Anda di halaman 1dari 10

JURNAL RISET KESEHATAN NASIONAL

P - ISSN : 2580-6173 | E – ISSN : 2548-6144


VOL. 7 NO. 1 April 2023 | DOI :https://doi.org/10.37294
Available Online https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jrkn
Publishing : LPPM ITEKES Bali

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN


SUAMI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III
DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

(The Correlation Between Mother’s Knowledge Level and Husband Support Toward
Anxiety Level of Pregnant Mother In The Third Trimester During Labor)
Ni Luh Putu Maenra Ratna Sari1, Ni Wayan Manik Parwati2,
Ni Putu Riza Kurnia Indriana3
1,2,3
Program Studi Sarjana Kebidanan Fakultas Kesehatan,
Institut Teknologi dan Kesehatan Bali

Corresponding author: manikparwati82@gmail.com

Received : Pebruari, 2023 Accepted : Maret, 2023 Published : April, 2023

Abstract
The third trimester of pregnancy is an active preparation for baby birth and changing the role of being
parents. They will focus on the presence of the baby. Most of pregnant mothers are anxious. It is caused
by the mothers are worried about the labor process. Purpose: To determine the correlation between
mother’s knowledge level and husband support toward anxiety level of pregnant mother in the third
trimester during labor in the working area of Public Health Center IV Kintamani. This study employed
analytical correlation design with cross sectional approach. There were 73 pregnant mothers in the third
trimester recruited as the samples. The samples were taken by using total sampling technique. The data
were obtained by using questionnaire. The data were analyzed by using Pearson Product Moment. The
result showed that 42 respondents (57.5%) had poor knowledge, the husband support had mean score
30,96 which was sufficient, the knowledge level had mean score 21,79 which is moderate. The result of
Pearson Product Moment showed that the correlation between mother’s knowledge and husband support
toward anxiety level had p value = 0,000 < 0,05 which meant H0 was rejected and Ha was accepted. It
showed there was correlation between mother’s knowledge toward anxiety level and there was
correlation between husband support toward anxiety level of pregnant mother in the third trimester. The
mothers who have knowledge about labor will know what happen to them so they can prepare themselves.
They will be calm and relax in preparing labor so it can influence the feeling of anxiety.

Keywords: Knowledge, Husband Support, Anxiety Level

Abstrak
Kehamilan Trimester III (TM III) merupakan saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan perubahan
peran menjadi orang tua seperti terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sebagian besar wanita hamil
dalam keadaan cemas, hal yang mendasarinya adalah ibu merasa khawatir terhadap proses persalinan
yang akan dihadapinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
dan dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3 dalam menghadapi persalinan
di wilayah kerja Puskesmas Kintamani IV. Jenis penelitian analitik korelasi, rancangan cross-sectional.
Sampel ibu hamil trimester III sebanyak 73 responden dengn teknik sampling total sampling. Data
dikumpulkan menggunakan kuesioner. Data dianalisa dengan uji Pearson Product Moment. Tingkat
pengetahuan sebagian besar yaitu 42 orang (57,5%) kategori kurang, dukungan suami memiliki mean
30,96 termasuk kategori cukup, tingkat kecemasan memiliki mean 21,79 termasuk kecemasan sedang.
Hasil Pearson Product Moment hubungan tingkat pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap tingkat

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 35


kecemasan didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 berarti H0 ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan
ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap tingkat kecemasan dan ada hubungan antara
dukungan suami terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3. Ibu yang memiliki pengetahuan
tentang persalinan akan mengatahui apa yang terjadi pada dirinya sehingga ibu dapat mempersiapkan diri
sehingga akan lebih tenang dan releks dalam menghadapi persalinan sehingga akan mempengaruhi
kecemasan yang dirasakan

Kata Kunci : Pengetahuan, Dukungan Suami, Tingkat Kecemasan

1. LATAR BELAKANG Data World Health Organization (2010)


Kehamilan merupakan masa sensitif bagi menunjukkan sekitar 8-10% mengalami
perempuan dalam siklus kehidupannya. Masa kecemasan selama kehamilan dan meningkat
awal kehamilan disebut trimester pertama yang menjadi 13% ketika menjelang persalinan.
dimulai dari konsepsi sampai minggu ke-12 kecemasan pada ibu hamil sangat berpotensi
kehamilan, kehamilan trimester II adalah menimbulkan Depresi pada ibu hamil. Kondisi
keadaan saat usia gestasi janin mencapai usia 13 ini tentu juga tidak baik untuk janin yang
minggu hingga akhir minggu ke-27 dan dikandungnya (Kemenkes.RI, 2019). Beberapa
trimester III sering kali disebut sebagai periode negara berkembang di dunia berisiko tinggi
menunggu, penantian dan waspada mencakup terjadinya gangguan psikologis pada ibu hamil
minggu ke-29 sampai 42 kehamilan. Trimester sebesar 15,6% dan ibu pasca persalinan sebesar
III merupakan saat persiapan aktif untuk 19,8%, diantaranya Ethiopia, Nigeria, Senegal,
kelahiran bayi dan perubahan peran menjadi Afrika Selatan, Uganda, dan Zimbabwe
orang tua seperti terpusatnya perhatian pada (Muliani, 2022). Angka kejadian kecemasan ibu
kehadiran bayi. Selama trimester III sebagian hamil di Indonesia yang mengalami kecemasan
besar wanita hamil dalam keadaan cemas, hal berat mencapai 57,5 %, (Yuliani & Aini, 2020).
yang mendasarinya adalah ibu merasa khawatir Di Bali terdapat 40,35% cemas berat, 31,58%
terhadap proses persalinan yang akan cemas sedang, dan 28,07% cemas ringan di
dihadapinya. Perubahan hormon sebagai awal pandemic Covid-19 (Dinkes Prov, 2020).
dampak adaptasi tumbuh kembang janin dalam Berdasarkan profil Dinas Kesejatan Kabupaten
rahim mengakibatkan perubahan fisik dan Bangli tahun 2021 bahwa angka kecemasan
psikologis. Perubahan fisik dan psikologis pada ibu hamil cukup tinggi, salah satunya
selama masa kehamilan dapat menjadi stressor terdapat di wilayah kerja Puskesmas Kintamani
yang mengakibatkan kecemasan pada ibu hamil IV.
(Indriyanti, 2015). Usia, umur kehamilan, Dampak yang dapat ditimbulkan dari
paritas ibu hamil, tingkat pendidikan, pekerjaan, kecemasan yaitu melemahnya kontraksi
dukungan sosial serta faktor lingkungan dapat persalinan atau melemahnya kekuatan
menjadi faktor penyebab munculnya kecemasan mengedan ibu (power), sehingga dapat
pada ibu hamil (Muliani, 2022) menghambat kemajuan persalinan dan dapat
Gangguan cemas merupakan gangguan menyebabkan terjadinya persalinan lama
psikiatri yang paling sering dijumpai. Menurut (Zamriati, Hutagaol, & Wowiling, 2019).
laporan The National Comorbidity Study, satu Bahaya dari partus lama dapat menyebabkan
dari empat orang memenuhi kriteria diagnosis kegawatan janin (fetal-distress). Jika kondisi ini
untuk setidaknya satu gangguan kecemasan. dibiarkan maka angka mortalitas dan morbiditas
Gangguan cemas juga lebih banyak terjadi pada pada ibu bersalin akan semakin meningkat
wanita (30,5%) dari pada pria (19,2%). Gejala (Susanti, 2008). Hasil penelitian yang dilakukan
cemas yang timbul berbeda beda tiap individu. (Hanifah & Utami, 2019) mengatakan bahwa
Gejala cemas dapat berupa gelisah, pusing, sebagian besar responden dengan tingkat
jantung berdebar, gemeteran dan lain kecemasan tinggi adalah ibu yang sering
sebagainya. Salah satu sumber stressor melakukan kunjungan ANC dan tidak terdapat
kecemasan adalah kehamilan, terutama pada ibu perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil
yang labil jiwanya Kecemasan ibu hamil dapat menghadapi persalinan dengan kepatuhan ANC.
timbul khususnya pada TM III kehamilan Hal ini disebabkan karena pelayanan yang
hingga saat persalinan, dimana pada periode ini kurang memuaskan atau kurang baik dan
ibu hamil merasa cemas terhadap berbagai hal penyampaian informasi yang sering tidak efektif
seperti normal atau tidak normal bayinya lahir, sehingga tidak menyelesaikan masalah
nyeri yang akan dirasakan dan sebagainya kekhawatiran. Pemeriksaan ibu pada saat hamil
(Sarkhel, 2009) merupakan upaya lain untuk menurunkan angka
kematian ibu karena melahirkan. Kunjungan

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 36


ANC K6 adalah kunjungan ibu hamil minimal 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
yang ke-6 kalinya dengan tenaga kesehatan 3.1 Hasil
yang dilakukan di trimester III. Asuhan yang
diberikan pada kunjungan K6 yaitu untuk Tabel 1
memantapkan rencana persalinan, memberikan Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden
informasi kesejahteraan janin dalam kandungan Penelitian di Puskesmas Kintamani IV Tahun
atau kondisi lain yang memerlukan kelahiran di 2022 (n = 73)
rumah sakit. Jika didapat kondisi janin tidak
normal maka dapat menyebabkan kecemasan Karakteristik f %
pada ibu hamil (Hanifah & Utami, 2019)
Umur
Puskesmas Kintamani IV merupakan
salah satu Puskesmas yang mewilayahi < 20 Tahun 18 24.7
Kecamatan Kintamani. Masalah yang masih 20 - 35 Tahun 33 45.2
timbul pada setiap kehamilan adalah kecemasan > 35 Tahun 22 30.1
saat menghadapi persalinan. 10 dari 25 ibu yang Pendidikan
dilakukan wawancara mengatakan cemas ketika
akan menghadapi persalinan. Dari berbagai Dasar (SD/Tidak 32 43.8
uraian diatas peneliti tertarik untuk meneliti “ Sekolah, SMP)
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dan Menengah 41 56.2
dukungan suami terhadap tingkat kecemasan (SMA/SMK)
ibu hamil trimester ke 3 dalam menghadapi Tinggi (Diploma, 0 0
persalinan di wilayah kerja Puskesmas pergutuan tinggi)
Kintamani IV”. Pekerjaan
Swasta 8 11.0
2. METODE Wiraswasta 9 12.3
Desain penelitian yang digunakan Petani 36 49.3
adalah analitik korelasi dengan pendekatan
cross-sectional study. Penelitian dilakukan di Tidak Bekerja 20 27.4
Wilayah Kerja Puskesmas Kintamani IV pada Paritas
bulan Oktober-Nopember 2022. Populasi dalam Primipara 46 63.0
penelitian ini adalah ibu hamil trimester III yang Multipara 27 37.0
menjadi pasien di Puskesmas Kintamani IV,
Grandemultipara 0 0
populasi tersebut adalah 73 orang. Sampel
penelitian yang diteliti adalah ibu hamil TM III
yang menjadi pasien di Puskesmas Kintamani Tabel 1 menunjukkan bahwa
IV yang memenuhi kriteria inklusi yaitu usia karakteristik subyek penelitian berdasarkan
gestasi diatas 27 minggu, ibu Hamil yang umur dominan pada rentang 20-35 tahun
berkunjung ke Puskesmas Kintamani IV, sebanyak 33 responden (45,2%). Pendidikan
kesadaran compos mentis, ibu hamil yang terakhir responden paling banyak berada pada
bersedia menjadi responden, ibu hamil yang jenjang menengah (SMA/SMK) sebesar 41
bisa membaca dan menulis. Jumlah sampel responden ( 56,2%). Responden mayoritas
sebanyak 73 orang. Teknik sampling total memiliki pekerjaan sebagai petani sebanyak 36
sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner responden (49,3%). serta sebagian besar
Hamilton Anxiety Rating Scale, kuesioner responden dengan paritas primipara sebanyak
pengetahuan dan kuesioner dukungan suami. 46 responden (63%).
Kuesioner ini sudah dilakukan uji validitas
denan menggunakan face validity oleh 2 orang Tabel 2
expert dibidangnya. Hasil Analisis Pengetahuan, Dukungan Suami
Hasil ujii normaitas dengan Kolmogrov dan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil TM III
Smirnov menunjukan data berditribusi normal Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah
sehingga uji bivariat menggunakan uji Pearson Kerja Puskesmas Kintamani IV Tahun 2022
Product Moment. Penelitian ini telah (n = 73)
memperoleh keterangan etik dengan nomor
03.0516/KEPITEKES-BALI/IX/2022 dari Variabel Mean Median SD Minimum-
Komisi Etik Institut Teknologi dan Kesehatan Maksimum
Bali Pengetahu 10,76 9 3,39 13-18
an
Dukungan 30,96 32 9,667 17-47

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 37


Suami
Kecemasan 21,79 23 4,916 10-32 3.2 Pembahasan
Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil TM III
Berdasarkan uraian tabel 2 diatas Tentang Persalinan di Wilayah Kerja
menunjukkan pengetahuan responden dalam Kintamani IV
menghadapi persalinan dengan nilai mean 10,76 Hasil penelitian menunjukkan
dari total skor 20. Dukungan suami pada ibu pengetahuan ibu hamil TM III tentang
hamil TM III dalam menghadapi persalinan kehamilan sebagian besar yaitu 42 orang
memiliki nilai rata-rata (mean) 30,96 termasuk (57,5%) dalam kategori kurang. Hasil penelitian
kategori cukup, nilai tengah (median) 32 dengan ini ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
standar deviasi 9,667. Skor terendah 17 dan oleh Walangadi (2020) di Poli KIA Puskesmas
yang tertinggi adalah 47. Kecemasan ibu hamil Tuminting menemukan pengetahuan ibu hamil
TM III dalam menghadapi persalinan memiliki tentang persalinan sebagian besar yaitu 63,9%
nilai rata-rata (mean) 21,79 termasuk kategori dalam kategori kurang. Penelitian lainnya yang
kecemasan sedang, nilai tengah (median) 23 dilakukan oleh Renny (2019) di Bagian Obstetri
dengan standar deviasi 4,916. Skor terendah 10 & Ginekologi RSUD Ulin Banjarmasin
dan yang tertinggi adalah 32 menemukan sebanyak 62,5% ibu hamil
memiliki pengetahuan kurang tentang
Tabel 3 persalinan.
Hasil Analisis Hubungan Antara Tingkat Ibu hamil TM III yang menjadi
Pengetahuan Ibu dan Dukungan suami dengan responden pada penelitian ini memiliki
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester TM pengetahuan kurang tentang persalinan sesuai
III Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah dengan hasil kuesioner dimana ibu hamil belum
Kerja Puskesmas Kintamani IV Tahun 2022 (n memahami tentang tanda-tanda persalinan
= 73) dimana ibu ibu hamil paling banyak menjawab
salah pada pertanyaan menjelang persalinan ibu
Kecemasan akan merasakan kontraksi yang semakin lama
Variabel Correlation Sig. (2- semakin kuat dan keluarnya lendir darah dari
Coefficient tailed) jalan lahir adalah hal yang normal terjadi pada
Tingkat -0,407 0,000 ibu yang akan bersalin. Ibu hamil juga belum
Pengetahuan memahami tahapan persalinan dimana ibu hamil
Dukungan -0,517 0,000 paling banyak menjawab salah pada pertanyaan
Suami dalam proses persalinan terdapat 4 tahapan yang
harus dilalui (Kala I - IV) dan pertanyaan
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan tahapan pertama / Kala I adalah saat pembukaan
hasil uji Pearson Product Moment tingkat 1-10 cm. Hasul kuesioner juga menunjukan ibu
pengetahuan ibu dengan tingkat kecemasan ibu hamil juga belum memahami penyulit
hamil TM III dalam menghadapi persalinan persalinan dimana paling banyak menjawab
didapatkan nilai p value = 0,000 < 0,05 salah pada pertanyaan ibu yang mempunyai
menunjukkan ada hubungan antara tingkat ukuran panggul sempit dapat dengan mudah
pengetahuan ibu dan dukungan suami terhadap melakukan persalinan secara normal
tingkat kecemasan ibu hamil TM III dalam Pengetahuan yang kurang yang dimiliki
menghadapi persalinan di wilayah kerja oleh ibu hamil Kemungkinan hal ini dapat
Puskesmas Kintamani IV. Nilai Correlation terjadi karena informasi yang didapatkan dari
Coefficient sebesar -0,407 dapat diartikan petugas kesehatan kurang di pahami ibu,
terdapat hubungan yang sedang antara tingkat ketidak samaan presepsi atau pemahaman
pengetahuan dengan tingkat kecemasan, dengan tentang informasi yang di berikan petugas
arah korelasi negatif (tidak searah) artinya jika kesehatan pada saat penyuluhan, pendidikan.
pengetahuan ibu hamil semakin baik maka Hal ini sesuai dengan dengan teori Notoatmodjo
tingkat kecemasan akan semakin menurun (2016) menjelaskan bahwa kurang pengetahuan
begitu juga sebaliknya. Nilai Correlation merupakan ketiadaan atau defisiensi informasi
Coefficient sebesar -0,517 dapat diartikan kognitif yang berkaitan dengan topik tertentu.
terdapat hubungan yang sedang antara Penyebab kurang pengetahuan adalah
dukungan suami dengan tingkat kecemasan, keterbatasan kognitif, salah interpretasi
dengan arah korelasi negatif (tidak searah) informasi, kurang pajanan, kurang minat dalam
artinya jika dukungan suami semakin baik maka belajar, kurang dapat mengingat, dan tidak
tingkat kecemasan ibu hamil akan semakin familier dengan informasi. Penelitian yang
menurun begitu juga sebaliknya. dilakukan oleh Hanifah & Utami (2019)

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 38


menyatakan bahwa ibu hamil kesulitan dalam faktor salah satu diantaranya adalah tingkat
proses mendapatkan pengetahuan karena harus pendidikan, secara umum orang yang
dihadapkan pada kata-kata teknis atau istilah- berpendidikan lebih tinggi akan mempunyai
istilah yang tidak dipahami dan tidak pernah pengetahuan lebih luas di bandingkan dengan
didengar sebelumnya oleh ibu. Bahasa juga seseorang yang tingkat pendidikannya lebih
merupakan salah satu hambatan yang dapat rendah. Tingkat pendidikan berbanding lurus
terjadi antara dua orang atau lebih yang sedang dengan tingkat pengetahuan, maka hasilnya
mengadakan transfer ilmu pengetahuan, tingkat pendidikan yang baik akan
akibatnya proses transfer ilmu pengetahuan itu menghasilkan tingkat pengetahuan yang baik
tidak mencapai tujuannya. pula, sedangkan menurut Renny (2019)
Penelitian yang sejalan dengan hasil mengatakan bahwa responden yang memiliki
penelitian ini yaitu penelitian yang dilakukan pendidikan tinggi belum tentu mau menyerap
oleh Walangadi (2020) menyatakan bahwa dan menerima informasi, karena tingkat
pengetahuan responden tentang kehamilan pendidikan saja tidak cukup tanpa disertai
dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya pengetahuan dan sikap yang bisa mempengaruhi
adalah sumber informasi. Baik tidaknya suatu tindakan, dimana pendidikan formal merupakan
pengetahuan sangat dipengaruhi oleh sumber salah satu faktor lingkungan sosial yang dapat
informasi yang didapat tentang pengetahuan berhubungan langsung dengan perilaku
tersebut. Informasi tentang kehamilan yang kesehatan
didapat dari tenaga kesehatan akan berbeda Tingkat pengetahuan ibu hamil yang
dengan informasi yang berasal dari media massa kurang tentang persalinan, dari hasil penelitian
ataupun yang lainnya, jika informasi yang diatas terdapat kesenjangan jika dikaitkan
didapat dari media massa bisa saja terjadi salah dengan pekerjaan, berdasarkan hasil penelitian
penafsiran atau ibu hamil kurang paham dan menunjukkan petani merupakan pekerjaan
tidak mengerti tentang informasi yang sebagian besar responden. Menurut
disampaikan. Notoatmodjo (2016) pekerjaan merupakan salah
Ibu hamil memiliki pengetahuan yang satu faktor yang dapat mempengaruhi
kurang tentang persalinan dapat di sebabkan pengetahuan karena pengalaman belajar dalam
oleh pengalaman, hal ini di dukung dari bekerja yang berkembang memberikan
karakteristik ibu hamil berdasarkan paritas, pengetahuan dan keterampilan profesional serta
sebagian besar primigravida. Menurut Wahit pengalaman belajar selama bekerja akan dapat
(2018) pengalaman sebagai sumber mengembangkan kemampuan mengambil
pengetahuan adalah suatu cara untuk keputusan. Dalam pekerjaan juga dapat
memperoleh kebenaran pengetahuan dengan memperoleh pengalaman sehingga dari
cara mengulang kembali pengetahuan yang pengalaman tersebut akan memperoleh
diperoleh dalam memecahkan masalah yang pengetahuan yang lebih luas. Namun menurut
dihadapi masa lalu. Pengalaman belajar dalam pendapat Usman & Maulida (2019) pekerjaan
bekerja yang dikembangkan memberikan merupakan aktivitas seseorang untuk
pengetahuan dan keterampilan profesional serta memperoleh penghasilan untuk memenuhi
pengalaman belajar selama bekerja akan dapat kebutuhan hidup sehari-hari. Seseorang yang
mengembangkan kemampuan mengambil mempunyai pekerjaan dengan waktu yang
keputusan yang merupakan menifestasi dari cukup padat akan mempengaruhi ketidakhadiran
keterpaduan menalar secara ilmiah dan etik dalam pelaksanaan program kesehatan.
yang bertolak dari masalah nyata dalam bidang Peneliti berpendapat, ibu hamil sebagian
kerjanya. Ibu yang hamil lebih dari satu kali besar memiliki pengetahuan yang kurang
(multigravida) memiliki pengalaman lebih tentang persalinan dapat disebabkan kurangnya
tentang kehamilan dibandingkan dengan ibu informasi yang diterima oleh ibu hamil dari
yang baru pertama kali hamil (primigravida), petugas kesehatan atau informasi yang
dengan hal ini gravida merupakan salah satu disampaikan petugas kesehatan kepada ibu
faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu kurang jelas atau kurang bisa di pahami oleh
tentang kehamilan. ibu, karena waktu penyampaian yang kurang
Tingkat pengetahuan ibu hamil yang saat pemeriksaan. Kurangnya informasi yang
kurang tentang persalinan, dari hasil penelitian diterima ibu hamil di sebabkan saat pandemi
diatas terdapat kesenjangan jika dikaitkan Covid-19 diberlakukan kebijakan pembatasan
dengan pendidikan, berdasarkan hasil penelitian aktivitas pelayanan termasuk pemberian
menunjukkan responden paling pendidikan penyuluhan kepada ibu hamil serta tidak
SMA. Menurut Sunaryo (2017) pengetahuan diberlakukan kegiatan kunjungan rumah
seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa sehingga hal tersebut mengakibatkan ibu hamil

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 39


jarang kontak dengan petugas kesehatan Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian
sehingga berpengaruh terhadap informasi yang besar ibu mendapat dukungan cukup dari suami
diterima. Berdasarkan data tahun 2021 tidak ada sesuai dengan teori menurut Lawrence Green
data pemberian penyuluhan dan kunjungan dalam Notoatmodjo (2016) perilaku
rumah disebabkan pembatasan aktivitas, dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :
sedangkan tahun 2022 baru mulai dilaksanakan Faktor predisposisi merupakan faktor
penyuluhan mulai bulan Agustus 2022, hingga pendukung yang mempengaruhi dukungan
bulan oktober jumlah pemberian penyuluhan suami karena adanya pengetahuan dan sikap
sebanyak 3 kali yang dilaksanakan di yang baik tentang kesehatan akan menyebabkan
Puskesmas saat kunjungan pasien suami akan mampu memberikan dukungan yang
Dukungan Suami Pada Ibu Hamil TM III dibutuhkan istri. Faktor pemungkin berupa
Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah ketersediaan sarana dan prasarana yang dapat
Kerja Puskesmas Kintamani IV menunjang terlaksananya perilaku kesehatan.
Hasil penelitian menunjukkan dukungan Hal ini dapat berupa dana, transportasi dan
suami pada ibu hamil TM III dalam berkaitan dengan dukungan instrumental.
menghadapi persalinan memiliki nilai rata-rata Menurut peneliti, dukungan cukup dari
(mean) 30,96 termasuk kategori cukup, nilai suami dapat disebabkan karena suami belum
tengah (median) 32 dengan standar deviasi memahami cara memberikan dukungan yang
9,667. Skor terendah 17 dan yang tertinggi dibutuhkan oleh istri selama kehamilan karena
adalah 47. Hasil penelitian ini sejalan dengan belum terpapar informasi tentang kehamilan
penelitian yang dilakukan Runiari (2019) yang baik dari media cetak maupun elektronik
meneliti dukungan suami dengan penerapan sehingga suami tidak mengetahui dukungan apa
program perencanaan persalinan dan yang harus diberikan kepada istrinya.
pencegahan komplikasi pada ibu multigravida
di Puskesmas II Denpasar Barat, hasil penelitian Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III
ditemukan menunjukkan bahwa mayoritas Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah
wanita usia subur yaitu sebanyak 46,3% Kerja Puskesmas Kintamani IV
dukungan suami rendah. Penelitian lain yang Hasil penelitian menunjukkan kecemasan
dilakukan Ariani (2019) tentang gambaran ibu hamil trimester ke 3 dalam menghadapi
dukungan suami ibu hamil tentang program persalinan memiliki nilai rata-rata (mean) 21,79
perencanaan kehamilan dan pencegahan termasuk kategori kecemasan sedang, nilai
komplikasi di Puskesmas Pacet Kabupaten tengah (median) 23 dengan standar deviasi
Bandung menunjukkan bahwa sebagian besar 4,916. Skor terendah 10 dan yang tertinggi
suami kurang mendukung yaitu sebanyak adalah 32. Penelitian ini sejalan dengan
63,5%. penelitian yang dilakukan Safitri (2021) di
Menurut Moses (2017), dukungan suami RSIA Ananda Makassar ditemukan sebanyak
merupakan salah satu bentuk interaksi sosial 41,3% ibu hamil trimester ke 3 mengalami
yang didalamnya terdapat hubungan yang saling kecemasan sedang. Penelitian lain yang
memberi dan menerima bantuan yang bersifat dilakukan Miracle (2018) di Puskesmas
nyata, bantuan tersebut akan menempatkan Umbulharjo I Kota Yogyakarta juga
individu-individu yang terlibat dalam sistem menunjukkan bahwa sebagian besar yaitu
sosial yang pada akhirnya akan dapat 46,3% ibu hamil trimester ke 3 mengalami
memberikan cinta, perhatian maupun sense of kecemasan sedang.
attachment baik pada keluarga sosial maupun Ibu hamil yang menjadi responden pada
pasangan. Dukungan dari orang-orang terkasih penelitian mengalami kecemasan sedang dapat
khususnya suami sangat berpengaruh dalam disebabkan ibu merasa khawatir terhadap proses
mengatasi kecemasan ibu hamil, seperti halnya persalinan yang akan dihadapinya serta adanya
memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil perubahan hormon sebagai dampak adaptasi
serta membantu ibu dalam hal mengatasi tumbuh kembang janin dalam rahim
kecemasan perubahan psikis serta secara fisik. mengakibatkan perubahan fisik dan psikologis,
Peran suami dalam memberikan perhatian hal ini sesuai dengan pendapat Indriyanti,
kepada ibu hamil dapat berpengaruh (2015) perubahan fisik dan psikologis selama
padakepedulian serta kesehatan diri ibu hamil masa kehamilan dapat menjadi stressor yang
dan juga janinnya. Selain itu ibu hamil mengakibatkan kecemasan pada ibu hamil.
senantiasa merasa tenang, nyaman, bahagia, dan Menurut Nurfadriah (2019) sejumlah ketakutan
juga lebih percaya diri dan siap menghadapi muncul pada trimester ke tiga, wanita mungkin
ataupun melalui proses kehamilan, persalinan merasa cemas terhadap kehidupan bayi dan
serta masa nifas kehidupannya sendiri, seperti: apakah nanti

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 40


bayinya lahir abnormal, membayangkan nyeri, Kecemasan yang dialami ibu hamil jika di
kehilangan kendali saat persalinan, apakah hubungkan dengan pendidikan juga
dapat bersalin normal, apakah akan mengalami menunjukkan adanya kesenjangan dengan teori
cedera pada vagina saat persalinan. Ibu juga dimana hasil penelitian ini pendidikan terakhir
mengalami proses duka lain ketika ibu responden paling banyak berada pada jenjang
mengantisipasi hilangnya perhatian dan hak menengah (SMA/SMK). Menurut Muliani
istimewa khusus yang dirasakan selama hamil, (2019) menyatakan pendidikan seseorang turut
perpisahan terhadap janin dalam kandungan menentukan mudah tidaknya menyerap dan
yang tidak dapat dihindari, perasaan kehilangan memahami pengetahuan tentang kehamilan dan
karena uterusnya akan menjadi kosong secara proses persalinan yang mereka peroleh, dengan
tiba-tiba. demikian semakin bertambahnya usia
Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil kehamilan mendekati proses persalinan ibu
trimester 3, menurut Safitri (2021) pada ibu dapat mempersiapkan psikologi yang matang
hamil khususnya TM III perubahan psikologi sehingga dapat mengurangi beban fikiran ibu.
ibu terkesan lebih kompleks dan meningkat Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka
kembali dibanding trimester sebelumnya, dan akan semakin berkualitas pengetahuannya dan
ini tidak lain dikarenakan kondisi kehamilan semakin matang intelektualnya. Mereka
yang semakin membesar. Jika Ibu hamil yang cenderung lebih memperhatikan kesehatan
tidak mempunyai persiapan untuk melahirkan dirinya dan keluarganya
akan lebih cemas dan memperlihatkan Pekerjaan juga dapat mempengaruhi
ketakutan dalam suatu perilaku diam hingga terjadinya kecemasan, pada penelitian ini
menangis. Sekalipun peristiwa kelahiran responden mayoritas memiliki pekerjaan
sebagai fenomenal fisiologis yang normal, sebagai petani, menurut Titisari, Setiani, &
kenyataannya proses persalinan berdampak Antono (2020) bekerja dapat mengalihkan
terhadap perdarahan, kesakitan luar biasa serta perasaan cemas bagi ibu hamil, karena bekerja
bisa menimbulkan ketakutan bahkan kematian adalah aktivitas menyita waktu dan ibu hamil
baik ibu ataupun bayinya akan fokus ke pekerjaannya. Ibu hamil yang
Kecemasan yang dialami oleh responden bekerja dapat berinteraksi dengan masyarakat
pada penelitian jika dilihat dari karakteristik sehingga dapat menambah pengetahuan, selain
umur dimana penelitian menunjukkan dominan itu bekerja dapat menambah penghasilan
pada rentang 20-35 tahun, hasil penelitian ini keluarga untuk mencukupi kebutuhan selama
menunjukkan adanya kesenjangan dengan kehamilan. Ibu hamil yang bekerja mempunyai
pendapat menurut Hanifah & Utami (2019) uang sendiri sehingga bisa membeli segala
pada umur ideal (20-35 tahun) terjadi sesuatu yang di inginkan, memenuhi kebutuhan
kematangan subjektif yang berpengaruh pribadinya baik kebutuhan yang bersifat primer
terhadap status kesehatan ibu. Kematangan maupun sekunder dan tersier sehingga tidak
kognitif dan afektif menjadi dua kombinasi perlu meminta kepada suaminya. Menurut
sempurna menciptakan kooping atau Hanifah & Utami (2019) ibu hamil yang
memvariasikan untuk mengatasi stressor. memiliki pekerjaan memungkinkan ibu
Idealnya, ibu yang berumur 20-35 tahun mudah mendapatkan informasi dan pengalaman tentang
mengatasi stressor karena potensi alamiah kehamilan dari orang lain. Seseorang yang
(koping efektif) mengatasi kecemasan. Umur 35 memiliki informasi yang lebih banyak akan
tahun memungkinkan trejadi konflik dua memiliki pengetahuan yang luas sehingga
elemen kepribadian sebagai sebuah stressor. responden akan bertambah pula pengetahuan
Keadaan yang menggambarkan kondisi aktual akan kehamilannya sehingga ibu akan merasa
ibu (penuh resiko) berbeda jauh dengan yang lebih tenang dibandingkan dengan ibu yang
diharapkan ibu. Kesenjangan antara kenyataan tidak memiliki pengetahuan lebih sehingga
dengan ketakutan realita harapan mudah dapat mengubah cara pandang responden dalam
memicu timbulnya kecemasan pada ibu hamil. menerima dan mengatasi stressor.
Sedangkan pada ibu hamil yang berusia kurang Paritas juga dapat mempengaruhi
dari 20 tahun memiliki perasaan cemas dan terjadinya kecemasan, pada penelitian ini
takut karena kondisi fisik yang belum siap. responden sebagian besar responden dengan
Hasil penelitian ini mendapatkan responden paritas primipara, menurut Usman & Maulida
dominan pada rentang 20-35 tahun, hal ini (2019) ibu primigravida memiliki tingkat
disebabkan responden tersebut belum mampu kecemasan lebih tinggi dibandingkan dengan
menyesuaikan diri dengan peran baru menjadi multigravida karena pertama kali mengalami
seorang ibu. kehamilan dan belum memiliki pengalaman
melahirkan. Ibu dengan kehamilan pertama

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 41


(primigravida) mayoritas tidak mengetahui diketahuinya maupun kurangnya informasi
berbagai cara mengatasi kehamilan hingga mengenai kehamilan dan persalinan (Wiranto,
persalinan dengan lancar dan mudah, sehingga 2016)
hal ini mempengaruhi kecemasan ibu hamil Pengetahuan yang di miliki ibu hamil
primigravida dalam mengahadapi persalinan. mempengaruhi kecemasan yang dialami, hal ini
Menurut Shodiqoh & Fahriani (2018) ibu sesuai dengan pendapat Usman & Maulida
primigravida mengalami kecemasan lebih tinggi (2019) pengetahuan tentang persalinan
dibandingkan dengan ibu multigravida dalam mempunyai peranan penting dengan hubungan
menghadapi persalinan, disebabkan karena persiapan dalam menghadapi persalinan
belum memiliki pengalaman sebelumnya nantinya, sehingga ibu maupun suami tidak
tentang kehamilan dan persalinan. merasa cemas dan dapat menikmati proses
persalinan. Menurut Renny (2019) pengetahuan
Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu tentang persalinan yang dimiliki ibu hamil akan
Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM menentukan cara pikir dan cara pandangnya
III Dalam Menghadapi Persalinan di tentang persalinan. Semakin banyak
wilayah kerja Puskesmas Kintamani IV pengetahuan yang dimiliki ibu hamil tentang
Berdasarkan hasil analisis Pearson persalinan akan membentuk pikiran yang positif
Product Moment tingkat pengetahuan ibu tentang persalinan sehingga ibu lebih siap
dengan tingkat kecemasan ibu hamil trimester menghadapi persalinan. Ibu akan menyambut
ke 3 dalam menghadapi persalinan didapatkan persalinan dengan mempersiapkan segala
nilai p value = 0,000 < 0,05 berarti H0 ditolak sesuatu yang diperlukan termasuk menjaga
dan Ha diterima yang menunjukkan ada kehamilannya dengan baik dengan melakukan
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu pemeriksaaan rutin pada tenaga kesehatan,
terhadap tingkat kecemasan ibu hamil trimester dengan persiapan yang matang ibu akan lebih
ke 3 dalam menghadapi persalinan. Nilai tenang dan releks dalam menghadapi persalinan
Correlation Coefficient sebesar -0,407 dapat sehingga akan mempengaruhi kecemasan yang
diartikan terdapat hubungan yang sedang antara dirasakan.
tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan, Menurut peneliti, pengetahuan pada ibu
dengan arah korelasi negatif (tidak searah) hamil tentang persalinan sangatlah penting
artinya jika pengetahuan ibu hamil semakin baik terutama bagi ibu yang belum memiliki
maka tingkat kecemasan akan semakin menurun pengalaman atau belum pernah mengalami
begitu juga sebaliknya. Hasil penelitian ini kehamilan dan persalinan. Ibu yang memiliki
sejalan dengan hasil penelitian Nurtini & pengetahuan tentang persalinan akan
Noriani (2021) menunjukkan bahwa ada mengatahui apa yang terjadi pada dirinya
hubungan tingkat pengetahuan dengan sehingga ibu dapat mempersiapkan diri.
kecemasan ibu hamil di masa pandemi Covid- Misalnya pada saat ibu mengalami kontraksi,
19 Di Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja ibu yang memiliki pengetahuan akan melakukan
Denpasar Selatan. Penelitian Walangadi (2020) teknik relaksasi dan pernafasan untuk mengatasi
menyimpulkan bahwa ada hubungan yang kontraksi sedangkan ibu yang tidak memiliki
signifikan antara pengetahuan ibu hamil pengetahuan akan memilih menangis, merintih
primigravida trimester iii dengan tingkat kesakitan dan bergerak tak terkontrol di tempat
kecemasan ibu menghadapi persalinan di Poli tidur. Ibu hamil yang siap atau mempersiapkan
KIA Puskesmas Tuminting dirinya dalam menghadapi pelahiran akan
Pengetahuan merupakan salah satu faktor mendapat dukungan dari orang terdekat,
yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil, mendapat informasi dari tenaga profesional
pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan sehingga dapat mencegah segala komplikasi
mempunyai peranan penting dengan hubungan yang mungkin terjadi. Ibu akan mempersiapkan
persiapan ibu hamil dalam menghadapi tubuh dan pikirannya untuk lebih siap dalam
persalinan nantinya (Nurfadriah, 2019). menghadapi persalinan dan kecemasan akan
Pengetahuan akan menentukan dan persalinan pun akan dapat diatasi.
mempengaruhi sikap seseorang dalam
menghadapi persalinan. Pengetahuan tentang Hubungan Antara Dukungan Suami Dengan
kehamilan dan persalinan mempunyai peranan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil TM III
penting dengan hubungan persiapan ibu hamil Dalam Menghadapi Persalinan di Wilayah
dalam menghadapi persalinan nantinya, Kerja Puskesmas Kintamani IV
sehingga ibu tidak merasa cemas dan dapat Berdasarkan hasil analisis Pearson
menikmati proses persalinan. Ketidaksiapan Product Moment dukungan suami dengan
wanita hamil akibat dari sesuatu yang tidak tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 42


dalam menghadapi persalinan didapatkan nilai hamil, seperti halnya memberikan perhatian
p value = 0,000 < 0,05 berarti H0 ditolak dan khusus kepada ibu hamil serta membantu ibu
Ha diterima yang menunjukkan ada hubungan dalam hal mengatasi kecemasan perubahan
antara dukungan suami terhadap tingkat psikis serta secara fisik. Peran suami dalam
kecemasan ibu hamil trimester ke 3 dalam memberikan perhatian kepada ibu hamil dapat
menghadapi persalinan. Nilai Correlation berpengaruh pada kepedulian serta kesehatan
Coefficient sebesar -0,517 dapat diartikan diri ibu hamil dan juga janinnya. Selain itu ibu
terdapat hubungan yang sedang antara hamil senantiasa merasa tenang, nyaman,
dukungan suami dengan tingkat kecemasan, bahagia, dan juga lebih percaya diri dan siap
dengan arah korelasi negatif (tidak searah) menghadapi ataupun melalui proses kehamilan,
artinya jika dukungan suami semakin baik maka persalinan serta masa nifas (Ayu, Yulita, &
tingkat kecemasan ibu hamil akan semakin Yustiari, 2018).
menurun begitu juga sebaliknya. Hasil Menurut pendapat peneliti, dukungan
penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian suami memiliki peran penting dalam
Zamriati, Hutagaol, & Wowiling, (2019) perkembangan kehamilan dan kesiapan
didapatkan ada hubungan antara dukungan persalinan sang ibu, sebagai contoh suami dapat
keluarga dengan tingkat kecemasan ibu hamil membantu untuk menyiapkan berbagai
menghadapi poses persalinan di Klinik Pratama kebutuhan baik dari segi nutrisi maupun
Tanjung. Penelitian Usman & Maulida (2019) dukungan psikologis bagi si ibu, adanya suami
menemukan dukungan suami berhubungan bisa memberikan dukungan psikologis yang
signifikan dengan tingkat kecemasan ibu hamil akan meninkatkan kepercayaan diri, dan
TM III di Wilayah Kerja Puskesmas Samalanga mengontrol rasa cemas menjelang persalinan
Kabupaten Bireuen. sang ibu. Dukungan suami tidak hanya dilihat
Hasil penelitian nyang menunjukkan dari segi ekonomi namun juga diperlukan
bahwa ada hubungan dukungan suami dengan perhatian, kasih sayang, serta memberikan
tingkat kecemasan ibu hamil trimester ke 3 dorongan semangat sehingga dapat
dalam menghadapi persalinan, menurut Rinata meningkatkan kepercayaandiri sang istri. Lalu
& Andayani (2018) dukungan suami sangat tak lupa selalu mengajak sang istri untuk
diperlukan ibu hamil untuk meningkatkan mengkomunikasikan keluhan yang di rasakan
kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri secara jujur dan terbuka serta dibutuhkan
serta mengurangi stress dan kecemasan selama kesiapan mental suami.
kehamilan dan meningkatkan dan memelihara Adapun keterbatasan dalam penelitian ini
kesehatan fisik selama kehamilan. Kecemasan adalah waktu penelitian dan jumlah responden
yang terjadi pada ibu merupakan kecemasan yang hanya 73 orang, tentunya masih kurang
akan sensasi nyeri yang sangat kuat menjelang untuk menggambarkan keadaan yang
persalinan, dengan adanya nyeri dan bayangan sesungguhnya.
akan proses persalinan dapat menimbulkan
kecemasan dalam diri ibu, akan tetapi dengan 4. KESIMPULAN
adanya dukungan dari suami, kecemasan itu Studi ini mengindikasikan adanya
dapat dikurangi karena dengan adanya orang hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
yang disayangi disekitarnya, maka akan tingkat kecemasan ibu hamil TM III dalam
membuat perasaan ibu lebih tenang dalam menghadapi persalinan. Seiring dengan
menghadapi persalinannya. meningkatnya pengetahuan ibu, maka dapat
Support seorang suami merupakan sikap menurunkan tingkat kecemasannya dalam
yang diterima oleh ibu hamil dalam bentuk menghadapi persalinan. Selain pengetahuan,
dorongan, yaitu dukungan informasi, penilaian, dukungan suami juga cukup memberikan
instrumental dan dukungan emosional. dampak positive dalam menurunkan kecemasan
Kepedulian serta dukungan dari kerabat maupun ibu. Sehingga besar harapan petugas kesehatan
saudara/keluarga dekat khususnya suami dapat khususnya bidan mampu memberikan edukasi
membantu menangani kecemasan yang dialami terkait persiapan persalinan dan memotivasi
ibu hamil akan menjadi transisi fisik maupun suami sebagai pendamping persalinan sehingga
psikis selama kehamilan. Dukungan suami mampu memberikan dukungan yang optimal
dapat memperkuat mental psikologis dan saat persalinan
adaptasi ibu dengan rasa memiliki,
meningkatkan kepercayaan diri, serta melawan DAFTAR PUSTAKA
stres selama kehamilan. Dukungan dari orang- Ariani, A. (2019). Gambaran Dukungan Suami
orang terkasih khususnya suami sangat Ibu Hamil Tentang Program Perencanaan
berpengaruh dalam mengatasi kecemasan ibu Kehamilan Dan Pencegahan Komplikasi

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 43


di Puskesmas Pacet Kabupaten Bandung. Dengan Kesiapan Menghadapi
Jurnal Maternitas UAP Vol. 6 No 1 Persalinan Di Masa Pandemi Covid-19
Ayu, L. R., Yulita, H., & Yustiari. (2018). di Bagian Obstetri & Ginekologi RSUD
Kecemasan Dalam Menghadapi Ulin Banjarmasin. Indonesian Trust
Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Health Journal, 2(1)
Lepo-Lepo. Repository Poltekkes Runiari, N. (2019). Dukungan Suami dengan
Kendari. Retrieved from Penerapan Program Perencanaan
http://repository.poltekkes- Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
kdi.ac.id/id/eprint/685 pada Ibu Multigravida di Puskesmas II
Bangli, D. (2021). Profil Dinas Kesehatan Denpasar Barat. Jurnal Skala Medika
Kabupaten Bangli. 6. Vol. 10 N0.1
Dinkes Prov. (2020). Profil DInas Kesehatan Safitri, A. (2021). Analisis Faktor Risiko
Provinsi Bali. 400. Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di
Hanifah, D., & Utami, S. (2019). Faktor-Faktor RSIA Ananda Makassar. Jurnal
yang Mempengaruhi Kecemasan Kesehatan Masyarakat (E-Journal)
Antenatal. J Kebidanan Malahayati, Volume 9, Nomor 3
5(1), 16–23. Shodiqoh, E. R., & Fahriani, S. (2018).
Heriani, H. (2016). Kecemasan dalam Perbedaan Tingkat Kecemasan dalam
Menjelang Persalinan Ditinjau Dari Menghadapi Persalina antara
Paritas, Usia dan Tingkat Pendidikan. Primigravida dan Multigravida. Jurnal
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, Berkala Epidemologi Surabaya
1(2), 01–08. Universitas Airlangga Jawa Timur, 141–
https://doi.org/10.30604/jika.v1i2.14 150.
Lilis, D. N., & Lovita, E. (2021). Faktor-faktor Stuart, G. . (2013). Buku Saku Keperawatan
yang berhubungan dengan kecemasan Jiwa. In EGC.
pada ibu bersalin. Jambura Journal of Sugiyono. (2011). Populasi, Sampel, Pengujian
Health Sciences and Research, 3(1), Normalitas Data. In Statistika Untuk
115–125. Penelitian.
Miracle, M. (2017). Hubungan Gravida dengan Sunaryo. (2017). Psikologi Perawatan. Jakarta :
Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester EGC
III di Puskesmas Umbulharjo I Kota Wahit. (2018). Ilmu Kesehatan Masyarakat
Yogyakarta. Retrieved from Konsep dan Aplikasi dalam Kebidanan.
http://etd.repository.ugm.ac.id/home/deta Jakarta: Salemba Medika
il_pencarian/112326 Walangadi, N. (2020). Hubungan Pengetahuan
Muliani, R. H. (2022). Faktor-Faktor yang Ibu Hamil Primigravida Trimester III
Mempengaruhi Kecemasan pada Ibu dengan Tingkat Kecemasan Ibu
Bersalin dalam Masa Pandemi COVID Menghadapi Persalinan di Poli KIA
19. Jurnal Bina Cipta Husada, 18(1), Puskesmas Tuminting. Jurnal Kesehatan
56–66. “Samodra Ilmu” Vol. 9. No. 1
Notoatmodjo. (2016). Metodologi Penelitian Wiranto, V. A. (2016). Hubungan Pengetahuan,
Kesehatan. Jakarta: Renika Cipta. Paritas dan Umur dengan Tingkat
Nurfadriah, S. (2019). Kecemasan Ibu Hamil Kecemasan Ibu Hamil Trimester III di
Menjelang Persalinan Di Poli Kia Pkm Wilayah Puskesmas I Kembaran
Tuminting. Jurnal Keperawatan Kabupaten Banyumas. Retrieved from
UNSRAT, 1(1), 1–7. http://repository.ump.ac.id/2245/
Nurtini Komang Ayu; NorianI, Ni Ketut, N. M. Yuliani, D. R., & Aini, F. N. (2020).
P. D. (2021). Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dan Ibu Nifas
Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu Pada Masa Pandemi Covid-19 Di
Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Di Kecamatan Baturraden. Jurnal Sains
Praktek Mandiri Bidan Wilayah Kerja Kebidanan, 2(2), 11–14.
Denpasar Selatan. Jurnal Riset https://doi.org/10.31983/jsk.v2i2.6487
Kesehatan Nasional, (Vol 5, No 2 Zamriati, W. O., Hutagaol, E., & Wowiling, F.
(2021)), 94–100. Retrieved from (2019). Faktor-Faktor Yang
http://ojs.itekes- Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu
bali.ac.id/index.php/jrkn/article/view/330 Hamil Menjelang Persalinan Di Poli Kia
/149 Pkm Tuminting. Jurnal Keperawatan
Renny, A. (2019). Hubungan Antara Tingkat UNSRAT, 1(1), 1–7.
Kecemasan Dan Pengetahuan Ibu Hamil

Jurnal Riset Kesehatan Nasional | 44

Anda mungkin juga menyukai