Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PELAKSANAAN PENDATAAN SISTEM KEWASPADAAN DINI DAN RESPON


(SKDR), PROGRAN SURVEILANS DI PUSKESMAS JAGONG
DIPUSKESMAS JAGONG KABUPATEN ACEH TENGAH
TAHUN2013

A. Pendahuluan

a. Dasar Hukum

- Undang- undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3273);
- Undang-Undang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
- Peratuan Menetri Kesehatan Nomor 1501/Menkes/Per/X/2010 tentang
jenis penyakit menular tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan
upaya penanggulangan (Berita Neara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 503);

b. Gambaran Umum Singkat


Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) adalah sebuah sistem
yang berfungsi dalam mendeteksi adanya ancaman atau indikasi KLB
penyakit menular. Beberapa jenis penyakit yang bisa menjadi peringatan dini
KLB hanya dengan 1 kasus antara lain tersangka fluburung pada manusia, tersangka
campak, tersangka difteri, tersangka pertusis, AFP, kasus gigitan hewan rabies, tersangka
antrax, tersangka leptospirosis, tersangka kolera,
tersangka tetanus neonatum, tersangka tetanus dan tersangka HFMD.
Apabila ditemukan ada indikasi KLB dengan 1 kasus pada jenis penyakit
tersebut maka puskesmas harus segera melaporkannya ke Dinas Kesehatan.

B. Latar Belakang
Latar belakang Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) merupakan
upaya pemantauan secara terus menerus penyakit potensial Kejadian Luar
Biasa (KLB) yang membutuhkan respon cepat. SKDR mengamati 23
penyakit berpotensi KLB melalui portal online yang sewaktu-waktu dapat
memberikan sinyal KLB jika melebihi ambang batas pada masing-masing
penyakit.

C. Tujuan umum dan Tujuan Khusus


1. Tujuan Umum
- Merupakan upaya memantau secara terus menerus penyakit berpotensial
Kejadian Luar Biasa

2. Tujuan Khusus
- Terlaksananya pemantaun penyakit berpotensial Kejadian Luar Biasa
(KLB)
- Meningkatnya pemahaman petugas terhadap pelaksanaan surveilans

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Kegiatan Pokok
- Petugas mengumpulkan data dari Bidan Desa
- Mengirimkan Laporan menggunakan SMS ke pusat setiap minggunya
- Petugas melaporkan hasil yang didata kepada Kepala Puskesmas
- Petugas mengirimkan laporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
- Petugas menganalisa hasil pencatatan untuk mengambil tindakan jika
didesa bermasalah
2. Rincian Kegiatan
- Mengumpulkan data dari Bidan Desa
- Melaporkan kepada kepala Puskesmas
- Menganalisa hasil pencatatan
- Melaporkan ke Dinas Kesehatan
- Mengambil tindakan dari hasil analisa pencatatan

E. Cara Melaksanakan Kegiatan


- Data dari Bidan Desa dikumpulkan dan direkap menurut penyakitnya
- Membuat grafik trend kasus setiap minggu
- Melaporkan hasil rekapan ke kepala Puskesmas
- Membuat laporan pendataan SKDR
- Melaporkan ke Dinas Kesehatan menggunakan Format W2
- Menganalisa hasil pencatatan
-
F. Sasaran
- Adapun sasaran dari kegiatan ini 23 penyakit yang berpotensial
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dari bidan desa di seluruh desa
yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pegasing

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan dilaksanakan pada bulan April, Agustus 2023 dan September 2023

H. Monitoring, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Semua kegiatan yang dilakukan selalu dikoordinasikan dengan Dinas
Kesehatan Kabupaten Aceh Tengah, pencatatan dan pelaporan dilaporkan sesuai
dengan waktu yang sudah ditetapkan

Demikianlah Kerangka Acuan Pendataan SKDR Tahun 2023, sebagai acuan


melakukan kegiatan tersebut pada tahun 2023

Mengetahui Jagong, 2023


Kepala Puskesmas Jagong Petugas Surveilans

Nursalim,S.Kep Khaera siti asni, SKM


Nip.19690111 199503 1 003 Nip. 199010152022032004.

Anda mungkin juga menyukai