
karir dipelajari
untuksesuai saat magang GTK
dengan
putra-putrinya, partisipasi orang tua.
berkontribusi
dalam
2.
2. proses
program
Perasaan ujikompetensi
aman
keberlanjutan
terhadap
perencanaan,
kompetensi
dan
programnyaman
peserta
peningkatan
oleh
magang guru
secara
didik,
pengembangan, sehingga
kualitas
sesuaidan
tamu/instruktur
yangpsikologis yang dan
dengan melaluidanpeningkatan
kebijakan
kebijakan yang yang
mendukung
kompetensi
kompetensinya
merencanakan,
memberikan
pembelajaran
pelaksanaan danmengembangkan
peluang
program peningkatan
berimbas pada
pembelajaran, dan melaksanakan
penyerapan
peningkatan
berkontribusi menunjang
melalui kesejahteraan
peningkatan
partisipasi murid. kompetensi
dari dunia
dialami
rencana
Perasaan siswa
dankerja di sekolah
jadwal
bahagia yang
menjadi sehari-hari
ditentukan
guru yang merupakan
didasarkan salah
atas GTK dan kebijakan yang
berkontribusi
kegiatan
lulusan.
kompetensi
terhadap di terhadap
sekolah
peserta
peningkatan peluang
dengan
didik, sehingga
kualitas peningkatan
pelibatan orang
memberikan
pembelajaran tua,
dan serta psikologis
GTK dan murid.
kebijakan yang
3.
satu
3. monitoring
faktor
monitoring yang dan evaluasi
danmempengaruhi
evaluasi keberhasilan
iklim guru
keamanan tamu menunjang kesejahteraan
kesempatan
penyerapan
fasilitasi
Pemahaman
peluang
berimbas
dari pemberian
industri pada untuk
lulusan
dan
peningkatan SMK.
izin
sikap
peningkatan dariketercapaian
mengembangkan
kepala
penyerapan orang
sekolah
kompetensi tuadiri
lulusan.dantujuan
danguru
untuk
peserta memiliki
bekerja
didik, melalui
di menunjang
psikologispeningkatan
pemahaman
guru. kompetensi
dan
sekolah.
program
hubungan magang
baik dengan warga sekolah merupakan melalui
GTK danpeningkatan
kebijakan kompetensi
yang
dunia
terhadap
sehingga
Aktivitas
4. kerja tertentu
segala
memberikan
peningkatan
pengembangan berkontribusi
bentuk
materi penindasan
peluang
kompetensi terhadap
atau
peningkatan
pembelajaran guru dan kekerasan
yang kepala sikap guru terhadap
sesuai GTK dan kebijakan yang
4. diseminasi
salah satu
peningkatan
yang dilakukanfaktorpengetahuan,
kualitasyang
secara pembelajaran
sengaja sikap,
mempengaruhi oleh dan
dan keterampilan
iklim
berimbaskeamanan
satu/sekelompok pada menunjang pencegahan dan
penyerapan
sekolah yang lulusan.
bertujuan mendukung ketersediaan perundungan.
dengan
Pengalaman
yang
sekolah.
peningkatan
orang
perkembangan
didapat
yang hukuman
dalam
kompetensi
lebih "kuat"
teknologi
fisik
program
di oleh
pesertamagang
sekolah
di
siswa dunia
didik,
serta dan
kepada kerja
sehinggaserta
pengalaman gurudan melalui
lain menunjang peningkatan
penanggulangan pemahaman kompetensi
dan
perundungan.
penerapan
berkontribusi
pemahaman
berkontribusi program
terhadap
dan sikap
terhadap sertaguru kebijakan
peningkatan
tentang
peningkatan untuk
kualitas
hukuman
kualitas mencegah
fisik melalui
GTK
sikap danpeningkatan
gurukebijakan
terhadap kompetensi
yang
hukuman
Aktivitas
memberikan
siswa peningkatan
peluang
perundungan/bullying kompetensi
peningkatan dari guru dansesama
penyerapan
guru atau kepala GTK
dan menanggulangi
pembelajaran
merupakan
pembelajaran
sekolah
lulusan.
siswa di yang
sekolahsalahdansatu
dan segala
berimbas
faktor
berimbas
bertujuan
merupakan
bentuk
pada
yang
pada
mendukungsalah
peningkatan
memengaruhi
peningkatan
ketersediaan
satu faktor yangiklim
dan fisik. danpeningkatan
menunjang
melalui kebijakan yang
terwujudnya sekolah
kompetensi
Pengalaman
perundungan/bullying
kompetensidipeserta
keamanan dan
peserta pengetahuan
sekolah dari guru
didik, sehingga siswa
atau
sehingga memberikan tentang
sesama
memberikan siswa di menunjang
tanpa
GTK hukuman
dan pemahaman
fisik.
kebijakan yang dan
kompetensi
penerapan
mempengaruhi program iklimdandidik,
untuk
keamanan mewujudkan
sekolah. sekolah tanpa melalui
kekerasan
sekolah seksual serta pemahaman dan sikap sikap guru terhadap
peningkatan kekerasan
kompetensi
peluang yang
peluang
Aktivitas
hukuman
peningkatan
peningkatan
fisik
berdampak
peningkatan
yang
pada
penyerapan
kompetensi
penyerapan
diterima oleh
iklim keamanan
lulusan.
guru
lulusan.
siswa dan
di kepala
sekolah menunjang pencegahan dan
guru tentang
sekolah.
sekolah yang kekerasan
bertujuan seksual
mendukung merupakan
ketersediaan salah satu
dan seksual.
GTK dan kebijakan
penanggulangan
melalui peningkatan yang
kekerasan
kompetensi
Pengalaman
yang
faktor berdampak
yang program siswa tentang
pada
memengaruhi iklim narkoba
keamanan
iklim keamanan dansekolah.
serta
di sekolah GTK
penerapan
pemahaman dan sikapsertaguru kebijakan
tentang untuk
narkoba mencegah menunjang
seksual. pemahaman
danpeningkatan
kebijakan yang dan
Aktivitas peningkatan kemapuan guru dan kepala melalui kompetensi
dan menanggulangi
merupakan salah segala
satu faktor bentuk kekerasan
yang memengaruhi seksual
iklim GTKsikap guru
menunjang terhadap
pencegahan narkoba.
dan
sekolah
Perumusan, yang bertujuan
penyampaian mencegah
dan siswa dari
penerapan narkoba,
visi-misi melaluidanpeningkatan
kebijakan yangkompetensi
yang
keamanandialami di di lingkungan sekolah
sekolahkeras di sekolah sehingga yang berdampak penanggulangan
menunjang narkoba.
penyusunan dan
rokok,
sekolah
pada dan
untuk
iklim minuman
keamanan meningkatkan
sekolah. kualitasmengembangkan
pembelajaran, GTK
melaluidanpeningkatan
kebijakan yang
kompetensi
Kemampuan
berdampak kepala
kepada iklim sekolah dalam
keamanan sekolah implementasi visi-misi sekolah.
termasuk berorientasi pada sekolah yang lebih aman menunjang pengelolaan
dan mengelola
Pemberian dukungankurikulum kepada yang bertujuan
guru melakukan GTK
untuk untuk melaluidanpeningkatan
kurikulum
kebijakan
sekolah.
yang
kompetensi
meningkatkan
refleksidanterhadap kualitas
proses proses dan hasil
pembelajaran,penerimaan belajar
termasuk siswa menunjang
GTK dan dukungan
kebijakan untuk
yang
Sikap perilaku yang menunjukkan melalui
refleksi peningkatan
guru. kompetensi
berkaitan
refleksi dengan
tentang bagaimana
bagaimana kepala sekolah
membuat sekolah melihat
menjadi menunjang terciptanya
GTK dan kebijakan yangtoleransi
dan penghargaan
Aktivitas
keamanan peningkatan
sebagai terhadap
kompetensi
sebuah keragaman
aspek guru
penting agama
dan dikepaladan
sekolah
lebih
budaya amandi melaluiberpengaruh
sekolah peningkatan terhadap pengetahuan, tingkat agama dan budaya.
menunjang terciptanya
sekolah
Aktivitas
penurunan yang jumlahbertujuan
peningkatan kasus terciptanya
kompetensi
di sekolah, komitmen
guru dan
maupun kepala
keamanan
kebangsaan sekolah, bagaimana agarnegara
warga sekolah komitmen kebangsaan.
sekolah
pencegahan yangberupa
danbertujuan kesetiaan
penanganan terciptanya pada
jika sikap kasus
terjadi dan
inklusif
tetap mendapatkan
kesediaan menumbuhkan rasa aman rasa di sekolah walaupun
kebangsaan warga
berupa dukungan
ketidakamanan di atas
sekolah kesetaraan siswa untuk dapat
memiliki
sekolah latar
yang agama
berdampak dan budaya
pada iklimyang berbeda
keamanan
bersikap menerima dan menghargai keragaman
sekolah.
agama dan budaya di sekolah yang berdampak pada
iklim keamanan sekolah.
melalui peningkatan kompetensi
GTK dan kebijakan yang
menunjang terciptanya sikap
inklusif.

melalui peningkatan kompetensi


Pemberian layanan yang sesuai untuk anak dengan melalui
GTK dan peningkatan
kebijakan kompetensi
yang
disabilitas
Pemberiandilayanan
sekolahyangmendorong menciptakan
sesuai untuk iklim
anak cerdas GTK danpeningkatan
menunjang
melalui kebijakan
layanan yang
disabilitas.
kompetensi
sekolah
dan yang
berbakatdanaman
istimewa untuk semua
di sekolah mendorong menunjang
melalui
GTK dan sekolah untuk
peningkatan
kebijakan yang murid
kompetensi
Penerimaan penghargaan terhadap siswa dengan cerdas
GTK dan
dan bakat
kebijakanistimewa.
yang
menciptakan
disabilitas iklim
mendorong sekolah yang
menciptakanaman untuk
iklim semua
sekolah mendukung
melalui terciptanya
peningkatan sekolah
kompetensi
Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepalayang mendukung
ramah
GTK terlaksananya
disabilitas.
dan kebijakan yang
aman
sekolahuntuk semua
Aktivitasyang bertujuan
peningkatan mendukung
kompetensi terlaksananya
guru dan kepala program
mendukung danterlaksananya
kebijakan sekolah
program dan kebijakan sekolah untuk
sekolah yang bertujuan mendukung terlaksananyamencegah dan terkait perundungan.
program dan kebijakan sekolah
menanggulangi segala bentuk
program dan kebijakan sekolahpenindasan atau fisik
terkait hukuman terkait hukuman fisik.
kekerasan
untuk mencegah penggunaan hukuman yang satu
yang dilakukan secara sengaja oleh
atau sekelompokrasa
mengakibatkan orang yang
sakit lebihfisik
secara di sekolah yang
bagi siswa yang
berdampak pada iklim keamanan sekolah.
melakukan pelanggaran yang berdampak pada iklim
keamanan sekolah.
melalui peningkatan kompetensi
GTK dan
melalui kebijakan yang
peningkatan kompetensi
Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepala mendukung
GTK dan terlaksananya
kebijakan yang
sekolah melalui peningkatan kompetensi
Aktivitasyang bertujuan
peningkatan mendukung
kompetensi terlaksananya
guru dan kepala program
mendukung
melalui
GTK dan
danterlaksananya
kebijakan
peningkatan sekolah
kompetensi
kebijakan yang
program
sekolah dan
yang kebijakan
bertujuan sekolah
mendukungterkait kekerasan
terlaksananya terkait
program
GTK kekerasan
dandan seksual.
kebijakan
kebijakan yangsekolah
Aktivitas
seksual peningkatan
yang kompetensi
dapat menanggulangi guru dan kepala
perbuatan yang mendukung terlaksananya
program
sekolah dan
yang kebijakan
bertujuan sekolah
mendukungterkait narkoba
terlaksananya untuk terkait narkoba.
mendukung terlaksananya
programpeningkatan
melalui dan kebijakankompetensi
sekolah
Aktivitas peningkatan
merendahkan, kompetensi
menghina, guru
melecehkan, dan kepala
menyerang
mencegah
program dandan menanggulangi
kebijakan sekolah penyalahgunaan
yang mendukung program
terkait
GTK dan kebijakan
kesetaraan
dan kebijakan sekolah
gender.
yang
sekolah
bagian
Kondisi yang atau
tubuh
sekolahbertujuan
organ
yang mendukung
reproduksi
menunjukkan terlaksananya
seseorang
adanya yang
sikap dan melalui peningkatan kompetensi
narkoba
kesetaraan dan zat berbahaya lainnya yang berdampak terkait penanggulangan dan
program
berdampak
perilaku danantara
pada
kepala
laki-laki
kebijakan
iklim
sekolah
dan perempuan,
tentang
keamanan
dan guru pencegahan
sekolah.
dalam
misalnya
dan
menerapkan menunjang
GTK terciptanya
dan kebijakan yang toleransi
pda
dalamiklim
Aktivitashalkeamanan
peningkatan
kemampuan, sekolah.
kemapuan
kesempatan,guru dan kepala
pemenuhan hak, pencegahan intoleransi
agama dan budaya. di sekolah.
penanggulangan
toleransi agama sikap
dan serta perilaku
budaya serta yang menolak
komitmen menunjang terciptanya
sekolah
dan
Aktivitas
keragaman yang
kewajiban bertujuan
yang
peningkatan
agama terciptanya
berdampak
kemapuan
dan budaya padakesetiaan
diguru iklim
sekolah pada
keamanan
dan kepala
yang
kebangsaan
negara dan memengaruhi
menumbuhkan keseluruhan
rasa kebangsaaniklim komitmen kebangsaan.
sekolah.
sekolah
berdampak yang bertujuan
pada iklim menunjang
keamanan terciptanyawarga
sekolah. sikap
kebinekaan
sekolah di sekolah
sehingga berdampak
inklusif yang mendukung sikapkepada
menerimaiklimdankeamanan
sekolah
menghargai keragaman agama dan budaya di sekolah
sehingga berdampak kepada iklim kebinekaan.
melalui peningkatan kompetensi
GTK dan kebijakan yang
menunjang terciptanya sikap
inklusif.

melalui peningkatan kompetensi


Perumusan, penyampaian dan penerapan visi-misi GTK
melaluidanpeningkatan
kebijakan yang kompetensi
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran menunjang
GTK dan penyusunan
kebijakan yang dan
Aktivitas peningkatan kemampuan kepala sekolah melalui peningkatan
implementasi visi-misikompetensi
sekolah.
merupakan
yang bertujuan upayauntuksekolah dalam meningkatkan
pengembangan danmelakukan iklim menunjang
pengelolaan GTK
melalui
pengelolaan
danpeningkatan
kebijakan yang
kompetensi
Pemberian
kebinekaan. dukungan kepada guru untuk kurikulum sekolah.
kurikulum
refleksi sekolah
terhadap yang
proses bertujuan
pembelajaran meningkatkan
yang diberikan menunjang
GTK dan dukungan
kebijakan untuk
yang
Perasaan amandan danhasil
nyaman secara psikologis melalui
yang refleksi guru. peningkatan kompetensi
kualitas
oleh kepala proses
sekolah belajar
merupakan siswa
bagian yang
dari upaya menunjang
melalui kesejahteraan
danpeningkatan kompetensi
dialami
Perasaan
berdampak
kepala
siswa
sekolah
di sekolah
bahagia
pada menjadi
iklim
untuk
sehari-hari
guru yang
kebinekaan.
meningkatkan
merupaka
didasarkan
iklim
salah
kebinekaan. atas GTK
psikologis
GTK dan
kebijakan
murid.
kebijakan
yang
yang
memiliki menunjang
satu upaya dalam mempengaruhi iklim kesejahteraan
kesempatan
Pemahaman untuk dan sikapmengembangkan
kepala sekolah dirikebinekaan.
dandanguru melalui
menunjang peningkatan
pemahaman kompetensi
dan
psikologis
melalui guru.
peningkatan kompetensi
hubungan
terhadap baik
segala dengan
bentuk warga
penindasansekolah ataumerupakan
kekerasan GTK
sikap dan kebijakan
guru terhadap yang
Aktivitas peningkatan kemapuan iklim guru kebinekaan.
dan kepala GTK dan kebijakan yang dan
bagian
yang dari
dilakukan upaya peningkatkan
secara sengaja oleh satu/sekelompok menunjang
perundungan. pencegahan
sekolah
Pengalaman yang bertujuan
siswa dari pencegahan
pengalaman dan melalui
menunjang peningkatan
pemahaman kompetensi
dan
orang yang lebih "kuat"
penanggulangan perundungandi sekolah dari serta
guru pengalaman
atau sesama penanggulangan
melalui peningkatan perundungan.
kompetensi
perundungan/bullying
Aktivitas peningkatan dari guru
kompetensi atau sesama
guruatau dansesama siswa
kepala di GTK
sikap dan kebijakan
guru terhadap yang
hukuman
siswa perundungan/bullying dari guru GTK
siswa
sekolah
sekolah
siswa
di merupakan
di
sekolah
yang
sekolah
sehingga
bertujuansalah
merupakan
berdampak
upaya
menunjangsalah dalam kepada iklim
meningkatkan
terwujudnya
satu faktor yang fisik. danpeningkatan
menunjang
melalui kebijakan
terwujudnyayang sekolah
kompetensi
Pengalaman
kebinekaan. dan pengetahuan siswa tentang menunjang
tanpa pemahaman
hukuman fisik. dan
iklim
sekolahkebinekaan
mempengaruhi
kekerasan tanpa
seksual
di sekolah.
hukuman
iklim fisik yang
kebinekaan
dan serta diterimadan
sekolah.
pemahaman siswa GTK
olehsikap sikap
melalui
dan kebijakan yang
guru terhadap
peningkatan kekerasan
kompetensi
Aktivitas
di sekolah peningkatan
sehingga kompetensi
berdampak guru
kepada dan kepala
iklimsalah satu GTK menunjang pencegahan dan
guru
sekolahtentang
yang kekerasan
bertujuan seksual
menunjang merupakan
pencegahan dan seksual.
dan kebijakan
penanggulangan
melalui peningkatan yang
kekerasan
kompetensi
Pengalaman
kebinekaan.
faktor siswa
yang memengaruhi tentang narkoba
iklim kebinekaandan serta
di sekolah melalui
penanggulangan
pemahaman dan kekerasan guru seksual
sikapkompetensi tentang yang
narkoba dialami menunjang
seksual.
GTK pemahaman
danpeningkatan
kebijakan yang dan
kompetensi
Aktivitas peningkatan guru dan kepala sikap
GTK guru
dan terhadap
kebijakan narkoba.
yang
siswa
merupakandi lingkungan
salah sekolah
satu faktor yang
yangberdampak
memengaruhi pada iklim menunjang pencegahan dan
sekolah
Kondisi yang
sekolah bertujuan
yang pencegahan
menunjukkan dan
adanya melalui
menunjang peningkatan
pemahaman kompetensi
dan
iklim kebinekaan.
kebinekaan di sekolah penanggulangan narkoba.
penanggulangan
pemahaman, siswa dari
dukungan dan narkoba,
tindakan rokok,
warga dan
sekolah melalui
GTK peningkatan
dan kebijakan kompetensi
yang
Aktivitas peningkatan kompetensi guru dan kepala sikap warga sekolah terhadap
minuman kesetaraan
terhadap keras di sekolahkemampuan,yang berdampak
hak, dan pada iklim GTK
kewajiban dan
menunjang
melalui kebijakan
peningkatan
kesetaraan gender. yang
terciptanya iklim
kompetensi
sekolah
Aktivitas
kebinekaan. yang bertujuan
peningkatan menunjang
kompetensi terciptanya
guru dan kepalaiklim mendukung terlaksananya
antara laki-laki
kesetaraan dan yang
gender perempuanmendukungamerupakan tindakan kesetaraan
GTK dan gender.
kebijakan yang
salah satu melalui peningkatan kompetensi
sekolah
Aktivitas
faktor yang yang bertujuan
peningkatan
mempengaruhi mendukung
kompetensi ketersediaan
guru
peningkatkan dan kepaladan program
iklim mendukung danterlaksananya
kebijakan sekolah
kesetaraan
penerapan kemampuan,
program serta pemenuhan
kebijakan hak
untuk dan
mencegah GTK dan
melalui kebijakan
peningkatan yang
kompetensi
sekolah
kebinekaan yang bertujuan
sekolah. mendukung ketersediaan dan terkait perundungan.
program dan kebijakan sekolah
Aktivitas
kewajiban
dan peningkatan
antara laki-laki
menanggulangi kompetensi
segala dan guru
perempuan
bentuk dan
penindasan kepala
yang atau mendukung
GTK dan terlaksananya
kebijakan yang
penerapan
sekolah yangprogram
bertujuanserta kebijakan
mendukung yang mencegah
ketersediaan melalui
terkait
dan program peningkatan
hukuman kompetensi
fisik.
danterlaksananya
kebijakan sekolah
berdampak
Aktivitas pada
peningkatan iklimkompetensi
kebinekaan. guru dan di kepala mendukung
kekerasan
penggunaan
penerapan
yang dilakukan
hukuman
program sertayang secara sengaja
mengakibatkan
kebijakan yang
sekolah
rasa
mencegah sakit melalui
GTK dan
terkait
peningkatan
kebijakan
kekerasan
kompetensi
yang
seksual.
sekolah yang
yang berdampak
Aktivitas bertujuan
peningkatan pada mendukung
iklim
kompetensikebinekaan. ketersediaan
guru dan kepaladan GTK program
dandan
mendukung kebijakan
kebijakan yang
terlaksananyasekolah
secara
dan fisik siswa
menanggulangi pelaku
perbuatanpelanggaran
yang yang
merendahkan,
penerapan
sekolah yangprogram
bertujuanserta kebijakan
mendukung yang mencegah
ketersediaan terkait narkoba.
mendukung terlaksananya
dan program dan kebijakan sekolah
berdampak
Aktivitas
menghina, pada
peningkatan iklimkompetensi
melecehkan, kebinekaan.
menyerang guru dan kepala
bagian tubuh
dan menanggulangi penyalahgunaan narkoba dan zat melalui peningkatan kompetensi
penerapan
sekolah
seseorang
Pengelolaan
berbahaya yangprogram
yangbertujuan
lainnya
serta
berdampak
kelas yang
di
kebijakan
mendukung
lingkungan padasekolah
mendukung
yang
iklim
mendukung
ketersediaan
kebinekaan.
pembelajaran
yang dan program
terkait
melalui
GTK dan
dan kebijakan
kesetaraan
peningkatan
kebijakan
sekolah
gender.
kompetensi
yang
kesetaraan
penerapan antara
program laki-laki
serta dan perempuan,
kebijakan mengenai misalnya terkait penanggulangan dan
serta
Praktik penerapan
berdampak pada penghargaan
pembelajaran iklim kebinekaan.
yang dan sanksi
memenuhi secara hak, GTK
kebutuhan dan kebijakan
menunjang
pencegahan pengelolaanyang
intoleransi di kelas.
sekolah.
dalam hal
intolerensi kemampuan,
yang kesempatan,
betujuan peningkatan pemenuhan
mendukung pencegahan menunjang dukungan afektif
proporsional
psikologis
dan kewajiban mendukung
siswadiuntuk
lingkunganmenumbuhkan
sekolah kualitas
kepercayaan
yang berdampak kepada murid.
dan penanggulangan
pembelajaran. sikap serta perilaku menolak
diri
pada dan perasaan
iklim kebinekaan.diterima tanpa dibeda-bedakan
keragaman agama dan budaya di sekolah yang
mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
berdampak pada iklim kebinekaan.
melalui peningkatan kompetensi
Praktik pembelajaran interaktif yang sesuai dengan melalui
GTK danpeningkatan
kebijakan yangkompetensi
tujuan
Aktivitas pembelajaran
belajar Gurudan yang karakteristik siswa dapat
bertujuan meningkatkan GTK danpeningkatan
menunjang
melalui kebijakan
aktivasiyang
kognitif.
kompetensi
mendukung
pengetahuan peningkatan
dan keterampilan kualitas pembelajaran.
mengajar merupakan menunjang
GTK dan belajar
kebijakan tentang
yang
Perbaikan pembelajaran berdasarkan refleksi yang melalui peningkatan kompetensi
pembelajaran.
salah
dilakukansatu faktor yang
guru pembelajaran mempengaruhi
merupakan salah satu upaya kulitas dalam menunjang
GTK dan refleksi yang
kebijakan atas praktik
Praktik inovasi berdasarkan refleksi melalui peningkatan kompetensi
pembelajaran.
mempengaruhi kulitas pembelajaran mengajar.
menunjang penerapan praktik
yang dilakukan
Perumusan, guru merupakan
penyampaian bagian dalam
dan penerapan GTK dan kebijakan yang
upaya melalui peningkatan kompetensi
visi-misi
meingkatkan inovatif.
menunjang penyusunan dan
sekolah
Kemampuan untukkualitas pembelajaran
meningkatkan
kepala sekolah dalam kualitasmengembangkan
pembelajaran GTK danpeningkatan
melalui kebijakan yang
kompetensi
merupakan upaya sekolahyang dalam meningkatkan implementasi
menunjang visi-misi sekolah.
pengelolaan
dan mengelola
Pemberian dukungan kurikulum kepada guru bertujuan
untuk untuk melakukan GTK dan kebijakan
kurikulum sekolah.
yang
kualitas
meningkatkan pembelajaran kualitas proses dan hasilyang belajar siswa menunjang dukungan untuk
refleksi terhadap
Kemampuan satuan proses pembelajaran
pendidikan dalam diberikan
menyelaraskan peningkatan kompetensi GTK
dapat
oleh mendukung
kepala sekolah peningkatan
merupakan kualitas
bagian pembelajaran.
dari upaya refleksi guru.
pembelajaransatuan
Kemampuan di SMKpendidikan
dengan kebutuhan dalam dan standar peningkatan
melaksanakan dan kebijakankompetensi
yang menunjang
GTK
kepala
dunia kerjasekolah melalui untuk meningkatkan
penyelarasan kulitas
kurikulum dukungan untuk pengembangan
pembelajaran
Kemampuan
pembelajaran. Teaching Factory (TeFa) melalui
satuan pendidikan untuk meningkatkan peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan yang menunjang
operasional
penyelarasan satuan pendidikan,
barang/jasa yang penyelarasan
diproduksi dengan praktik dan penyelarasan
dukungan untuk kurikulum.
pengembangan
kepemilikan,
Kemampuan spesifikasi,
satuan dan
pendidikan pemanfaatan
dalam sarana dan dan
mendorong kebijakan
peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK
kerja
strukturlapangan,
kurikulum, dan penyelarasan
penyelarasan pembelajaran
jadwal produksi Teaching Factory dengan mitra
prasarana
peningkatan
berbasis pembelajaran
proyek kualifikasi dan
berkontribusi yang selaras
kompetensi
terhadap dengan
guru
penguatan dan dukungan
dan untuk
kebijakan pengelolaan
yang mendukung
Efektivitas
dengan
kebutuhan kepemimpinan
jadwal
danlink blok pembelajaran,
standar yang
duniaSMK dilakukan
penyelarasan
kerjadenganmelalui oleh kepala
kerjasama peningkatan
dunia kerja.
sarana dan kompetensi
prasarana sesuai kepala
tenaga
implementasi
sekolah
aktivitas kependidikan
(manajerial,
produksi and melalui
match
kewirausahaan
dengan upskilling
capaian dan dan
pembelajaran reskilling
dunia
supervisi kerja. magang
sekolah guru.
bersama GTK dan
Kemampuan
dengan dunia satuan
kerja pendidikan
mitra dalam dalam
hal meningkatkan
pengadaan atau peningkatan
dengan kompetensi
kebutuhan dunia GTK
kerja.
kompetensi
pembelajaran)
dalam dan
kurikulum, budaya
dalam
serta kerja,
penguatan
keterlibatan berkontribusi
kerjaaktif sama,
pesertaterhadap
inovasi
didik kebijakan yang menunjang
kualitas
penggunaan
Kemampuan pengelolaan
sarpras
satuan Bursa
bersama
pendidikan Kerjadan Khusus
dalam:optimalisasi (BKK), akses dan kebijakan
peningkatan yang mendukung
kompetensi GTK
penguatan
dan
dalam pengelolaan implementasi
pengelolaan sekolah
projek link and
berbasis
riil komite match
duniaSMK
yangdan/atau
menghasilkan kerja dengan dukungan selaras dengan mitra
melalui:
dan
1. penggunaan
Mendorong bantuan
pelibatan APBN
aktif sekolah APBD
dalam untuk pengelolaan
dan kebijakan bursa
yangkerja khusus
mendukung
dunia
Kemampuankerja.
berkontribusi
barang/jasa satuan
terhadap
bernilai pendidikan
penguatan
ekonomis dandalam pengembangan
implementasi
sesuai pesanan link peningkatan
dunia kerja. kompetensi GTK
1. perluasan
menambah
memberikan kerjasama
sarana
dukungan prasaranadengan
peluang dunia
pembelajaran
kerjasama kerja dan
dimelalui:
dengan dalam
sekolah komite meningkatkan
sekolah terlibat
program
and
Kemampuan
berkontribusi
mendorong guru
match SMK tamu/instruktur
satuan dengan
terhadap pendidikan
penguatan dari
dunia kerja. dunia
dalam kerja
pengembangan
implementasi link dan kebijakan
peningkatan yang mendukung
kompetensiSMK.GTK
dunia
1. kerja, komitmen
berkontribusi
penyusunan terhadap
finansial,
program,
penyerapan
danpenguatan
jadwal,
lulusan
implementasi
ide pengelolaan
jumlah jam, sekolah. link
cakupan
kebekerjaan
mengembangkan
program guru
lulusan
tamu kerjasama
atau
program
and match
2. Menggandengmagang
optimalisasi
Pengelolaan SMK kelas guru
dengan
layanan
yangBKKdi dunia
dunia
baik yangkerja,
kerja. yang
meliputi
berkontribusi meliputi:
update
terhadap dan kebijakan
peningkatan yang mendukung
and
2. match SMK
kompetensi/konsentrasi dengan
dunia dunia
kerja kerja.
masuk
keahlian, pada struktur
cakupan materi dunia dikompetensi
kerjadari
instruktur SMK.
dunia kerja.GTK
1. penyusunan
informasi
penguatan
komite lowongan
sekolahkarakter program,
kerja,
dan pemetaan
penyaluran,
budaya kerja guru, dan
pesertajadwal, didik, magang
dan guru. yang
kebijakan menunjang
Praktik
kejuruan
tempat, pembelajaran
dankompetensi
dan budayakerja yang
kerja yang memenuhi
yang dibutuhkan
dipelajari kebutuhan
saat magang peningkatan kompetensi GTK
penempatan
sehingga
berkontribusi
psikologis tenaga
berimbas
pesertaterhadap pada
didik yang
penguatan
penguatan
untuk sesuai dengan
implementasi
implementasi
menumbuhkan link manajemen
link kelas.
2.
2. program
Praktik
keberlanjutan
kompetensinya
and match
uji
pembelajaran
SMK
kompetensi
program
dengan interaktifoleh
magang
dunia
guru
yang
kerja.yang tamu/instruktur
berfokus
sesuaipada dengan dan kebijakan
peningkatan yang mendukung
kompetensi GTK
kepercayaan
dari dunia
pengembangan
rencana kerja
dan diri
jadwal dan perasaan
kompetensi
yang yang diterima
ditentukan. sesuai tanpa
dengan dibeda- psikologis
dan kebijakanmurid
yangdi SMK.
menunjang
Kemampuan
berkontribusi satuan
terhadap pendidikan
penguatan dalam menurunkan
implementasi link peningkatan kompetensi GTK
bedakan,
3.
3. monitoring
karakteristik
monitoring berkontribusi
dandengan
peserta
dan evaluasi
didik,
evaluasi terhadap:
keberhasilan
berkontribusi
ketercapaian guru
terhadap
tujuan tamu praktik pembelajaran interaktif.
visi-misi
and
1. match
Kemampuan
lingkungan sekolah
SMK kepala kedalam:
sekolahsekolah dunia
danlink kerja.
dalam
suasana pengelolaan
kelasSMK yangdengan dan kebijakan
peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK
dari
1. industri
penguatan
program
pengembangan implementasi
magang struktur and
kurikulum match sesuai dengan penyusunan dan implementasi
kurikulum
kondusif
Pemberian
4. pengembangan
dunia kerja. sekolah,
sehingga
dukungan melalui:
membuat
materikepada peserta
guru
pembelajaran didik
untuk nyaman
melakukan
yang dan
sesuai peningkatankebijakan yang menunjang
kompetensi GTK
4.
1. diseminasi
konsep kurikulum
menurunkan pengetahuan,
visinasional
misi teknologi
sekolahsikap,
yang ke dan
dirujuk
dalam keterampilan
standar visi - misi sekolah.
pengelolaan kurikulum sekolah.
dalam
refleksi
dengan
Kemampuan
yang belajar
terhadap
perkembangan
didapatlulusansatuan proses
dalamstruktur pembelajaran,
pendidikan
program di
dalam:
magangyang dunia khususnya
kepada kerja guru lain dan kebijakan
peningkatan yang menunjang
kompetensi GTK
2. pengembangan
kompetensi
2. pelibatan aktif teman kurikulum
sebaya dalam selaras
mendukung
pada
1. mata
berkontribusi
Memberikan
berkontribusi pelajaran
terhadap
wawasan
terhadap kejuruan,
penguatan
dan
penguatan berkontribusi
mengajakimplementasi
implementasiorang terhadap
tualink
link dukungan untuk refleksi
dan kebijakankompetensi guru.
yang mendukung
dengan
Kemampuan
2. dunia
pengembangan
lingkungan sekolahkerja
satuan pendidikan
struktur
yang kurikulum
kondusif dalam yangpelibatan
selaras murid peningkatan GTK
penguatan
and
and match
mendalami
match implementasi
SMK dengan
perkembangan
SMK dengan link
dunia
dunia and
prospek match
kerja.
kerja. karir SMK
untuk dengan
putra- partisipasi orang tua.
3. daftar
dalam
dengan
Kegiatan
3. pengaturan identifikasi
proses
dunia kerja
pembelajaran calon
perencanaan, dunia
belum
struktur kurikulum kerja
pengembangan,
sesuai mitra
dengan dan
terdiferensiasi yangtujuan dan kebijakan
yang Refleksi yang mendukung
untuk Penguatan
dunia
putrinya kerja.
relevan
pelaksanaan
3. pengaturan
pembelajaran
sesuai dengan program
jadwal
sehingga
minat pembelajaran,
pembelajaran
proses
danbelajar
kemampuanpembelajaranberkontribusi
peserta belum
didik partisipasi
Pembelajaran murid.
Keterbukaan
2. Merencanakan,
berkontribusi guru
terhadap untuk
mengembangkan
penguatan dari dan
dan
implementasi bersama linkdi Refleksi untuk Penguatan
terhadap
4. supervisi
efektif
tugas peningkatan
akademik
belajar yang kualitas
terhadap
diutamakan pembelajaran
perencanaan,
agar tuntas dan
saat
orang
and lain
melaksanakan
Belum match
berimbas untuk
terlaksana
SMK
pada menguatkan
kegiatan
pembelajaran
dengan
peningkatan di
dunia pembelajaran
sekolah dengan
terdiferensiasi
kerja.
kompetensi kualitas
pelibatan
peserta didik, Pembelajaran
yang Penguatan Pembinaan
pelaksanaan,
sekolah.
pembelajaran dan
belum evaluasi
menjadi pembelajaran
budaya
orang
memastikan
sehingga
Panduan tua
berkontribusi yang setiap
berkontribusi anak
diberikan
terhadap dibimbing
terhadap
oleh
penguatan agar
penguatan
pendidik memiliki
untuk
implementasi link Kemampuan Fondasi di PAUD
Penguatan Pembinaan
Praktik
3. pembelajaran
Fasilitasi pemberian yang
izin memenuhi
dari orang kebutuhan
tua untuk
kemampuan
implementasi
menguatkan
and match SMK fondasi
linkdengan
proses and anakmatch dalam
dunia SMK denganproses
memperoleh
kerja. dunia kerja. Kemampuan Fondasi di PAUD
psikologis
APE
bekerjasebagai peserta
di dunia alat didik
bantu
kerja tersebut,
yang
tertentu berkontribusi
mendukung Penguatan Pembinaan
pemahaman
terhadap
belajar anak atau
penguatan
belum keterampilan
implementasi
tersedia belum link and
atau dimanfaatkan optimal match SMK Kemampuan Fondasi di PAUD
Buku bacaan
berkontribusi anak sebagai
terhadap penguatansalah satu bentuk
implementasi sumber
link Penguatan Pembinaan
dengan
belajar
and match dunia
yang SMK kerja.
dapat menguatkan
dengan dunia kerja. kemampuan fondasi Kemampuan Fondasi di PAUD
Satuan belum memiliki kepemimpinan dan kebijakan Penguatan Kemitraan dengan
anak
yang secara terintegrasi
mendukung refleksi (tidak hanya
dan perbaikan literasi,
layanan namun
Penyelenggaraan kelas orang tua belum menjadi untuk dari Orang Tua Kemitraan dengan
Penguatan
pengenalan
dapat terbuka terhadap
dan pengetahuan
bermitra dengan lain
orang seperti
tua.
rencana
kemampuan kegiatan
numerasi, di satuan wawasanPAUD.tentang Kelas orang cara duniatua Orang Tua
merupakan sarana untuk meningkatkan pengetahuan
bekerja, dan karakter)
orangtua tentang pentingnya menjadi mitra dalam
proses pendidikan anak usia dini.
TAUTAN REFERENSI
BENAHI
INSPIRASI KEGIATAN BENAHI (PLAYLIST CMS)

1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context


dengan mempelajari konten terkait teks
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTKinformasi yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
berkaitan erat dengankonten
dengan mempelajari kemampuan literasi
terkait teks di Platform
sastra yang
Merdeka
berkaitan Mengajar
erat dengan kemampuan literasi di Platform
2. SatuanMengajar
Merdeka Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan
pembelajaran tentang teks informasi yang berkaitan erat
dengan kemampuan
2. Satuan Pendidikanliterasi
melaluisiswa
GTK secara keseluruhan
mengimplementasikan
3. Satuan Pendidikan
pembelajaran tentang memfasilitasi
teks sastra yang adanya kebijakan
berkaitan erat dan
penganggaran
dengan terkaitliterasi
kemampuan penguatan
siswaliterasi.
secara keseluruhan

3. Satuan Pendidikan memfasilitasi adanya kebijakan dan


penganggaran terkait penguatan literasi.

Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context


GTK dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan Pendidikankontenmeningkatkan
terkait pengelolaan kelas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
yang mendukung
kompetensi pembelajaran
GTK dengan yang
mempelajari berpusat
konten pada siswa
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pengembangan
GTK dengan diri dan inspirasi
mempelajari konten terkait
terkait dukungan
praktik
Inspirasi 1:
2: Satuan Pendidikan meningkatkan
melalui GTK kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kenyamanan
pembelajaran dan keamanan
interaktif yang siswa
sesuai di
denganaspek psikologis
tujuan
GTK dengan
mengembangkan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan dan konten terkait
mengimplementasikan
Pendidikan meningkatkan pengetahuan
pengelolaan dan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
keterampilan
kelasdengan
yang dan
mengajarkarakteristik
yang siswa
bermakna dan berpusat pada
GTK
Inspirasi
peserta 1: mendukung
2: mempelajari
Satuan
didik
pembelajaran
Pendidikan konten terkaitGTK
melalui
meningkatkan kompetensi
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
refleksi
GTK untuk
dengan perbaikan
mengimplementasikan
mempelajari pembelajaran
pembelajaran
konten terkaityang mendukung
refleksi untuk
Inspirasi
Inspirasi 2:
3: Satuan
1:Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan
Pendidikan mengembangkan
meningkatkan
memfasilitasi dan
kompetensi
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kenyamanan
inovasi
Kepala Sekolah dan
pembelajaran
mengimplementasikan keamanan praktik
danPendidikan siswa di
pembelajaran
guru yangterkait terlibat aspek
dalam psikologis
interaktif
manajemen
Inspirasi
kebijakan
Inspirasi 2:
1: Satuan
2:dan penganggaran
Satuan Pendidikan melalui
meningkatkan
melakukan GTK
penerapan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
perbaikan
yang
kepalasesuai
sekolah
manajemen dengan
dengan
mengimplementasikan
sekolah
kelas danyangtujuan
mempelajari pembelajaran
konten
pembelajaran
guruoptimal
yang terlibat terkait
di sekolahyang
dalam dan karakteristik
perumusan,
bermakna
manajemen dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
Inspirasi 1:
2: berdasarkan
3: Satuan pendidikan
Pendidikan refleksi yang
meningkatkan
memfasilitasi
mengembangkan dilakukan guru
kompetensi
adanyadan
siswa
penyampaian
berpusat
sekolah pada
dengan dan penerapan
peserta didik
mempelajari visi-misi sekolah untuk
dan kepala
kepala
kebijakan
1. Satuan sekolah
sekolah
dan
mengimplementasikan dan guru
penganggaran
Pendidikan yangkonten
praktik terkait
meningkatkan
terkait
terlibatpenerapan
pembelajaran dalam inovatif
kompetensi manajemen yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
pengembangan
sekolah
manajemen
sesuai dengan
dengan
kualitas
kelas danyang
tujuan
pembelajaran
pengelolaan
mempelajarioptimalkonten
pembelajaran di kurikulum
terkait
sekolah
dan untukGTK
pemberian
karakteristik
dengan
Inspirasi
1. Satuan
Inspirasi mempelajari
3: Satuan
3:Pendidikan
meningkatkan Satuan konten
Pendidikan pengembangan
meningkatkan
Pendidikan
kualitas pembelajaranmemfasilitasi
kompetensi
memfasilitasi diri untuk
adanya
GTK
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
dukungan
siswa 3:
dengan
memahami
kebijakan Satuan
kepada
dan Pendidikan
guru
berdasarkan
bilangan, untuk
aljabar,
penganggaran memfasilitasi
melakukan
refleksi
geometri,
untuk data,
mendukung adanya
refleksi
dan terhadap
praktik
Inspirasi
dengan
kebijakan 2: Satuan
mempelajari
dan Pendidikan
konten
penganggaran melakukan
numerasi
untuk perumusan,
domain aljabar
1. Satuan
kebijakan
proses Pendidikan
dan penganggaran
pembelajaran
ketidakpastian
pembelajaran di Platform
interaktif untuk mendukung
meningkatkan
Merdeka
diguru
sekolah
kompetensi
mendukung
Mengajar GTK
proses https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
penyampaian
peningkatan
Inspirasi
dengan 2: dan
Satuan
mempelajari penerapan
kompetensiPendidikan
konten visi-misi
yang
melalui
numerasi sekolah
menunjang
kepala
domain untuk
proses
sekolah
geometri dan
refleksi
1. Satuan
Inspirasirutin guru dan
3:Pendidikan
Satuan kepala sekolah
meningkatkan
Pendidikan untuk perbaikan
kompetensi
memfasilitasi GTK
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
2. Satuan
pembelajaran
guru yang kualitas
Pendidikan
terlibat dalam pembelajaran
melalui GTK
manajemen dengan melibatkan
mengimplementasikan
sekolah menerapkan
pembelajaran
Inspirasi
dengan
kebijakan
2. 2: Satuan
mempelajari
dan pendidikan
konten
penganggaranmelalui melalui
numerasi
untuk
GTK kepala
domain
mendukung sekolah
mengimplementasikandata dan
proses dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
1. Satuan
seluruh Pendidikan
warga
pembelajaran sekolah
tentang meningkatkan
aljabar yang kompetensi
berkaitan eratGTK
pengembangan
2. Satuan
guru yang terlibat
ketidakpastian
pengembangan
pembelajaran
dengan mempelajari
dan
Pendidikan pengelolaan
dalam
inovasi
tentang melalui
konten
GTK
manajemen
pembelajaran
bilangan,
kurikulum
aljabar,
terkait teks berdasarkanaktifdengan
yang
mengimplementasikan
sekolah
geometri,
informasi refleksi
data,
yang
kemampuan
1. Satuan untuk
bertujuan
pembelajaran numerasi
Pendidikan siswa secara
meningkatkan
meningkatkan
tentang bilangan kualitas
yang keseluruhan
kompetensi
proses
berkaitan GTK
dan
erat hasil https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
memberikan
guru
dan dan 3:
berkaitan
Inspirasi eratdukungan
kepala
ketidakpastian sekolah
dengan
Satuan siswa kepada
secara
kemampuan
Pendidikan guru untuk
keseluruhan
literasi
memfasilitasi melakukan
di dengan
Platform
adanya
dengan
belajar
Inspirasi
refleksi
2. Satuan mempelajari
siswa
kemampuan
1: Satuan
terhadap
Pendidikan konten
geometri
Pendidikan
proses terkait
siswa teks
meningkatkan
pembelajaran
melalui GTK sastra yang
secara keseluruhan
kompetensi
mengimplementasikan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
mempelajari
Merdeka
kebijakan
3. Satuan
berkaitan inspirasinya
Mengajar
dan penganggaran
Pendidikan
erat dengan di Platform
untuk
memfasilitasi
kemampuan Merdeka
mendukung
adanya
literasi di Mengajar
proses
kebijakan
Platform dan
GTK dengan
pembelajaran
Inspirasi 1: mempelajari
tentang
Satuan Pendidikan konten
data dandan terkait
ketidakpastian
meningkatkan pengelolaan
yang
kompetensikelas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
perumusan,
penganggaran
Merdeka
Inspirasi
3. Satuan 3: penyampaian,
Mengajar
Satuanterkait
Pendidikan upaya
Pendidikan
memfasilitasi penerapan
penguatan
memfasilitasi
adanya visi-misi
numerasi
adanya di siswa
kebijakan dan
yang
GTK
3.
2. mendukung
Inspirasi
berkaitan 3:
dengan
Satuan Satuan
erat denganpembelajaran
Pendidikan
mempelajari
Pendidikan kemampuan
konten
mendukung yang
melaluipenguatan
GTK berpusat
memfasilitasi
numerasi
pengembangan
adanya pada
kebijakan
siswa
kebijakan
mengimplementasikan dan
secara
diri dan
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
Inspirasi
sekolah.
kebijakan yang
1:dan partisipatif
Satuan Pendidikan
penganggaranupaya meningkatkan
untuk mendukung
numerasi kompetensi
proses
di
penganggaran
keseluruhan
inspirasi terkait
penganggaran
pembelajaran terkait
dukungan
terkait
tentang pemberian
upaya
teks kenyamanandukungan
penguatan
informasi dan
yang kepada
keamanan
numerasi
berkaitan di guru
erat
GTK
2. dengan
Satuan
pengembangan
Inspirasi
sekolah. 1: mempelajari
2:Pendidikan
Satuan dan konten
melalui
pengelolaan
Pendidikan GTK terkait
kurikulum
meningkatkan
melalui GTKpraktik
mengimplementasikan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
untuk
siswa melakukan
di kemampuan
sekolah.
dengan aspek refleksi
psikologis terhadap
literasi siswa proses
secara pembelajaran
keseluruhan
pembelajaran
meningkatkan
GTK dengan
mengembangkan interaktif
tentang
kualitas
mempelajari
dan yang
teks sesuai
sastra
pembelajaran
konten yangdengan
terkait
mengimplementasikan tujuan
berkaitan
pengetahuan erat dan
pengelolaan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
3. Satuan1:Pendidikan
Satuan Pendidikan
memfasilitasimeningkatkan
adanya kebijakankompetensi
pembelajaran
dengan
keterampilan
kelas yang dan
kemampuan
mengajar
mendukung karakteristik
literasi
yang siswa
siswa
bermakna
pembelajaran secara dankeseluruhan
berpusat pada
GTK
3. dengan
penganggaran
Inspirasi
Satuan 2: mempelajari
Satuanterkait
1:Pendidikan upaya
Pendidikan konten
memfasilitasi terkait
penguatan
melalui
meningkatkan GTK
adanya kompetensi
numerasi di dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
kebijakan
peserta
refleksi
sekolah. didik
untuk perbaikan
mengimplementasikan pembelajaran
pembelajaran yang mendukung
GTK dengan
penganggaran
Inspirasi
3. Satuan 2: mempelajari
Satuan
1:Satuan terkait
Pendidikan
Pendidikan konten
penguatan terkait
literasi.
mengembangkan
meningkatkan refleksi untuk
dan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
Inspirasi
kenyamanan
inovasi 3:Pendidikan
Satuan
dan
pembelajaran
memfasilitasi
Pendidikan
keamanan siswa
adanya
memfasilitasi
di aspek
kebijakan
adanya
psikologis
mengimplementasikan
Kepala Sekolah
penganggaran
Inspirasi
kebijakan 2:
1: Satuanterkait praktik
danPendidikan
guru
penguatan pembelajaran
yangterkait
terlibat
literasi.
melalui
meningkatkan dalam
GTK interaktif
manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi 2:dan penganggaran
Satuan Pendidikan melakukan penerapanperbaikan
yang
kepalasesuai
sekolah
manajemen dengan
dengan
mengimplementasikan
sekolah
kelas danyangtujuan
mempelajari pembelajaran
konten
pembelajaran
guruoptimal
yang terlibat terkait
di sekolahyang
dalam dan karakteristik
perumusan,
bermakna
manajemen dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
Inspirasi 1:
2: berdasarkan
3: Satuan pendidikan
Pendidikan refleksi yang
meningkatkan
memfasilitasi
mengembangkan dilakukan guru
kompetensi
adanyadan
siswa
penyampaian
berpusat
sekolah pada
dengan dan penerapan
peserta didik
mempelajari visi-misi sekolah untuk
dan kepala
kepala
kebijakan
meningkatkan
sekolah
sekolah
dan
mengimplementasikan dan guru
penganggaran
kualitas yangkonten
praktik terkait terkait
terlibatpenerapan
pembelajaran
pembelajaran dalam inovatif
manajemen yang
pengembangan
sekolah
manajemen dengan
kelas dan pengelolaan
mempelajari
yang optimalkonten
di kurikulum
terkait
sekolah untuk
pemberian
sesuai dengan
Inspirasi
Inspirasi 3: Satuan
3:kepada
Satuantujuan pembelajaran
Pendidikan
Pendidikan dan
memfasilitasi
memfasilitasi karakteristik
adanya
adanya
meningkatkan
Inspirasi
dukungan 3: kualitas
Satuan guru pembelajaran
Pendidikan
untuk memfasilitasi
melakukan adanya
refleksi terhadap
siswa dengan
kebijakan
Inspirasi
kebijakan 2:dan berdasarkan
penganggaran
Satuan
dan Pendidikan
penganggaran refleksi
untuk mendukung
melakukan
untuk mendukung praktik
perumusan,
kebijakan
proses dan penganggaran untuk mendukung proses
pembelajaran
pembelajaran
penyampaian
peningkatan
Inspirasi 2: interaktif
dan
kompetensi
Satuan diguru
penerapan
Pendidikan sekolah
visi-misi
yang
melalui sekolah
menunjang
kepala untuk
proses dan
sekolah
refleksi rutin
Inspirasi 3: guru
Satuan dan kepala
Pendidikan sekolah untuk
memfasilitasi perbaikan
adanya
meningkatkan
pembelajaran
guru yang
pembelajaran kualitas
terlibat dalam pembelajaran
manajemen dengan
sekolah melibatkan
menerapkan
Inspirasi
kebijakan
seluruh 2:dan
Satuan
warga pendidikanuntuk
penganggaran
sekolah melalui kepala sekolah
mendukung prosesdan
pengembangan dan pengelolaan kurikulum yang
1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dengan
1. Satuanmempelajari
Pendidikankonten terkait Profil
meningkatkan Pelajar Pancasila
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
dengan dimensi Beriman,
mempelajari Bertakwa
konten kepada
terkait Profil TuhanPancasila
Pelajar yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
1. Satuan
Maha Esa,Pendidikan
dan meningkatkan
Berakhlak Mulia kompetensi GTK
untuk
dengan dimensi Gotong Royong
mempelajari
1. Satuan Pendidikankonten terkait Profil
meningkatkan Pelajar Pancasila
kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
dengan
2. dimensi
Satuan Kreativitas
mempelajari
Pendidikan konten
melaluiterkait
GTK Profil Pelajar Pancasila
mengimplementasikan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
1. Satuan Pendidikan melalui
2. meningkatkan kompetensi GTK
GTK mengimplementasikan
untuk
Projek
dengan dimensi Nalar
Penguatan
mempelajari Kritis
Profil Pelajar
konten Pancasila
terkait Profil dimensi
Pelajar Pancasila
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dimensi
2. Satuan Pendidikan melalui GTK mengimplementasikan Gotong
Beriman,
untuk
Royong Bertakwa
dimensi
dalam kepadaGlobal
Kebinekaan
pembelajaran Tuhan yang Maha Esa, dan
Projek
2. Penguatan
Satuan
Berakhlak Profil
Pendidikan
Mulia dalam Pelajar
melalui Pancasila
GTK
pembelajaran dimensi
mengimplementasikan
Kreativitas
Projek dalam
Penguatan pembelajaran
Profil Pelajar Pancasila
2.
3. Satuan Pendidikan melalui GTK
memfasilitasi adanyadimensi Nalar
mengimplementasikan
kebijakan dan
Kritis
3.
Projek dalam
Satuan pembelajaran
Pendidikan
Penguatan memfasilitasi
Profil Pelajar adanya
Pancasila kebijakan
dimensi dan
penganggaran
3. terkait pelaksanaan
Satuan Pendidikan memfasilitasi Projek
adanyaPenguatan
kebijakan dan
penganggaran
Kebinekaan terkait
Global pelaksanaan
dalam
Profil Pelajar Pancasila Projek
pembelajaran Penguatan
penganggaran
3. Satuan terkait pelaksanaan Projek Penguatan
Pendidikan
Profil Pelajar Pancasilamemfasilitasi adanya kebijakan dan
Profil Pelajar Pancasila
penganggaran terkait pelaksanaan
3. Satuan Pendidikan memfasilitasi Projek
adanyaPenguatan
kebijakan dan
Profil Pelajar Pancasila
penganggaran terkait pelaksanaan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

1. Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi GTK https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context


dengan mempelajari
Inspirasi 1: Satuan Pendidikankonten terkait Profil Pelajar
meningkatkan Pancasila https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
untukdengan
GTK dimensimempelajari
Kemandiriankonten terkait pengelolaan kelas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
yang dengan
GTK mendukung pembelajaran
mempelajari konten yang berpusat pada
pengembangan dirisiswa
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
2. Satuan1:Pendidikan
Satuan Pendidikan
melalui meningkatkan
GTK kompetensi
mengimplementasikan
inspirasi
GTK
Projekdenganterkait
Penguatan dukungan
mempelajari
Profil kenyamanan
konten
Pelajar dan
terkaitGTK
Pancasila keamanan
praktik
dimensi
Inspirasi 1:
2: Satuan Pendidikan meningkatkan
melalui kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
siswa di
Kemandirianaspek
pembelajaran psikologis
interaktif
dalam yang
pembelajaransesuai dengan tujuan
GTK dengan
mengembangkan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan dan konten terkait
mengimplementasikan
Pendidikan meningkatkan pengetahuan
pengelolaan
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
keterampilan dan karakteristik
mengajar yang siswa dan berpusat
bermakna pada
kelas
GTK yang
dengan mendukung
mempelajari
2:Pendidikan pembelajaran
konten terkaitGTK
melalui kompetensi
Inspirasi
3. Satuan
peserta
refleksi
1:
didik
untuk
Satuan
perbaikan
Pendidikan meningkatkan
memfasilitasi
pembelajaran adanya kebijakankompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
mengimplementasikan
GTK dengan
2: mempelajari pembelajaran
konten yang
terkait mendukung
refleksi untuk
3: Satuan
Inspirasi
penganggaran1:Satuan Pendidikan
Pendidikan
terkait pelaksanaan mengembangkan
meningkatkan dan
kompetensi
Projek Penguatan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
kenyamanan
inovasi Satuan
dandan
pembelajaran Pendidikan
keamanan memfasilitasi
siswa di aspek adanya
psikologis
mengimplementasikan
Kepala
Profil Sekolah
Pelajar
Inspirasi
kebijakan1: 2:dan Pancasila
Satuan praktik
guru yang pembelajaran
terlibat
melalui
Pendidikanterkait
penganggaran meningkatkandalam interaktif
manajemen
GTKperbaikan
penerapan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
yang 2:
sesuai dengan tujuan melakukan
pembelajaran dan karakteristik
sekolah
kepala
manajemen dengan
mengimplementasikan
sekolah
pembelajaran kelas mempelajari
dan guru
yang
berdasarkan yang
optimalkonten
pembelajaran
terlibat
di
refleksi terkait
yang
dalam
sekolah perumusan,
bermakna
yang dilakukanmanajemengurudan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
siswa
penyampaian 1:
3: Satuan
2: dan pendidikan
Pendidikan
penerapan meningkatkan
memfasilitasi
mengembangkan
visi-misi sekolah kompetensi
adanyadan
untuk
berpusat
sekolah
dan kepala
kepala
kebijakan pada
dengan
sekolah
dansekolahpeserta
dan guru
penganggarandidik
mempelajari konten
yangterkait terkait
terlibatpenerapan
dalam inovatif
manajemen
mengimplementasikan
1. Satuan
meningkatkan Pendidikan
kualitas praktik pembelajaran
meningkatkan
pembelajaran kompetensi GTKyang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pengembangan
sekolah
manajemen
sesuai dengan
dengan kelas dan pengelolaan
mempelajari
yang
tujuan optimalkonten
pembelajaran di kurikulum
terkait
sekolah
dan untuk
pemberian
karakteristik
dengan
Inspirasi
1. Satuan
Inspirasi mempelajari
3:
3: Satuan
Pendidikan
Satuan persyaratan
Pendidikan
meningkatkan
Pendidikan masuk
memfasilitasi perguruan
kompetensi
memfasilitasi adanya
GTK
adanya tinggi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
Inspirasi
dukungan
siswa 3:dan
dengan Satuan
kepada kualitas
guru
berdasarkan pembelajaran
Pendidikan
untuk memfasilitasi
melakukan
refleksi adanya
refleksi terhadap
melalui
kebijakan
Inspirasi
melalui
kebijakan informasi
2: Satuan
keikutsertaan
dan yang
penganggarandiberikan
Pendidikan
magang
penganggaran untukoleh
melakukan
di dunia
untuk Balai
mendukung Pengelolaan
praktik
perumusan,
kerjapraktisi
mendukung danproses https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
1. Satuan
kebijakan
proses
Pengujian Pendidikan
dan
pembelajaran mendorong
penganggaran
Pendidikan (BP3) untuk pelibatan
mendukung
pembelajaran
penyampaian
mempelajari
peningkatan
Inspirasi 2: interaktif
dan
persyaratan
kompetensi
Satuan diguru
penerapan sekolah
Pendidikan visi-misi
rekrutmen
yang
melalui sekolah
tenaga
menunjang
kepala untuk
kerja di
proses
sekolah dunia
dan
mengajar
refleksi
Inspirasi 3:(pelaku
rutin
1: guru dan
Satuan usaha) untuk
kepala
Pendidikan memberikan
sekolah praktik
untuk perbaikan
meningkatkan
memfasilitasi baik https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
adanya
meningkatkan
kerja yang
pembelajaran
guru
dalam yang linier
terlibat
berwirausaha
pembelajaran kualitas
dengan
dalam pembelajaran
program
manajemen dengan
keahlian
sekolah melibatkan
menerapkan
Inspirasi
GTK
2. Satuan
Inspirasi 2:
dengan
kebijakan 1:danSatuan
Satuan pendidikan
mempelajari
penganggaran
Pendidikan konten
melalui
Pendidikan melalui
untuk
GTK terkait kepala
mendukung
melakukan
meningkatkan sekolah
pengelolaan proses
pemetaan
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kelas
seluruh warga
pengembangan sekolah
dan pengelolaan kurikulum yang
guru
yang
minat,
GTK yang
bakat,
dengan terlibat
mendukung
pengembangan dan dalam
inovasi
mempelajari manajemen
pembelajaran
pembelajaran
kompetensi konten yang
peserta sekolah
berpusat
berdasarkan
didik
pengembangan aktif
untukpadarefleksi
2.
2. Satuan
Inspirasi
bertujuan
Satuan
memberikan
peserta
guru dan
Pendidikan
1:untuk
Satuan
Pendidikan
didik
kepala dukungan
sekolah
melalui
Pendidikan
meningkatkan
melalui
kepada GTK
GTKguru menyiapkan
meningkatkan
kualitas proses
mengembangkan
untuk dandiri
kompetensi
melakukan
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
hasil
dan
menentukan
inspirasi
Inspirasi
kompetensi
GTK terkait
3:
dengan pilihan
Satuan
peserta
mempelajarimelanjutkan
dukungan
didik kenyamanan
Pendidikan
untuk
konten studi, serta
memfasilitasi
siap dan
bekerja
terkait praktikmemfasilitasi
keamanan
adanya
sesuai yang
belajar siswa
mengimplementasikan kompetensi berwirausaha pada
Inspirasi
refleksi
dalam
peserta
kebijakan
1: Satuan
terhadap
pembelajaran
didik
dipersyaratkan
pembelajaran dandiinteraktif
aspek
oleh
Pendidikan
proses
agar
psikologis
penganggaran
dunia
yang
meningkatkan
pembelajaran
diterima sesuai
untukusaha
kerja
sesuai mendukung
dengan dengan
tujuan pilihan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
proses
siswa sehingga
GTK dengan
Inspirasi 2: Satuan
1: mampu
mempelajari membuka
konten
Pendidikan terkaitGTK
melalui sendiri
pengetahuan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
perumusan,
pembelajaran
Inspirasi 3: penyampaian,
dandan
Satuan danmeningkatkan
karakteristik
Pendidikan penerapan
peserta
memfasilitasididik kompetensi
visi-misi
adanya
keterampilan
Inspirasi 3:
mengembangkan
GTK
3. dengan
Satuan mengajar
Satuan
mempelajari
Pendidikan yang
Pendidikan bermakna
memfasilitasi
mengimplementasikan
konten
mengembangkan terkait dan berpusat
kebijakan
pengelolaan
kompetensi
kerjasama pada
dengandan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
Inspirasi
3. Satuan
kebijakan
3. Satuan 2:dan
yang
1: partisipatif
Satuan
Pendidikan
Pendidikan Pendidikan
menjalin
penganggaran melalui
meningkatkan
kerjasama
untuk
mengembangkan GTK
mendukung kompetensi
(sinkronisasi
kerjasama proses
usaha
peserta
kelas
refleksi
perguruan didik
penganggaran
yang
untuktinggi terkait
mendukung
perbaikan
dalam pemberian
pembelajaran
pembelajaran
proses dukungan
penerimaan kepada
mahasiswa guru
mengimplementasikan
GTK dengan
kurikulum,
pengembangan
Inspirasi
dengan 1:Satuan
UMKM mempelajari
2:sinkronisasi
Satuan dan
dan pembelajaran
SOP konten
Pendidikan
pengelolaan
Pendidikan
mengelola yang
terkait
kurikulum
meningkatkan
teaching mendukung
refleksi
bengkel/laboratorium,
mengembangkan untuk
factory untuk
dan
kompetensi
dalam https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
baru melakukan
kenyamanan dan refleksi
keamanan terhadap
peserta proses
didik pembelajaran
di aspek
inovasi
magang
Kepala pembelajaran
guru,
mengimplementasikan
meningkatkan
Sekolah
memproduksi,2: magang
kualitas
dan peserta
praktik
pembelajaran
guru
mempromosikan, yang didik,
terlibat
dan
melalui praktisi
pembelajaran dalam
menjual mengajar,
interaktif
manajemen
produk
GTKperbaikan uji
Inspirasi
psikologis 1:
3: Satuan Pendidikan meningkatkan
2:guru memfasilitasi
melakukan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
adanya
sertifikasi
yang
sekolahsesuai
dengan
mengimplementasikan dan
dengan peserta
tujuan
mempelajari didik,
konten
pembelajaran pembelajaran
pembelajaran terkait
yang dan berbasis
karakteristik
perumusan,
bermakna dan
kepala
kebijakansekolah
pembelajaran dan dan guru
penganggaran
berdasarkan yang terlibat
terkait
refleksi dalam
penerapan
yangdunia manajemen
dilakukan guru
Inspirasi
proyek,
peserta
penyampaian
berpusat
1:
2:
dan
didik
pada
Satuan
rekrutmen
dan pendidikan
Pendidikan
lulusan)
penerapan
peserta didik
meningkatkan
mengembangkan
dengan
visi-misi sekolah kompetensi
dan
kerja,
untuk serta https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
manajemen
dan kepala
kepala
Inspirasi dengan
sekolah kelas
sekolah
3:pendidikan
Satuan
mengimplementasikan mempelajari
dan yang
guru optimalkonten
di
yang Khusus
Pendidikan
praktik terlibat terkait
sekolah
dalam
memfasilitasi
pembelajaran manajemen
adanya
inovatif yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
mengoptimalisasi
1. Satuan
meningkatkan Bursa
kualitas Kerja
menyelenggarakan
pembelajaran peningkatan
pengembangan
sekolah
kebijakan
sesuai dengan
dan
dengan dan pengelolaan
mempelajari
penganggaran
tujuan konten kurikulum
terkait
pembelajaran terkait
penerapan
dan untuk
pemberian
karakteristik
kompetensi
Inspirasi
Inspirasi 3:
1:
3: kepala
Satuan
Satuan sekolah
Pendidikan
pendidikan
Pendidikan dan tim pengembang
memfasilitasi
menyelenggarakan
memfasilitasi adanya
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
Inspirasi
dukungan
manajemen
peserta 3:dan
didik Satuan
kepada
kelaskualitas
dengan yang pembelajaran
Pendidikan
guru untuk
optimal
berdasarkan memfasilitasi
melakukan
di sekolah
refleksi adanya
refleksi terhadap
kurikulum
kebijakan
Inspirasi
peningkatan
kebijakan 2:di
dan tingkat
Satuan
kompetensi satuan
penganggaran
Pendidikan
penganggaran pendidikan
kepalauntuk
melakukan
sekolah
untuk terkait
mendukung
dan
mendukung Standar
praktik
perumusan,
guru untuk
kebijakan
proses
Kompetensi
pembelajaran dan
pembelajaran
Kerjapenganggaran
Nasional
interaktif diguru untuk mendukung
Indonesia
sekolah (SKKNI), proses
penyampaian
pengembangan
peningkatan
Inspirasi 2: dan
kompetensi
Satuan penerapan
pembelajaran
Pendidikan visi-misi
TEFA
yang
melalui sekolah
menunjang
kepala untuk
proses dan
sekolah
refleksi
Inspirasi rutin
penyelarasan guru
3: Satuan dan
kurikulum kepala
Pendidikan
dengan sekolah untuk
memfasilitasi
mitradengan perbaikan
adanya
dunia kerja, Praktek
meningkatkan
pembelajaran
guru yang2:dan
terlibatkualitas
dalam pembelajaran
manajemen sekolah melibatkan
menerapkan
pembelajaran
Inspirasi
kebijakan
Kerja Lapangan Satuan pendidikan
penganggaran
(PKL), dan melalui
untuk
Project kepala
mendukung
Based sekolah
Learningproses dan
(PjBL)
seluruh
Inspirasi warga sekolah
guru yang2:terlibat
pengembangan
pengembangan
di SMK
Satuan dan pendidikan
pengelolaan
dalam
inovasi manajemenmenyusun
pembelajaran kurikulum
sekolahperangkat
yang
berdasarkanaktif refleksi
pembelajaran
bertujuan
memberikan untuk TEFA,
dukungan serta
meningkatkan melakukan
kepada kualitas
guru untuksinkronisasi
proses dan hasil
melakukan
guru dan 3:
Inspirasi
kurikulum kepala
danSatuan sekolah
jadwal Pendidikan
pembelajaran memfasilitasi
untuk adanya
seluruh mata
belajar peserta didik
refleksi terhadap proses pembelajaran
Inspirasi 1: Satuan pendidikan menyelenggarakan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kegiatan peningkatan kompetensi
1. Satuan pendidikan memetakan perkembangan pengelolaan sarana dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
prasarana
kebutuhan pembelajaran
kompetensi di sesuai
dunia dengan
kerja yang kebutuhan
perlu dan
dipelajari https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
standar 1: Satuan
dunia kerja pendidikan menyelenggarakan
oleh GTK
kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dan tim https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi 1: Satuan pendidikan menyelenggarakan
hubungan
kegiatan
Inspirasi industri
lokakarya
2: dalam mengelola
terkait tata kelola
Satuan pendidikan melakukan kerja sama
dan penguatan dengan
penyusunan
2. Satuan
mitra dunia 1: pendidikan
kerja melibatkan mendorong
dunia kerja dalam aktif https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pelibatan
kerjasama
Prosedur
komite duniadalam
Operasional
sekolah kerja memberikan
dengan Bursa
Standar (SOP) Kerja Khusus
pengelolaan
dukungan peluang (BKK)
sarana
melaksanakan
1. Satuan fasilitasi
pendidikan upskilling,
mengundang reskilling,
mitra duniadan sertifikasi
kerja untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dan prasarana
kerjasama
kompetensi
melaksanakan dengan
untuk pembelajaran
GTKdunia
lokakarya kerja,
sesuai
update sesuai
finansial,dengan
perkembangan
teknologi dan kebutuhan
bagiide
kebutuhan
GTK dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
1. Satuan
Inspirasi
dan standar 2: Satuan
2:pendidikan
Satuan
dunia pendidikan
menyelenggarakan
pendidikan
kerja melalui
melalui kepala sekolah
kegiatan
Bursa Kerja Khusus
pengelolaan
kompetensi
peserta
melaksanakan didik sekolah
diSMKdunia
supervisi,kerja
sesuai perkembangan
monitoring, dan di dunia
evaluasi kerja
untuk
peningkatan
(BKK) memberikan
Inspirasi kompetensi
1: Satuan pelayanan
pendidikankepaladan sekolah
informasi
memberikan danpenjelasan
tim
lowongan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meninjau
hubungan
kerja,
kepada keselarasan
industri
penyaluran,
orang dalam
dan
tua mengenai pelaksanaan
mengelola
penempatan Undang-Undangpembelajaran
kerja
tenaga sama
kerja dengan
dengan
yang
Inspirasi
Inspirasi
3.
2. Satuan 3:pendidikan
2:
1: Satuan
Satuan pendidikan
Pendidikan
pendidikan
mendorong
menyelenggarakanmemetakan
menggandeng
mendorong kebutuhan
dunia kerja
pelibatan
GTK mempelajari
pembelajaran aktif https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
standar
mitra
sesuai duniadan
dengan
Ketenagakerjaan kebutuhan
kerja dalam
program
dan di duniapemberian
keahlian
fasilitasi kerja
menyelenggarakan yang dibuka magang
izin dari bagi
orang
sarana
masuk
peserta
standar
dengan dan
pada
didik
dan prasarana
struktur
dalam
budaya
mengundang pembelajaran
komite
pengembangan
kerja
gurusebagaisekolah sesuai
pembelajaran
bahan
tamumeningkatkan
atau dengan
penyusunan
instruktur rasio
kejuruan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
guru SMK 1:diSatuan
dunia kerja Pendidikan kompetensi
tua kepada
kebutuhan,
terdiferensiasi
peraturan
dari mitra danpeserta
spesifikasi,
dunia penataan
kerja didik danuntuk
tingkat
lingkungan bekerja di dunia
pemanfaatan,
sekolah yang kerja
serta
selaras https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
GTK dengan
Inspirasi
Inspirasi 1:
3: mempelajari
3: Satuan
Satuan Pendidikan konten terkait
pendidikan menyelenggarakan
meningkatkan
membuat menciptakan
jadwal kompetensi
rekrutmen
tertentu
memberikan
Inspirasi
dengan 3: peluang
Satuan
standar dan bagi
pendidikan
budaya mitra
di dunia
mendorong
dunia kerja
kerja. dan
pelibatan
perasaan
kerjasama
2.
GTK Satuan
lulusan dengan aman
dalam
pendidikan
bersama dan
mempelajari
dengannyaman
bentuk MoU secara
link
menyelenggarakan
konten
dunia kerja and psikologis
terkait match
secara kegiatan bagi siswa
dengan
pembelajaran
berkala, serta https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
masyarakat
Inspirasi
komite
3. Satuan 1:
sekolah untuk
Satuan
2:pendidikan dalamberkontribusi
Pendidikan
menyusun
pendidikan
meningkatkan pada pemenuhan
meningkatkan
program
mendorong kualitas kerja
pelibatan
tata sarana
kompetensi
sekolah
kelolaaktif
sehari-hari
dunia
magang
sosial
melakukan kerjaguru
emosional di sekolah
untuk seluruh
bersertifikat
upaya yang program
bersama
mendukung
perluasan kerjasama keahlian
mitra dunia
kesejahteraan di
penyerapan SMK,
kerja yang
Inspirasi
dan
GTK
peserta
Inspirasi
guru tamu 2:
prasarana
dengandidik Satuan
1:dari mempelajari
dalam
Satuan dunia pendidikan konten
pengembangan
Pendidikan
kerja, yang memberikan
terkait
program
meningkatkan
meliputi wawasan
definisi,
aspek: ragam
kompetensi dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meliputi:
psikologis
lulusan
mengajak dengan
orang dunia
tua kerja
mendalami perkembangan prospek
kasus,
GTK
a. serta
ekstrakurikuler
dengan sikap
mempelajariterhadap perundungan
konten terkaitGTK upaya
. jumlah 2:guru
penyelarasan
Inspirasi tamu
kurikulum melalui kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
3.
karir yang1:
Satuan
pencegahan
b. jumlah jam
Satuan
pendidikan
sesuai
dan
Pendidikan
dengan
mitigasi
mengajar
menyelenggarakan
minat meningkatkan
perundungan
guru tamu dan bakat kegiatan
yang putra-putrinya
terjadi daridan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
mengimplementasikan
GTK pembelajaran
dengan
lokakarya
Inspirasi 3:
1: oleh
Satuan berbasis
mempelajari
guru pembelajaran
proyek
konten
bersertifikat
Pendidikan industridan
(project-based
terkait
memfasilitasi
meningkatkan interaksi
bahaya
kepada yang
learning)
hukuman
guru
kebijakan
kompetensi
Inspirasi
guru
c. dan
jumlah
menciptakan 2:
3: Satuan
siswa
konsentrasi di
perasaan pendidikan
sekolahkeahlian
aman dan melalui
mendorong
yang GTK
diampu
nyaman pelibatan
oleh
secara guruaktif
GTKguru
fisik
lainnyadari
penganggarantamu
diguru,
dengan
Inspirasi 3: SMK dari dunia
pencegahan
untuk
mempelajari
Satuan kerja
kegiatan
Pendidikan dan
konten yangmitigasi atas
mendukung
terkait
mendorong terkait insiden
regulasi
pelibatan aktif https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
mengintegrasikan
Inspirasi
peserta
tamu
psikologis 1:
didik Satuan
bagi dalamsiswapemahaman
Pendidikan
layanan
sehari-hari ke
bimbingan dalam
meningkatkan
dinyaman
sekolah sikap
karir kompetensi
d. magang/Praktik
hukuman
terwujudnya
emosi,
orang fisik
restitusi
tua dalam yang
perasaan
dan Kerja
dalam terjadi
disiplinLapangan
aman dari dan
positif
merencanakan, guru secara
mengembangkan
pencegahan
GTK dengan 2:bagi dan mitigasi
mempelajari perundungan
konten terkait
melalui dalam
definisi,
GTK proses
ragam
d.
e. keragaman
Inspirasi
sertifikasi
psikologis
dan
kasus,
1:
melaksanakan
pembelajaran
serta
materi
Satuan
kompetensi
sikap guru yang
Pendidikan
dalam
kegiatan
tentang
disampaikan
guru dan
mengajar
di
kekerasan
meningkatkan
peserta
sekolah dan oleh
seksual
guru
didik dari
berkegiatan tamu,
kompetensi di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dunia
mengintegrasikan
yang
GTK
kerja
Inspirasimencakup
dengan 3:
2: Satuan upaya
materi
mempelajari Pendidikan
1: Satuan Pendidikan melalui pencegahan
budaya
konten kerja dan
terkait
memfasilitasi
melalui
meningkatkan dan mitigasi
keterampilan
pencegahan
GTK kebijakan
kompetensi dan
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah 2:
Inspirasi GTK
perundungan
teknis
mitigasi
penganggaran
f.
GTKguru kekerasan
mendapat
mengintegrasikan
dengan yang
untuk terjadi
seksual
update kegiatan
pemahaman
mempelajari dari
di
teknologi
konten guru
lingkungan
yang dan siswa
mendukung
dan
keterkait
dalam sekolah
pelatihan
sikap
definisi, di sekolah
dari
ragam
mengintegrasikan
Inspirasi
dalam 1:
3: Satuan
2:
proses upaya
Pendidikan
pembelajaran pencegahan meningkatkan
memfasilitasi
melalui dan
GTK kompetensi
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
e. pengaturan
terwujudnya
dunia
pencegahan
kasus, kerja
serta danjadwal
perasaan
sikap dan aman
penanggulangan
terhadap ruang dan
narkoba belajar
nyaman
hukuman untuk sesidalam
secara
fisik
penanggulangan
GTK dengan
kebijakan hukuman
mempelajari fisik
konten dalam
kediterkait proses
bahaya dan
Inspirasi
pembelajaran
psikologis
g. 2:dan
mengintegrasikan
1:Satuan
Satuan
bagi
riset pembelajaran
proses
pembelajaranterapan
penganggaran
dari
siswa
untukpemahaman
Pendidikan
guru tamu
Pendidikan
sehari-hari
mendukung
terkait
meningkatkan
melalui upaya
dalam
sekolah
TeachingGTK peningkatan
sikap kompetensi
Factory https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pencegahan
pemahaman
Kepala
Inspirasi Sekolah
3: Narkoba
guru,
dan serta(termasuk
pencegahan
penanggulangan
dan gurupencegahan minumandan
kekerasan
yang memfasilitasi
terlibatdan dalam keras dan
seksual
manajemen
Inspirasi
rokok) 2: Satuan
mengintegrasikan
1:
serta
penanggulangan
dalam proses
Satuan
penangulangan
Pendidikan
upaya
Pendidikan
perundungan
pembelajaran kasusmeningkatkan
melaluinarkoba
di sekolah GTK adanya
mitigasi
kompetensi
pada murid
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
kebijakan
kekerasan
kepala
Inspirasi dengan
sekolah
3: dan
seksual mempelajari
penganggaran
di sekolah
danpemahaman konten
terkait
dalam
guru yang terlibat terkait
upaya
proses
dalam perumusan,
pencegahan
pembelajaran
manajemen
Inspirasi
penyampaian 3: Satuan
mengintegrasikan
1: Satuan
dan
Pendidikan
pendidikan
Pendidikan
penerapan
memfasilitasi
ke dalam
meningkatkan
memfasilitasi
visi-misi
sikap
sekolah
adanya
kompetensi
adanya
untuk
https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dan
sekolahpenanggulangan
kebijakan
pencegahan dengan
dan danpenganggaran perundungan
mempelajari
penanggulangan konten
terkait yang
terkait
upaya
narkoba terjadi dari
peningkatan
dalam guru
proses
kepala
kebijakan
Inspirasi sekolah
2: dansekolahdanPendidikan
guru
penganggaran yangterkait
terlibat
melalui dalam
upaya manajemen
GTKpencegahan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
siswa1:
meningkatkan
dan
Inspirasi
pengembangan
pemahaman
pembelajaran 3:diSatuan
3: Satuankualitas
guru, dan pembelajaran
Pendidikan
pengelolaan
serta pencehahan
meningkatkan
memfasilitasi
memfasilitasi
kurikulum
dan
adanya
adanya
untuk
sekolah
dan dengan
penanggulangan
mengintegrasikan
GTK dengan
kebijakan mempelajari
upaya
mempelajari hukuman konten
pencegahan
konten fisik terkait
terhadap
terkait dansikappemberian
siswa
dan perilaku https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
kebijakan
meningkatkan
penanggulangan
dukungan 1:danSatuan
dan
kepada
penganggaran
kualitas Pendidikan
penganggaran
hukuman
guru pembelajaran
untuk
terkait
fisik di
melakukan
upaya
meningkatkan
terkait upaya
sekolah
peningkatan
kompetensi
pencegahan
refleksi terhadap
penanggulangan
penghargaan
pemahaman
Inspirasi
GTK dengan 2: guru,
Satuan narkoba
terhadap
mempelajariserta pada
keragaman
pencegahan
Pendidikan konten murid agama
melakukan dalam
dan danproses
budaya
perumusan, padadi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
dan
proses mitigasi
Inspirasi 1:
3: kekerasan
Satuan
pembelajaran seksual
Pendidikan diterkait
sekolah
meningkatkan
memfasilitasi kesetiaankompetensi
adanya
pembelajaran
sekolah
penanggulangan
penyampaian
negara dan dan
semangat kekerasan
penerapan seksual
menumbuhkan visi-misi di sekolah
sekolah
rasa untuk
kebangsaan
Inspirasi
GTK dengan
kebijakan 2:danSatuan
mempelajari Pendidikan
penganggaran konten melalui
terkait terkait kepala
upaya praktik sekolah dan
peningkatan
meningkatkan
guru yang
pembelajaran
pemahaman kualitas
terlibat dalam
interaktif
guru, serta pembelajaran
manajemen
yang sesuai
pencegahan dengan
sekolah
dengan
dan melibatkan
menerapkan
tujuan
Inspirasi
Inspirasi 2:
3:
2: Satuan
Satuan pendidikan
Pendidikan melalui
memfasilitasi
melalui kepala
GTK sekolah dan
adanya
seluruh
Inspirasi
pengembangan
pembelajaran warga
penanggulangan 2:terlibat
Satuansekolah
dan dan Pendidikan
pengelolaan
karakteristik
narkoba di melalui
siswa
sekolah kurikulumGTK yang
guru yang
kebijakan
mengintegrasikan dalam
dan penganggaran
upaya manajemen
untuk terkait sekolah
upaya
membiasakan aktif
upayasikap dan
mengintegrasikan
bertujuan
memberikan untukdukungan upayakepada
meningkatkan menumbuhkan
kualitas
guru kesetiaan
proses
untuk danmurid
melakukan pada
hasil
pencegahan
perilaku
Inspirasi yang
3: dan penanggulangan
menunjukkan penerimaan narkoba dan pada
penghargaan
negara
belajar dan
Inspirasisiswa
refleksi 2: Satuan
Satuan
terhadap
Pendidikan
rasa kebangsaan
Pendidikan
proses pembelajaran
memfasilitasi
dalam
melalui proses adanya
pembelajaran
guru menunjukkan
terhadap
kebijakan keragaman
dan penganggaranagama dan
untuk budaya
mendukung di sekolah proses dalam
sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keragaman
proses
perumusan, pembelajaran
penyampaian, dan penerapan
Inspirasi
karakter,
Inspirasi 3:
3: Satuan
latar belakang,
Satuan Pendidikan
dan
Pendidikan kondisi murid visi-misi
memfasilitasi
memfasilitasi adanya
dalam
kebijakanproses dan
sekolah
Inspirasi
kebijakan
pembelajaran yang
1: dan partisipatif
Satuan Pendidikan
penganggaran meningkatkan
terkait
untuk upaya
mendukung kompetensi
membiasakan
proses
penganggaran
Inspirasi 3:perilaku
Satuan terkait pemberian
Pendidikan dukungan
memfasilitasi kepada
adanya guru
GTK
untukdengan
sikap dan
pengembangan mempelajari
dan yang konten
menunjukkan
pengelolaan terkait bahaya
kesetiaan
kurikulum untuk hukuman
pada
kebijakan melakukan
dan refleksi
penganggaran terhadap
terkait proses
upaya pembelajaran
membiasakan
fisik
negara dari
meningkatkan
Inspirasi danguru, rasa
3: Satuan pencegahan
kebangsaan
kualitas dan
pembelajaran
Pendidikan di mitigasi
sekolah atas
memfasilitasi adanya insiden
sikap
hukuman dan fisikperilaku
yang yang
terjadimenunjukkan
dariterkait
guru upaya penerimaan dan
kebijakan dan penganggaran
penghargaan terhadap keragaman agama dan membiasakan
budaya di
sikap dan perilaku yang menunjukkan penghargaan
sekolah
Inspirasi 2: Satuan Pendidikan melalui GTK
terhadap keragaman karakter, latar belakang, dan kondisi
mengintegrasikan
murid di sekolah pemahaman ke dalam sikap
pencegahan dan penanggulangan hukuman fisik dalam
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
proses pembelajaran
GTK dengan
Inspirasi 1: Satuan mempelajari Pendidikan konten terkait layanan
meningkatkan sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
yang
Inspirasisesuai3: untuk murid dengan disabilitas
GTK dengan
Inspirasi 1: Satuan
mempelajari
Satuan Pendidikan
Pendidikan konten memfasilitasi
terkait pemberian
meningkatkan adanya
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kebijakan
layanan
GTK denganyangdan penganggaran
sesuai
mempelajari untuk anakterkait
konten cerdas upaya
terkaitGTK dan peningkatan
berbakat
penerimaan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized
Inspirasi
pemahaman
istimewa 1:
di Satuan
2: guru,
sekolah Pendidikan
serta pencehahan meningkatkan
melalui dan kompetensi
memberikan
penghargaan
GTK
layanan dengan terhadap
yangmempelajari
sesuai siswa
untukkonten dengan
anakdidengan terkaitdisabilitas
definisi,
disabilitas di sekolah
ragamdalam https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
penanggulangan hukuman fisik sekolah
kasus,
proses
Inspirasi serta program
pembelajaran perundungan
di sekolah
Inspirasi 2: 2: Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan melalui melalui guru GTK
mengintegrasikan
mengintegrasikan layanan
pembiasaan yang sesuai
sikap untuk anakdan
penerimaan cerdas
Inspirasi
dan berbakat2:
3: Satuanistimewa Pendidikan
dalam melalui
memfasilitasi
proses GTK adanya
pembelajaran
penghargaan
kebijakan danterhadap
mengintegrasikan pemahaman
penganggaran siswa terkait
dengan
ke dalam disabilitas dalam
sikap layanan
pemberian
proses
pencegahan
sekolah pembelajaran
dan mitigasidi sekolah
untukperundungan dalam proses
Inspirasiyang 3: Satuansesuai Pendidikan murid dengan
mendukung disabilitas
adanya
pembelajaran
kebijakan dan penganggaran terkait pemberian layanan
Inspirasi
hak, dan 2: Satuan Pendidikan
kewajiban laki-laki danmelaluiperempuanGTK
Inspirasi
pencegahan 2:
mengintegrasikanSatuan Pendidikan
dan penanggulangan
pemahaman melalui GTK
kekerasan
ke dalam sikapseksual
mengintegrasikan
dalam proses
pencegahan upaya
pembelajaran
dan penanggulangan untuk membiasakan
narkoba sikapproses
dalam dan
Inspirasi
perilaku 2: Satuan Pendidikan melalui
yang menunjukkan penerimaan dan penghargaan GTK
pembelajaran
mengintegrasikan pemahaman kebudaya
dalam sikap dukungan
terhadap
Inspirasi 3: keragaman agama dan
Satuan Pendidikan memfasilitasi di sekolah
adanyadalam
terhadap
proses kesetaraan gender dalam proses pembelajaran
Inspirasipembelajaran
kebijakan 3:dan penganggaran
Satuan Pendidikanterkait upaya peningkatan
memfasilitasi adanya
pemahaman
kebijakan dan guru, serta
penganggaran pencegahan
terkait dan peningkatan
upaya
Inspirasi
Inspirasi 3:
3: Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan memfasilitasi
memfasilitasi adanya
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized
penanggulangan
pemahaman guru, kekerasan
serta seksual
pencegahan didan
sekolah
kebijakan
kebijakan dan
dan penganggaran
penganggaran terkait
terkait upaya
upaya meningkatkan
membiasakan
penanggulangan narkoba di sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pemahaman,
sikap dan perilaku dukungan dan tindakan warga
yang menunjukkan sekolah
penerimaan dan
terhadap kesetaraan gender https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
penghargaan terhadap keragaman agama dan budaya di
sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
GTK dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan Pendidikankonten terkait sikapkompetensi
meningkatkan dan perilaku https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized
penghargaan
GTK dengan terhadap
mempelajari keragaman
konten agama dan
terkait kesetiaan budaya
padadi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualize
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi
sekolah
negara dan semangat menumbuhkan rasa kebangsaan
GTK dengan mempelajari konten terkait praktik
pembelajaran interaktif yang sesuai dengan tujuan
Inspirasi
Inspirasi 2:
2: Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikan melalui melalui GTK
pembelajaran dan karakteristik siswa GTK
mengintegrasikan upaya untuk
mengintegrasikan upaya menumbuhkan kesetiaan membiasakan sikappada
dan
perilaku
negara yang menunjukkan penerimaan dan penghargaan
Inspirasidan rasa kebangsaan
2: Satuan Pendidikandalam melalui proses pembelajaran
guru menunjukkan
terhadap keragaman agama dan budaya di sekolah dalam
sikap penerimaan dan penghargaan terhadap keragaman
proses
Inspirasi pembelajaran
karakter, 3: Satuan
latar Pendidikan
belakang, dan kondisimemfasilitasi
murid dalam adanya proses
kebijakan
pembelajaran dan penganggaran terkait upaya membiasakan
Inspirasi
sikap dan3:perilaku
Satuan yang Pendidikan
menunjukkan memfasilitasi
kesetiaanadanyapada
kebijakan
negara dan danrasapenganggaran
kebangsaan terkait
di sekolahupaya membiasakan
Inspirasi
sikap dan3:perilaku
Satuan yang Pendidikan
menunjukkan memfasilitasi adanya
penerimaan dan
kebijakan dan penganggaran terkait
penghargaan terhadap keragaman agama dan budaya di upaya membiasakan
sikap
sekolah dan perilaku yang menunjukkan penghargaan
terhadap keragaman karakter, latar belakang, dan kondisi
murid di sekolah
Inspirasi 1:Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Kepala
InspirasiSekolah
1: Satuan danPendidikan
guru yang meningkatkan
terlibat dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yang konten
terlibat terkait
dalam perumusan,
manajemen https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
penyampaian 1: Satuan
dan pendidikanvisi-misi
penerapan meningkatkansekolahkompetensi
untuk
sekolah
kepala dengan
sekolah mempelajari
dan guru yang konten
terlibat terkait
dalam manajemen
Inspirasi
meningkatkan1: SatuankualitasPendidikan
pembelajaran meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pengembangan
sekolah dengan dan pengelolaan
mempelajari konten kurikulum
terkait untuk
pemberian
GTK dengan
Inspirasi mempelajari
1:kepada
Satuan Pendidikankonten terkait
meningkatkan menciptakan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
dukungan kualitas
guru pembelajaran
untuk secara
melakukan refleksi terhadap
perasaan
Inspirasi
GTK denganaman
2: Satuan dan nyaman
Pendidikan
mempelajari konten psikologis
melakukan
terkait bagi
perumusan,
pembelajaran siswa https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
proses 1: di
Satuan
pembelajaran
sehari-hari sekolah Pendidikan meningkatkan kompetensi
penyampaian
sosial emosional
Inspirasi
GTK dengan 1: danyang
2: Satuan
Satuan penerapan
mendukung
Pendidikan
mempelajari kontenvisi-misi sekolah
kesejahteraan
melalui kepala
meningkatkan
terkait untuk
sekolah
ragamdan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
definisi,
Inspirasi
meningkatkan1: kualitasPendidikan
pembelajaran meningkatkan
dengan kompetensi
melibatkan
psikologis
guru
GTK
kasus, yang
dengan
Inspirasiserta
2: terlibat
sikap
Satuan dalam
mempelajari
terhadap manajemen
pendidikankonten
perundungan
melalui sekolah
terkait menerapkan
definisi,
kepala ragamdan
sekolah
GTK
seluruhdengan
Inspirasi 2: mempelajari
1: Satuan
warga sekolah Pendidikankonten terkait
melalui GTK
meningkatkan bahaya hukuman
upayakompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pengembangan
kasus,
guru
fisik serta
yang
dari
pencegahan guru, dan dan
program
terlibat
pencegahanpengelolaan
dalam perundungan
mitigasi manajemen
dan
perundungan kurikulum
mitigasisekolah
atas
yang yang
aktif
insiden
terjadi dari
mengimplementasikan
Inspirasi
GTK 1:
dengan
Inspirasi 3: Satuan
mempelajari
Satuan pembelajaran
Pendidikan
Pendidikankonten dan
meningkatkan
terkaitGTK
memfasilitasi interaksi
bahaya yang
kompetensi
hukuman
kebijakan
bertujuan
Inspirasi
memberikan
hukuman
guru dan
Inspirasi
1:
untuk
2: Satuan
fisik
siswa
1: meningkatkan
dukungan
yang
Satuan di Pendidikan
kepada
terjadi
sekolah
Pendidikandari meningkatkan
kualitas
melalui
guru
guru proses
untuk
meningkatkan dan
melakukan hasildan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
kompetensi
menciptakan
GTK
fisik dengan
dari
penganggaran
Inspirasi
GTK guru,
3:
1:
dengan perasaan
mempelajari
pencegahan
Satuanuntuk amankonten
kegiatan
Pendidikan
mempelajari dan
kontendan nyaman
terkait
mitigasi
memfasilitasi
yang
meningkatkan secara
definisi,
atas
mendukung ragam
insiden
adanya
kompetensi
belajar
refleksi
GTK siswa
psikologis
2:
mengintegrasikan
Inspirasi 1:fisik
Satuan
terhadap
dengan bagi pemahaman
Pendidikan
proses
mempelajari
siswa konten
sehari-hari kediterkait
melalui
dalam GTK
meningkatkan
pembelajaran terkait
sekolah
terkait
sikap
regulasi
sikapkompetensi
dan perilaku https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kasus,
hukuman
kebijakan
GTK
emosi, serta
terwujudnya
dengan dan
restitusi
mengintegrasikan sikap
yang tentang
mempelajari
dan terjadi
penganggaran
perasaan aman
disiplin
pemahaman kekerasan
dari
kontendan
positifguru
untuk
ke seksual
mendukung
nyaman
terkait
dalam secara
definisi,
sikap proses
ragam
pencegahan
Inspirasi
GTK
Inspirasi
penghargaan 1:
dengan
2: dan
Satuan
Satuan
1:bagi mitigasi
terhadap perundungan
Pendidikan
mempelajari
Pendidikankonten
keragaman meningkatkan
terkait
melalui
agama dalam
GTK
meningkatkan definisi,
dan proses
kompetensi
ragam di https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
budaya
kompetensi
perumusan,
psikologis
kasus,
Inspirasiserta
pencegahan
pembelajaran
GTK 3:
dengan penyampaian,
Satuan
dan guru
sikap dalam
terhadap
Pendidikan
mitigasi
mempelajari dan
mengajar
konten penerapan
narkoba dan
memfasilitasi
perundungan terkait dalam visi-misi
berkegiatan
adanya
definisi,proses
ragam didan
kasus,
Inspirasi
sekolah
GTK serta
3:
mengintegrasikan
dengan
Inspirasi 3:
2: sikap
Satuan tentang
Pendidikan
pemahaman
upaya
mempelajari
Satuan Pendidikan kekerasan
pencegahan
konten seksual
memfasilitasi
ke dalamdan
terkaitGTK
memfasilitasi
melalui sikapkebijakan
mitigasi
pencegahan
kebijakan dan
dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
sekolah
Inspirasi
kebijakan yang
pembelajaran
konteks, 1:
2:dan
sertadanpartisipatif
Satuan Pendidikan
penganggaran
sikap terhadap meningkatkan
melalui
untuk GTK
mendukung
kesetaraan kompetensi
kemampuan,proses
penganggaran
pencegahan
perundungan
mitigasi kekerasan
penganggaran
mengintegrasikan terkait
yang
untuk pemberian
penanggulangan
terjadi
seksual dari
kegiatan
pemahaman di guru dukungan
hukuman
lingkungan
yang
ke dan siswa kepada
fisik
sekolah
mendukung
dalam sikap di guru
dalam
sekolah
GTK dengan
Inspirasi
Inspirasi
hak, dan 2:
mengintegrasikan
pengembangan1:
3: mempelajari
Satuan
Satuan
kewajiban
2: dan Pendidikan
upaya konten
pencegahan
pengelolaan
Pendidikan
laki-laki dan terkait
melalui GTK
dan
kurikulum
meningkatkan
memfasilitasi
perempuan
melalui GTKdefinisi,
untuk ragam
kompetensi
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
proses
dalam melakukan
Inspirasi pembelajaran
proses
terwujudnya
pencegahan 2: refleksi
pembelajaran
Satuan
perasaan
dan terhadap
Pendidikan
aman
penanggulangan dan proses
melalui
nyamanGTK
kekerasan
hukuman pembelajaran
secara
seksual
fisik dalam
kasus,
Inspirasi
GTK serta
mengintegrasikan
penanggulangan
meningkatkan3:
dengan
kebijakan sikap terhadap
pemahaman
hukuman
kualitas
Satuan
mempelajari narkoba
fisik
pembelajaran
Pendidikankonten ke dalam
dalam
memfasilitasi
terkait sikap
proses
bahayaadanyadan
Inspirasi
psikologis
dalam
proses 2:dan
mengintegrasikan
1:
mengintegrasikan
proses
pencegahan
pembelajaran bagi
penganggaran
Satuansiswapemahaman
pembelajaran
pembelajaran
dan untukterkait
Pendidikan
upayasehari-hari
penanggulangan melalui upaya
kedidalam
meningkatkan
membiasakanGTK
sekolah
narkoba
peningkatan
sikap kompetensi
sikapproses
dalam dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kebijakan
pencegahan
pemahaman
Inspirasi
GTK 2:
3:
dengan
Inspirasi yang
perilaku dan danpenganggaran
Narkoba
guru,
Satuan
Satuan serta(termasuk
penanggulangan
mempelajari
Pendidikan
menunjukkan kontenterkait
pencegahan
Pendidikan melalui
penerimaan upaya
minumandan
terkaitGTK
kekerasan
memfasilitasi peningkatan
keras dan
seksual
adanya
definisi,
dan ragam
penghargaan
mengintegrasikan
Inspirasi
pembelajaran1:
2: Satuan upaya pencegahan
Pendidikan dan
meningkatkan
melalui GTK mitigasi
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pemahaman
rokok)
dalam
kebijakan
konteks,
terhadap serta
penanggulangan
mengintegrasikan
proses
dan
serta guru, serta
penangulangan
perundungan
pemahaman
pembelajaran
penganggaran
sikap
keragaman pencegahan
terhadap
agama kasusdi
terkait
kesetaraan
dan dan
narkoba
sekolah
kebudaya
dalam
upaya pada
sikap murid
dukungan
peningkatan
kemampuan,
di pencegahan
sekolah dalam
kekerasan
Inspirasi
GTK 3:
dengan
mengintegrasikan
Inspirasi 3: seksual
Satuan di
mempelajari
Satuan sekolah
Pendidikan
pemahaman
Pendidikankonten dalam proses
memfasilitasi
terkait
kesekolah
dalam
memfasilitasi pembelajaran
adanya
pemahaman,
sikapadanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized
penanggulangan
terhadap
pemahaman
hak,
dan
prosesdan kesetaraan
guru,
kewajiban
penanggulangan
pembelajaran perundungan
gender
serta pencehahan
laki-laki dan
perundungan di
dalam proses
perempuan
yang pembelajaran
danterjadi dari guru
kebijakan
dukungan,
pencegahan
Inspirasi
kebijakan 3:dan
dan
danpenganggaran
Satuan
dan tindakan terkait
penanggulangan
Pendidikan
penganggaran terkait upaya
kesetaraan
narkoba
memfasilitasi
terkait upaya peningkatan
kemampuan,
dalam
adanya
pencegahanproses
Inspirasi 2:diSatuan melalui GTK adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dan dan 3:
penanggulangan
siswa
Inspirasi
pemahaman
hak,
pembelajaran
kebijakan
dan 3:dan
sekolah
Satuan
guru,
kewajiban
penanggulangan
mengintegrasikan
Pendidikan
hukuman
Pendidikan
serta
antara
penganggaran
upayahukuman
fisikmemfasilitasi
pencegahan
laki-laki
pencehahan di sekolah
memfasilitasi
terkait
pencegahanfisik dandan adanya
perempuan
upaya
terhadap
dan peningkatan
siswa
Inspirasi
kebijakan
Inspirasi
kebijakan 3:
3:
penanggulangan Satuan
dan
2:dan
Satuan Pendidikan
penganggaran
Pendidikan
penganggaran
kekerasan memfasilitasi
terkait
melalui upaya
GTK
memfasilitasi
terkait
seksual upaya
didan adanya
peningkatan
adanya
pencegahan
sekolah https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/contextualized
pemahaman
penanggulangan guru, hukuman
serta
narkoba fisik
pencegahan
pada di sekolah
murid dalam proses
kebijakan
pemahaman
kebijakan
dan mitigasidan
mengintegrasikan
dan penganggaran
guru, serta
pemahaman
penganggaran
kekerasan seksual terkait
pencegahan ke
terkait
di upaya
dan
dalam
upaya
sekolah meningkatkan
sikap dukungan
membiasakan
Inspirasi 2: Satuan
3:
penanggulangan
pembelajaran Pendidikan
narkoba melalui GTK mewujudkan
memfasilitasi
di seksual
sekolah adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pemahaman,
penanggulangan
terhadap
sikap danyang dukungan
kesetaraan
perilaku kekerasan
yang dan
gender tindakan
dalam
menunjukkan diwarga
sekolah
proses sekolah
pembelajaran
penerimaan dan
tindakan
kebijakan dan mendukung
penganggaran kesetaraan
terkait kemampuan,
upaya peningkatan hak, https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
terhadap
penghargaan kesetaraan
terhadap gender
keragaman agama
dan kewajiban
pemahaman
Inspirasi 3: antara
guru,
Satuan sertalaki-laki dan
pencegahan
Pendidikan dan dan
perempuan
memfasilitasi
budaya di
dalam
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
sekolah
proses 3: Satuan
pembelajaran
penanggulangan Pendidikan
narkoba di sekolah memfasilitasi adanya
kebijakan
kebijakan dan
dan penganggaran
penganggaran terkait
terkait upaya
upaya upaya
meningkatkan
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pencegahan
pemahaman, dan penanggulangan
dukungan dan tindakan narkoba
warga pada
sekolahmurid
GTK dengan
Inspirasi
Inspirasi 3: mempelajari
1: Satuan
Satuan Pendidikan
Pendidikankonten terkait
memfasilitasi
meningkatkan pengelolaan
adanya
kompetensikelas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
terhadap
yang
kebijakan kesetaraan
mendukung
dan gender terkait
pembelajaran
penganggaran yang berpusat
upaya pada
meningkatkan siswa
GTK dengan mempelajari konten pengembangan diri dan
pemahaman,
inspirasi terkait dukungan
dukungan dan tindakan warga
kenyamanan sekolah
dan keamanan
Inspirasi
terhadap 2: Satuan
kesetaraan
siswa di aspek psikologis Pendidikan
gender melalui GTK
mengembangkan dan mengimplementasikan pengelolaan
kelas yang
Inspirasi 2: mendukung
Satuan Pendidikan pembelajaranmelalui GTK
mengimplementasikan pembelajaran yang mendukung
Inspirasi
kenyamanan 3: Satuan Pendidikan
dan keamanan memfasilitasi
siswa adanya
di aspek psikologis
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
GTK dengan
Inspirasi mempelajari
1: Satuan Pendidikankonten terkait praktik
meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
GTK dengan interaktif
mempelajari yang sesuai
konten dengan
terkait tujuan
pengetahuan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
pembelajaran 1: Satuan Pendidikan meningkatkan
dan karakteristik siswa dan berpusat kompetensi
keterampilan
GTK dengan mengajar
mempelajari yang bermakna
konten terkait kompetensi pada
Inspirasi 1: Satuan Pendidikan meningkatkan kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
peserta
refleksi didik perbaikan pembelajaran
untuk
GTK dengan
Inspirasi 2: mempelajari
Satuan
1:Satuan Pendidikan
Pendidikan konten terkait refleksi
mengembangkan
meningkatkan untuk
dan
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
inovasi
Kepala pembelajaran
mengimplementasikan praktik pembelajaran interaktif
InspirasiSekolah
Inspirasi 2:
1: Satuan
2: Satuan danPendidikan
guru yang melalui
Pendidikan terlibat GTK
meningkatkan
melakukan dalam manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
perbaikan
yang
sekolah sesuai
dengan
mengimplementasikan
kepala sekolah dengan tujuan
mempelajari pembelajaran
konten
pembelajaran
danPendidikan
guru yang terlibat terkait
yang
dalam dan karakteristik
perumusan,
bermakna
manajemen dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
Inspirasi
siswa 1: Satuan
2: berdasarkan
pendidikan refleksi yang
meningkatkan
mengembangkan dilakukan guru
kompetensi
dan
penyampaian
berpusat
sekolah pada
dengan danpesertapenerapan
didik
mempelajari visi-misi sekolah untuk
dan
kepala kepala
sekolahsekolah
mengimplementasikan
1. Satuan pendidikan dan guru yangkonten
praktik terlibatterkait
pembelajaran
menyelenggarakan dalam manajemen
inovatif
peningkatan yang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meningkatkan
pengembangan kualitas
dan pembelajaran
pengelolaan kurikulum untuk
sekolah
sesuai
kompetensi
Inspirasi dengan
dengan
3: kepala
Satuan mempelajari
tujuan pembelajaran
sekolah
Pendidikan konten terkait
dan
danmenyelenggarakan
tim pengembang
memfasilitasi pemberian
karakteristik
adanya
Inspirasi
meningkatkan
Inspirasi 1:
3: Satuan
3:kepada
Satuankualitas pendidikan
Pendidikan
pembelajaran
Pendidikan memfasilitasi
memfasilitasi adanya
adanya https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dukungan
siswa
kurikulum
kebijakan dengandi
dan tingkat guru
berdasarkan untuk
satuan
penganggaran melakukan
refleksi
pendidikan
untuk refleksi
terkait
mendukung terhadap
Standar
praktik
Inspirasi
peningkatan
kebijakan
Inspirasi
kebijakan 2: Satuan
dan
1:dan kompetensi
Satuan Pendidikan
penganggaran kepala
pendidikanuntuk
penganggaran melakukan
untuksekolah danperumusan,
mendukung proses
menyelenggarakan
mendukung guru untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
proses
Kompetensi pembelajaran
pembelajaran Kerja Nasional
interaktif diguruIndonesia
sekolah (SKKNI),
penyampaian
pengembangan
peningkatan
Inspirasi
kegiatan
refleksi 2: dan
kompetensi
Satuan
peningkatan
rutin guru penerapan
pembelajaran
Pendidikan
dan kompetensi
kepala visi-misi
TEFA
yang
melalui
sekolah sekolah
menunjang
kepala
pengelolaan
untuk untuk
proses
sekolah
sarana dan
1. Satuan
Inspirasi
penyelarasan
meningkatkan
pembelajaran
guru
3:pendidikan
Satuan
yang2:terlibatkurikulum
kualitas
dalam
memetakan
Pendidikan
dengan
pembelajaran
manajemen
memfasilitasi
mitra dunia perbaikan
perkembangan
dengan
sekolah
adanya
kerja, Praktek https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
melibatkan
menerapkan
prasarana
pembelajaran
Inspirasi
kebutuhan
kebijakan pembelajaran
Satuan
kompetensi di sesuai
pendidikandunia dengan
melalui
kerja kebutuhan
kepala
yang perlu sekolah dan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
dipelajari
Kerja
Inspirasi
seluruh
pengembangan
standar
guru yang 2:dan
Lapangan
1:
warga
duniaSatuanpenganggaran
(PKL),
sekolah
kerja
terlibat dan pendidikan
pengelolaan
dalam
untuk
dan Project
manajemen menyusun mendukung
Based
menyelenggarakan
kurikulum
sekolah
Learning
perangkat
yang
proses
aktif
(PjBL)
oleh
di GTK
pengembangan
SMK 1:
kegiatan peningkatan inovasi pembelajaran
kompetensi kepala berdasarkan
sekolah refleksi
pembelajaran
Inspirasi
bertujuan
memberikan untuk TEFA,
Satuan serta
pendidikan
meningkatkan
dukungan melakukan
kepada kualitas
guru sinkronisasi
menyelenggarakan
untukproses dandan
melakukan hasil tim https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
guru
hubungandan
Inspirasisiswa
kurikulum kepala
3: industri
Satuan
dan sekolah
jadwal dalam mengelola
Pendidikan
pembelajaran kerja
memfasilitasi
untuk sama dengan
adanya
seluruh mata
kegiatan
belajar
Inspirasi
refleksi lokakarya
2:
1: Satuan
terhadap terkait
pendidikan
proses tata kelola
melakukan
mendorong
pembelajaran dan penguatan
penyusunan
pelibatan aktif
2. Satuan
GTK
mitra
kebijakan
pelajarandunia pendidikan
mengakses
dankerja
dengan penganggaranmelibatkan
Panduan
kegiatan untuk
produksi dunia
Pelaksanaan kerja
mendukung
pada dalam
Kurikulumproses
pembelajaran
kerjasama
Prosedur
komite sekolahdunia
Operasional kerja
dalam dengan
Standar
memberikan Bursa
(SOP) Kerja Khusus
pengelolaan
dukungan peluang (BKK)
sarana
melaksanakan
1. Satuan Panduan
Merdeka:
perumusan,
TEFA fasilitasi
pendidikan
penyampaian, dan upskilling,
mengundang
Contoh
dan reskilling,
mitra dunia
Kurikulum
penerapan dankerja
Operasional
visi-misi sertifikasi
untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
Inspirasi
dan
Inspirasi
kompetensi 3: dengan
prasarana
kerjasama 3: Satuan
Satuan
untuk Pendidikan
pembelajaran
dunia kerja,
Pendidikan
GTK sesuai memfasilitasi
sesuai dengan
finansial,
memfasilitasi
perkembangan dan adanya
kebutuhan
ide
kebijakan
kebutuhan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
melaksanakan
Sekolah
Inspirasi
sekolah
1. Satuan
Inspirasi dan
2:dan
yang
2: lokakarya
Perangkat
Satuan
partisipatif
pendidikan
Satuan update
Ajar
pendidikan di
menyelenggarakan
pendidikan PMM teknologi
melalui
melalui kepalabagi
kegiatan
Bursa GTK
sekolah
Kerja dan
Khusus
kebijakan
dan standar
pengelolaan
penganggaran
kompetensi penganggaran
dunia
sekolah
terkait
dikompetensi
dunia kerjapemberian
kerjakepala untuk mendukung
dukungan kepada prosesguru
peserta
melaksanakan
peningkatan
Inspirasi didik
3: SMK sesuai
supervisi, perkembangan
monitoring, sekolah dandan difasilitasi
dunia
evaluasi
tim kerja
untuk
(BKK)
pengembangan
Inspirasi
untuk 1: Satuan
memberikan
Satuan
melakukan dan Pendidikan
pelayanan
pengelolaan
Pendidikan
refleksi terhadap
melakukan
dan informasi
kurikulum
meningkatkan
proses lowongan
untuk untuk https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
pembelajaran
3. Satuan
meninjau
hubungan
pelaksanaan
kerja, pendidikan
keselarasan
industri
penyaluran,
meningkatkan pembelajaran
kualitasdan menyelenggarakan
dalam pelaksanaan
mengelola
TEFA
penempatan
pembelajaran tenaga kegiatan
pembelajaran
kerja sama
kerja dengan
dengan
yangkelas https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
GTK dengan
Inspirasi 3:
2: mempelajari
Satuan pendidikan
Pendidikankonten terkait
memetakan
menggandeng pengelolaan
kebutuhan
dunia
3.
2. Satuan
penyelarasan
standar
mitra
sesuai dunia1:pendidikan
dan
dengan (sinkronisasi)
kebutuhan
kerja dalam
program
mendorong
menyelenggarakan
di dunia meningkatkan
kurikulum GTKbersama
kerja
menyelenggarakan
keahlian yang
mempelajari
dibuka magang mitrakerja
kompetensi
pembelajaran bagi
yang
sarana
masuk
GTK
standar
dengan mendukung
dan
pada
dengan
dan prasarana
struktur pembelajaran
mempelajari
budaya
mengundang pembelajaran
komite
kerja sekolah
konten
gurusebagai
tamu yang berpusat
sesuai
pengembangan
bahan
atau dengan
penyusunan
instruktur padadirirasio
kejuruan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
duniaSMK
Inspirasi
guru kerja
1: Satuan
di dunia Pendidikan
kerja meningkatkan kompetensi
peserta
kebutuhan,
inspirasi
peraturan
dari mitra didik
danspesifikasi,
terkait
dunia dukungan
penataan
kerja dan tingkat pemanfaatan,
kenyamanan
lingkungan dan
sekolah keamanan
yang serta
selaras
GTK dengan
Inspirasi
Inspirasi 3: mempelajari
Satuan
1:Satuan
3: Satuan pendidikan
Pendidikan
Pendidikankonten terkait praktik
menyelenggarakan
meningkatkan
membuat jadwal rekrutmen https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
kompetensi
memberikan
Inspirasi
peserta
dengan didik
standar peluang
3: dalam
Satuan
diinteraktif
aspek
dan bagi
pendidikan mitra
psikologis
budaya di duniakerja.
mendorong
dunia kerja dan
pelibatan
pembelajaran
kerjasama
2. Satuan
Kepala
lulusan
Inspirasi pendidikan
Sekolah
bersama
2: Satuan danbentuk
guru
dengan yang
MoU sesuai
link
menyelenggarakan
yang melalui
dunia
Pendidikan and
terlibat
kerja denganmatch
dalam
secara
GTK tujuan
kegiatandengan
manajemen
berkala, serta https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
masyarakat
komite
3. Satuan sekolah untuk
1:pendidikan dalamberkontribusi
menyusun
meningkatkan pada pemenuhan
meningkatkan
program
kualitas kerja sarana
kompetensi
sekolah
pembelajaran
dunia
magang
sekolah
melakukan kerja
mengembangkan guruuntuk
dengan
upayadan karakteristik
seluruh
bersertifikat
mempelajari
perluasan
dan program
bersama peserta
konten
kerjasama
mengimplementasikan keahlian
mitra didik
terkait ditata
dunia SMK,kelola
kerja
perumusan,
penyerapanpengelolaanyang
dan
kepala
guru prasarana
Inspirasi sekolah
tamu 2: Satuan
1:dari danPendidikan
dunia guru yang
pendidikan
kerja, yang terlibat
melalui
meningkatkan
meliputi dalam
GTK aspek:manajemen
kompetensi https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
meliputi:
penyampaian
lulusan
kelas dengan
yang dan
mendukungduniapenerapan
kerja visi-misi
pembelajaran sekolah untuk
sekolah
a. jumlah dengan
mengimplementasikan
kepala sekolah
2:guru mempelajari
dan
tamu guru konten
pembelajaran
yang terlibat
Pendidikan terkait
yang
mengembangkandalam mendukung
manajemen
dan
3. penyelarasan
Inspirasi
Satuan
meningkatkan
.pengembangan 1: Satuan
pendidikan kurikulum
kualitas pendidikan memberikan
menyelenggarakan
pembelajaran penjelasan
kegiatan
kenyamanan
sekolah
b. jumlah dengan
jam
mengimplementasikan dan dan pengelolaan
keamanan
mempelajari
mengajar guru
praktik peserta
konten
tamu kurikulum
pembelajaran didik
terkait diuntuk
aspek
pemberian
interaktif
pembelajaran
kepada
lokakarya
Inspirasi orang
1:
3:oleh tua
Satuan guruberbasis
mengenai proyek
bersertifikat
pendidikan
Pendidikan (project-based
Undang-Undang
industri kepada
mendorong
memfasilitasi pelibatan
adanyalearning)
guruaktif
meningkatkan
psikologis
dukungan
c. jumlah
yang sesuai kepada kualitas
konsentrasi
dengan guru pembelajaran
untuk
keahlian
tujuan melakukan
yang
pembelajaran diampu refleksi
dan oleh terhadap
guru
karakteristik
guru
lainnya
Inspirasi
peserta
kebijakan tamu
Ketenagakerjaan
di2:SMK
didik dari
Satuan
dandalam dunia
dan kerja
fasilitasi
Pendidikan
pengembangan
penganggaran pemberian
melakukan izin dari
perumusan,
pembelajaran
terkaitbelajar
penerapan orang https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
1. PAUD
proses
tamu
peserta
d. menggunakan
pembelajaran
didik
magang/Praktik Kerja komunitas
Lapangan di satuan untuk
tua kepada
penyampaian
terdiferensiasi
manajemen
Inspirasi 2: peserta
dan
kelas
Satuan didik
penerapan
yang untuk
optimal
Pendidikan bekerja
visi-misi
di sekolah
melalui di dunia
sekolah
kepala kerja
untuk
sekolah dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
melakukan
d.
1. keragaman
e. PAUD 3:
sertifikasi refleksi
materi
menggunakan
kompetensi praktik
yang pembelajaran
komunitas
guru danmemfasilitasi
disampaikan belajar
peserta olehdi adanya
didikguru
satuan
daritamu,
untuk
dunia
tertentu
meningkatkan
guru yang kualitas
terlibat dalam pembelajaran
manajemen dengan
sekolah melibatkan
menerapkan
kebijakan
Inspirasi
yang
kerja 2:dan
mencakup
melakukan 3: Satuanpenganggaran
refleksi pendidikan
materi budaya
praktik
Pendidikan terkait
melalui
kerja
pembelajaran penerapan
dan
memfasilitasi kepala sekolah
keterampilan
adanya dan
1.
2. Guru
seluruh
Inspirasi
Belajar
manajemen
guru yang
mengakses
warga
pengembangan 2:cara
Satuansekolah
kelas
terlibat dan topik
pendidikan
yang
Transisi
pengelolaan
merencanakan
dalam optimal
manajemen di
PAUD-SD
mendorong
kurikulum
pembelajaran
sekolah
sekolah
di
pelibatan
yang
yang
aktif aktif https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
seriefektif
teknis
kebijakan
f.
Inspirasi
pelatihan 2:dan
guru mendapat Satuan
mandiri penganggaran
update
pendidikan
dan mengerjakan untuk
teknologi mendukung
dan
memberikan
Aksi pelatihan
Nyatawawasan praktik
dari dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
peserta
1. Guru
bertujuan
memberikan didik
untukdalam
mengakses pengembangan
topik
meningkatkan
dukungan Transisi
kepada kualitas
guru program
PAUD-SD
untukproses di seriefektif
dan
melakukan hasil
e.
2. pengaturan
Belajar
pembelajaran
dunia
mengajak
Inspirasikerja
3:cara
orang
Satuanjadwal
tua dan
merencanakan
interaktif di
Pendidikanruang
sekolah
mendalami belajar
pembelajaran
perkembangan
memfasilitasi untuk sesi
yangprospek
adanya
ekstrakurikuler
pelatihan
belajar
3.
1. Guru
refleksi mandiri
peserta
Menggunakan
mengakses
terhadap didikdan mengerjakan
inspirasi
topik
proses kegiatanPAUD-SD
Transisi
pembelajaran Aksi Nyata
pembelajaran di seridi PAUD https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
pembelajaran
g. riset
karir terapan
yang
kebijakan sesuai
dan dariuntukguru
dengan
penganggaran tamu
mendukung
minat untukdan Teaching Factory
bakat putra-putrinya
mendukung proses
pelatihan
3.
1. Menggunakan
Guru mandiri
mengakses dan mengerjakan
inspirasi kegiatan
topik Transisi Aksi Nyata
pembelajaran
PAUD-SD di seridi PAUD https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
perumusan,
Inspirasi 3: penyampaian,
Satuan pendidikan
Pendidikan danmendorong
penerapan
memfasilitasi visi-misi
pelibatan
adanya aktif
Inspirasi
pelatihan
Inspirasi 3:
3: Satuan
mandiri
Satuan Pendidikan
dan mengerjakan
Pendidikan memfasilitasi
Aksi
mendorong Nyata kebijakan
pelibatan dan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
aktif
sekolah
1. Merancang
peserta
kebijakan yang
didik partisipatif
strategi
dandalam pelibatan
layanan
penganggaran orang
bimbingan
untuk tua
karir
mendukung di satuan proses
penganggaran
orang tua dalamdan terkait
dalam pemberian
merencanakan, dukungan kepada
mengembangkan guru
pendidikan
pengembangan
1. Merancang strategi pengelolaan
pelibatan kurikulum
orang diuntuk
tua pembelajaran
satuan https://guru.kemdikbud.go.id/pelatihan-mandiri/context
untuk
dan melakukan
melaksanakan refleksi
kegiatan terhadap
di sekolahproses
meningkatkan kualitas pembelajaran
pendidikan
2. Membagikan rencana kegiatan kepada orang tua
2. Membagikan rencana kegiatan kepada orang tua
3. Melaporkan hasil belajar kepada orang tua secara
dialogis dan konstruktif
3. Melaporkan hasil belajar untuk penguatan
kepada orangditua rumahsecara
dialogis dan konstruktif untuk penguatan di rumah
4. Menyelenggarakan kelas orang tua secara berkala
4. Menyelenggarakan kelas orang tua secara berkala
INSPIRASI KEGIATAN ARKAS

Kegiatan BOS Reguler


-Kegiatan Pengembangan
BOS Regulerdiri terkait literasi melalui PMM
-- Pelaksananaan Pengembangan diri terkaitpengembangan
kegiatan literasi melalui minat
PMM
baca
- Pengembangan diri terkait pelibatan orang tua peserta didik
-dalam Pemberdayaan
penguatanPerpustakaan
pembelajaran literasi
- Pelaksananaan kegiatan pengembangan minat
Kegiatan
baca peserta BOP Kesetaraan
didik
- Penguatan/pengembangan pembelajaran literasi
dan numerasi
Kegiatan BOP Kesetaraan
-- Pengembangan Penguatan/pengembangandiri: pemanfaatan perpustakaan
pembelajaran literasi
pendidikan
dan numerasi non-formal
-- Peningkatan Pengembangan minat
diri:baca Peserta Didik
pemanfaatan perpustakaan
pendidikan non-formal
- Peningkatan minat baca Peserta Didik
Kegiatan BOS Reguler
-Kegiatan Workshop BOSpeningkatan
Reguler kompetensi pengelolaan
kelas
-Kegiatan bagi
Pengembanganguru diri terkait kesejahteraan psikologis
-siswa Magang BOS
guruPMM Reguler
dalam pengelolaan kelas di sekolah
-lain melalui
Pengembangan inovasi terkait metode
Kegiatan
-pembelajaran BOS Reguler
Konsultasi peningkatan mutu pendidikan (Konsultan
-&
Kegiatan Workshop
Pelaksanaan
Psikolog) BOSpeningkatan
supervisi kompetensi guru
Reguler pembelajaran tentang
semua
-metode/strategi Workshop peningkatan
pembelajaran kompetensi
semua guru
mapel tentang
-mapel/guru
Kegiatan Pengembangan
PelatihanBOS di sekolah
guru dirikepala
dan
Reguler terkait sekolah
refleksi pembelajaran
terkait
metode/strategi
-melalui Pelaksanaan pembelajaran
Supervisi Akademik semua mapel
-kesejahteraan WorkshopPMMpeningkatan
psikologis siswa
kompetensi guru tentang
-Kegiatan Penyusunan
PelaksanaanBOS Program
Reguler
komunitas Supervisi,
belajar diMonitoring
satuan dan
pendidikan
-Kegiatan
metode/strategi Workshop BOP Kesetaraan
Peningkatan
pembelajaran kompetensi
semua supervisi
mapel
Evaluasi
-pembelajaran
Kegiatan
--Kegiatan Penyusunan
Workshop BOS Visi dan Misi
Reguler
peningkatan kompetensi pengelolaan
-Kegiatan Pelaksanaan
SosialisasiBOP Kesetaraan
supervisi pembelajaran
Kebijakan-Kebijakan semua
-kelas
Kegiatan Workshop
bagi
PelaksanaanBOP
tutor
BOS Kesetaraan
peningkatan
komunitas
Reguler kompetensi
belajar perencanaan
di satuan pendidikan
-Kegiatan
mapel/guru Kegiatan pembelajaran
BOP
Kajian-kajian di sekolah
Kesetaraan
yang sesuai luar kelas
dengan kondisi sekolah
-pembelajaran
-masing-masing Workshop
Penyusunan
Pengembangan CTLbagibagi
modul semua
diri semua guru
interaktif
terkait
penguatan tutor
dan
refleksi
profil mapel
mapel
media
pembelajaran
pelajar pancasila
Kegiatan
--pembelajaran PartisipasiBOSdi komunitas
dalam Reguler
programkomunitas belajar
Proyek antar
belajar
Penguatan satuan
Profil
-- Penyusunan
Kegiatan
melalui
pendidikan PMMBOP
Pengembangan
Pengembangan
Penyelenggaraan
Kurikulum
Kesetaraan
diri:
diri TIK sebagai
terkait numerasi
pembelajaran wahana
aktif melalui
kreatifkreativitas
PMM
efektif
Kegiatan
-Pancasila
-dan Sosialisasi
Workshop
PelaksanaanBOS
(P5)
Pengembangan Reguler
Kebijakan-Kebijakan
diri:
peningkatan
supervisi TIK sebagai
kompetensi
pembelajaran wahana
tutor kreativitas
tentang
semua
-Kegiatan
dan inovasi
Pengembangan
nyaman BOP diri terkait
Kesetaraan pelibatan orang tua
-dan
Kegiatan
metode/strategi Pengembangan
Workshop
inovasi BOS diri terkait
peningkatan
Reguler
pembelajaran numerasi
kompetensi
semua melalui
tutor.
mapel PMM
tentang
mapel/guru
Kegiatan
-dalam Penyusunan
Workshop BOPdi
penguatan sekolah
Kesetaraan
modulpembelajaran
peningkatan interaktif - numerasi
dan
kompetensi media
PTK dalam
metode/strategi
-Kegiatan Pengembangan
BOP
Pengembangan
Fasilitasi evaluasi diri terkait
pembelajaran
Kesetaraan
diri terkait
pembelajaran pelibatan
semua
numerasi orang
mapel
melalui
berbasis tua
raporPMM
Kegiatan
-aspek
pembelajaran Pelaksanaan
Workshop BOS
Pengembangan
transparansi Supervisi
Reguler
peningkatan
diridan Akademik
kompetensi
terkait peningkatan
akuntabilitas pengembangan
kapasitas
pegelolaan
dalam
--pendidikan penguatan
Workshop
Pengembangan pembelajaran
peningkatan
diri kompetensi
terkait - numerasi
pelibatan PTK dalam
orang tua
bahan
satuan
Kegiatan
program
-dalam Pengembangan
ajar
, BOS
kegiatan,
Pengembangan diri
bagi Reguler
pendidikan tutor
diri terkait
semua
secara
hasil numerasi
-hasil
terkait mapel
mandiridan untuk
peningkatan melalui
mengajar
keuangan PMM
kapasitas
aspek
-numerasi
-Kegiatan transparansi
penguatan
Penyediaan
Penyusunan BOP
Pengembangan dan/atau dan
Kesetaraan
diri
modul akuntabilitas
pembelajaran
pengembangan
terkait
interaktif -
pelibatan
dan untuk pengelolaan
numerasi
media konten
orang tua
-Kegiatan
satuan secara
Pengembangan
Sosialisasi efektif
diri
kebijakan
pendidikan terkait literasi
- kebijakan melalui PMM
program,
-pembelajaran BOS
kegiatan
Pengembangan
Workshop ,secara
Reguler
diri
Peningkatan hasil - mandiri
terkait hasli dan
peningkatan
kompetensi
mengajar
keuangan
kapasitas
evaluasi
-dalam
pembelajaran
-numerasi
penguatan
Pelaksananaan
Workshop
Penyusunan validasi
secara
Pengembangan
pembelajaran
kegiatan
RPP
efektif
diri terkait
silabus/tujuan
-
literasi
numerasi
pengembangan
semua mapel
melalui
pembelajaran minat
dalam
PMM
dalam Forum
satuan
Kegiatan
pembelajaran
-Kegiatan pendidikan
BOS
Pengembangan
Penyusunan BOP secara
Reguler
diri
Program terkait
Kesetaraan mandiri untuk
peningkatan
Pengelolaan mengajar
kapasitas
Multimedia
baca
Tutor/Forum
-rangka peserta
Pengembangan
kurikulum didik
PKBM/Forum
diri
merdekaterkait SKB
pelibatan orang tua
-numerasi
-satuan
Kegiatan Workshop
Workshop secara
Pelaksanaan
pendidikan
BOS
Pemberdayaan
efektif
peningkatan
supervisi
peningkatansecara
Reguler
Perpustakaankompetensi
pembelajaran
mandiri untuk
kompetensi pengelolaan
semua
mengajar
bidang studi
Kegiatan
dalam
-numerasi
kelas Penyusunan
bagi BOP
penguatan
guru Kesetaraan
pembelajaran
Kurikulum literasi
Operasional Satuan (KOS)
mapel/tutor
-sesuai dengan di
secara
Pengembangan pendidikan
efektif
diri
tugas non-formal
terkait
tutor kesejahteraan
untuk tiap tutor psikologis
mapel
Kegiatan
--Kegiatan Workshop
Magang BOS
Pelaksananaan
BOP
guru Reguler
peningkatan
kegiatan
Kesetaraan
dalam kompetensi
pengembangan
pengelolaan bidang
kelas di studi
minat
sekolah
siswa
--sesuai
Kegiatan Workshop atau
melalui
BOPCTL studi
PMM bagi banding
Kesetaraansemua pelaksanaan
tutor mapel
baca
Kegiatan
--Kegiatan
lain Pengembangan
dengan
peserta
Workshop BOS didikinovasi
tugas
Reguler
peningkatan tutor terkait
untuk
kompetensimetode
tiap tutor
bidangmapelstudi
pembelajaran Konsultasi BOP tuntas
peningkatan
Penguatan/pengembangan (remidi,
Kesetaraan mutu pengayaan,
pendidikan
pembelajaran akselerasi)
(Konsultan
literasi
pembelajaran
--sesuai Workshop
Workshop
dengan
Pelaksanaan CTL bagi
peningkatan
tugas
supervisi semua
tutor tutor
kompetensi
untuk mapel
tiap guru
tutor tentang
mapel
Kegiatan
--dan
& Workshop
Psikolog)
numerasiBOS Reguler pembelajaran
peningkatan kompetensi semuastudi
bidang
Kegiatan
metode/strategi
--sesuai
mapel/guru Workshop
Workshop BOPpeningkatan
Penguatan/pengembangan
CTL
di Kesetaraan
pembelajaran
bagi
sekolah kompetensi
semua semua
tutor guru
pembelajaran
mapelmapel tentang
literasi
Kegiatan
-dan Pengembangan
dengan
Pelatihan guru
BOS
Pengembangan diri
tugas
dan
Reguler
diri: terkait
tutor
kepala refleksi
untuk tiap
sekolah
pemanfaatan pembelajaran
tutor
terkaitmapel
perpustakaan
metode/strategi
-melalui numerasi
Pelaksanaan pembelajaran
Penguatan/pengembangan
Supervisi semua
pembelajaran
Akademik mapel literasi
--pendidikan
kesejahteraan Workshop
WorkshopPMM CTL bagi semua
psikologis
peningkatan
non-formal siswa tutor Monitoring
kompetensi mapel
guru tentang
Kegiatan
-dan Penyusunan
numerasi
PelaksanaanBOS Program
Reguler
komunitas Supervisi,
belajar di satuan dan
pendidikan
-Kegiatan
-- Workshop
metode/strategi Peningkatan
BOP Kesetaraan
Peningkatan
Penguatan/pengembangan
pembelajaran
minat baca kompetensi
pembelajaran
semua
Peserta Didiksupervisi
mapel literasi
Evaluasi
Kegiatan
-dan Penyusunan
Pengembangan
Workshop BOS Visi dan pemanfaatan
diri:
Reguler
peningkatan Misi
kompetensiperpustakaan
pengelolaan
pembelajaran
-Kegiatan numerasi
PelaksanaanBOP Kesetaraan
supervisi pembelajaran semua
-Kegiatan
pendidikan
-kelas Sosialisasi
Workshop
bagi
PelaksanaanBOP Kebijakan-Kebijakan
non-formal
tutor Kesetaraan
peningkatan
komunitas kompetensi
belajar di perencanaan
satuan pendidikan
Kegiatan
-Kegiatan
mapel/guru Kegiatan BOS
BOPdi Reguler
pembelajaran
sekolah
Kesetaraan luar kelas
Kajian-kajian
Peningkatan
-pembelajaran
Workshop
Penyusunan CTL yang
minat
bagibagi
modul sesuai
baca
semuasemua dengan
Peserta
guru
interaktif tutor kondisi sekolah
Didik
mapel
mapel
dan media
-masing-masing
Pengembangan
Partisipasi di
--pembelajaran diri
komunitas
dalam terkait
penguatan
komunitas refleksi
profil
belajar pembelajaran
pelajar
antar
belajar pancasila
satuan
-- Penyusunan
Kegiatan
melalui PMMBOP
Pengembangan program
Kurikulum
Kesetaraan
diri: Proyek
TIK sebagaiPenguatan
wahana Profil
kreativitas
pendidikan
Penyelenggaraan pembelajaran aktif kreatif efektif
-Pancasila
-dan Sosialisasi
Workshop
Pelaksanaan
inovasi
(P5)
Pengembangan Kebijakan-Kebijakan
diri:
peningkatan
supervisi TIK sebagai
kompetensi
pembelajaran wahana
tutor kreativitas
tentang
semua
dan
Kegiatan
-dan nyaman
Workshop BOP Kesetaraan
peningkatan kompetensi
inovasi
metode/strategi
mapel/guru
Kegiatan BOPdi pembelajaran
sekolah
Kesetaraan semuatutor.mapeltentang
Penyusunan
-Kegiatan
Workshop
metode/strategi
BOP modul
peningkatan interaktif
pembelajaran
Kesetaraan dan
kompetensi
semua media
PTK
mapeldalam
Fasilitasi evaluasi
-aspek
Pelaksanaan
Workshop pembelajaran
Supervisi
peningkatan Akademik
kompetensi berbasis rapor
pengembangan
pembelajaran
transparansi
-pendidikan
Workshop peningkatan dan akuntabilitas
kompetensi pegelolaan
PTK dalam
bahan ajar
program bagi tutorhasil
, kegiatan, semua -hasilmapel
dan keuangan
aspek transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
Kegiatan BOS Reguler
-Kegiatan PengembanganBOS Reguler diri terkait beriman, bertakwa
kepada
-Kegiatan Tuhan
Pengembangan YME diridan berakhlak
terkait karakter mulia melalui
gotong royong
PMM BOS Reguler
melalui
--Kegiatan PMM
Pengembangan diri terkait kreativitas melalui PMM
BOS Reguler
-- Pengembangan Pengembangan
Pengembangan
diri
diri
diri
terkait
terkait
terkait
peningkatan
peningkatan
peningkatan
kapasitas
kapasitas
kapasitas
-satuan
Kegiatan Pengembangan
pendidikan
BOS Reguler diri terkait
secara nalar kritis
mandiri untuk melalui
mengajarPMM
satuan
satuan pendidikan
pendidikan secara
secara mandiri
mandiri untuk
untuk mengajar
mengajar
-karakter
-karakter Pengembangan
beriman,
Pengembangan diri
diri terkait
bertakwa
terkait peningkatan
kepada
kebhinekaan Tuhan kapasitas
global dan
YME
karakter gotong
kreativitas royongsecara secara
efektifefektif
satuan pendidikan secara mandiri untuk mengajar
-berakhlak
melalui
-karakter PMM
Pengembangan
Pengembangan
mulia secara diri
diri
efektif
terkait pelibatan
terkaitefektif
pelibatan orang
orang tua
tua
-dalam nalar kritis
Pengembangan secara
diri terkait pelibatan
peningkatan orang tua
kapasitas
dalam penguatan
penguatan pembelajaran
pembelajaran karakter
karakter gotong
kreativitas
-satuan
dalam
royong Pengembangan
pendidikandiri
penguatan terkait
pembelajaran
secara pelibatan
mandiri karakter
untukorang tua
beriman,
mengajar
dalam
bertakwakebhinekaan
karakter penguatan
kepada Tuhan pembelajaran
YMEsecara
global karakter
dan berakhlak nalar
efektif mulia kritis
Kegiatan BOP Kesetaraan
--Kegiatan Pengembangan
Workshop BOP diri terkait
Kesetaraan
peningkatan pelibatanpengembangan
kompetensi orang tua
Kegiatan
dalam
-bahan Workshop BOP
penguatan Kesetaraan
pembelajaran
peningkatan kompetensi karakter gotong
-kebhinekaan ajar bagi
Workshop tutor semua
peningkatan mapel pengembangan
kompetensi pengembangan
bahan
- Penguatan ajar bagi global
tutor semua
pendidikan mapel
karakter dan penumbuhan
bahan
-budi ajar bagi
Penguatan tutor semua
pendidikan mapel
karakter dandan penumbuhan
pekerti,
Fasilitasi termasuk
penguatan pencegahan
kompetensi dan
-budi
Kegiatan Penguatan BOP
pekerti, pendidikan
Kesetaraan
termasuk karakter dan
pencegahan danpenumbuhan
penanggulangan
pengembangan
budi pekerti, tindakpencegahan
karakter
termasuk kekerasan, dan dan penguatan
-kebhinekaan
penanggulangan Workshop peningkatan
di lingkungan kompetensi
tindak kekerasan,Satuan pengembangan
dan penguatan
Pendidikan
-penanggulangan
bahan
kebhinekaan Pengembangan
ajar bagi
di Penguatan
tindak
tutor semua
lingkungan Profil Pendidikan
kekerasan,
mapel
Satuan Pelajar Pancasila
dan penguatan
-kebhinekaan Pengembangan Penguatan Profil Pendidikan
Pelajar Pancasila
- Penguatan Pengembangan di lingkungan
pendidikan
Penguatan Satuan
karakterProfildan penumbuhan
Pelajar Pancasila
-budi Pengembangan
pekerti, termasuk Penguatan
pencegahan Profil Pelajar
dan Pancasila
penanggulangan tindak kekerasan, dan penguatan
kebhinekaan di lingkungan Satuan Pendidikan
Kegiatan BOS Reguler
- Pengembangan Penguatan Profil Pelajar Pancasila
- Pengembangan
Kegiatan BOS Reguler diri terkait kemandirian melalui
-PMM
Kegiatan Workshop peningkatan
BOS Reguler kompetensi pengelolaan
-kelas Pengembangan
bagi guru diri terkait peningkatan
diri terkait kapasitas
-Kegiatan
satuan PengembanganBOS
pendidikan Reguler
secara kesejahteraan
mandiri untuk psikologis
mengajar
-siswa Magang guru
melalui dalam
PMM pengelolaan kelas di sekolah
-Kegiatan
karakter
lain Pengembangan
kemandirian
BOS inovasi
Reguler secara terkait metode
efektif
- Konsultasi
pembelajaran Pengembangan peningkatan
diri terkaitmutu pendidikan
pelibatan orang (Konsultan
tua
-Kegiatan Workshop
Pelaksanaan BOSpeningkatan
supervisi
Reguler kompetensi
pembelajaran guru tentang
semua
&
-dalam Psikolog)
Workshop peningkatan
penguatan pembelajarankompetensi guru
karakter tentang
kemandirian
metode/strategi
-mapel/guru Pengembangan pembelajaran
di sekolahdirikepala semua
terkait sekolah
refleksi mapel
pembelajaran
Kegiatan PelatihanBOS guru dan
Reguler terkait
-metode/strategi
melalui Pelaksanaan
PMM
pembelajaran
Supervisi Akademik semua mapel
-kesejahteraan
Kegiatan Workshop
Penyusunan BOS
BOP psikologis
peningkatan
Program
Reguler
Kesetaraan siswa
kompetensi
Supervisi, guru
Monitoringtentang
dan
--Kegiatan
metode/strategi
Evaluasi
Pelaksanaan
Workshop BOP komunitas
Kesetaraan
Peningkatan
pembelajaran
belajar di satuan
kompetensi
semua
pendidikan
supervisi
mapel
-Kegiatan
--Kegiatan Penyusunan
Workshop
Workshop BOS Visi
peningkatandan
Reguler
peningkatan Misi
kompetensi pengembangan
kompetensi pengelolaan
pembelajaran Pelaksanaan BOP Kesetaraan
supervisi pembelajaran semua
-bahan
Kegiatan
-kelas Sosialisasi
ajar
Workshop
bagi
Pelaksanaan BOP Kebijakan-Kebijakan
bagi tutor
peningkatan
tutor komunitas semua
Kesetaraan mapel
kompetensi
belajar di perencanaan
satuan pendidikan
Kegiatan
--Kegiatan
mapel/guru Kegiatan BOS
BOPdi Reguler
pembelajaran
sekolah
Kesetaraan luar kelas
-- Kajian-kajian
pembelajaran Penguatan
Workshop
Penyusunan
Pengembangan
Partisipasi
CTL
di
yang
pendidikan
bagi bagi
modul diri
sesuai
semuasemua
interaktif
terkait
penguatan
komunitas
dengan
karakter
tutor
guru dan dan
mapel
refleksi
profil
belajar
kondisi
mapel
media sekolah
penumbuhan
pembelajaran
pelajar
antar pancasila
satuan
Kegiatan
-budi
masing-masing
-pembelajaran Penyusunan BOS
pekerti, dalam Reguler
termasuk
program komunitas
pencegahan
Proyek belajar dan
Penguatan Profil
Kegiatan
melalui
--pendidikan PMM
Pengembangan
Penyusunan BOPKurikulum
Penyelenggaraan Kesetaraan
diri:
Program TIK sebagai
BP/BK
pembelajaran wahana
aktif kreativitas
kreatif efektif
penanggulangan
Kegiatan
-Pancasila Sosialisasi
Pengembangan
Workshop BOS
(P5) tindak
Reguler
Kebijakan-Kebijakan
diri:
peningkatan TIKkekerasan,
sebagai
kompetensi dan
wahanapenguatan
tutor kreativitas
tentang
-dan
-dan
Kegiatan Pelaksanaan
inovasi
Peningkatan
nyaman BOP supervisi
Kualitas
Kesetaraan pembelajaran
Guru Kelas, Matasemua
Pelajaran
-kebhinekaan
dan
Kegiatan
metode/strategi
mapel/guru Pengembangan
Workshop
inovasi BOSdi
di Reguler
lingkungan
kerja sama
peningkatan
pembelajaran
sekolah
Satuan
industri
kompetensi
semua Pendidikan
dalam
tutor. rangka
mapeltentang
-Kegiatan
- Penyusunan
peningkatan
metode/strategi Workshop
Penyusunan BOP Kesetaraan
kurikulum
modul
peningkatan
program
kompetensi interaktif
pembelajaranProyek
keahliandan
kompetensi media
Penguatan
semua di PTK
SMK
mapeldalam
Profil
atau
Kegiatan PengembanganBOP Kesetaraan
kerja sama
-Kegiatan
-pembelajaran
aspek
Pancasila
SMALB
Fasilitasi
Pelaksanaan
Workshop
Konsultasi evaluasi
BOS Supervisi
Reguler
peningkatan
peningkatan
transparansi
(P5) mutuindustri
pembelajaran
Akademik
kompetensi
dan akuntabilitas pendidikandalam
berbasis rangka
rapor
pengembangan
(Konsultan
pegelolaan
--bahan
peningkatan
pendidikan Workshop
Workshop
ajar peningkatan
kompetensi
peningkatan
bagi tutorhasil
semua kompetensi
keahlian
kompetensi
mapel di PTK
SMK dalam
atau
pengelolaan
&
Kegiatan
-program Psikolog)
Pemagangan, BOS
kegiatan,Reguler
Guru di -hasil
Industri dan keuangan
aspek
SMALB
-kelas
Kegiatan transparansi
Penyediaan
bagi
Penyusunan BOP
guru dan/atau dan
Kesetaraan
modul akuntabilitas
pengembangan
interaktif dan pengelolaan
media konten
-Kegiatan
--program, Pelaksanaan
Pengembangan
Sosialisasi
Pemantauan BOS
kegiatankomunitas
kebijakandiri
kebekerjaan
Reguler
, terkait
hasil - belajar
lulusan
hasli di
dan satuan
kesejahteraan
- kebijakan (tracer
keuangan pendidikan
psikologis
study)
pembelajaran
-pembelajaran Penyusunan
Workshop
Magang guru kurikulum
Peningkatan
dalam kompetensi
pengelolaan evaluasi
kelas di sekolah
peserta
-- Workshop
SMK didik
atau
Pengembangan
Penyusunan SMALBmelalui
validasi PMM
RPP semua
diri terkait kualitas
silabus/tujuan mapel
pembelajaran
kreativitas dalam
pembelajaran Forum
dalam
melalui PMM
Kegiatan
pembelajaran
lain
--Tutor/Forum Penyusunan BOS Reguler
Program Pengelolaan Multimedia
melalui
-rangka PelatihanPMM guru
Penyelenggaraan
kurikulum
Pengembangan dan
PKBM/Forum kepala
bursa
merdeka
pembelajaran sekolah
SKB
kerja khusus terkait
berbasis SMK atau
proyek
-kesejahteraan
Kegiatan Workshop
Pelaksanaan
PengembanganBOSpeningkatan
supervisi kompetensi
inovasipembelajaran
Reguler terkait metode guru tentang
semua
SMALB
--metode/strategi Workshop
Penyusunan
Pelaksanaan psikologis
peningkatan
Kurikulum
komunitas peserta
kompetensi
Operasional
belajar didik
di guru tentang
Satuan
satuan (KOS)
pendidikan
mapel/tutor
pembelajaran Pengembangan di pembelajaran
pendidikan
diri terkait semua
non-formal
refleksi mapel
pembelajaran
Kegiatan
-metode/strtategi Penyusunan BOS
Penyelenggaraan Program
Reguler BP/BK
kegiatan
pembelajaran uji kompetensi
semua mapel keahlian,
--melalui Workshop
Magang
Pelaksanaan
PMM Peningkatan
atau studi banding
evaluasi kompetensi
pelaksanaan
pembelajaran evaluasi
semua
sertifikasi
Kegiatan Pelaksanaan
Workshop
PengembanganBOS komunitas
peningkatan
kejuruan Peserta
inovasi
Reguler belajar
kompetensi
Didik
terkait di satuan
SMK
metode guru
atau pendidikan
tentang
SMALB
pembelajaran
mapel/guru
-pembelajaran Pengembangan di tuntas
sekolah
Workshop Peningkatan diri (remidi, pengayaan,
kompetensi
terkait pelibatan akselerasi)
supervisi
orang tua
metode/strategi
-Kegiatan Peningkatan
Pengayaan pembelajaran
Kompetensi
TIK semua
Kepala
untuk memfasilitasi mapel
Sekolah
kegiatan
-pembelajaran
dalam Pelaksanaan BOS
penguatan Reguler
komunitas
pembelajaran belajar di satuan
karakter pendidikan
kemandirian
--pembelajaran
-Kegiatan Pengembangan
Penyusunan
Peningkatan Visi inovasi
dan Misi
Kompetensi terkait
Kepala konten
Sekolahpembelajaran
Pelaksanaan BOS supervisi
Reguler pembelajaran semua
---mapel/guru Pengayaan
Penyusunan
Pengembangan
Pemagangan
TIK untuk
Program
Guru inovasi
di
memfasilitasi
Tahunan
terkait metode kegiatan
-Kegiatan
pembelajaran Pemagangan BOSdi sekolah
Guru
Reguler di Industri
Industri
--pembelajaran
-- Magang
Penyusunan
Pengembangan
Pelaksanaan guru
Kurikulum
dalamkerja
komunitas sama
pengelolaan
pembelajaran industri
belajar dalam
dikelas
satuan
berbasis di rangka
pendidikan
sekolah
proyek
Kegiatan
-lain Pengembangan
Sosialisasi
Pelaksanaan BOS kerja
Reguler
komunitas sama
Kebijakan-Kebijakan industri
belajar di dalam
satuan rangka
pendidikan
peningkatan
-peningkatan
-- Partisipasi
Pengembangan kompetensi
di komunitas
Sistem keahlian
belajar antar
Informasi di SMK atau
satuan
Manajemen
Pengembangan kompetensi
kerja sama keahlian di SMK
industri bidang atau
dalam rangka
SMALB
pendidikan
-SMALB
SekolahWorkshop (SIM)peningkatan kompetensi studi
peningkatan
- Workshop
sesuai dengan kompetensi
peningkatan
tugas guru keahlian
kompetensi
untuk di
tiap SMK atau
perencanaan
guru mapel
-SMALB Pengembangan
pembelajaran bagipembelajaran
semuakompetensi berbasis proyek
guru mapel
--- Penyelenggaraan
Workshop peningkatan
Penyusunan Praktik Kerja pengembangan
Industri/Lapangan
-bahan ajar bagikurikulum
Penyelenggaraan
Kurikulum
gurukegiatan
semua mapel uji kompetensi keahlian,
-- Pengembangan
Workshop pembelajaran
Peningkatan kompetensi berbasis proyek
evaluasi
-sertifikasi
Pengadaan
pembelajaran
kejuruan
BahanPesertaPraktik Didik SMK atau SMALB
Keterampilan
Kegiatan BOS Reguler
-Kegiatan Pengembangan
BOS Reguler kerja sama industri dalam rangka
peningkatan
-Kegiatan Pengembangan kompetensi
kerja sama keahlian di SMK
industri dalam atau
rangka
SMALB BOS Reguler
peningkatan
--Kegiatan Pengembangan kompetensi
kerja sama keahlian di SMK
industri Bengkel atau
dalam rangka
Penyusunan BOSProgram
Reguler Pengelolaan
SMALB
peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau
-Keterampilan Pengembangan kerja sama industri dalam rangka
-Kegiatan
SMALB Pemagangan BOS Guru Reguler di Industri
peningkatan
--Kegiatan Pelaksanaan
Pengembangan kompetensi
Supervisi
kerja sama keahlian
Pemberdayaan di
industri SMK atau
Alat
dalam rangka
-SMALB Workshop
PeningkatanBOSpeningkatan
Reguler
Kompetensi kompetensi
Kepala bidang
Sekolah studi
-- Pemeliharaan
peningkatan
sesuai dengan
Pengembangan alat
kompetensi
tugas peraga/praktik
kerjaguru keahlian
untuk di
tiapsekolah
SMK
sama Penyelenggaraanguru atau
mapel
industri dalam rangka
-Kegiatan Penyusunan
Workshop BOS
Pengembangan Program
Reguler
penggalianKerjasama dana pendidikan bersama Bursa
SMALB
-peningkatan
RKJM/RPS/RKT/RAPBS/RAKS Workshop peningkatan
kompetensi kompetensi
keahlian bidang
di SMK
kecuali tugas
atau
untuk
-Kerja
Kegiatan
komite Pengembangan
BOS kerja
Reguler
sekolah/lainnya sama industri dalam rangka
-sesuai
SMALB
pembayaran Workshop penggalian
tupoksinya
honoruntuk dana pendidikan
pustakawan, bersama
laboran, tenaga
peningkatan
-Kegiatan Penyelenggaraan
Sosialisasi kompetensi bursakeahlian
Kebijakan-Kebijakan di SMK
kerja khusus SMKatauatau
komite
-layanan sekolah/lainnya
BOS
khusus,
Pengembangan
Penyusunan Reguler
dll
inovasiSupervisi,
Program terkait konten pembelajaran
Monitoring dan
SMALB
--Kegiatan
Evaluasi
Penyusunan
Pengembangan
Kajian-kajian
Penyusunan
Pemagangan BOS
Program
yang
Silabus
Reguler
Guru sesuai
/ Tahunan
pembelajaran dengan
Tujuan berbasis
kondisi
Pembelajaran proyek
sekolah
--masing-masing Workshop
Pengembangan
Penyusunan
Penyusunan diri di
peningkatan
Program
kurikulum
Pembagian
Industri
kompetensi
terkait pelibatan
Semester
Tugas Guru
pemanfaatan
orang tua
danstudy)
Jadwal
-Kegiatan
TIK Pengembangan
Pemantauan
Workshop
dalam BOSpenyusunandiri terkait
kebekerjaan
Reguler
manajemen dan
sekolahkesejahteraan
lulusan (tracer
pengembangan psikologis
serta
-dalam
Pelajaran penguatan
Penyelenggaraan
Penyusunan pembelajaran
Program sosialisasi karakter
dan
Ekstrakurikulerpelaporan kemandirian
-siswa
SMK
pengadaan
Kegiatan
program,
melalui
atau
Pengembangan
Pemantauan
Penyusunan
SMALB
BOS
PMM
bahan
kegiatan
ajar
diri
kebekerjaan
Reguler
Program
semua
terkait
hasil-hasil,
BP/BK
mapel
kesejahteraan
lulusan
pelibatan
dan (tracer
orang
pengelolaan psikologis
study)
tua
-guru
--dalam
SMK Pengembangan
Pelatihan
Pelaksanaan
melalui
atau guru
PMM
SMALB pembelajaran
dan
komunitas kepala belajar berbasis
sekolah terkait
di satuan proyek
pendidikan
keuangan
Kegiatan penguatan
Pelatihan
Sosialisasi guru
sekolah
BOS pembelajaran
dan kepala
Kebijakan-Kebijakan
Reguler karakter
sekolah terkaitkreativitas
kesejahteraan
-perundungan
-- Partisipasi Pelatihan
Pengembangan di
guru psikologis
komunitas
dan
dirikepala siswa
belajar
terkait sekolahantar
pelibatan satuantua
terkait
orang
Kegiatan
pendidikan Pelatihan
Konsultasi guru
BOS dan
peningkatan
Reguler kepala mutusekolah terkait
pendidikan (Konsultan
-kesejahteraan
dalam
perundungan penguatan
Pengembangan psikologis
pembelajaran
diri guru
terkait karakter gotong
perundungan melalui
-&
Kegiatan
kebhinekaan
Psikolog)
Pelatihan
Konsultasi guru
BOS dan
peningkatan
Reguler
global kepala sekolah terkait
mutu pendidikan (Konsultanhukuman
-PMM
fisik Pengembangan diri terkait perundungan melalui
-&
Kegiatan Psikolog)
Pelatihan guru danMelaksanakan
Penyelenggaraan:
BOS kepala sekolahkegiatan terkait hukuman
orientasi
PMM
-Kegiatan
fisik BOP Reguler
Pengembangan Kesetaraan
diri terkait hukuman fisik melalui
-siswa
Kegiatan
--Kegiatan baru
Pelatihan yang
guru
Penyelenggaraan:
Kegiatan BOS
Forum bersifat
dan
Reguler kepalaakademik
Melaksanakan
Tutor/Forum sekolah dan
PKBM/Forum pengenalan
terkait kekerasan
kegiatan orientasi
SKB
PMM
lingkungan BOP
Pengembangan tanpa Kesetaraan
diri terkait
kekerasan hukuman fisik melalui
seksual
-siswa baru
Pelatihan
Pengembangan yang
guru
Penyelenggaraan: bersifat
dan kepala
pendidikan akademik
Melaksanakan sekolah dan
non-formal pengenalan
terkait
kegiatan kekerasan
sehat,
orientasi
Kegiatan
-- Kegiatan
PMM BOS
PengembanganForum Reguler
Tutor/Forum
diri terkait PKBM/Forum
kekerasan seksualSKB
lingkungan
seksual
pendidikan
-siswa baru
Pelatihan tanpadan
non-formal
yang
guru
Penyelenggaraan kekerasan
bersifat aman,
kepalaakademik
pembelajaran pendidikan
sekolah dan non-formal
pengenalan
terkait
aktif kreatif efektif
Kegiatan
melalui Penyelenggaraan:
PMMBOS
BOP RegulerMelaksanakan
Kesetaraan kegiatan orientasi
-penyalahgunaan
lingkungan
dan
siswa Pengembangan
ramah anak,
nyaman
baru tanpa
yang diri terkait
pendidikan
kekerasan
narkoba
bersifat kekerasan
non-formal
akademik dan seksual
inklusi,
pengenalan
-Kegiatan Pelatihan
Pengembangan
Sosialisasi guru
BOS
BOP dan kepala sekolah
pendidikan
Kebijakan-Kebijakan
Reguler
Kesetaraan non-formal terkaitsehat,
melalui
pendidikan
-penyalahgunaan
lingkungan PMM
Pengembangan
Penguatan non-formal
tanpa adiwiyata
diri terkait
pendidikan
kekerasan dan
dan sejenisnya
penyalahgunaan
karakter penumbuhan narkoba
pendidikan
--Kegiatan Penyusunan
Pengembangan
Sosialisasi non-formal
Visi narkoba
dan aman, pendidikan
Misi non-formal
pendidikan
Kebijakan-Kebijakan non-formal
sehat,
melalui
budi Penyelenggaraan
PMMBOS
BOP
pekerti, pembelajaran
Reguler
Kesetaraan
termasuk pencegahan aktif
dan kreatif efektif
--pendidikan
Kegiatan Pengembangan
ramah anak,
SosialisasiBOP diri terkait
pendidikan
Kesetaraan
Kebijakan-Kebijakan
non-formal aman, penyalahgunaan
non-formal narkoba
inklusi,non-formal
pendidikan
dan
-penanggulangan
Kegiatan nyaman
Workshop
Pengembangan peningkatan
Penyelenggaraan:
BOS
BOP pendidikan
Reguler kompetensi
pencegahan
tindak
Kesetaraan non-formal
kekerasan, perencanaan
sehat,
penyalahgunaan
dan penguatan
melalui
pendidikan
-narkotika, PMM
Pengembangan
Kajian-kajian
ramah anak,non-formal
yang diri:
pendidikan adiwiyata
Melaksanakan
sesuai dengan
non-formaldan sejenisnya
perilaku
kondisi
inklusi, hidup
sekolah
Kegiatan
pembelajaran
pendidikan
kebhinekaan
--masing-masing BOP
Pengembangan di Kesetaraan
bagi
non-formal
psikotropika, semua
lingkungan
diri aman,
zat
terkait
pendidikan guru mapel
pendidikan
adiktif
Satuan
refleksi(narkoba),
Pendidikan
non-formal non-formal
pembelajaran
sehat,
Kegiatan
bersih
pendidikan Penyelenggaraan:
Penyelenggaraan
dan BOS
Pengembangan Regulerpencegahan
pembelajaran
sehat/Pendidikan
non-formal adiwiyatadan
diri: Melaksanakan penyalahgunaan
aktif kreatif
pengembangan
dan sejenisnya
perilaku efektif
hidup
-minuman
melalui
pendidikan
narkotika, Penyusunan
ramah anak,
PMMkeras, Kurikulum
pendidikan
merokok,
non-formal
psikotropika, non-formal
aman,
zat dan HIV inklusi,
AIDS
pendidikan
adiktif (narkoba), non-formal
dan
-pendidikan
--bersih
Kegiatan nyaman
Pengembangan non-formal
Penyelenggaraan
dan BOS diri terkait
sehat,
pembelajaran
Reguler
sehat/Pendidikan toleransi
aman,
dan aktifberagama
ramah anak,
kreatif
pengembangan dan
dan
efektif
pendidikan
-minuman Sosialisasi
Pelaksanaan
ramah anak, Kebijakan-Kebijakan
non-formal
keras, supervisi
pendidikan
merokok, adiwiyata
non-formal
dan dan
pembelajaran
HIV sejenisnya
semua
inklusi,
AIDS
-budaya
menyenangkan
Kegiatan
dan
-pendidikan Penguatan
melalui
nyaman
Pelatihan BOP pendidikan
guru PMM
Kesetaraan karakter
danpembelajaran
non-formal kepala
sehat, sekolah
aman,dan penumbuhan
terkait
ramah komitmen
anak, dan
-mapel/guru
Kegiatan
pendidikan Penyelenggaraan
BOS
BOPdi Reguler
Kesetaraan
sekolah
non-formal adiwiyata aktif
dan kreatif
sejenisnya efektif
--budi Pengembangan
Penyelenggaraan:
Workshop
Penguatan diripencegahan
peningkatan
pendidikan terkait dukungan
kompetensi
karakter dan PTKkesetaraan
penyalahgunaandalam
penumbuhan
-kebangsaan
menyenangkan
Kegiatan
dan
-aspek
Kegiatan
pekerti, nyaman
Pelaksanaan
Penguatan BOP
Pengembangan
BOP
termasuk
Kesetaraan
diri
diri:
Supervisi
pendidikan
Kesetaraanterkait
pencegahan sikap
Melaksanakan
Akademik
karakter dan inklusif
dan melalui
perilaku
penumbuhan
penanggulangan hidup
agama
narkotika,
budi
-bersih dan
Pengembangan budaya
psikotropika,
transparansi
pekerti, termasuk
Penyelenggaraan:
Workshop melalui
dan
diri
peningkatan zat PMM
adiktif
akuntabilitas
pencegahan
terkait
pencegahan komitmen
kompetensi (narkoba),
pegelolaan
dan kebangsaan
penyalahgunaan
PTK dalam
PMM
budi
tindak Penguatan
dan
pekerti,
Pengembangan pendidikan
sehat/Pendidikan
termasuk
kekerasan, diri:
dan karakter
dan
pencegahan
Melaksanakan
penguatan dan penumbuhan
pengembangan
dan
perilaku
kebhinekaan hidup
di
-program
minuman
penanggulangan
melalui
narkotika,
aspek Peringatan
PMM Harimerokok,
, keras,
kegiatan, Besar
hasil
tindak
psikotropika,
transparansi dan Agama
dan
-hasil
kekerasan,
zat dan
HIV
dan
adiktif
akuntabilitas Nasional
AIDS
keuangan
dan
(narkoba),penguatan
pengelolaan
budi
-pendidikan
Kegiatan
penanggulangan pekerti,
Pelatihan termasuk
guru dan
non-formal
BOP Kesetaraan
tindak pencegahan
kepala
sehat, sekolah
aman,
kekerasan, dan
terkait
ramah
dan sikap
anak, dan
penguatan
-bersih
lingkungan
kebhinekaan
minuman
program,
penanggulangan
inklusif
dan
Penguatan
Sosialisasi
Pengembangan sehat/Pendidikan
Satuan
pendidikan
kebijakan
keras,
kegiatan
Pendidikan
di lingkungan
diri:
merokok, -
TIK
, hasil
tindak
dan
karakter
kebijakan
Satuan
- untuk
dan
hasli
kekerasan,
pengembangan
dan penumbuhan
Pendidikan
meningkatkan
HIV
dan AIDS
keuangan
dan penguatan
-menyenangkan
kebhinekaan
pendidikan
Kegiatan
budi Workshop BOP
pekerti, Peningkatan
di Kesetaraan
lingkungan
non-formal
termasuk kompetensi
sehat, Satuan
pencegahanaman, evaluasi
Pendidikan
ramah
dan anak, dan
--pembelajaran
integritas
-kebhinekaan
menyenangkan
Workshop
Penguatan
Penyusunan
Pengembangan validasi
kebangsaan
pendidikan
Penyelenggaraan:
Sosialisasi
RPP
silabus/tujuan
di lingkungan
sekolah semua
karakter
pencegahan
kebijakan-kebijakan
mapel
dan
pembelajaran dalam
penumbuhan
Satuanpenyalahgunaan
sehat, Pendidikan
sekolah Forum
dalam
aman,
-penanggulangan
Tutor/Forum
budi
rangka Penguatan
pekerti, saka
PKBM/Forum
termasuk
kurikulum widya
tindak
merdeka budaya
kekerasan,
SKB
pencegahan baktidan
dan penguatan
sekolah
-narkotika, ramah
Pelaksanaan
Penyelenggaraan: anak,
psikotropika,
supervisi sekolah
zat inklusi,
adiktif
pembelajaran
pencegahan sekolah
(narkoba),
semua
penyalahgunaan
-kebhinekaan
Kegiatan
penanggulangan
-minuman Penguatan
Penyusunan BOP pendidikan
di lingkungan
Kesetaraan
tindak
Kurikulum karakter
Satuan
kekerasan,
Operasionaldan penumbuhan
Pendidikan
dan penguatan
Satuan (KOS)
adiwiyata
mapel/tutor
narkotika, dan
keras,
di sejenisnya
merokok,
pendidikan
psikotropika, dan HIV
non-formal
zatuntuk AIDS
adiktifmeningkatkan
(narkoba),
budi
-kebhinekaan pekerti,
Pengembangan termasuk
di diri:
lingkungan pencegahan
TIK Satuan dan
Pendidikan
-penanggulangan
minuman Penguatan
Magang ataupendidikan
studi
keras, merokok, karakter
banding dan
pelaksanaan
dan HIV AIDS
tindak kekerasan, penumbuhan
dan penguatan
integritas
budi kebangsaan
pekerti, termasuk pencegahan dan akselerasi)
-pembelajaran
kebhinekaan
-Kegiatan Sosialisasi
Pengembangan
tuntas (remidi,
Kebijakan-Kebijakan
di lingkungan
Penguatan
pengayaan,
Satuan Pendidikan
Profil Pelajar Pancasila
penanggulangan BOP Kesetaraan
tindak kekerasan,
-- Penyelenggaraan Sosialisasi kebijakan Pesantren
- kebijakanKilat Ataupenguatan
dan Kegiatan
-kebhinekaan
Keagamaan Penyusunan dimodul interaktif
lingkungan
Sejenis dan media
Satuan Pendidikan
pembelajaran
- Penguatan pendidikan karakter dan penumbuhan
budi pekerti, termasuk pencegahan dan
penanggulangan tindak kekerasan, dan penguatan
Kegiatan BOS Reguler
kebhinekaan di lingkungan Satuan Pendidikan
-Kegiatan Pengembangan
BOS Reguler diri terkait sikap inklusif melalui
- Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup
PMM
-Kegiatan Pengembangan diri terkait sikap inklusif melalui
bersih danBOS sehat/Pendidikan
Reguler dan pengembangan
-PMM Pengembangan sekolah sehat, sekolah aman,
-pendidikan
Kegiatan
sekolah Pengembangan non-formal
BOS
ramah Reguler
anak,
sehat,sikap
diri terkait
sekolah
aman,
inklusi,
ramah
inklusif anak, dan
melalui
sekolah
-PMM
menyenangkanPengembangan sekolah sehat, sekolah aman,
-adiwiyata
Kegiatan
sekolah Pelatihan guru
dan
BOS
ramah dan kepala
sejenisnya
Reguler
anak, sekolah sekolah
inklusi, terkait
sekolah
-perundungan
-adiwiyataPengembangan
Penyediaan sekolah sehat,
fasilitas/aksesibilitas sekolah
bagi aman,Didik
Peserta
Pelatihandan guru dan kepala sekolah terkait
sejenisnya hukuman
sekolah
-berkebutuhan ramah
Pengembangan anak,
khusus sekolah
dirikepala inklusi,
terkait sekolah
perundungan sekolahmelalui
fisik
-adiwiyata
Pelatihandan guru dan terkait sikap
PMM sejenisnya
-inklusif
Pengembangan diri terkait hukuman fisik melalui
--Kegiatan
Penyediaan BOPfasilitas/aksesibilitas
Penyelenggaraan: Melaksanakanbagi
Kesetaraan Peserta
kegiatan Didik
orientasi
PMM
berkebutuhan
siswa baruBOP
Kegiatan Forum khusus
yangKesetaraan
bersifat
Tutor/Forumakademik dan
PKBM/Forum pengenalan
SKB
-Kegiatan
Penyelenggaraan: Melaksanakan kegiatan orientasi
lingkungan
-- Pengembangan
siswa baru tanpa
yang kekerasan
pendidikan
bersifat non-formal
akademik dan sehat,
pengenalan
Pengembangan pendidikan non-formal sehat,
Kegiatan BOS Reguler
-Kegiatan PelatihanBOS guruReguler
dan kepala sekolah terkait kekerasan
seksual
-Kegiatan PelatihanBOS guruReguler
dan kepala sekolah terkait
-penyalahgunaan Pengembangan diri terkait kekerasan seksual
narkoba
-melalui
Kegiatan Pengembangan
PMMBOS Reguler diri terkait sikap inklusif melalui
-PMM Pengembangan diri terkait penyalahgunaan narkoba
-Kegiatan Pengembangan
SosialisasiBOS diri terkait sikap inklusif melalui
Kebijakan-Kebijakan
melalui
-PMM PMM
Pelatihan guruReguler
dan kepala sekolah terkait sikap
-inklusif
Kegiatan Pengembangan
Penyelenggaraan:
BOS Reguler diripencegahan
terkait toleransi beragama dan
penyalahgunaan
-budaya
Kegiatan Pengembangan
BOP
melalui diri terkait toleransi beragama dan
Kesetaraan
PMM
narkotika,
-budaya
Kegiatan Pelatihan psikotropika,
Pengembangan guruReguler
BOS dan zat
kepala
sekolah adiktif
sekolah
sehat, (narkoba),
terkaitaman,
sekolah komitmen
-minuman melalui
Pengembangan PMM diri:terkait
diri Melaksanakan
dukungan perilaku hidup
kesetaraan
kebangsaan
sekolah
-bersih keras,
ramah
Pengembangan merokok,
anak, sekolahdan
diri terkait sikap HIV AIDS
inklusi, sekolah
inklusif melalui
agama dan
dan sehat/Pendidikan
budaya melalui dukungan
dan
PMM kesetaraan
pengembangan
-PMM
adiwiyata
agama Pengembangan
dan dan dirimelalui
sejenisnyaata
budaya terkaitPMMkomitmen
dan sejenisnyakebangsaan
-pendidikan
Kegiatan
melalui Peringatan
PMM non-formal
BOP Hari Besar
Kesetaraan sehat,
Agama aman, ramah anak, dan
dan Nasional
-menyenangkan Pelatihan guru dan kepala sekolah terkait sikap
-Kegiatan
inklusif Pengembangan
BOP Melaksanakan
diri: TIK
Kesetaraan perilaku hidup
untuk meningkatkan
Kegiatan
-integritas
Kegiatan
bersih Penguatan
dan BOP
BOP Kesetaraan
pendidikan
Kesetaraan
sehat/Pendidikan karakter
dan dan penumbuhan
pengembangan
-budi kebangsaan
Partisipasi dalam
Pengembangan dalamsekolahkomunitas sehat,belajar
sekolah aman,
-pendidikan Partisipasi
pekerti,non-formal
Penguatan termasuk
saka komunitas
widya pencegahan
budaya
sehat, belajardan
bakti
aman, ramah anak, dan
-- Penguatan
sekolah ramah pendidikan
Penguatan pendidikan anak,
pendidikan karakter
sekolah dan
inklusi,
karakter dan dan penumbuhan
sekolah
penumbuhan
-penanggulangan
menyenangkan
Kegiatan
budi Penguatan BOP
pekerti,
tindak kekerasan,
Kesetaraan karakter dan penguatan
penumbuhan
adiwiyata
budi
kebhinekaan dantermasuk
pekerti, disejenisnya
termasuk
lingkungan
pencegahan
pencegahan
Satuan
dan
dan
Pendidikan
budi
-penanggulangan pekerti,
Pengembangan termasuk
Penyelenggaraan: diri:
tindak pencegahan
pencegahan
TIK untuk
kekerasan, dan
penyalahgunaan
meningkatkan
dan penguatan
penanggulangan
-integritas
penanggulangan
narkotika, Sosialisasi tindak
kebijakan-kebijakan
tindak zat
psikotropika, kekerasan,
kekerasan, dan
dan penguatan
adiktif (narkoba),penguatan
kebhinekaan
Kegiatan kebangsaan
BOP di lingkungan
Kesetaraan Satuan Pendidikan
kebhinekaan di
di lingkungan Satuan Pendidikan
-kebhinekaan
minuman
-- Penyusunan keras,
Pengembangan lingkungan
merokok,
modul Penguatan
pendidikan Satuan
dan HIV
Profil
interaktifnon-formal
dan
Pendidikan
AIDS
Pelajar
media Pancasila
sehat,
Sosialisasi
Penyelenggaraan
Sosialisasi kebijakan-kebijakan
Pesantren
kebijakan-kebijakan Kilat Atau Kegiatan
-pendidikan non-formal
pembelajaran kebijakan -aman, kebijakan pendidikan non-formal
Keagamaan anak,Sejenis
-ramah Penguatan pendidikankarakter
pendidikan non-formal daninklusi,
penumbuhan
pendidikan
budi pekerti, termasuk pencegahan dan non-formal adiwiyata dan sejenisnya
penanggulangan tindak kekerasan, dan penguatan
Kegiatan BOS Reguler
kebhinekaan di lingkungan Satuan Pendidikan
-Kegiatan Penyusunan BOSVisi dan Misi
Reguler
- Pengembangan diri: Melaksanakan perilaku hidup
-- Sosialisasi Workshop Kebijakan-Kebijakan
peningkatan kompetensi perencanaan
bersih
Kegiatan danBOSsehat/Pendidikan
Reguler dan pengembangan
-pembelajaran Kajian-kajian yang
bagi sesuaiguru
semua denganmapelkondisi sekolah
-pendidikan
Kegiatan
masing-masing Pengembangan non-formal
BOS sehat,refleksi
diri terkait
Reguler aman, pembelajaran
ramah anak, dan
-melalui
menyenangkan Penyusunan
PMM Kurikulum
-Kegiatan Pengembangan
BOS diri terkait kesejahteraan psikologis
Reguler
-- Sosialisasi Pelaksanaan Kebijakan-Kebijakan
supervisi pembelajaran semua
siswa
-Kegiatan melalui
BOP
Pengembangan PMMKesetaraan
diri terkait kesejahteraan psikologis
Kegiatan
mapel/guru
-guru Pelatihan BOSdi
guru Reguler
sekolah
dan kepala sekolah terkait
Workshop
melalui peningkatan
PMM kompetensi PTK dalam
-Kegiatan
Kegiatan
kesejahteraan Pelatihan
PelaksanaanBOP
guru
BOS Kesetaraan
dan kepala
Supervisi
Reguler
psikologis sekolah terkait
Akademik
siswa
-aspek
perundungan transparansi
Pelatihan
Workshop guru dan
peningkatan dan akuntabilitas
kepala sekolah
kompetensi pegelolaan
terkait
PTK dalam
-Kegiatan
program Pelatihan
Konsultasi guru
, BOS
kegiatan, danhasil
peningkatan
Reguler kepalamutu sekolah
-hasil terkait
pendidikan
dan keuangan (Konsultan
kesejahteraan
-aspek
Kegiatan transparansi
Pengembangan
BOP psikologis
dan
diri
Kesetaraan guru
akuntabilitas
terkait perundungan pengelolaan
melalui
perundungan
& Psikolog)
Pelatihan
Sosialisasi guru dan
kebijakan kepala sekolah
- kebijakan terkait(Konsultan
hukuman
-Kegiatan
program,
PMM Konsultasi
Workshop BOSpeningkatan
kegiatan Reguler
Peningkatan, hasil mutu
- hasli pendidikan
dan keuangan
kompetensi evaluasi
-fisik
-- Pengembangan Workshop validasi diri terkait
RPP perundungan
semua mapel melalui
dalam Forum
&
Kegiatan
pembelajaran Psikolog)
Pelatihan
Penyusunan guru
Penyelenggaraan:
BOS danMelaksanakan
kepala sekolah
silabus/tujuan
Reguler terkait dalam
pembelajaran
kegiatan hukuman
orientasi
PMM
-Kegiatan
Tutor/Forum BOP
Pengembangan Kesetaraan
diri
PKBM/Forum terkait hukuman
SKB fisik melalui
fisik
rangka
siswa
-Kegiatan kurikulum
baru
Pelatihan
Pelaksanaan yang
Penyelenggaraan: merdeka
bersifat
gurusupervisi
dan kepalaakademik
sekolah
pembelajaran
Melaksanakan dan pengenalan
terkait
semua
kegiatan kekerasan
orientasi
PMM
Kegiatan
-lingkungan Kegiatan BOS
Forum
BOP
Pengembangan Reguler
Tutor/Forum
Kesetaraan
diri terkait PKBM/Forum
hukuman fisik SKB
melalui
seksual
mapel/tutor
siswa Penyusunan
baru tanpa
di
yang Kurikulum
kekerasan
pendidikan
bersifat Operasional
non-formal
akademik dan Satuan (KOS)
pengenalan
-PMM
Kegiatan Pelatihan
Pengembangan guru
Penyelenggaraan:
Kegiatan BOS
Forum dan
Reguler kepala
pendidikan
Melaksanakan
Tutor/Forum sekolah terkait
non-formal
kegiatan
PKBM/Forum kekerasan
sehat,
orientasi
SKB
-lingkungan
seksual
pendidikan Pengembangan
Magang atau
tanpa studi
non-formal diribanding
terkait
kekerasanaman, kekerasan
pelaksanaan
pendidikan seksual
non-formal
siswa
-melalui
Kegiatan baruBOS
Pelatihan yang
guru
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan:
BOP bersifat
dan kepalaakademik
pembelajaran
Reguler Melaksanakan
Kesetaraan sekolah dan
aktif pengenalan
terkait
kreatif
kegiatan efektif
orientasi
pembelajaran
-lingkungan ramah PMM
Pengembangan
anak, tuntas diri
pendidikan (remidi,
terkait pengayaan,
kekerasan
non-formal akselerasi)
seksual
inklusi,
-penyalahgunaan
dan
siswa nyaman
baru
Pelatihan
Pengembangan tanpa
yang
guru kekerasan
narkoba
bersifat
dan kepala
pendidikan akademik
sekolah dan pengenalan
terkait
non-formal sehat,
Kegiatan
melalui
pendidikan Sosialisasi
PMMBOS
BOP Kebijakan-Kebijakan
Reguler
Kesetaraan
non-formal adiwiyata dan
-lingkungan Pengembangan
Penguatan diri terkait
pendidikan
tanpa kekerasan karakter dan sejenisnya
penyalahgunaan
penumbuhan narkoba
-penyalahgunaan
pendidikan
-melalui
Kegiatan Pengembangan
Sosialisasi non-formal
Penyelenggaraan
BOS
BOP
narkoba
diri aman,
terkait
pendidikan
Kebijakan-Kebijakan
pembelajaran
Reguler
Kesetaraan
pendidikan
sikap inklusif
non-formal
aktif
non-formal
melalui
sehat,
kreatif efektif
budi
-Kegiatan ramah PMM
pekerti,
Pengembangan
anak,
BOP termasuk
pendidikan
Kesetaraan pencegahan
diri terkait dan
penyalahgunaan
non-formal narkoba
inklusi,non-formal
PMM
-pendidikan
dan nyaman
Pengembangan non-formal
Penyelenggaraan: diri aman,
terkait
pendidikan
pencegahan pendidikan
sikap inklusif
non-formal melalui
sehat,
penyalahgunaan
penanggulangan
Kegiatan
melalui
-pendidikan PMMBOS
BOP
Pengembangan non-formaltindak
Reguler
Kesetaraan
diri: kekerasan,
adiwiyata
Melaksanakan dan dan penguatan
sejenisnya
perilaku hidup
Kegiatan
PMM
pendidikan Pelatihan
ramah anak,guru
BOP dan kepala
pendidikan
Kesetaraan
non-formal sekolah
non-formal
aman, terkait sikap
inklusi,non-formal
pendidikan
-narkotika,
kebhinekaan
-inklusif
Kegiatan
bersih Pelatihan psikotropika,
Pengembangan
Penyelenggaraan:
Penyelenggaraan
dan BOS di
guru lingkungan
dan
Reguler
sehat/Pendidikan zat
kepala
pendidikan
pencegahan
pembelajaran adiktif
Satuan
sekolah (narkoba),
Pendidikan
terkait
non-formal
dan sehat,
penyalahgunaan
aktif kreatif
pengembangan efektif
-pendidikan
minuman
perundungan
pendidikan Pengembangan
Pelatihan
ramah anak,non-formal
guru
keras, dan
pendidikan
merokok,
non-formal
adiwiyata
diri:kepala
Melaksanakan
non-formal
aman,dan dan
sekolah
HIV sejenisnya
perilaku
terkait
inklusi,
AIDS
pendidikan hidup
sikap
non-formal
-narkotika,
dan
pendidikan
-inklusif
Kegiatan
bersih nyaman
Pelatihan psikotropika,
Pengembangan guru
Penyelenggaraan
dan BOS dan
non-formal sekolah
Reguler
sehat/Pendidikan zat
kepala
sehat, adiktif
sekolah
aman,
sehat,
pembelajaran dan (narkoba),
terkait
ramah
sekolah
aktif hukuman
anak,
aman,
kreatif
pengembangan dan
efektif
-pendidikan
minuman
--sekolah
fisik
menyenangkan Pengembangan
ramah anak,
Penguatan non-formal
keras, diri
pendidikan
merokok,
pendidikan adiwiyata
terkait dan
karakter dan
perundungan
non-formal
HIVdan sejenisnya
inklusi,
AIDS melalui
penumbuhan
dan
pendidikan
-pendidikan
Kegiatan nyaman
Pelatihanramah
Pengembangan guru
Penyelenggaraan
BOS
BOP anak,
dan
non-formal sekolahsekolah
kepala
sehat,
sehat,
pembelajaran
Reguler
Kesetaraan inklusi,
sekolah
aman, sekolah
terkait
ramah
sekolah
aktif kekerasan
anak,
aman,
kreatif dan
efektif
PMM
-budi Pengembangan non-formal
Penyelenggaraan: diri adiwiyata
terkait
pencegahan dan
hukuman sejenisnya
fisik melalui
penyalahgunaan
adiwiyata
--sekolah
seksual
menyenangkan
dan Penguatan
nyaman
Pelatihan dan
ramah
Pengembangan gurusejenisnyaata
pendidikan
anak,
dan
diri: sekolah
kepala dan
karakter sejenisnya
dan
inklusi,
sekolah
Melaksanakan penumbuhan
sekolah
terkait
perilaku hidup
-pekerti,
Kegiatan
PMM Penyelenggaraan:
Penguatan BOS
BOP pendidikan
termasuk Reguler Melaksanakan
Kesetaraan
pencegahankarakter dandankegiatan orientasi
penumbuhan
penanggulangan
-narkotika,
budi
adiwiyata
--siswa
penyalahgunaan
bersih Penguatan
dan
baru
psikotropika,
pekerti,
Pengembangan termasuk
Penyelenggaraan:
dan diri
pendidikan
narkoba
sehat/Pendidikan
yang bersifat
zat
terkait
pencegahan
sejenisnyaata adiktif
pencegahan
dan
karakter
dan
akademik
(narkoba),
kekerasan dan seksual
penyalahgunaan
sejenisnya
dan penumbuhan
pengembangan
dan pengenalan
budi
tindak
minuman
Kegiatan pekerti,
Pengembangan termasuk
kekerasan,
Penyelenggaraan:
keras,
BOS
BOP diri
diri:
dan
merokok,
Reguler
Kesetaraan pencegahan
terkait
penguatan
Melaksanakansikap
Melaksanakan
dan dan
inklusif
kebhinekaan
kegiatan
HIV(narkoba),
AIDS melalui
perilaku hidup
di
orientasi
penanggulangan
melalui
narkotika,
budi
-pendidikan PMM
Pengembangan non-formaltindak
psikotropika,
pekerti, termasuk diri kekerasan,
zat adiktif
pencegahan
terkait
sehat, aman, dan
dan
penyalahgunaan
ramah penguatan
narkoba
anak, dan
lingkungan
penanggulangan
PMM
bersih
lingkungan dan tanpa kekerasan
tindak
sehat/Pendidikan
Satuan kekerasan,
Pendidikan dan dan penguatan
pengembangan
-siswa
-kebhinekaan
minuman
Kegiatan
penanggulangan
melalui
menyenangkan
barukeras,
Penguatan
Pengembangan
Partisipasi
Sosialisasi
PMM
yang
BOS
BOPdalam bersifat
pendidikan
diri
di Reguler
lingkungan
Kebijakan-Kebijakan
merokok,
Kesetaraan
tindak
akademik
karakter
terkait
komunitas sikap
Satuan
dan
kekerasan,HIV dan
dan pengenalan
penumbuhan
inklusif
belajar
Pendidikan
AIDS
dan melalui
penguatan
kebhinekaan
-pendidikan
-lingkungan
budi
PMM Pelatihan
pekerti,guru
Penguatan di lingkungan
tanpa dan
non-formal
termasuk kepala
sehat,
kekerasan
pendidikan Satuan
sekolah
pencegahan
karakteraman, Pendidikan
dan terkait
ramah
dan sikap
anak, dan
penumbuhan
-kebhinekaan
Kegiatan
--budi Workshop
Partisipasi peningkatan
dalam
Penyelenggaraan:
SosialisasiBOS
BOP di Regulerkomunitas
lingkungan kompetensi
pencegahan
Kesetaraan
kebijakan-kebijakan belajar
Satuan pengelolaan
Pendidikan
penyalahgunaan
inklusif
menyenangkan
penanggulangan Pengembangan
pekerti, termasuktindak kekerasan,
diri terkait toleransi
pencegahan dan penguatan
beragama dan
-Kegiatan
kelas
narkotika,
-budaya bagiBOP
Penguatan
Workshop
Pengembanganguru
Penyelenggaraan:
Kesetaraan
pendidikan
psikotropika, karakter
zat
diripencegahan
peningkatan terkait
sekolah adiktif dandan
kesejahteraan
kompetensi
sehat, penumbuhan
(narkoba),
bidang
sekolah psikologis
studi
aman,
penyalahgunaan
Kegiatan
kebhinekaan
penanggulangan
-minuman
budi Magang BOP
melalui
Pengembangan
guru
pekerti, di Kesetaraan
lingkungan
PMMtindak
dalam
termasuk diri:tutor Satuan
kekerasan,
Melaksanakan
pengelolaan
pencegahan Pendidikan
dan penguatan
perilaku
kelas
dan hidup
dimapel
sekolah
siswa
sesuai
sekolah
narkotika, keras,
melalui
dengan
ramah PMM merokok,
tugas
anak,
psikotropika, sekolah
zat dan
untuk HIV
tiapAIDS
inklusi,
adiktif tutor
sekolah
(narkoba),
-kebhinekaan
bersih
lain Workshop
Pengembangan
penanggulangan dan peningkatan
sehat/Pendidikan
tindak kompetensi
diri terkait
di lingkungan dukungan
Satuan
dan
kekerasan, bidang
Pendidikan
pengembangan
dan studi
kesetaraan
penguatan
-adiwiyata Konsultasi
Penguatan danpeningkatan
pendidikan
sejenisnyaata mutu
karakter
danpendidikan
dan (Konsultan
penumbuhan
sejenisnya
-minuman
sesuai
agama
pendidikan
-kebhinekaan
Kegiatan dankeras,
dengan
Pengembangan
Pelaksanaan budaya merokok,
tugas
non-formal
BOP di tutor
melalui
pendidikan
supervisi
lingkungan
Kesetaraan sehat,dan
untuk
PMM HIV
tiapAIDS
non-formal
aman,
pembelajaran
Satuan tutor
ramah mapel
sehat,
semua
Pendidikan anak, dan
&
budi Psikolog)
pekerti, termasuk
Sosialisasinon-formal
-mapel/guru
Penguatan pencegahan
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan karakter dan
dan penumbuhan
-pendidikan
menyenangkan
Pengembangan
-penanggulangan
Pelatihan
Kegiatan
di
guru
BOP
sekolah
dan
tindak
Kesetaraan
aman,
pendidikan
diri:kepala pendidikan
non-formal
Melaksanakan
sekolahdan
kekerasan,
non-formal
sehat,
perilaku
terkait hidup
penguatan
budi
Kegiatan
ramahpekerti,
-pendidikan
Penguatan BOP
anak, termasuk
Kesetaraan
pendidikan
pendidikan
non-formal pencegahan
non-formal
karakter
aman, dandan
inklusi,
penumbuhan
pendidikan non-formal
bersih
--budi dan
kesejahteraan
kebhinekaan
Partisipasi sehat/Pendidikan
dipsikologis
dalam lingkungan
komunitassiswa dan
Satuan pengembangan
Pendidikan
belajar
penanggulangan
Partisipasi
pendidikan
ramahpekerti,
Kegiatan BOP
anak, dalam
non-formal
termasuktindak
Kesetaraan
pendidikan kekerasan,
komunitas
adiwiyata
pencegahan
non-formaldandan
belajar penguatan
sejenisnya
dan
inklusi,
pendidikan
-kebhinekaan
Sosialisasi
Penguatan non-formal sehat,
Kebijakan-Kebijakan
pendidikan karakteraman,dan ramah anak, dan
penumbuhan
di lingkungan Satuan Pendidikan
Kegiatan BOS Reguler
-Kegiatan PengembanganBOS Reguler inovasi terkait metode
pembelajaran
-Kegiatan Workshop peningkatan
-metode/strategi Workshop BOS Reguler kompetensi
peningkatan kompetensi
guru tentang
guru tentang
-metode/strategi Pengembangan pembelajaran
diri terkait refleksisemua mapel
pembelajaran
Kegiatan BOS Reguler
pembelajaran semua mapel
-melalui Pelaksanaan Supervisi Akademik
PMMpeningkatan
-Kegiatan Workshop kompetensi guru tentang
-- Penyusunan Pelaksanaan BOS Program
Workshop Peningkatan RegulerSupervisi,
komunitas belajar diMonitoring
kompetensi satuan
supervisi
dan
pendidikan
metode/strategi
Evaluasi
-pembelajaran Penyusunan pembelajaran semua mapel
Kegiatan
-- Pelaksanaan BOSVisi dan Misi
Reguler
supervisi pembelajaran semua
Kegiatan
-mapel/guru Sosialisasi
Workshop
Pelaksanaan BOPKebijakan-Kebijakan
Kesetaraan
peningkatan
komunitas kompetensi
belajar di satuan perencanaan
pendidikan
Kegiatan BOS
di Reguler
sekolah
-Kegiatan
pembelajaran Workshop BOP
Kajian-kajian CTL Kesetaraan
yang
bagibagi sesuai
semuasemua dengan
gurututor kondisi sekolah
mapel
mapel
-- Pengembangan
Kegiatan Partisipasi BOSdi
dalam diri
komunitas
Reguler terkait
komunitas refleksi
belajar antar
belajar pembelajaran
satuan
masing-masing
-Kegiatan Penyusunan BOP program
Kurikulum
Kesetaraan Proyek Penguatan Profil
melalui
pendidikan
--Pancasila PMM
Pengembangan
Penyelenggaraan kerja sama
pembelajaran industri
aktif dalam
kreatif rangka
efektif
Kegiatan
-peningkatan Sosialisasi
Workshop
Pelaksanaan BOS
(P5) Reguler
Kebijakan-Kebijakan
peningkatan kompetensi
supervisi pembelajaran tutor tentang
semua
dan
-Kegiatan nyaman
Pengembangan
Workshop BOP kompetensi
Kesetaraan
kerja
peningkatan keahlian
sama di
industri
kompetensi SMK
dalam atau
rangka
Kegiatan
metode/strategi
mapel/guru
Kegiatan
SMALB
BOS
di
BOP Reguler
pembelajaran
sekolah
Kesetaraan semuatutor. mapeltentang
--peningkatan
metode/strategi
Kegiatan Penyusunan
Workshop BOP modul
peningkatan
kompetensi interaktif
pembelajaran
Kesetaraan keahlian dan
kompetensi
semuadimedia
PTK
SMKmapel dalam
atau
Kegiatan
-aspek Pengembangan
Fasilitasi
Pelaksanaan
Workshop evaluasi
BOS kerja
Supervisi
Reguler
peningkatan sama
pembelajaran industri
Akademik
kompetensi dalam
berbasis rangka
rapor
pengembangan
pembelajaran
SMALB
--peningkatan Penyusunan
transparansi
Workshop kurikulum
peningkatan dan akuntabilitas
kompetensi pegelolaan
PTK dalam
pendidikan
bahan Pengembangan
ajar kompetensi
bagi kerja
tutor semua
pembelajarankeahlian
sama mapel di SMK
industri
berbasis dalam atau
rangka
proyek
Kegiatan
program
-SMALB , BOS
kegiatan,Reguler
hasil -hasil dan keuangan
-- Penyusunan
aspek
Kegiatan
peningkatan transparansi
Penyediaan
Penyusunan BOP
Penyelenggaraan
kurikulum
dan/atau dan
Kesetaraan
kompetensi
modul akuntabilitas
pengembangan
keahlian
interaktif dan di pengelolaan
SMK
media konten
atau
-Kegiatan
program,
-pembelajaran
SMALB
Pengembangan
Sosialisasi
Pemagangan
Pelaksanaan
Workshop BOSkebijakan
kegiatan Guru, Praktik
kerja
Reguler di
hasil
Supervisi
Peningkatan
-sama Kerja
kebijakan
Industri
- hasli Industri/Lapangan
industri
dan
Pemberdayaan
kompetensi
dalamAlatrangka
keuangan
evaluasi
-pembelajaran
peningkatan
-Kegiatan Penyelenggaraan
Workshop
Pengadaan
Pengembangan
Penyusunan kompetensi
validasi
Bahan Kegiatan
RPP
Praktik
kerja
silabus/tujuan sama Uji
keahlian
semua Kompetensi
di
mapel
Keterampilan
industri
pembelajaranSMK atau
dalam
dalam Keahlian
Forum
rangka
dalam
pembelajaran
--Tutor/Forum Pemeliharaan
Pemagangan
Penyusunan BOS alat
Guru
Program peraga/praktik
Reguler di Industri
Pengelolaan sekolah
Multimedia
SMALB
peningkatan
rangka Pengembangan PKBM/Forum
kurikulum
Pemagangan pembelajaran
kompetensi
merdeka
Guru di sama SKB
keahlian
Industri berbasis
di SMK proyek
atau
-Kegiatan
-- Pengembangan Pelaksanaan
Workshop
Peningkatan BOS kerja
supervisi
peningkatan
Reguler
Kompetensi industri
pembelajaran
kompetensi
Kepala dalam
semua
bidang
Sekolah rangka
studi
SMALB
peningkatan
mapel/tutor Penyusunan
Kajian-kajian di Kurikulum
yang
kompetensi
pendidikansesuai Operasional
dengan
keahlian
non-formal di SMKSatuan
kondisi (KOS)
sekolah
atau
-sesuai
Kegiatan
-SMALB
dengan
Pengembangan
Pembuatan
PengembanganBOS tugas
Programkerja
Reguler guru sama untuk
Kerja Kepala
Kerjasama
tiap
industri guru
dalam
Penyelenggaraan
mapel
rangka
Sekolah Bursa
masing-masing
-peningkatan Magang
Workshop atau studi
peningkatan
kompetensi banding pelaksanaan
kompetensi
keahlian di SMKbidang atautugas
-Kegiatan Pelaksanaan
Pengembangan Supervisi
kerja sama Akademik
industri dalam rangka
-Kerja
pembelajaran
sesuai
SMALB
-- Pemantauan Workshop BOS
tupoksinya Reguler
penggalian
tuntas untuk
kebekerjaan dana
(remidi, pendidikan
pengayaan,
pustakawan,
lulusan bersama
akselerasi)
laboran, tenaga
peningkatan
komite Penyelenggaraan
Workshop kompetensi
peningkatan
sekolah/lainnya bursakeahlian
kerja
kompetensi di(tracer
khusus SMK SMK study)
atau
pengelolaanatau
Kegiatan
-layanan
SMK Pengembangan
atau BOS
khusus, Reguler
dll
inovasi terkait konten pembelajaran
SMALB
kelas
-Kegiatan bagi SMALB
Penyusunan guru Program Tahunan
-- Pengembangan Pembinaan
Penyusunan
Pemagangan
Workshop
Magang
Penyusunan
BOS
guru
Tenaga diri di
Silabus
Reguler
Guru
peningkatan
dalam
Program
terkait kesejahteraan
Laboratorium
/ Industri
Tujuan
kompetensi
pengelolaan
Semester
Pembelajaran psikologis
pemanfaatan
kelas di sekolah
-peserta
-Kegiatan
TIK Workshop didik
Penyusunan
Pengembangan
dalamBOS
melalui
Pembagian PMM
inovasi
peningkatan
Reguler
manajemen Tugas Guru
terkait metode
kompetensi
sekolah bidangJadwal
dan studi
lain
-pembelajaran
Pelajaran Penyelenggaraan
Pengembangan sosialisasi
diri terkait dan pelaporan
kesejahteraan psikologis
sesuai
-Kegiatan dengan
Penyusunan
Pemantauan
Pelaksanaan BOS tugas
Visi dan guru
kebekerjaan
supervisi
Reguler Misi untuk
lulusan
pembelajarantiap guru
(tracer mapel
semuastudy)
program,
guru
-mapel/guru melaluikegiatan
Pengembangan
Workshop PMM hasil-hasil,
pembelajaran
peningkatan dan
kompetensi pengelolaan
berbasis guruproyek
tentang
-SMK
-keuangan Sosialisasi
atau
Workshop penyusunan
Kebijakan-Kebijakan
SMALB
di sekolah
peningkatan
sekolah dan pengembangan
kompetensi perencanaan serta
Kegiatan
metode/strategi Konsultasi BOSpeningkatan
Reguler
pembelajaran mutu pendidikan
semua mapel (Konsultan
-pengadaan
pembelajaran
& Kajian-kajian
Pelatihan
Psikolog)
bahan
guru yang
bagidanajar
sesuaisemua
kepala
semua mapel
dengan
sekolah
guru mapel kondisi
terkait sekolah
-masing-masing
Kegiatan
--kesejahteraan Pengembangan
Penyusunan
Pelaksanaan BOS diri
Program
Reguler
komunitas terkait refleksi
Supervisi,
belajar di pembelajaran
Monitoring
satuan dan
pendidikan
melalui Pemagangan
Pelatihan
PMM guru psikologis
Guru
dan kepala peserta
di Industri sekolah didikterkait
Evaluasi
-- Pengembangan
Kegiatan Penyusunan BOSKurikulumdiri
Reguler terkait pelibatan orang tua
kesejahteraan
--dalam Pengembangan
Penyusunan
Pengembangan inovasi
Kurikulum
psikologis
diri terkaitterkait
peserta metode
kualitas didikpembelajaran
penguatan
Pelaksanaan
Pengembangan pembelajaran
komunitas
inovasi belajar karakter
di satuan nalar kritis
pendidikan
-pembelajaran
melalui
--masing-masing
Kajian-kajian
aktivasi komunitas
Pengembangan
PMM
Pengembangan
yangdiri:
diri TIKterkait
sesuai
belajar
terkait
dengan
di
sebagai konten
satuan
pelibatan
kondisipembelajaran
PAUD
wahanaorang
sekolah
kreativitas
tua
--dan Penyusunan
partisipasi
inovasi
Pelaksanaan kurikulum
di komunitas
supervisi belajar
pembelajaranantar satuan
semua
dalam aktivasi komunitas
Pengembangan
penguatan diribelajar
terkait
pembelajaran di satuan
refleksi PAUD
pembelajaran
karakter gotong
---mapel/guru
melalui
Penyusunan
Pelaksanaan
pelaksanaan
partisipasi
PMM di
di
Program
komunitas
refleksi
sekolah
komunitas
Ekstrakurikuler
belajar
pembelajaran
belajar di
antarsatuan
termasuk
satuan pendidikan
survei
-kebhinekaan pengembangan
Pelaksanaan global inovasi
Kegiatan terkait konten
Ekstrakurikuler pembelajaran
-lingkungan
dan Pelaksanaan
pelaksanaan
Pengembangan
belajar
Supervisi
refleksi
metode pembelajaran diri terkaitAkademik
pembelajaran
pelibatan termasuk
orang tuasurvei
--lingkungan Penyusunan
pengembangan
Pelaksanaan Program
inovasi
komunitas BP/BK
terkait
belajar konten
di satuan pembelajaran
pendidikan
-dalam belajarpembelajarankompetensi
penguatan
pengembangan/peningkatan karakter kemandirian
pendidik
dan
-- pengembangan metode pembelajaran
inovasi terkait kontenorang pembelajaran
-dan Pengembangan
pembayaran diri
langganan
pengembangan/peningkatan terkait pelibatan
rutin internet
kompetensi pendidik tua
-dalam metode
pengembangan
penguatan
penyediaan Alatpembelajaran
inovasi
pembelajaran
Permainan terkait konten
karakter pembelajaran
literasi
-- pembayaran langganan
pengembangan/peningkatan rutinEdukatif
internet (APE)
kompetensi
dengan
pendidik
dan
--prioritas metode
Pengembangan
kegiatan APE
penyediaan pembelajaran
dalam
pertemuan
Alat diri terkait
ruangan
kelas
Permainan pelibatan
orang orang
tua/wali
Edukatif (APE) tua
padadengan
--dalam pembayaran langganan
pengembangan/peningkatan
penguatan pembelajaran rutin kompetensi
internet
karakter pendidik
kreativitas
Satuan penyediaan
PAUD atau pencetakan buku untuk kebutuhan
-prioritas
kegiatan APE
penyediaan
--Peserta
pembayaran
dalam
pertemuan
Alat ruangan
kelas
Permainan
langganan
orang
rutin
tua/wali
Edukatif
internet (APE) padadengan
penguatanDidikkemitraan
penyediaan
Satuan PAUD atau dengan
pencetakan oranguntuk
buku tua kebutuhan
prioritas
--Peserta APE
penyediaan dalam ruangan
Alat Permainan Edukatif (APE) dengan
- kegiatan
penguatan
penyediaan
pengenalan
Didik kemitraan
atau
lingkungan
dengan buku
pencetakan orangSatuantua Pendidikan
untuk kebutuhan
prioritas
untuk APE
anak dalam
dan orang tua ruangan
-Peserta
kegiatan pengenalan
Didik lingkungan Satuan Pendidikan
- penyediaan atau pencetakan buku untuk kebutuhan
untuk
Peserta anak
Didikdan orang tua

Anda mungkin juga menyukai