Anda di halaman 1dari 9

KISI-KISI DAN MATERI PEMBEKALAN

UJIAN SEKOLAH KELAS XII

No. Materi
1. Teks Eksposisi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
2. Menentukan Fakta dan Opini dalam Teks Eksposisi
3. Teks Prosedur: pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan kaidah kebahasaan
4. Teks Negosiasi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan kaidah kebahasaan
Teks Biografi dan Autobiografi: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur
5. kebahasaan
Menulis teks tanggapan atas teks biografi seorang tokoh
6. Teks Ceramah: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
7. Surat Lamaran Pekerjaan: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
8. Teks Proposal: pengertian, ciri, jenis, struktur, dan unsur kebahasaan
A. Teks Eksposisi
1. Definisi
Teks eksposisi adalah jenis teks yang berisi informasi dan pengetahuan yang
disampaikan secara singkat, padat, dan disertai pendapat (argumen) dari penulisnya.
Jadi, kalo kita lihat dari definisinya, teks eksposisi adalah teks atau tulisan yang berisi
informasi dan pengetahuan. Informasi ini diperoleh berdasarkan fakta atau kejadian yang
benar-benar terjadi. Selain itu, di dalam teks eksposisi juga terdapat pendapat (argumen) dari si
penulisnya. 

2. Struktur Teks Eksposisi


Struktur teks eksposisi terdiri dari tesis, rangkaian argumen, dan penegasan ulang
a. Tesis: berisi topik permasalahan yang ingin disampaikan penulis
b. Rangkaian argumen (pendapat): berisi pendapat atau argument penulis mengenai tesis
atau permasalahan yang dibahas. Argumen bisa berupa fakta ataupun opini.
c. Penegasan ulang: berisi pernyataan ringkas atau kesimpulan mengenai pendapat-pendapat
penulis sebelumnya.

3. Perbedaan Fakta dan Opini


Argumen (pendapat) Fakta Opini
Bisa berupa fakta ataupun
opini Sudah terjadi Belum terjadi (perkiraan)
Ada bukti/data yang Bukti/data berupa pernyataan
konkret yang belum jelas kebenarannya
Data berupa angka Data kualitatif (baik, buruk,
(kuantitatif) bagus, jelek, dsb)
Bersifat mutlak dan Bersifat subjektif (pandangan
objektif (sesuai kenyataan) berbeda setiap orang)

B. Teks Prosedur
1. Definisi
Teks prosedur adalah suatu teks yang berisi langkah-langkah aktivitas atau kegiatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan. Teks prosedur ini dibutuhkan sebagai panduan bagi seseorang
dalam membuat atau menyusun sesuatu.
2. Struktur Teks Prosedur
Dalam penyusunannya, struktur teks prosedur terdiri dari 4 bagian, yaitu tujuan, material,
langkah-langkah penyusunan/pengerjaan, dan penegasan ulang (kesimpulan). Penjelasan
lengkapnya sebagai berikut: 
a. Tujuan: penjelasan terkait tujuan dalam penyusunan teks prosedur. Hal ini juga bisa
menginformasikan hasil akhir yang akan dicapai.
b. Material: hal-hal apa saja, alat dan bahan yang perlu dipersiapkan dan yang dibutuhkan.
c. Langkah-langkah: menjelaskan tentang proses atau tahapan yang harus dilakukan demi
mendapatkan hasil maksimal sesuai dengan tujuan dari teks prosedur. Langkah-langkah
yang dibuat harus secara berurutan.
d. Penegasan Ulang/Kesimpulan: menjelaskan tentang simpulan dari suatu prosedur yang
telah dilakukan. Bagian ini bersifat opsional, yakni boleh ada dan boleh tidak ada dalam
teks prosedur.

3. Jenis-Jenis Teks Prosedur


a. Teks Prosedur Sederhana 
Sesuai dengan namanya, teks prosedur sederhana merupakan teks yang hanya berisi
dua atau tiga langkah saja. Proses dan langkah-langkah yang dijelaskan dalam jenis teks
prosedur sederhana juga tidak terlalu rumit dan mudah di pahami.  
b. Teks Prosedur Kompleks 
Teks prosedur kompleks merupakan teks yang mempunyai banyak arahan secara
detail. Teks prosedur kompleks terdiri atas banyak langkah dan jenjang untuk tiap
tahapannya. Jika ingin menyelesaikan aktivitas dengan bantuan teks prosedur kompleks,
kamu harus teliti dan mengikuti arahan sesuai urutan. Teks ini banyak digunakan pada
aktivitas yang memerlukan banyak dokumen atau melibatkan banyak pihak.
c. Teks Prosedur Protokol
Teks prosedur protokol merupakan jenis teks yang langkah-langkahnya tidak harus
berurutan dan dapat dikerjakan pada bagian mana pun terlebih dahulu. Tetapi, tujuan
akhirnya tetap bisa tercapai. 

C. Teks Negosiasi
1. Pengertian
Teks negosiasi adalah teks yang memuat bentuk interaksi sosial yang bertujuan untuk mencapai
kesepakatan antara dua belah pihak yang memiliki kepentingan berbeda.
2. Ciri-Ciri Teks Negosiasi
a. Menghasilkan kesepakatan
b. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
c. Memprioritaskan kepentingan Bersama
d. Sarana untuk mencari penyelesaian
e. Mengarah pada tujuan praktis

3. Struktur/Bagian-Bagian Teks Negosiasi


a. Orientasi: berisi pembukaan atau awalan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam,
sapa, dan sebagainya. 
b. Pengajuan: Pada bagian ini berisi permintaan dari salah satu pihak mengenai permasalahan
yang dihadapi dan ingin diselesaikan.
c. Penawaran: Pada tahap penawaran berisi proses tawar menawar antara pihak satu dengan
pihak yang lain untuk mencapai sebuah kesepakatan yang menguntungkan satu sama lain. 
d. Persetujuan: Bagian persetujuan merupakan titik temu dari penawaran dan pengajuan yang
telah dilakukan oleh kedua belah pihak.
e. Penutup
D. Teks Biografi
1. Pengertian
Teks biografi adalah teks yang berisikan kisah suatu tokoh dalam mengarungi
kehidupannya. Teks ini ditulis oleh seseorang agar tokoh tersebut dapat diteladani banyak
orang. Biografi biasanya berisi tentang sejarah hidup seseorang sejak lahir hingga saat ini.
Bahkan, sampai tokoh tersebut meninggal dunia. Tokoh yang biasanya dibuatkan biografi
antara lain tokoh terkenal, orang sukses, dan seseorang yang berpengaruh atau inspiratif di
masyarakat. Contohnya, seperti pahlawan, negarawan, penemu, penguasaha, sastrawan, dan
sebagainya.
Autobiografi adalah teks yang berisikan kisah hidup seorang tokoh yang ditulis oleh
dirinya sendiri. Namun, perbedaannya terletak pada penulisnya. Biografi ditulis oleh orang lain,
sedangkan autobiografi ditulis sendiri oleh tokoh yang bersangkutan.

2. Struktur
Struktur teks biografi terdiri atas tiga bagian, yaitu orientasi, kejadian atau peristiwa
penting, dan reorientasi.
a. Orientasi
Bagian ini mencakup pengenalan tokoh dan latar belakang kisah atau peristiwa yang akan
diceritakan pada bagian selanjutnya. Bagian ini juga merupakan pengantar sebelum masuk
ke pembahasan yang lebih rinci.
b. Kejadian atau Peristiwa Penting
Pada bagian ini, diceritakan tentang rangkaian peristiwa, yaitu kejadian-kejadian utama
yang dialami tokoh. Bagian ini disusun secara kronologis sesuai urutan waktu. Bagian ini
juga merupakan inti dari teks biografi karena pada bagian inilah pembaca dapat mengambil
hikmah dan teladan dari kisah hidup sang tokoh.
c. Reorientasi
Bagian ini berisi komentar atau pernyataan simpulan mengenai rangkaian peristiwa yang
telah diceritakan sebelumnya. Reorientasi berperan sebagai penutup pada teks biografi dan
bersifat opsional.

E. Teks Ceramah
1. Pengertian
Sebagaimana kalian tahu bahwa ceramah merupakan kegiatan yang dilakukan antara
pembicara dan khalayak umum sebagai pendengar. Tujuannya untuk menyampaikan informasi
dan pengetahuan. Isi teks ceramah biasanya berkenaan dengan informasi tentang beragam
kehidupan baik ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, maupun kesehatan.
2. Struktur
a. Pendahuluan: berupa pengenaan isu, masalah, ataupun pandangan pembicara tentang
topik yang akan dibahasnya. Bagian ini sama dengan isi dalam teks eksposisi, yang disebut
dengan isu.
b. Isi: berupa argumen pembicara barkaitan dengan pendahuluan atau tesis. Pada bagian ini
dikemukakan pula sejumlah fakta yang memperkuat argumen-argumen pembicara.
c. Penutup: berupa penegasan kembali atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya
d.
Pendahuluan Permasalahan
(Tesis) Pandangan Umum Penulis

Isi Pendapat-Pendapat
(Rangkaian Argumen) Fakta

Simpulan
Penutup
Rangkuman
(Penegasan Kembali)

Berikut contoh analisis struktur teks ceramah


a. Pendahuluan
Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun
kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal
tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan
pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat- rapat
umum. Kata-kata mereka kasar (sarkastis), menyerang, dan tentu saja hal itu sangat
menggores hati yang menerimanya. Bagian itu mengenalkan permasalahan utama
(tesis), yakni tentang menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.

b. Isi (Rangkaian Argumen)


Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata
nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan
rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa
itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat.
Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam
masyarakatitu. Teks tersebut merupakan salah satu bagian dari argumen pembicara
tentang menurunnya kesantunan berbahasa masyarakat.

c. Penutup (Penegasan)
Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap
orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan,
tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi
orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja,
kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.
3. Jenis-jenis
Ceramah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Ceramah umum
Pada umumnya, ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian
suatu informasi, nasihat, pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampaikan adalah orang-
orang yang menguasai di bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak
orang.
b. Ceramah khusus
Ceramah khusus bertujuan untuk memberikan informasi, nasihat, dan pengetahuan kepada
khalayak tertentu dan bersifat khusus, baik materi maupun audiensinya.
Contoh ceramah khusus adalah sebagai berikut:
Pidato adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi
ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.
Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan
keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keimanan.
Presentasi adalah pembicaraan di depan umum yang berisi menyampaikan ide, gagasan,
usulan, pandangan atau karya kepada khalayak dengan tujuan yang disampaikan dapat
diterima dan disetujui oleh audiensinya.

F. Surat Lamaran Pekerjaan


1. Pengertian
Surat ini berisi permohonan untuk bekerja di perusahaan. Surat lamaran pekerjaan
merupakan salah satu poin penting yang bisa menentukan lolos tidaknya ke tahap
berikutnya. Oleh sebab itu, cara membuat surat lamaran kerja tidak boleh asal.

2. Unsur-Unsur Surat Lamaran Pekerjaan


a. Tempat dan tanggal pembuatan surat
Tempat dan tanggal surat lamaran ditulis di bagian pojok kanan atas.

Tangerang Selatan, 14 Oktober 2020

nama tempat dan bulan selalu diawali dengan huruf kapital. Penulisan antara tempat
dan tanggal surat juga dipisahkan oleh koma (,).
 
b. Alamat Perusahaan yang dituju
Di bagian bawah sebelah kirinya, kamu tulis nama penerima dan alamat lengkap
perusahaan yang dituju.
Yth. Bapak/Ibu HRD PT Ruang Raya Indonesia
Jalan Tebet Barat Dalam Raya No.22, Jakarta Selatan

Jika surat ini ditujukan ke subjek tertentu, maka kamu bisa gunakan “Yth.”. Tapi, jika
ditujukan untuk perusahaan tanpa subjek tertentu, maka gunakan “Kepada”. Jadi,
jangan gunakan kedua-duanya, ya. Kemudian, untuk “PT”, nggak perlu diikuti dengan
tanda titik (.).
 
c. Salam dan pembuka surat
Salam pembuka biasanya ditulis dengan kalimat, “Dengan hormat”. Sementara itu, pembuka
surat bisa kamu isi dengan kata pengantar. Umumnya, kamu bisa jelaskan dari mana kamu
mendapat informasi terkait lowongan pekerjaan tersebut dan posisi yang kamu pilih.
Dengan hormat,
Berdasarkan info lowongan pekerjaan yang disebarkan melalui situs Jobstreet,
saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu
pimpin untuk menempati posisi Public Relations.

d. Isi surat: berisi data diri (nama lengkapmu, tempat dan tanggal lahir, alamat, nomor
telepon/HP, e-mail, serta pendidikan terakhir), penjelasan kemampuan yang dimiliki, baik
itu softskill maupun hardskill, pengalaman magang, PKL, atau lainnya, dan/atau
pengalaman organisasi yang pernah diikuti.  
e. Lampiran/syarat lamaran: berisi daftar dokumen-dokumen yang dilampirkan sebagai
pendukung atau persyaratan pelamar.
Sebagai bahan pertimbangan, berikut saya lampirka
1. pas foto,
2. fotocopy KTP,
3. daftar riwayat hidup,
4. fotocopy ijazah terakhir,
5. fotocopy transkrip nilai,
6. sertifikat keikutsertaan organisasi.
Nah, di bagian ini juga harus diperhatikan. Setiap awal baris ditulis dengan huruf
kecil dan di akhir barisnya gunakan koma, kecuali baris terakhir.
 
f. Penutup surat: menjelaskan bahwa kamu memiliki harapan yang besar agar diterima di
perusahaan tersebut serta ucapan terima kasih
g. Tanda tangan dan nama pelamar: tanda tangan dan nama pelamar ditulis di pojok kanan
bawah 

G. Proposal
1. Pengertian
Proposal merupakan rancangan kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja
yang akan dilasanakan.
2. Sistematika Proposal
a. Sampul dan Halaman Judul
Sampul proposal harus dibuat dengan jelas dan menarik. Salah satu yang akan dilihat
pertama kali oleh pembaca proposal adalah sampul proposal. Apa saja yang harus ada di
dalam halaman sampul?
1) Judul Proposal
Ketentuan menulis judul:
Judul proposal berisi nama kegiatan yang ditulis secara lengkap dengan subjeknya.
Contoh:
Proposal Praktik Kerja Industri (Prakerin)
SMK Assalafiyyah Sleman di PT Eduraya

Judul terdiri dari huruf besar (kapital) dan huruf kecil.


Jika semuanya ditulis huruf kapital, konjungsi dan kata depan ditulis huruf
kapital seluruhnya.
Jika ditulis perpaduan huruf kapital dan huruf kecil, konjungsi dan kata depan
ditulis huruf kecil.
Judul tidak diakhiri tanda titik
Jika judul ditulis lebih dari satu baris, pemenggalannya dalam satu kesatuan makna.
2) Tujuan Proposal
Berisi tujuan penyusunan proposal.
Contoh:
Proposal ini ditujukan kepada SMK Assalafiyyah Sleman
sebagai salah satu syarat kelulusan Uji Kompetensi Keahlian
3) Logo Lembaga
Logo lembaga tidak perlu terlalu besar. Ukuran logo lembaga sekitar 5 cm x 5 cm.
4) Identitas Penyusun Proposal (jika proposal personal)
Untuk kegiatan sekolah, identitas penyusun proposal meliputi nama, kelas, nomor induk
5) Alamat Lembaga
Alamat lembaga yang dimaksud adalah alamat lembaga yang menaungi penulis
proposal, misal sekolah, perusahaan, dinas.
6) Kota dan Tahun Penyusunan Proposal

b. Kata Pengantar atau Ucapan Terima Kasih


Bagian ini berisi ungkapan rasa syukur penulis, ucapan terima kasih, harapan penulis,
tempat, bulan tahun dan identitas penulis. Selain itu bagian ini berisi tema dan penjelasan
terkait isi proposal. Tujuannya adalah mengantarkan pembaca ke pokok permasalahan yang
akan dibahas di bagian isi.
c. Daftar Isi
Daftar isi menggambarkan keseluruhan isi pokok proposal dengan mencantumkan
dengan jelas urutan bab dan subbab beserta halaman temoat baba tau subbab.

d. Daftar Lampiran
Mencantumkan seluruh lampiran yang ada dengan nomor halaman masing-masing.
e. Latar Belakang
Dalam bagian ini dikemukakan tentang kejadian, keadaan, atau hal yang
melatarbelakangi pentingnya dilaksanakan suatu kegiatan. Latar belakang merupakan alasan
esensial yang mendasari sebuah kegiatan harus dilakukan.
f. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan dirumuskan dari latar belakang yang sudah disampaikan sebelumnya.
Tujuan kegiatan ditulis dalam bentuk penomoran, bukan paragraf narasi.
g. Bentuk/Jenis Kegiatan
h. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu dan tempat pelaksanaan diperinci secara lengkap hari, tanggal, dan pukul.
i. Pelaksana Kegiatan
Penanggung jawab
Tim Pelaksana
j. Anggaran Biaya Kegiatan
k. Harapan yang Diinginkan
Berisi harapan penulis/penyusun proposal kepada pembaca. Harapan tersebut berupa
permohonan bantuan/sumbangan dana atau partisipasi dalam bentuk lain.
l. Simpulan dan Saran
Simpulan berisi penyimpulan maksud dan tujuan proposal serta penutup proposal
sedangkan saran berisi hal-hal atau masukan yang diharapkan dapat dikembangkan lagi dalam
proposal dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
m. Lampiran
Hal-hal tambahan yang memerlukan penjabaran lebih rinci. Lampiran dari setiap proposal
kegiatan tentunya berbeda-beda disesuaikan dengan jenis kegiatan dan kebutuhannya.
Sistematika tersebut dalam beberapa hal memiliki perbedaan apabila proposal tersebut ditujukan
untuk suatu penelitian. Sistematika penulisan proposal penelitian adalah sebagai berikut.

3. Jenis-jenis
a. Proposal Bisnis
Proposal yang berhubungan dengan bisnis dan dunia kerja, baik individu maupun
kelompok. Proposal ini dibuat untuk memberikan gambaran kepada investor/pihak yang
dituju untuk diajak kerja sama. Contoh:
 Proposal bisnis: Proposal pendirian usaha, Proposal peminjaman dana, Proposal
kerjasama
b. Proposal Kegiatan
Proposal kegiatan adalah proposal yang ditulis untuk mengajukan suatu rencana
kegiatan, baik individu maupun kelompok. Contoh:
 Proposal Praktik Kerja Industri, Proposal Studi Wisata, Proposal Uji Kompetensi
Keahlian, Proposal Pengajuan Dana Kegiatan Lomba Film Pendek
c. Proposal Penelitian
Proposal yang dibuat untuk melakukan riset atau penelitian berhubungan dengan
IPTEK, baik penelitian sosial maupun penelitian sains dan teknologi.
 Contoh: Proposal skripsi, Proposal riset teknologi, Proposal tesis
d. Proposal Proyek
Proposal ini berkaitan dengan dunia pekerjaan, biasanya isi dari proposal menjelaskan
serangkaian rencana dalam suatu usaha komersil.
 Contoh: Proposal pengajuan BLK, Proposal pembangunan masjid, Proposal perbaikan
jalan

Anda mungkin juga menyukai