Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Wawasan Keilmuan
Teknologi dan Lingkungan dengan Dosen Pengampu Muhammad Irfan, S.pt.,M.Si

Disusun Oleh Kelompok VI:

1. Sukma Yunita (C0122326)


2. Yispan (C0122320)
3. Irnawati (C0122141)
4. Nadila (C0122145)
5. Reski Aulia (C0122317)
6. Bayu Zegara (C0122323)

Program Studi S1 Manajemen

Fakultas Ekonomi

Universitas Sulawesi Barat

Tahun Ajaran 2022


Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan serta
kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah “Wawasan Keilmuan Teknologi dan
Lingkungan”. Sholawat serta salam tak lupa kita kirimkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. yang
kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat kelak.
Makalah ini kami susun dengan maksimal serta mendapatkan bantuan dari berbagai pihak dan
sumber-sumber informasi sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
berterima kasih kepada pihak-pihak dan sumber-sumber informasi yang telah membantu kami
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Maka dari itu kami memohon maaf yang sebesar-besarnya karna kesalahan dari
diri kami sendiri dan kebenaran hanya datang dari Allah SWT. Kami mengharap kritik dan saran dari
teman-teman agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Majene, 15 November 2022

Tim Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................
Daftar Isi...........................................................................................................
Bab I Pendahuluan............................................................................................
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
C. Tujuan Penulisan..............................................................................
Bab II Pembahasan...........................................................................................
A. Kecerdasan Buatan..........................................................................
1. Pengertian Kecerdasan Buatan.....................................
2. Pengertian Kecerdasan Buatan Menurut Para Ahli......
3. Fungsi dan Tujuan........................................................
4. Faktor pendorong perkembangan.................................
5. Ruang Lingkup.............................................................
6. Bentuk-bentuk..............................................................
7. Contoh penerapan dalam kehidupan.............................
B. Sejarah dan Perkembangan Kecerdasan Buatan..............................
C. Jenis-Jenis Kecerdasan Buatan........................................................
D. Kelebihan dan Kekurangan Kecerdasan Buatan..............................
E. Perbedaan Kecerdasan Buatan dan Kecerdasan Alami....................
Bab III Penutup.................................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran................................................................................................
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Tanpa disadari, perangkat elektronik entah itu komputer atau telepon genggam
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Para produsen= perangkat elektronik terus
memberikan inovasi-inovasi supaya bisa bersaing untuk menggaet pasar. Suatu hal yang menjadi
bahan persaingan antar produsen adalah teknologi yang dinamakan kecerdasan buatan.
Kecerdasan buatan kini terus dikembangkan oleh produsen perangkat elektronik supaya
produknya bisa memenangkan persaingan.
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang
membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan
oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan
menggunakan teknik- teknik artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan
buatan adalah teori Sistem Pakar (Kusumadewi, 2003). Sistem Pakar adalah salah satu bagian
dari Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) yang membuat penggunaan secara luas knowledge
yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia yang pakar (Arhami, 2005).
Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepas dari mesin yang bernama
komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas belajar maupun pekerjaan sangat
membutuhkan komputer. Kecanggihan teknologi semakin memudahkan manusia dalam
menyelesaikan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu mesin
yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi apapun sesuai yang kita butuhkan, hanya saja kita
harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari mesin tersebut. Semua yang kita inginkan atau
apa yang ingin kita ketahui semua ada di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, bisnis
(ekonomi), kedokteran, farmasi, militer, politik  dan lain sebagainya.
Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci, jelas bahwa
komputer dengan tingkat kecerdasan manusia (atau lebih) akan memiliki dampak besar pada
kehidupan sehari-hari dan peradaban di masa depan. Karena itu, kecerdasan buatan merupakan
satu  hal penting dalam perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-
negara yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan yang kemudian
akan muncul sebagai negara-negara adi kuasa.  Untuk itu, bidang kecerdasan buatan atau AI 
sangat penting untuk dipahami dan dipelajari oleh manusia terutama mahasiswa,  karena
kegunaannya bagi manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas maka dapat didefinisikan
beberapa masalah sebagai berikut
1. Apa itu Kecerdasan buatan
2. Jelaskan Sejarah dan Perkembangan Kecerdasan buatan
3. Jenis-jenis kecerdasan buatan
4. Kelebihan dan kekurangan kecerdasan buatan
5. Perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui tentang kecerdasan buatan
2. Mengetahui sejarah dan perkembangan
3. Mengetahui jenis-jenis kecerdasan buatan
4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan
5. Mengetahui perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami
BAB II

Pembahasan

A. Kecerdasan Buatan
1. Pengertian kecerdasan buatan
Kecerdasan Buatan atau disebut juga dengan Artifical Intelligence (AI) didefinisikan
sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan
diciptakan dan dimasukkan ke dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan
seperti yang dapat dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan
buatan antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan
dan robotika

Kecerdasan buatan adalah suatu teknologi yang memanfaatkan kinerja perangkat elektronik
untuk melakukan tindakan seperti yang dilakukan manusia. Kecerdasan ini terus dikembangkan
untuk menunjang aktivitas manusia saat ini. Kecerdasan Buatan merupakan salah satu cabang
Ilmu pengetahuan berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan yang
rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan dengan
mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari kecerdasan/Inteligensia manusia,
dan menerapkannya sebagai algoritma yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan
yang kurang lebih fleksibel dan efisien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang
mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI biasanya dihubungkan
dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat dengan bidang lain seperti Matematika,
Psikologi, Pengamatan, Biologi, Filosofi, dan yang lainnya. Kemampuan untuk
mengkombinasikan pengetahuan dari semua  bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi
kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.

Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang membuat agar
mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia. Pada
awal diciptakannya, komputer hanya difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan
perkembangan jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia.
Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu, komputer diharapkan
untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.

Pengertian kecerdasan buatan dapat dipandang dari berbagai sudut pandang, antara lain:

 Sudut pandang kecerdasan


Kecerdasan buatan adalah bagaimana membuat mesin yang cerdas dan dapat
melakukan hal-hal yang sebelumnya dapat dilakukan oleh manusia
 Sudut pandang penelitian
Kecerdasan buatan adalah suatu studi bagaimana membuat agar komputer dapat
melakukan sebaik yang dikerjakan manusia
 Sudut pandang bisnis
Kecerdasan buatan adalah kumpulan peralatan yang sangat powerful dan metodologi
dalam menyelesaikan masalah-masalah bisnis
 Sudut pandang pemrograman
Kecerdasan buatan meliputi studi tentang pemrograman simbolik, penyelesaian
masalah (problem solving) dan pencarian (searching). Untuk melakukan aplikasi
kecerdasan buatan ada dua bagian utama yang sangat dibutuhkan, yaitu:
a. Basis pengetahuan (knowledge base), berisi fakta-fakta, teori, pemikiran dan
hubungan antara satu dan lainnya.
b. Motor inferensi (Inference engine). yaitu kemampuan menarik kesimpulan
berdasarkan pengalaman
2. Pengertian kecerdasan buatan menurut para Ahli:
a. Andreas Kaplan dan Michael Haenlein  
Dua ahli itu mengatakan bahwa kecerdasan buatan adalah suatu kemampuan di dalam
sistem untuk menafsirkan data dari eksternal. Tujuan kecerdasan buatan itu untuk
mengerjakan tugas tertentu dengan teknologi yang fleksibel.
b. John McCarthy, 1956
John McCarthy menjelaskan bahwa teknologi kecerdasan buatan adalah suatu
kegiatan yang diterapkan pada teknologi untuk menirukan proses berpikir manusia
serta mendesain mesin untuk melakukan perilaku manusia. 
c. H.A. Simon
H.A Simon menjelaskan bahwa kecerdasan buatan adalah suatu, instruksi dan
aplikasi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan aktivitas yang
dinilai cerdas oleh manusia. 
d. Kristianto, 2004
Kristiano mendefinisikan kecerdasan buatan sebagai salah satu jenis ilmu
pengetahuan pada bidang komputer yang didesain untuk melakukan tingkah laku
cerdas di dalam suatu sistem komputer.
e. Gaskin, 2008
Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dihasilkan oleh suatu benda yang bersifat
buatan manusia. Dalam hal ini berarti kecerdasan buatan adalah suatu kecerdasan
yang dimasukkan ke dalam suatu program komputer supaya bisa menirukan tingkah
laku manusia. 
f. Kusumadewi, 2003
Menurut kusumadewi, kecerdasan buatan adalah suatu studi untuk membuat
komputer bisa melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh manusia, sehingga
nantinya bisa menggantikan manusia. 
3. Fungsi dan Tujuan Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan mempunyai banyak fungsi dan diharapkan bisa melakukan berbagai
macam hal untuk memudahkan manusia baik dari pemrosesan bahasa alami, penalaran,
mengenai presepsi, menggerakkan dan memanipulasi objek, atau juga melakukan suatu
pembelajaran. Kecerdasan buatan ini berusaha untuk membuat robot yang mempunyai
kecerdasan mirip atau bahkan lebih dari kecerdasan milik manusia.
Tujuan dari diciptakannya kecerdasan buatan diantaranya:
 Membuat mesin lebih pintar
 Memahami kecerdasan
 Membuat mesin lebih berguna
 Mengurangi waktu kerja sehingga kegiatan bisa menjadi lebih efisien
 Menggunakan kecerdasan buatan, manusia akan menjadi lebih muda dalam
melakukan suatu kegiatan dan mengambil suatu keputusan
 Membuat waktu pengerjaan suatu pekerjaan menjadi jauh lebih cepat
Tujuan utama dari kecerdasan buatan adalah untuk mempercepat dan meringankan suatu
pekerjaan.
4. Faktor Pendorong Perkembangan Kecerdasan Buatan
 Pesatnya perkembangan teknologi perangkat keras, khususnya processor
 Perkembangan perangkat lunak kecerdasan buatan
 Perkembangan khusus komputer pribadi (personal computer/PC) dan komputer jinjing
(Laptop)
 Turut andilnya para investor dalam mendanai penelitian dan pengembangan teknologi
kecerdasan buatan
5. Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan

Menurut Budiharto (2014), kecerdasan buatan memiliki ruang lingkup sebagai berikut:
a. Natural Language Processing (NLP)
NLP adalah kemampuan program komputer untuk memahami bahasa manusia seperti
yang diucapkan dan ditulis disebut sebagai bahasa alami. NLP mempelajari
bagaimana bahasa alami itu diolah sedemikian hingga user dapat berkomunikasi
dengan komputer. Konsentrasi ilmu ini adalah interaksi antara komputer dengan
bahasa natural yang disunakan manusia, yakni bagaimana komputer melakukan
ekstraksi informasi dari input yang berupa natural language dan atau menghasilkan
output yang juga berupa natural language
b. Computer Vision
Computer Vision merupakan salah satu teknologi yang memungkinkan komputer
untuk melihat dan mengenali objek yang ada di sekitarnya layaknya manusia. Cabang
ilmu ini erat kaitannya dengan pembangunan arti/makna dari image ke obyek secara
fisik. Yang dibutuhkan didalamnya adalah metode-metode untuk memperoleh,
melakukan proses, menganalisis dan memahami image. Apabila cabang ilmu ini
dikombinasikan dengan Artifical Intelligence secara umum akan mampu
menghasilkan secara visual intelligence sistem.
c. Robotics and Navigation systems
Robotika dan Sistem Navigasi adalah bidang ilmu yang mempelajari bagaimana
merancang robot yang berguna bagi industri dan mampu membantu manusia. Robot
mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Untuk melakukan itu, robot dilengkapi dengan actuator seperti lengan, roda, kaki, dll.
d. Game Playing
Game playing adalah permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode
animasi. Juga merupakan bidang AI yang sangat populer berupa permainan antara
manusia melawan mesin yang mempunyai intelektual untuk berpikir. Komputer dapat
bereaksi dan menjawab tindakan-tindakan yang diberikan oleh lawan mainnya.
e. Sistem Pakar (Expert System)
Bidang ini ilmu mempelajari bagaimana membangun sistem atau komputer yang
memiliki keahlian untuk memecahkan masalah dan menggunakan penalaran dengan
meniru atau mengadopsi keahlian yang digunakan pakar. Dengan sistem ini,
permasalahan yang seharusnya hanya bisa diselesaikan oleh oleh para pakar/ahli,
dapat diselesaikan oleh orang biasa/awam. Sedangkan untuk para ahli, sistem pakar
juga akan membantu aktivitas mereka sebagai asisten yang seolah-olah mempunyai
banyak pengalaman.
f. Pengolahan Ucapan (Speech Recognition)
Pengenalan ucapan adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang
memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan.
Contoh aplikasinya yaitu, Microsoft Voice, Microsoft Dictation, Voice User Interfave,
dan Traffict Controllers.
g. Computer-aided Intruction (CAI)
Pembelajaran berbantuan Komputer merupakan suatu sistem pembelajaran
dan pengajaran yang menggunakan perangkat komputer sebagai alat bantu dalam
proses belajar mengajar. Pembelajaran ini diharapkan dapat dijadikan alternatif bagi
pengembangan sistem pendidikan yang lebih efektif dan efisien dengan biaya yang
lebih rendah di masa mendatang.

6. Bentuk-bentuk kecerdasan buatan

Sejauh ini setidaknya ada empat bentuk kecerdasan buatan yang dapat dilakukan oleh suatu
perangkat teknologi kecerdasan, antara lain:
1. Acting humanly
Acting Humanly adalah membuat suatu sistem komputer untuk mampu melakukan suatu
pekerjaan atau aktivitas seperti yang biasa dilakukan oleh manusia.
2. Thinking Humanly
Thinking Humanly adalah AI yang bisa membuat berfikir seperti halnya manusia untuk
menentukan sebuah keputusan dari permasalahan yang diberikan. Sehingga bisa
dikatakan bahwa sistem dibuat bisa melakukan pemikiran yang manusiawi.
3. Think Rationally
Think Rationally adalah sistem komputer yang dapat berfikir secara rasional, sehingga
tidak lagi berfikir kaku dan menunjukkan bahwa dirinya adalah mesin.
4. Act Rationally
Act Rationally adalah teknologi AI pada perangkat komputer yang bisa ‘bertindak’ secara
rasional. Artinya, tidak hanya bisa meniru pekerjan manusia, namun bisa menyadari suatu
masalah dan kesalahan. Supaya pekerjaan yang dilakukan bisa dihentikan sementara.

7. Contoh Penerapan AI dalam kehidupan sehari-hari

Berikut ini beberapa ulasan kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang kita gunakan
sehari-hari:
 Search Engine
 Navigasi Google
 Video Game
 Media Sosial
 E-Commerce
 Email
 Fitur Selfie
 Translator
 Game Online

B. Sejarah dan Perkembangan Kecerdasan Buatan

Sejarah kecerdasan buatan dimulai pada zaman kuno dalam mitos, cerita, dan desas-desus
tentang makhluk buatan yang diberkahi dengan kecerdasan atau kesadaran pengrajin. benih-
benih kecerdasan modern ditanam oleh para filsuf klasik yang berusaha menggambarkan proses
berpikir manusia sebagai manipulasi simbol secara mekanis.

Kecerdasan buatan mulai diperhatikan seiring dengan kehadiran komputer pada tahun
1940-an. Pada saat itu, komputer dinilai akan bisa memiliki kemampuan untuk mengerjakan
sesuatu seperti manusia. Penelitian pun mulai dilakukan oleh beberapa ahli untuk mengetahui
lebih lanjut mengenai kecerdasan buatan. Mulai dari 1950, ketika itu ilmuwan Norbert Wiener
ingin menjelaskan mengenai teori umpan balik. Kemudian, pada 1956, John McCarthy
melakukan penelitian di bidang otomata, pembelajaran kecerdasan, serta jaringan syaraf. 
Hasilnya, John McCarthy bersama Claude Shannon dan Nathaniel Rochester menemukan suatu
program yang mampu berpikir non-numerik untuk menyelesaikan pemikiran dan diberi nama
Principia Mathematica. Melalui penemuannya tersebut John McCarthy dikenal sebagai bapak
kecerdasan buatan. 
Sejak saat itu, perkembangan AI kian meningkat, pada tahun 1960-an, Departemen Pertahanan
Amerika Serikat mulai melirik keberadaan AI untuk  melakukan beberapa tugas. Kala itu
mereka mulai melatih komputer untuk menirukan pikiran manusia secara dasar. 
Namun demikian, pada tahun 1966, kecerdasan buatan sempat melambat perkembangannya
karena ada beberapa kesulitan yang dialami. kecerdasan buatan mulai menemukan kendala-
kendala terkait dengan perkembangannya. 
Meski sempat diragukan, kecerdasan buatan mulai menanjak lagi dan menjadi industri sekitar
tahun 1980-an. Ketika itu, suatu sistem yang bernama R1 ditemukan. Hingga pada akhirnya R1
dioperasikan pada Digital Equipment Corporation pada tahun 1982. 
Selama empat tahun beroperasi, R1 sukses menghemat 40 juta dollar AS per tahun. Alhasil,
teknologi kecerdasan buatan mulai masuk ke perusahaan-perusahaan besar dan kembali
berkembang. 
Akhirnya pada 1985, ditemukan algoritma yang dinamakan Back-Propagation Learning yang
saat ini sudah diimplementasikan di ilmu komputer sampai psikologi. 
Perkembangan kecerdasan buatan juga bisa dibilang beriringan dengan perkembangan
komputer. Teknologi komputer terus menyesuaikan diri dengan kecerdasan buatan mulai dari
generasi satu hingga komputer yang di masa sekarang ini ditemui merupakan generasi kelima.
Komputer generasi kelima dilengkapi kecerdasan buatan yang disebut ULSI yang merupakan
mikroprosesornya untuk melakukan tugasnya. Sementara itu. pada tahun 2003, DARPA sukses
membuat kecerdasan buatan dengan bentuk asisten pribadi digital. Asisten pribadi itu bentuknya
seperti teknologi Siri, Google Voice, dan Alexa saat ini. 

C. Jenis-jenis Kecerdasan Buatan


AI tidak selalu berbentuk robot yang mirip manusia. Pada dasarnya, ada 3 jenis yaitu:
1. Symbol-manipulating AI
Symbol-manipulating AI merujuk pada artifical intelligence yang bekerja dengan simbol
abstrak. Inti informasinya yaitu manusia direkontruksi pada tingkat yang hierarkis dan
logis. Di mana informasinya diproses dari atas yang dimanipulasi ke dalam simbol,
sehingga menghasilkan simbol yang dibaca user atau pengembang sistem, koneksinya
abstrak sehingga hasil simpulannya logis.
2. Neural AI
Jenis ini sangat populer di kalangan ilmuwan komputer pada tahun 1980-an. Neural AI
merupakan sistem pengetahuan yang tidak direpresentasikan ke dalam bentul simbol,
namun lebih pada bentuk neuron buatan seperti otak yang telah di rekontruksi dengan
baik. Kemudian, pengetahuan yang telah terkumpul akan dipecah menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil dan nantinya akan dihubungkan ke dalam sebuah kelompok. Pendekatan
ini dikenal dengan sebutan metode bottom-up dan bekerja dari bawah. Jadi, sistem saraf
harus dilatih supaya bisa mengumpulkan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang
lebih banyak.
3. Neural Network
Neural Network adalah jenis sistem yang diatur ke dalam suatu lapisan yang saling
terhubung satu sama lain melalui simulasi. Input disini merupakan lapisan paling atas
yang memiliki fungsi sama dengan sensor. Ada dua sistem lapisan yang tersusun secara
hierarkis. Lapisan-lapisan tersebut yang mengirim dan mengklasifikasikan informasi
melalui koneksi. Di bagian paling bawah merupakan lapisan output, yang umumnya
mempunyai jumlah neuron buatan paling sedikit.
Pada intinya cara kerja AI berdasarkan pada fondasi machine learning yang artinya suatu
sistem yang membangun pengetahuan dari pengalaman. Proses itulah yang membuat sistem
mempunyai kemampuan untuk mendeteksi pola dan aturan secara cepat dan akurat.

D. Kelebihan dan kekurangan Kecerdasan Buatan


Kecerdasan buatan adalah kecerdasan yang dimasukkan dalam suatu sistem yang bisa diatur. Hal
ini biasanya terkait dengan pemograman sistem komputer, sehingga suatu aplikasi dapat
menerima intruksi atau melakukan sesuatu sesuai dengan intruksi yang diberikan. Tujuan
utamanya adalah untuk mempermudah aktivitas manusia. Namun, kecerdasan buatan bukanlah
hal yang sempurna. Di balik semua kelebihannya, ada juga kekurangan yang bisa menimbulkan
kerugian, bahkan ancaman. Segala sesuatu pasti mengandung risiko, begitu pula dengan
penggunaan kecerdasan buatan.
 Kelebihan Kecerdasan Buatan
 Mengurangi risiko human error
Kecerdasan buatan memiliki risiko error yang jauh lebih sedikit daripada manusia.
Jika manusia rentan membuat kesalahan, kecerdasan buatan yang terletak pada mesin
hampir tidak mempunyai kesalahan karena mesin akan selalu menghasilkan produk
yang sama setiap saat.
 Tersedia sepanjang waktu
Produktivitas mesin-mesin dengan kecerdasan buatan tidak akan berhenti. Tidak
seperti manusia yang membutuhkan waktu istirahat, mesin-mesin tidak akan merasa
lelah. Mesin bisa digunakan dengan jeda lebih sedikit, bahkan ada pula yang tanpa
jeda. Dengan begitu, hasil produksi bisa lebih banyak daripada menggunakan tenaga.
 Membuat keputusan lebih cepat
Daya dan kinerja mesin cenderung lebih baik daripada manusia. Mesin dapat
melakukan pemrosesan data dalam jumlah besar dengan hasil yang lebih cepat.
Kecerdasan buatan yang terdapat di dalam mesin bisa mempertimbangkan banyak
faktor dan membantu penggunanya membuat keputusan yang akurat.
 Tidak memiliki risiko
Mesin yang memiliki kecerdasan buatan di dalamnya banyak digunakan oleh berbagai
industri. Mesin-mesin tersebut bisa menggantikan manusia, terutama tugas-tugas yang
memiliki risiko besar seperti pada tambang batu bara, kilang minyak, limbah,
pembangkit listrik tenaga nuklir, dan pekerjaan berbahaya lainnya. Dengan begini,
risiko mematikan tidak lagi menjadi ancaman manusia.
 Membantu kehidupan sehari-hari
Kecerdasan buatan saat ini memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat. Tidak hanya dalam industri, bahkan dalam aktivitas keseharian manusia
pun sudah diiringi dengan mesin yang memiliki kecerdasan buatan.
 Kekurangan kecerdasan buatan
 Memakan biaya tinggi
Pada kenyataannya, mesin dengan kecerdasan buatan menggunakan konsep seperti
jaringan syaraf tiruan yang membutuhkan perangkat keras yang kuat. Tidak lupa
kekuatan komputasi yang harus sempurna untuk memproses informasi. Untuk
memenuhi itu, diperlukan biaya yang tidak sedikit untuk pemeliharaan serta
perbaikan.
 Bisa meningkatkan pengangguran
Banyaknya pekerjaan yang bisa digantikan oleh mesin-mesin dengan kecerdasan
buatan membuat lowongan pekerjaan bagi manusia semakin berkurang. Dengan
begitu semakin banyak pula pengangguran dari waktu ke waktu karena posisi
pekerjaan yang digantikan oleh mesin-mesin tersebut.
 Pemikirannya kotak
Bagaimanapun, kecerdasan buatan yang diterapkan dalam mesin tidak dapat
sepenuhnya menggantikan manusia. Mesin-mesin hanya bisa melakukan tugas yang
sudah diprogramkan kepadanya. Jika menggunakan mesin untuk hal yang di luar
batasnya, risiko gagal menjadi semakin besar
 Tidak memiliki emosi
Artinya, mesin tidak dapat mengembangkan ikatan dengan manusia atau sesama
mesin lain saat harus memecahkan suatu masalah, sehingga tidak ada manajemen tim
dalam penggunaan mesin dengan kecerdasan buatan.
Itulah kelebihan dan kekurangan kecerdasan buatan yang kini banyak menggantikan peran
manusia dalam perusahaan-perusahaan. Sepintar-pintarnya robot, mereka tidak memiliki ikatan
emosional dan perasaan layaknya manusia. Sehingga, mesin-mesin yang menggunakan
kecerdasan buatan rata-rata hanya dapat mengerjakan sesuatu sesuai dengan perintah yang telah
diprogramkan kepadanya.
E. Perbedaan kecerdasan buatan dan kecerdasan alami.

Kecerdasan buatan atau Naturalis Intelligence adalah sifat pikiran yang mencangkup sejumlah
kemampuan seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak,
memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar yang terbentuk secara alami atau biasa disebut
bakat. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara langsung.

Terdapat beberapa perbedaan antara kecerdasan buatan dan kecerdasan alami, yaitu sebagai berikut:

1. Kecerdasan buatan lebih permanen. Kecerdasan alami akan berubah dengan cepat. Ini di
mungkinkan karena kemampuan manusia untuk mengingat sesuatu sangat terbatas.
Kecerdasan buatan tidak akan berubah selama sistem komputer dan program tidak
berubah
2. Kecerdasan buatan lebih mudah untuk digandakan dan disebarkan. Duplikasi
pengetahuan manusia dari satu orang ke orang lain membutuhkan proses yang sangat
panjang dan keahlian tidak akan pernah sepenuhnya di duplikasi. Oleh karena itu, jika
pengetahuan terletak pada sistem komputer, pengetahuan dapat disalin dari komputer dan
dapat dengan mudah dipindahkan ke komputer yang lain.
3. Kecerdasan buatan akan lebih murah dari kecerdasan alami. Menyediakan layanan TI
akan lebih mudah dan murah daripada harus membawa seseorang untuk membuat
sejumlah pekerjaan untuk waktu yang sangat lama.
4. Kecerdasan buatan konsisten. Ini karena fakta bahwa kecerdasan buatan adalah bagian
dari teknologi komputer sementara kecerdasan alami akan selalu mengalami perubahan.
5. Kecerdasan alami lebih kreatif karena manusia memiliki kemampuan untuk menambah
pengetahuan, sedangkan pada kecerdasan buatan untuk menambah pengetahuan harus
dilakukan melalui sistem yang di bangun.
6. Kecerdasan alami memungkinkan orang untuk menggunakan pengalaman secara
langsung. Sedangkan kecerdasan buatan harus bekerja dengan input-input simbolik
7. Pada kecerdasan alami pemikiran manusia dapat digunakan secara luas, sedangkan
kecerdasan buatan sangat terbatas.
BAB III

Penutup

A. Kesimpulan
Kecerdasan adalah suatu anugerah sekaligus aktiva bagi manusia yang diberikan oleh Tuhan.
Kecerdasan dibagi menjadi dua, yaitu kecerdasan alami dan kecerdasan buatan. Melalui manusia
kecerdasan buatan dapat tercipta sehingga menghasilkan suatu kecanggihan yang luar biasa
terutama dalam aktivitas kehidupan manusia.
Penerapan AI banyak mempengaruhi cara kita hidup, berinteraksi dan meningkatkan
pengalaman dan kenyamanan kita. AI terus berkembang dan masih banyak AI yang akan datang
di tahun-tahun mendatang. Tentunya yang lebih baik lagi dengan lebih banyak perbaikan,
pengembangan, dan penerapannya.

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa banyak kesalahan dan kekurangan
yang masih perlu untuk diperbaiki. Untuk itu penulis mengharapkan inspirasi dalam hal
membantu menyempurnakan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai