Anda di halaman 1dari 8

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA


FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA
Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta 55281 Telp. (0274) 513949

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER


Mata Kuliah : General Linguistics Smt/Jur/Kelas : II/Sastra Inggris/A,B,C Dosen Penguji : Dr.
Hari, tgl: Rabu, 14 Juni 2023 Ubaidillah, M.Hum. Sifat ujian:Terbuka / Tertutup
Waktu: 10:30 s.d. 11.30 Nama Mhs: FAIZ NAUFAL FALAH
Ruang: daring.uin-suka.ac.id NIM: 22101050016

A. Jawab secara benar pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan perkembangan tulisan dari masa picktogram hingga saat ini,
dan sertakan contohnya masing-masing!
2. Dalam fonetik artikulatoris, terdapat tempat artikulasi dan cara artikulasi,
berikat 5 (lima) contoh bunyi yang berbeda dan uraikan tempat serta cara
artikulasinya!
3. Apa yang dimaksud dengan alofon? Sebutkan 3 contoh alofon dalam bahasa Inggris!
4. Apa yang dimaksud dengan alomorf? Sebutkan 3 contoh alomorf dalam bahasa
Inggris!
5. Morfem dibagi menjadi 2 (dua): morfem bebas dan morfem terikat.
Jelaskan masing- masing dan sertakan contohnya dalam bahasa Inggris!
6. Dalam kajian sintaksis, dikenal kategori, fungsi, dan peran, berikan 2 contoh
kalimat dalam bahasa Inggris dan uraikan unsur-unsur kategori, fungsi, dan
peran dari setiap kalimat tersebut.
7. Apa yang dimaksud dengan frase, sebutkan jenis-jenisnya dan sertakan
contohnya (dalam data bahasa Inggris)!
8. Ada tiga pendekatan dalam wacana: formal, sosiologis-empiris, wacana kritis.
Uraikan dan berikan contohnya (dalam data bahasa Inggris)!
9. Sebutkan jenis-jenis makna dalam ilmu semantik dan sertakan contohnya
(dalam data bahasa Inggris)!
10. Dalam semantik, kita mengenal relasi makna, apa saja jenis-jenis relasi makna
dan berikan contohnya (dalam data bahasa Inggris)!

Catatan:
Tambahan pengayaan materi bisa dilihat dalam kanal youtube:
ubaidillah.id Kesamaan dalam jawaban bisa menggugurkan
seluruh nilai perkuliahan
B. Jawaban
1. Perkembangan tulisan dari masa pictogram hingga saat ini telah melalui beberapa
tahap penting. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap tahap tersebut beserta
contoh-contohnya:
 Pictogram: Pictogram adalah bentuk awal dari sistem penulisan yang menggunakan
gambar-gambar sederhana untuk mewakili objek, konsep, atau ide. Pictogram
digunakan oleh berbagai peradaban kuno, seperti Mesir Kuno dan Sumeria. Contoh
pictogram termasuk hieroglif Mesir yang digunakan untuk menulis dalam bahasa
Mesir Kuno.
 Ideogram: Ideogram adalah jenis tulisan yang menggunakan gambar atau simbol
untuk mewakili gagasan atau konsep tertentu, bukan hanya objek konkret. Ini
merupakan perkembangan dari pictogram, yang lebih kompleks dan melibatkan
simbol-simbol yang lebih abstrak. Contoh ideogram adalah karakter kanji dalam
bahasa Jepang, yang mewakili gagasan dan kata-kata.
 Alfabet: Alfabet adalah sistem penulisan yang menggunakan huruf-huruf individu
untuk mewakili bunyi atau fonem dalam bahasa. Alfabet menggantikan sistem
penulisan yang lebih berupa gambar dan simbol, seperti pictogram dan ideogram.
Contoh yang paling terkenal adalah alfabet Latin yang digunakan dalam bahasa
Inggris dan banyak bahasa Eropa lainnya.
 Tulisan Cetak: Perkembangan teknologi membawa pengenalan sistem penulisan
cetak, yang memungkinkan reproduksi teks secara massal dengan cepat dan akurat.
Gutenberg dikenal karena mengembangkan pencetakan dengan tipe logam pada abad
ke-15, yang membuka jalan bagi publikasi yang lebih meluas. Contoh tulisan cetak
termasuk buku-buku yang dicetak pada zaman Renaisans.
 Tulisan Tangan: Meskipun tulisan cetak menjadi dominan, tulisan tangan tetap
berperan penting dalam komunikasi dan dokumentasi pribadi. Tulisan tangan adalah
bentuk penulisan yang dilakukan dengan tangan menggunakan alat tulis seperti pena
atau pensil. Contoh tulisan tangan termasuk surat tangan dan catatan pribadi.
 Tulisan Digital: Perkembangan teknologi komputer dan internet membawa revolusi
dalam cara kita menulis dan berkomunikasi. Tulisan digital mengacu pada teks yang
ditulis, disimpan, dan dibagikan melalui media digital. Contoh tulisan digital adalah
email, pesan teks, blog, dan konten online lainnya.
2. Dalam fonetik artikulatoris, terdapat penelitian mengenai tempat artikulasi dan cara
artikulasi suara. Berikut ini adalah lima contoh bunyi yang berbeda dan penjelasan
tentang tempat serta cara artikulasinya:
 [p] - Bunyi [p] merupakan bunyi letupan bibir yang terjadi ketika dua bibir bertemu
dan dilepaskan secara tiba-tiba untuk menghasilkan suara. Tempat artikulasinya
terjadi pada posisi kedua bibir yang rapat.
 [t] - Bunyi [t] adalah bunyi letupan gigi yang terjadi ketika ujung lidah bersentuhan
dengan gusi di belakang gigi depan atas, dan kemudian dilepaskan dengan cepat.
 [k] - Bunyi [k] adalah bunyi letupan langit-langit belakang yang terjadi ketika
belakang lidah mendekati langit-langit belakang dan dilepaskan secara tegas.
 [s] - Bunyi [s] adalah bunyi gesekan rongga mulut yang terjadi ketika ujung lidah
mendekati gigi depan atas, sehingga menghalangi aliran udara dan menghasilkan
gesekan saat udara dilepaskan.
 [m] - Bunyi [m] adalah bunyi nasal bibir yang terjadi ketika dua bibir bertemu dan
udara dilewatkan melalui hidung sambil menutup mulut.
3. Alofon dalam fonologi adalah variasi bunyi yang muncul dalam bahasa tertentu, tetapi
tidak mengubah makna kata. Variasi ini terjadi karena pengaruh lingkungan atau
posisi fonetik bunyi tersebut dalam kata atau kalimat.
Berikut adalah tiga contoh alofon dalam bahasa Inggris:
 [p] dan [pʰ] : Dalam bahasa Inggris, bunyi [p] memiliki dua alofon, yaitu [p] dan
[pʰ]. Bunyi [p] diucapkan dengan letupan bibir tertutup tanpa aspirasi, misalnya
dalam kata "spin" [spɪn]. Sedangkan bunyi [pʰ] diucapkan dengan aspirasi, misalnya
dalam kata "pin" [pʰɪn]. Perbedaan ini tergantung pada posisi bunyi [p] dalam kata.
 [l] dan [ɫ] : Bunyi [l] dalam bahasa Inggris juga memiliki alofon, yaitu [l] dan [ɫ].
Bunyi [l] diucapkan dengan lidah yang menyentuh langit-langit alveolar di belakang
gigi depan atas, misalnya dalam kata "light" [laɪt]. Namun, dalam posisi akhir kata
atau setelah vokal, bunyi [l] dapat berubah menjadi [ɫ], yang diucapkan dengan lidah
yang mengarah ke belakang dan bersentuhan dengan langit-langit belakang,
misalnya dalam kata "call" [kɔːɫ].
 [t] dan [t̚]: Bunyi [t] dalam bahasa Inggris juga memiliki alofon, yaitu [t] dan [t̚].
Bunyi [t] diucapkan dengan letupan gigi tertutup, misalnya dalam kata "top" [tɒp].
Namun, dalam posisi akhir kata, bunyi [t] dapat berubah menjadi [t̚], yang diucapkan
dengan penutupan gigi yang lebih longgar tanpa letupan, misalnya dalam kata "cat"
4. Alomorf adalah variasi fonetik atau fonologis dari suatu morfem. Dalam bahasa
Inggris, alomorf dapat ditemukan dalam berbagai konteks, terutama dalam pembentukan
kata-kata. Berikut ini adalah tiga contoh alomorf dalam bahasa Inggris:
 Verb "to be" (kata kerja "to be"):
am [æm] (saya)
is [ɪz] (ia, dia)
are [ɑːr] (mereka, Anda)
 Plural -es: Beberapa kata benda dalam bahasa Inggris menggunakan sufiks -es untuk
membentuk bentuk jamak. Alomorf ini digunakan ketika kata dasar berakhir dengan
bunyi /s/, /ʃ/, /ʒ/, /tʃ/, atau /ks/.
buses [ˈbʌsɪz] (bus-bus)
boxes [ˈbɑːksɪz] (kotak-kotak)
watches [ˈwɑːtʃɪz] (jam tangan-jam tangan)
 Possessive -'s: Untuk menunjukkan kepemilikan dalam bahasa Inggris, sering kali
digunakan sufiks -'s. Namun, jika kata dasar sudah berakhir dengan bunyi /s/, sufiks
ini berubah menjadi -' saja.
John's [dʒɑːnz] (punya John)
James's [dʒeɪmzɪz] (punya James)
the boys' [bɔɪz] (punya anak laki-laki)
5. Morfem bebas adalah unit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan memiliki makna sendiri.
Contohnya dalam bahasa Inggris termasuk kata-kata seperti "cat" (kucing), "book" (buku),
dan "run" (berlari). Sementara itu, morfem terikat adalah unit bahasa yang bergantung pada
morfem lain untuk membentuk kata. Contohnya dalam bahasa Inggris termasuk sufiks seperti
-s dalam "cats" (kucing-kucing), -ed dalam "walked" (berjalan), dan -ing dalam "running"
(sedang berlari).
6. Berikut adalah dua contoh kalimat dalam bahasa Inggris dan penjelasan tentang kategori, fungsi,
dan peran unsur-unsurnya:

a) "The cat is sleeping on the mat." (Kucing itu sedang tidur di atas tikar.)
Kategori: Kalimat deklaratif.
Fungsi:
 "The cat": Frasa nomina sebagai subjek.
 "is sleeping": Frasa verba sebagai predikat.
 "on the mat": Frasa preposisi sebagai keterangan tempat.
Peran:
 "The cat": Subjek yang melakukan tindakan tidur.
 "is sleeping": Predikat yang menunjukkan tindakan tidur.
 "on the mat": Keterangan tempat yang menunjukkan di mana kucing sedang tidur.
b) "John gave Mary a book for her birthday." (John memberi Mary sebuah buku untuk ulang
tahunnya.)
Kategori: Kalimat transitif.
Fungsi:
 "John": Frasa nomina sebagai subjek.
 "gave": Verba transitif sebagai predikat.
 "Mary": Frasa nomina sebagai objek langsung.
 "a book": Frasa nomina sebagai objek langsung.
 "for her birthday": Frasa preposisi sebagai keterangan waktu.
Peran:
 "John": Subjek yang melakukan tindakan memberi.
 "gave": Predikat yang menunjukkan tindakan memberi.
 "Mary": Objek langsung yang menerima pemberian.
 "a book": Objek langsung yang diberikan.
 "for her birthday": Keterangan waktu yang menunjukkan saat pemberian.
7. Frase adalah kelompok kata yang membentuk satu kesatuan tetapi tidak membentuk predikat
lengkap. Contohnya dalam bahasa Inggris termasuk "the blue sky" (langit biru), "running
fast" (berlari cepat), "to eat lunch" (makan siang), "very tall" (sangat tinggi), "in the park" (di
taman), dan "on the table" (di atas meja).
8. Terdapat tiga pendekatan dalam wacana:

 Pendekatan Formal: Berfokus pada analisis struktural dan gramatikal, seperti analisis
sintaksis dan fungsi kata dalam kalimat.

 Pendekatan Sosiologis-Empiris: Melibatkan faktor-faktor sosial dalam pemahaman dan


analisis wacana, seperti konteks sosial, kekuasaan, dan faktor budaya.

 Pendekatan Wacana Kritis: Menyoroti aspek-aspek kekuasaan, ideologi, dan ketidaksetaraan


dalam bahasa dan wacana.
9. Jenis-jenis makna dalam ilmu semantik meliputi:

 Makna Leksikal: Makna individual dari kata, misalnya "apple" (apel) merujuk pada buah
dengan daging berwarna putih dan merah.

 Makna Komposisional: Makna yang terbentuk melalui kombinasi makna dari beberapa unit
linguistik, contohnya "bluebird" (burung biru) menggabungkan makna "biru" dan "burung".

 Makna Konotatif: Makna yang diasosiasikan atau dikonotasikan dengan suatu kata, seperti
konotasi "home" (rumah) sebagai tempat yang hangat dan nyaman.
10. Dalam semantik, terdapat beberapa jenis relasi makna, antara lain:

 Sinonimi: Kata-kata dengan makna yang serupa, misalnya "happy" (bahagia) dan "joyful"
(gembira).

 Antonim: Kata-kata dengan makna yang berlawanan, seperti "big" (besar) dan "small"
(kecil).

 Hiponimi dan Hipernimi: Hubungan inklusif antara kata, di mana hiponimi merujuk pada
bagian dari konsep yang lebih umum, misalnya "mango" (mangga) adalah hiponimi dari
"fruit" (buah).

 Homonim: Kata-kata dengan bentuk atau pelafalan yang sama tetapi memiliki makna yang
berbeda, contohnya "bank" (bank) sebagai lembaga keuangan dan "bank" sebagai sisi
sungai.

 Polisemi: Kata-kata dengan beberapa makna terkait, seperti "bat" (kelelawar) yang dapat
merujuk pada hewan atau alat yang digunakan dalam olahraga.

Anda mungkin juga menyukai