Anda di halaman 1dari 10

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/326835697

Operasi Hitung Pada Bilangan Bulat

Presentation · April 2014


DOI: 10.13140/RG.2.2.15760.51209

CITATION READS

1 23,716

1 author:

Eyus Sudihartinih
Universitas Pendidikan Indonesia
91 PUBLICATIONS 206 CITATIONS

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Peningkatan literasi matematis View project

Etnomathematics View project

All content following this page was uploaded by Eyus Sudihartinih on 06 August 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


BILANGAN BULAT
Oleh: Eyus Sudihartinih, M.Pd.
Jurusan Pendidikan Matematika UPI

Definisi
Bilangan bulat adalah bilangan-bilangan ... -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... atau  = { ...,
-3. -2, -1, 0, 1, 2, 3, ... }.

Jika dua bilangan bulat ditambahkan, dikurangkan, dan dikalikan maka


hasilnya masih merupakan bilangan bulat. Tetapi jika suatu bilangan bulat
dibagi dengan bilangan bulat yang lain, maka hasilnya tidak selalu merupakan
bilangan bulat.

Sifat-Sifat Bilangan Bulat

Beberapa sifat penting pada bilangan bulat adalah;

1. Sifat refleksif. Jika a suatu bilangan bulat maka a = a


2. Sifat simetri. Misalkan a dan b bilangan-bilangan bulat, jika a = b maka b =a
3. Sifat transitif. Misalkan a, b, dan c adalah bilangan-bilangan bulat, jika a = b dan
b = c maka a = c.
4. Sifat substitusi. Jika a dan b masing-masing adalah bilangan bulat dan a = b, maka
b dapat disubstitusikan ke a pada suatu ekspresi matematik sehingga diperoleh
ekspresi yang ekuivalen.

Sifat Ketertutupan. Jika a dan b bilangan bulat, maka;


 a+b adalah bilangan bulat
 a-b adalah bilangan bulat
 axb adalah bilangan bulat

Sifat Assosiatif. Jika a, b dan c bilangan bulat, maka ;


( a + b) + c = a + ( b + c) dan (a x b) x c = a x (b x c)

Sifat Komutatif. Jika a dan b bilangan bulat, maka ;


a + b = b + a dan a x b = b x a

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 1


Sifat Distributif Perkalian atas Penjumlahan. Jika a , b dan c bilangan bulat, maka:
a x ( b + c) = ab + ac

Keberadaan Elemen Identitas terhadap Penjumlahan.


Terdapat dengan tunggal bilangan bulat 0 sedemikian sehingga a + 0 = 0 + a = a. Bilangan
0 disebut elemen identitas terhadap penjumlahan.

Keberadaan Elemen Identitas terhadap Perkalian.


Terdapat dengan tunggal bilangan bulat 1 sedemikian sehingga a x 1 =1 x a = a. Bilangan
1 disebut elemen identitas terhadap perkalian.

Keberadaan Elemen Invers terhadap Penjumlahan.


Jika a suatu bilangan bulat, maka ada dengan tunggal –a sedemikian sehingga
a + (-a) = (-a) + a = 0
Bilangan –a disebut negatif dari a, atau invers penjumlahan dari a.

Operasi pada bilangan bulat


Penjumlahan
Materi tentang operasi penjumlahan pertama kali diberikan pada siswa kelas 1
SD.
a. Pembelajaran bisa dimulai dengan benda-benda di sekitar siswa, misalnya
buku dan pensil.
Berikut ini gambar buku

+ =

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 2


Letakkan 5 buah buku kemudian tambahkan 5 buku, jadi sekarang semua buku
ada 10. Sehingga lima buku tambah lima buku sama dengan sepuluh buku.
5 + 5 = 10
Berikut ini gambar pensil

+ =
Letakkan 4 buah pensil, kemudian tambahkan 7 buah pensil, jadi semua pensil ada
11 buah. Sehingga empat pensil tambah tujuh pensil sama dengan sebelas pensil.
4 + 7 = 11

Berikut ini gambar buah jeruk

+ =
Letakkan 18 jeruk kemudian tambahkan 15 jeruk, jeruk keseluruhan ada 33 buah.
Sehingga, delapan belas jeruk tambah lima belas jeruk sama dengan tiga puluh
tiga jeruk.
18 + 15 = 33
b. Operasi penjumlahan pada bilangan bulat dengan media kartu bertanda positif
dan kartu negatif.
Peragaannya adalah memakai kartu positif jika angka yang akan dijumlahkan
positif, memakai kartu negatif jika angkanya negatif, dan operasi jumlah itu
diperagakan dengan menambah kartu.
3 + 2 = ...
Langkahya adalah angka 3 berarti diwakili oleh kartu bertanda positif sebanyak 3,
kemudian tambah 2 berarti menambah 2 kartu positif, sehingga hasil 3 + 2 = 5.
3 + (-2) =...
Letakkan kartu positif sebanyak 3 kemudian menambahkannya dengan kartu
negatif sebanyak 2. Terdapat 3 kartu positif dan 2 kartu negatif mengakibatkan 2
kartu negatif dan 2 kartu positif membentuk nol, sehingga kartu yang tersisa 1
kartu positif. Jadi hasil dari tiga tambah negatif dua adalah satu.

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 3


(-3) + 2 =...
Letakkan kartu negatif sebanyak 3 lalu tambah dengan 2 kartu positif. Terdapat 2
kartu positif dan 2 kartu negatif membentuk nol, sehingga tersisa 1 kartu negatif.
Jadi hasil dari negatif tiga tambah dua adalah negatif satu.
(-3) + (-2) =...
Letakkan kartu negatif sebanyak 3 lalu tambah dengan kartu negatif sebanyak 2.
Terdapat 5 kartu negatif, jadi hasil dari negatif tiga tambah negatif dua adalah
negatif 5.

c. Operasi penjumlahan pada bilangan bulat dengan menggunakan garis


bilangan dan model.
Caranya adalah model menghadap ke arah bilangan positif jika angka yang akan
dioperasikan positif, model menghadap ke arah bilangan negatif jika bilangan
yang dioperasikan negatif. Operasi jumlah diperagakan oleh model yang bergerak
maju.
3 + 2 = ...

Model menghadap arah positif kemudian melangkah sebanyak 3 kali, lalu maju
lagi 2 langkah. Sekarang model ada di posisi angka 5. Jadi tiga tambah dua sama
dengan lima.
3 + (-2) =...
Model menghadap arah positif kemudian melangkah sebanyak 3 kali, karena
angka berikutnya negatif maka model menghadap ke arah negatif dan melangkah
maju sebanyak 2 kali. Sekarang model berada di posisi angka 1. Jadi tiga tambah
negatif dua adalah satu.
(-3) + 2 =...
Model menghadap ke arah negatif lalu melangkah sebanyak tiga kali, karena
angka berikutnya adalah positif maka model menghadap arah positif dan

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 4


melangkah maju sebanyak 2 kali. Sekarang model berada di posisi angka -1. Jadi
hasil dari negatif tiga tambah dua adalah negatif satu.
(-3) + (-2) =...
Model menghadap ke arah bilangan negatif lalu melangkah sebanyak 3 kali dan
maju lagi sebanyak 2 langkah, sehingga model berada di posisi angka -5. Jadi -
3+(-2)=-5.

Pengurangan
a. Untuk siswa kelas 1 SD bisa memulai pembelajaran dengan benda di sekitar
kita.
Berikut ini gambar buku

- =

Letakkan 10 buah buku kemudian ambil 5 buah buku, sehingga jumlah buku
sekarang 5. Jadi 10 – 5 = 5
Berikut ini gambar pensil

- =

Letakkan 11 buku kemudian ambil pensil sebanyak 4 buah, sehingga sisa buku
sekarang adalah 11 buah. Jadi 11 – 4 = 7
Berikut ini gambar buah jeruk

- =

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 5


Letakkan 33 buah jeruk kemudian ambil 18 buah sehingga sisa buku 15. Jadi 33 –
18 = 15.
b. Operasi pengurangan pada bilangan bulat dengan media kartu bertanda
positif dan kartu negatif.
Peragaannya adalah memakai kartu positif jika angka yang akan dijumlahkan
positif, dan operasi pengurangan diperagakan dengan mengurangi kartu.
3 - 2 = ...
Langkanhya adalah angka 3 berarti diwakili oleh kartu bertanda positif sebanyak
3, kemudian diambil 2 buah kartu positif, sehingga hasil 3 - 2 = 1.
3 - (-2) =...
Letakkan kartu positif sebanyak 3 kemudian kita ambil kartu negatif sebanyak 2,
karena tidak ada kartu negatif sehingga kita menambahkan dengan dua nol (2
kartu negatif dan 2 kartu positif). Sekarang kita memiliki 5 kartu positif dan 2
kartu negatif. Selanjutnya kita mbil dua kartu negatif, sehingga kartu yang tersisa
adalah 5 kartu positif. Jadi 3 - (-2) = 5.
(-3) - 2 =...
Letakkan kartu negatif sebanyak 3 lalu ambil kartu positif dua. Karena kita tidak
memiliki kartu positif sehingga tambah dengan nol sebanyak 2 ( 2 kartu positif
dan 2 kartu negatif). Sekarang kita memilki kartu negatif sebanyak 5 dan kartu
positif 2 buah. Langkah berikutnya ambil 2 buah kartu positif, sehingga kartu
yang tersisa adalah 5 kartu negatif. Jadi (-3)-2 =-5.
(-3) - (-2) =...
Letakkan kartu negatif sebanyak 3 lalu ambil kartu negatif sebanyak 2, sehingga
tersisa kartu negatif 1 buah.
c. Operasi pengurangan pada bilangan bulat dengan menggunakan garis
bilangan dan model.
Caranya adalah model menghadap ke arah bilangan positif jika angka yang akan
dioperasikan positif, model menghadap ke arah bilangan negatif jika bilangan

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 6


yang dioperasikan negatif. Operasi jumlah diperagakan oleh model yang bergerak
mundur.
3 - 2 = ...
Model menghadap arah positif kemudian melangkah sebanyak 3 kali, lalu mundur
2 langkah. Sekarang model ada di posisi angka 1. Jadi 3 – 2 = 1.
3 - (-2) =...
Model menghadap arah positif kemudian melangkah sebanyak 3 kali, karena
angka berikutnya negatif maka model menghadap ke arah negatif dan mundur
sebanyak 2 kali. Sekarang model berada di posisi angka 5. Jadi 3 -(-2) = 5.
(-3) - 2 =...
Model menghadap ke arah negatif lalu melangkah sebanyak tiga kali, karena
angka berikutnya adalah positif maka model menghadap arah positif dan mundur
sebanyak 2 kali. Sekarang model berada di posisi angka -5. Jadi (-3) - 2 = -5
(-3) - (-2) =...
Model menghadap ke arah bilangan negatif lalu melangkah sebanyak 3 kali,
karena angka berikutnya negatif maka model tetap menghadap ke arah bilangan
negatif, kemudian model mundur sebanyak 2 langkah, sehingga model berada di
posisi angka -1. Jadi -3 - (-2) = -1.

Perkalian
3x2=2+2+2
Tiga kali duanya.

Peragaanya adalah jika a positif maka model melangkah maju, jika a negatif maka
model melangkah mundur. Jika b positif maka model menghadap ke bilangan
positif, jika b negatif maka model menghadap ke bilangan negatif.
3 x 2 = ...

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 7


Model menghadap arah positif kemudian maju untuk loncat 3 kali sepanjang 2.
Sekarang model ada di posisi angka 6. Jadi 3 x 2 = 6.
3 x (-2) =...
Model menghadap arah negatif kemudian maju untuk loncat 3 kali sepanjang 2.
Sekarang model berada di posisi angka -6. Jadi 3 x(-2) = -6.
(-3) x 2 =...
Model menghadap ke arah positif lalu mundur untuk loncat sebanyak tiga kali,
sepanjang 2. sehingga (-3) x 2 = -6
(-3) x (-2) =...
Model menghadap ke arah bilangan negatif lalu mundur untuk loncat sebanyak 3
kali sepanjang 2. Sehingga model berada di posisi angka 6, jadi -3 x (-2) = 6.

Pembagian

6 : 2 = ...
Model menghadap arah positif kemudian loncat sepanjang 2 menuju angka 6.
Karena untuk mencapai posisi 6 model harus loncat maju sebanyak 3 kali
sehingga 6 : 2 = 3.
6 : (-2) =...
Model menghadap arah negatif kemudian loncat sepanjang 2 menuju angka 6.
Karena untuk mencapai posisi 6 model harus loncat mundur sebanyak 3 kali
sehingga 6 : (-2) = -3.
-6 : 2 =...
Model menghadap ke arah positif lalu loncat sepanjang 2 menuju angka -6.
Karena untuk mencapai posisi -6 model harus loncat mundur sebanyak 3 kali
sehingga -6 : 2 = -3.
-6 : (-2) =...

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 8


Model menghadap ke arah bilangan negatif kemudian loncat sepanjang 2 menuju
angka -6. Karena untuk mencapai posisi -6 model harus loncat maju sebanyak 3
kali sehingga -6 : (-2) = 3.

Daftar Pustaka
Muhsetyo, G., dkk. (2007). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: UT.

Eyus Sudihartinih, M.Pd. UPI[Type text] Page 9

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai