Makalah Biaya Produksi
Makalah Biaya Produksi
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
panjatkan puja dan puji atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada Kami, sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah Mikroekonomi ini
dengan pembahasanTeori Biaya Produksi.
Shalawat serta salam semoga abadi terlimpahkan kepada Sang Pembawa Risalah
kebenaran yang semakin teruji kebenarannya, yakni Baginda Muhammad SAW, keluarga,
para sahabat, serta pengikutnya.Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.
Makalah ini telah Kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai sumber sehingga dapat memperlancar proses pembuatannya. Untuk itu Kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka Kami menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah................................................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................ 3
A. Penutup ............................................................................................................................. 18
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Biaya produksi merupakan faktor utama dalam menentukan jumlah barang atau jasa yang
akan dijual di pasar. Untuk mengetahui penawaran dan jumlah barang yang ditawarkan harus
mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan, di manaberakar dari prinsip produksi.
Konsep biaya produksi yang digunakan dalam analisa ekonomi berbeda dengan konsep
biaya yang biasa digunakan secara umum. Penggunaan kata biaya biasanya dikaitkan dengan
biaya yang harus dipikul oleh suatu perusahaan (produsen), tetapi pengertian ini sering kabur
karena ada pengeluaran yang harus dimasukkan sebagai biaya dan ada pula yang harus dikeluarkan
dalam komponenbiaya. Konsep ekonomi mengenai biaya lebih konsisten dan tetap.
Ide dasar tentang konsep biaya dalam analisa ekonomi berdasar pada prinsip biaya
alternatif (the alternative cost principle). Dalam keadaan full employment dan jika input-input
telah dialokasikan secara efisien di antara barang-barang dan jasa yang dihasilkan, kenaikan
produksi dari suatu output harus diikuti oleh penurunan output alternatif yang lain atau dengan
perkataan lainkenaikan output tertentu harus mengorbankan output yang lainnya.
Misalnya penggunaan tenaga kerja dalam pembuatan (pabrik) mesin cuci dan lemari es,
kenaikan produksi lemari es akan menyebabkan penurunan produksi mesin cuci karena tenaga
kerja yang digunakan di pabrik mesin cuci harus dipindahkan ke pabrik lemari es karena adanya
peningkatan produksi tersebut. Sehingga untuk memproduksi sesuatu output tertentu harus
mengorbankan beberapa alternatif produksi yang lainnya.
1
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Biaya dalam pengertian produksi ialah semua “beban” yang harus ditanggung oleh
produsen untuk menghasilkan suatu produksi. Biaya produksi adalah semua pengeluaran
yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan
mentah yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-faktor
produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha. Semua faktor-
faktor produksi yang dipakai adalah merupakan pengorbanan dari proses produksi dan juga
berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok barang. Input yang digunakan
untuk memproduksi output tersebut sering disebut biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri
merupakan biaya suatu faktor produksi yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan
output dalam suatu penggunaan alternatif.
3
menurut ahli ekonomi setiap sumber daya adalah pembayaran yang diperlukan supaya
sumber daya tersebut pada penggunaannya yang sekarang. Dengan kata lain biaya ekonomi
Biaya produksi yang di keluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
- Biaya Eksplisit : Semua pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan input
lain yang dibayar melalui pasaran (pembayaran berupauang).
1
Walter, 1991.
4
- Biaya Implisit : Biaya Implisit adalah biaya yang tidak terlihat secaralangsung, misalnya
biaya penyusutan barang modal.
Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor produksi
tidak dapat di tambah jumlahnya. Teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, yakni:
5
TC = FC + VC
FC = TC – VC
VC = TC – FC
6
c. Biaya Total (Total Cost/TC)
Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan
perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Dengan kata lain, biaya
total adalah jumlah biaya tetap dan biaya variabel.
TC = FC + VC
Biaya variabel merupakan unsur biaya total karena biaya total memiliki sifat yang
juga dimiliki biaya variabel, yaitu bahwa besarnya biaya total itu berubah-ubah
seiring dengan berubah-ubahnya output yang dihasilkan.
AFC = FC/Q
7
Kurva Biaya Tetap Rata-Rata
Kurva AFC merupakan sebuah garis lengkung yang mengarah ke kanan bawah.
Hal itu karena kedua ujung kurva AFC tidak pernah menyinggung ataupun
memotong sumbu-sumbunya. Semakin tinggi jumlah output, semakin rendah
nilaiAFC.
AVC = VC/Q
Q = kuantitas
8
f. Biaya Total Rata-Rata (Average Cost/AC)
Average Cost adalah biaya total rata-rata yang dapat dihitung dari Total Cost dibagi
banyaknya jumlah barang tertentu (Q). Nilainya dihitung menggunakan rumus di
bawah ini:
Biaya Marginal adalah tambahan biaya yang disebabkan karena tambahan satu unit
produksi. Biaya marginal diperoleh dari selisih Total Cost dan selisih kuantitas dari
barang yang diproduksi. Sehingga dapatdirumuskan:
MC = dTC / dQ
atau
MC = TCn – TCn-1
9
Oleh karena tambahan produksi satu unit output tidak akan menambah atau
mengurangi biaya produksi tetap (FC), maka tambahan biaya marginal ini akan
menambah biaya variable total (VC).
Berkaitan dengan hal itu, antara kurva biaya marginal dengan kurva biaya rata-rata
maupun dengan kurva biaya variabel rata-rata terdapathubungan tertentu. Hubungan
itu adalah:
1. Apabila MC < AVC, maka nilai AVC menurun (berarti kalau kurvaMC di
bawah kurva AVC, maka kurva AVC sedang menurun.
2. Apabila MC > AVC, maka nilai AVC akan semakin besar (berartikalau
kurva MC di atas AVC, maka kurva AVC sedang menaik).
Sebagai akibat yang dinyatakan dalam (1) dan (2) maka kurva AVC dipotong oleh
kurva MC di titik terendah dari kurva AVC. Dengan carayang sama dapat
dibuktikan bahwa kurva AC dipotong oleh kurva MCpada titik terendah kurva AC.
10
2. Biaya Jangka Panjang
Dalam jangka panjang perusahaan dapat menambah semua faktor produksi atau input yang
akan digunakan. Oleh karena itu, biaya produksi tidak perlu lagi dibedakan dengan biaya tetap
dan biaya berubah. Dalam jangka panjang semua biaya adalah variabel. Karena itu biaya yang
relevan dalam jangka panjang adalah biaya total, biaya variabel, biaya rata-rata dan biaya
marjinal. Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel dan sama dengan
biaya marjinal.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunakan yaitu tingkat produksi
yang akan dicapaiserta sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang tersedia.
Biaya total jangka panjang adalah biaya total dibagi jumlah output.Rumus:
LAC = LTC/Q
11
Kurva LAC menunjukkan biaya produksi per-unit terendah untuk setiap output pada
setiap skala pabrik yang dapat dibangun. LAC menyinggung semua kurva biaya rata-rata
jangka pendek Short-run Average Cost (SAC) yang mencerminkan semua alternatif
perencanaan skala yang dapat dibangun oleh nperusahaan dalam jangka panjang.
Kurva LAC bukanlah dibentuk berdasarkan kepada beberapa kurva AC saja, tetapi
berdasarkan kurva AC yang tidak terhingga banyaknya. Oleh karena kurva AC banyak
jumlahnya maka kurva LAC adalah suatu kurva yang berupa garis lengkung yang
berbentuk U. Kurva LAC tersebut merupakan kurva yang menyinggung berbagai kurva
AC jangka pendek. Titik-titik persinggungan tersebut merupakan biaya produksi yang
paling optimum/minimum untuk berbagai tingkat produksi yang akan dicapai pengusaha
didalam jangak panjang.
LMC = ∂LTC/ ∂Q
12
Keterangan: LMC = Biaya marginal jangka panjang
∂LTC = Perubahan biaya total jangka panjang
∂Q = Perubaha output
Kurva biaya marginal jangka panjang (LMC) mengukur perubahan biaya total jangka
panjang (LTC) per unit perubahan output. LTC untuk setiap tingkat output dapat
diperoleh dengan mengalikan output dengan LAC untuk setiap tingkat output
tersebut. Dengan menerakan nilai-nilai LMC pada pertengahan antara tingkat output
yang berurutan dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan diperoleh kurva LMC.
Kurva ini berbentuk U dan mencapai titik minimum sebelum kurva LAC mencapai titik
minimumnya. Disamping itu, bagian kurva LMC yang menarik akan melalui titik
terendah kurva LAC tersebut.
Biaya total jangka panjang adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi
seluruh output dan semuanya bersifat variabel. Biaya total jangka panjang dapat
dihitung dengan menggunakan rumus:
LTC = LVC
13
LTC untuk tiap tingkat output dapat kita peroleh dengan mengalikan output dengan
biaya rata-rata jangka panjang (LAC) pada tingkat output. Dengan menerakan nilai
LTC untuk berbagai tingkat output dan menghubungkan titik-titiknya, maka akan
didapat kurva LTC. Kurva LTC menunjukkan biaya total minimum guna memproduksi
tiap tingkat output pada skala operasi yang diinginkan. Kurva LTC juga dinyatakan
oleh kurva yang menyinggung semua kurva biaya total jangka pendek (STC).
Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa.
Faktor produksi yang bisa digunakan dalam proses produksi yaitu :
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam yang dapat
dimanfaatkan manusia/ persahaan untuk memenuhi kebutuhannya. Sumber daya alam
di sini meliputi segala sesuatu yang ada di dalam bumi.
14
Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia baik jasmani maupun rohani
yang dicurahkan dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jas.
Faktor yang akan menentukan kapasitas produksi yang digunaan adalah tingkat produksi
yang ingin dicapai.
Kurva LRAC berbentuk huruf U atau lebih tepat berbentuk kuali, disebabkan oleh faktor-
faktor yang dinamakan oleh ahli-ahli ekonomi sebagai skala ekonomi (economies of scale) dan
skala tidak ekonomi (diseconomies of scale).
a. Skala Ekonomi
Menurut Sadono Sukirno skala kegiatan produksi jangka panjang dikatakan bersifat
mencapai skala ekonomi apabila pertambajhan produksi menyebabkan biaya produksi rata-
rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan
menambah kapasitas produksi, dan pertambahan kapsitas ini menyebabkan kegiatan
memproduksi bertambah efisien. Ini dicerminkan oleh biaya produksi yang bertambah
rendah. Pada kurva LRAC keadaan ini ditunjukkan oleh bagian kurva LRAC yang semakin
menurun apabila produksi bertambah. Dalam gambar keadaan ini berlaku di antara produksi
sebesar 0 sampai sebesar QB. Di bawah ini diuraikan beberapa faktor penting yang
menimbulkan skala ekonomi.
15
• Spesialisasi faktor-faktor produksi.
Dalam perusahaan yang besar dilakukan spesialisasi. Setiap pekerja diharuskan
melakukan suatu pekerjaan tertentu saja, dan ini menmbah keterampilan mereka.
Produktifitas mereka bertambah tinggi dan akan menurunkan biaya per unit.
• Pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain. Makin tinggi
produksi, makin banyak bahan-bahan mentah dan peralatan produksi yang digunakan.
Keadaan ini menyebabkan biaya per unit akan menjadi semakin murah.
Wujudnya skala tidak ekonomi terutama disebabkan oleh organisasi perusahaan yang
sudah menjadi sangat besar sekali sehingga menimbulkan kerumitan di dalam mengatur dan
memimpinnya. Perusahaan yang terus- menerus membesar biasanya berarti jumlah tenaga
kerja yang digunakan meliputi beribu-ribu orang, dan mempunyai pabrik dan cabang di
berbagai
16
tempat. Sebagai akibatnya kegiatan dan organisasi perusahaan itu sudah menjadi sangat
kompleks. Tidak mungkin lagi ia dipimpin oleh seorang manajer saja. Ini megakibatkan
pengambilan keputusan dan kebijakan perusahaan yang sangat kaku dan memakan waktu
yang lama untuk merumuskannya. Keadaan ini mengurangi efisiensi kegiatan perusahaan, dan
menyebabkan biaya produksi rata-rata semakain tinggi.
17
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Biaya Produksi merupakan semua beban yang harus dikeluarkan oleh produsen untuk dapat
menghasilkan suatu barang/produksi. Dalam Teori ini, dikenal berbagai macam biaya dan
dibedakan menurut jangka waktunya yakni jangka pendek dan jangka panjang.
Biaya Tetap ialah biaya yang besarnya tidak tergantung pada hasil produksi, artinya biaya
tetap dikeluarkan dengan jumlah sama meskipun hasil produksi mengalami penurunan.
Sedangkan Biaya Variabel ialah biaya yang besarnya berubah-ubah mengikuti tingkat produksi,
artinya biaya ini akan semakin banyak dikeluarkan apabila produksi yang dihasilkan semakin
meningkat.
Pada teori biaya Produksi Periode Jangka Panjang semua biaya bersifat Variabel
(berubah-ubah). Sedangkan pada periode Jangka Pendek biaya bersifat tetap (tidak berubah).
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa biaya tetap pada periodejangka pendek juga
akan mengalami perubahan. Tentu hal ini dikarenakan faktor – faktor tertentu yang harus
menambah biaya tersebut. Misalkan dalam suatu usaha perkembangan dari usaha tersebut sangat
maju dan oleh karena itu diperlukan tambahan peralatan untuk menunjang hasil produksi tersebut.
Maka tambahan biaya tetap dalam jangka waktu tersebut memang harusdikeluarkan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Aicholas, Walter. 1995. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta Barat: Bima PusaraAksara.
http://www.scribd.com/doc/73676580/Biaya-Produksi-Jangka-Panjang
monkeyrie.blogspot.com/2012/12/teori-biaya-produksi.html
http://kerozzi.blogspot.com/2013/01/pengantar-ekonomi-mikro-teori-biaya-
produksi.html
19