Anda di halaman 1dari 2

PEMENUHAN HAK PASIEN BERKEBUTUHAN KHUSUS ATAU

DALAM KONDISI KHUSUS


No. Dokumen : No. Revisi: Halaman:
00 1/1
Menggantikan No
:
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh
KLINIK (SPO) Kepala Unit Medika
PRATAMA Yakespen Utama Kijang
MEDIKA
YAKESPEN
UTAMA dr. Reza Fadilah
Mengetahui hambatan pelayanan pasien berkebutuhan khusus adalah upaya
PENGERTIAN Klinik untuk memastikan pasien berkebutuhan khusus mendapatkan pelayanan
sesuai kebutuhannya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah identifikasi pasien dengan kebutuhan
TUJUAN khusus

Keputusan Kepala Unit Klinik Medika Kijang tentang Pemenuhan Hak Pasien
KEBIJAKAN
Berkebutuhan Khusus di Unit Medika Kijang
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009, tentang
Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 14 tahun 2021
REFERENSI
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2018
Tentang Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien;
PROSEDUR 1. Petugas mengidentifikasi kebutuhan khusus pasien.
- Pasien dengan resiko tinggi, petugas
- apabila pasien tuna rungu (Tuli), petugas melihat apakah
membawa keluarga untuk menjadi penerjemah. Apabila tidak
membawa penerjemah, lakukan komunikasi dengan bahasa
tulisan. Bila memungkinkan hubungi penerjemah bahasa isyarat.
2. Apalagi pasien dengan tuna netra (Buta), lakukan komunikasi lisan
dengan baik, dan bacakan dan jelaskan semua ketentuan tertulis di Klinik
dengan lengkap dan tanyakan apakah pasien mengerti.
3. Apabila pasien dengan tuna wicara (Bisu), lakukan komunikasi dengan
bahasa lisan dan tanyakan apakah pasien sudah mengerti apa yang kita
komunikasikan. Berikan kesempatan kepada pasien untuk melakukan
komunikasi dengan bahasa tulisan untuk menjelaskan kebutuhan
pelayanannya.
4. Jika pasien lansia atau anak, maka petugas pendaftaran mendahulukan
pendaftaran pasien lansian atau anak tersebut.
5. Jika hambatan fisik maka petugas pendaftaran akan mendahulukan dan
menghantaran pasien langsung menuju ruang periksa yang dituju dan
mempersilahkan kepada kerabat yang mengantar untuk melakukan
pendaftaran, jika pasien datang tanpa ada yang mengantar maka petugas
membantu mengantarkan ke ruang pemeriksaan ?
UNIT 1) Ruang pemerikaan umum
TERKAIT 2) Ruang pemeriksaan gigi
3) Ruang pemeriksaan KIA dan KB
4) Ruang farmasi

REKAM Rekaman historis perubahan


HISTORI
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
PERUBAHAN
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai