Anda di halaman 1dari 21

MIKROBIOM DAN

KEJADIAN STUNTING
Prof. Dr. Pingkan Aditiawati

Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati


Institut Teknologi Bandung

1
Mikrobiom pada Tubuh Manusia

§ Mikrobiom: Seluruh material genetik


dalam niche tertentu

Unik Spesifik

§ Jumlah sel mikroba pada tubuh


manusia 10x lebih tinggi
dibandingkan sel manusianya
§ Mikrobiom merupakan “Second
Genome”
§ Disbiosis: ketidakseimbangan
mikrobiom
§ Penelitian terbaru: Mikrobiom
berpengaruh terhadap banyak
penyakit (asma, Alzheimer, migrain)
dan berkontribusi terhadap
penyembuhan kanker
2
(Blum, 2017)
Gangguan Penyerapan Nutrisi pada Anak

Proses
penyerapan
nutrisi

Interaksi Interaksi
mikroba - mikroba -
mikroba inang

Sumber: https://www.validnutrition.org/malnutrition-definition/

3
Malnutrisi dan Microbial Dysbiosis
Faktor penyebab microbial
Microbial dysbiosis
Mekanisme microbial dysbiosis pada
dysbiosis pada saluran cerna saluran cerna yang dapat mengganggu
pada anak malnutrisi penambahan berat badan
Penurunan kelimpahan &
rasio komensal:patogen,
• Faktor maternal dan perinatal Perlambatan pertumbuhan • Toksin dan faktor virulensi lain
• Diet monoton, terbatasnya variasi pada makanan • Percepatan kolonisasi dan invasi patogen
dengan nutrisi rendah • Induksi inflamasi dan disfungsi enterik
• Penurunan rasio dietary:endogenous glycan yang Gangguan • Penurunan efisiensi penrolehan energi dari non-
tersedia untuk metabolisme penambahan digestible dietary component
• Penurunan produksi peptida antimkroba pada usus berat badan • Gangguan biosintesis mikronutrien de novo
halus • Metabolisme yang berbeda dari asam empedu
• Enteropatogen (toksin, kompetisi nutrisi, perubahan primer dan konjugat
lapisan mukus, kerusakan motilitas) • Perubahan waktu transit, malabsorpsi nutrisi,
• Inflamasi (peptida antimikroba, gangguan gradien Persistensi penurunan nafsu makan, gangguan pada lapisan
O2, spesies O2 dan N2 reaktif) microbial pelindung
• Gangguan kekebalan innate dan adaptif yang dysbiosis • Perubahan dalam metabolit sistemik, hormon dan
memperburuk intensitas dan kerusakan infeksi aksis somatotropik
• Perubahan biosintesis asam empedu

Malnutrisi

Stunting, penurunan Peningkatan resiko


Gangguan respons Kerusakan metabolit otak,
kebugaran dan earning obesitas, wasting dan
terhadap vaksinasi gangguan kognitif 4
(Velly et.al.2017) potential komorbid
Pembentukan Mikrobiom dan Disbiosis pada Saluran Pencernaan Bayi
Perkembangan Mikrobiom pada Saluran Cerna Bayi
Faktor yang mempengaruhi

• Kondisi mikrobiom usus


• Infeksi vagina
• Status kesehatan

Cara melahirkan:
• Kelahiran melalui vagina
• Kelahiran sesar

Konsumsi bayi sepanjang 2 tahun pertama:


• Air susu ibu dan atau susu formula
• Makanan pendamping ASI

• Konsumsi antibiotik
• Konsumsi probiotik/prebiotik

STUNTING
Paparan lingkungan:
• Kebersihan lingkungan sekitar
DISBIOSIS • Hewan peliharaan

5
(Tamburini et al., 2016); (M. A. Underwood et al., 2020);
(Walsh et.al.,2020); (Blanton et.al., 2016); (Drago et.al.,2019)
Kondisi Gutmicrobiome
Patogen < Probiotik Patogen > Probiotik Probiotik
Berulang SCFA
HOMEOSTASIS INFLAMASI 1000 hari
Kolonisasi Meningkatkan fungsi perlindungan

Sekresi mukus
STUNTING

EPITEL INTESTINAL

Bakterosin

Sintesis EPS
Grup: gen QS “on” Sekresi sitokin anti-inflamasi – faktor anti -anker
Kolonisasi
Agregasi LUMEN
Biofilm
TLR
Mukus Patogen

Kerusakan fungsi
perlindungan pada intestinal
Individual: gen QS “off”
EPS
Patogen
1. Inisiasi adhesi 2. Maturasi biofilm 3. Penyebaran biofilm

Autoinduser (AI) Probiotik Sel Paneth sIgA IL-4, IL-5, IL-10


Reseptor untuk AI intra-spesies Patogen Sel Goblet
AMP IL-6, IL-8, IL-21, IL-22 Infeksi virus
Reseptor untuk AI inter-spesies Sel Dendritik Sel M
Th Sel T helper Treg Sel T regulator

Sekresi sitokin inflamatori – faktor kanker


(Deng, et.al., 2020); (Youssef et.al., 2021) 6
Peran ASI dalam Pembentukan Kesehatan Saluran Cerna Bayi
Fungsi Fisiologis ASI dalam Saluran Cerna

Aktivitas antimikroba dan antiviral Efek prebiotik Efek pada fungsi imunitas

Maturasi pelindung mukosa

• HMOS: Human Milk • SCFA: Short Chain Fatty Acid


Oligosaccharides • TLR: Toll Like Receptor
• DC: Dendritic cell • TJ: Tight Junction

7
(Zivkovic, dkk., 2011; Ballard et.al.,2014)
Peran ASI dalam Pembentukan Kesehatan Saluran Cerna Bayi
Komposisi Mikroba ASI dari Ibu Sehat*

Yogyakarta, Cork, UK
Genus Washington, USA Taiwan & China Tokyo, Jepang
Indonesia (Murphy et.al,
Dominan (Hunt et.al.,2011) (Li et.al., 2017) (Kim & Yi, 2020)
(Khine et.al., 2020) 2017)

1 Streptococcus Streptococcus Streptococcus Streptococcus Pseudomonas

2 Staphylococcus Staphylococcus Pseudomonas Pseudomonas Staphylococcus

3 Acinetobacter Serratia Staphylococcus Staphylococcus Streptococcus

4 Pseudomonas Pseudomonas Lactobacillus Corynebacteria Elizabethkingia

5 Klebsiella Corynebacteria Propionibacterium Bacteriodes Variovorax

Potensial probiotik *Berdasarkan analisis culture-independent method menggunakan NGS Ilumina

Pathobiont/ patogen

8
Komposisi Metabolit dari ASI

(Koletzko, 2017)
9
Komposisi Aneka Gula dan Oligosakarida pada ASI

(Poulsen et.al., 2022)


10
Komposisi Asam Amino pada ASI

(Poulsen et.al.,112022)
Komposisi Asam Lemak pada ASI

(Poulsen et.al., 2022)

12
Komposisi Mikrobiom Usus pada Anak Stunting vs Sehat (studi kasus : Bangladesh)

§ Filum Proteobacteria lebih banyak ditemukan


pada anak stunting diabndingkan anak normal
§ Proporsi taksa patogen pada Proteobacteria
(Enterobacter, Escherichia, Klebsiella
dan Shigella) meningkat dibandingkan anak
normal
§ Dalam mikrobiom usus ini, terdapat berbagai
genus yang berpotensi sebagai probiotik, yaitu
Streptococcus, Lactobacillus, Bifidobacterium,
dan Enterococcus
§ Terdapat pula genus yang berpotensi menjadi
pathogen yaitu shigella, salmonella, klebsiella,
dan Escherichia
§ Baik probiotik maupun patogen, keduanya
terdapat pada usus anak stunting dan tidak
Younger : 0-24 bulan stunting, tetapi proporsi masing-masing berbeda
Older : >24 – 36 bulan § Beberapa taksa secara umum ditemukan pula
(Mirzaei et.al., 2020) pada ASI
13
Partner Kolaborasi

14
TERIMA KASIH
Tim Riset Stunting - SITH ITB

Prof. Dr. Pingkan Aditiawati Dr. Indra Wibowo Dr. Eng. Kamarisima Angga Dwiartama, PhD Dr. Mia Rosmiati
Hubungan Metabolit Hasil Fermentasi Bakteri dalam Perkembangan Otak Bayi

• Komponen makronutrien
• Faktor pertumbuhan
• Faktor imunologi
• Probiotik dan komensal
• Komponen bioaktif lain

17
Koordinasi Awal Riset dan Pengambilan Sampel ASI

Pengambilan sampel ASI dengan bantuan


tenaga kesehatan setempat
Pengertian Stunting dan Kasusnya di Indonesia

1000 hari pertama kehidupan

(Unicef, 2020)
Disbiosis Ilustrasi Anak Normal vs Anak Stunting
Inflamasi 24,4 %
kronis (SSGI, 2021)
Tinggi badan rendah (Z score < -2 SD)
Malnutrisi
kronis
Kelainan perkembangan otak Menurunkan kualitas SDM

Penyakit degeneratif
Sumber gambar : https://netral.news/en/4-characteristics-
STUNTING of-stunting-children-understand-in-order-to-be-able-to-do-
early-detection.html
19
Data Stunting Asia Tenggara dan Indonesia
24,4%
21,6%
31,8%

(Katadata, 2021)

20
(SSGI, 2022)
Peta Jalan Riset Stunting di ITB
Methods 2020-2022 2023-2025 2026-2028 2028-2030 2031-future
Determination of crutial aspect to
Mapping the distribution and chance
increase the risk of stunting case Policy assesment to reduce Recommendation to the
of stunting prevalence based on
based on social-economy stunting risk on regional level government
social-economy approach
approach
Microbiomic and metabolomic Identification and
Validation and verification of
profiling of human breastmilk from characterization of potential Protoype of detection kit
microbial marker on model
mother with and without stunting microbial marker (probiotic and based on microbial marker
organism
children pathogenic bacteria)

Prototype of detection kit


Identification of potential key
Microbiomic and metabolomic Validation and verification of based on pre-and post-biotic
metabolites in gut and human
profiling of gut micriobiome of metabolite marker on model
breastmilk to caused stunting (pre- Formulation of
stunting and healty children organism
and post- biotic) supplemented food based on
Research-based Prototype of
pre-and post-biotic
approach integrated
Molecular biology assesment of Identification of potential Genetic engineering of pathway
detection and
potential horticulture plant for pathway in horticulture plant target on food comidity to create Validation and verifikation
monitoring for
fungsional food to treat stunted comodity to prduce fungsional horticulture plant fortification as of fortified horticulture plant stunting prevalence
children food functional food in Indonesia
Validation and verification of Prototype of detection kit
Profiling nutrition absorption ability Identification of metabolite in
metabolite marker in children based on metabolite marker
in stunting and healthy children blood for stunting marker
blood on blood
Material screening and system
development for stunting detection Prototype of measurement sensor
kit and measurement sensor
System integration
Database collection using IoT
prototype of integrated database
appproach for real-time data
collection system
counting of stunting case

Dissemination of nutrition
intervention of the family with Production of green fertilizer and
stunting children (urban farming) feed to increase nutrional value
mushroom cultivation
Short-term Prototype trial of the research
Children health monitoring using community asistance based on research-based
Intervension product (Validation and
prototype produced in the data and prototype product to reduced stunting
(Community Black-soldier larvae verification) as community
research based approach prevalence
development) Puyuh-cultivation development

Fish aquaculture Production of fungsional food to


Household waste treatment interfence stunting prevalence 21
Pre-treatment for clean water

Anda mungkin juga menyukai