Anda di halaman 1dari 1

Hukum islam memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan masyarakat mandar,yang

merupakan salah satu suku bangsa yang mendiami wilayah sulawesi barat, Indonesia.
Masyarakat mandar umumnya menganut agama islam, dan hukum islam menjadi landasan
utama dalam mengatur kehidupan mereka. Beberapa keterkaitan antara hukum islam dengan
kehidupan masyarakat mandar di antaranya hukum islam mengatur
pernikahan,perceraian,pewarisan, dan hak-hak keluarga, masyarakat mandar juga mengikuti
syariat islam dalam kehidupan sehari-hari mereka. Mereka melaksanakan ibadah lima waktu,
menjalankan puasa pada bulan ramadhan, membayar zakat, dan jika memungkinkan
menunaikan ibadah haji ke mekkah. Prinsip-prinsip moral dan etika yang diajarkan dalam
agama islam juga berpengaruh dalam cara mereka berinteraksi dengan sesama dan dalam
menjalankan aktivitas sehari-hari, hukum islam juga berperan dalam menjaga ketertiban dan
keamanan dalam masyarakat mandar. Konsep-konsep hukum pidana dalam islam seperti
larangan mencuri, membunuh, atau merampas hak orang lain. Adanya sanksi-sanksi yang
diterapkan dalam islam diharapkan dapat mencengah terjadinya pelanggaran dan meredam
potensi konflik dalam masyarakat.
Dalam beberapa kasus masyarakat mandar juga mengadopsi prinsi-prinsip hukum islam
dalam sistem peradilan mereka ketika terjadi sengketa atau konflik, pihak yang bersengketa
dapat mencari solusi melalui mediasi atau melalui pengadilan yang mengacu pada hukum
islam. Prinsip-prinsip keadilan dan penyelesaian konflik yang terkandung dalam hukum
islam diharapkan dapat memberikan keadilan bagi masyarakat mandar. Namun penting untuk
dicatat bahwa implementasi dan pemahaman terhadap hukum islam dapat bervariasi dia antar
individu-individu dan kelompok di masyarakat mandar, terdapat faktor budaya dan tradisi
setempat yang juga dapat mempengaruhi interprestasi danpraktik hukum islam dalam
kehidupan sehari-hari.
Hubungan antara manusia dengan kebudayaan tidak dapat dipisahkan, karena manusia
disebut sebagai makhluk sosial yang berbudaya. Kebudayaan sendiri terdiri atas gagasan-
gagasan, simbol-simbol dan nilai-nilai sebagai hasil karya dari tindakan manusia. Manusia
berpikir, berperasaan dan bersikap sesuai ungkapan-ungkapan yang simbolis.1

1
Hari Poerwanto, Kebudayaan dan Lingkungan(Dalam Persfektif Antropologi), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010),
h. 50

Anda mungkin juga menyukai