Dol Starter
Dol Starter
A. Tujuan Pembelajaran
1. Dapat menjelaskan kelebihan dan kekurangan rangkaian direct on line starter.
2. Dapat menjelaskan komponen/peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan pengawatan
rangkaian direct on line starter.
3. Dapat menjelaskan prinsip kerja rangkaian direct on line starter.
4. Dapat melakukan pengawatan rangkaian direct on line starter pada panel pengendali dan
menghubungkannya ke motor listrik 3 fasa.
C. Dasar Teori
Direct Online Stater atau bisa disebut dengan DOL yaitu rangkaian kontrol listrik yang berfungsi
memberikan sebuah arus kepada motor listrik. Agar motor listrik tersebut bisa berputar untuk
menggerakan suatu mesin.
Rangkaian Direct Online Starter ini sering dipakai pada industri, karena motor listrik pada start awal itu
membutuhkan sebuah arus yang sangat tinggi bisa disebut dengan Inrush Current.
Untuk mengurangi lonjakan arus yang tinggi pada motor listrik atau elektro motor diperlukan sebuah
rangkaian kontrol yang disebut dengan Direct Online atau bisa juga menyebutnya DOL stater.
Inruch Current atau Lonjakan arus Start = 4 - 7 x In ( In = nilai name plate elektro motor)
Rangkaian Direct Online Stater ini biasanya diaplikasikan di dunia industri seperti pabrik, kebanykan DOL
ini digunakan pada mesin atau kapasitar elektro motornya dibawah 10kW.
1
D. Diagram Rangkaian Tenaga dan Pengendali Direct On line Starter
R
S
T
N
MCB 3 fasa
MCB 1 fasa
95 97
A1
Kontaktor 96 98
Magnetik
A2
Pb off
95 97
Thermal
Overload
98 Relay/TOR
13 21
96
Pb on
K K
14 22
U1 V1 W1
A1
Motor
3 fasa
A2
U2 V2 W2
E. Penjelasan Diagram
MCB di onkan, arus akan mengalir ke Thermal Overload Relay (TOR) dan mengalir menuju kontak NC 21
dan 22 sehingga lampu merah menyala yang menandakan rangkaian dalam posisi siap.
Thermal Overload Relay dalam keadaan normal maka arus bisa mengalir dan menuju ke PB off. PB off
dalam keadaan normal (NC) maka arus melewati dan berhenti pada PB on karena push button ini
normalnya dalah open (NO). Tekan PB on untuk menjalankan rangkaian maka arus akan mengalir dan
menuju ke koil kontaktor magnetik A1. Karena koil mendapatkan arus mak kontaktor bekerja kemudian
kontak NO dari kontaktor 13 dan 14 yang semula NO berubah menjadi NC dan membuat pengunci 13 dan
14 bekerja terus sebab PB on jika dilepas tidak mengalirkan arus (NO) dan lampu warna hijau akan
menyala. Tekan PB off untuk mematikan rangkaian dan lampu merah akan menyala kembali. Jika terjadi
trip maka overload dari 97 dan 98 berbah menjadi NC dan lampu kuning akan menyala.
2
Lakukan pengawatan pada tamplate panel pengendali di bawah ini.
MCB MCB
3 FASA 1 FASA
NO
NC
0 0 0 0
NO
NC
R S T
A1 A2
F N
Motor
3 fasa