PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023

No. Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
Halaman : 3 halaman

UPT PUSKESMAS Drg. Wilsa Chitrayuni

BINUANG NIP.19770623 200604 2 022

1. Pengertian Benda Tajam adalah objek atau alat yang memiliki tusuk tajam
atau runcing yang dapat memotong atau menusuk kulit seperti
jarum suntik,bisturi,blood lancet pecahan kaca dan ampul obat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah dan
melindungi petugas serta masyarakat dari penularan infeksi yang
berasal dari pembuangan limbah tajam

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Binuang

No.800/ /PKM/2023 Tentang Inventarisasi, Pengelolaan,
Penyimpanan Dan Penggunaan Bahan Berbahaya UPT
Puskesmas Binuang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
5. Prosedur 1. Alat
a. Sarung tangan/Handscoen
b. Safety Box
c. Masker
2. Bahan
a. Limbah tajam
- Spuit
- Slide sediaan BTA
- Blood Lancet
6. Langkah-Langkah 1. Pengelolaan Jarum/Benda Tajam setelah pakai:
a. Petugas tidak mematahkan jarum suntik/benda tajam
yang telah dipakai
b. Petugas tidak meletakan jarum suntik/benda tajam
bekas pakai di sembarang tempat
c. Petugas segera membuang jarum/benda tajam ke
dalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang
sendiri oleh si pemakai
d. Petugas meletakan container benda tajam dekat
dengan lokasi tindakan
e. Petugas memastikan wadah yang digunakan harus
 tahan tusukan, tahan air dan tidak bisa di buka lagi
berlabel biohazard atau berwarna kuning
f. Petugas membawa container/safety box yang telah
terisi ¾ bagian ke tempat penyimpanan sementara
untuk selanjutnya dibawa oleh pihak ketiga untuk di
insinerasi

2. Pengelolaan pecahan kaca

a. Petugas menggunakan sarung tangan
b. Petugas menggunakan kertas Koran untuk
mengumupulkan pecahan benda tajam kemudian
bungkus dengan kertas
c. Petugas memasukan ke dalam container tahan
tusukan
d. Petugas membawa container/safety box yang telah
berisi ¾ bagian ke tempat penyimpanan sementara
untuk selanjutnta dibawa oleh pihak ketiga untuk di
insinerasi

3. Pembuangan Benda Tajam

a. Petugas mengumpulkan benda tajam dalam wadah
tahan tusukan dan anti bocor/safety box
b. Petugas menyimpan safety box yang sudah ¾ penuh
ke tempat penyimpanan sementara untuk
selanjutnya di bawa oleh pihak ketiga untuk di
insinerasi
c. Cara lain adalah enkapsulasi yaitu sesudah ¾ bagian
penuh, bahan semen atau pasir di masukan dalam
wadah sampai penuh. Sesudah bahan menjadi padat
dan kering wadah di tutup, diebarkan pada tanah
rndah di timbun dan di kubur.
7. Bagan Alir -

8. Hal-Hal Yang Perlu -

Diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Laboratorium

2. Ruang KIA-KB
3. Ruang VK/Bersalin
10.Dokumen Terkait
11.Rekaman Historis Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Perubahan dirubah diberlakukan
 PENGELOLAAN LIMBAH BENDA TAJAM

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023

DAFTAR
No. Revisi : 00
TILIK
Tgl Terbit :
Halaman : 2 halaman

UPT PUSKESMAS Drg. Wilsa Chitrayuni

BINUANG NIP.19770623 200604 2 022

Unit :
Tanggal pelaksanaan :

No Kegiatan Ya Tidak

1. Apakah petugas tidak mematahkan jarum

suntik/benda tajam yang telah di pakai?
2. Apakah Petugas meletakan jarum suntik/benda tajam
bekas pakai tidak di sembarang tempat?

3. Apakah Petugas membuang jarum/benda tajam ke

dalam wadah yang telah ditentukan dan dibuang
sendiri?
4. Apakah petugas meletakan container benda tajam
dekat dengan lokasi tindakan?
5. Apakah Petugas memastikan wadah yang digunakan
harus tahan tusukan, tahan air dan berlabel biohazard
atau berwarna kuning?
6. Apakah petugas menggunakan sarung tangan?

7. Apakah petugas menggunakan kertas Koran untuk

mengumpulkan pecahan benda tajam kemudian
bungkus dengan kertas?
8. Apakah petugas memasukan ke dalam container tahan
tusukan/safety box?
9. Apakah petugas membawa container/safety box yang
telah berisi ¾ bagian ke tempat penyimpanan
sementara untuk selanjutnya dibawa oleh pihak ketiga
untuk di insinerasi?
JUMLAH

CR : …………………………………… %

Binuang,……………………2019

Pelaksana/Auditor
(………………………….)