Kewarganegaraan
Kewarganegaraan
KEWARGANEGARAAN
Oleh :
ZULKARNAIN PANTOLY
(1011421208)
DOSEN PENGAMPUH :
KELAS F
S1-ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
diberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “Nilai dan Norma dalam konstitusi”.
Terima kasih pula kepada semua pihak yang telah ikut membantu hingga dapat
disusunnya makalah ini. Makalah sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Kewarganegaraan. Akhirnya saya sampaikan terima kasih atas
perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis berharap semoga makalah ini
Akhirnya, tidak ada manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
saya harapkan dari para pembaca guna peningkatan kualitas makalah ini dan
Kelompok 4
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................iii
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada saat anda menemukan aturan atau hukum yang berisi ketentuan yang
mengatur bagaimana pemerintahan dijalankan, artinya anda telah menemukan
bagian atau isi dari konstitusi. Indonesia adalah negara hukum. Terbukti dengan
adanya konstitusi yang berlaku di Indonesia yaitu Undang – Undang Dasar 1945,
seperti yang kita kenal saat ini. Tapi seolah-olah warga negara Indonesia, tidak
menganggap adanya UUD 1945 tersebut. Terbukti bahwa mereka sangat tidak
menghiraukan hukum, dengan melakukan berbagai macam penyimpangan-
penyimpangan hukum, baik hukum sosial, maupun Hak Asasi Manusia (HAM).
Pengetahun ataupun materi tentang Undang-undang Dasar 1945 harus kita pelajari
sejak dini. Yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi kita. Apalagi selaku tunas
bangsa yang nantinya akan ikut memimpin negeri ini harus mengetahui segala hal
yang berkaitan dengan kenegaraan termasuk Undang-undang Dasar 1945.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dan urgensi konstitusi dalam kehidupan berbangsa
Negara Indonesia?
2. Apa pentingnya konstitusi dalam berbangsa Negara ?
3. Apa pentingnya nilai dan norma dalam konstitusi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Menelusuri Konsep dan Urgensi Konstitusi
Ada dua istilah terkait dengan norma atau ketentuan dasar dalam kaitan dengan
kehidupan kenegaraan dan kebangsaan. Kedua istilah tersebut adalah konstitusi
dan UUD. Konstitusi berasal dari bahasa Perancis “constituer” yang berarti
membentuk, maksud dari istilah tersebut adalah pembetntukan, penyusunan suatu
negara atau pernyataan berdirinya suatu negara. Atau prokmalasi berdirinya suatu
negara baru yang berdaulat. Dalam bahasa latin konstitusi merupakan gabungan
dua kata, yakni cume berarti “bersama dengan...” dan statuere berarti “membuat
sesuatu agar bisa berdiri atau mendirikan, menetapkan sesuatu secara bersama-
sama dan bentuk jamak constitutiones berarti segala sesuatu yang telah ditetapkan
(peraturan dan Udangan-Undang).
Istilah konstitusi dalam bahasa inggris memiliki makna yang lebih luas dari
pada UUD, yakni konstitusi adalah keseluruhan dari peraturan-praturan baik yang
tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur dan mengikat cara-cara
bagaimana suatu oemerintahan diselenggarakan dalam suatu masyarakat.
Sedangkan UUD adalah bagian tertulis dalam konstitusi.Herman Heller
berpandangsn bahwa konstitusi lebih luas dari pada UUD. Konstitusi tidak hanya
bersifat yuridis, melainkan juga bersifat sosiologis dan politis.sedangkan UUD
hanya merupakan sebagian dari pengertian konstitusi.
2. Suatu dokumen tentang pembagian tgas dan sekaligus petugasnya dari suatu
sistem.
Merujuk pandangan Lord James Bryce yang dimaksud dengan konstitusi adalah
suatu kerangka yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang
menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak
3
haknya. Konstitusi menurut pandangannya merupakan kerangka negara yang
diorganisasikan melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga
yang tetap (permanen), dan yang menentapkan fungsi-fungsi dan hak-hak dari
Lembaga lembaga permanen tersebut. Sehubungan dengan itu C.F Strong yang
menganut paham modern secara tegas menyamakan pengertian konstitusi dengan
undang undang dasar. Rumusan yang dikemukakannya adalah konstitusi itu
merupakan satu kumpulan asas-asas mengenai kekuasaan pemerintahan, hak-hak
yang diperitah, dan hubungan antara keduanya (pemerintah dan yang diperintah
dalam konteks hak-hak asasi manusia). Konstitusi semacam ini dapat diwujudkan
dalam sebuah dokumen yang dapat diubah sesuai dengan perkembagan zaman,
tetapi dapat pula berupa a bundle o separate laws yang diberi otoritas sebagai tata
hukum tata negara.
Adanya persamaan dan perbedaan antara konstitusi dan Undang Undang Dasar
sebenarnya telah berlangsung lama, yaitu dimulai sejak Oliver Cromwell yang
menamakan Undang Undang Dasar itu sebagai Instrument of Government dengan
pengertian bahwa Undang Undang Dasar itu dibuat sebagai pegangan untuk
pemerintah
Dalam berbagai literatur hukum tata negara maupun ilmu politik ditegaskan
bahwa fungsi konstitusi adalah sebagai dokumen nasional dan alat untuk
membentuk sistem politik dan sistem hukum negara. Dalam ranah kekuasaan
4
yang di ada masyarakat, nmaka kekuasaan politiklah yang paling mempunyai arti
dan kedudukan penting. Oleh karena itu, kekuasaan politik dan negara harus
diintegrasikan, kesatuan kekuasaan politik dan negara ini diwujudkan dalam
aturan dasar yang kongkrit dan rinci agar tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan
(abuse of power) oleh seseorang yang sedang menjabat dan berkuasa atas nama
rakyat.
3. Konstitusi berfungsi:
5
merupakan sesuatu yang bersifat abstrak, karena mencakup pemikiran dari
seseorang.
6
kekuasaan dari penguasaan sendiri.- Konstitusi bertujuan memberikan batasan-
batasan ketetapan bagi para penguasa dalammenjalankan kekuasaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Konstitusi adalah hukum dasar tertulis ataupun hukum dasar tak tertulis.
Konstitusi yang berlaku di Indonesia saat ini adalah Undang-undang 1945 yang
dibentuk sejak Indonesia sukses memproklamasikan kemerdekaannya.Yang
dimaksud dengan konstitusi adalah suatu kerangka yang diorganisasikan melalui
dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap dengan
mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya. Konstitusi menurut pandangannya
merupakan kerangka negara yang diorganisasikan melalui dan dengan hukum,
yang menetapkan lembaga-lembaga yang tetap (permanen), dan yang
menentapkan fungsi-fungsi dan hak-hak dari lembaga lembaga permanen tersebut.
Sehubungan dengan tegas menyamakan pengertian konstitusi dengan undang
undang dasar. Rumusan yang dikemukakannya adalah konstitusi itu merupakan
satu kumpulan asas-asas mengenai kekuasaan pemerintahan, hak-hak yang
diperitah, dan hubungan antara keduanya (pemerintah dan yang diperintah dalam
konteks hak-hak asasi manusia). Konstitusi semacam ini dapat diwujudkan dalam
sebuah dokumen yang dapat diubah sesuai dengan perkembagan zaman, tetapi
dapat pula berupa a bundle o separate laws yang diberi otoritas sebagai tata
hukum tata negara.
7
DAFTAR PUSTAKA
Basyir, Kunawir,dkk. 2013. Pancasila dan Kewarganegaraan. Surabaya: UIN
Sunan Ampel Press
https://id.wikipedia.org/wiki/Mahkamah_Konstitusi_Republik_Indonesia
https://pandidikan.blogspot.com/2011/04/sejarah-konstitusi-dan-amandemen-
uud.html