Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Di Desa
Integrasi Program Pemberdayaan Masyarakat Di Desa
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa
Disampaikan oleh :
44,3
Juta
wa n
aPel.Cirebon
t Ja lit Pel.Cirebon
a r n
mayya aba r taa a
Lau e l
PPel.. CCiillaama
a I n t. J Jaba
tti. p o l
a y
i
tro TolnpKanci-Pejagan
Tol Kanci-Pejagan
Ro ay
dar arrataIjnaB NSSII H
kap k- B anand
mepek-PalimBa B
n e
an
K I Jt a jati Me eebtoro on R O VIIN
U
am er r eb R V GAAH
PPROA TEEN
a ik CiM
l Ci
WU DDAAW
aajjaayya n Tol C
To K NG
um
ittnaan nan nnn Cir T
ISU l
r
Palima
m
o
Ta ru l WA
MM
ai
itittaaa
T
PPeell..I Ta otl AW
JJA
plio l li
e
gede
rpooop bbkeekk
ISCU
poool nnggg
ati ed
K uk JJatig
DDKIRTTA e t
o
t r op
p Waduk
Mte dbeee r
C
AR A r o
trro ddduuun
ngg ttr
Wad
p arsaa ta
MeM BBdooed ruppruur
Tol
JJAAKKA larraan ee
aaddaala MMe aa nn u PKNndW
BBBan Raaayyyaaa
i
Bo aK
Kraapr
r
Tol JA
i
aan aran
Tol OJA
P
- aw
RRO
gg anjjaanngg-P s g
SO
K RR u niruas nnd
SO
n
jaan Cirran aN aw
annTj oll Ci dar
To ingrRin
sPaw
irra To n a nga daarraann
l BTo oa g
R
ii--CCi Ba N u K
ra
ogl B d roa
m ii m
m d a P a
u gaannd
oro d
b u m an
ukkaabu
wi-i-SSu abbu B ng
iaw
TTool CCia ukka I PPaan
go
t ll SSu r TTPPI
r
2. Hasil pembangunan yang berkeadilan dan tersebar di kabupaten/ kota, kecamatan dan desa/ kelurahan sebagai satu
kesatuan Jawa Barat
3. Keikutsertaan seluruh lapisan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi pembangunan serta
berperan aktif dalam pergaulan dunia
4. Keterbukaan informasi pembangunan dan terwujudnya jejaring komunikasi bagi seluruh institusi dan masyarakat
Isu Strategis Tahun 2014
1) Aksesibilitas dan kualitas pendidikan, kepemudaan serta kualitas kesehatan,
2) Penyelenggaraan Pekan Olah Raga Provinsi Tahun 2014 dan Pekan Olahraga Nasional Tahun 2016
serta sarana prasarana olahraga kabupaten/kota,
3) Pertumbuhan penduduk dan persebarannya,
4) Pengangguran, ketenagakerjaan dan kemiskinan,
5) Perekonomian, daya beli masyarakat dan Ketahanan Pangan,
6) Kualitas demokrasi dan Pemilu nasional tahun 2014,
7) Efektivitas tata kelola pemerintahan daerah,
8) Penanganan ketertiban, Ketentraman Masyarakat,
9) Perlindungan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM),
10) Pengelolaan aset daerah,
11) Penegakan dan harmonisasi produk hukum,
12) Cakupan pelayanan infrastruktur dan permukiman ,
13) Ketahanan energi dan kualitas air baku,
14) Lahan kritis dan kualitas lingkungan hidup,
15) Bencana alam dan perubahan iklim,
16) Pemerintahan Desa dan infrastruktur perdesaan,
17) Pelestarian budaya, sarana seni dan budaya, serta destinasi wisata. 6
Janji Gubernur 2013-2018
1. PENDIDIKAN GRATIS SD, SLTP DAN SLTA DI SELURUH JAWA BARAT SERTA
PEMBANGUNAN 20.000 RUANG KELAS BARU
2. BEASISWA PENDIDIKAN UNTUK PEMUDA, TENAGA MEDIS, SERTA
KELUARGA ATLIT BERPRESTASI DAN GURU
3. REVITALIASI POSYANDU DAN DANA OPERASIONAL KADER POSYANDU
4. MEMBUKA 2 JUTA SERAPAN TENAGA KERJA BARU DAN MENCETAK
100.000 WIRAUSAHAAN BARU JAWA BARAT
5. ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA DAN PERDESAAN
6. REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN
7. PEMBANGUNAN PUSAT SENI DAN BUDAYA JAWA BARAT DI KABUPATEN/
KOTA
8. PEMBANGUNAN GELANGGANG OLAHRAGA DI KABUPATEN/ KOTA
1. MELANJUTKAN
MELANJUTKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH
SELESAI UNTUK SELANJUTNYA DIMANFAATKAN DAN DIREPLIKASI KE BERBAGAI DAERAH;
2. MENUNTASKAN
MENUNTASKAN PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG SUDAH BAIK DAN SUDAH
DIMULAI DILAKSANAKAN NAMUN BELUM SELESAI UNTUK SEGERA DAPAT DIMANFAATKAN;
3. MEMBERI DUKUNGAN
MEMBERI DUKUNGAN, PADA PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN YANG DILAKUKAN
LANGSUNG OLEH KOMUNITAS BERBASIS MASYARAKAT, AKADEMISI DAN INSTITUSI
PENDIDIKAN/RISET SERTA DUNIA USAHA;
4. REPOSISI
REPOSISI DENGAN MENERAPKAN STRATEGI BARU UNTUK PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN
YANG SUDAH BAIK NAMUN BELUM BISA DILAKSANAKAN PEMBANGUNANNYA KARENA
MENGALAMI HAMBATAN;
5. REORIENTASI
MELAKUKAN REORIENTASI DENGAN MENYUSUN PROGRAM-PROGRAM BARU BERSIFAT
TEROBOSAN, SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN DAN TUNTUTAN PEMBANGUNAN YANG PERLU
SEGERA DILAKSANAKAN BERSAMA BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN DUKUNGAN DARI
PEMERINTAH PUSAT.
Berdasarkan 5 hal di atas maka VISI PEMBANGUNAN JABAR 2013-2018 adalah:
JAWA BARAT MAJU DAN SEJAHTERA UNTUK SEMUA
Komponen 1 (AMH, IK) ANALISIS POSISI RELATIF KAB/KOTA (BERDASARKAN IPM) TAHUN 2012
Kluster 1
Kab. Ciamis
Kluster 2
Kluster 3
Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan
dan bukan makanan, diukur dari sisi pengeluaran. (PPLS-2011) 11
(Data Tahun 2011)
9
TARGET DAN REALISASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DI JAWA BARAT TAHUN 2007-2018
16
Capaian Jabar 2009 : 11,96%
14 13.55
13.01 Target Jabar (RPJMN) : 4,15% – 4,12% Tahun 2014
11.96 atau 1,56% per tahun
12 12.74 11.27
11.58 11.17 10.57 9,80 KO
MIT
10 10.31 ME
N Rencana
RA
9.45 8,80 M–
IP
Realisasi
8 7,80 KEM
ISK
6,80 INA
N
6
5.90
Realisasi mengikuti trend perencanaan
4 5,00
(Rata-rata 2007-2012 : 0,745% per tahun) 4,10
Tahun 2013-2018 Target Penurunan 1% per tahun
2
Jumlah Penduduk (SP-2010) : 43.021.826 Jiwa Jumlah Penduduk (2012) : 44.548.431 Jiwa
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018
3. Perlunya kesepakatan dan konsistensi dari Para Kepala OPD/Biro bahwa dalam pelaksanaan
pembangunan Jawa Barat harus berorientasi kepada pengurangan kemiskinan
4. Perlunya pemberdayaan diri sendiri (self help) dari masyarakat miskin untuk siap serta mampu
beradaptasi dan bersaing dalam program MASYARAKAT JABAR BEKERJA yang
difasilitasi oleh multi pihak.
5. Pengurangan kemiskinan dilakukan melalui : (1) Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga
dengan fokus Efektivitas Bantuan Sosial; (2) Penanggulangan Kemiskinan Berbasis
Pemberdayaan dengan fokus Pendampingan untuk Kemandirian; (3) enanggulangan
Kemiskinan Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil dengan fokus
Pengembangan Usaha Produktif Mandiri; (4) Program Lainnya : CSR/TJSL dll dengan
fokus Kemitraan bersama masyarakat
6. Kilometer Nol Pro Poor Jabar sebagai Alat Kendali Penanggulangan Kemiskinan
Berbasis Individu dengan data spasial dan a-spasial
SOLUSI DAN STRATEGI JAWA BARAT
DALAM PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
(Adopsi Skema Program Penanggulangan Kemiskinan Nasional dengan Menambah Program Lokal Jawa barat)
KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK PROGRAM
PROGRAM I PROGRAM II PROGRAM III IV
SIM-Kilometer Nol Pro Poor Jabar Sebagai Alat Kendali Penanggulangan Kemiskinan
VISI BPMPD
OPD/Biro Utama
OPD/Biro penunjang
OPD/Biro Pendukung
Kondisi
Kinerja
Awal
Indikator Kinerja Program Pelaksana
Indikator Kinerja RPJMD
Program (Sumber: (Tahun
Bidang
No SPM dan Janji Satuan 2013) Misi
Urusan
Kampanye
Gubernur) OPD OPD
OPD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 MITRA PENDUKU
UTAMA
UTAMA NG
1 2 3 4 5 6 7 8
Janji 3 : “Revitalisasi Posyandu dan Dana Operasional Kader Posyandu ”
Bappeda;
Menurunnya Biro
Misi
1 Prevalensi Gizi persen 0,75 0,7 0,65 0,6 0,55 0,5 Kesehatan Dinkes BKPD Adm.Pemb;
1
buruk Biro
Keuangan
Bappeda;
Biro
Persentase Bayi Misi RSUD
2 Persen 40 45 50 60 70 80 Kesehatan Dinkes Adm.Pemb;
dengan ASI Eksklusif 1 Alihsan
Biro
Keuangan
Bappeda;
Biro
Biro
Ratio Kematian Bayi Misi Yansos,
3 persen 2,64 2,64 2,62% 2,60 2,68 ,2,58 Kesehatan Dinkes Adm.Pemb;
(AKB) 1 RSUD AL
Biro
Ihsan
Keuangan
Bappeda;
Biro
Ratio Kematian Ibu Misi
4 persen 73 91 90 89 88 87 Kesehatan Dinkes Biro Yansos Adm.Pemb;
(aki) 1
Biro
Keuangan
Bappeda;
jumlah persalianan Biro
Misi
5 di tolong oleh tenaga persen 100 92,50 95 95,50 96 96,50 Kesehatan Dinkes Biro Yansos Adm.Pemb;
1
kesehatan Biro
Keuangan
Bappeda;
Pemberday Biro
Meningkatnya strata
aan Misi Adm.Pemb;
6 Posyandu posyandu 5.000 15.000 25.000 35.000 45.000 50.000 BPMPD Dinkes
masyarakat 3 Biro
multifungsi
dan desa Keuangan,
BKPP
ALOKASI 4 TRILIYUN UNTUK INFRASTRULTUR DESA
5
DAN PERDESAAN
OPD/Biro Utama
OPD/Biro penunjang
OPD/Biro Pendukung
Kondisi
Kinerja
Awal
Indikator Kinerja Program Pelaksana
Indikator Kinerja RPJMD
Program (Sumber: SPM (Tahun Bidang
No Satuan Misi
dan Janji Kampanye 2013) Urusan
Gubernur)
OPD MITRA OPD
2013 2014 2015 2016 2017 2018 OPD UTAMA
UTAMA PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8
Janji 5 : “Alokasi 4 Triliyun Untuk Infrastruktur Desa Dan Perdesaan ”
Bappeda;
Biro
Persentase desa siaga Misi
1 persen 27,8 32,8 46,8 55,23 70,82 79,56 Kesehatan Dinkes Biro Yansos Adm.Pemb;
aktif 1
Biro
Keuangan
Bappeda;
Tingkat kelengkapan Biro
Pemberdayaan
sarana prasarana Misi Biro Adm.Pemb;
2 Persen 50% 60% 70% 75% 80% 80% masyarakat BPMPD
perkantoran 3 Pemum Biro
dan desa
pemerintahan desa Keuangan,
BKPP
Bappeda;
Biro
Pemberdayaan
Tingkat ketersediaan Misi Adm.Pemb;
3 Persen 50% 55% 60% 65% 70% 75% masyarakat BPMPD Diskimrum
Infrastruktur Perdesaan 3 Biro
dan desa
Keuangan,
BKPP
6 REHABILITASI 100.000 RUMAH RAKYAT MISKIN
BPMPD
OPD/Biro Utama
OPD/Biro penunjang
OPD/Biro Pendukung
Kondisi
Kinerja
Awal
Indikator Kinerja Program Pelaksana
Indikator Kinerja RPJMD
Program (Sumber: SPM (Tahun Bidang
No Satuan Misi
dan Janji Kampanye 2013) Urusan
Gubernur)
OPD OPD MITRA OPD
2013 2014 2015 2016 2017 2018
UTAMA UTAMA PENDUKUNG
1 2 3 4 5 6 7 8
Janji 6 : “Rehabilitasi 100.000 Rumah Rakyat Miskin ”
Cakupan rumah layak Bappeda; Biro
Misi
1 huni mencapai 100.000 persen 10 20 40 60 80 100 Perumahan Diskimrum BPMPD Adm.Pemb; Biro
1 Keuangan
unit
Biro. Adm. Bappeda; Biro
Cakupan rumah layak 92,12- 92,71- 93,30- 93,89- Pekerjaan Misi
2 persen 91,50-92,12 94,49-95,09 Diskimrum Perekonomia Adm.Pemb; Biro
huni 92,71 93,30 93,89 94,49 Umum 4 n Keuangan
Biro Adm. Bappeda; Biro
Persentase kawasan 3,81- 3,79- 3,77- 3,75- Pekerjaan Misi
3 persen 3,9 - 3,81 3,73-3,71 Diskimrum Perekonomia Adm.Pemb; Biro
kumuh 3,79 3,77 3,75 3,73 Umum 4 n Keuangan
Dinkes,
Jumlah keluarga Disdik,
Bappeda; Biro
Misi Disnakertrans
4 berumah tidak layak huni orang 90 145 Sosial Dinsos Adm.Pemb; Biro
99 109 120 132 5 , Biro
Keuangan
(KBTLH) yang ditangani Bangsos, Biro
Yansos
PETA PERBATASAN PROVINSI JAWA BARAT
DKI JAKARTA
BANTEN
JABAR
JABAR BANTEN
JABAR
Provinsi
Jumlah Desa/Kelurahan Di Perbatasan Provinsi: JATENG
Jawa Tengah
JABAR
JABAR
DALAM MENDUKUNG
K E B I J A K A N U R U S A N P E M E R I N TA H A N
B I D A N G P E M B E R D AYA A N M A S YA R A K AT
DAN DESA
UU NO. 32 TAHUN 2004 TTG
PEMERINTAHAN DAERAH
PASAL 10 AYAT 3
Urusan pemerintahan yg mjd urusan Pemerintah meliputi:
a. politik luar negeri; b. pertahanan; c. keamanan;
d. yustisi; e. moneter dan fiskal nasional; dan f. agama.
PASAL 12 AYAT 1
Urusan pemerintahan yg diserahkan kpd daerah disertai :
sumber pendanaan, pengalihan sarana dan prasarana,
serta kepegawaian sesuai dengan urusan yang
didesentralisasikan.
URUSAN WAJIB YG MJD KEWENANGAN PEMDA PROV /KAB/ KOTA (UU
32/2004 PASAL 13 & 14) MELIPUTI 16 URUSAN WAJIB YAITU :
Perencanaan dan pengendalian pembangunan ;
Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan tata ruang ;
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat ;
Penyediaan sarana dan prasarana umum ;
Penanganan bidang kesehatan ;
Penyelenggaraan pendidikan ;
Penanggulangan masalah sosial ;
Pelayanan bidang ketenagakerjaan ;
Fasilitasi pengambangan koperasi, usaha kecil dan menengah ;
Pengendalian lingkungan hidup ;
Pelayanan pertanahan ;
Pelayanan kependudukan dan catatan sipil ;
Pelayanan administrasi umum pemerintahan ;
Pelayanan administrasi penanaman modal ;
Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya ; dan
Urusan wajib lainnya yg diamanatkan oleh peraturan perundang2
PP NO. 38/2007 TTG PEMBAGIAN URUSAN
PEMERINTAHAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA
PROVINSI, DAN PEMDA KAB/KOTA (Pasal 7)
Urusan pemerintahan yg wajib diselenggarakan oleh Pemda
provinsi dan kab/kota, berkaitan dg pelayanan dasar
a. pendidikan; o. keluarga berencana dan keluarga sejahtera;
b. kesehatan; p. perhubungan;
c. lingkungan hidup; q. komunikasi dan informatika;
d. pekerjaan umum; r. pertanahan;
e. penataan ruang; s. kesatuan bangsa dan politik dalam negeri;
f. perencanaan pembangunan; t. Otda, PUM, administrasi keuangan daerah,
g. perumahan; perangkat daerah, kepegawaian& persandian;
h. kepemudaan dan olahraga; u. pemberdayaan masyarakat dan desa;
i. penanaman modal; v. sosial;
j. koperasi dan UKM; w. kebudayaan;
k. kependudukan dan catatan sipil; x. statistik;
l. ketenagakerjaan; y. kearsipan; dan
m. ketahanan pangan; z. perpustakaan.
n. PP dan perlindungan anak;
UNDANG-UNDANG NO. 6 TAHUN 2014
TENTANG DESA
1. KETENTUAN UMUM
2. KEDUDUKAN DESA DAN JENIS DESA
3. PENATAAN DESA
4. KEWENANGAN DESA
5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
6. HAK DAN KEWAJIBAN DESA DAN MASYARAKAT DESA
7. PERATURAN DESA
8. KEUANGAN DESA DAN ASET DESA
9. PEMBANGUNAN DESA DAN KAWASAN PERDESAAN
10. BADAN USAHA MILIK DESA
11. KERJASAMA DESA
12. LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN LEMBAGA ADAT DESA
13. KETENTUAN KHUSUS DESA ADAT
14. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
15. KETENTUAN PERALIHAN
16. KETENTUAN PENUTUP
44
DEFINISI DESA
Desa adalah desa dan desa adat atau yg disebut
dg nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yg memiliki batas
wilayah yg berwenang utk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal-usul, dan/atau hak
tradisional yg diakui dan dihormati dalam sistem
pemerintahan NKRI.
TUJUAN DAN AZAS PENGATURAN
TUJUAN PENGATURAN
1. MEMBERIKAN PENGAKUAN DAN PENGHORMATAN ATAS DESA YG ADA DENGAN
KEBERAGAMANYA
2. MEMBERIKAN KEJELASAN STATUS DAN KEPASTIAN HUKUM ATAS DESA
3. MELESTARIKAN DAN MEMAJUKAN ADAT, TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT
4. MENDORONG PRAKARSA, GERAKAN DAN PARTISIPASI MASY
5. MEMBENTUK PEMERINTAHAN DESA YANG PROFESIONAL, EFISIEN DAN EFEKTIF,
TERBUKA, BERTANGGUNGJAWAB
6. TINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK GUNA PERWUJUDAN KESEJAHTERAAN UMUM
7. MENINGKATKAN KETAHANAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
8. MEMAJUKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA
9. MEMPERKUAT MASYARAKAT DESA SEBAGAI SUBYEK PEMBANGUNAN
AZAS PENGATURAN
1. REKOGNISI 8. DEMOKRASI
2. SUBSIDIARITAS 9. KEMANDIRIAN
3. KEBERAGAMAN 10. PARTISIPASI
4. KEBERSAMAAN 11. KESETARAAN
5. KEGOTONGROYONGAN 12. PEMBERDAYAAN
6. KEKELUARGAAN 13. KEBERLANJUTAN
7. MUSYAWARAH
46
ASAS REKOGNISI
Asas pengakuan dan penghormatan yang diamanatkan
oleh konstitusi dalam ilmu sosial disebut sebagai
rekognisi. Rekognisi mencakup pengakuan keragaman
budaya untuk membangun keadilan budaya (cultural
justice) serta pengakuan terhadap kemandirian desa.