Kisi-Kisi Ujian Sekolah 2022-2023
Kisi-Kisi Ujian Sekolah 2022-2023
No. Materi
1. Teks Eksposisi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
2. Menentukan Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi
3. Teks Prosedur: pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan kaidah kebahasaan
4. Teks Negosiasi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan kaidah kebahasaan
Teks Biografi dan Autobiografi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur
5. kebahasaan
Menulis teks tanggapan atas teks biografi seorang tokoh
6. Teks Ceramah: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
7. Surat Lamaran Pekerjaan: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
8. Teks Proposal: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
A. Teks Eksposisi
1. Definisi
Teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang
disampaikan secara singkat, padat, dan disertai pendapat (argumen) dari penulisnya.
Jadi, kalo kita lihat dari definisinya, teks eksposisi adalah teks atau tulisan yang berisi
informasi dan pengetahuan. Informasi ini diperoleh berdasarkan fakta atau kejadian yang
benar-benar terjadi. Selain itu, di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat (argumen) dari si
penulisnya.
B. Teks Prosedur
1. Definisi
Teks prosedur adalah suatu teks yang berisi langkah-langkah aktivitas atau kegiatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang
dalam membuat atau menyusun sesuatu.
2. Struktur Teks Prosedur
Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material,
langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan
lengkapnya sebagai berikut:
a. Tujuan: penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa
menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai.
b. Material: hal-hal apa saja, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan.
c. Langkah-langkah: menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah
yang dibuat harus secara berurutan.
d. Penegasan Ulang/Kesimpulan: menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang
telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam
teks prosedur.
C. Teks Negosiasi
1. Pengertian
Teks negosiasi adalah teks yang memuat bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai
kesepakatan antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
2. Ciri-Ciri Teks Negosiasi
a. Menghasilkan kesepakatan
b. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
c. Memprioritaskan kepentingan Bersama
d. Sarana untuk mencari penyelesaian
e. Mengarah pada tujuan praktis
2. Struktur
Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, kejadian atau peristiwa
penting, dan reorientasi.
a. Orientasi
Bagian ini mencakup pengenalan tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan
diceritakan pada bagian selanjutnya. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum masuk
ke pembahasan yang lebih rinci.
b. Kejadian atau Peristiwa Penting
Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian peristiwa, yaitu kejadian-kejadian utama
yang dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis sesuai urutan waktu. Bagian ini
juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca dapat mengambil
hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
c. Reorientasi
Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang
telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan sebagai penutup pada teks biografi dan
bersifat opsional.
E. Teks Ceramah
1. Pengertian
Sebagaimana kalian tahu bahwa ceramah merupakan kegiatan yang dilakukan antara
pembicara dan khalayak umum sebagai pendengar. Tujuannya untuk menyampaikan informasi
dan pengetahuan. Isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan informasi tentang beragam
kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun kesehatan.
2. Struktur
a. Pendahuluan: berupa pengenaan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang
topik yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang disebut
dengan isu.
b. Isi: berupa argumen pembicara barkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada bagian ini
dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen pembicara.
c. Penutup: berupa penegasan kembali atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya
d.
Pendahuluan Permasalahan
(Tesis) Pandangan Umum Penulis
Isi Pendapat-Pendapat
(Rangkaian Argumen) Fakta
Simpulan
Penutup
Rangkuman
(Penegasan Kembali)
c. Penutup (Penegasan)
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja,
kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
3. Jenis-jenis
Ceramah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Ceramah umum
Pada umumnya, ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
suatu informasi, nasihat, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-
orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak
orang.
b. Ceramah khusus
Ceramah khusus bertujuan untuk memberikan informasi, nasihat, dan pengetahuan kepada
khalayak tertentu dan bersifat khusus, baik materi maupun audiensinya.
Contoh ceramah khusus adalah sebagai berikut:
Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi
ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan
keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan.
Presentasi adalah pembicaraan di depan umum yang berisi menyampaikan ide, gagasan,
usulan, pandangan atau karya kepada khalayak dengan tujuan yang disampaikan dapat
diterima dan disetujui oleh audiensinya.
nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara tempat
dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).
b. Alamat Perusahaan yang dituju
Di bagian bawah sebelah kirinya, kamu tulis nama penerima dan alamat lengkap
perusahaan yang dituju.
Yth. Bapak/Ibu HRD PT Ruang Raya Indonesia
Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.22, Jakarta Selatan
Jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kamu bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika
ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi,
jangan gunakan kedua-duanya, ya. Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan
tanda titik (.).
c. Salam dan pembuka surat
Salam pembuka biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu, pembuka
surat bisa kamu isi dengan kata pengantar. Umumnya, kamu bisa jelaskan dari mana kamu
mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut dan posisi yang kamu pilih.
Dengan hormat,
Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui situs Jobstreet,
saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin untuk menempati posisi Public Relations.
d. Isi surat: berisi data diri (nama lengkapmu, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor
telepon/HP, e-mail, serta pendidikan terakhir), penjelasan kemampuan yang dimiliki, baik
itu softskill maupun hardskill, pengalaman magang, PKL, atau lainnya, dan/atau
pengalaman organisasi yang pernah diikuti.
e. Lampiran/syarat lamaran: berisi daftar dokumen-dokumen yang dilampirkan sebagai
pendukung atau persyaratan pelamar.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirka
1. pas foto,
2. fotocopy KTP,
3. daftar riwayat hidup,
4. fotocopy ijazah terakhir,
5. fotocopy transkrip nilai,
6. sertifikat keikutsertaan organisasi.
Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris ditulis dengan huruf
kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris terakhir.
f. Penutup surat: menjelaskan bahwa kamu memiliki harapan yang besar agar diterima di
perusahaan tersebut serta ucapan terima kasih
g. Tanda tangan dan nama pelamar: tanda tangan dan nama pelamar ditulis di pojok kanan
bawah
G. Proposal
1. Pengertian
Proposal merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja
yang akan dilasanakan.
2. Sistematika Proposal
a. Sampul dan Halaman Judul
Sampul proposal harus dibuat dengan jelas dan menarik. Salah satu yang akan dilihat
pertama kali oleh pembaca proposal adalah sampul proposal. Apa saja yang harus ada di
dalam halaman sampul?
1) Judul Proposal
Ketentuan menulis judul:
Judul proposal berisi nama kegiatan yang ditulis secara lengkap dengan subjeknya.
Contoh:
Proposal Praktik Kerja Industri (Prakerin)
SMK Assalafiyyah Sleman di PT Eduraya
d. Daftar Lampiran
Mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.
e. Latar Belakang
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan. Latar belakang merupakan alasan
esensial yang mendasari sebuah kegiatan harus dilakukan.
f. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dirumuskan dari latar belakang yang sudah disampaikan sebelumnya.
Tujuan kegiatan ditulis dalam bentuk penomoran, bukan paragraf narasi.
g. Bentuk/Jenis Kegiatan
h. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan diperinci secara lengkap hari, tanggal, dan pukul.
i. Pelaksana Kegiatan
Penanggung jawab
Tim Pelaksana
j. Anggaran Biaya Kegiatan
k. Harapan yang Diinginkan
Berisi harapan penulis/penyusun proposal kepada pembaca. Harapan tersebut berupa
permohonan bantuan/sumbangan dana atau partisipasi dalam bentuk lain.
l. Simpulan dan Saran
Simpulan berisi penyimpulan maksud dan tujuan proposal serta penutup proposal
sedangkan saran berisi hal-hal atau masukan yang diharapkan dapat dikembangkan lagi dalam
proposal dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
m. Lampiran
Hal-hal tambahan yang memerlukan penjabaran lebih rinci. Lampiran dari setiap proposal
kegiatan tentunya berbeda-beda disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kebutuhannya.
Sistematika tersebut dalam beberapa hal memiliki perbedaan apabila proposal tersebut ditujukan
untuk suatu penelitian. Sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut.
3. Jenis-jenis
a. Proposal Bisnis
Proposal yang berhubungan dengan bisnis dan dunia kerja, baik individu maupun
kelompok. Proposal ini dibuat untuk memberikan gambaran kepada investor/pihak yang
dituju untuk diajak kerja sama. Contoh:
Proposal bisnis: Proposal pendirian usaha, Proposal peminjaman dana, Proposal
kerjasama
b. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah proposal yang ditulis untuk mengajukan suatu rencana
kegiatan, baik individu maupun kelompok. Contoh:
Proposal Praktik Kerja Industri, Proposal Studi Wisata, Proposal Uji Kompetensi
Keahlian, Proposal Pengajuan Dana Kegiatan Lomba Film Pendek
c. Proposal Penelitian
Proposal yang dibuat untuk melakukan riset atau penelitian berhubungan dengan
IPTEK, baik penelitian sosial maupun penelitian sains dan teknologi.
Contoh: Proposal skripsi, Proposal riset teknologi, Proposal tesis
d. Proposal Proyek
Proposal ini berkaitan dengan dunia pekerjaan, biasanya isi dari proposal menjelaskan
serangkaian rencana dalam suatu usaha komersil.
Contoh: Proposal pengajuan BLK, Proposal pembangunan masjid, Proposal perbaikan
jalan