Anda di halaman 1dari 12

MODUL II

DASAR-DASAR PEMROGRAMAN

STKIP PGRI
LUMAJANG
STKIP PGRI LUMAJANG
Authored by: Nimas Dian Fitria, S.Pd., M.Pd.
MODUL 2
OPERATOR DALAM PEMROGRAMAN DASAR C++
A. TUJUAN
Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan :
 Menjelaskan tentang jenis-jenis operator
 Menjelaskan masing-masing fungsi operator
 Memahami cara penggunaan masing-masing operator
 Membuat programm dengam mengaplikasikan operator
 Mengevaluasi kesalahan pada program
B. DASAR TEORI
1. Pendahuluan
Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. Contohnya
penjumlahan, pengurangan, pembagian dan lain-lain. Setiap operator memiliki
sifat sebagai berikut:
Sifat Keterangan Contoh
Unary Unary memiliki sifat pada operator hanya -5
melibatkan sebuah operand pada sustu
operasi aritmatik.
Binary Binary pada operator memiliki sifat 7+8
meliibatkan dua buah operand pada
suatu operasi aritmatik
Ternary Ternary pada operator melibatkan tiga (10%3)+4+2
buah operand pada suatu operasi
2. Jenis-jenis Operator
a. Operator Aritmatika

Tabel 1.2 Operator Aritmatika

Tabel 1.3 Oerator Unary


Dalam suatu akspresi aritmatika dapaat dijumpai beberapa operator
aritmatika yang berbeda secara bersamaan, dalam implementasinya
diperlukan suatu hirarki dimana hal tersebut merupakan operator mana
yang terlebih dahulu harus dioperasikan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.4 Hierarki Operator Matematika


b. Operator Penugasan
Operator penugasan dalam bahasa C++ berupa tanda sama dengan
(“=”).

c. Operator Increment dan Decrement


Increment adalah suatu penambahan nilai yang terjadi pada sebuah
variabel. Adapu yang digunakan untuk melakukan increment adalah
operator ++. Operator ini akan menambahkan nilai dari suau variabel
dengan nilai 1. Terdapat 2 macam jenis increment dalam bahasa C++,
yaitupre increment dan post increment. Pre increment melakukan
penambahan nilai sebelum suatu variabel itu diproses, sementara post
increment melakukan proses terlebih dahulu sebelum dilakukan
penambahan nilai.

Tabel 1.5 Operator Increment dan Decrement


Dalam implementasinya, sebagai contoh A = A+1 atau A = A -1, dapat
disederhanakan menjadi A+ = 1 atau A- = 1, dan dapat disederhanakan
menjadi A++ atau A--. Notasi ++ atau – dapat diletakkan di depan maupun
di belakang variabel. Bentuk penulisan notasi di depan maupun dibelakang
memiliki makna yang berbeda-beda. Jika diletakkan di depan variabel
maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat
sebelum atau langsung pad saat menjupai akpresi ini sehingga nilai
variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ditemukan. Jika
diletakkan di belakang maka proses penambahan atau pengurangan
akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap
pada saat ekspresi ini ditemukan.
d. Operasi Relasional (Perbandingan)
Operator relasional adalah operator yang digunakan untuk menentukan
relasi atau hubungan dari dua buah operand. Operator ini ditempatkan
didalam sebuah ekspresi, yang kemudian akan menentukan benar
atau tidaknya sebuah ekspresi. Yang termasuk dalam kategori operasi
relasional adalah sebagai berikut:

Tabel 1.6 Operator Relasisional


e. Operator Logika
Operator logika adalah operator yang digunakan untuk melakukan operasi
dimana nilai yang dihasilkan dari operasi tersebut hanya berupa nilai benar (true)
dan salah (false). Adapun yang termasuk ke dalam operator logika adalah sebagai
berikut.

Tabel 1.7 Operator Logika


f. Operator Bitwise
Operator bitwise adalah operator yang digunakan untuk melakukan
operasi-operasi yang berhubungan dengan pemanipulasian bit. Operator
bitwise ini hanya dapat dilakukan pada operand yang bertipe char dan int
saja. Hal ini disebabkan char dan int berkoresponden dengan tipe byte
atau world di dalam bit. Adapun yang termasuk dalam operator bitwise
dalam C++ adalah sebagai berikut:

Tabel 1.8 Operator bitwise


Tabel 1.9 Operator Bitwise & (AND)
Contoh:
0001 0101
0001 0001 = AND
0001 0001

Tabel 1.10 Operator Bitwise | (OR)


Contoh:
0001 0101
0001 0001 = OR
0001 0101
Tabel 1.11 Operator Bitwise^ (XOR)
Contoh:
0001 0101
0001 0001 = XOR
0000 0100

C. LATIHAN
1. Latihan 1
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!

2. Latihan 2
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!
3. Latihan 3
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!

4. Latihan 4
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!
5. Latihan 5
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!

a.

b.
6. Latihan 6
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!
7. Latihan 7
Tuliskan program berikut ini dengan menggunakan program MinGW Developer
Studio. Perhatikan bagian-bagian yang error, kemudian perbaiki! Kemudian
berikan penjelasan dan flowchartnya!

D. TUGAS RUMAH
1. Buatlah suatu program yang memiliki output seperti pada gambar berikut ini
ketika di compile dengan menggunakan MinGW Developer Studio. Berikan
penjelasan dan flowchart program tersebut!
2. Buatlah suatu program yang memiliki output seperti pada gambar berikut ini
ketika di compile dengan menggunakan MinGW Developer Studio. Berikan
penjelasan dan flowchart program tersebut!

Anda mungkin juga menyukai