Proposal Kegiatan Kredensial Keperawatan
Proposal Kegiatan Kredensial Keperawatan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat /bidan yang memiliki kompetensi dan kewenangan klinik jelas dapat menjamin
memberikan asuhan yang berkualitas dan aman bagi pasien dan keluarganya. Kompetensi
perawat /bidan selalu berkembang sesuai dengan perkembangan IPTEK di bidang kesehatan
atau keperawatan dan kebidanan serta semakin tingginya tuntutan masyarakat akan
pelayanan keperawatan. Perawat /bidan diharapkan mampu mempertahankan dan
mengembangkan kompetensinya agar tetap dapat memberikan asuhan yang berkualitas dan
aman bagi penerima pelayanan. Berbagai upaya dilakukan agar perawat/bidan dapat
mempertahankan dan mengembangkan kompetensinya yaitu antara lain : terus belajar
mengikuti pelatihan-pelatihan teknis keperawatan, mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah serta
asesmen kompetensi untuk menjamin kompetensi dan untuk mengetahui apakah seorang
perawat/bidan masih memiliki kompetensi yang baik.
Asesmen kompetensi adalah proses pengumpulan bukti-bukti yang benar dengan cara yang
tepat untuk menyatakan seorang perawat/bidan kompeten terhadap satu unit atau paket
kompetensi. Asesmen kompetensi harus dilakukan dengan benar oleh assesor yang memiliki
kompetensi melakukan asesesmen kompetensi.
Kegiatan asesmen dilakukan kepada petugas pemberi layanan dengan menggunakan sistem
Workplace Assessment (WPA) aspek Knowledge, skill, ability dan sikap.
Asesmen ini dilaksanakan oleh Bidang Keperawatan untuk mengukur dan memastikan
kompetensi individu perawat/bidan di area rumah sakit. Ini merupakan hal yang penting
dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan keselamatan pasien serta mutu pelayanan secara
umum. Untuk menjamin hal tersebut diperlukan standar kompetensi bagi petugas yang
memberikan pelayanan kepada pasien. Dengan adanya asesmen kompetensi sebuah profesi
dapat mengidentifikasi area-area pengembangan profesional dan kebutuhan-kebutuhan
pendidikan berkelanjutan serta meyakinkan kompetensi perawat/bidan merupakan yang
terbaik dalam asuhan pasien tentang sikap dan praktiknya.
Hasil proses asesmen tersebut, kemudian dibuatkan surat pengusulan beserta dokumen
asesmen kompetensi oleh Bidang Keperawatan ke Komite Keperawatan untuk dilakukan
kredensial, setelah proses kredensial perawat/bidan mendapatkan Rekomendasi Kewenangan
Klinik (RKK) dan Surat Penugasan Klinik (SPK) kemudian Bidang Keperawatan menempatkan
perawat sesuai dengan levelnya. Selanjutnya Bidang Keperawatan melakukan monitoring
tentang asuhan keperawatan, penerapan etik dan disiplin profesi dan supervisi klinis.
B. Dasar Penyelenggaraan
C. TujuanAsesmen
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Terdapat tim yang dibentuk atas penugasan dari Direktur Rumah Sakit yang berasal
dari UPTD RSUD Asih Husada yang berkompeten untuk melakukan Asesmen untuk
tenaga rumah sakit (Bila ada) atau Mitra Bestari yang merupakan staf perawat
profesional dengan disiplin ilmu yang sesuai yang memiliki reputasi dan kompetensi
profesi yang baik untuk menelaah segala hal yang terkait dengan profesi
keperawatan dan kebidanan.
2. Merencanakan asesmen
4. Melaksanakan asesmen kompetensi yang terdiri dari dua, yaitu konsultasi pra
asesmen dan pengumpulan bukti
H. RincianAnggaran
1. ATK
AnggaranCetak : 1 orang x 50 Lembar Form Asesmen
60 Orangx 50 Lembar x Rp.500 = Rp. 1.500.000.-
ATKYgdibuthkan :
2.450.250
Jumlah
2. KONSUMSI
1) Kegiatan Sosialisasi
I. PENUTUP