Laporan Uli
Laporan Uli
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahnya.
Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya
penyusunan laporan Pembibitan tanaman kacang tanah dan padi yang membahas
dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan baik dari segi sisi
yang disengaja maupun tak sengaja, saran dan kritik dari bapak/ibu guru dan
teman-teman sangat saya butuhkan. Tanpa ada kritikan maupun saran dari mereka
semua tak mungkin tau dan bisa untuk memperbaiki kekurangan laporan yang
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................6
A. Latar Belakang..........................................................................................................6
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................................8
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................................8
BAB II LANDASAN TEORI...........................................................................................9
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................9
B. Pertumbuhan dan Perkembagan Awal.....................................................................10
C. Perkembangan Embrio............................................................................................11
D. Perkecambahan.......................................................................................................12
A. Tahapan Perkecambahan.....................................................................................12
B. Macam perkecambahan.......................................................................................13
E. Faktor – faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan..................................................15
A. Faktor Eksternal..................................................................................................15
B. Faktor Internal.....................................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................22
A. Alat dan Bahan........................................................................................................22
B. Cara Kerja...............................................................................................................22
C. Waktu Percobaan.....................................................................................................22
BAB IV ANALISIS DATA.............................................................................................23
A. Hasil Percobaan.......................................................................................................23
1. Tanaman Kacang Tanah :.....................................................................................23
2. Tanaman Padi.......................................................................................................25
B. Pembahasan.............................................................................................................26
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 1 Tanaman Kacang Tanah di Tempat Terkena Cahaya......................................23
Tabel 4. 2 Tanaman Kacang Tanah di Tempat Gelap atau Tidak Terkena Cahaya..........24
Tabel 4. 3 Tanaman Padi di Tempat Terkena cahaya.......................................................25
Tabel 4. 4 Tanaman Padi di Tempat Gelap atau Tidak Terkena Cahaya..........................26
DAFTAR GAMBAR
Lampiran 1 Kacang Tanah Tempat Terang......................................................................32
Lampiran 2 Kacang Tanah Tempat Terang......................................................................32
Lampiran 3 Kacang Tanah Tempat Gelap........................................................................33
Lampiran 4 Kacang Tanah Tempat Gelap........................................................................33
Lampiran 5 Padi Tempat Terang......................................................................................34
Lampiran 6 Padi Tempat Gelap........................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuh dan berkembang merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Adapun
dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.
dan hormon) dan faktor eksternal (makanan, air, suhu, kelebaban, oksigen,
yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan. Cahaya juga
sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Baik bagi
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Dalam hal ini, bagi tumbuhan khususnya
yang berklorofil cahaya matahari dan air sangat menentukan proses fotosintesis.
tumbuhan. Klorofil dibuat dari hasil – hasil fotosintesis. Tumbuhan yang tidak
terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi pucat.
Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.
tumbuhan. Di daerah tropis, lamanya siang dan malam kira – kira sama, yaitu 12
jam. Di daerah yang memiliki empat musim, lamanya siang hari dapat mencapai
B. Rumusan Masalah
padi?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa – siswi
Sebagai bahan referensi serta menambah wawasan dan pengetahuan
tentang pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
tanah dan padi dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang
tanah dan padi yang diletakan di lingkungan yang berbeda intensitas
cahayanya, sehingga menanam kacang tanah dan padi dengan intensitas
cahaya yang tepat
2. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu media untuk meningkatkan wawasan serta dapat
memberikan pengalaman bagi peneliti tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah dan padi dan perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan biji kacang tanah dan padi yang diletakan
di lingkungan yang berbeda intensitas cahayanya.
3. Bagi Akademik
A. Sebagai pelengkap wacana untuk perpustakaan dan bahan tambahan
untuk pengembangan mata pelajaran terkait di Sekolah Menengah Atas
Negeri 4 Watampone.
B. Sebagai bahan perbandingan dan referensi bagi siswa yang akan
mengadakan percobaan pada masalah yang sama.
4. Bagi Pembimbing Materi
Sebagai sarana untuk dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa tentang
materi pertumbuhan biji kacang tanah dan padi.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
terjadi pada setiap makhluk hidup. Kedua istilah tersebut sering diucapkan untuk
pengertian yang berbeda satu sama lain. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai
peningkatan ukuran yang bersifat permanent (tetap) dan tidak dapat balik
Pada proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot,
embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon yang kokoh atau rumput yang
morfogenesis.
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel
anak.
mencapai
Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi
yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu yang baru, misalnya embrio,
Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan
tumbuh menjadi akar) dan planula (yang akan tumbuh menjadi kecambah).
terkandung pati, protein, dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh
bahan yang kuat, yang disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon
untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji.
Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat
Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di
biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif
(dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana
ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi
C. Perkembangan Embrio
rangakian pembelahan sel. Salah satu dari dua sel yang berasal dari mitosis zigot
akan berkembang menjadi embrio asli, sedangkan sel yang lain menjadi bahan
Embrio didalam bakal biji (ovulum) berkembang menjadi massa bulat yang
mengandung ratusan sel. Massa sel tersebut berkembang menjadi jaringan primer
perkecambahan (germinasi).
Pada kutub embrio ditemukan dua massa sel yang belum terdiferensiasi, yaitu
meristem apical ujung (terminal) dan meristem apical aka. Sel-sel tersebut berada
dalam kondisi dorman ketika biji pada masa dorminasi. Setelah biji berkecambah,
kedua massa sel tersebut berkembang menjadi daerah pertumbuhan batang dan
akar.
bakal biji telah menjadi biji matang. Biji tersebut tetap, yaitu sesuai untuk
terdiferensiasi menjadi lapisan terluar sel (aleuron) dan massa sel terdalam
12
bertepung. Sel – sel aleuron menyintesis enzim amilase. Enzim tersebut dapat
mengubah cadangan zat pati didalam endosperma menjadi gula yang dapat
D. Perkecambahan
biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan
baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat didalam biji,
A. Tahapan Perkecambahan
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut
meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim,
Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang
karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh adanya air.
Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam amino.
Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane sel
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk
13
membuat dinding sel bagi sel – sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa
pemecahan glukosa saat proses respirasi. Pemecahan glukosa yang berasal dari
plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun pertama membuka dan mulai
melakukan fotosintesis.
B. Macam perkecambahan
1. Perkecambahan Epigeal
bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan
kotiledon terangkat keatas tanah, misalnya pada kacang hijau. Perkecambahan ini
2. Perkecambahan Hipogeal
teratas (epikotil) sehinga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon
1. Pertumbuhan primer
Adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan
menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel – sel di daerah ini
aktif membelah (bersifat meristematik)
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel – sel di
daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel – selnya berdiferensiasi
menjadi sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2. Pertumbuhan sekunder
akar bertambah besar. Meristem lateral terbagi atas: Kambium vaskuler (terletak
diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah dalam membentuk
xylem dan kearah luar membentuk floem. dan Kambium gabus (jaringan
A. Faktor Eksternal
1. Makanan (Zat Hara)
berbagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon
dioksida dan air, tetapi juga unsur – unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorpsi
Makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan terdiri dari unsur makro dan mikro
yang masing masing terdiri atas 9 unsur makro dan 8 unsur mikro. Makronukrien
sesuai. Suhu tersebut disebut suhu optimum. Suhu paling rendah yang masih
Jenis tumbuhan satu dengan yang lain memiliki suhu minimum, suhu
optimum, dan suhu maksimum yang berbeda – beda. Bagi tumbuhan suhu
tidak tumbuh di bawah suhu 0°C dan di atas 40°C . Kisaran suhu masih
3. Air
Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air merupakan senyawa utama yang
proses fotosintesis
kelembapan dan membantu perkecambahan biji tanaman baik pada biji tanaman
4. Cahaya
Banyaknya cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan,
akan lebih cepat tinggi daripada tempat yang terang. Pertumbuhan yang cepat di
macam, hal ini ada hubungannya dengan hormon fitokrom dalam tumbuhan
lebih dari 12 jam (14 – 16 jam) sehari. Tumbuhan hari panjang, contohnya
c. Tumbuhan hari netral, tumbuhan yang tidak responsive terhadap panjang hari
5. Kelembaban
Kondisi lembap menyebabkan banyak air yang diserap tumbuhan dan lebih sedikit
yang dikeluarkan.
6. Oksigen
digunakan, antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan
kematian.
unsur hara yang diperlukan oleh tumbuhan. Pada kondisi pH tanah netral unsur-
unsur yang diperlukan, seperti Ca, Mg, P, K cukup tersedia. Adapun pada pH
asam, unsur yang tersedia adalah Al, Mo, Zn, yang dapat meracuni tubuh
tumbuhan.
18
B. Faktor Internal
1. Gen
Gen berperan dalam pengendalian metabolisme zat di dalam sel,
tubuh makhluk hidup termasuk tumbuhan. Dengan demikian gen dapat mengatur
yang dikendalikannya, Sehingga genetis tanaman satu dengan yang lainnya akan
memiliki pola pertumbuhan yang berbeda akibat susunan gen yang berbeda –
beda.
2. Hormon
Hormon ialah regulator pertumbuhan yang sangat esensial, yang dibuat pada
pertumbuhan (fitohormon) yang telah dikenal antara lain auksin, sitokinin, dan
giberilin.
Auksin
Istilah auksin berasal dari bahasa Yunani auxein yang artinya meningkatkan.
Istilah ini pertama kali digunakan oleh Fritts Went, seorang mahasiswa
Giberelin
itu merupakan hasil penelitian tentang penyebab tanaman padi tumbuh sangat
tinggi. Tanaman padi tersebut tidak mampu tumbuh tegak dan akhirnya mati.
Hal ini dikarenakan lemahnya batang dan rusak oleh parasit. Ternyata
sel atau sitokinesis. Sitokin diperoleh dari ragi santan kelapa, ekstrak buah apel,
dan dari jaringan tumbuhan yang aktif membelah. Sitokinin yang pertama kali
Asam Absisat
Zat ini merupakan zat penghambat tumbuh yang umum dijumpai pada
tumbuhan. Zat dijumpai pada semua tumbuhan tingkat tinggi, beberapa jenis
jamur, beberapa jenis lumut, ganggang hijau, namun tidak ditemukan pada
Gas etilen adalah gas atau uap yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua.
Pada tahun 1934, R. Gane berhasil membuktikan bahwa etilen disintesis oleh
hormon luka.
21
Kalin
B. Cara Kerja
1. Merendam kacang tanah dan padi satu hari satu malam dengan menggunakan
air.
2. Memilih biji yang berkualitas baik.
3. Menyiapkan gelas aqua setidaknya 20 buah, dan melubangi alasnya.
4. Menaruh kapas yang telah dibasahi ke dalam gelas aqua sebagai media
tanamnya .
5. Menempatkan masing – masing 5 biji kacang tanah dan 5 biji padi untuk
disimpan di tempat yang terkena cahaya baik cahaya matahari atau lampu
pada masing-masing gelas aqua.
6. Menempatkan masing – masing 5 biji kacang tanah dan 5 biji padi untuk
disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya pada masing-masing gelas
aqua, agar tidak terkena cahaya, biji disimpan di dalam kardus yang tertutup.
7. Memberi label pada setiap gelas aqua agar mudah dibedakan.
8. Menyiram biji – biji yang sudah ditempatkan di gelas aqua tersebut dengan
menggunakan air secukupnya.
9. Mengamati dan mengukur perkecambahan pada biji – biji tersebut.
10. Menyiram tanaman tersebut secara rutin setiap hari.
11. Menuliskan data pertumbuhan dari hari-1 sampai hari ke-5 tanaman tersebut
pada tabel pengamatan.
C. Waktu Percobaan
Diawali pada hari Jum’at, 8 Agustus 2023 pukul 17.00 dan diakhiri pada hari
Hari
1 2 3 4 5 KET.
Kacang
A. 0 cm 0 cm 0 cm
( belum ( belum (mulai
tampak tampak tampak 0,3 cm 0,5 cm
kecambah) kecambah) kecambah
)
B. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,2 cm 0,5 cm 0,6 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah)
C. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,2 cm 0,6 cm 0,5 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah)
D. 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
( belum ( belum ( belum ( belum ( belum
tampak tampak tampak tampak tampak mati
kecambah) kecambah) kecamba) kecambah) kecambah)
E. 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
( belum ( belum ( belum (mulai
tampak tampak tampak tampak 0,1 cm
kecambah) kecambah) kecambah) kecambah)
24
Tabel 4. 2 Tanaman Kacang Tanah di Tempat Gelap atau Tidak Terkena Cahaya
Hari
1 2 3 4 5 KET.
Kacang
A. 0 cm
(mulai
0,4 cm 0,8 cm 1,2 cm 1,5 cm
tampak
kecambah)
B. 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm mati
( belum ( belum ( belum ( belum ( belum
tampak tampak Tampak tampak tampak
kecambah) kecambah) kecambah) kecambah) kecambah)
C. 0 cm
(mulai
0,4 cm 0,7 cm 1,1 cm 1,3 cm
tampak
kecambah)
D. 0 cm 0 cm 0 cm 0 cm
( belum ( belum ( belum (mulai
tampak tampak tampak tampak 0,2 cm
kecambah) kecambah) kecambah kecambah
)
E. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,3 cm 0,6 cm 1,4 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
25
2. Tanaman Padi
Tabel 4. 3 Tanaman Padi di Tempat Terkena cahaya.
Hari
1 2 3 4 5 KET.
Padi
A. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,2 cm 0,4 cm 0,9 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
B. 0 cm 0 cm 0,7 cm
( belum (mulai
0,1 cm 0,3 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
C. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,1 cm 0,3 cm 0,8 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
D. 0 cm 0 cm 0,8 cm
( belum (mulai
0,2 cm 0,4 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
E. 0 cm 0 cm
( belum (mulai
0,2 cm 0,3 cm 0,5 cm
tampak tampak
kecambah) kecambah
26
Hari
1 2 3 4 5 KET.
Padi
A. 0 cm
(mulai
0,3 cm 0,7 cm 1 cm 1,6 cm
tampak
kecambah
B. 0 cm
(mulai
0,4 cm 0,7 cm 1,1 cm 1,9 cm
tampak
kecambah
C. 0 cm
(mulai
0,2 cm 0,5 cm 0,7 cm 1,9 cm
tampak
kecambah
D. 0 cm
(mulai
0,3 cm 0,6 cm 1 cm 2,3 cm
tampak
kecambah
E. 0 cm
(mulai
0,3 cm 0,5 cm 0,8 cm 2,1 cm
tampak
kecambah
B. Pembahasan
Dalam percobaan yang kami lakukan, kacang tanah dan padi yang di tanam di
tempat gelap atau tidak terkena cahaya memiliki pertumbuhan yang sangat cepat
dibandingkan kacang tanah dan padi yang ditanam di tempat terkena cahaya. Dari
5 biji kacang tanah yang kami lakukan percobaan dengan media tanam kapas yang
tempatnya terkena sinar matahari hanya 1 biji kacang tanah yang tidak mengalami
perubahan sampai hari ke-5 (mati), mungkin hal itu diakibatkan karena biji yang
satu ini kurang berkualitas dibanding biji yang lainnya. Dibandingkan dengan
27
tanaman kacang yang kami tanam di tempat yang tidak terkena cahaya hanya ada
satu biji juga yang tidak mengalami perubahan sampai hari ke-5 (mati). Tetapi
jika dibandingkan dengan tanaman kacang yang kami tanam di tempat terkena
cahaya, pertumbuhan tanaman kacang di tempat gelap jauh lebih cepat dari pada
kacang tanah yang terkena cahaya. Begitu pun tanaman padi yang kami tanam di
tempat gelap, pertumbuhannya lebih cepat dibanding padi di tempat yang terkena
cahaya, tetapi semua padi yang kami tanam sampai hari ke-5 baik di tempat yang
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah, serta kotiledon berada di dalam
matahari sama sekali, akibatnya hormon auksin yang terdapat pada biji kacang
tanah dan padi menjadi sangat aktif dan bekerja secara optimal. Hal itu
menyebabkan pertumbuhan kacang tanah dan padi menjadi sangat cepat namun
Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap,
28
tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan
lebat, batang terlihat kurus tidak sehat (lemah), warna batang dan daun pucat serta
etiolasi.
dengan intensitas yang sangat besar, akibatnya pertumbuhan kacang tanah dan
padi akan lambat, karena sebagian besar hormon auksin terurai oleh sinar
cenderung bengkok, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi
fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk dan kuat, daun terlihat
segar dan berwarna hijau karena mendapatkan cahaya yang cukup untuk
diambil, diantaranya:
Tanaman yang berada di tempat gelap, akan tumbuh lebih cepat daripada
tanaman yang berada di tempat yang terang. Karena di tempat gelap, tanaman
B. Saran
Saran kami yaitu jika ingin memilih biji yang baik, pilihlah biji yang masih
segar agar hasil penelitian dapat maksimal dan semoga pembaca dapat mengambil
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
32
A. Kacang Tanah
B. Tanaman Padi