MODUS DATA BERKELOMPOK

DAN OGIVE

PRIHATIN WIDODO, S.PD

STATISTIKA 2
 CONTOH MENGHITUNG MODUS DATA BERKELOMPOK
KELAS FREKUENSI KELAS MODUS = 26 - 30
(Fi) Tb = 25,5
11 - 15 3 d1 = 22 – 20 = 2
d2 = 22 – 13 = 9
16 - 20 12
l = 30,5 – 25,5 = 5
21 - 25 20
2
26 - 30 22 = 25,5 + (2+9)5
31 - 35 13
= 25,5 + 0,91 = 26,41
36 -40 10

STATISTIKA 3
 FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI (FK <)
FREKUENSI OGIVE POSITIF
KELAS TEPI ATAS FK <
(Fi)
34 - 38 2 38,5 2

39 - 43 7 43,5 9

44 - 48 7 48,5 16

49 -53 8 53,5 24

54 - 58 5 58,5 29

59 - 63 3 63,5 32

STATISTIKA 4
 FREKUENSI KUMULATIF LEBIH DARI (FK >)
FREKUENSI TEPI OGIVE NEGATIF
KELAS FK >
BAWAH
(Fi)
34 - 38 2 33,5 32

39 - 43 7 38,5 30

44 - 48 7 43,5 23

49 -53 8 48,5 16

54 - 58 5 53,5 8

59 - 63 3 58,5 3

STATISTIKA 5
 TUGAS 4
MODUS DATA BERKELOMPOK DAN FREKUENSI KUMULATIF

PRESENTATION TITLE 6
 TUGAS 4
MODUS DATA BERKELOMPOK DAN FREKUENSI KUMULATIF

PRESENTATION TITLE 7
 TUGAS 4
MODUS DATA BERKELOMPOK DAN FREKUENSI KUMULATIF

PRESENTATION TITLE 8
 TUGAS 4
MODUS DATA BERKELOMPOK DAN FREKUENSI KUMULATIF

PRESENTATION TITLE 9
 TUGAS 4
MODUS DATA BERKELOMPOK DAN FREKUENSI KUMULATIF

PRESENTATION TITLE 10