Anda di halaman 1dari 9
@BNSP TADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROTEST LEMBAR VERIFIKASI Nama LSP : KONSTRUKSI ASTTATINDO Nama Skema : Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) Jenis Skema : Okupasi Diverifikasi Tanggal : 29 November 2022 Verifikator Komisioner ee _———— Miftakul MH Mulyanto BNSP Building, Jl. MT. Haryono Kav. 52, Jakarta-INDONESIA T: (62-21) 7992685. F: (62-21) 7992521 w: www.bnsp.go.id_e: admin Lembaga Sertif kasi Profesi | Konstruk: Asttatindo SKEMA SERTIFIKASI OKUPASI MANAJER PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS (ASPHALT MIXING PLANT MANAGER) Skema sertifkasi Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) adalah skema sertiikasi okupasi yang dikembangkan oleh Komile ‘Skema Mee eer araksi Asttatindo untuk memenuhi kebutuhan sertiikasi kompetensi kerja di [ep Konstruksi Astlatindo. Kemasan yang digunakan mengacu pada Kepulusan Mentor Tenaga” Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia | Nomot wep aPeMEN/IXI2009 Tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Iefoaesian Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub Bidang ‘Transportasi Jabatan Kerja Manajer Produksi Campuran Aspal Panes (Asphalt Mixing Plant Manager). Keputusan Direktur Jenderal Bina Kensie: Nonorm: 12-/KPTS/DW2022 Tentang Penetapan Jabatan Kerja dan Konvers! Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifkasi Bidang Jasa Konstruksi dan Surat Edaran Nomor : O7/SE/LPJKI2022 Tentang Pedoman Pemberian Rekomendas! Eagnet Lombaga Sertifikasi Profesi (LSP), Pencatatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi, Serta Daftar Penyesuaian Standar Kompetensi Kerja Dan Jabalan Kerja Konstruksi...Skema seriikasi ini digunakan sebagai acuan pada pelaksanaan assesmen oleh Asesor kompetensi LSP Konstruksi Asttatindo dan memastikan kompetensi pada jabatan Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager). Disahkan tanggal_: 25 November 2022 Oleh i Ir, Sumarsono, ACPE IrJMoch. Sutrisno Ketua Ketua Komite Skema LSP Konstruksi Asttatindo LSP Konstruksi Asttatindo Nomor Dokumen STD-SRT-05 Nomor Salinan 01 Revisi 01 Status Distribusi ¥ | Terkendali Tak Terkendali 1. Latar Belakang {1 Di susun guna memenuhi peraturan perundangan yang menyatakan behwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan pengakuan kompetensi yang dimilkinya yang diperoleh melalui pendidikan, pelatinan dan pengalaman kerja dan pemenuhan peraturan tentang sertifkasi kompetensi SDM sektor Konstruksi. 4.2. Disusun dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten di sektor Konstruksi yang banyak dibutuhkan pada saat ini dan masa yang akan datang. 4.3 Disusun untuk memenuhi kebutuhan sertifikasi kompetensi oleh LSP. 44 Skema sertifkasi ini diharapkan menjadi acuan pengembangan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi. 1.5 Dalam rangka meningkatkan daya saing tenaga kerja di pasar kerja regional, nasional dan internasional di sektor Konstruksi. 2. Ruang Lingkup Skema Sertifikasi 2.1 Ruang Lingkup pengguna hasil sertifikasi kompetensi ini meliputi peluang kerja di sektor Konstruksi. 2.2 Lingkup isi skema ini meliputi sejumlah unit kompetensi yang dilakukan ui kompeiensi guna memenuhi kompetensi pada jabatan Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) . 3. Tujuan Sertifikasi 3.1 Memastikan kompetensi kerja pada jabatan Manajer Produksi Campuran ‘Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) . 3.2 Sebagai acuan bagi LSP dan asesor dalam rangka pelaksanaan sertifikasi kompetensi. 4, Acuan Normatit 4.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003, tentang Ketenagakerjaan. (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279). 4.2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017, tentang Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6018). 4.3 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Noor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 37). 4.4 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018, tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Nomor 6189). 4.5 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi. 4.6 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesi Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemenuhan Sertifikat Standar Jasa Konstruksi Dalam Rangka Mendukung Memudahan Perizinan Berusaha Bagi Pelaku Usaha Jasa Konstruksi 4.7 Keputusan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor KEP.329/MEN/IX/2009 tentang Penelapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Konstruksi Bidang Konstruksi Gedung dan Bangunan Sipil Sub Bidang Transportasi Jabatan Kerja Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager). 4.8 Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 713/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi Yang Dilaksanakan Oleh Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi. 4.9 Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 2/BNSP/VIIU2017, tentang Pedoman Pengembangan dan Pemeliharan Skema Sertifikasi Profesi. 4.40 Keputusan Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor : 12.1/KPTS/DK/2022 Tentang Penetapan Jabat Kerja dan Konversi Jabatan Kerja Eksisting Serta Jenjang Kualifikasi Bidang Jasa Konstruksi. 4.11 Surat Edaran Nomor : 07/SE/LPJK/2022 Tentang Pedoman Pemberian Rekomendasi Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Dan Pencatatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Terlisensi, Serta Daftar Penyesuaian Standar Kompetensi Kerja Dan Jabatan Kerja Konstruksi. . Kemasan/Paket Kompetensi 5.1. Jenis Skema —_: KKN#/ Okupasi / Klaster 5.2 Nama Skema — : Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager). Rincian Unit Kompetensi NO| KODE UNIT — JUDUL UNIT KOMPETENSI 7] 1. | SPL.KS11.221.00 ‘Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan - Menyiapkan pekerjaan produksi campuran aspal 2. | SPL.KS21.221.00 | Ponas secara terpering! dan jelas ‘Merencanakan kebuluhan peralatan AMP sesuai_ 3. | SPL.KS21.222.00 pesanan (job order) Menyusun jadual kerja tenaga operator, dan tenaga 4, | SPL.KS21.223.00 caiopengen Merencanakan kebutuhan bahan dan material sesuai . | SPL. 5. | SPL.KS21.224.00 a enoroer «| SPLKS21.225.00 | Mengatur pelaksanaan produksi sesuai kebutuhan © | pekerjaan di lapangan 7, | SPL.KS21.226.00 Memonior pelaksanaan pekerjaan pengaspalan di “ lapangan 8, | SPL.KS21.227.00 | Menyusun laporan hasil pelaksanaan pekerjaan 6. Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi 61 Pendidikan $1 / S1 Terapan! D4 Terapan Program Studi Teknik Sipil/Teknik Mesin dengan dengan ngalaman Minimal 0 (nol) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant); atau 62. Pendidikan D3 Program Studi Teknik Sipil/Teknik Mesin dengan pengalaman Minimal 4 (empat) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant); atau r\ iSied 6.3. Pendidikan D2 Program Studi Teknik Sipil/Teknik Mesin dengan pengalaliBrisie' Minimal 8 (delapan) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Pa (Asphalt Mixing Plant); atau 6.4 Pendidikan D1 Program Studi Teknik Sipi/Teknik Mesin dengan pengalaman Minimal 12 (dua belas) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant). 7. Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat 7.4 Hak Pemohon 7.1.1 Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesual dengan skema sertifikasi; Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompeten’ ‘Memperoleh jaminan kerahasiaan atas proses sertifik Memperoleh hak ban ding terhadap keputusan sertifikasi; Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten. NAAN 4 A al 1! BRON 7.2. Kewajiban Pemegang Sertifiakat 7.2.1. Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan; 7.2.2 Menjamin terpeliharanya kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi; 7.23 Menjamin bahwa seluruh pemyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat dipertanggungjawabkan; 7.2.4 Menjamin mentaati aturan penggunaan sertifkat. 8. Biaya Sertifikasi Biaya sertifikasi Untuk Skema Manajer Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant Manager) mengacu pada ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 9, Proses Sertifikasi 9.1. Proses Pendaftaran 9.1.1. LSP Konstruksi Asttalindo menginformasikan kepada pemohon persyaratan sertfikasi sesuai skema serlikasi, jenis bukti, aturan 9.1.2 Manager); atau. . Copy ijazah Pendidikan D3 Program Teknik Sipil/Teknik M i, but, proses sertifikasi, hak pemohon dan kewajiban pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang sertifikat kompetens!, Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL-O1) yang dilengkapi dengan bukti: . Copy ijazah Pendidikan S1 / S1 Terapan/ D4 Terapan Program Studi Teknik Sipi/Teknik Mesin berpengalaman Minimal 0 (nol) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant ed vey dengan pengalaman Minimal 4 (empat) tahun di Bidang Prod ae ‘Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant); atau . Copy ijazah Pendidikan D2 Program Studi Teknik Sipil/Teknik Mesin dengan pengalaman Minimal 8 (delapan) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant); atau |. Copy ijazah Pendidikan D1 Program Studi Teknik Sipil/Teknik Mesin dengan pengalaman Minimal 12 (dua belas) tahun di Bidang Produksi Campuran Aspal Panas (Asphalt Mixing Plant). Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APLO2) dan dilengkapi dengan bukti pendukung yang relevan (jika ada); Peserta menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi yang diperlukan untuk penilaian; LSP Konstruksi Astiatindo menelaah berkas pendaftaran untuk Konfirmasi bahwa peserta sertifkasi memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi, Pemohon yang memenuhi persyaratan dinyatakan sebagai peserta sertifikasi. 9.2. Proses Asesmen 9.21 9.22 9.23 9.24 925 Asesmen skema sertifikasi direncanakan dan disusun untuk menjamin bahwa verifikasi persyaratan skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk memastikan kompetensi; LSP Konstruksi Asttatindo menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen. Asesor melakuan verifikasi persyaratan skema menggunakan perangkat asesmen dan mengkonfirmasi bukti yang akan dibuktikan dan bukti tersebut akan dikumpulkan; ‘Asesor menjelaskan, membahas dan menyepakati rincian rencana asesmen dan proses asesmen dengan Peserta Sertifikasi; ‘Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang disampaikan pada lampiran dokumen ‘Asesmen Mandiri APL-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan; Peserta yang memenuhi persyaratan bukti dan menyatakan kompeten direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut asesmen/uji kompetensi. 9.3. Proses Uji Kompetensi 94 934 9.3.2 9.3.3 934 9.35 Uji Kompetensi dirancang untuk menilai kompetensi yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode observasi langsung/ praktek demonstrasi, pertanyaan tertulis, pertanyaan lisan, verifikasi portofolio, wawaneara dan metode lainnya yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi, Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan melalui verifikasi oleh LSP Konstruksi Asttatindo; Bukti yang dikumpulkan melalui uji kompetensi dievaluasi untuk memastikan bahwa bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperiihatkan kompetensi telah memenuhi aturan bukti VATM; Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan "Kompeten" dan yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan "Belum Kompeten"; ‘Asesor menyampaikan rekaman hasil uji kompetensi dan rekomendasi kepada LSP Konstruksi Asttatindo. Keputusan Sertifikasi 9.41 942 94.3 944 945 946 947 LSP Konstruksi Asttatindo menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses uji kompetensi mencukupi untuk: a. mengambil keputusan sertifikasi; b. melakukan penelusuran apabila terjadi banding. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh tim teknis pengambilan keputusan berdasarkan rekomendasi dan informasi yang dikumpulkan oleh asesor melalui proses uji kompetensi; Tim teknis LSP Konstruksi Asttatindo yang bertugas membuat keputusan sertifikasi harus memiliki pengetahuan yang cukup dan pengalaman dalam proses sertiikasi untuk menentukan apakah persyaratan sertifikasi telah dipenuhi dan ditetapkan oleh LSP Konstruksi Asttatindo; Keputusan sertiikasi dilakukan melalui rapat tim teknis dengan melakukan verifikasi rekomendasi dan informasi uji kompetensi dan dibuat dalam Berita Acara; Keputusan pemberian sertifkat dibuat dalam surat keputusan LSP Konstruksi Asttatindo berdasarkan berita acara rapat tim teknis; LSP Konstruksi Asttatindo menerbitkan sertifikat kompetensi kepada peserta yang ditetapkan kompeten dalam bentuk surat dan/atau kartu, yang ditandatangani dan disahkan oleh personil yang ditunjuk LSP Konstruksi Asttatindo dengan masa berlaku sertifikat 5 (lima) tahun; Sertifikat diserahkan setelah seluruh persyaratan sertifikasi dipenuhi, Pembekuan dan Pencabutan 9.5.1 9.52 Pembekuan dan pencabutan sertifikat dilakukan jika pemegang sertifikat melanggar kewajiban pemegang sertifikat; LSP Konstruksi Asttatindo akan melakukan pembekuan dan pencabutan sertifkat secara langsung atau melalui tahapan peringatan terlebih dahulu. 97 98 99 9.6.1 9.6.2 9.63 964 Pelaksanaan surveilan oleh LSP Konstruksi Asttatindo dimaksudkan untuk memastikan terpelinaranya kompetensi kerja pemegang sertifikat kompetensi; ‘Surveilan dilakukan secara priodik minimal sekali dalam satu tahun setelah diterbitkannya sertifikat kompetensi; Proses surveilan dilakukan dengan metode analisis logbook, konfirmasi dari atasan langsung atau konfirmasi pihak ke-3, kunjungan ke tempat kerja maupun metode lain yang memungkinkan untuk memastikan keterpeliharaan kompetensi pemegang sertifikat kompetensi; Hasil surveilan dicatat dalam data base pemegang sertifikat di LSP Konstruksi Asttatindo. Proses Sertifikasi Ulang 914 9412 9.1.3 9.14 Pemegang sertiikat wajib mengajukan permohonan sertifikasi ulang untuk memperpanjang masa berlaku sertifikat kompetensi dilakukan minimal 2 bulan sebelum masa bertaku sertiikat berakhir; Proses Pendaftaran sertifikasi ulang dilakukan sesuai dengan klausul 9.1; Proses asesmeniuji kompetensi sertifikasi ulang dilakukan sesual klausul 9.2 dan 9.3; Proses pengambilan keputusan sertifikasi ulang dilakukan sesuai dengan kiausul 9.4. Penggunaan Sertifikat Pemegang sertifikat harus menandatangani persetujuan untuk 9.8.1 9.8.2 98.3 98.4 ‘Mematuhi ketentuan yang relevan dalam skema sertifikasi; Menggunakan serfiikat hanya untuk ruang lingkup sertifkasi yang diberikan; Tidak menggunakan sertifikat yang dapat mencemarkan/merugikan LSP Konstruksi Asttatindo dan tidak memberikan pernyataan terkait sertifikasi yang oleh LSP Konstruksi Asttatindo dianggap dapat menyesatkan atau tidak dapat dipertanggungjawabkan; Menghentikan penggunaan atau pengakuan sertiikat setelah sertifikat dibekukan atau dicabut oleh LSP Konstruksi Asttatindo dan mengembalikan sertifikat kepada LSP Konstruksi Asttatindo. 9.9.1 9.9.2 9.93 9.94 LSP Konstruksi Asttatindo memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan banding apabila keputusan sertifikasi dirasa tidak sesuai dengan keinginannya; Banding dilakukan maksimal 1 hari sejak keputusan sertifikasi ditetapkan; LSP Konstruksi Asttatindo menyediakan formulir yang digunakan untuk pengajuan banding; LSP Konstruksi Asttatindo membentuk tim banding yang ditugaskan untuk menangani proses banding yang beranggotakan personil yang 9.9.5 LSP Konstruksi Asttatindo menjamin bahwa proses banding dilakukan secara objektif dan tidak memihak; 9.9.6 Keputusan banding selambat-lambatnya 14 hari kerja terhitung sejak permohonan banding diterima oleh LSP Konstruksi Asttatindo; 9.9.7 Keputusan banding bersifat mengikat kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai