OLEH :
18060057
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
20221
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Laporan : Bidang Keluarga Sejahtera Dan Pemberdayaan Keluarga Pada Badan
Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kantor Perwakilan Sumatera Barat Pada Unit
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga
Nama : ALPINO SURYA DEFAJRI
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan makalah sebagai laporan akhir individu magang
keahlian dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan magang ini berjudul “Bidang Keluarga Sejahtera Dan Pemberdayaan Keluarga Pada
Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Kantor Perwakilan Sumatera Barat Pada
Unit Pemberdayaan Ekonomi Keluarga tahun 2021”. Pelaksanaan magang yang penulis
laksanakan dengan baik di BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang berada di Ulak karang Utara ,
Kecamatan Padang Utara, Kota Padang, Sumatera Barat.
Laporan magang keahlian merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan oleh
Mahasiswa/I Prodi Ekonomi Pembangunan S1 Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, arahan dan do’a dari
berbagai pihak, laporan magang ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penulisan Laporan Magang kepada :
1. Bapak Prof. Perengki Susanto, SE, M.Sc, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Negeri Padang.
2. Ibu Dr. Novya Zulva Riani, SE, M.Si selaku Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
3. Bapak Dr. Marwan, S.Pd.,M.Si selaku Ketua Pelaksana Magang Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Negeri Padang.
4. Ibu Dwi Rani Puspa Artha M.S.E selaku Panitia Magang Departemen Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
5. Ibu Ariusni, S.E, M.Si selaku Dosen Pembimbing Magang Keahlian Departemen Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang.
6. Kepala BKKBN Perwakilan Sumatera Barat Ibu Fatmawati ST.,M.Eng
7. Ibu Dra. Desra, MM selaku kepala bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga
BKKBN Sumatra Barat 2021
8. Bapak Dedy Agustanto S.Kom dan seluruh karyawan staff BKKBN Provinsi Sumatera
Barat yang telah banyak membantu dan membimbing dalam proses pelaksanaan Magang.
iv
9. Kepada Orang Tua yang selalu mendukung dalam pelaksanaan Magang sehingga penulis
bisa melaksanakannya hingga pada waktunya.
10. Kepada Teman seperjuangan Ilmu Ekonomi 2018 yang telah memberikan semangat dan
dorongan baik secara moril maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan laporan keahlian.
Penulis menyadari, bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam laporan. Oleh karena itu,
kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk membangun kesempurnaan laporan penulis di masa yang
akan datang. Besar harapan penulis agar laporan ini bermanfaat bagi penulis dan untuk kita
semuanya.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................... iii
A. LATAR BELAKANG ..........................................................................................................2
B. PERMASALAHAN .............................................................................................................6
C. KAJIAN TEORI ..................................................................................................................7
1. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ...................................................................................7
a. Pengertian .....................................................................................................................7
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja ............................8
D. PEMBAHASAN ................................................................................................................ 11
E. KESIMPULAN .................................................................................................................... 13
F. SARAN ................................................................................................................................. 14
G. LAMPIRAN ..........................................................................................................................................13
1
A. LATAR BELAKANG
2
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota 2018 2019 2020 2021 2022
Kab. Kepulauan
Mentawai 75.00 83.10 81.65 82.57 78.25
Kab. Pesisir Selatan 66.63 68.82 65.00 66.59 66.95
Kab. Solok 68.35 70.83 74.64 71.21 74.44
Kab. Sijunjung 68.43 70.17 70.70 70.06 68.17
Kab. Tanah Datar 69.03 69.25 69.42 66.88 70.90
Kab. Padang Pariaman 65.56 63.23 67.18 64.64 70.44
Kab. Agam 68.56 69.59 70.29 66.49 73.05
Kab. Lima Puluh Kota 73.10 73.28 72.71 71.33 74.54
Kab. Pasaman 67.20 70.91 72.97 69.35 74.97
Kab. Solok Selatan 74.89 72.56 72.67 72.11 77.99
Kab. Dharmasraya 68.56 70.49 72.72 73.04 71.65
Kab. Pasaman Barat 66.96 65.76 67.47 66.93 63.88
Kota Padang 62.78 61.98 64.31 63.78 62.81
Kota Solok 64.76 62.51 66.77 66.51 69.46
Kota Sawahlunto 72.88 69.83 70.57 68.05 70.85
Kota Padang Panjang 66.17 69.05 69.81 65.94 64.02
Kota Bukittinggi 69.15 65.55 69.84 67.42 64.43
Kota Payakumbuh 70.81 68.76 68.68 71.73 70.06
Kota Pariaman 67.00 69.36 64.16 62.70 67.76
Provinsi Sumatera Barat 67.56 67.88 69.01 67.72 69.30
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus Februari Agustus
2018 2019 2020 2021 2022 2023
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Sumatera Barat
3
.
Dalam kesejahtraan tenaga kerja juga berperan nya usaha mandiri yang di lakukan
oleh Msayarakat maupun usaha mandiri di dalam keluarga yang dapat menghasilakn
pemasukan bagi keluarga dalam bertahan hidup
Struktur demografi penduduk, seperti usia, jenis kelamin, dan distribusi geografis,
juga dapat memengaruhi tingkat partisipasi angkatan kerja. Analisis ini dapat membantu
dalam memahami apakah terdapat ketidaksetaraan dalam partisipasi angkatan kerja antara
kelompok-kelompok demografi.
MANFAAT
Manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan Magang Keahlian bagi pihak-pihak yang
terkait antara lain:
a. Bagi mahasiswa
4
1. Mahasiswa dapat lebih memahami bagaimana kondisi lingkungan kerja yang
sebenarnya.
3. Mahasiswa dapat bersikap dan berprilaku baik serta mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi dalam menjalankan segala tantangan pada dunia kerja nyata.
1.Berperan sebagai sarana untuk menjembatani antara perusahaan Dinas dan pihak
kampus Universitas Negeri Padang untuk membina hubungan kerjasama lebihlanjut
baik bersifat akademis maupun keorganisasian.
5
B. PERMASALAHAN
6
C. KAJIAN TEORI
a. Pengertian
7
Dari rumus diatas, maka dapat disimpulkan bahwa tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja (TPAK) adalah, rasio antara jumlah angkatan kerja dengan
jumlah penduduk usia kerja yaitu 15 tahun ke atas.
8
d) Struktur Umur
Penduduk yang berumur muda umumnya tidak mempunyai tanggung jawab
yang begitu besar sebagai pencari nafkah untuk keluarga. Bahkan mereka
umumnya bersekolah. Penduduk dalam kelompok umur 25-55 tahun,
terutama laki-laki, umumnya dituntut untuk mencari nafkah. Oleh sebab itu
TPAK relatif besar. Selanjutnya penduduk di atas umur 55 tahun sudah
mulai menurun kemampuan untuk bekerja, dan TPAK umumnya rendah.
e) Tingkat Upah
Semakin tinggi tingkat upah dalam masyarakat, semakin tinggi anggota
keluarga yang tertarik masuk pasar kerja, atau dengan kata lain semakin
tinggi TPK.
f) Tingkat Pendidikan
Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak waktu yang disediakan
untuk bekerja. Terutama bagi para wanita, dengan semakin tinggi tingkat
pendidikan, kecenderungan untuk bekerja semakin besar. Keadaan ini
menunjukan bahwa TPAK semakin besar pula.
g) Kegiatan Perekonomian.
Program pembangunan disatu pihak menuntut keterlibatan lebih banyak
orang dan dilain pihak program pembangunan menumbuhkan
harapanharapan baru. Harapan untuk dapat ikut menikmati hasil
pembangunan tersebut dinyatakan dalam peningkatan partisipasi kerja.
Semakin bertambahnya kegiatan perekonomian semakin besar TPAK.
9
angkatan kerja. Dengan ini tingkat partisipasi akan menurun. Sedangkan dalam
masyarakat yang tingkat kemakmurannya semula sudah rendah, orang-orangnya
tidak mempunyai cadangan kekayaan sendiri, dalam hal ini orang akan berusaha
bekerja bukan upahan. Jika ini gagal, dia akan mencoba kegiatan apa saja yang
dapat mendatangkan pendapatan, sekalipun kurang terhormat.
Kalau pada suatu waktu terjadi kelebihan permintaan tenaga kerja yang
berlebih-lebihan, pada umumnya tingkat partisipasi akan naik. Orang yang
biasanya tidak bersedia untuk bekerja, seperti ibu rumah tangga, karena kesempatan
banyak dan mungkin tawaran upah yang tinggi, kini akan masuk angkatan kerja
dan mencari pekerjaan. Akan tetapi pengaruhnya pada anak-anak mungkin sama,
mungkin berbeda. Anak-anak yang semula hanya bermain-main, mungkin disuruh
oleh orang tuanya untuk mencari pekerjaan. Orang tua yang pendapatannya
meningkat, mungkin akan menyuruh anak-anaknya bersekolah terus. Pada
umumnya mungkin tingkat partisipasi akan cenderung meningkat.
10
D. PEMBAHASAN
Provinsi Sumatera Barat memiliki luas 42.120 km² yang mempunyai dataran
rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan yang
membentang dari barat laut ke tenggara. Tahun 2022 penduduk Sumatera Barat sebanyak
5.640.629 jiwa. Penduduk Sumatera Barat tiap tahun mengalami peningkatan yang relatif
cepat dan tingkat partisipasi angkatan kerja akan meningkat seiring bertambahnya
penduduk.
11
Berdasarkan tabel tersebut memberikan gambaran tentang sejauh mana penduduk
di setiap Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat terlibat dalam kegiatan ekonomi
selama tahun 2022. Kabupaten Kepulauan Mentawai memiliki TPAK tertinggi, yaitu
78.25%, menunjukkan bahwa sebagian besar angkatan kerjanya terlibat dalam kegiatan
ekonomi. Kabupaten Pasaman, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan Kabupaten Solok juga
memiliki TPAK yang cukup tinggi, masing-masing di atas 74%, menunjukkan tingkat
partisipasi angkatan kerja yang kuat dalam ekonomi. Beberapa wilayah seperti Kota
Padang, Kota Bukittinggi, dan Kota Padang Panjang memiliki TPAK yang lebih rendah di
sekitar 64-65%, menunjukkan tingkat partisipasi angkatan kerja yang lebih rendah
dibandingkan dengan beberapa wilayah lain. Adapun Kabupaten Pesisir Selatan,
Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Padang Panjang,
Kota Bukittinggi, dan Kota Pariaman memiliki jumlah yang dibawah rata-rata provinsi
Sumatera Barat yaitu 69,30.
Provinsi Sumatera Barat memiliki TPAK sekitar 69.30%. Ini berarti sekitar 69.30%
dari angkatan kerja di provinsi ini terlibat dalam kegiatan ekonomi pada tahun tersebut.
TPAK ini mencakup berbagai jenis pekerjaan, mulai dari sektor pertanian, industri, hingga
jasa. Perlu diingat bahwa TPAK adalah salah satu indikator penting dalam menganalisis
pasar tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Tingkat TPAK yang tinggi
dapat mengindikasikan tingkat ketenagakerjaan yang baik dan pertumbuhan ekonomi yang
stabil, sedangkan TPAK yang rendah dapat mengindikasikan masalah ketenagakerjaan,
pengangguran, atau kurangnya peluang ekonomi.
12
E. KESIMPULAN
TPAK merupakan persentase penduduk usia kerja yang aktif terlibat dalam
angkatan kerja. Data ini mencerminkan sejauh mana penduduk usia kerja terlibat dalam
kegiatan ekonomi, baik sebagai pekerja atau pencari kerjandan tumbuh nya usaha mandiri
di dalam keluarga . Tingginya tingkat partisipasi angkatan kerja adalah indikator positif
dalam suatu daerah atau negara, dan berdampak pada berbagai aspek. Manfaat dari
tingginya Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja yaitu meningkatnya pertumbuhan ekonomi,
meningkatnya pendapatan, pengurangan pengangguran, dan meningkatnya kesejahteraan
sosial. Namun, penting untuk memperhatikan bahwa meskipun tingkat partisipasi yang
tinggi memiliki banyak manfaat, hal ini juga harus diimbangi dengan perlindungan hak
tenaga kerja, upah yang layak, dan akses ke pekerjaan yang aman dan bermanfaat. Selain
itu, distribusi pendapatan juga harus diperhatikan untuk memastikan bahwa manfaatnya
merata di seluruh masyarakat.
13
F. SARAN
14
G. LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN :
15
Dinas Luar BKKBN Sumatra 7 JULI 2021 ko
Barat “ Pepmbinaan
Kelompok Usaha Ekonomi
Keluarga Oleh Mitra
Profesional di kampung KB
Percontohan Kab. Sijunjung
16
H. NILAI MAGANG
17
DAFTAR PUSTAKA
Indikator Pekerjaan layak di Provinsi Sumatera Barat 2022. (2022). Diambil kembali dari Badan Pusat
Statistik Provinsi Sumatera Barat:
https://sumbar.bps.go.id/publication/2023/08/31/140cc94469060a02051c38cd/indikator-
pekerjaan-layak-di-provinsi-sumatera-barat-2022.html
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut Kabupaten/Kota 2020-2022. (2022). Diambil kembali
dari Badan Pusat Statistik: https://sumbar.bps.go.id/indicator/6/141/1/tingkat-partisipasi-
angkatan-kerja-tpak-menurut-kabupaten-kota.html
18