Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEMAGNETAN DAN LISTRIK STATIS

Disusun Oleh :

ADELLA DWI SAFITRI

MTs N 05 KAUR
TAHUN AJARAN 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-
nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Kemagnetan dan listrik Statis sesuai
dengan waktu yang di tentukan.

Saya mencoba menyusun makalah ini dengan sedemikian rupa dengan harapan dapat
membantu teman-teman dalam memahami materi IPA disamping itu, saya berharap bahwa
makalah ini dapat dijadikan bekal pengetahuan nantinya.

Saya menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan,
sehingga kami berharap kritik dan saran yang membagun, agar saya dapat menyajikan
makalah yang lebih baik untuk seterusnya.

Tanjung kemuning, 15 M aret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I : PENDAHULUAN..............................................................................................4

A. Latar Belakang......................................................................................................4

B. Rumusan Masalah.................................................................................................5

C. Tujuan....................................................................................................................5

BAB II : PEMBAHASAN...............................................................................................6

A. Kemagnetan ..........................................................................................................6

B. Listrik statis...........................................................................................................7

BAB III: PENUTUP......................................................................................................10

A. Kesimpulan..........................................................................................................10

B. Saran....................................................................................................................10

C. DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11

3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
a) KEMAGNETAN
Arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai
gejala induksi magnet. Peletak dasar konsep ini adalah Oersted  yang telah menemukan
gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala
induksi magnetdikenal sebagai Hukum Ampere. Kedua, medan magnet yang berubah –
ubah terhadap waktu dapat menghasilkan(menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus
listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi electromagnet. Konsep induksi
elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday d a n
d i r u m u s k a n s e c a r a l e n g k a p o l e h  Joseph Henry.
Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum
Faraday-Henry. Dari kedua prinsip dasar listrik magnet di atas dan dengan
mempertimbangkan konsep simetri yang berlaku dalam hukum alam  , James Clerk
Maxwell mengajukan suatu usulan.Usulan yang dikemukakan Maxwell , yaitu bahwa jika
medan magnet yang berubah terhadap w a k t u d a p a t m e n g h a s i l k a n m e d a n l i s t r i k
maka hal s e b a l i k n y a b o l e h j a d i d a p a t t e r j a d i . Dengan demikian Maxwell
mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan
(menginduksi) medan magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang
menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan,dan gaya magnet ditumukan leh Lorentz
sehingga dinamakan gaya Lorentz.
b) LISTRIK STATIS
Di dalam kehidupan sehari-hari kata listrik merupakan hal yang sudah tidak asing lagi.
Sebagian peralatan rumah tangga banyak yang menggunakan listrik, misalnya kipas angin,
magic jar, setrika, mesin cuci dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik
sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari. Karena manusia terhubung
dengan listrik. Oleh karena itu listrik penting untuk dipelajari.
Listrik dapat dibagi dua, yaitu listrik statis dan listrik dinamis. Listrik statis
mempelajari sifat kelistrikan suatu benda tanpa memperhatikan gerakan atau aliran muatan
listrik. Jika sebuah benda mengalami kekurangan atau kelebihan elektron maka benda
tersebut dapat dikatakan bermuatan listrik. Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan positif
dan muatan negatif. Jika suatu benda kekurangan elektron maka benda tersebut bermuatan
positif (+), sebaliknya jika suatu benda kelebihan elektron maka benda tersebut bermuatan
negatif (-). Setelah bermuatan listrik, muatan tersebut akan diam di dalam benda sehingga
muatan listrik tersebut dinamakan muatan listrik statis.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan Listrik Statis?


2. Apa yang dimaksud dengan kemagnetan?
C. TUJUAN

1. Agar pembaca mengetahui pengertian Listrik Statis


2. Agar pembaca mengetahui pengertian Kemagnetan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. KEMAGNETAN
A. Pengertian kemagnetan

Kemagnetan berasal dari kata magnet. Magnet adalah benda yang dapat menarik benda
lain di sekitarnya dari bahan-bahan tertentu. Terbuat dari logam seperti besi, baja dan nikel
atau campuran ketigany. Bentuk magnet bermacam-macam sehingga penamaanya sesuai
dengan bentuknya. Misalnya, magnet batang (berbentuk batang), magnet U (berbentuk huruf
u atau ladam) dan magnet silindr (berbentuk silinder atau tabung). Magnet memiliki dua
kutub, kutub Utara dan Selatan. Jika didekatkan dua magnet maka kutub yang senama akan
tolak-menolak, tidak senama akan tarik-menarik. Kekuatan gaya magnet terletak pada kedua
kutubnya yang berasal dari interaksi antara kutub-kutub magnet yang ditimbulkan dari
gerakan muatan listrik negatif (elektron) pada benda. Magnet digunakan untuk keperluan
manusia. Misalnya kompas, untuk mengetahui arah utara dan selatan bumi. Atau mengetahui
keberadaan kutub utara dan selatan magnet bumi. Selain itu magnet banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya: speaker, telepon, televisi, bel dan lain sebagainya.

B. Sifat magnet bahan

Ada 3 sifat magnet bahan berdasarkan interaksi bahan tersebut terhadap magnet, yaitu:

1. Faromagnetik

Feromagnetik adalah bahan atau benda-benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet.
Contohnya : besi, baja, kobalt, dan nikel atau campurannya.

2. Paramagnetik

Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya


aluminium, platina, kayu, magnesium, molibdenum dan lithium.

3. Diamagnetik

Diamagnetik adalah benda-benda yang tidak dapat ditarik (ditolak) oleh magnet.
Misalnya: perak, emas, tembaga, seng, garam dapur dan bismut.

C. Medan magnet 

Jika paku besi ditaruh dekat magnet akan ditarik oleh magnet tersebut. Begitu pula
magnet jarum atau kompas didekatkan dengan magnet, kutub magnet jarum atau kompas
akan berubah kedudukannya. Fakta ini menunjukkan bahwa kutub-kutub magnet memiliki
gaya. Ruangan atau area disekitar gaya magnet disebut medan magnet. Sebenarnya kita tidak
dapat melihat secara langsung bagaimana medan magnet. Oleh sebab itu perlu cara untuk
menunjukkan adanya medan magnet. 

Ada 3 cara untuk menunjukkan adanya medan magnet:

6
1. Percobaan garis-garis medan magnet

Percobaan ini memerlukan serbuk besi, kertas karton dan magnet batang. Serbuk besi
ditaburkan di atas karton, kemudian dekatkan magnet di bawah kertas karton. Serbuk besi
akan membentuk pola berupa garis melengkung. Garis itu disebut garis gaya magnet.

2. Kompas di sekitar magnet

Selain itu juga dengan cara meletakkan beberapa kompas kecil di sekitar magnet. Jarum
kompas selalu menunjukkan arah garis-garis gaya magnet pada titik-titik tertentu di sekitar
magnet.

3. Mengganbarkan garis gaya magnet

Cara berikutnya adalah menggambarkan medan magnet dengan membuat garis-garis


gaya magnet. Yaitu garis khayal berupa lintasan kutub utara magnet kecil yang dapat
bergerak bebas. Garis gaya magnet akan selalu mengarah dari kutub utara ke kutub selatan.
Selain itu garis gaya magnet tidak pernah berpotongan. 

D. Teori magnet elementer

Setiap bahan atau benda magnetik terdiri dari bagian-bagian kecil yang berupa atom
yang disebut magnet elementer.  Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet
elementernya searah dan beraturan atau tersusun rapi. Dan akan menimbulkan kutub-kutub
magnet.  Sebaliknya sifat kemagnetannya akan hilang jika susunan magnet elementernya
tidak teratur. Magnet elementer memiliki gaya tolak-menolak dan gaya tarik-menarik. Namun
bagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Hal ini menyebabkan pada ujung-
ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah. Benda
yang bukan magnet, susunan magnet-magnet elementernya tidak teratur dan acak sehingga
tidak menimbulkan kutub magnet.

B. LISTRIK STATIS

A. Pengertian Listrik Statis

Pengertian listrik statis adalah kumpulan muatan listrik jumlah tertentu yang tetap atau
statis, ketidakseimbangan muatan listrik di dalam maupun permukaan benda. Muatan listrik
akan tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan
listrik. Muatan listrik muncul karena adanya perpindahan elektron dari suatu benda ke benda
lain. Definisi listrik statis adalah ketidakseimbangan muatan listrik dalam atau pada
permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangannya dengan cara sebuah
arus listrik melepaskan muatan listrik. Listrik statis kontras dengan arus listrik, yang mengalir
melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentransmisikan listrik. Lebih singkatnya, listrik
statis berhubungan dengan gejala kelistrikan yang diam atau tidak mengalir. Listrik statis
tidak bisa mengalir dari suatu tempat ke tempat lain atau hanya bisa ada sekejap pada suatu
tempat, berbeda dengan listrik dinamis. Listrik statis terjadi ketika benda-benda yang
memiliki aliran listrik saling berpautan tanpa adanya sumber daya listrik atau dengan kata
lain benda tersebut dapat menghasilkan proton maupun elektron tanpa menggunakan elemen
pembangkit energi listrik. Listrik statis dapat ditimbulkan oleh dua benda yang memiliki
muatan listrik berbeda. Muatan listrik pada benda timbul karena adanya perpindahan elektron

7
dari satu benda ke benda lain. Terdapat 2 muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan
negatif. Suatu muatan listrik statis dibuat setiap kali dua permukaan terhubung dan terpisah,
dan setidaknya salah satu permukaan memiliki resistensi yang tinggi terhadap arus listrik
(dan karena itu adalah isolator listrik). Efek listrik statis yang akrab bagi kebanyakan orang
karena orang dapat merasakan, mendengar, dan bahkan melihat percikan sebagai kelebihan
muatan dinetralkan saat dibawa dekat dengan konduktor listrik yang besar misalnya, dialirkan
ke tanah (ground).

B. Konsep Dasar Listrik Statis

Kejadian potongan kertas kecil bisa berinteraksi dengan penggaris yang telah digosok-
gosok dapat dijelaskan dengan konsep dasar listrik statis (muatan listrik). Karena membahas
tentang listrik tentu tidak akan lepas dari muatan listrik, listrik statis (electrostatic) membahas
muatan listrik yang ada dalam keadaan statis (diam).

Ada 2 (dua) jenis muatan listrik yaitu muatan positif dan muatan negatif, dikatakan
bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron dan begitupun
sebaliknya. Sedangkan benda yang tidak memiliki muatan disebut netral. Benda yang
bermuatan sejenis akan saling tolak menolak saat didekatkan dan sebaliknya, jika berbeda
muatan akan saling tarik menarik. Interaksi antar muatan listrik dijelaskan dalam Gaya
Coulumb.

C. Medan Listrik

Medan listrik adalah daerah yang ada di sekitar benda yang bermuatan listrik yang
masih mengalami gaya listrik. Lebih singkatnya, medan listrik adalah suatu daerah dimana
gaya listrik masih bekerja. Medan listrik merupakan efek yang timbul oleh muatan listrik
dalam suatu benda. Arah medan listrik suatu benda bermuatan listrik bisa digambarkan
dengan garis-garis gaya listrik. Sebuah muatan positif memiliki garis gaya listrik menjauhi
(keluar) dari muatan dan muatan negatif memiliki garis gaya listrik mendekati (masuk)
muatan negatif. Gambar medan listrik:

D. Rumus Listrik Statis

Rumus-rumus listrik statis diantaranya yaitu:

8
E. Fungsi Listrik Statis

Fungsi listrik statis diantaranya yaitu:

A. Penangkap debu dan asap.


B. Penyegar udara ruangan.
C. Mesin foto kopi.
D. Pengecatan mobil.
E. Mendidik tentang listrik dengan generator Van de Graff.

F. Bahaya Listrik Statis

Bahaya listrik statis diantaranya yaitu:

 Bisa menyebabkan kebakaran.


 Tersambar petir.
 Kotoran di alat elektronik
 Baju kusut dan menempel.
9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Listik statis merupakan ketidakseimbangan muatan listrik pada permukaan benda.


Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangan dengan cara sebuah arus listrik melepaskan
muatan listrik.

Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda yang ada
disekitarnya. Magnet memiliki sifat kemagnetan yang mampu menarik benda –benda lain.

B. SARAN

Perlunya penilitian lebih lanjut tentang kemagnetan dan listik statis, karena mungkin
memiliki kegunaan yang lain. Memanfaatkan magnet dan materi listik statis dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu

http://scribd.com

https://doc.lalacomputer.com

11
12

Anda mungkin juga menyukai