3 Karbohidrat
3 Karbohidrat
P-ISSN: 2808-9588
ABSTRAK
Carbohydrate metabolism is the digestive process that breaks down carbohydrates to obtain energy
and the chemical processes that take place in the bodies of living things to regulate carbohydrates,
whether it is a breakdown reaction or a formation reaction. In other journal articles, there have been
many discussions about carbohydrate metabolism from various existing references, but the concept
of carbohydrate metabolism cannot be found in the perspective of the Qur'an and hadith. Therefore
the authors created this journal article with the aim to find out that carbohydrate metabolism has a
relationship with the Al-Quran and hadith. This study uses a qualitative approach through case
studies of the concept of carbohydrate metabolism in the perspective of the Qur'an and hadith. Data
sources were taken from books, Al-Qur;an and journals. In data sources, researchers also look for
additional references from thesis literature, or internet sources contained in the research. The results
of the research show that there are verses of the Qur'an and hadith which explain about carbohydrate
metabolism as in Q.S An Nahl verse 114, and Q.S Thaha verse 81. There is also a hadith narrated by
Imam Bukhari No. 4984 which discusses sources of carbohydrates, one of which is wheat.
fotosintesis lainnya yang mengunakan energi matahari untuk melakukan sintesis karbohidrat dan
CO2 dan H2O. Sejumlah besar pati dan karbohidrat lainnya yang dibuat dalam fotosistesis menjadi
energi pokok dan sumber karbo bagi sel nonfotosmtetis pada hewan, tanaman dan dunia mikrobial
(Lehninger, 2000).
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi didalam makluk hidup, mulai
dari mahluk bersel satu yang sangat sederhana seperti bakteri, protozoa, jamur, tumbuhan, hewan
sampai kepada manusia. Mahluk yang susunan tubuhnya kompleks. Di dalam proses ini mahluk
hidup mendapat, mengubah, dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
keberlangsungan hidupnya (Wirahadikusumah, 1985).
Metabolisme dapat dibedakan mejadi 2 macam proses yaitu anabolisme (penyusunan) dan
katabolisme (penguraian). Anabolisme adalah sintesis makromolekul seperti protein, polisakarida,
dan asam nukleat dari bahan-bahan yang kecil. Proses sintesis yang demikian tidak dapat
berlangsung tanpa adanya masukan energi. Secara langsung tidak langsung ATP merupakan sumber
energi bagi aktivitas anabolik di dalam sel. Metabolisme memerlukan keberadaan enzim agar
prosesnya berjalan cepat. Hasil proses metabolisme berupa energi dan zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh (Baret, dkk, 1986 ).
Allah berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Maidah ayat 88 :
ٍَُُِْ٘ ْ أَّحٌُ بِ ِٔۦ ٍُؤِٙ٘ا ٱ َّّللَ ٱىَّر َ ٘ا ٍِ ََّا َزشَ قَ ُن ٌُ ٱ َّّللُ َح ٰيَ ًَل
۟ ُطيِّبًا ۚ َٗٱجَّق ۟ َُٗ ُمي
Artinya : “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan
kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.
Allah SWT, telah memberikan berbagai macam makanan bagi umat manusia tetapi Allah
SWT merintahkan umatnya untuk memakan makanan-makanan halal dan baik begitu pula dengan
asupan karbohidrat, selain berasal dari halal dan harus baik bagi tubuh manusia. Sebagaimana
disesuaikan dengan kebutuhan tubuh manusia itu sendiri baik itu kadar ataupun jenisnya (Qodri et
al., 2018).
Katabolisme karbohidrat, dalam hal ini glukosa, terdapat beberapa tipe jalur penambatan
yang antara lain jalur glikolisis atau Embden-Meyerhof-Parnas Pathway (EMP), dan Hexosa
Monophopat Pathway (HMP). Oksidasi selanjutnya senyawa antara umum yang dihasilkan dari jalur
tersebut memasuki jalur kreb (daur asam trikarbosilat) dan rantai respirasi untuk meghasilkan ATP
yang lebih banyak. Proses metabolisme yang berlangsung pada tiap organisme (Arbianto, 1998).
Pada artikel jurnal lainnya sudah banyak pembahasaan tentang metabolisme karbohidrat dari
berbagai macam referensi yang ada, namun belum dapat di temukan Konsep-Konsep metabolisme
karbohidrat dalam perseptif Al-Qur’an dan hadist. Dan dimana Allah berfirman dalam Al-Quran
Surah Al-Kahfi ayat 54:
ش ْيءٍ َجدَ ًْل
َ ساُُ اَ ْمث َ َس
َ ّْ اْل ِ َّْص َّس ْفَْا فِ ْي ٰٕرَا ْاىقُ ْس ٰا ُِ ِىي
ِ ْ َُاس ٍِ ِْ ُم ِّو ٍَث َ ۗ ٍو َٗ َما َ َْٗىَقَد
Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah menjelaskan berulang-ulang kepada manusia
dalam Al-Qur'an ini dengan bermacam-macam perumpamaan. Tetapi manusia adalah memang yang
paling banyak membantah”.
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi kasus membahas
tentang Konsep metabolisme karbohidrat didalam perseptif Al-Qur’an dan hadits. Sebagai sumber
untuk data peneliti adalah dari Al-Qur’an, jurnal, buku,dan dokumen. Selain sumber data tersebut,
peneliti juga mencari dari sumber internet sesuai dengan penelitian dilakukan. Data-data yang di
peroleh peneliti dikumpulkan, dicatat, disaring, dan disatukan sesuai dengan materi-materi
pembahasaan dan tujuan dari penelitian ini.
19
Desi Apriani Delsita, Egi Nurfaizi, Riski Edo Saputra
Artinya : ” Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah
kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya”.
Dalam Al-Qur’an surah An Nahl khususnya ayat 114 Allah menjelaskan bahwa Allah SWT
telah memberikan macam makanan bagi umat bagi umat manusia namun Allah SWT
memerintahkan untuk makan makanan yang halal, begitu pula dengan asupan karbohidrat, selain
berasal dari yang halal juga harus baik bagi tubuh yang di sesuaikan dengan kebutuhan tubuh
manusia itu sendiri, baik itu kadar maupun jenisnya. Dan hendaklah kita selalu mensyukuri nikmat
yang telah diberikan Allah SWT kepada kita.
Karbohidrat merupakan hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari dan zat
hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Zat makanan berupa sumber energi bagi organisme
heterotrof (makhluk hidup yang memperoleh energi dari sumber senyawa organik di lingkungan).
Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses hidrolisis (penguraian dengan
menggunakan molekul air). Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan menguraikan polisakarida
menjadi monosakarida.
Berdasarkan sumber Karbohidrat, sebagaimana hadits dari riwayat imam bukhari, No. 4984
beliau berkata:
س ْع ٍد قَا َه إِ ُْ ُمَّْا َ ِْ اش ًٍ َع
َ ِِْ س ْٖ ِو ب ِ ع ِْ أ َبِي َح َ ِِ ََ اىس ْح َ ُِ ْبُِ بُ َني ٍْس َحدَّثََْا يَ ْعقُ٘بُ ْبََٚحدَّثََْا يَ ْحي
َّ ع ْب ِد
يس ِإذَا
ٍ ش ِعَ ِْ ٍِ ت ٍ ق فَحَجْ َعئُ ُ فِي قِد ٍْز ىَ َٖا فَح َ ْجعَ ُو فِي ِٔ َحبَّاِ س ْي
ّ ِ ص٘ َه اى ُ ٘ش ج َأ ْ ُخر ُ أ
ُ ٌ ع ُج ْ ّح بِيَ ْ٘ ًِ ْاى ُج َُ َع ِة مَا
َ َث ىََْا ُ ىََْ ْف َس
ْ َّ َ َّ ُ َ َ ْ
َّ َٗ َْٗل َّ ِقي ُو إِْل بَ ْعدَ اى ُج َُعَ ِةَّٙ ح بِيَ ْ٘ ًِ اى ُج َُعَ ِة ٍِ ِْ أجْ ِو ذىِلَ َٗ ٍَا مْا َّح َغَد
ّٰللاِ ٍَا ُ صيَّ ْيَْا ش ْزَّإَا فق َّسبَحُٔ إِى ْيَْا َٗمْا َّف َس
ْ َّ ُ َ ْ َ َ ُ َ
ٌش ْح ٌٌ َٗ َْل َٗدَكَ ِٔ فِي
Hadits ini membahas tentang sumber karbohidrat yang berupa gandum. Dimana gandum
disebut didalam hadits riwayat Iman Buhori sebagai makanan yang sangat sehat dan tidak
megandung lemak yang “jahat” di dalamnya. Hal ini sesuai dengan kajian ilmiah bahwa gandum
memiliki kadungan nutrisi yang lebih baik bagi tubuh.
Karbohidrat mengalami pencernaan secara mekanis dan kimiawi, dari hasil pencernaan
tersebut berupa monosakarida seperti glukosa, fruktosa, dan galatosa. Monosakaida diserap oleh
darah di usus halus, selanjutnya melalui vena portal hepatica dibawa kehati. Untuk fruktosa dan
galaktosa diubah mejadi glukosa agar dapat diproses dalam respirasi sel. Di dalam hati, glukosa
mengalami dua kemungkinan:
1. Beredar bersama aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh.
2. Jika mengalami kelebihan maka akan diubah menjadi glikogen dengan bantuan hormon
insulin.
Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi untuk aktivitas sel secara biologis melalui
proses glikolisis. Proses glikolisis dari perubahan molekul glukosa menjadi molekul piruvat.
Glukosa juga dapat disintesis dari disebut glukoneogenesis. Selain itu bisa melalui jalur pentosa
fosfat, memungkinkan sel untuk megubah glukosa-6-fosfat, turunan glukosa, menjadi ribosa5-
20
Desi Apriani Delsita, Egi Nurfaizi, Riski Edo Saputra
fosfat (gula yang digunakan untuk mesintesiskan nukleotida dan asam nukleat) dan janis
monosakarida lainnya. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Thaha ayat 81 :
َٰٙ٘ ٕ ْض ِب ْي فَقَد
َ غ َ ث ٍَا َزشَ ْق ْٰ ُن ْۙ ٌْ َٗ َْل ج َْْغ َْ٘ا فِ ْي ِٔ فَيَ ِح َّو َعيَ ْي ُن ٌْ َغ
َ ِٔ ض ِب ۚ ْي َٗ ٍَ ِْ يَّحْ ِي ْو َعيَ ْي َ ِْ ٍِ ُميُ ْ٘ا
ِ ط ِيّ ٰب
Artinya :“ Makanlah dari rezeki yang baik-baik yang telah Kami berikan kepadamu, dan
janganlah melampaui batas, yang menyebabkan kemurkaan-Ku menimpamu. Barang siapa ditimpa
kemurkaan-Ku, maka sungguh, binasalah dia”.
Dalam Al-Qur’an surah Thaha khususnya ayat 81, Allah SWT memerintahkan kita untuk
memakan makanan yang baik , begitu pula dengan asuapan karbohidrat, harus baik bagi tubuh
manusia yaitu disesuaikan dengan kebutuhan manusia itu sendiri, baik itu kadar maupun itu jenisnya,
selain dari itu juga di perintahkan untuk tidak berlebih-lebihan dalam mengonsumsi makanan, karena
tidak akan sehat bagi tubuh dan medatangkan murka Allah SWT.
Metabolisme Karbohidrat adalah proses pencernaan yang memecah karbohidrat untuk
medapatkan energi dan proses kimia yang berlangsung dalam tubuh makluk hidup untuk megelola
karbohidrat, baik itu reaksi pemecahan maupun reaksi pembentukan. Manusia memperoleh
karbohidrat dari makanan. Makanan yang mengandung karbohidrat saat dikunyah akan di pecah oleh
enzim ptialin atau amilase dalam air liur menjadi glukosa.
Proses metabolisme karbohidrat secara garis besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi
pemecahan atau katabolisme dan reaksi pembentukan atau anabolisme. Pada proses pembentukan,
salah satu unsur yang harus terpenuhi adalah energi. Energi ini dihasilkan dari proses katabolisme.
Sementara itu, tahapan metabolisme sendiri terdiri atas beberapa bagian yakni glikolisis, oksidasi
piruvat ke asetil-KoA, glikogenesis, glikogenolisis, hexose monophosphate shunt dan terakhir adalah
Glukoneogenesis.
Secara umum, metabolisme karbohidrat mengarah dalam pengunaaan glukosa sebagai bahan
bakar utama dalam aktivitas sel pada organisme. Misalnya pada vertebrata, glukosa di angkut ke
seluruh tubuh di dalam darah, sedangkan untuk sebagian molekul glukosa yang tidak diperlukan
untuk produksi energi disimpan sebagai glikogen di hati dan otot. Kebutuhan energi saat aktivitas
jaringan misalnya otak, sel darah merah, dan sel otot rangka seseorang yang berolahraga bergantung
terhadap ketersedian aliran glukosa. Jika cadangan glukosa dalam jumlah banyak maka dampaknya
terhadap stabilitas aktivitas sel organisme, sedangkan saat cadangan glukosa sedikit menyebabkan
kehabisan energi yang digunakan altivitas sel organisme. Selain itu, glukosa juga dapat digunakan
untuk mensintesiskan asam lemak dan asam amino tertentu. Adapun gambaran jalur utama proses
metabolisme karbohidrat adalah sebagai berikut.
Gambar 1. Jalur Utama Metabolisme Karbohidrat Pada Organisme (Henggu & Nurdiansyah, 2021)
21
Desi Apriani Delsita, Egi Nurfaizi, Riski Edo Saputra
Jalur metabolisme karbohidrat (Gambar 1) menunjukan bahwa tahap awal di mulai dari
molekul glukosa yang di konversi melalui proses glikogenesis. Ketika glukosa dibutuhkan.
Secara ringkas, jalur-jalur metabolisme karbohidrat dijelaskan sebagai berikut
(Sudirga, 2013):
1. Glukosa merupakan bahan bakar utama akan mengalami glikolisis (dipecah) menjadi 2
piruvat jika tersedianya oksigen. Dalam tahap ini menghasilkan energi berupa ATP.
2. Selanjutnya yaitu masing-masing piruvat dioksidasi menjadi asetil KoA. Dalam tahap ini
menghasilkan energi berupa ATP.
3. KoA akan masuk ke jalur persimpangan yaitu siklus asam sitrat. Dalam tahap ini dihasilkan
energi berupa ATP.
4. Jika sumber glukosa berlebihan, melebihi kebutuhan energi kita maka glukosa tidak dipecah,
akan tetapi dirangkai menjadi polimer glukosa (disebut glikogen).Glikogen ini disimpan di
hati dan otot sebagai cadangan energi jangka pendek. Jika kapasitas penyimpanan glikogen
sudah penuh, maka karbohidrat harus dikonversi menjadi jaringan lipid sebagai cadangan
energi jangka panjang.
5. Jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi, maka glikogen dipecah
menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti dengan oksidasi piruvat
sampai dengan siklus asam sitrat.
6. Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogen juga habis, maka sumber energi
non karbohidrat adalah lipid dan protein harus digunakan. Jalur ini dinamakan
glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) dimana dianggap lipid dan protein harus
diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya mengalami katabolisme untuk memperoleh
energi.
KESIMPULAN
22
Desi Apriani Delsita, Egi Nurfaizi, Riski Edo Saputra
REFERENSI
Azhar. (2016). Manusia dan Sains Dalam Perspektif Al-QURAN.Lantanida Journal, 4(1),72.
https://doi.org/10.15575/km.v2i41.1869.
Baret, J.M., Peter, M., Kumaran, A.K., Milington, M. . (n.d.). Bilogy (Vol. 1).
Ferdiyansah, M. K. (2019). Pengaruh Konsumsi Serat pangan Barley pada metabolisme. Jurnal ilmu
pangan dan hasil Pertanian 2(1), 72. https://doi.org/10.26877/jiphp.v2il,2441
Gaosiatul Chasanah, S. S. dan D. F. (2019). Analisis Integrasi Keislaman pada Materi Kimia
Pangan. 2(Desember), 168–176.
Henggu, K. U., & Nurdiansyah, Y. (2021). Review dari Metabolisme Karbohidrat , Lipid , Protein ,
dan Asam Nukleat. : : Jurnal Kimia Sains Dan Terapan, 3, 9–17.
Messy Putri Anggraini, A. S. (2022). Metabolisme dalam perspektif al-qur ’ an. Journey: Journal of
Development and Reseacrh in Education Volume, 2(1), 36–44.
Munadi, M. (2016). Integration of Islam and Science : Study of Two Science Pesantrens ( Trensain )
in Jombang and Sragen. 5(December).
Qodri, M., Pendidikan, P., Arab, B., & Tarbiyah, F. (2018). Pengharaman Lemak Hewani Bagi Bani
Israil Sebagai Hukuman ( Kajian Surat Al- An ’ am Ayat 146 Dalam Perspektif Sains Modern ).
18(3), 647–653.
Sudirga, S. ketut. (2013). karbohidrat. Laboratirium Fisiologi Tumbuhan Jurusan Biologi Fakultas
MIPA UNIVERSITAS UDAYANA Bukit Jimbaran 2013 1, 1–36.
Sutera, R. D., Azizah, N, S. (2022). Konsep metabolisme lipid berdasarkan al- qur’an dan al-hadist.
1, 18–26.
Turgut, H. (2016). Pre- Service Science Teachers ’ Perceptions about Relationship between Religion
23
Desi Apriani Delsita, Egi Nurfaizi, Riski Edo Saputra
24