Anda di halaman 1dari 142

i

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI
NEGERI SIPIL GOLONGAN II
ANGKATAN III TAHUN 2022

OPTIMALISASI PENYULUHAN TERHADAP PETANI


TERKAIT PEMANFAATAN PEKARANGAN
DI KECAMATAN KALIGESING TAHUN 2022

Disusun oleh :
Nama : Nila Nur Shofiana
NIP : 19970812 202012 2 013
Jabatan : Pelaksana Pemula /Pemula – Penyuluh
Pertanian
Instansi : Dinas Ketahanan Pangan dan Pertaniann
Kabupaten Purworejo

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL TENAGA KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI PENYULUHAN TERHADAP PETANI


TERKAIT PEMANFAATAN PEKARANGAN DI
KECAMATAN KALIGESING TAHUN 2022

DISUSUN OLEH : NILA NUR SHOFIANA


SATUAN KERJA : DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
KABUPATEN PURWOREJO
JABATAN : PENYULUH PERTANIAN PELAKSANA PEMULA

Dinyatakan telah disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Kamis
Tanggal : 21 Juli 2022
Tempat : Semarang

Semarang, Juli 2022


Menyetujui,

Mengetahui, Menyetujui,
COACH MENTOR

Suwarlin, SKM, M.Pd. drh. Sri Widartik, MM


NIP. 19750604 200604 2 022
NIP.19730101200003 2 001

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Profil Instansi .................................................................................. 4
B. Nilai-Nilai Dasar PNS ..................................................................... 8
C. Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart
Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan……………………………………………………………….11
D. Pemanfaatan Pekarangan ............................................................ 17
BAB III AKTUALISASI
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................................... 20
B. Pembahasa Hasil Kegiatan .......................................................... 27
C. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS .............................. 82
D. Evaluasi Capaian Kegiatan ......................................................... 83
E. Manfaat Kegiatan Aktualisasi ........................................................ 83
F. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Akualisasi ...................................... 85
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 91
B. Saran ............................................................................................ 93
REFERENSI……………………………………………………………………………94
LAMPIRAN………………………………………………………………………………96

iv
KATA PENGANTAR

Alhamdullilahi Rabbil ‘Alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi
Penyuluhan terhadap petani terkait Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan
Kaligesing pada Tahun 2022 ” Penulisan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan III Tahun 2022.

Dalam penyusunan Aktualisasi ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai


pihak. Bantuan ini berupa saran, motivasi dan bimbingan secara langsung maupun
tidak langsung, untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak R.H. Agus Bastian, SE, MM selaku Bupati Kabupaten Purworejo yang
telah mendukung pelaksanaan Latsar CPNS 2022.
2. Bapak Asep Zaenal Mustofa, SKM, M.Epid selaku kepala Bapelkes Semarang
beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan fasilitas selamat Latsar
CPNS 2022
3. Bapak Fitri Edhi Nugroho SE., MM, selaku kepala BKPSDMD Kabupaten
Purworejo beserta jajarannya yang telah mendukung pelaksanaan Latsar CPNS
2022
4. Bapak Hadi Sadsila, SP. MM., selaku Kepada Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian yang telah mendukung dan memberikan ijin pelaksanaan Latsar
CPNS 2022.
5. Bapak Rasa Harbakti, SKM, M.Kes selaku penguji yang telah memberikan
masukan dan arahan serta ilmu yang berguna saat Seminar laporan aktualisasi
6. Ibu Suwarlin, SKM. M.Pd, selaku Coach yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyusunan laporana aktualisasi
7. Ibu Drh. Sri Widartik, M.M selaku Mentor yang telah memberikan motivasi,
dukungan dan bimbingan serta arahan dalam pembuatan laporan aktualisasi
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam pelatihan dasar CPNS
2022
9. Rekan-rekan peserta Latsar Bapelkes Semarang Angkatan II Golongan III
Tahun 2022 atas dukungan dan kerjasamanya.

v
10. Rekan kerja di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing yang telah
mendukung dan memberi motivasi
11. Orang tua dan Suami yang selalu mendukung dan mendoakan sepenuh hati
demi kelancaran dalam pembuatan laporan aktualisasi.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih


terdapat kekurangan dan kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan
masukan dari berbagai pihak agar dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan
aktualisasi serta bahan perbaikan dalam penulisan laporan aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar PNS, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Purworejo, Juli 2022


Penulis

Nila Nur Shofiana

vi
ABSTRAK
Optimalisasi Penyuluhan Terhadap Petani Terkait Pemanfaatan Pekarangan di
Kecamatan kaligesing Tahun 2022
Nila Nur Shofiana(PPL)¹ drH. Sri Widartik, M.M ( Mentor)² Suwarlin, SKM., M.Pd
(Coach)³
Kegiatan optimalisasi pemanfaatan pekarangan ini bertujuan memenuhi kebutuhan
gizi mikro keluarga secara berkesinambungan, meningkatkan keterampilan keluarga
petani dalam budidaya khususnya hirdoponik sederhana dengan menggunakan
ember bekas cat, cup bekas dan sterofoam bekas, meningkatkan pendapatan
keluarga anggota kelompok wanita tani. Namun dalam hal ini masih banyak petani
yang belum sadar akan pentingnya pemanfaatan pekarangan. Selain itu penyuluhan
yang masih kurang efektif dalam memotivasi dan menarik minat petani dalam
melakukan pemanfaatan pekarangan. Oleh karena itu dalam memaksimalkan
kegiatan pemanfaatan pekarangan tersebut maka melalui penyuluh pertanian
lapangan dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang ada di aktualisasi yang
terdiri dari 6 kegiatan yaitu mengusulkan SOP penyuluh pertanian, membuat
identifikasi potensi wilayah, membuat poster menarik, melakukan penyuluhan
dengan demonstrasi cara hidroponik sederhana dengan menggunakan ember bekas
cat, cup bekas dan sterofoam bekas buah, melakukan pendampingan pemanfaatan
pekarangan dengan demonstrasi cara, membuat kuisioner sebagai bahan evaluasi
kegiatan. Dalam melakukan 6 kegiatan tersebut terdapat sebanyak 31 tahapan
kegiatan aktuliasasi yang telah di laksanakan dengan implementasi nilai-nilai dasar
PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
Kolaboratif. Output dari setiap kegiatan aktualisasi ini memberikan kontribusi
terhadap visi misi kabupaten purworejo dan memberikan kontribusi terhadap
penguatan nilai budaya kerja yaitu Bersih, Ikhlas, Melayani, Akuntabel Dan
Professional sesuai dengan Perbup Purworejo No. 36 Tahun 2014. Dari kegiatan
tersebut juga ditetapkan Rencana Tindak Lanjut yaitu mengadakan lomba
pemanfaatan pekarangan di Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I Desa Tlogorejo
Kecamatan Kaligesing, melakukan monitoring kegiatan pemanfaatan pekarangan
diwilayah binaan, melakukan pendampingan secara berkelanjutan, membuat warung
Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I.
Keyword : penyuluhan, pemanfaatan pekarangan, hidroponk sederhana,

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rekapitulasi Kegiatan ...................................................................... 24

Tabel 3.2. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai-nilai dasar PNS ................................... 82

Tabel 3.3. Rencana Tindak Lanjut (RTL) Aktualisasi.......................................... 85

Tabel 3.3 Prioritas masalah menggunakan USG .............................................. 27

Tabel 3.4 Diskripsi Kriteria Urgency ..................................................................... 28

Tabel 3.5 Diskripsi Kriteria Seriousness ............................................................. 28

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi DKPP ................................................................... 6

Tabel 3.9 Rekapitulasi Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai dasar PNS..................... 68

ix
1

BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Berdasarkan Peraturan LAN No.1 Tahun 2021 jo Peraturan LAN Nomor


10 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar
CPNS), bahwa setiap CPNS wajib menjalani masa Prajabatan. Tujuan dari
kegiatan Latsar CPNS adalah untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
dilakukan secara terintegrasi guna membangun integritas moral, kejujuran,
semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme dan
kompetensi bidang. Dengan demikian, UU ASN yang disiplin, penuh rasa
kepedulian, kekompakan, kerjasama dan tidak mudah menyerah menghadapi
berbagai tantangan dapat terbentuk pada diri CPNS. Selain itu, karakter ASN
yang terdapat pada nilai-nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) juga dapat dibangun oleh
CPNS dalam kegiatan Latsar pada saat ini serta menjadikannya kebiasaan,
sehingga ketika pelaksanaan Latsar CPNS telah usai, peserta dapat menjadi
ASN yang Profesional dan sesuai dengan UU yang berlaku.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian merupakan salah satu instansi


yang digunakan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dimana penulis
merupakan seorang calon Penyuluh Pertanian di Balai Penyuluh Pertanian yang
bekerja dibawah bidang Prasarana dan Penyuluhan. Dalam rangka terwujudnya
ASN yang professional, penulis berusaha untuk mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK dalam bentuk rancangan aktualisasi. Dimana dari
kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat dijadikan
pedoman sehingga dapat memunculkan kebiasaan yang baik sesuai dengan
nilai-nilai dasar ASN.

Balai Penyuluh Pertanian merupakan institusi pertanian terdepan di tingkat


lapangan, di kecamatan, setiap BPP dibagi ke dalam wilayah-wilayah kerja
penyuluh pertanian. Penguatan fungsi dan peran BPP berarti memperkokoh
pembangunan pertanian. Penguatan mencakup data dan informasi, SDM,
sarana prasarana dan infrastruktur.

Penyuluh Pertanian adalah jabatan fungsional yang mempunyai ruang


lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan pertanian. Tugas pokok penyuluh pertanian adalah menyuluh,
selanjutnya dalam menyuluh dapat dibagi menjadi menyiapkan, melaksanakan,
mengembangkan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan penyuluhan pertanian.

Penyuluhan pertanian adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta


pelaku usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan
dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan dan
sumberdaya lainnya sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi
usaha, pendapatan dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam
pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Dalam hal ini penyuluh juga penyuluh juga perlu untuk meningkatkan
kesejathteraan petaninya serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian
lingkungan hidup dalah satunya caranya dengan pemanfaatan pekarangan.
Pemanfaatan pekarangan Pemanfaatan lahan pekarangan rumah dapat menjadi
bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang bersumber
dari ketahanan pangan rumah tangga.Hal ini dikarenakan kebutuhan pangan
keluarga secara kuantitas dan kualitas bisa terpenuhi dengan baik. Stok pangan
yang bergizi dan aman secara berkala bisa dipenuhi dari kebun/ pekarangan
rumah. Pemanfaatan lahan pekarangan bisa dilakukan sesuai
keinginan/seler.Tanaman bisa ditanam secara langsung atau bisa juga dengan
menggunakan media polybag.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Menyelesaikan isu “Optimalisasi Penyuluhan terhadap Petani Pemanfaatan


Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022 ” dengan
mengaktualisasikan mata pelatihan manajemen ASN dan SMART ASN yang

2
dilandasi nilai-nilai dasar ber-AKHLAK dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah peserta CPNS
dapat:

a. Mendalami isu “Optimalisasi Penyuluhan terhadap Petani Pemanfaatan


Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022”.
b. Melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka menyelesaikan isu
c. Melaksanakan setiap tahapan kegiatan dengan mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar PNS
d. Mendeskripsikan kontribusi output setiap kegiatan terhadap pencapaian
visi dan misi organisasi
e. Mendeskripsikan kontribusi setiap output kegiatan terhadap penguatan
nilai-nilai organisasi
f. Mendeskripsikan manfaat kegiatan aktualisasi dalam rangka
menyelesaikan isu
g. Membuat Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi

3
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Profil Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo

1. Visi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo


memiliki Visi dan Misi yang sama dengan Visi dan Misi Kepala Daerah
Kabupaten Purworejo yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Purworejo Nomor 11 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2021-2026. Visi
pembangunan Kabupaten Purworejo tahun 2021-2026 merupakan
implementasi dari visi Bupati dan Wakil Bupati Purworejo periode tahun 2021-
2026 yaitu: “Purworejo Berdaya Saing 2025” Adapun makna yang
terkandung dalam visi tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

a. Purworejo
Kata Purworejo merujuk pada Kabupaten Purworejo secara keseluruhan
baik mencakup kewilayahan, pemerintahan, dan masyarakatnya.
b. Berdaya Saing
Kata berdaya saing dijabarkan sebagai suatu kondisi yang
menggambarkan kemampuan dengan keunggulan kompetitif dan agamis
sehingga dapat meneguhkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
c. 2025
Tahun 2025 merupakan tahun percepatan pencapaian kondisi daya saing
di Kabupaten Purworejo, dengan pemantapan di tahun 2026

2. Misi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo

Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya yang akan


dilaksanakan dalam rangka perwujudan visi. Misi merupakan sebuah
komitmen bersama yang terus dijaga dan dilaksanakan oleh seluruh
pemangku kepentingan guna mencapai visi pembangunan yang diharapkan.
Guna mewujudkan visi Purworejo Berdaya Saing 2025,
rumusan misi pembangunan Kabupaten Purworejo periode tahun 2021-2026
diwujudkan dalam “Panca Daya Saing” dengan uraian sebagai berikut :

1) Meningkatkan daya saing sumber daya manusia yang unggul dalam arti
luas, mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis
pada religiusitas masyarakat
2) Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam arti luas yang sinergi
dengan pengembangan UMKM, perdagangan, dan industri.
3) Meningkatkan daya saing pertumbuhan ekonomi daerah berbasis UMKM,
perdagangan, industri serta potensi pariwisata dan seni budaya.
4) Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance).
5) Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang
didukung kemajuan teknologi informasi.

3. Nilai-nilai Organisasi

Organisasi yang baik memerlukan nilai-nilai yang baik untuk dapat


menjalankan misi dengan lancar sehingga tercapai visi yang diharapkan.
Nilai-nilai yang disepakati untuk diterapkan dalam perilaku organisasi di
Pemerintah Kabupaten Purworejo sebagaimana tertuang dalam Peraturan
Bupati Purworejo Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Budaya Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo, yaitu Nilai
Budaya Kerja “BERIMAN-PROFESIONAL”, yang mengandung maksud
sebagai berikut:

a. Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir, bertindak, dan bekerja,


mentaati peraturan perundang yang berlaku;
b. Ikhlas yaitu dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh
hati, datang dari lubuk hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa
atas suatu perbuatan, khususnya yang berdampak positif pada orang lain,
dan semata-mata karenanmenjalankan tugas/amanah demi Yang Maha
Kuasa;
c. Melayani yaitu memberikan pelayanan kepada publik secara jujur,

5
tanggap, cepat akurat, berdaya guna dan berhasil guna yang memenuhi
kepuasan pemangku kepentingan;
d. Akuntabel yaitu dalam melaksanakan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil;
e. Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara
baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal
dan sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.

4. Struktur Organisasi

Gambar 1. Struktur Organisasi DKPP

Susunan organisasi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian


Kabupaten Purworejo diatur dalam Perbup Purworejo No. 88 tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo adalah
sebagai berikut dan dijabarkan pada gambar 2. :

6
a. Kepala Dinas;
b.Sekretariat, membawahi :
1.Subbagian Perancanaan;
2.Subbagian Keuangan; dan
3.Subbagian Umum dan Kepegawaian.
c.Bidang Pangan membawahi :
1.Sub Koordinator Kemandirian Pangan
2.Sub Koordinator Diversivikasi dan Ketahanan Pangan; dan
3.Sub Koordinator Kerawanan dan Keamanan Pangan
d.Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet, membawahi :
1.Sub Koordinator Kesehatan Hewan;
2. Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner
e.Bidang Prasarana dan Penyuluhan Pertanian, membawahi :
1. Sub Koordinator Pengembangan Prasara Pertanian;
2. Sub Koordinator Penyuluh dan Perizinan Usaha Pertanian
f.Bidang Prasarana, membawahi :
1. Sub Koordinator Pengawasan Penggunaan Sarana Pertanian
2. Sub Koordinator Pengelolaan Sumber Daya Genetik
3. Sub Koordinator Pengendalian Dini dan Penanggulangan Bencana
g.Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan
5. Kedudukan dan tugas peserta
Berdasarkan SK Bupati Purworejo Nomor 813/8739 Tahun 2020 tentang
Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Purworejo Formasi 2019 peserta merupakan Calon Penyuluh Pertanian
Pelaksana Pemula di Bidang Prasaranan dan Penyuluhan Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian dengan wilayah kerja di Balai Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kaligesing.

Berdasarkan Permen PAN No. 2/2008 Tahun 2008 tentang Jabatan


Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya. Tugas pokok Penyuluh
Pertanian yaitu Melakukan kegiatan persiapan penyuluhan pertanian,
Pelaksanaan penyuluhan pertanian, Evaluasi dan pelaporan, Pengembangan
penyuluhan pertanian.Dalam peraturan disebutkan uraian kegiatan peserta yang

7
dirincikan dalam penyusunan SKP ( Sasaran Kerja Pegawai ) , antara lain:

1) Memandu penyusunan Rencana Defenitif Kelompok (RDK) dan Rencana


Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK)
2) Menyusun programa penyuluhan pertanian sebagai anggota
3) Menyusun Rencana kerja tahunan penyuluh pertanian
4) Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk kartu kilat
5) Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk transparansi/bahan
tayangan
6) Menyusun materi penyuluhan pertanian dalam bentuk flipchart/peta singkap
7) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani perorangan
8) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada kelompoktani
9) Melakukan kunjungan tatap muka/anjangsana pada petani secara massal

B. Nilai-nilai Dasar PNS

1. Nilai-nilai Berorientasi Pelayanan

Definisi Berorientasi pelayanan adalah kegiatan atau rangkaian


kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan public.

Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik khususnya


dalam konteks ASN, yaitu 1) penyelenggara pelayanan publik yaitu
ASN/Birokrasi, 2) penerima layanan yaitu masyarakat, stakeholders, atau
sektor privat, dan 3) kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh
penerima layanan. Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi
ketika lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan publik, karena
dapat menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.Adapun
panduan perilakunya adalah:

a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat


b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan

8
c. Melakukan perbaikan tiada henti

2. Nilai-Nilai Akuntabel

Definisi Akuntabel adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang


diberikan. Dalam konteks ASN Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik
Adapun panduan perilakuknya antara lain:

a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin


dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan

3. Nilai-Nilai Kompeten

Pengertian yang sama juga digunakan dalam konteks ASN,


kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 PermenpanRB Nomor
38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk mewujudkan
pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki
kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya, termasuk
mewujudkannya dalam kinerja. Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38
Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial
Kultural.Adapun panduan perilakunya adalah:
a. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah

b. Membantu orang lain belajar

c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Nilai-Nilai Harmonis

9
Definisi Harmonis adalah saling peduli dang menghargai perbedaan.
Harmonis juga dapat dikembangkan sebagai pengetahuan dan pemahaman
mengenai keberagaman berbangsa, rasa saling menghormati, dan bagaimana
menjad pelayan dan abdi masyarakat yang baik.Adapun panduan perilakuknya
antara lain:

a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya

b. Suka menolong orang lain

c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif

5. Nilai-Nilai Loyal

Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu


“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil,
kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita
organisasi, dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).Loyal juga merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core
Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:

a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1995, setia pada NKRI serta
Pemerintahan yang sah

b. Menjaga nama baik sesame ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara

c. Menjaga rahasia jabatan dan negara

6. Niai-Nilai Adaptif

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk


bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah
diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan
sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan
menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah
pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif

10
merupakan syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan
kehidupan.Adapun panduan perilaku adaptif antara lain:

a. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan

b. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas

c. Bertindak proaktif

7. Nilai-Nilai Kolaboratif

Kolaboratif merupakan nilai dasar yang harus dimiliki oleh CPNS yaitu
membangun kerja sama yang sinergis. Sekat-sekat birokrasi yang
mengkungkung birokrasi pemerintah saat ini dapat dihilangkan. Calon ASN
muda diharapkan nantinya menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan
harapan tersebut. Pendekatan WoG yang telah berhasil diterapkan di
beberapa negara lainnya diharapkan dapat juga terwujud di Indonesia.
Adapun panduan perilaku dari nilai kolaboratif adalah :

a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi

b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah

c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

C. Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart


Governance sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

1. Managemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari KKN.
a. Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban, dan Kode Etik ASN

1) Kedudukan ASN

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah warga negara Indonesia


yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki

11
jabatan pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara
nasional.

2) Peran ASN

Berdasarkan UU ASN Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 11 Fungsi dan


tugas Pegawai ASN:

a. Pelaksana kebijakan publik (Melaksanakan kebijakan yang dibuat


oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan)
b. Pelayan publik (Memberikan pelayanan publik yang professional
dan berkualitas)
c. Perekat dan pemersatu bangsa (Mempererat persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia)
Peran dari Pegawai ASN: perencana, pelaksana, dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang professional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

3) Hak ASN

Hak PNS :

a. Gaji, tunjangan, fasilitas,


b. cuti,
c. perlindungan dan pengembangan kompetensi,
d. jaminan pension dan hari tua

Hak PPPK :

a. Gaji, tunjangan, fasilitas,


b. cuti,
c. perlindungan dan pengembangan kompetensi,

12
4) Kewajiban ASN

a. setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah
b. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

c. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah


yang berwenang
d. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan
e. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab
f. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun
di luar kedinasan
g. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
h. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah NKRI

5) Kode Etik dan Perilaku ASN

ASN memiliki kode etik berdasarkan UU ASN No 5 Tahun 2014


Pasal 5 yaitu :

a. melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi
b. melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin

c. melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan

d. melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan


perundang-undangan
e. melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
Pejabat yang Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika

13
pemerintahan
f. menjaga kerahasian yang menyangkut kebijakan Negara

g. menggunakan kekayaan dan barang milik Negara secara


bertanggungjawab, efektif, dan efisien
h. menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya
i. memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan
j. tidak menyalahgunakan informasi intern Negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain
k. memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN
l. melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan
mengenai disiplin Pegawai ASN
2. SMART ASN

a. Karakter SMART ASN

1). Integritas

Sebagai seorang ASN untuk selalu bertindak secara konsisten


sesuai dengan nilai, norma, etika organisasi. Kejujuran hal yang
penting dalam bekerja baik itu dengan atasan, bawahan dan
sesama rekan kerja lainnya.

2) Nasionalisme

Seorang ASN harus memiliki semangat cinta tanah air,harus


mencapai, mempertahankan, dan mangabadikan indentitas,
integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa Indonesia.

3) Berwawasan Global

Dunia ini semakin modern dan semakin maju, setiap hari selalu ada
perubahan yang cepat. Seorang ASN harus bisa cepat beradaptasi

14
dan mampu bersaing dengan negara-negara lain untuk menjadi
yang terbaik.

4) Informasi Teknologi

Seorang ASN harus mahir menggunakan aplikasi produk TI, serta


selalu update dengan informasi TI terbaru. Ini dibutuhkan agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja hingga bisa
tercapai kinerja yang berkualitas.

5) Bahasa Asing

Seorang ASN dapat menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan


benar namun diharapkan juga mampu menguasai Bahasa Asing
lainnya seperti Bahasa inggris, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang,
atau Bahasa Korea

6) Hospitality (Sifat dan Sikap Ramah)

Sebagai ASN salah satu tugasnya adalah melayani masyarakat.


Maka seorang ASN harus mampu memberikan pelayanan terbaik
dengan sikap yang ramah dan hangat ketika bekerja agar
masyarakat puas dengan kinerja ASN.

7) Networking

Membangun jaringan atau networking ini berarti ASN perlu menjalin


hubungan dengan siapa pun sebanyak-banykanya secara positif,
baik, dan profesional.

8) Entrepreneurship

Seorang ASN harus berjiwa kewirausahaan yaitu berani, kreatif,


inovatif, selalu positif, cerdas, dan pantang menyerah. Diharapkan
dengan memiliki jiwa entrepreneur maka akan bisa meningkatkan
kinerja kalian kedepannya.

b. Literasi Digital

Kompetensi literasi digital diperlukan agar seluruh masyarakat

15
digital dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab.
Kompetensi literasi digital menurut Kominfo

1) digital skills : Kemampuan mengetahui, memahami, dan


menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari
2) digital culture : Kemampuan membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan,
nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam keseharian dan
digitalisasi kebudayaan melalui pemanfaatan TIK
3) digital ethics : Kemampuan menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam
kehidupan sehari-hari
4) digital safety : Kemampuan mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran
perlindungan data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan
sehari-hari.

c. Pilar Literasi Digital

Tantangan dalam menimbang urgensi penerapan etika bermedia digital:

1) Penetrasi internet yang sangat tinggi dalam kehidupan sehari-hari


masyarakat Indonesia.
2) Perubahan perilaku masyarakat yang berpindah dari madia
konvensional ke media digital.
3) Intensitas orang berinteraksi dengan gawai semakin tinggi.

d. Etika Bermedia Digital

Prinsip etika menjadi ujung tombak self-control setiap individu


dalam mengakses, berinteraksi, berpartisipasi, dan berkolaborasi

1) Etika sebagai sistem nilai dan norma moral yang menjadi pegangan

16
bagi seseorang atau sekelompok orang dalam mengatur tingkah
lakunya

2) Etiket yang didefinisikan sebagai tata cara individu berinteraksi


dengan individu lain atau dalam masyarakat

D. Pemanfaatan Pekarangan

Pekarangan adalah sebidang tanah di sekitar rumah (bagian depan,


samping maupun belakang) yang mudah di usahakan dengan tujuan untuk
meningkatkan pemenuhan gizi mikro melalui perbaikan menu keluarga, dan
biasanya dibatasi dengan pagar. Menurut Mardikanto (1994), pekarangan di
artikan sebagai tahan sekitar perumahan kebanyakan pagar keliling dan biasanya
di tanaman padat dengan beraneka tanaman semusim maupun tanaman tahunan
untuk keperluan sehari-hari dan untuk diperdagangkan. Pemanfaatan pekarangan
sendiri dapat dengan memanfaatkan lahan di sekitar rumah tempat
tinggal.Pemanfaatan Pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui
pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak dan ikan, sehingga akan
menjamin ketersediaan bahan pangan yang beranekaragam secara terus
menerus, guna pemenuhan gizi keluarga.

Tujuan Pemanfaatan Pekarangan :

1. Memenuhi kebutuhan gizi mikro keluarga secara berkesinambungan melalui


kegiatan pemanfaatan pekarangan.
2. Meningkatkan keterampilan keluarga tani-nelayan dalam budidaya tanaman,
ternak dan ikan, sekaligus pengolahannya dengan teknologi tepat guna.
3. Meningkatkan pendapatan keluarga tani-nelayan.

Fungsi Pemanfaatan Pekarangan :

1. Sebagai Warung Hidup

Pekarangan yang berfungsi sebagai warung hidup adalah pekarangan


yang dimanfaatkan dengan menanami dengan tanaman, ternak maupun ikan

17
yang dapat dipanen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Warung hidup
diartikan agar pekarangan menghasilkan yang biasa dibeli sehari-hari dari
warung. Untuk pelaksanaannya pekarangan dapat ditanami berbagai jenis
tanaman sayuran seperti; bayam, kangkung, mentimun, kacang panjang,
terung, sawi dll, tanaman bumbu/ rempah seperti; jahe, kencur, kunyit, serei
dll,ternak penghasil daging dan telur seperti; ayam, itik dll, maupun ikan seperti
lele, nila dsb.

2. Sebagai Apotek Hidup

Dapat pula pekarangan berfungsi sebagai apotek hidup, dimana


pekarangan ditanami berbagai jenis tanaman yang dapat dijadikan obat
keluarga (TOGA). Tanaman obat keluarga tersebut diantaranya adalah;
sembung, saga, tapak dara, mahkota dewa, daun dewa, brotowali, temu-
temuan, mengkudu, mangkokan, meniran, dll.

3. Sebagai Lumbung Hidup

Dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat, pekarangan dapat berfungsi


sebagai lumbung hidup, dimana pekarangan ditanami dengan tanaman palawija
yang banyak mengadung karbohidrat, seperti ubikayu, ubijalar, jagung, talas dll.
Pada masa lalu, ketika masih ada musim “paceklik” dimana masa belum panen
padi, peran pekarangan sebagai lumbung hidup ini sangat berarti sekali,
sebagai pengganti padi/ beras pekarangan dapat menghasilkan jagung maupun
umbi-umbian yang dapat dimasak sebagai pengganti nasi untuk konsumsi
bahan makanan pokok.

4. Sebagai Bank Hidup

Pekarangan dapat pula berfungsi sebagai bank hidup, dimana


pekarangan yang ditanami tanaman keras/ tahunnan yang dapat menghasilkan
uang, tanaman ini merupakan investasi jangka panjang, yakni pekarangan yang
ditanami tanaman buah-buahan seperti; rambutan, durian, sukun, mangga,
belimbing, salak, lengkeng, alpukat maupun tanaman kayu seperti albasiah,
mahoni, jati dll.

18
Dalam mengelola lahan pekarangan sebaiknya kita menyusun suatu
perencanaan penataan lahan pekarangan sehingga areal lahan yang akan
dikelola dapat dimanfaatkan secara optimal dan produktif secara
berkelanjutan.Sebagai acuan, penataan pekarangan dapat dilakukan sebagai
berikut:

 Halaman depan (buruan):, tanaman hias, pohon buah, tempat bermain anak,
bangku taman, tempat menjemur hasil pertanian
 Halaman samping (pipir): tempat jemur pakaian, pohon penghasil kayu
bakar, bedeng tanaman pangan, tanaman obat, kolam ikan, sumur dan
kamar mandi
 Halaman belakang (kebon): bedeng tanaman sayuran, tanaman bumbu,
kandang ternak, tanaman industry

Selain itu pemanfaatan pekarangan juga dapat dilakukan dengan inovasi-


inovasi terbarukan seperti hidroponik sederhana, budidaya ikan dalam
ember(budikdamber) dan vertikultur. Selain itu dalam penerapkan pemanfaatan
pekarangan juga mudah dilakukan sehingga di harapkan dapat menambah
penghasilan keluarga.

19
20

BAB III

AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

Pemanfaatan lahan pekarangan rumah dapat menjadi bagian penting dalam


mendukung ketahanan pangan nasional yang bersumber dari ketahanan pangan
rumah tangga.Hal ini dikarenakan kebutuhan pangan keluarga secara kuantitas dan
kualitas bisa terpenuhi dengan baik. Stok pangan yang bergizi dan aman secara
berkala bisa dipenuhi dari kebun/ pekarangan rumah. Pemanfaatan lahan
pekarangan bisa dilakukan sesuai keinginan/seler.Tanaman bisa ditanam secara
langsung atau bisa juga dengan menggunakan media polybag.

Kegiatan penyuluhan tentang pemanfaatan pekarangan dilakukan di kelompok


wanita tani dan kelompok tani. Penyuluhan yang dilakukan oleh petugas pada saat
pertemuan di rasa kurang menarik minat dari petani untuk melakukan pemanfaatan
pekarangan dimana penyuluh hanya secara ceramah saja sehingga tidak semua
petani memanfaatkan pekarangan secara optimal dimana masih di dapati banyak
petani yang tidak memanfaatkan lahan pekarangan dengan di biarkan saja. Ketika
penyuluhan yang dilakukan petani tidak berjalan dengan baik maka petani tidak akan
melakukan kegiatan yang telah di sampaikan oleh penyuluh, kalaupun dari petani
elakukan kegiatan pemanfaatan pekarangan maka akan dilakukan secara tidak baik
mulai dari penataan lahan budidaya, cara budidaya yang baik.

Dalam melakukan analisi penyebab masalaah isu “Optimalisasi Penyuluhan terhadap


Petani Terkait Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022”,
MILLEU
MATERIALS METHODS
Belum
adanya
Kebiasaan Petani Belum adanya SOP
yang tidak mau bahan dan jadwal Penyuluhan
memanfaatkan sbg informasi utk
Lahan yang pekarangan masyarakat. Media
tidak sesuai
penyuluhan
dengan
yang kurang
ketentuan Belum adanya Media Penyuluhan menarik
tanaman prasarana dan yang digunakan
sayuran sarana terbatas Belum optimalnya
penyuluhan penyuluhan
terhadap petani
terkait
optimalisasi
LCD Tidak ada pengawasan pemanfaatan
Proyektor dari Dinas pekarangan di
Kurangnya
Rusak Kecamatan
alat PPL tidak disiplin Kaligesing pada
penyuluhan dalam melaksankan Tahun
Tidak ada alat tugasnya Kurangnya
penguji tahan 2022Purworejo
informasi kepada
masyarakat
Tidak adanya jadwal

PPL tidak melakukan


penyuluhan secara
MACHINE/TOOLS MAN rutin

21
Berdasarkan penyebab masalah di atas, penulis melakukan rencana tahapan
kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan terkait optimalisasi penyuluhan
terhadap petani terkait pemanfaatan pekarangan di kecamatan kaligesing pada
tahun 2022 sebagai berikut :

1. Mengusulkan SOP Penyuluhan ke Bidang Prasarana dan Penyuluhan


2. Membuat Identifikasi Potensi Wilayah
3. Memuat Poster Menarik terkait Pemanfaatan Pekarangan
4. Penyuluhan Kelompok Tani dengan demosntrasi cara hidroponik sederhana
5. Pendampingan Petani dalam melakukan pemanfaatan pekarangan
6. Membuat Kuisioner sebagai bahan evalusi kegiatan

Dalam melaksankan kegiatan yang telah di rencakanakan oleh penulis terdapat


beberapa perubahan terkait jadwal dan tahapan kegiatan yang dilaksankan. Berikut
adalah perubahan yang terjadi dalam pelaksanaan aktulalisasi :

1. Pada kegiatan membuat Standar Operasional Penyuluhan yang seharusnya


dilakukan pada tanggal 31 Mei – 10 Juni 2022 selesai 1 hari lebih awal sehingga
kegiatan dilakukan pada tanggal 31 Mei-9 Juni 2022. Hal tersebut dikarenakan
dalam tahapan kegiatan konsultasi dengan rekan kerja dan koordinator
dilakukan lebih awal dari jadwal sehingga kegiatan selanjutnya dapat dilakukan
lebih awal dr jadwal.
2. Terjadi perubahan nama kegiatan pada kegiatan pertama yang semula
Membuat Standar Operasional Prosedure Penyuluhan menjadi Mengusulkan
Standar Operasional Prosedure ke Bidang Prasarana dan Penyuluhan
3. Pembuatan Identifikasi Potensi Wilayah Binaan Jelok yang direncanakan pada
tanggal 31 Mei – 13 Juni 2022 pada kenyataanya dilaksanakan lebih awal yaitu
pada tanggal 31 Mei- 10 Juni 2022. Terjadinya perubahan tersebut dikarenakan
dalam mengumpulkan data sekunder dan primer di wilayah binaan jelok selesai
lebh awal dari jadwal yang telah ditentukan sehingga terjadi perubahan jadwal
lebih awal.
4. Pada kegiatan membuat kuisioner sebagai bahan evaluasi kegiatan terjadi
perubahan tahapan kegiatan dimana dalam perencanaan hanya terdapat 6

22
tahapan kegiatan berubah menjadi 7 tahapan dengan tambahan kegiatan
membuat laporan evaluasi hasil kuisioner kegiatan sebelum melaporkan kepada
mentor.

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi selain perubahan yang terjadi,dalam


menyelesaikan permasalahan penulis juga mengalami kendala. Kendala yang
dialami penulis dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

23
Tabel 3.1 Rekapitulasi Kegiatan

No. Kegiatan Tahapan Output Kendala Cara Mengatasi


1. Mengusulkan SOP Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. Belum adanya panduan a. Membuat SOP untuk
Penyuluhan ke Saran dan Masukan mentor dalam menyusun SOP diusulkan di bidang prasaranan
Bidang Prasarana Mencari referensi terkait Hasil Referensi SOP penyuluhan sesuai dengan dan penyuluhan
dan Penyuluhan SOP aturan b. tahapan penyuluhannya di
Membuat Rancangan Rancangan Awal SOP b. Hasil referensi SOP sesuaikan dengan permenpan
Awal SOP Penyuluhan Pertanian tidak no 35 tahun 2020 tentang
Konsultasi dengan Adanya cacatan terkait banyak terkait penyuluhan jabatan fungsional penyuluh
koordinator dan rekan diskusi pertanian melainkan ke dalam pertanian
kerja penyuluhan masyrakat dll. c. meminta saran dan masukan
Membuat SOP Adanya SOP c. Aturan yang dijadikan induk dari rekan kerja BPP Kecamatan
Mengusulkan SOP ke SOP telah diterima oleh hanya permenpan belum ada Kaligesing dan mencari SOP
Bidang Prasaranan dan Bidang Prasaranan dan perbup atau yang lainya terkait penyuluhan
Penyuluhan penyuluhan d. Dalam pembuatan SOP yang
di buat oleh penulis hanya dapat
diusulkan ke bidang saja untuk
kelanjutan dalam pengesahan
masih menunggu keputusan dari
dinas dan usulan yang lain

2. Membuat Identifikasi Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. Dalam meminta data di a. meminta data dikecamatan
Potensi Wilayah Saran dan Masukan mentor wilayah binaan perlu waktu jika ada yang bisa diminta di
Mengumpulkan data Data Sekunder dan data karena perangkat desa perlu kecamatan dan sering
potensi wilayah dan primer yang dibutuhkan untuk mencari data konsultasi dengan perangkat
permasalahan di wilayah IPW b. data yang dibutuhkan cukup lewat wa
binaan jelok banyak dalam pembuatan IPW b. memilah data yang sangat
Menyeleksi dan Data penting yang akan dibutuhkan untuk di IPW
menetapkan data dituangkan dalam IPW

24
Membuat Laporan IPW Adanya laporan IPW
Melaporkan kepada Laporan IPW yang telah
koordinator diserahkan kepada
koordinator BPP
3. Membuat Poster Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. memilih materi yang akan a. menetapkan point-point
Menarik Saran dan Masukan mentor disampaikan dan menjadi daya penting yang akan di sampaikan
Mencari sumber referensi Hasil referensi poster berupa tarik dalam poster di poster yaitu
untuk poster link b. membutuhkan waktu yang pengertian,materi, manfaat,
Membuat Poster Adanya Poster terkait materi untuk melakukan penempelan di tujuan
pemanfatan pekarangan papan informasi b. untuk mempercepat
Mencetak dan Adanya hasil cetakan poster penyampaian informasi dapat
Pemberbanyak Poster menggunkaan wa dikirim
Menyebarluaskan Poster Poster yang telah tertempel di kepada ketua dan perangkat
papan informasi desa untuk disebarluaskan
4. Penyuluhan ke Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. Mementukan penyampainan a. metode yang digunakan
kelompok tani Saran dan Masukan mentor metode yang menarik agar adalah dengan demonstrai cara
dengan hidroponik Menyusun jadwal rencana Rencana jadwal alat dan penyuluh dapat memahami atau praktek langsung
sederhana kegiatan praktek bahan untuk melakukan materi yang disampaikan b. meminta untuk mewakilkan
pemanfaatan pekarangan praktek pemanfaatan b. Tidak semua anggota kwt apabila datang berhalangan
dengan pengurus kWT pekarangan hadir dalam pertemuan c. membangun kesadaran
Membuat Lembar Adanya Lembar Persiapan c. Kurangnya motivasi anggota petani dengan memotivasi
Persiapan Menyuluh Menyuluh dalam melakukan pemanfatatan secara langsung
(LPM) pekarangan
Melakukan Penyuluhan Lapora hasil Kegiatan
5. Pendampingan Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. dalam satu anggota terdiri a. pembagian pendampingan
langsung ke rumah Saran dan Masukan mentor dari 20 anggota yang jarak antar dilakukan sesuai dengan rumah
petani Konsultasi dengan Adanya saran dan masukan rumah yang jauh dan berada di terdekat untuk memudahkan
Koordinator dari koordinator wilayah pegunungan pendampingan
Menyusul rencana jadwal Jadwal pendampingan b. Terdapat 20 kelompok tani b. menujuk beberapa orang
kegiatan yang akan dan 5 kelompok wanita tani perwakilan untuk melakukan

25
dilakukan oleh kelommpok yang harus dibina pemanfaatan pekarangan
wanita tani c. tidak semua kelompok tani sehingga dapat menjadi
Pendampingan langsung Catatan Pendampingan aktif dalam melakukan kegiatan panduan
ke rumah petani pemanfaatan pekarangan hanya c. penyuluhan anjangsana ke
kwt saja yag aktif ketua kelompok tani dan
pengurus untuk meningkakan
kesadaran dalam pentingnya
kelompok tani
6. Membuat kuisioner Konsultasi dengan mentor Lembar Persetujuan Mentor, a. referensi yang banyak a. memilah data yang tepat
sebagai bahan Saran dan Masukan mentor membuat bingung dalam untuk dijadikan kuisioner
evaluasi Mencari sumber refrensi Adanya link untuk hasil menentukan model kusioner b. dibuat dengan bahasa yang
kuisioner refrensi yang mudah di pahami oleh mudah di mengerti oleh petani
Membuat kuisioner Adanya kuisioner petani
Membagikan kuisioner Kuisioner yang telah terbagi b. soal kuisioner yang diberkan
kepada anggota kwt harus menggunakan bahasa
Membuat laporan evaluasi Laporan hasil evaluasi yang mudah di pahami oleh
kegiatan kegiatan petani
Melaporkan kepada Laporan yang telah diberikan
mentor terkait evaluasi kepada mentor
kegiatan dengan hasil
kuisioner

26
B. HASIL KEGIATAN AKTULISASI

Pada kegiatan aktulisasi ini penulis mengaktuliasikan 6 kegiatan dalam


melakukan pemecahan masahan atau isu yang bersumber dari tupoksi dan inovasi.
Kegiatan aktulisasi ini dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 31 Mei-12 Juli 2022.
Adapun uraian dari masing masing kegiatan dalam aktulisasi sebgai berikut :

1. Mengusulkan Standar Operasional Prosedure Penyuluhan


a. Penjelasan Singkat Kegiatan
Kegiatan mengusulkan SOP Penyuluhan dilakukan pada tanggal 31
Mei – 9 Juni 2022 di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing. Pada
pembuatan SOP ini terdiri dari beberapa tahapan yang dilakukan sebagai
berikut :
1) Konsultasi dengan mentor
2) Mencari referensi tentang SOP Penyuluhan
3) Membuat rancangan awal SOP Penyuluhan
4) Konsultasi dengan koordinator dan rekan kerja di BPP
5) Membuat SOP Penyuluhan
6) Mengusulkan SOP Penyuluhan ke Bidang Prasarana dan Penyuluhan

Dalam melakukan tahapan yang dilalui penulis dibantu oleh rekan kerja
yang ada di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing.

b. Output Tahapan
Output yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu tersedianya Standar
Operasional Prosedur sebagai acuan atau dasar bagi penyuluh pertanian
dalam melakukan penyuluhan
c. Manfaat output kegiatan
Manfaat dari output kegiatan dengan adanya SOP Penyuluhan adalah
adanya acuan dasar bagi penyuluh dalam melakukan peyuluhan sehingga
dalam melakukan penyuluhan dapat di lakukan sesuai dengan langkah atau
tahapan yang ada di SOP. Selain itu, SOP ini menjadi awal dalam melakukan
penyuluhan sehingga penyuluhan dapat dilakukan sesuai dengan tahapan
kegiatan.

27
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manajemen ASN
Dalam pembuatan Standar Operasional Prosedure (SOP) sesuai
dengan Manajemen ASN penerapan dari kode etik dan perilaku No. 1
yaitu melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi dimana dalam membuat SOP ini harus dilakukan
dengan penuh tanggungjawab dalam setiap prosedure yang akan
dituangkan dalam pembuatan SOP. Selain itu dalam membuat SOP ini
juga sesuai dengan kode etik dan perilaku No. 4 dimana tidak
bertentangan dengan peraturan undang-undang.

2) Keterkaitan dengan SMART ASN

Dalam Pembuatan Standar Operasional Prosedur berkaitan dengan


Penerapan SMART ASN yaitu karakter SMART ASN Profesionalitas
dimana sebagai seorang ASN harus bekerja sesuai dengan kode etik as
dan jabatanya sehingga dapat membuat SOP penyuluhan dengan baik
untuk melayani masyarakat. Selain itu juga sesuai dengan karakter
Hospitality dimana dengan adanya SOP Penyuluhan, penyuluh dapat
melakukan penyuluhan kepada masyrakat secara optimal. Dalam
membuat SOP ini sudah menggunakan Literasi digitals yaitu digital
skill/kecakapan dig ital dalam pembuatan SOP yang menggunakan
Microsoft Excel dan Google Crome dalam mencari referensi SOP dalam
membuat SOP.
e. Kontribusi terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian ialah dengan pembuatan SOP ini memberikan kontribusi tehadap
Visi Purworejo Berdaya Saing 2025 dan Misi 5 yaitu Meningkatkan daya
saing sumber daya manusia yang unggul dalam arti luas, mengedepankan
kompetensi keahlian dan keilmuan yang berbasis pada religius masyarakat.
f. Penguatan dalam nilai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Pembuatan SOP menguatkan nilai Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Bersih dimana dalam melakukan setiap langkah tahapan kegiatan
dilakukan dengan bersih dalam berpikir, bertindak dan bekerja mentaati

28
peraturan yang berlaku. Ikhlas dimana dalam membuat SOP ini tidak
mengaharap imbalan atau balas jasa, memberikan dampak positif bagi
orang lain. Dalam membuat SOP ini harus di selesaikan secara tuntas dan
sesuai dengan keahlian dan bertanggung jawab dalam profesinya sesuai
dengan nilai Professional. Selain itu juga nilai Akuntabel dimana dalam
pembuatan SOP ini penulis melaksankan tugas dapat
mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.
g. Pihak Terkait
1) Mentor
Dalam melaksankan pembuatan SOP ini penulis melakukan konsultasi
dengan mentor dan mendapat persetujuan dalam melaksanakan
kegiatan.
2) Koordinator Penyuluh
Dalam kegiatan ini penulis juga berkoordinasi dengan koordinator
penyuluh di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing sehingga
dapat menyempurkan tahapan dalam SOP Penyuluhan dan sesuai
dengan yang ada di lapangan.
3) Rekan kerja di BPP
Pada Penyusunan tahapan pembuatan SOP ini penulis juga bersikusi
dengan rekan kerja di BPP baik PPL PNS maupun non pns dalam
menentukan langkah-langkah dalam pembuatan SOP ini sehingga
tahapan kegiatan yang ada di SOP runtut dan sesuai dengan keadaaan
dilapangan.
4) Bidang Prasarana dan Penyuluhan
Dalam menyelesaikan pembuatan SOP ini penulis berkoordinasi
dengan Bidang Prasarana dan Penyuluh dalam mengusulkan SOP yang
dibuat sehingga dapat ditindaklanjuti.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan Mentor
a) Output Tahapan
Konsultasi dilakukan dengan mentor yaitu drh. Sri Widartik,
M.M pada tanggal 31 Mei 2022 di Ruang Kabid Peternakan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian pukul 14:28:49 setelah penulis

29
membuat janji dengan mentor. Dari tahapan ini penulis mendapat
persetujuan dalam melakukan pembuatan SOP penyuluhan sesuai
dengan kegiatan yang ada di gagasan alternatif di rancangan
aktualisasi.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
konsultasi dengan ramah dan sopan. Dengan masukan dan
saran dari mentor diharapkan dapat melakukan perbaikan
dalam melakukan penyuluhan.
(2) Akuntabel
Saya menerapkan disiplin dengan tepat waktu sesuai dengan
janji yang telah saya buat dengan mentor. Saya juga
mencermati setiap masukkan yang diberikan.Saya juga jujur
dalam menyampaikan permasalahan dan fakta yang ada di
lapangan kepada mentor.
(3) Kompeten
Saya berkonsultasi dengan mentor untuk mendapatkan
masukkan agar saya dapat mengerjakan tugas dengan kualitas
terbaik. Dengan membuat SOP ini juga dapat meningkatkan
kemampuan diri untuk menjawab tatangan tentang SOP
penyuluhan yang belum ada.
(4) Harmonis
Saya menghargai setiap masukan yang di berikan oleh
mentor dan saya mencatatnya.
(5) Loyal
Pada tahapan ini saya berkomitmen dengan mentor
untuk mengerjakan tugas dengan kualitas terbaik dengan
adanya SOP penyuluhan.
(6) Adaptif
Dengan adanya masukkan dari mentor sehingga saya dapat
berinovasi dan mengembangkan kreativitas pada pembuatan
SOP Penyuluhan.

30
(7) Kolaboratif
Saya berkomitmen dengan mentor saya untuk
menalaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.

2) Mencari Referensi tentang SOP Penyuluhan


a) Output Tahapan
Setelah berkonsultasi dengan mentor selanjutnya saya
mencari referensi tentang SOP Penyuluhan yaitu pada tanggal 2 juni
2022 pada jam 10.45 WIB dimana saya menggunakan google untuk
mencari referensi SOP sehingga didapati beberapa referensi SOP
yang kemudian di download oleh penulis. Pada tanggal 3 juni 2022
saya juga mencari referesi lagi dengan menggunakan google.
Kemudian saya membaca dengan seksama dan mencermati setiap
referensi. Dari tahapan ini output yang di hasilkan adalah hasil
pencarian refrensi di google.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi pelayanan
Dengan melakukan pencarian referensi SOP ini dapat
melakukan perbaikan untukk membuat SOP.
(2) Akuntabel
Saya melaksanakan tugas ini dengan menggunakan barang
milik negara yaitu komputer.
(3) Kompeten
Dalam hal ini saya mencari banyak refrensi dalam rangka
untuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.Dalam
mencari referensi ini saya menggunakan komputer kantor
dengan penuh tanggungjawab, efisien dan efektif
(4) Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama rekan kerja di BPP untuk
mencari referensi yang paling sesuai dengan penyuluhan
pertanian.

3) Membuat Rancangan Awal SOP

31
a) Output Tahapan
Setelah melakukan pencarian referensi sebagai gambaran
dalam membuat SOP selanjutnya saya membuat Rancangan Awal
SOP. Dalam melakukan membuat rancangan awal ini saya bekerja
sama dengan rekan kerja di BPP Kecamatan Kaligesing yang di
lakukan pada tanggal 6 juni tahun 2022 pada pada pukul 10.00 WIB.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat rancagan awal SOP ini saya mengajak rekan
kerja saya Bapak Agus Riyadi dengan ramah dan sopan.
(2) Akuntabel
Saya melaksanakan tugas ini dengan penuh tanggungjawab
dan saya tidak menyalahgunakan jabatan dalam membuat
SOP. Saya juga menggunakan barang milik negara yaitu
Komputer kantor dan print dengan efisien dan efektif.
(3) Kompeten
Dalam hal ini saya bersungguh-sungguh dalam
membuat rancangan awal SPO Penyuluhan dalam rangka
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Dalam kegiatan ini saya menghargai saran dan
masukan ang di berikan oleh rekan kerja saya dalam menyusun
rangcangan awal SOP penyuluhan.
(5) Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama rekan kerja saya
untuk pembuatan rancangan awal SOP.
(6) Loyal
Saya dan Bapak Agus Riyadi berkomitmen untuk
membuat SOP ini dengan hasil yang maksimal dan sesuai
dengan keadaan penyuluh di lapangan.

4) Konsultasi dengan koordinator dan rekan kerja di balai penyuluh


pertanian

32
a) Output Tahapan
Konsultasi dengan koordinator dan rekan kerja di balai
penyuluh pertanian ini merupakan tahapan yang penting
karena dalam pembuatan SOP Penyuluhan ini baik
koordinator maupun rekan kerja akan menjadikan SOP
Penyuluhan ini sebagai acuan dalam melakukan penyuluhan.
Koordinasi ini dilakukan dengan koordinator dan rekan kerja di
bpp pada tanggal 6 juni 2022 pada pukul 15.00 maju dari
jadwal yang telah di buat karena rancangan awal telah selesai
di buat pada tanggal tersebut juga.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
meminta masukan dalam pembuatan SOP ini kepada
koordinator dan rekan kerja saya dengan ramah dan sopan
(2) Akuntabel
Saya mencermati setiap masukan yang diberikan oleh
rekan kerja saya dan koorinator BPP.
(3) Kompeten
Dalam hal ini saya juga berdiskusi dengan sopan dan
santun dalam menjaga lingkungan kerja yang kondusif
(4) Harmonis
Dalam kegiatan ini saya menghargai setiap masukkan
yang di berikan oleh rekan kerja saya
(5) Loyal
Pada tahapan ini saya berkomitmen dengan
Koordinator agar mendapatkan sop sesuai dengan
peraturan.
(6) Adaptif
Pada tahapan ini saya mencatat setiap masukkan
dalam rangka untuk mengembangkan kreatifitas
(7) Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama dengan koordinator

33
dan rekan kerja untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan.

5) Membuat SOP Penyuluhan


a) Output Tahapan
Setelah dilakukan koordinasi dengan koordinator dan rekan
kerja selanjutnya pada tanggal 7 juni 2022 saya membuat SOP
sesuai dengan hasil masukan dan saran yang di berikan pada
koordinasi.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dengan adanya SOP Penyuluhan ini diharapkan dapat
melakukan perbaikan dalam melakukan penyuluhan.
(2) Akuntabel
Saya melaksanakan tugas ini dengan penuh
tanggungjawab. Saya juga menggunakan barang milik negara
dalam melakukan pembuatan SOP yaitu computer, printer dan
kertas dengan efektif dan efisien. Dalam pembuatan SOP
Penyuluhan ini saya juga tidak menyalahgunakan wewenang
jabatan saya dengan membuat SOP ini sesuai dengan aturan
yang berlaku.
(3) Kompeten
Saya mengerjakan tugas dengan bersungguh-sungguh
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dan saya juga
meminta bantuan dari rekan kerja saya dalam menyusun SOP
Penyuluhan yang baik dan benar.
(4) Harmonis
Saya juga menghargai masukan dan saran yang diberikan
rekan kerja saya yang membantu dalm pembuatan SOP ini.
(5) Loyal
Dalam pembuatan SOP Penyuluhan ini saya juga
berkomitmen agar SOP Penyuluhan sesuai dengan aturan yang
ada dan dapat digunakan menjadi pedoman Penyuluhan.

34
(6) Adaptif
Dengan adanya SOP Penyuluhan ini di harapkan nanti
baik penulis maupun penyuluh yang lain dapat cepat
menyesuaikan diri dengan perubahan penyuluhan sesuai
dengan SOP Penyuluhan.
(7) Kolaboratif
Pembuatan SOP Penyuluhan ini saya bekerjasama
dengan koordinator dan rekan kerja dalam menetukan setiap
tahapan yang akan di tuangkan dalam SOP Penyuluhan.

6) Mengusulkan SOP ke Bidang Prasarana dan Penyuluhan


a) Output Tahapan
Setelah SOP dibuat selanjutnya SOP akan diserahkan ke Bidang
Prasarana dan Penyuluhan sebagai usulan dalam pembuatan SOP
penyuluhan dimana saya menyerahkan berkas SOP kepada Kepala
Bidang Prasarana dan Penyuluhan pada tanggal 9 juni 2022 pada
pukul 11:05 WIB di Ruang Kabid Prasarana dan Penyuluhan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan hasil usulan SOP Penyuluhan kepada
Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan dengan ramah dan
sopan.
(2) Akuntabel
Dalam menyampikan usulan SOP Penyuluhan yang saya
disiplin dengan datang tepat waktu sesuai dengan janji temu yang
sudah di buat dengan Kepada Bidang Prasarana dan Penyuluhan
(3) Kompeten
Dalam menyampaikan SOP Penyuluhan ini saya membantu
Kepada Bidang Prasrana dan Penyuluhan untuk menjelaskan
setiap tahapan yang ada di SOP dengan jelas dan terperinci.
(4) Harmonis
Pasa saat mengusulkan dan berbincang dengan Kabid
Prasranan dan Penyuluhan saya mematikan ponsel dan berkata

35
dengan sopan untuk menjaga lingkungan kerja yang kondusif.
(5) Loyal
Dalam menyampikan hasil saya menggunakan seragam
sesuai ketentuan dalam rangka menjaga nama baik ASN.
(6) Kolaboratif
Dalam pengusulan SOP Penyuluhan ini saya bekerja sama
dengan Bidang Prasarana dan Penyuluhan untuk rencana tindak
lanjut dari usulan SOP yang buat.
2. Membuat Identifikasi Potensi Wilayah
a. Penjelasan Singkat
Identifikasi Potensi Wilayah merupakan hal yang penting yang harus
dilakukan dalam melakukan penyuluhan ke dalam suatu wilayah. Seperti
halnya yang dilakukan penulis sebelum melaksanakan kegiatan yang
akan dilakukan. Kegiatan Identifikasi Potensi Wilayah ini dibuat pada
wilayah binaan penilis yaitu Jelok,Kedunggubah, Tlogorejo. Pembuatan
Identifikasi Potensi Wilayah ini dilakukan pada tanggal 31 Mei – 10 Juni
2022 di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing
b. Output Kegiatan
Output dari kegiatan pembuatan Identifikasi Potensi Wilayah adalah
adanya Laporan Identifikasi Potensi Wilayah sehingga menjadi informasi
bagi penyuluh dalam mengetahui potensi maupun masalah yang ada di
wilayah binaan.
c. Manfaat Output Kegiatan
Manfaat dengan adanya laporan Identifikasi Potensi Wilayah binaan
adalah sebagai langkah awal dalam penyuluh melakukan tindakan yang
akan dilakukan untuk memecahkan masalah yang ada di wilayah binaan.
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manajamen ASN
Dalam pembuatan Identifikasi Potensi Wilayah dilakukan sesuai
dengan arahan dan perintah atasan. Hal ini sesuai dengan kode etik
dan perilaku ASN No 5 yang menyatakan bahwa ASN
melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan

36
peraturan perundang- undangan dan etika pemerintah. Dalam
kegiatan ini juga harus dilakukan dengan cermat dan disiplin, dimana
hal ini sesuai dengan kode etik dan perilaku ASN no.2.
2) Keterkaitan dengan SMART ASN
Keterkaitan dengan agenda SMART ASN yaitu digital skill
dimana saya dalam membuat Identifikasi Potensi Wilayah
menggunakan Microsoft Word dan karakter SMATRT ASN yaitu
Networking dimana dalam pembuatan IPW ini berkaitan dengan
banyak pihak baik dari penyuluh maupun pemerintah desa dan
Integritas dimana dalam setiap tindakan yang dilakukan harus
konsisten sesuai nilai, etika, dan norma organisasi yaitu Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian.

e. Kontribusi terhadap Terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan


dan Pertanian

Dengan pembuatan identifikasi potensi wilayah ini sebagai pijakan


dalam memberikan kontribusi terhadap Visi dinas ketahanan pangan
dan pertanian yaitu Purworejo Berdaya Saing 2025 dan juga misi No. 5
yaitu meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dalam arti luas,
mengedepankan kompetensi dan keilmuan yang berbasis religius
masyarakat.
f. Penguatan terhadap nilai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Pembuatan IPW menguatkan nilai organisasi Bersih dimana dalam
melakukan setiap langkah tahapan kegiatan dilakukan dengan bersih
dalam berpikir, bertindak dan bekerja mentaati peraturan yang berlaku.
Ikhlas dimana dalam membuat IPW ini tidak mengaharap imbalan atau
balas jasa, memberikan dampak positif bagi orang lain. Dalam membuat
IPW ini harus di selesaikan secara tuntas dan sesuai dengan keahlian
dan bertanggung jawab dalam profesinya sesuai dengan nilai
Professional. Selain itu juga nilai Akuntabel dimana dalam pembuatan
IPW ini penulis melaksankan tugas dapat mempertanggungjawabkan
baik segi proses maupun hasil.
g. Pihak Terkait

37
a. Mentor
Sebelum melakukan kegiatan penulis melakukan konsultasi untuk
mendapatkan persetujuan dan saran dari mentor dalam melakukan
kegitan yang akan di lakukan.
b. Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Kaligesing
Dalam pembuatan IPW ini penulis juga berkoordinasi dan
berkonsultasi dengan koordinator untuk mendapatkan masukan dan
arahan dalam pembuaan IPW dengan baik dan benar dan melaporkan
hasil pembuatan IPW kepada Koordinator BPP.
c. Rekan Kerja di BPP Kecamatan Kaligesing
Dalam membuat IPW penulis juga bekerjasama dalam mencari data
yang di butuhkan. Serta memberikan arahan, masukan, saran dalam
membuat IPW yang baik dan benar.
d. Pemerintah Desa
Dalam membuat IPW diperlukan data yang ada dii wilayah binaan
dimana penulis dalam melengkapi data pembuatan IPW meminta data
kepada Pemerintah Desa Jelok, Desa Kedunggubah dan Desa
Tlogorejo. Selain itu penulis juga melakukan wawancara kepada
pemerintah desa terkait potensi dan masalah yang ada di desa
dengan Kepala Desa.
e. Kecamatan Kaligesing
Dalam hal ini penulis juga meminta data kelengkapan dalam
pembuatan IPW di Kecamatan Kaligesing di Bidang Pelayanan.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan Mentor
a) Output Tahapan
Sebelum melakukan kegiatan dalam rumusan isu maka penulis
akan berkonsultasi untuk meminta persetujuan dan saran dari
mentor. Konsultasi dilakukan pada tanggal 31 Mei 2022 di Ruang
Kabid Peternakan. Dalam tahapan kegiatan yang ada di
pembuatan IPW ini mentor menyetujui pelaksanaan kegiatan
yang akan dilakukan. Dan diharapkan dalam pembuatan IPW ini

38
sesuai dengan ketentuan jadwal yang telah di tentukan dan
dengan hasil yang terbaik.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
konsultasi dengan ramah dan sopan. Saya juga menerima
saran dan masukan dari mentor sebagai bahan untuk
melakukan perbaikan tiada henti.
(2) Akuntabel
Saya menerapkan disiplin dengan tepat waktu sesuai
dengan janji yang telah saya buat dengan mentor. Saya juga
mencermati setiap masukkan yang diberikan oleh mentor
dan mencatatatnya.
(3) Kompeten
Saya berkonsultasi dengan mentor untuk
mendapatkan masukkan agar saya dapat mengerjakan tugas
dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Saya menghargai setiap masukan yang di berikan oleh
mentor dan saya mencatatnya. Saya juga mematikan ponsel
saya saat berkonsultasi untuk menjaga lingkungan kerja
tetap kondusif.
(5) Adaptif
Dengan adanya masukkan dari mentor sehingga saya
dapat berinovasi dan mengembangkan kreativitas pada
pembuatan identifikasi potensi wilayah.
(6) Loyal
Dalam pembuatan IPW ini saya berkomitme kepada
mentor untuk melaksanakan pembuatan IPW ini dengan
baik. Saya juga menggunakan seragam dan antribut lengkap
dalam rangka menjaga nama baik ASN.
2) Mengumpulkan kelengkapan data IPW

39
a) Output Tahapan
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor dan
mendapat persetujuan dalam pelaksanaan IPW selanjutnya
penulis mengumpukan data kelengkapan IPW yaitu Peta
Desa, Peta Komoditas, kalender Musim, potensi wilayah, data
kependudukan, data penggunaaan lahan, keadaan dan iklim,
topografi dan kelembagaan petani. sehingga di dapat data
yang akan digunaan dalam pembuatan IPW sesuai dengan
wilayah binaan penulis yang terdiri dari 3 desa yaitu Jelok,
Kedunggubah dan Tlogorejo. Pengumpulan data juga di bantu
dengan rekan kerja saya di BPP Kecamatan Kaligesing.
Penulis mengunjungi pemerintah daerah dalam meminta data
yang di butuhkan kepada Kepala Desa Sekretaris Desa pada
tanggal 2,3 dan 6 Juni 2022.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
meminta data terkait IPW ke desa dengan ramah dan
sopan. Saya juga menerima masukan dan saran yang
diberikan oleh pemdes sebagai bahan untuk melakukan
perbaikan.
(2) Akuntabel
Saya melaksanakan tugas ini dengan penuh
tanggungjawab dan saya tidak menyalahgunakan jabatan
saya dengan saya datang langsung ke desa untuk
meminta data. Saya jujur dalam meminta data yang saya
butuhkan.
(3) Kompeten
Saya juga membantu menjelaskan secara detail
kepada perangkat data apa saja yang saya butuhkan.
Dalam hal ini saya juga melakukan wawancara kepada
perangkat desa untuk mencari tahu keadaan

40
sesungguhnya desa untuk melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Dalam kegiatan ini saya menghargai ketika perangkat
desa memberikan masukan dan saran. Dan saya bersikap
sopan dan menunggu data dengan tenang untuk menjaga
lingkungan kerja tetap kondusif.
(5) Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama pemerintah desa
untuk data yang akan di gunakan dalam pembuatan IPW.
Dan saya juga bekerjasama dengan rekan kerja saya
untuk mencari data yang ada di BPP.
(6) Adaptif
Pada tahapan ini saya bertindak proaktif dalam
mementukan data yang akan benar- benar akan
digunakan dalam pembuatan IPW.
(7) Loyal
Pada tahapan ini saya berkomitmen dengan
pemerintah desa untuk menggunakan data sebagaimana
mestinya.
3) Menyeleksi dan menetapkan data
a) Output Tahapan
Setelah melakukan pengumpulan data dari 3 wilayah
binaan selanjutnya penulis akan menyeleksi data dan
menetepakan data. Sehingga output dari kegiatan ini adalah
data yang terpilih yang akan di masukkan ke dalam identifkasi
potensi wilayah.untuk menetapkan data dilakukan pada
tanggal 8 juni tahun 2022.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam melakukan penyeleksian data dan petapan data
saya lakukan dengan cekatan.
(2) Akuntabel

41
Saya melaksanakan tahapan ini dengan penuh
tanggungjawab,cermat agar tidak terjadi kesalahan.
(3) Kompeten
Pada tahapan ini saya melakukan dengan bersungguh-
sungguh agar mendapatkan tugas dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Pada saat melakukan penyeleksian data saya meminta
saran dari koordinator BPP dan rekan kerja. Saya
menghargai setiap masukan yang diberikan oleh rekan
kerja saya.
(5) Kolaboratif
Saya dalam menyeleksi dan menetapkan data
bekerjasama dengan rekan kerja saya di BPP. Saya juga
memberikan kesempatan kepada koordinator untuk
berkontribusi dalam menentukan data yang akan di
gunakan dalam IPW.
(6) Adaptif
Pada tahapan ini saya bertindak proaktif untuk
menetapkan data sesuai dengan ketentuan dalam
pembuatan IPW.
(7) Loyal
Pada saat melakukan penyeleksian data dan petapan
data yang terdiri dari banyaknya data maka agar kegiatan
dapat cepat selesai saya melakukan pekerjaan di luar jam
kerja saya.

4) Membuat Laporan Identifikasi Potensi Wilayah


a) Output Tahapan
Output tahapan dalam membuat laporan identifikais
potensi wilayah ini adalah adanya Identifikasi Potensi Wilayah
yang di buat oleh penulis dengan wilayah binaan Jelok.
Sehingga penulis dapat menentukan masalahan yang ada di

42
desa binaan dan potensi yang ada di desa binaan. Dan
dilakukan pada tanggal 9 juni 2022 sampai dengan tanggal 9
dan 10 juni tahun 2022.
b) Keterkaitan dengan agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Pada pembuatan IPW ini saya menggunakan bahasa
yang mudah di pahami oleh masyarakat.
(2) Akuntabel
Dalam tahapan ini saya mengerjakan pembuatan IPW
ini dengan bertanggung jawab dan berintergritas tinggi.
Saya juga membuat IPW menggunakan barang milik
negara yaitu komputer kantor dengan bertanggung jawab,
efiseien dan efektif.
(3) Kompeten
Dalam pembuatan IPW ini saya sangat bersungguh-
sungguh untuk melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik. Dalam pembuatan IPW ini juga dapat
meningkatkan kompetensi diri saya.
(4) Harmonis
Pada saat membuat IPW saya meminta saran dan
masukkan dari rekan kerja saya dan saya menghargai
setiap masukan yang di berikan oleh rekan kerja saya
tanpa membedakan.
(5) Kolaboratif
Dalam ini saya juga mengajak diskusi rekan kerja saya
dan memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam
pembuatan IPW.
(6) Adaptif
Pada tahapan pembuatan IPW ini saya bertindak
proaktif dalam setiap bab yang dibuat. Dan saya juga
mengembangkan kreatifitas dalam pembuatan IPW
dengan membuat peta komoditas dengan gambar

43
penggunaan lahan.
(7) Loyal
Dalam pembuatan IPW ini saya mengerjakan sesuai
dengan data dan keadaan yang ada untuk menjaga nama
baik BPP.

5) Melaporkan IPW kepada Koordinator


a) Output Tahapan
Setelah selesai membuat Identifikasi Potensi Wilayah
selanjutnya penulis pada tanggal 10 Juni 2022 menyerahkan
IPW yang telah di buat kepada Korrdinator yang di wakili oleh
Admin BPP Kecamatan Kaligesing. Output dari tahapan ini
adalah serah terima IPW yang saya buat. Dan pelaporan ini
maju dari jadwal yang telah di tentukan.
b) Keterkaitan dengan agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Pada saat melaporkan hasil IPW saya dengan ramah
dan sopan kepada koordinator.
(2) Akuntabel
Saya menyampaikan hasil IPW dengan jujur dan
penuh tanggungjawab kepada koordinator sesuai dengan
data fakta yang ada. Dengan diserahkan laporan IPW ini
saya telah melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(3) Kompeten
Dalam menyampikan hasil IPW ini saya juga membantu
koordinator dalam memahami data yang ada di IPW.
(4) Harmonis
Pada saat menyampaikan hasil ini koordinator
memberikan kritik dan saran dalam IPW dan saya
menghargai setiap kritik dan saran serta mencermati
dengan seksama.
(5) Kolaboratif

44
Saya memberikan kesempatan kepada koordiator
untuk berkontribusi dalam hasil IPW yang saya buat.

3. Membuat Poster Tentang Pemanfaatan Pekarangan


a. Uraian Singkat
Pembuatan Poster tentang pemanfaataan pekarangan akan
ditempelekan dipapan informasi yang ada di BPP, Kecamatan, desa
Binaan, Kelompok Tani. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 Juli s.d
21 Juli 2022. Dalam pembuatan poster ini terdiri dari beberapa tahapan
yaitu
1) Konsultasi dengan Mentor
2) Mencari refensi poster pemanfaatan pekarangan
3) Membuat Poster
4) Mencetak dan memperbanyak poster
5) Mendistibusikan Poster
b. Output Kegiatan
Output yang diharapkan pada kegiatan ini yaitu adanya poster terkait
pemanfaatan pekarangan yang di tempelkan di papan informasi yang
berada di BPP dan Desa binaan. Dengan adanya poster tentang
pemanfaatan pekarangan di harapkan dapat menjadi edukasi pagi
pembacanya sehingga pembaca dapat melakukan pemanfaatan
pekarangan di rumah tempat tinggal.
c. Manfaat Output Kegiatan
Manfaat dengan adanya poster terkait pemanfaatan pekarangan yang
akan di tempelkan di papan informasi ini diharapkan dapat menarik
minat pembaca untuk meningkatkan kesadaran oembaca terkait
pentingnya pemanfaatan pekaran serta dapat melakukan pemanfaatan
pekaranagn di rumah tempat tinggal pembaca.
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manjamen ASN
Dalam pembuatan poster ini sesuai dengan Manajemen ASN
penerapan dari kode etik dan perilaku No. 1 yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi

45
dimana dalam membuat poster ini harus dilakukan dengan penuh
tanggungjawab dalam pembuatan materi yang akan di tuangkan
dalam poster. Selain itu dalam membuat poster ini juga sesuai
dengan kode etik dan perilaku No. 4 dimana tidak bertentangan
dengan peraturan undang-undang dimana materi yang di tuangkan
dalam pemanfaatan pekarangan tidak bertentangan dengan
peraturan perunang-undangan.

2) Keterkaitan dengan SMART ASN

Dalam Pembuatan Poster berkaitan dengan Penerapan


SMART ASN yaitu karakter SMART ASN Infromasi Teknologi dan
Literasi digitals yaitu digitalskill/kecakapan digita l dalam
pembuatan poster menggunakan aplikasi canva. Selain itu juga
berkaitan dengan karakteristik SMART ASN yaitu Informasi teknologi
dimana dalam pembuatan ini menggunkan aplikasi canva agar dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam bekerja hingga bisa
tercapai kinerja yang berkualitas.

e. Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan


Pertanian

Kontribusi Terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan


Pertanian ialah dengan pembuatan poster tentang pemanfaatan
pekarangan ini memberikan kontribusi tehadap Visi Purworejo Berdaya
Saing 2025 dan Misi 5 yaitu Meningkatkan daya saing sumber daya
manusia yang unggul dalam arti luas, mengedepankan kompetensi
keahlian dan keilmuan yang berbasis pada religius masyarakat.

f. Penguatan dalam nilai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian


Pembuatan Poster tentang Pemanfaatan Pekarangan ini menguatkan
nilai Bersih dimana dalam melakukan setiap langkah tahapan kegiatan
dilakukan dengan bersih dalam berpikir, bertindak dan bekerja mentaati
peraturan yang berlaku. Ikhlas dimana dalam membuat Poster ini tidak

46
mengharap imbalan atau balas jasa, memberikan dampak positif bagi
pembaca posternya. Dalam membuat poster ini harus di selesaikan
secara tuntas dan sesuai dengan keahlian dan bertanggung jawab
dalam profesinya penyuluh dalam membuat materi pemanfaatan
pekarangan sesuai dengan nilai Professional. Selain itu juga nilai
Akuntabel dimana dalam pembuatan postercini penulis melaksankan
tugas dapat mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun hasil.
g. Pihak Terkait
1) Mentor
Dalam melaksanakan pembuatan poster ini penulis melakukan
konsultasi dengan mentor dan mendapat persetujuan dalam
melaksanakan kegiatan pembuatan poster tentang pemanfatan
pekarangan.
2) Koordinator Penyuluh
Dalam kegiatan ini penulis juga berkoordinasi dengan koordinator
penyuluh di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing
sehingga dapat menyempurkan materi ataupun topik yang akan
dimasukkan ke dalam poster.
3) Rekan kerja di BPP
Pada Penyusunan tahapan pembuatan poster ini penulis juga
berdsikusi dengan rekan kerja di BPP baik PPL Pns maupun non pns
dalam menentukan topik utama yang akan di sampaikan dalam
poster.
4) Pemerintah Desa
Dalam menyebarluaskan poster yang telah di buat maka poster akan
di tempelkan di papan pengumuman yang ada di wilayah binaan
penyuluh.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan Mentor
a) Output Tahapan
Konsultasi dilakukan dengan mentor yaitu drh. Sri Widartik,
M.M pada tanggal 13 Juni 2022 di Ruang Kabid Peternakan Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian pukul 13:10 setelah penulis

47
membuat janji dengan mentor. Dari tahapan ini penulis mendapat
persetujuan dalam melakukan pembuatan poster tentang
pemanfaatan pekarangan sesuai dengan kegiatan yang ada di
gagasan alternatif di rancangan aktualisasi.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
konsultasi dengan ramah dan sopan. Dengan masukan dan
saran dari mentor diharapkan dapat melakukan perbaikan
dalam membuat poster.
(2) Akuntabel
Saya menerapkan disiplin dengan tepat waktu sesuai
dengan janji yang telah saya buat dengan mentor. Saya juga
mencermati setiap masukkan yang diberikan.
(3) Kompeten
Saya berkonsultasi dengan mentor untuk
mendapatkan masukkan agar saya dapat mengerjakan tugas
dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Saya menghargai setiap masukan yang diberikan oleh
mentor dan saya mencatatnya.
(5) Adaptif
Dengan adanya masukkan dari mentor sehingga saya
dapat berinovasi dan mengembangkan kreativitas pada
pembuatan poster pemanfaatan pekarangan.
(6) Loyal
Pada tahapan ini saya berkomitmen dengan mentor
untuk mengerjakan tugas dengan kualitas terbaik dengan
adanya poster tentang pemanfaatan pekarangan.
2) Mencari Referensi tentang Poster Pemanfaatan Pekarangan
a) Output Tahapan
Setelah berkonsultasi dengan mentor selanjutnya saya
mencari referensi tentang Pembuatan Poster Pemanfaatan

48
Pekarangan yaitu pada tanggal 14 juni 2022 pada jam 10.44 WIB
dimana saya menggunakan google untuk mencari referensi poster
sehingga didapati beberapa referensi poster yang kemudian di
download oleh penulis. Dari tahapan ini output yang di hasilkan
adalah hasil pencarian refrensi di google.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam mencari referensi untuk bahan poster saya
berharap dapat melakukan perbaikan tiada henti dan poster
yang menarik.
(2) Akuntabel
Dalam mencari sumber referensi saya menggunakan
kekayaan barang milik negara dengan penuh tanggungjawab,
efisien dan efektif dengan semestinya yaitu komputer. Dalam
mencari referensi ini saya jujur dalam ijin menggunakan
komputer kantor dengan tujuan untuk mencari referensi
poster pemanfaatan pekarangan.
(3) Kompeten
Hal ini saya juga melaksanakan tugas dengan kualitas
tebaik dengan mencari referensi diinternet dengan
bersungguh-sungguh. Dan dengan mencari referensi ini juga
dapat meningkatkan kompetensi diri.
(4) Harmonis
Pada saat mencari referensi di kantor saya bekerja
dengan tenang tanpa mengganggu teman yang lain yang
sibuk bekerja untuk membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
(5) Kolaboratif
Dalam tahapan ini saya juga memberikan kesempatan
atasan dan rekan kerja saya untuk berkontribusi dalam
mencari referensi poster. Saya juga berdiskusi dalam
menentukan poster yang akan di buat dengan rekan kerja
saya.

49
(6) Adaptif
Dalam mencari referensi ini saya berharap dapat
berinovasi dan mengembangkan kreatifitas saya dalam
pembuatan poster.
3) Membuat Poster Pemanfaatan Pekarangan
a) Output Tahapan
Setelah melakukan pencarian referensi sebagai gambaran
dalam membuat poster selanjutnya saya membuat Poster
Pemanfaatan Pekarangan menggunakan Canva. Dalam
melakukan membuat poster ini dilakukan pada tanggal 15 Juni
2022 pada pukul 14: 14 dengan menggunaan komputer yang ada
di kantor. Output dalam tahapan ini adalah adanya file poster
pemanfaatan pekarangan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam membuat poster ini saya menggunakan bahasa
yang mudah dipahami dalam rangka memahami dan
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dan diharapkan dengan
adanya poster ini dalapat melakukan perbaikan tiada henti
dalam melakukan pemanfaatan pekarangan.
(2) Akuntabel
Dalam Pembuatan poster saya menggunakan
kekayaan milik negara dengan bertanggung jawab, efesien
dan efektif yaitu komputer sebagaimana mestinya. Dan saya
juga berkata dalam ijin menggunakan komputer dengan jujur
untuk membuat poster.
(3) Kompeten
Pembahasan penting yang ada di dalam poster ini
diharapkan dapat membantu petani ataupun masyarakat
yang membaca tentang pemanfaatan pekarangan. Dalam
mengerjakan poster tentang pemanfaatan pekarangan ini
saya lakukan dengan sungguh-sungguh dalam rangka
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dan dengan

50
memuat poster ini juga dapat meningkatkan komptensi diri
dengan membuat poster dengan canva.
(4) Harmonis
Dalam pembuatan poster ini saya juga meminta
masukan dari rekan kerja dan mentor dan saya menghargai
setiap masukan yang diberikan dan saya catat.
(5) Kolaboratif
Dalam pembuatan poster ini saya terbuka untuk
bekerjasama dengan rekan kerja saya unuk mendapatka
hasil yang terbaik. Selain itu rekan kerja saya juga
berkontribusi dalam pembuatan poster dengan memberikan
saran background yang akan di gunakan dalam pembuatan
poster ini.
(6) Adaptif
Dalam membuat poster ini saya terus berinovasi dan
mengembangkan kretaifitas sehingga poster yang di hasilkan
menarik dan mudah di pahami masyarakat. Saya juga
bertindak proaktif dalam membuat poster pemanfaatan
pekarangan ini.
(7) Loyal
Dalam membuat poster ini informasi yang dicantumkan
tidak menjelek-jelekan pihak petani maupun bpp hal ini dalam
rangka menjaga nama baik sesama ASN.
4) Mencetak dan memperbanyak poster
a) Output Tahapan
Output pada tahapan mencetak dan memperbanyak poster ini
adalah adanya poster yang telah di cetak dengan menggunakan
kertas art paper ukuran 210*30.5 yang dilakukan penulis pada
tanggal 17 Juni tahun 2022 di percetakan terdekat.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
melakukan percetakan dengan ramah dan sopan.

51
(2) Akuntabel
Pada saat ijin keluar untuk mencetak poster saya jujur
kepada atasan saya yaitu koordinator BPP. Dalam hal ini
saya juga disiplin dengan tetap mengikuti antrian yang telah
di tentukan oleh percetakan.
(3) Kompeten
Dalam tahapan ini saya juga membantu menjelaskan
kepada petugas cetak tentang spesifikasi cetak poster yang
sudah saya tentukan. Dalam mencetak poster ini saya
menggunakan kertas art paper bukan hvs biasa untuk
melaksanakan dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Pada saat cetak poster saya menghargai setiap saran
dan masukan yang diberikan petugas cetak dimana untuk
menggunakan kertas art paper saja bukan hvs.
(5) Kolaboratif
Dalam hal mencetak dan memperbanyak poster saya
bekerjasama dengan percetakan.
(6) Adaptif
Saya cepat menyesuaikan diri pada saat melakukan
cetak poster sesuai dengan keinginan saya.
(7) Loyal
Saya juga menggunakan pakaian sesuai dengan seragam
yang telah di tentukan berserta atribut dalam rangka menjaga
nama baik sesama ASN.
5) Menyebarluaskan Poster Pemanfaatan Pekarangan
a) Output Tahapan
Setelah mencetak dan memperbanyak poster selanjutnya
saya menyebarluaskan poster yang dilakukan pada tanggal 20
dan 21 juni 2022 di papan informasi yang ada di BPP,
Kecamatan, Kelompok Tani Binaan dan Desa Binaan yaitu Jelok,
Kedunggubah dan Tlogorejo. Saya juga memberikan beberapa
poster tambahan yang saya titipkan ke perangkat desa.

52
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorintasi Pelayanan
Dalam menyebarluaskan poster ini saya
menyampaikan kepada perangkat desa dan petani dengan
ramah. Dalam menyebarluaskan poster ini juga diharapkan
dapat melakukan perbaikan tiada henti.
(2) Akuntabel
Pada saat ijin keluar untuk menyebarluaskan poster
saya jujur kepada atasan. Saya menggunakan kekayaan milik
negara dengan penuh tanggung jawab , efisien dan efekif
yaitu motor dinas untuk menyebarluaskan poster.
(3) Kompeten
Dalam tahapan ini saya menyebarluaskan poster di
papan pengumuman BPP,Balai Desa Binaan, Sekretariat
Kelompok Tani, Kecamatan Kaligesing dalam rangka
menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik. Dan dengan
adanya poster ini secara tidak langsung dpaat membantu
belajar pengetahuan tentang pemanfaatan pekarangan bai
pembacanya sehingga pembaca dapat tetarik untuk
melakukan pemanfaaatan pekarangan.
(4) Harmonis
Dalam menyebarluaskan poster saya menghargai
pendapat dari teman terkait teknis penyebaran poster agar
efektif dan efisien.
(5) Kolaboratif
Untuk menyebarluaskan poster saya bekerjasama
dengan rekan kerja saya di Balai Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kaligesing utuk menempelkan poster di papan
pengumuman.
(6) Adaptif
Pada menyebarluaskan poster ini saya beriovasi dengan
menyebarkan poster via what app juga.
(7) Loyal

53
Dalam menyebarluaskan poster ini saya menggunakan
pakaian sesuai ketentuan untuk menjaga nama baik ASN.
4. Penyuluhan ke Kelompok Tani tentang Pemanfaatan Pekarangan dengan
Demonstrasi Cara
a. Penjelasan Singkat
Penyuluhan ke kelompok tani terkait pemanfaatan pekarangan ini
penulis menggunakan metode demonstari cara. Demonstrasi cara
sendiri ialah metode yang digunakan penyuluh berupa kegiatan untuk
memperlihatkan secara nyata tentang cara kerja penerapan teknologi
yang terbukti telah menguntungkan. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal
20 Juli s.d 27 Juli 2022 . Dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan
yaitu sebagai berikut :
1) Konsultasi dengan mentor
2) Mencari refensi
3) Membuat Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
4) Melakukan penyuluhan
b. Output Kegiatan
Dalam kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan demonstrasi
cara ini penulis menetukan untuk demosntrasi cara hidroponik
sederhana dengan sterofoam bekas buah dan ember bekas cat serta
bakul bekas yang masih layak. Selain itu kelompok yang akan di tunjuk
adalah Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I Desa Tlogorejo.
c. Manfaat Output Kegiatan
Manfaat dengan adanya pelaksanaan demonstrasi cara hidroponik
sederhana ini diharapkan anggota dapat mengetahui tentang cara
membat media tanam dengan hidroponik. Selanjutnya diharapkan
anggota KWT dapat menerapkan hidroponik sederhana di rumah tempat
tinggal masing-masing.
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manajamen ASN
Dalam kegiatan penyuluhan kepada petani tentang
pemanfaatan pekarangan dengan demonstrasi cara hidroponik
sederhana ini diperlukanya kreatifitas dan inovasi dari petani dimana

54
berkaitan dengan wujud penerapan dalam Manajemen ASN yaitu
kode etik dan perilaku melaksankan tugas dengan bertanggung
jawab dan berintegritas tinggi, melaksanakan tugasnya dengan
cermat dan disiplin, melayani dengan sikap hormat, sopan, dan
tanpa tekanan, memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan.
2) Keterkaitan dengan SMART ASN
Keterkaitan dengan agenda SMART ASN yaitu digital skills
dimana dalam membuat Lembar persiapan penyuluhan dengan
menggunakan Microsoft Word dan karakter SMATRT ASN yaitu
Networking dimana dalam penyuluhan ini berkaitan dengan banyak
pihak baik dari penyuluh maupun kelompok wanita tani. Kemudian
karakter Integritas dimana dalam setiap tindakan yang dilakukan
harus konsisten sesuai nilai, etika, dan norma organisasi yaitu Dinas
Ketahanan Pangan dan Pertanian. Selain itu juga hospitality dimana
salah satu tugas ASN adalah melayani masyarakat dengan
pelayanan terbaik salah satunya dengan penyuluhan terhadap
petani dengan demosnstrasi cara hidroponik sederhana ini sehingga
petani dapat mengetahui secara jelas terkait demonstrasi cara
hidroponik sederhana.
e. Kontribusi terhadap Terhadap Tusi/Tujuan Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian
Dengan kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan demonstrasi
cara hidroponik sederhana ini sebagai pijakan dalam memberikan
kontribusi terhadap Visi Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian yaitu
Purworejo Berdaya Saing 2025 dan juga misi No. 5 yaitu Meningkatkan
daya saing kualitas pelayanan publik dan penyelenggaraan
pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan daya
saing sarana prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan
teknologi informasi.
f. Penguatan terhadap nilai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan demonstrasi cara

55
hidroponik sederhana mengutkan nilai organisasi bersih dimana dalam
melakukan setiap langkah tahapan kegiatan penyuluhan dilakukan
dengan bersih dalam berpikir, bertindak dan bekerja mentaati peraturan
yang berlaku. Ikhlas dimana dalam membuat penyuluhan dengan
demonstrasi cara hidroponik sederhana ini tidak mengaharap imbalan
atau balas jasa, memberikan dampak positif bagi orang lain terutama
petani. Dalam kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan
demonstrasi cara ini harus di selesaikan secara tuntas dan sesuai
dengan keahlian dan bertanggung jawab dalam profesinya sesuai
dengan nilai Professional. Selain itu juga nilai Akuntabel dimana dalam
kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan demonstrasi cara ini
penulis melaksanakan tugas dapat mempertanggungjawabkan baik segi
proses maupun hasil.
g. Pihak Terkait
1) Mentor
Sebelum melakukan kegiatan penulis melakukan konsultasi
untuk mendapatkan persetujuan dan saran dari mentor dalam
melakukan kegitan yang akan di lakukan.
2) Koordinator Penyuluh BPP Kecamatan Kaligesing
Dalam kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan
demonstrasi cara ini penulis juga berkoordinasi dan berkonsultasi
dengan koordinator untuk mendapatkan masukan dan arahan dalam
praktek demonstrasi cara hidroponik sederhana.
3) Rekan Kerja di BPP Kecamatan Kaligesing
Dalam kegiatan penyuluhan ke kelompok tani dengan
demonstrasi cara penulis juga bekerjasama dengan rekan kerja di
BPP untuk ikut serta berpasrtisipasi dalam praktek hidroponik
sederhana.
4) Pemerintah Desa
Dalam melakukan penyuluhan ini penulis meminta ijin kepada
pemerintah desa untuk melakukan praktek di Kelompok Wanita Tani
Tunas Harapan di Desa Tlogorejo.
5) Kelompok Wanita Tani

56
Dalam hal ini kelompok wanita tani sebagai peserta dalam
kegiatan praktek yang akan dilakukan oleh penulis.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan Mentor
a) Output Tahapan
Output pada tahapan ini adalah adanya persetujuan mentor
terkait kegiatan penyuluhan ke kelompok wanita tani dengan
demosntrasi cara hidroponik sederhana. Konsultasi dilakukan
pada tanggal 20 Juni 2022 di Ruang Kabid Peternakan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorintasi Pelayanan
Pada saat konsultasi saya menggunakan bahasa yang
ramah dan sopan. Dengan adanya persetujuan dari mentor
dan masukan dari mentor diharapkan dengan hidroponik
sederhana ini dalam rangak melakukan perbaikan tiada
henti.
(2) Akuntabel
Pada saat konsultasi saya disiplin dengan datang tepat
waktu dan menggunakan seragam kerja serta atribut sesuai
dengan ketentuan. Saya juga mencermati setiap pendapat
dan masukan yang di kemukakan oleh mentor.
(3) Kompeten
Dalam tahapan ini saya mencatatat setiap masukan
yang di berikan oleh mentor dalam rangka untuk
meningkatkan kompetensi diri.
(4) Harmonis
Dalam melakukan konsultasi saya mematikan telfon
genggam saya dalam rangka untuk menjaga lingkungan
kerja yang kondusif.
(5) Adaptif
Pada tahapan ini saya berharap dengan berkonsultasi
dengan mentor dapat membuat saya terus bernovasi dan

57
mengembangkan kreatifitas saya dalam melakukan kegiatan
ini.
(6) Kolaboratif
Saya memberikan kesempatan terbuka kepada mentor
untuk berkontribusi dalam melakukan kegiatan penyuluhan.
(7) Loyal
Saya dalam berkonsultasi menggunakan seragam dinas
dan atribut lengkap untuk menjaga nama baik ASN.
2) Koordinasi dengan kelompok wanita tani tentang jadwal penyuluhan
a) Output Tahapan
Setelah melakukan konsultasi dengan mentor dan
mendapat persetujuan dalam penyuluhan dengan demonstrasi
cara hidroponik sederhana selanjutnya penulis berkoordinasi
dengan kelompok wanita tani tunas harapan I untuk membahas
tentang jadwal penyuluhan yang akan di lakukan. Koordinasi ini
dilakukan pada tanggal 20 Juni 2022 di Rumah Ibu Aminah
Ketua Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I Desa Tlogorejo
Kecamatan Kaligesing.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorintasi Pelayanan
Pada saat koordinasi dengan pengurus kelompok
wanita tani saya menyapaian maksud dan tujuan dengan
ramah dan sopan. Saya juga bersikap solutif dan dapat
diandalkan ketika pengurus bertanya tentang teknis kegiatan
yang akan di lakukan.
(2) Akuntabel
Pada koordinasi dengan pengurus saya disiplin dengan
datang tepat waktu dan menggunakan segaram sesuai
dengan ketetuan. Saya mencermati saran dan masukan
yang diberikan pengurus.
(3) Kompeten

58
Pada saat koordinasi saya membantu pengurus untuk
menetukan jadwal dan memahami teknis penyuluhan. Saya
juga bersungguh-sungguh dalam meyakinkan pengurus
tentang hidroponik sederhana ini dalam rangka
melaksnakan tugas dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Dalam melakukan koordinasi ini saya menghargai
setiap pendapat yang dikemukakan oleh pengurus tanpa
melihat latar belakangnya. Saya juga bersikap tenang ketika
ada pengurus yang tidak setuju dengan pendapat saya
untuk mejaga lingkungan tetap kondusif.
(5) Kolaboratif
Saya memberikan kesempatan kepada pengurus
kelompok wanita tani untuk berkontribusi dalam menentukan
jadwal pelaksanaan dan alat apa saja yang akan digunakan
dalam penyuluhan ini.
(6) Adaptif
Dalam berkoordinasi dengan pengurus KWT saya
mengembangkan kreatifitas dengan pemanfaatan
pekarangan dengan hidroponik sederhana dengan
menggunakan ember bekas cat dan bakul bekas cat serta
sterofoam bekas buah.
(7) Loyal
Dalam melakukan koordinasi saya menggunakan seragam
dan atribut lengkap dalam rangka menjaga nama baik ASN

3) Membuat Lembar Persipan Menyuluh (LPM)


a) Output Tahapan
Setelah melakukan koordinasi dengan Kelompok Wanita Tani
Tunas Harapan 1 selanjutnya penulis membuat lembar
persiapan menyuluh yaitu terkait pemanfaatan pekarangan
dimana hidroponik sederhana yang akan di buat adalah

59
menggunakan ember bekas kaleng cat dan bakul dan juga
sterofoam bekas buah. Untuk media airnya menggunakan AB
mix. Sehingga untuk output pada tahapan ini adalah adanya
kembar persiapan menyuluh secara detail.Pembautan LPM ini
dilakukan pda tanggal 22 Juni tahun 2022 di balai penyuuh
pertanian kecamatan kaligesing.

b) Keterkaitan dengan Agenda II


(1) Berorientasi Pelayanan
Pada saat membuat Lembar Persiapan Menyuluh (LPM)
materi yang dibuat menggunakan bahasa yang mudah di
pahami masyarakat.saya juga harus cekatan dalam
memahami materi yang akan saya buat yaitu tentang
pemanfaatan pekarangan dengan menggunakan hidroponik
sederhana.
(2) Akuntabel
Dalam membuat lembar persiapan menyuluh saya juga
menggunakan kekayaan ilik negara yaitu berupa computer
dan print yang ada di kantor dengan efektif efisien. Saya
juga mencermati setiap tahapan yang akan di gunakan
dalam penyuluhan pemanfaatan pekarangan dengan
menggunakan hidroponik sederhana.
(3) Kompeten
Dalam membuat LPM ini saya melakukan dengan
bersungguh-sungguh dalam rangka melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik. Selain itu dengan membuat LPM
tentang pemanfaatan pekarangan dengan hidroponik
sederhana ini juga dapat meningkatkan kompetensi diri.
(4) Harmonis
Membuat kembar persiapan menyuluh ini tidak dilakukan
sendiri oleh penulis dimana penulis juga meminta saran dari
rekan kerja yang ada di BPP dan penulis menghargai setiap
masukan yang di berikan baik oleh koordinator maupun

60
rekan kerja di BPP. Dalam meminta saran dan masukan
oleh teman saya lakukan ketika rekan kerja saya sedang
tidak ada pekerjaan dalam hal ini untuk menjaga lingkungan
kerja yang kondusif.
(5) Adaptif
Rekan kerja saya juga memberikan saran dan masukan
terkait LPM sehingga saya dapat berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas didalam prakteknya hidroponik
sederhana.
(6) Loyal
Dalam membuat LPM ini saya berkomitmen dengan rekan
kerja saya untuk menyelesaikan tugas penyuluhan dengan
baik.
(7) Kolaboratif
Saya juga membuka kesempatan baik kepada atasan
maupun rekan kerja saya untuk berkostribusi dalam
membuat LPM Pemanfaatan pekarangan dengan hidroponik
sederhana.

4) Melakukan Penyuluhan
a) Output Tahapan
Output pada tahapan ini adalah daftar hadir kegiatan
demosntrasi cara hidroponik sederhana dengan menggunakan
ember cat bekas dan bakul hajatan serta sterofoam bekas buah.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dengan melakukan
demonstrasi cara ini dilakukan di Rumah Ibu Aminah Ketua Kwt
Tunas Harapan Desa Tlogorejo pada tanggal 27 Juni Tahun
2022 dengan jumlah peserta 15 anggota kelompok.
b) Keterkaitan dengan MP Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam menyampaikan materi sebelum melakukan praktek
saya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
sehingga anggota mampu memahami materi yang saya

61
sampaikan. Selain itu juga saya ramah dan cekatan dalam
menyampaiakan materi dan langkah kegiatan. Saya juga
membawa alat dan bahan sesuai pembagian yang akan
digunakan untuk melakuakan praktek demonstrasi untuk
memenuhi kebutuhan praktek.
(2) Akuntabel
Saya bersikap disiplin dengan datang tepat waktu menuju ke
lokasi yaitu pukul 09.00 WIB di Rumah Ibu Aminah. Saya
juga menggunakan kekayaan milik negara yaitu motor dinas
untuk menuju lokasi.
(3) Kompeten
Dengan adanya demosntrasi cara hidroponik sederhana ini
saya dapat meningkatkan kompetensi diri. Praktek
demonstrasi cara yang saya lakukan ini juga dapat
membantu anggota kelompok wanita tani belajar tentang
pemanfaatan pekarangan menggunakan hidroponik
sederhana. Dengan melakukan demosntrasi cara hidroponik
sederhana dengan bersungguh-sungguh untuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Pada penyuluhan ini saya juga menerima dan menghargai
masukan yang di berikan baik pengurus maupun anggota
terkait tahapan kegiatan praktek. Setiap tahapan kegiatan
dilakukan sesuai dengan pembagian tugas masing masing
sehingga lingkungan kerja dapat kondusif.
(5) Loyal
Saya menggunakan seragam pakaian yang lengkap dalam
rangka menjaga nama baik ASN. Saya bersama Kelompok
Wanita Tani Tunas Harapan I Desa Tologorejo berkomitmen
untuk menjalanakan pemanfaatan pekarangan secraa
berkelanjutan.
(6) Adaptif
Dengan demosntrasi cara hidroponik menggunakan ember

62
cat bekas dan bakul bekas ini dapat terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas. Anggota kelompok wanita tani
ini juga sangat antusias dalam melakukan demosntasi cara
hidroponik sederhana ini.
(8) Kolaboratif
Saya juga memberikan kesempatan kepada anggota
kelompok untuk berkontribusi dalam melaksanakan setiap
tahapan kegiaan.
5. Pendampingan Petani dalam melakukan Pemanfaatan Pekarangan
a. Penjelasan Singkat Kegitan
Pendampingan penyuluhan ini dilakukan di Kelompok Wanita Tani Tunas
harapan I Desa Tlogorejo Kecamatan Kaligesing. Pendampingan ini
dilakukan papda tanggal 23 Juni- 1 Juli 2022 dengan tahapan kegiatan
sebagai berikut :
1) Konsultasi dengan mentor
2) Konsultasi dengan koordinator
3) Menyusun Jadwal Pendampingan bersama kelompok wanita Tani
4) Pendampingan ke Rumah Anggota KWT
b. Output dan Manfaat Kegiatan
Output pada kegiatan pendampingan petani dalam melakukan
pemanfaatan pekarangan adalah adanya jadwal pendampingan dalam
pelaksanaan kegiatan pemanfaatan pekarangan. Adapun manfaat dari
kegiatan ini adalah terlaksananya program pemerintah terkait
pemanfaatan pekarangan.
c. Manfaat Output Kegiatan
Manfaat dari adanya kegiatan pendampingan dimaksudkan untuk
meningkatkan kesadaran anggota KWT terkait pentingnya pemanfaatan
pekarangan sehingga anggota mampu melakukan pemanfaatan
pekarangan secara optimal.
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manjamen ASN
Keterkaitan dengan Manajamen ASN yaitu dimana kegiatan
ini sesuai dengan kode etik dan kode perilaku melakukan tugasnya

63
dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi karena
dalam pendampingan ini dilakukan seracara konsisten. Selain itu
juga dalam menjalankan pendampingan ini harus dilakukan dengan
cermat dan disipilin dalam menjakankan pendampingan sesuai
dengan jadwal.
2) Keterkaitan dengan SMART ASN
Keterkaitan dengan SMART ASN dalam kegiatan ini yaitu sesuai
dengan karakteristik SMART ASN yaitu Integritas dimana dalam
menajalankan tugasnya sesuai dilaksanakan secacara konsisten
sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi. Hospitality
dimana dalam menjalankan tugasnya di lakukan untuk melayani
masyakarat secara langsung. Dalam tahapan ini juga sesuai dengan
literasi digitals yaitu kecakapan digital atau digitals skill dimana dalam
melakukan tugasnya pendampngan ini penyusunan jadwal dilakukan
dengan menggunakan Microsoft Excel.
e. Kontribusi output terhadap tercapainya visi dan misi DKPP
Dengan adanya pendampingan terkait pemanfaatan pekarangan ini
berkontribusi terhadap visi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yaitu
Purworejo Berdaya Saing 2025. Selain itu juga berkontribusi terhadap
misi No. 2 dan 4 yaitu Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam
arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan, dan
industri dan Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan
penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance).
f. Kontribusi outoput kegiatan terhadap penguatan nilai Organisasi
Kegiatan pendampingan pemanfaatan lahan pekarangan ini dilakukan
secara bersih dalam berpokir,bertindak dan bekerja, mentaatai peraturan
perundang-undagan sesuai dengan Nilai Bersih. Selain itu juga sesuai
dengan nilai Ikhlas dimana dalam menjalankan tugas pendampingan
dilakukan dengan rela sepenuh hati tanpa mengahrap imbalan jasa.
Pendampingan pemanfaatan pekarangan ini juga sesuai dengan
Melayani dimana penulis dapat memberikan pelayanan terhadap
anggota kelompok secara jujur akurat dan tanggap. Dalam kegiatan ini
juga penyuluh melaksankan tugasnya dengan penuh tanggungjawab

64
baik dari segi proses maupun hasil sesuai dengan nilai organisasi
Akuntabel. Pendampingan dilakukan sesuai dengan nilai professional
dimana penyuluh menyelesaikan tugasnya dengan baik, tuntas dan
sesuai dengan keahliannya.
g. Pihak Terkait
1) Mentor
Pada kegiatan ini persetujuan dan masukan dari mentor
sangatlah penting dalam rangka mendukung terlaksananya kegiatan
pendampingan pemanfaatana pekarangan secara optimal sehingga
perlunya dilakukan konsultasi kepada mentor.
2) Koordinator Penyuluh
Dalam kegiatan pendampingan pemanfafatan tamanan pekarngan ini
juga pentingnya untuk meminta masukan dan saran dari kooridnator
penyuluhan sehingga kooridnator mengetahui kegatan pelaksanaan
yang dilakukan serta dapat mendukung terlaksananya kegiatan
secara optimal.
3) Rekan Kerja di BPP Kaligesing
Dalam melakukan kegiatan pendampingan ini penulis juga
melakukan diskusi dengan rekan kerja di balai penyuluh pertanian
kecamatan kaligesing sehingga dapat terlaksananya kegiatan
pendampingan secara optimal.
4) Pemerintah Desa
Pada Kegiatan pendampingan terkait pemanfaatan pekarangan ini
penulis meminta ijin kepada pemerintah desa untuk menjalankan
pendampingan kepada Kepala Desa.
5) Kelompok Wanita Tani
Kegiatan pendampingan pemanfaatan ekarangan dengan hidroponik
sederhanan ini dilakukan di kelompok wanita tani desa tlogorejo
kecamtan kaligesing.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan Mentor
a) Output tahapan kegiatan
Dalam melaksanakan kegiatan pendampingan ini perlu dilakukan

65
konsultasi dengan mentor sebelum menjalankannya sehingga
mentor dapat memberikan masukan dan mendukung kegiatan
yang akan dilakukan, Kegiatan konsultasi keoda mentor ini
dilakukan pada hari Jumat tanggal 23 Juni 2022 di Ruang Kabid
Peternakan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksdu dan tujuan saya untuk
berkonsultasi dengan sopan dan ramah. Saya juga
menerima masukan dan araha sebagai bahan dalam
melakukan perbaikan,
(2) Akuntabel
Pada saat konsultasi dengan mentor saya disiplin dengan
datang tepat waktu sesuai dengan janji temu yang telah
disepakati. Saya menuju ke kantor dinas ketahananan
pangan dan pertanian menggunakan kekayaan milik negara
yaitu motor dinas dengan penuh tanggungjawab, efektif dan
efisien. Pada sesi konsultasi ini saya mencermati setiap
masukan yang diberikan oleh mentor.
(3) Kompeten
Saya juga membantu mentor menjelaskan tahapan kegiatan
yang akan saya lakukan dengan detail.
(4) Harmonis
Dalam perbincangan dengan mentor saya menerima dan
menghargai saran yang diberikan oleh mentor. Saya
mematikan ponsel saya selama masa konsultasi guna
menjaga lingkungan kerja teteap kondusif.
(5) Loyal
Dalam tahapan ini juga saya berkomimen dengan mentor
agar kegiatan pendampingan pemanfataan pekarangan ini
dapat dilakukan secara optimal sehingga diharapkan setaip
anggota dapat melakukan pemanfaatan pekarangan.
(6) Adaptif

66
Setiap masukan dan saran yang diberikan oleh mentor
diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas saya dalam
melakukan pendampingan ini. Saya juga sangat antusias
ketika mentor memberikan saran yang membuat saya
tertarik.
(7) Kolaboratif
Saya juga memberikan kesempatan kepada mentor untuk
berkontribusi dalam kegatan pendampingan ini.
2) Konsultasi dengan Koordinator
a) Output tahapan
Output pada tahapan ini adalah masukan dari koordiator
terkait kegiatan pendampingan yang akan dilakukan
sehingga diharapkan dengan berkoodinasi kepada
koordinator kegaiatan pemanfaatan pekarangan ini dapat
optimal dilakukan pada tanggal 24 Juni 2024 di BPP
Kecamatan Kaligesing.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
mentor dengan ramah dan sopan. Saya juga menerima
saran dan masukan sebagai bahan untuk melakuka
perbaikan.
(2) Akuntabel
Saya mencermati setiap saran yang diberikan oleh
koordinator. Saya berkonsultasi dengan koordinator bpp
kecamatan kaligesing di ruang bpp kecamatan kaligesing
dengan disiplin dengan menggunakan seragam pakaian
lengkap sesuai dengan aturan yang berlaku.
(3) Kompeten
Saya membantu koordinator dalam memahami setiap
tahapan kegiatan yang akan saya lakukan pada kegiatan
pendampingan pemanfaatan pekarangan ini.
(4) Harmonis

67
Saya mematikan ponsel saya pada saat berkonsultasi
untuk menjaga lingkungan kerja tetap kondusif.Saya juga
menghargai saran dan masukan yang diberikan oleh
koordinator.
(5) Loyal
Saya dan koordinator berkomitmen untuk melaksanakan
kegiatan pendampingan secara terus-menerus.
(6) Adaptif
Setiap masukan dan saran yang diberikan oleh mentor
diharapkan dapat membuat saya berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas dalam kegiatan
pendampingan ini.
(7) Kolaboratif
Saya memberikan kesempatan kepada koordinator untuk
berkontribusi dalam kegiatan tahapan ini dengan
memberikan saran dan masukan.
3) Menyusun jadwal pendampingan dengan kelompok wanita tani
a) Output Tahapan
Pada tahapan menyusun jadwal pendampingan dengan
kelompok wanita tani ini dilakukan pada tanggal 27 juni 2022
di rumah ibu aminah. Dengan kehadiran anggorta 15 orang.
Output pada tahapan ini adalah adanya jadwal
pendampingan yang telah disepakati oleh kelompok wanita
tani.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
pengurus dan anggota kelompok wanita tani dengan
ramah dan sopan. Saya juga menggunakan bahasa yang
mudah dipahami dalam menyampaikan kegiatan ini.
(2) Akuntabel
Dalam menyusun jadwal kegiatan bersama Kelompok
Wanita Tani Tunas Harapan I saya disiplin dengan

68
datang tepat waktu di rumah ibu aminah ketua kwt. Saya
menggunakan kekayaan miik negara yaitu motor dinas
dengan penuh tanggungjawab, efektif dan efisien.
(3) Kompeten
Saya membantu anggota kelompok wanita tani dalam
menyusun jadwal yang akan di lakukan dengan sesuai
dengan kesepakan.
(4) Harmonis
Dalam menentukan jadwal ini dilakukan secara
musyawarah mufakat sehingga lingkungan dapat
kondusif.
(5) Loyal
Saya juga berkomitmen dengan KWT Tunas Harapan I
agar pelaksanaan jadwal kegiatan sesuai dengan
ketentuan yang telah di sepakati.
(6) Adaptif
Saya juga bersikap antusias dalam menentukan jadwal
pendampingan.
(7) Kolaboratif
Saya juga memberikan kesempatan kepada anggota
kelompok KWT Tunas Harapan untuk berkontribusi
dalam menyusun jadwal akan di buat.
4) Pendampingan langsung ke rumah tempat tinggal anggota KWT
a) Output Tahapan
Output dari tahapan kegiatan pendampingan langsung ke
rumah tempat tinggal petani adalah berjalannya kegiatan
pemanfaatan pekarangan di rumah tempat tinggal petani.
Pendampingan dilakukan pada tanggal 29 Juni 2022 dan 1
Juli 2022 sesuai dengan pembagian jadwal yang telah
ditentukan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Dalam melakukan pendampingan ini saya

69
menyampaikan maksud dan tujuan saya dengan ramah
dan sopan. Saya juga menggunakan bahasa yang
mudah di pahami agar anggota memahami maksud dan
tujuan saya.
(2) Akuntabel
Dengan melakukan pendampingan ini saya melakukan
berkata dengan jujur tekait kondisi yang ada dirumah
tempat tinggal petani dan memberikan saran. Saya juga
disiplin dengan datag tepat waktu sesuai dengan janji
yang telah dibuat. Saya bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan kegiatan pemdampingan ini untuk
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Saya
menggunakan barang milik negara berupa motor dinas
untuk menuju lokasi rumah tempat tinggal petani.
(3) Kompeten
Saya melakukan diskusi dengan anggota terkait tanaman
yang ditanam dan alasannya serta permasalahan yang
dihadapi sehingga saya dapat meningkatka kompetensi
diri. Saya juga membantu anggota kelompok wanita tani
apabila dalam penataan masih kurang estetik.
(4) Harmonis
Dalam sesi pendampingan ini saya juga menerima
masukan dan saran dari anggota dan saya menghargai
setiap masukan yang di berikan. Saya juga mematikan
data ponsel dalam rangka menjaga lingkungan kerja
tetap kondusif,
(5) Loyal
Saya dengan beberapa anggota yang ada di kelompok
wanita tani ini berkomimen untuk menjalankan tugas
dengan baik sehingga pemafaatan ekarangan daat
dilakukan secara optimal. Saya juga menggunakan
segaram dan atribut sesuai denagan jadwal untuk
menjaga nama baik ASN,

70
(6) Adaptif
Dalam melakukan pedampingan kepada anggota saya
cepat menyesuaikan diri dengan perubahan. Selain itu
masukan dan saran yang diberikan oleh anggota dapat
membuat saya melakukan inovasi dan mengembangkan
kreatifitas,
(7) Kolaboratif
Pada Kegiatan Pendampingan ini saya membuka
kesempatan kepada semua anggota untuk ikut dalam
berkontribusi dalam kegiatan pemanfaatan pekarangan.
Saya juga bekerjasama dengan perangkat desa dalam
melakukan kegiatan pemanfaatan pekarangan.
6. Melakukan Evaluasi Kegiatan dengan mengguakan lembar kuisioner
a. Penjelasan Singkat
Melakukan evaluasi kegiatan dengan menggunakan kusioner ini
dilakukan di Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I Desa Tlogorejo
Kecamatan Kaligesing pada tanggal 29 Juni 2022 – 8 Juli 2022 dengan
tahapan kegatan:
1) Konsultasi dengan mentor
2) Koordinasi dengan KWT Tunas Harapan I
3) Mencari sumber referensi kuisioner
4) Membuat kuisioner
5) Mencetak dan memperbanyak kuisioner
6) Membagikan kuisioner kepada anggota KWT
7) Membuat laporan evaluasi kegiatan
8) Melaporkan keoada mentor terkait evaluasi kegiatan
b. Output Kegiatan
Output pada kegiatan membuat kuisioner sebagai bahan evaluasi
pemanfaatan dan pendampingan petani dalam melakukan pemanfaatan
pekarangan adalah adanya laporan hasil evaluasi kegiatan yang telah
dilakukan oleh penyuluh dalam melakukan pemecahan masalah terkait
isu yang ada sehingga didapat rencana tindak lanjut dari pemecahan
masalah.

71
c. Manfaat output Kegiatan
Manfaat dari output kegiatan ini adalah adanya laporan terkait
pemanfaatan pekarangan sehingga dapat mengetahui kendala yang
dialami oleh anggota serta menentukan rencana tindak lanjut yang harus
dilakukan.
d. Keterkaitan dengan Agenda III
1) Keterkaitan dengan Manajemen ASN
Keterkaitan dengan Manajamen ASN yaitu dimana kegiatan
ini sesuai dengan kode etik dan kode perilaku melakukan tugasnya
dengan jujur, bertanggungjawab dan berintegritas tinggi karena
dalam pendampingan ini dilakukan seracara konsisten. Selain itu
juga dalam menjalankan pendampingan ini harus dilakukan dengan
cermat dan disipilin dalam melaksanakan evaluasi kegiatan yang
telah dilakukan untuk melakukan pemecahan masalah.
2) Keterkaitan dengan SMART ASN
Keterkaitan dengan SMART ASN dalam kegiatan ini yaitu sesuai
dengan karakteristik SMART ASN yaitu Integritas dimana dalam
menjalankan tugasnya sesuai dilaksanakan secara konsisten sesuai
dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi. Hospitality dimana
dalam menjalankan tugasnya di lakukan untuk melayani masyakarat
secara langsung. Dalam tahapan ini juga sesuai dengan literasi
digitals yaitu kecakapan digital atau digitals skill dimana dalam
melakukan tugasnya pendampingan ini penyusunan jadwal dilakukan
dengan menggunakan Microsoft Office.
e. Kontribusi output terhadap tercapainya visi misi DKPP
Dengan adanya pendampingan terkait pemanfaatan pekarangan ini
berkontribusi terhadap visi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian yaitu
Purworejo Berdaya Saing 2025. Selain itu juga berkontribusi terhadap
misi No. 2 dan 4 yaitu Meningkatkan daya saing sektor pertanian dalam
arti luas yang sinergi dengan pengembangan UMKM, perdagangan, dan
industri dan Meningkatkan daya saing kualitas pelayanan publik dan
penyelenggaraanpemerintahan yang baik (good governance).

72
f. Kontribusi output kegiatan terhadap penguatan nilai organisasi
Kegiatan evaluasi ini dilakukan secara bersih dalam berpikir,bertindak
dan bekerja, mentati peraturan perundang-undagan sesuai dengan Nilai
Bersih. Selain itu juga sesuai dengan nilai Ikhlas dimana dalam
menjalankan tugas pendampingan dilakukan dengan rela sepenuh hati
tanpa mengaharap imbalan jasa. Evaluasi kegiatan ini juga sesuai
dengan Melayani dimana penulis dapat memberikan pelayanan terhadap
anggota kelompok secara jujur akurat dan tanggap dengan hasil
kuisioner yang di dapat sehingga penulis dapat mengtahui
permasalahan yang ada. Dalam kegiatan ini juga penyuluh
melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggungjawab baik dari segi
proses maupun hasil sesuai dengan nilai organisasi Akuntabel. Evaluasi
kegatan ini dilakukan sesuai dengan nilai professional dimana penyuluh
menyelesaikan tugasnya dengan baik, tuntas dan sesuai dengan
keahliannya.
g. Pihak terkait
1) Mentor
Pada kegiatan ini persetujuan dan masukan dari mentor sangatlah
penting dalam rangka mendukung terlaksananya evaluasi kegiatan
pemanfaatan pekarangan dengan hidroponik sederhana dan
pendampingan langsung kerumah petani.
2) Koordinator Penyuluh
Dalam evaluasi kegiatan ini juga penting untuk meminta masukan
dan saran kepada koordinator terutama dalam pengisian kuisioner
sehingga dapat mendukung kegiatan evaluasi ini serta dapat
memberikan saran terkait rencana tindak lanjut dalam kegiatan ini.
3) Rekan Kerja di BPP Kaligesing
Dalam melakukan evaluasi kegiatan ini penulis juga melakukan
diskusi dengan rekan kerja yang ada di Balai Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kaligesing sehingga dapat memberikan motivasi,saran
dan masukkan dalam melakukan evaluasi ini dan evaluasi kegiatan
dapat berjalan dengan lancar dan mendapat hasil yang terbaik.
4) Pemerintah Desa

73
Pada evaluasi kegiatan ini juga penyuluh meminta ijin kepada
pemerintah desa untuk melakukan kegiatan evaluasi yang telah
dilakukan di wilayah binaan penyuluh.
5) Kelompok Wanita Tani
Evaluasi kegiatan yang dilakukan di Kelompok Wanita Tani Tunas
Harpan I Desa Tlogorejo Kecamatan Kaligesing ini dilakukan dengan
membagikan kuisioner kegiatan dan anggota kwt menjadi responden
dalam kegiatan evaluasi ini.
h. Tahapan Kegiatan
1) Konsultasi dengan mentor
a) Output Tahapan
Dalam melaksanakan kegiatan pendampingan ini perlu
dilakukan konsltasi dengan mentor sebelum
menjalankannya sehingga mentor dapat memberikan
masukan dan mendukung kegiatan yang akan dilakukan,
Kegiatan konsultasi kepada mentor ini dilakukan pada hari
Jumat tanggal 29 Juni 2022 di Ruang Kabid Peternakan
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientas Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya untuk
berkonsultasi dengan sopan dan ramah. Saya juga
menggunakan bahasa indonesia agar mudah untuk di
pahami.
(2) Akuntabel
Pada saat konsultasi dengan mentor saya disiplin dengan
datang tepat waktu sesuai dengan janji temu yang telah
disepakati. Saya menuju ke kantor dinas ketahananan
pangan dan pertanian menggunakan kekayaan milik
negara yaitu motor dinas dengan penuh tanggungjawab,
efektif dan efisien. Pada sesi konsultasi ini saya
mencermati setiap masukan yang diberikan oleh mentor.
(3) Kompeten
Saya juga membantu mentor menjelaskan tahapan

74
kegiatan yang akan saya lakukan dengan detail. Saya
mematikan ponsel saya selama masa konsultasi guna
menjaga lingkungan kerja teteap kondusif.
(4) Harmonis
Dalam perbincangan dengan mentor saya menerima dan
menghargai saran yang diberikan oleh mentor.
(5) Loyal
Dalam tahapan ini juga saya berkomimen dengan mentor
agar kegiatan pendampingan pemanfataan pekarangan ini
dapat dilakukan secara optimal sehingga diharapkan
setaip anggota dapat melakukan pemanfaatan
pekarangan.
(6) Adaptif
Setiap masukan dan saran yang diberikan oleh mentor
diharapkan dapat mengembangkan kreatifitas saya dalam
melakukan pendampingan ini. Saya juga sangat antusias
ketika mentor memberikan saran yang membuat saya
tertarik.
(7) Kolaboratif
Saya juga memberikan kesempatan kepada mentor untuk
berkontribusi dalam kegiatan pendampingan ini.
2) Koordinasi dengan ketua KWT tunas harapan
a) Output Tahapan
Outpu pada tahapan ini adalah adanya jadwal kegiatan untuk
pembagian kuisioner. Koordinasi ini dilakukan pada tanggal
29 juni 2022 di rumah Ibu Aminah Desa Tlogorejo
Kecamatan Kaligesing.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya datang ke Rumah Ibu Aminah dan menyampaikan
maksud dan tujuan saya dengan ramah dan sopan
(2) Akuntabel
Saya menuju ke rumah Ibu Aminah dengan

75
menggunakan kekayaan milik negara yaitu motor dinas
dengan efektif, efisien dan bertanggungjawab. Saya
mencermati setiap masukan yang di berikan oleh ibu
ketua.
(3) Kompeten
Saya juga membantu Ibu Aminah untuk menjelaskan
maksud dan tujuan saya mengadakakn evaluasi kegiatan
degan membagikan kuisioner
(4) Harmonis
Saya juga menghargai setiap masukan yang di berikan
oleh Ibu Aminah. Saya juga mematikan ponsel saya saat
sedang berdiskusi dengan ibu aminah agar lingkungan
kerja tetap kondusif.
(5) Loyal
Saya juga menggunakan seragam dan atribut lengkap
untuk menjaga nama baik ASN.
(6) Adaptif
Dalam berkoordinasi dengan pengurus KWT saya
bertindak proaktif dalam memutuskan hal hal yang
penting dengan pertimbangan yang matang.
(7) Kolaboratif
saya bekerjasama dengan bu ketua untuk mengadakan
pembagian kuisioner dilakukan secepatnya.
3) Mencari sumber referensi kuisioner
a) Output Tahapan
Output pada tahapan ini adalah link hasil kuisioner yang
digunakan oleh penulis di google chrome. Mencari sumber
referensi ini dilakukan setelah melakukan konusltasi dengan
mentor dihari itu juga yaitu pada tanggal 29 juni 2022. Hasil
referensi yang di didapat oleh penulis di download dan
dijadikan ke dalam satu file,
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Kompeten

76
Dalam mencari referensi untuk membuat kuisioner ini
saya menggunakan kekayaan milik negara yaitu
komputer kantor dengan efektif,efisien dan
bertanggungjawab. Dengan mencari referensi ini penulis
dapat meningkatkan kompetensi diri terkait kuisioner
yang akan dibuat. Selain itu penulis juga dapat
mengembangkan kreatifitas dan inovatif dengan mencari
referensi yang banyak. Saya juga cerrmat dalam memilih
kuisioner yang akan saya jadikan referensi.
(2) Harmonis
Selain itu saya juga menghargai rekan kerja yang
memberikan saran dan masukan terkait hasil kuisoner
yang akan di tetapkan. Pada penggunaan komputer milik
kantor saya juga menunggu rekan kerja saya selesai
menggunakan komputer kantor untuk menjaga
lingkungan kerja tetap kondusif.
(3) Kolaboratif
Saya juga bekerjasama dengan rekan kerja saya untuk
memilih hasil kuisioner yang ditetapkan.
4) Membuat Kuisioner
a) Output Tahapan
Output tahapan membuat kuisioner adalah terdapat lembar
kuisioner evaluasi kegiatan pemanfaatan pekarangan dan
pendampingan. Pada kegiatan membuat kuisioner ini
dilakukan pada tanggal 30 juni 2022 di BPP kecamatan
kaligesing
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menggunakan bahasa yang mudah dipahami dalam
membuat soal agar petani paham dengan maskud yang
ada di soal,
(2) Akuntabel
Dalam membuat kuisioner evalusi ini saya menggunakan

77
bahasaya yang mudah di pahami oleh responden. Saya
juga menggunakan kekayaaan milik negara. Saya
membuat soal kuisioner cermat.
(3) Kompeten
Dengan soal pernyataan yang saya buat di kuisioner
diharapkan saya dapat meningkatkan kompetensi diri
saya. Dengan membuat kuisioner ini saya dapat
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
(4) Harmonis
Dan saya menghargai setiap masukan yang diberikan
oleh rekan kerja saya. Saya menggunakan komputer
kantor dengan menunggu rekan kerja saya selesai
menggunakan sehingga lingkungan kerja dapat kondusif.
(5) Kolaboratif
saya juga memberikan kesempatan terbuka kepda rekan
kerja saya dalam menbuat kuisioner ini.
5) Mencetak dan memperbanyak kuisioner
a) Output Tahapan
Output tahapan pada kegiatan mencetak dan memperbanyak
kuisioner ini adalah adanya lembaran kusioner yang banyak
untuk di bagikan kepada responden. Kegiatan mencetak dan
memperbanyak kuisoner ini dilakukan pada tanggal 30 juni
2022 di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing.
b) Keterkaitan dengan agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Sesampainya di fotokopian saya menyampaikan tujuan
saya dengan ramah dan sopan kepada petugas.
(2) Akuntabel
Dalam melakukan cetak lembar kuisioner ini saya
menggunakan barang milik negara yaitu kompter kantor
dengan bertanggungjawab efektif dan efisien. Setelah
dicetak ijin keluar kantor dengan jujur kepada atasan
saya untuk mencetak lembar kusisioner. Dalam menuju

78
ke tempat fotokopain saya juga menggunakan kekayaan
milik negara yaitu motor dinas dengan efektif dan efisien.
(3) Harmonis
Dalam melakukan perbanyakan kusioner saya antri
sesuai dengan urutan untuk menjaga lingkungan tetap
kondusif.
(4) Loyal
saya juga mengguakan pakaian kerja sesuai dengan
aturan untuk menjaga nama baik ASN.
(5) Kolaboratif
Dalam melakukan perbanyakan hasil kuisioner saya
bekerja sama dengan toko fotokopi.
6) Membagikan Kuisioner kepada responden
a) Output Tahapn
Output tahapan kegiatan membagikan kuisioner kepada
responden ini adalah terisinya lembar kuisioner yang
dibagikan. Pembagian lembar kuisioner ini dilakukan pada
tanggal 1 juli 2022 di rumah Ibu Aminah selaku Ketua Kwt
Tunas Harapan I.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
anggota KWT Tunas Harapan dengan sopan dan ramah.
(2) Akuntabel
Saya menuju ke lokasi dengan menggunakan kekayaan
milik negara yaitu motor dinas dengan
bertanggungjawab, efektif dan efisien. Saya disiplin
dengan datang tepat wkatu sesuai dengan janji yang
telah disepakati. saya juga cekatan dalam menanggapi
responden yang masih belum mengerti dalam melakukan
pengisian. Saya juga tidak menyalahgunakan wewenang
saya dalam meminta anggota untuk melakukan
pengisian.

79
(3) Kompeten
Saya membantu anggota yang masih belum paham
dengan pertanyaan yang ada di lembar kuisioner. Saya
juga melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dengan
membagikan lembar kusiioner ini.
(4) Harmonis
Saya juga menghargai anggota yang memberikan saya
saran terkait kegiatan yang telah di lakukan. dalam
melakukan pengisian kuisioner ini saya mematikan
ponsel dan focus terhadap anggota yang sedang
melakukan pengisian dalam hal ini agar lingkungan tetap
kondusif dalam melakukan pengisian.
(5) Loyal
Saya datang menggunakan pakaian kerja lengkap
beserta atribut untuk menjaga nama baik ASN.
(6) Adaptif
saya cepat menyesuaikan diri dengan anggota dalam
emlakukan pengisian ini. Dengan adanya evaluasi
kegiatan dengan embagikan lembar kuisioner ini
dharapkan saya kedepan dapat melakukan inovasi dan
mengemangkan kreatifitas saya.
(7) Kolaboratif
Saya bekerjasama dengan Kelompok Waita Tani Tunas
Harapan I Desa Tlogorejo Kecamatan Kaligesing untuk
menjadi malekukan pengisian lembar kuisioner evaluasi
kegiatan. saya juga terbuka kepada angota untuk
berkontribusi dalam melakukan evaluasi kegiatan in
dengan memberikan saran dan masukan.
7) Membuat Laporan Evaluasi Kegiatan
a) Output Tahapan
Output pada tahapan ini adalah adanya laporan evaluasi
kegiatan pemanfaatan pekrangan dengan hidroponik
sederhana dan pendampingan pemanfaatan pekarangan

80
yang akan di laporkan kepada mentor.
b) Keterkaitan dengan Agenda II
(1) Berorientasi Pelayanan
Saya juga membuat laporan dengan menggunaan
bahasa yang mudah di pahami.
(2) Akuntabel
Saya juga mencermati setiap laporan yang saya buat
denan seksama agar tidak terjadi kesalahan.
(3) Kompeten
Dalam menjalankan tugas dengan kualitas terbaik saya
bersungguh-sungguh dalam membuat laporan evaluasi
ini.
(4) Harmonis
Saya menggunakan komputer kantor setelah rekan kerja
saya selesai menggunakan untuk menjaga lingkungan
kerja tetap kondusif. Saya juga menghargai stiap
masukan yag diberikan oleh rekan kerja saya.
(5) Adaptif
Dalam membuat laporan ini dapat mengembangkan
kreatifitas saya.
(6) Kolaboratif
Saya juga bekerjasama dengan rekan kerja saya yang
ada di BPP untuk meberikan saran dan masukan terkiat
dengan laporan yang akan saya buat. Saya juga
memberikan kesempatan kepada koordinator saya untuk
berkontribusi dalam pembuatan laoran yang akan saya
serahkan kepada mentor.
8) Melaporkan hasil evaluasi kegiatan kepada mentor
a) Output Tahapan
Output tahapan pada kegiatan ini adalah adanya laporan
yang di sampaikan kepada mentor. Kegiatan ini dilakukan
pada tanggal 8 juli 2022 di ruang kabid peternakan.
b) Keterkaitan dengan Agenda II

81
(1) Beroeientasi pelayanan
Saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kepada
mentor dengan dengan ramah dan sopan.
(2) Akunatbel
Saya menuju ke kantor dinas dengan menggunakan
sepeda motor dinas. Saya juga disiplin dengan datang
tepat waktu sesuai janji temu yang telah di sepakati. saya
mencatat dan mencermai setiap masukan yang diberikan
oleh mentor. Saya juga jujur kepada mentor terkait
permasalan dan kendala yang ada.
(3) Kompeten
Saya juga membantu mentor menjelaskan terkait laporan
evaluasi yang saya buat .dengan saran dan masukan
yang diberikan oleh mentor saya dapat meningkatkan
kompetensi diri.
(4) Harmonis
Saya memamtikan ponsel selama melakukan laporan
untuk menjaga lingkungan kerja tetap kondusif. saya juga
menghargai masukan dan saran yang di berikan oleh
mentor terkait rencana tindak lanjut yang akan dilakukan.
(5) Loyal
Saya juga menggunakan pakaian seragam lengkap
berserta dengan atribut untuk menjaga nama baik ASN.
Saya juga bekomitmen dengan mentor untuk tetap
menjalankan kegiatan pendampingan secara berlanjut
agar kegiatan pemanfaatan pekarangan tetap berjalan.
(6) Adaptif
Dengan adanya masukan dan saran yang diberikan oleh
mentor membuat saya dapat mengikatkan kreatifitas dan
beriovasi erkait hasil evaluasi. Saya juga menyesuaikan
diri dengan mengadapi perubahan yang ada.
(7) Kolaboratif
Saya juga memberikan kesempatan kepada mentor

82
untuk berkontribusi dalam menetukan rencana tindak
lanjut dari kegiatan yang akan dilakukan.

C. Rekapitulasi Aktualisasi Nilai- Nilai Dasar PNS

Tabel 3.2 Rekapitulasi Aktualisasi NIlai Dasar PNS

Kegiatan
jumlah aktualisasi
per MP
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6

R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2 R1 R2

1. Berorientasi
pelayanan 4 7 6 7 5 8 4 9 8 8 4 7 31 48
2. Akuntabel 6 9 7 9 5 10 5 8 7 10 6 18 36 64
3. Kompeten 5 9 5 7 5 10 4 8 4 5 3 13 26 52
4. Harmonis 4 6 5 8 5 5 5 6 8 7 6 14 33 46
5. Loyal 4 6 4 5 5 4 3 5 4 5 3 6 23 31
6. Adaptif 2 3 4 5 3 5 3 4 4 6 3 8 19 31
7. Kolaboratif 3 6 4 6 2 6 3 7 5 5 2 10 19 40

Jumlah MP yang akan


diaktualisasikan per 28 46 35 47 30 48 27 47 40 50 27 76 187 310
Kegiatan

D. Evaluasi Capaian Kegiatan

Setelah penulis menyelesaikan semua kegiatan yang terdapat di rancangan


aktualisasi sesuai dengan tahapan kegiatan namun dari tahapan kegiatan yang
telah dilaksanakan belum mampu memecahkan menyelesaikan isu yang ada.
Capaian dalam penyelesaian isu ini baru mencapai sekitar 85 %. Hal ini terlihat
dengan adanya laporan evaluasi kegiatan dengan menggunakan kuisioner yang
dimana dalam melaksanakan kegiatan pemanfaatan pekaranga masih 73%
anggota yang melakukan kegiatan pemanfaatan pekarangan. Hal tersebut
masih jauh dari target yang di harapkan dimana target yang diharapkan anggota
kelompok wanita tani 100% melakukan pemanfaatan pekarangan khususnya
dengan hidropoik sederhana. Hal inii dikarenakan beberapa faktor diantaranya

83
yaitu masih kurangnya minat anggota dalam melakukan pemanfaatan
pekarangan, biaya, penyampaian materi yang disampaikan oleh penyuluh.

E. Manfaat Kegiatan Aktualisasi

Manfaat dari kegiatan-kegiatan aktualisasi atau gagasan kreatif untuk


pemecahan isu “Belum Optimalnya Penyuluhan Terhadap Petani Tentang
Pemanfaatan Pekarang di Kecamatan Kaligesing pada Tahun 2022” adalah
sebagai berikut :

1. Manfaat bagi penulis :


a. Penulis lebih memahami dan dapat mengimplementasikan nilai-nilai
dasar PNS, Manajemen ASN dan SMART ASN dalam melaksanakan
tugas dan perannya sehari-hari di Balai Penyuluh Pertanian
Kecamatan Kaligesing
b. Penulis mampu mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang
terdapat di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kaligesing
c. Penulis dapat ikut serta andil dengan berinovasi dalam mendukung
peningkatan pelayanan di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan
Kaligesing
2. Manfaat bagi Petani
a. Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Petani meningkat terkait
pemanfaatan pekarangan dengan adanya kegiatan penyuluhan
pemanfaatan pekarangan dengan hidroponik sederhana.
b. Petani dapat melaksanakan kegiatan pemanfaaatan pekarangan
untuk mendapakan hasil atau nilai tambah
c. Terjalinya hubungan saling percaya antar petani dan penyuluh
dengan telaksananya kegiatan pemanfaatan pekarangan
3. Manfaat bagi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
a. Mendapat alternatif kegiatan-kegiatan yang efektif dan inovatif untuk
menyelesaikan masalah yang ada
b. Terwujudnya visi dan misi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
c. Membawa nama baik Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
dengan keberhasilan kegiatan pemanfaatan pekarangan

84
F. RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) AKTUALISASI

Tabel 3.3 Rencana Tindak Lanjut (RTL) Aktualisasi

Kegiatan dan
Keterkaitan dengan nilai-nilai Sumber
No. keterkaiitan dengan Output Kegiatan Waktu Para pihak terlibat Keterangan
dasar PNS Biaya
MP 3
1. Membuat Lomba Output tahapan a. Berorientasi pelayanan Oktober 2022 Balai Penyuluh - Masih menunggu
Pemanfaatan dengan adanya Dalam melakukan kegiatan ini Pertanian, kesepakatan dari
Pekarangan antar lomba ini adalah diharapkan dapat melakukan Kelompok Wanita anggota Kelompok
anggota kwt terselenggaranya perbaikan serta meningkatkan Tani, Pemerintah Wanita Tani Tunas
lomba minat petani dalam melakukan Desa Harapan I
pemanfaatan pemanfaatan pekarangan.
Adanya lomba pekarangan dalam Sesuai dengan arahan
pemanfaatan rangka b. Akuntabel dari koordinator dan
pekarangan antar meningkatkan Dalam kegiatan ini juga terdapat atasan
anggota kwt ini kesadaran petani nilai dimana dalam
berkaitan dengan dalam melakukan melaksanakan tugasnya
manajemen ASN yaitu pemanfaatan dengan bertanggung jawab
melaksanakan tugas pekarangan dengan membuat lomba
dengan jujur, pemanfaatan pekarangan
bertanggungjawab
dan berintegritas c. Kompeten
tinggi. Dalam menjalankan tugas
dengan kualitas terbaik
Adanya lomba
pemanfaatan d. Harmonis
pekarangan ini juag Dalam pelaksanaan kegiatan
merupakan bentuk lomba pemanfaatan
pelayanan kepada pekarangan ini dilakukan
masyarakat serta dengan menghargai setiap

85
dapat menjalin anggota tanpa melihat latar
hubungan dengan belakangnya
anggota Kelompok
Wanita Tani dan e. Loyal
Pemerintah Desa. Hal Dalam kegiatan ini saya juga
ini komitmen dengan mentor dan
mengimplementasikan koordinator untuk menjalankan
karakter SMART ASN tugas dengan baik
yaitu Hospitality dan
Networking f. Adaptif
Dalam melakukan tugas ini
penulis berinovasi dan
mengembangkan kreatititas
dengan membuat lomba
pemanfatan pekarangan

g. Kolaboratif
Kegiatan ini bekerjasama
dengan rekan kerja di balai
penyuluh pertanian di balai
penyuluh pertanian dan
pemerintah desa dalam
melakukan penilaian.
2. Melakukan monitoring Output dengan a. Berorientasi pelayanan Setiap 2 bulan Balai Penyuluh - Setelah arahan
dan evaluasi kegiatan adanya kegiatan Dalam memenuhi kebutuhan sekali Pertanian, koordinator dan mentor
pemanfaatan monitoring dan masyarakat maka perlu Kelompok Waniat
pekarangan di rumah evaluasi kegiatan dilakukannya kegiatan Tani, Pemerintah
tempat tinggal petani pemanfaatan monitoring dan evaluasi agar Desa
pekarangan ini Petani mengetahui
adalah adanya pemanfaatan pekarangan
Adanya kegiatan ceklist data terkait

86
monitoring dan kegiatan b. akuntabel
evaluasi ini sesuai pemanfaatan Pada kegiatan monitoring dan
dengan Manajemen pekarangan evaluasi ini dilakukan dengan
ASN yaitu jujur, bertanggungjawab,
melaksanakan tugas cermat, serta disiplin dan
dengan berintegritas tinggi
bertangungjawab,
jujur dan berintegritas c. Harmonis
tinggi. Pada kegiatan ini dilakukan juga
untuk membantu petani dalam
Adanya kegiatan ini melakukan pemanfaatan
juga sesuai dengan pekarangan serta meningkatkan
karakter SMART ASN kesadaran petani dalam
yaitu Hospitality melakukan pemanfataan
dimana dalam pekarangan
mekakukan tugas
melayani masyarakat d. Kompeten
dan Networking Dalam melakukan kegiatan
dimana dalam monitoring dan evalusi ini
melakukan tugasnya dilakukan untuk meningkatkan
menjalin hubungan kompetensi diri dalam membina
dengan pihak pemdes dan pendampingi petani
dan anggota kwt
e. Loyal
Dalam melakukan kegiatan
monitoring dan evaluasi ini
penyuluh menggunakan
seragam sesuai dengan jadwal
yang ditentukan untuk menjaga
nama baik ASN

87
f. Adaptif
Dalam melakukan kegiatan
monitoring ini juga dapat
membuat terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas
dalam melakukan pemanfaatan
pekarangan

g. Kolaboratif
dDalam melakukan kegiatan
monitoring dan evalusi ini
dilakukan bersama dengan
rekan kerja yang ada di bpp
mengingat banyaknya kelompok
tani
3. Membuat Toko Outpu dari kegiatan a. Berorientasi pelayanan Januari 2021 Balai Penyuluh - Masih menunggu
Kelompok Wanita ini adalah adanya kegiatan ini berkaitan dengan Pertanian, kesepakatan dari
Tani toko kelompok memenuhi kebutuhan Kelompok Waniat anggota Kelompok
wanita tani yang masyrakat dalam melakukan Tani, Pemerintah Wanita Tani Tunas
Adanya Toko di nantinya akan kegiatan pemanfaatan Desa Harapan I
Kelompok wanita tani menyediakan alat pekarangan
ini akan memudahkan dan bahan dalam b. Akuntabel Sesuai denan arahan
anggota dalam mekaukan kegiatan dalam melakukan kegiatan ini Mentor dan Koordinator
membeli alat dan pemanfaatan harus penuh dengan ras
bahan yang pekarangan atanggungjawab dalam
digunakan dalam menjalankanya sehingga dapat
pemanfaatan berjalan dengan optimal
pekarangan hal ini c. Kompeten
sesuai dengan tugas dengan membuat took
ASN yaitu kelompok wanita tani ini
melaksanakan tugas sehingga dapata melaksankan

88
dengan betanggung tugas dengan kualitas terbaik
jawab,jujur dan d. Harmonis
berintegritas tinggi. Dalam melakukan kegiatan ini
dalam rangka menolong orang
Adanya lain
pendampingan
membuat toko e. Loyal
kelompok wanita tani Dalam melaksankan tugas
ini sesuai dengan sesuai dengan tanggungjawab
kaakter hospitality dan terdapat hasil yang nyata
dan networking serta dalam rangka menjaga nama
entrepreneurship. baik ASN

f. Adaptif
Dalam kegiatan dengan
membangkan kreatifitas terkait
toko kelompok wanita tani

g. Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama
dengan pemerintah desa,
kelompook wanit atani
4 Membuat Jadwal Output dari 1. Berorientasi Pelayanan Agustus 2022 Balai Penyuluh - Sesuai dengan arahan
Pendamping tahapan ini adalah Dalam kegiatan ini diharapkan Pertanian, koordinator dan mentor
pemanfaatan adanya dapat melakukan perbaikan Kelompok Waniat
pekarangan untuk pendampingan di dalam melakukan kegiatan Tani, Pemerintah
KWT yang ada di kelompok wanita Desa
wilayah binaan tani yang ada di b. Akuntabel
wilayah binaan dalam menjalankan tugas ini
juga dilaksankan dengan
Adanya penjadwalan bertanggungjawab, disiplin dan

89
dalam melakukan juujur dalam menjalani setiapp
pendampingan tahapan nya
pemanfaatan
pekarangan ini juga c. Kompeten
agar tugas dapat Dalam melakukan kegiatan ini
dilaknakan dengan juga dapat meningkatkan
cermat dan disiplin. kompetensi diri bagi penulis
Hal ini sesuai dengan
kode etik dan perilaku d. harmonis
melaksnakan ugas Dalam menjalankan tugas ini
dengan cemat dan juga menghargai masukan da
disiplin. srana yang dierikan oleh atasan
terkait pemafaata pekaragan ini.
Adanya Penjadwalan
kegiatan e. Adaptif
pendampingan Dalam melakukan kegiatan ini
pemanfaatan juga dilakukan dengena
pekarangan ini juga mengembangkan kreatifitas
sesuai dengan yang dimilki oleh penyuluh
karakter SMART ASN dalam melakukan
yaitu entrepreneurship pendampingan langsung
dan hospitality
f. Kolaboratif
Dalam kegiatan ini bekerjasama
dengan rekan kerja yang ada di
bpp untuk melakukan

90
91

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari pelaksaaan kegiatan aktualiasasi “ Optimalisasi Penyuluhan


Terhadap Petani Terkait Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun
2022 “ antara lain sebagai berikut :

1. Dilakukannya pendalaman tentang isu Belum Optimalnya Penyuluhan Terhadap


Petani Terkait Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing ini berdasarkan
hasil wawancara dengan petani dan fakta yang ada dilapangan .
2. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksankan dalam rangka menyelelesaikan isu
belum optimalnya penyuhuan terhadap petani terkait pemanfaatan pekarangan di
Kecamatan Kaligesing tahun 2022 adalah sebagai berikut ;

b. Mengusulkan SOP Penyuluhan ke Bidang Prasarana dan Penyuluhan


c. Membuat Identifikasi Potensi Wilayah
d. Membuat Poster menarik tentang Pemanfaatan Pekarangan
e. Melakukan Penyuluhan dengan Demonstrasi Sederhana
f. Pendampingan langsung ke rumah tempat tinggal petani terkait pemanfaatan
pekarangan
g. Melakukan evaluasi kegiatan dengan membuat kuisioner

3. Seluruh tahapan kegiatan Optimalisasi Penyuluhan Terhadap Petani Terkait


Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022 sudah
mengaktulisasikan nilai-nilai dasar PNS yaitu BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebanyak 310 nilai
dasar.
4. Seluruh Output Kegiatan Optimalisasi Penyuluhan Terhadap Petani Terkait
Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022 telah berkontribusi
terhadap Visi Misi Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten Purworejo
yaitu Visi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian “Purworejo Berdaya Saing” dan Misi
organisasi terutama misi ke-1 “Meningkatkan daya saing sumber daya manusia
yang unggul dalam arti luas, mengedepankan kompetensi keahlian dan keilmuan
yang berbasis pada religiusitas masyarakat”; misi ke-4 “Meningkatkan daya saing
kualitas pelayanan public dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governance)”; dan misi ke-5 “Meningkatkan daya saing sarana prasarana dan
infrastruktur yang didukung kemajuan teknologi informasi”.
5. Seluruh Output Kegiatan Optimalisasi Penyuluhan Terhadap Petani Terkait
Pemanfaatan Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022 telah berontribusi
terhadap penguatan nilai-nilai Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Kabupaten
Purworejo. Nilai nilai tersebut ialah Bersih mengandung arti bersih dalam berpikir,
bertindak, dan bekerja, mentaati peraturan perundang yang berlaku. Ikhlas yaitu
dalam norma etika dan agama dapat diartikan rela sepenuh hati, datang dari lubuk
hati, tidak mengharapkan imbalan atau balas jasa atas suatu perbuatan, khususnya
yang berdampak positif pada orang lain, dan semata-mata karenanmenjalankan
tugas/amanah demi Yang Maha Kuasa.Melayani yaitu memberikan pelayanan
kepada publik secara jujur, tanggap, cepat akurat, berdaya guna dan berhasil guna
yang memenuhi kepuasan pemangku kepentingan. Akuntabel yaitu dalam
melaksanakan tugas dapat mempertanggungjawabkan baik segi proses maupun
hasil.Profesional yaitu dalam melaksanakan tugas selalu menyelesaikan secara
baik, tuntas, dan sesuai kompetensi/keahlian, orang yang terampil, andal dan
sangat bertanggungjawab dalam menjalankan profesinya.
6. Kegiatan Aktulisasi Optimalisasi Penyuluhan Terhadap Petani Terkait Pemanfaatan
Pekarangan di Kecamatan Kaligesing Tahun 2022 bermanfaatan sebagai berikut :

a. manfaat untuk diri sendiri adalah meningkatkan kompetensi diri dan mutu
pelayanan kepada petani
b. manfaat untuk BPP adalah memudahkan penyuluh dalam melakukan
penyuhuhan
c. manfaat untuk Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian adalah terwujudnya
Visi dan Misi DKPP serta Nilai-Nilai DKPP
d. manfaat untuk masyarakat adalah masyarakat menjadi tahu terkait
pemanfaatan pekarangan di rumah tempat tinggal dan metode budidaya yang
dikembangakan.

7. Rencana Tindak Lanjut dari Kegiatan Aktualisasi ini antara lain :

a. Membuat Lomba Pemanfaatan Pekarangan di Kelompok Wanita Tani


b. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan peanfaatan pekarangan
c. Membuat Toko Kelompok Wanita Tani
d. Melakukan Pendampingan di Kelompok lain yang ada di wilayah binaan

92
B. Saran

Setelah selesainya laporan aktualisasi ini masih ada rencanan tindak lanjut (RTL)
sehingga saran dari penulis yaitu :

1. Bagi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo agar selalu
memonitor,membina dan memotivasi para penyuluh pertanian dalam melaksankan
rencana tindak lanjut dari hasil Pelatihan dasar CPNS agar dapat terwujudnya Visi
Misi Kabupaten Purworejo.
2. Bagi PPL ( Penyuluh Pertanian Lapangan) di Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan
Kaligesing agar mendukung dan berkontribusi dalam rencana tindak lanjut yang telah
disusun dari hasil Pelatihan dasar CPNS
3. Bagi Petani di Kecamatan Kaligesing agar berpartisipasi dalam melaksanakan
kegiatan-kegiatan Rencana Tindak Lanjut yang ada.

93
REFERENSI

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, 2008. Peraturan


Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2008 tentang Jabatan Fungsional
Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya, Jakarta: Kemenpan-RB

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Purworejo. 2021. Rencana Strategis
Tahun 2021-2026 DKPP. Purworejo : DKPP

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Kesiapsiagaan Bela


Negara : Modul III Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
II, danGolongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2019). Wawasan Kebangsaan


dan Nilai Nilai Bela Negara : Modul I Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II, dan Golongan III. Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara RepublikIndonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Adaptif : Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Akuntabel : Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Berorientasi Pelayanan :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta

: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Harmonis : Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Kolaboratif : Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Kompeten : Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Loyal : Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
94
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2021). Smart ASN :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Arta Diyono, S.TP, S.PKP.2019. “ Pemanfaatan


Pekarangan”http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/70272/PEMANFA ATAN-
PEKARANGAN/ diakses pada tanggal 27 Mei 2022 pada jam 01.23

Ashari,Saptana, dan Tri Bastuti Purwantini. 2012. “ Potensi dan Prospek


Pemanfaatan Lahan Pekarangan untuk Mendukung Ketahanan
Pangan” https://media.neliti.com/media/publications/62886-ID-
potensi-dan- prospek-pemanfaatan-lahan-pe.pdf diaskses pada
tanggal 26 mei 2022 pada jam 09.10
JAMALUDDIN,SP. 2019. “Materi Penyuluhan : Pemanfaatan Pekarangan”
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/69719/MATERI- PENYULUHAN--
PEMANFAATAN-PEKARANGAN/ dikses pada

tanggal 26 mei 2022 pada jam 09.13

95
LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Persetujuan Kegiatan Mengusulkan SOP

96
Lampiran 2. Rancangan Awal Draft SOP Penyuluhan

97
Lampiran 3. Draft Sop Penyuluhan

98
Lampiran 4. Foto Kegiatan 1
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
1. Membuat a. Konsultasi
Standar dengan Mentor
Operasional
Prosedure

b. Mencari
Referensi SOP
Penyuluhan di
Internet

c. Membuat
Rancangan Awal
SOP

99
d.Konsultasi dan
Koordinasi dengan
Koordinator dan
Rekan Kerja di BPP

1) Membuat SOP

2) Mengusulkan
SOP ke Kepala
Bidang
Prasarana dan
Penyuluhan

100
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Kegiatan Membuat Identifikasi Potensi Wilayah

101
Lampiran 6. Laporan Identifikasi Potensi Wilayah

102
Lampiran 7. Foto Kegiatan 2
No. Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Foto Kegaiatan
2. Membuat IPW a. Konsultasi dengan
Mentor

b. Mengumpulkan
data Potensi dan
Permasalahan di
Wilayah Binaan

c. Menyeleksi dan
menetapkan data

103
d. Membuat Laporan
IPW

e. Melaporkan Hasil
IPW ke
Koordinator BPP

104
Lampiran 8. Lembar Persetujuan Membuat Poster Pemanfaatan Pekarangan

105
Lampiran 9. Poster Pemanfataan Pekarangan

106
Lampiran10. Foto Kegiatan ke 3
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan
1. Membuat Poster a. Konsultasi dengan Konsultasi dengan mentor di Ruang Kabid Peternakan
tentang Mentor DKPP Kab. Purworejo
Pemanfaatan
Pekarangan

b. Mencari Referensi Mencari referensi poster dengan menggunakan google


Poster

c. Membuat Poster Membuat Poster Pemanfaatan Pekarangan dengan


Pemanfaatan menggunakan Canva
Pekarangan

d.Mencetak dan Menyerahkan soft file kepada percetakan dengan


memperbanyak flasdisk
poster

107
e. Menyebarluaskan Menempelkan poster di papan informasi yang ada di
Poster BPP

108
Lampiran 11. Lembar Persetujuan Melakukan Penyuluhan

109
Lampiran 12. Lembar Persiapan Menyuluh Pemanfaatan Pekarangan

110
Lampiran 13. Daftar hadir Kegiatan

111
Lampiran 14. Foto Kegiatan 4

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan

Penyuluhan a. Konsultasi dengan Konsultasi dengan mentor di Ruang Kabid Peternakan


kepada KWT Mentor DKPP Kab. Purworejo
dengan
Demonstrasi
Cara Hidroponik
Sederhana

f. Koordinasi dengan Koordinasi jadwal pelaksanaan penyuluhan hidroponik


sederhana
Pengurus
Kelompok Wanita
Tani

1. Melakukan a. Membuat Lembar Membuat Lembar Persiapan Menyuluh dengan


Penyuluhan Persiapan menggunakan komputer kantor
dengan Menyuluh(LPM)
demonstrasi cara
hidroponik
sederhana

b. Melakukan Demonstrasi cara hidroponik sederhana dengan


demonstrasi cara menggunakan ember bekas cat dan bakul bekas
hidroponik sederhana

112
113
Lampiran 15. Lembar Persetujuan Melakukan Pendampingan

114
Lampiran 16. Notulen Hasil Konsultasi dengan Koordinator

Lampiran 17. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pendampingan

115
Lampiran 18. Jadwal Pendampinan dan Ceklis Kegiatan Pemanfaatan Pekarangan

116
Lampiran 19. Lembar Foto Kegiatan 5

No. Kegitan Tahapan Kegiatan Foto Kegiatan


2. Pendampingan a. Konsultasi dengan Konsultasi dengan mentor di ruang kabid peternakan
Pemanfaatan mentor
Lahan
Pekarangan

b. Konsultasi dengan Konsultasi dengan koordinator di BPP


koordinator

c. Menyusun jadwal Diskusi dengan kelompok wanita tani tuna sharapan I


pendampingan dengan di rumah ibu aminah
kelompok wanita tani

d. Pendampingan Anjangsana ke rumah petani


langsung ke rumah
petani

117
Lampiran 20. Lembar Persetujuan Mentor dalam melakukan Evaluasi Kegiatan
dengan Kuisioner

118
Lampiran 21. Notulen hasil koordinasi dengan Kelompok Wanita Tani

Lampiran 22. Hasil Referensi Kuisioner

119
Lampiran 23. Lembar Kuisioner

LEMBAR KUISIONER
KEGIATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN
HIDROPONIK SEDERHANA DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN
PEKARANGAN
Petunjuk Pengisian Angket/Kuisioner :

1. Mohon isi kolom identitas responden dengan identitas asli


2. Silahkan tulis jawaban yang jujur dan objektif pada setiap butir
pertanyaan
3. Jawab pertanyaan dengan dengan memberi tanda √ pada kolom
YA dan Tidak
4. Tidak ada jawaban yang salah dan benar
5. Identitas responden akan dirahasiakan

Nama :
Umur :
Pekerjaan :
NO. PERTANYAAN YA TIDAK
Apakah anda memahami materi pemanfaatan pekarangan yang
1.
disampaikan penyuluh ?
Apakah anda memahami materi hidroponik sederhana yang di
2.
sampaikan oleh penyuluh ?
Apakah menurut anda metode yang digunakan untuk melakukan
3.
penyuluhan sudah efektif ?
Apakah anda tertarik untuk melakukan pemanfaatan pekarangan
4.
dengan hidroponik sederhana ?
Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami materi yang
5.
disampaikan penyuluh ?
Apakah menurut anda kegiatan pemanfaatan pekarangan dapat
6.
mendukung tercapainya ketahanan pangan keluarga ?
7. Apakah menurut anda perlu dilakukaHHn pendampingan dalam

120
kegiatan pemannfaatan pekarangan ?
Apakah anda sudah melakukan pemanfaatan pekarangan dengan
8.
mengguankan hidroponik sederhana ?
Apakah anda setuju jika dilakukan pendampingan pemanfaatan
9.
pekarangan secara terus menerus ?

Lampiran 24. Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan

LAPORAN HASIL EVALUASI


KEGIATAN PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN
HIDROPONIK SEDERHANA DAN PENDAMPINGAN PEMANFAATAN
PEKARANGAN di KELOMPOK WANITA TANI TUNAS HARAPAN I
Nama : Nila Nur Shofiana
NIP. : 199708122020122013
Jabatan : Pelaksana Pemula/Pemula-Penyuluh Pertanian

I. Latar Belakang
Dalam melakukan kegiatan untuk menyelesaikan masalah pastinya di perlukan
monitoring dan evaluasi kegiata sama seperti yang dilakukan oleh penulis yaitu pada
kegiatan pemanfaatan pekarangan dan pendampingan pemanfaatan. Dalam hal ini
diperlukan agar dapat dilakukan rencana tindak lanjut terkait kegiatan yang sudah di
rencanakan dalam mengatasi permasalahan.
Pada saat ini, penilaian kinerja penyuluh juga dapat di ukur dengan adanya evalusi
kegiatan ini sehingga atasan dapat mengetahui kinerja penyuluh secara langsung
dengan dilakukan evaluasi kegiatan untuk menentukan rencana tindak lanjut dalam
mengatasi permasalahan. Selain itu juga dapat melihat emampuan penyuluh dalam
mengatasi masalah yang ada di wilayaah binaan.
II. Tujuan Pelaksanaan
Kegiatan evaluasi kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja penyuluh dalam
mengatasi masalah yang ada di diwilayah binaan. Selain itu juga dapat mengetahui
keberhasilan kegiatan yang dilakukanoleh penyuluh untuk menyelesaikan masalah
yang ada di wilayah binaan serta dapat mengetahui rencana tindak lanjut yang akan
dilakukan dalam megatasi permasalahan.
III. Hasil dan Pembahasan

121
Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh untuk
mengatasi pemasalahan yang ada di wilayah binaan penulis membagikan kuisioner
kepada kelompok wanita tani yang telah di bina dalam menjalankan kegiatan. Pada
saat pembagian kuisioner di Kelompok Wanita Tani Tunas Harapan I ini di hadiri
oleh 15 orang anggota. Kegaitan pembagian kuisioner dilakukan pada tanggal 1 Juli
2022 di rumah Ibu Aminah Desa Tlogorejo Kecamtan Kaligesing, sehingga di
dapatkan hasil sebagai berikut :

NO. PERTANYAAN YA TIDAK


Apakah anda memahami materi pemanfaatan pekarangan yang 100 % 0%
1.
disampaikan penyuluh ?
Apakah anda memahami materi hidroponik sederhana yang di 100 % 0%
2.
sampaikan oleh penyuluh ?
Apakah menurut anda metode yang digunakan untuk melakukan 93 % 6%
3.
penyuluhan sudah efektif ?
Apakah anda tertarik untuk melakukan pemanfaatan pekarangan 100 % 0%
4.
dengan hidroponik sederhana ?
Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami materi yang 33 % 67 %
5.
disampaikan penyuluh ?
Apakah menurut anda kegiatan pemanfaatan pekarangan dapat 100 % 0%
6.
mendukung tercapainya ketahanan pangan keluarga ?
Apakah menurut anda perlu dilakukaHn pendampingan dalam 93 % 6%
7.
kegiatan pemannfaatan pekarangan ?
Apakah anda sudah melakukan pemanfaatan pekarangan dengan 73 % 27 %
8.
mengguankan hidroponik sederhana ?
Apakah anda setuju jika dilakukan pendampingan pemanfaatan 100 % 0%
9.
pekarangan secara terus menerus ?

IV. Penutup
Kegiatan evaluasi terkait pemanfaatan pekarangan ini akan berhasil jika baik dari
anggota KWT dan penyuluh bekerjasama dala melakukan kegiatan secara optimal
serta pentingnya penyuluh dalam membangun kesadaran anggota dalam melakukan
pemanfaatan pekarangan.
V. Saran
Dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh dan pembahasan terdapat
beberapa saran yang dapat disampaikan diantaranya :
1. Perlunya rencana tindak lanjut terkiat metode yang digunakan oleh penyuluh
sehingga anggota dapat memahami matei yang disampaikan oleh penyuluh
2. Pentingnya penyuluh untuk menambah waktu diskusi sehingga anggota kwt dapat
menyampian kesulitan yang dialami

122
3. Perlunya metode pendampingan yang lebih efektif sehingga petani dapat
mempunyai kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan
4. Penyuluh harus dapat membangun kesadaran anggota dalam melakukan
pemanfaatan pekarangan sehingga tanpa dilakukan pendampingan petanu tetap
melakukan pemanfaatan pekarangan
5. Perlunya motivasi dari penyuluh terkait pemanfaatan pekarangan sehingga semua
aggota dapat melakukan pemanfaatan pekarangan

123
Lampiran 25. Foto Kegiatan 6

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Dokumentasi Pelaksanaan Kegiatan


1. Membuat lembar a. Konsultasi dengan Konstasi dengan mentor
kuisioner sebagai mentor
bahan evaluasi
kegiatan

b. Melakukan koordinasi Foto koordinasi di rumah ibu aminah


dengan KWT Tunas
Harapan I

c. Mencari rerefernsi terkait Mencari contoh kuisioner


pembuatan kuisioner

d. Membuat Lembar Membuat kuisioner


Kuisioner

124
e. Mencetak dan Mencetak Kuisioner
memperbanyak kuisioner

f. membagikan kuisioner Membagikan kusioner kepada anggota kWT

g, membuat laporan hasul Membuat laporan kuisioner


evaluasi

125
h. melaporkan evaluasi Melaporkan hasil kuisioner kepada mentor
kuisioner kepada mentor

126
Lampiran 26. Kartu Bimbimbingan Mentor Kegiatan

127
128
129
130
131
Lampiran 27. Lembar Konsultasi Coach

No. Hari/Tanggal Konsultasi Arahan/Saran Paraf Coach


1. Selasa, 07 Juni 2022 Via What App 1. Tahapan kegiatan 1 atau 2
dapat dilakukan bersamaan
2. Pastikan waktu tahapan

1. Rabu, 22 Juni 2022 Via Zoom Meeting 1. Setiap Kegiatan disampaikan


dengan jelas
2. Pihak-pihak terkait harus jelas
3. Pastikan Keterkaitan Agenda 3
3. Rabu, 29 Juni 2022 Via Zoom Meeting 1. Tuliskan semua output
kegiatan dan deskripsi
ringkasan output.

2. Setiap kegiatan harus hadir


manajemen ASN dan
SMART ASN.

3. Tuliskan nilai – nilai


BerAKHLAK yang sudah di
aktualisasikan.

4. Jangan mengulang deskripsi.

5. Setelah semua selesai, buat


132able kondisi sebelum dan
sesudahnya seperti apa.

6. Tuliskan detail output pada


tahapan kegiatan.

7. Mulai menyusun Laporan


Aktualisasi

4. Senin, 11 Juli 2022 Via Email 1. Hilangkan kata rancangan


aktuliasisi

2. Pelaksanaaan Kegiatan
dilengkapi

3. Pastikan Ouput Kegiatan jelas

4. Urutan bab 3 disesuaikan

5. sebelum kontribusi ada

132
manfaat output

6. Pastikan tahapan kegiatan


runtut

133

Anda mungkin juga menyukai