Laporan Praktikum: Ilmu Biomedik Dasar
Laporan Praktikum: Ilmu Biomedik Dasar
“Elektrokardiogram (EKG)”
Oleh:
NIM : 2111312035
Kelas : A2 2021
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
1. Definisi Elektrokardiogram (EKG)
Dalam satu gelombang EKG ada yang disebut titik, interval dan segmen.
Titik terdiri dari titik P, Q, R, S, T sedangkan interval terdiri dari PR interval,
QRS interval dan QT interval dan segmen terdiri dari PR segmen, dan ST
segmen.
Elektrokardiogram terdiri atas sebuah gelombang P, sebuah kompleks
QRS dan sebuah gelombang T. Seringkali kompleks QRS itu terdiri atas tiga
gelombang yang terpisah, yakni gelombang Q, gelombang R dan gelombang S.
Sinyal EKG terdiri atas :
1) Gelombang P, terjadi akibat kontraksi otot atrium, gelombang ini relatif
kecil karena otot atrium yang relatif tipis.
2) Gelombang QRS, terjadi akibat kontraksi otot ventrikel yang tebal
sehingga gelombang QRS cukup tinggi.
3) Gelombang Q merupakan defleksi pertama kebawah. Selanjutnya
defleksi keatas adalah gelombang R. Defleksi ke bawah setelah
gelombang R disebut gelombang S.
4) Gelombang T, terjadi akibat kembalinya otot ventrikel ke keadaan listrik
istirahat (repolarisasi)
B. Pembentukan Gelombang
Ketika impuls dari nodus SA menjalar di kedua atrium, terjadi
depolarisasi dan repolarisasi di atrium dan semua sadapan merekamnya sebagai
gelombang P defleksi positif, terkecuali di aVR yang menjauhi arah aVR
sehingga defleksinya negatif. Setelah dari atrium, listrik menjalar ke nodus AV,
berkas His, LBB dan RBB, serta serabut purkinje.
Selanjutnya, terjadi depolarisasi di kedua ventrikel dan terbentuk
gelombang QRS defleksi positif, kecuali di aVR. Setelah terjadi depolarisasi di
kedua ventrikel, ventrikel kemudian mengalami repolarisasi. Repolarisasi di
kedua ventrikel menghasilkan gelombang T defleksi positif di semua sadapan,
kecuali di aVR.
Elektrokardiogram normal terdiri dari sebuah gelombang P, gelombang
Q, gelombang R, gelombang S atau bisa disebut “Kompleks QRS”, dan sebuah
gelombang T. Kompleks QRS sebenarnya tiga gelombang tersendiri,
gelombang Q, gelombang R, gelombang S ke semuanya disebabkan oleh
lewatnya impuls jantung melalui ventrikel ini. Dalam elektrokardigram yang
normal, gelombang Q dan S sering sangat menonjol daripada gelombang R,
tetapi walau bagaimanapun gelombang ini masih di kenal sebagai kompleks
QRS atau hanya gelombang QRS.
Gelombang P disebabkan oleh arus listrik yang di bangkitkan sewaktu
atrium mengalami depolarisasi sebelum berkontraksi, dan kompleks QRS
disebabkan oleh arus listrik yang di bangkitkan ketika ventrikel mengalami
depolarisasi sebelum berkontraksi. Oleh karna itu, gelombang P dan komponen
– komponen kompleks QRS adalah gelombang depolarisasi. Gelombang T
disebabkan oleh arus listrik yang di bangkitkan sewaktu ventrikel kembali dari
keadaan depolarisasi.
Karakteristik Elektrokardiogram
Defleksi Deskripsi
Gelombang yang timbul karena depolarisasi atrium dari
Gelombang P
nodus sinoatrial ke nodus atrioventrikular.
Defleksi negatif pertama sesudah gelombang P dan yang
Gelombang Q mendahului defleksi R, dibangkitkan oleh depolarisasi
permulaan ventrikel.
Defleksi positif pertama sesudah gelombang P dan yang
Gelombang R
ditimbulkan oleh depolarisasi utama ventrikel.
Defleksi negatif sesudah defleksi R. Keseluruhan
Gelombang S depolarisasi ventrikel ini membangkitkan gelombang
QRS kompleks
Gelombang T Gelombang yang timbul oleh repolarisasi ventrikel.
Kertas grafik yang terdiri dari bidang horizontal (mendatar) dan vertikal
(keatas), yang berjarak 1 mm (satu kotak kecil). Garis horizontal menggambarkan
waktu, dimana 1 mm = 0.04 detik sedangkan 5 mm = 0.2 detik. Garis vertikal
menggambarkan voltase dimana 1 mm = 0.1 mV sedangkan 10 mm = 1 mV.
Pada perekaman normal sehari-hari, kecepatan kertas dibuat 25 mm/detik,
kalibrasi pada 1 mV. Bila dirubah harus dicatat pada setiap sandapan (lead).