Anda di halaman 1dari 4

DESINFEKSI

Pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman patogen atau apatogen,


tetapi tidak termasuk sporanya pada peralatan perwatan dan
kedokteran atau permukaan jaringan tubuh dengan
menggunakanbahan dsinfektan atau dengan mencuci,
mengoleskan, merendam dan menjemur.

tujuan 1. Mencegaah terjadinya infeksi silang

2. Memelihara peralatan dalam keadaan siap pakai

kebijakan Tindakan ini dilakukan semua peralatan perawatan dan


kedokterana atau permukaan jaringan tubuh yang telah
terkontaminasi.

Persiapan Persiapan alat

1. Bak instrument untuk tempat dikontaminasi alat-alat pasca


pakai operasi
2. Cairan clorine 0,5 %

3. Buku pengiriman instrument

prosedur Pelaksanaan tindakan

1. Desinfeksi dengan cara mencuci


a. Tangan
Cuci tangan dan bersihkan dengan sabun, kemudian siram atau
basahi dengan alcohol
b. Luka
Cuci luka khususnya luka bakar dengan betadine
c. Kulit
Cuci kulit atau jaringan tubuh yang akan dioperasi dengan larutan
alcohol 70% adan dilanjutkan betadine 10%
d. Vulva
Cuci vulva dengan larutan larutan sublimate 1: 1000 atau PK 1 :
1000
2. Desinfeksi dengan cara mengoleskan
Misalnya :
Mercurochrom pada luka
Alcohol 70 % bethadine dan lain-lain pada bekas jahitan.

3. Desinfeksi dengan cara meredam


Misal:
Meredam tangan dengan larutan savlon 0,5%
Meredam peralatan perawatan atau kedokteran setelah dipakai
dalam larutan clorine 0,5% 10 menit.

4. Meredam alat tenun setelah dipakai oleh klien yang


berpenyakit menular dalam larutan klorine 0,5 % 10
menitDesinfeksi dengan cara menjemur dibawah sinar
matahari
Misalnya :
Menjemur kasur, bantal, tempat tidur dan lain-lain sekurang
kurangnya 2 jam setiap permukaan
Menjemur peralaan perawatan misalnya : urinal, pot, dll

STERILISASI
pengertian Suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan apathogen
beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran
dengan merebus, stoom, panas tinggi, atau menggunakan bahan
kimia

tujuan Memastikan semua instrumen bedah terbebas dari kontaminasi.


Proses sterilisasi terdiri atas lima langkah, pencucian dan
desinfeksi, pengemasan/loading, sterilisasi, penyimpanan dan
issue

Persiapan Persiapan alat

1. peralatan yang terbuat dari logam misalnya : pisset,


gunting, speculum, dll
2. peralatan terbuat dari kaca misalnya: spuit, tabung kimia,
dll
3. peralatan yang terbuat dari kart misalnya : kateter, sarung
tangan, pipa penduga lambung drain, dll
4. peralatan yang terbuat dari ebonite misalnya : kanul
rectum, kanultracea, dll
5. peralatan yang terbuat dari email misalnya : bengkok,
baskom, dll
6. peralatanyang terbuat dari porslin misalnya : mangkok,
piring dan cangkir, dll
7. peralatan yang terbuat dariplastik miaslnya : selang infus,
kateter kanul section, dll
8. peralatan yang terbuat dari tenun misalnya : kain kasa,
tempon, doek operasi, baju, spie, sarung bantal, dll

Prosedur Pencucian dan Desinfeksi


Langkah pertama proses sterilisasi, pencucian dan desinfeksi
bertujuan untuk mengangka seluruh kotoran dan memastikan
instrument siap unuk dilakukan proses selanjutnya. Dengan
adanya kotoran atau sisa organic pada instrument dapat
menurunkan efektifitas sterilisasi dan infeksi.

Pengemasan
Langkah kedua setelah instrument dilakukan pencucian dan
pengeringan, pada fase ini instrument dikemas sesuai denan
kebijakan dan standart, pada fase ini pergunakan internal indicator
pada setiap kemasan dan ekstenal indicator.
STERILISASI
Langkah ketiga pada proses sterilisasi pada proses ini instrument
kemasan terpapar oleh sterilian ( steen/uap panas/ethylin oxide).
Monioring ecara rutin pada pross steilisasi diperlukan untuk
memastikan kualitas sterilisasi. Pada pross ini monitoring dilakukan
dngan menggunakan bowie dick biological indicator.

PENYIMPANAN
Pada langkah ke empat instrument dilakukan dari mesin untuk
selanjutnyan disimpan pada ruang penyimpanan sesuai dengan
ketentuan dan rekomendasi sehingga mampu menjamin instrument
masih terjaga sterilisasinya sampai instrument dipergunakan.
Dokumentasi dilakukan untuk memastikan proses sterilisasi
setelah dilakukan sesuia prosdur, hasil bowie disk tes, biological
indicator, serta eksternal indicator menjadi salah satu parameter
document.
ISSUE
Langkah kelima, ketika instrument dipergunakan operator
menggunakan hasil perubahan warna eksternal indicator dan pada
akhirnya indicator internal menjadi parameter penetrasi sterilant
kedalam pengemas.

Unit terkait IBS, IGD, Unit yang melakukan tindakan minor, IRNA

Anda mungkin juga menyukai