43 - Zahira Nur Khairunisa - P07134122047 - D3 TLM A - Pemeriksaan VDRL
43 - Zahira Nur Khairunisa - P07134122047 - D3 TLM A - Pemeriksaan VDRL
PEMERIKSAAN VDRL
No. Praktikum :2
Dasar Teori :
1. Sifilis Kongenital (Bawaan) Sifilis dapat ditularkan oleh ibu pada janinnya saat
persalinan, namun sebagian besar kasus sifilis kongenital merupakan akibat
penularan in utero.
2. Sifilis Akuisita (didapat) Sifilis yang ditularkan melalui hubungan seksual,
luka, transfusi darah dan jarum suntik.
1. Stadium Primer
Terbentuk Chancre pada tempat infeksi sekitar 3 minggu setelah infeksi yang
mengeras, dan terutama terdapat di daerah genitalia, mulut dan anus (Wilson,
2001).
Kebanyakan chancre muncul pada penis, anus, dan rektum pada pria,
sedangkan pada wanita pada vulva, leher rahim dan antara vagina dan anus
(perineum). Selain itu dapat terbentuk di bibir, tangan, atau mata. Luka di
vagina dan anus mungkin tak terdeteksi kecuali jika dilihat oleh seorang dokter.
2. Stadium Sekunder
Gejala klinis pada stadium ini biasanya terjadi 6 minggu setelah pecahnya
Chancre atau selambat-lambatnya 6 bulan setelah infeksi. Penderita sering
mengalami demam.Semua jaringan tubuh dapat diserang terutama kulit dan
selaput lendir. Kulit dapat mengalami kelainan yang tidak gatal berupa makula,
papula, pustula (Wilson, 2001).
3. Stadium Laten
Pada stadium ini disebut fase tenang yang terdapat antara hilangnya gejala-
gejala klinik sifilis sekunder dan tersier ini berlangsung antara beberapa bulan
sampai bertahun-tahun. Bakteri tetap aktif dalam kelenjar getah bening dan
limpa. Stadium ini bisa bertahan 3-30 tahun dan mungkin tidak berlanjut ke
sifilis tersier. Sekitar 30% dari orang yang terinfeksi bertahan dalam keadaan
laten.
4. Stadium Tersier
A. Alat:
2. Tisu
3. Tip mikropipet
4. Batang Pengaduk
5. Mikropipet 50μ
B. Bahan:
1. Sampel serum
2. Kontrol positif
3. Kontrol negatif
4. Karbon
5. Alkohol
Prosedur Kerja :
Hasil
Sampel serum terjadi aglutinasi pada kontrol positif yang menandakan bahwa sampel
serum positif mengandung T. pallidum dan pada kontrol negatif tidak terjadi
aglutinasi menandakan bahwa reagen masih layak digunakan sehingga hasil yang
keluaradalah hasil valid.
Pembahasan :