Ppi 4 1 Ep A
Ppi 4 1 Ep A
BARANG RE-USE
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN STERILISASI BARANG RE-USE
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RUMAH SAKIT IBU DAN
ANAK PKU MUHAMMADIAH CIPONDOH
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN :
KESATU : Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU
Muhammadiah Cipondoh
Tantang Pemberlakuan Panduan Sterilisasi Barang Re-Use
KEDUA : 1. Panduan Sterilisasi Barang Re-Use di Rumah Sakit Ibu
dan Anak PKU Muhammadiah Cipondoh sebagaimana
dimaksud dalam Diktum Kesatu harus dijadikan acuan
dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada
pasien di seluruh ruangan dan unit kerja lain yang
terkait
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya
KETIGA : Surat Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal
ditetapkan.
KEEMPAT : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam surat keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan
atau perubahan seperlunya.
Ditetapkan di : Tangerang
Pada tanggal : 06 Juli 2022
Direktur RSIA PKU
Muhammadiah Cipondoh
dr. Andy Rahmat Saleh. MM
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat dan hidayah. Sehingga
sampai detik ini kita mendapatkan nikmat iman dan islam. Alhamdulillah berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga Panduan Sterilisasi Barang Re-use Rumah Sakit Ibu dan Anak PKU
Muhammadiah Cipondoh dapat terselesaikan.
Dengan kerendahan hati, kami menyadari bahwa dalam buatan Panduan Sterilisasi Barang
Re-use ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, mengharapkan saran dan kritik yang
membangun agar Panduan Sterilisasi Barang Re-use ini lebih baik.
Akhir kata, semoga Panduan Sterilisasi Barang Re-use ini dapat memberikan laporan yang
sebenar-benarnya, sehingga dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja yang ingin di
capai.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
TIM PPI
Barang single use adalah suatu alat atau bagian dari suatu benda termasuk
segala macam komponen, suku cadang,assesoris yang ditujukan untuk sekali pakai
dalam diagnsosis atau terapi medis pada manusia yang dikelompokkan kedalam
peralatan kritis yang harus disediakan dalam keadaan steril atau harus disediakan
setelah proses dengan desinfeksi tingkat tinggi.
Barang steril sekali pakai yang dapat dipakai ulang harus melalui proses
mulai dari pre cleaning dan cleaning sampai proses bebas dari mikroorganisme
dengan cara desinfeksi tingkat tinggi (DTT) atau strerilisasi dengan mesin
sterilisator
Prabilas (Pre Cleaning) adalah proses yang membuat benda mati lebih aman
untuk ditangani oleh petugas sebelum dibersihkan, mengurangi jumlah
mikroorganisme yang mengkontaminasi, mengaktivasi virus HBV, HCV, HIV.
Pembersihan (Cleaning) adalah proses secara fisik membuang sampah kotoran dan
sejumlah mikroorganisme dari alat kesehatan untuk mengurangi resiko bagi petugas
selanjutnya.
Desinfeksi Tingkat Tinggi (DTT) adalah suatu proses yang dilakukan
terhadap peralatan medis golongan semi kritikal dengan menggunakan desinfektan
untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme kecuali endospora.
Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan terhadap peralatan medis
golongan kritikal dengan menggunakan mesin strelisitor baik suhu tinggi maupun
suhu rendah untuk membunuh semua bentuk mikroorganisme termasuk endospora.
Adapun tujuan dari panduan sterilisasi re-use ini yaitu Memahami proses
strerilisasi barang single use yang di re-use sesuai dengan aturan dan spesifikasi dari
setiap barang yang akan diproses, proses sterilisasi barang single use yang di re-use
berdasarkan pertimbangan cost effectiveness, dan proses sterilisasi barang single use
yang di re-use berdasarkan pertimbangan klinis (pasien safety),
A. Pertimbangan Teknis
1. Sarana Rumah Sakit
Rumah Sakit harus mempunyai sarana dan fasilitas yang sesuai dengan
spesifikasi dan kapasitas untuk melakukan proses sterilisasi barang re-use, sudah
tersentralisasi, proses sterilisasi dibawah pengawasan Unit CSSD dan sesuai dengan
Standar Prosedur Operasional yang telah ditetapkan.
a. Ruangan
1) Area pre cleaning dan cleaning barang re-use kotor
2) Area pengemasan barang re-use bersih
3) Area penyimpanan barang steril
b. Peralatan
1) Proses pre cleaning dan cleaning;
a) Washer disinfector
b) Lemari pengering
c) Spray Gun
2) Proses pengemasan
a) Mesin sealing
b) Mesin labeler
c. Proses sterilisasi ;
1) Mesin sterilisator suhu tinggi ( autoclave atau dry heat )
2) Mesin sterilisator suhu rendah( plasma,formaldehyde atau ethylene
oksida) Proses desinfeksi barang single use yang di reuse
Kategori desinfeksi alat medis dapat dikategorikan menjadi :
Tingkat Penerapan Proses Penyimpanan Contoh alat
resiko
Kritikal Alat yg Sterilisasi Sterilisasi harus Alat yang
masuk, dijaga : digunakan untuk
penetrasi bungkusan tindakan invasif.
dalam alat harus tindakan invasif:
jaringan kering. - instrument
steril,
d. Penyimpanan
Rak atau lemari penyimpanan yang menulis memenuhi syarat
e. Bahan Desinfektan
Standar pemakaian desinfektan di Rumah Sakit terutama yang berkaitan
dengan;
1) Jenis desinfektan
2) Konsentrasi
3) Aturan penggunaan
3. Disain/jenis barang
Perlu dipahami juga apakah barang tersebut mudah dibersihkan atau tidak,
barang-barang yang mempunyai disain yang kecil dan rumit misalnya kateter
mempunyai lumen yang kecil dan panjang akan sulit dibersihkan, dengan demikian
besar kemungkinan masih ada sisa bahan-bahan organic maupun bakteri pada
barang tersebut.Tentunya, bila proses dekontaminasi tidak sempurna maka dapat
dipastikan bahwa proses sterilisasi tidak akan sempurna sehingga tidak bias dijamin
mutu sterilisasi barang re-use tersebut.
B. Pertimbangan Klinik
1. Keamanan pasien / Pasien safety
a. Perlu dipastikan tidak terdapat sisa kotoran atau bahkan toksik pada barang single
use yang dilakukan proses re use
b. Bila terjadi kerusakan, perlu dipastikan tidak akan berakibat buruk pada pasien.
2. Standard of care
Perlu dilakukan penilaian apakah penggunaan ulang tersebut tidak menyalahi
standard of care di unit pelayanan pasien.
2. Evaluasi
a. Evaluasi mutu sterilisasi secara berkala menjadi tanggung jawab unit kerja terkait
kerjasama dengan penanggung jawab mutu sterilisasi.
b. Evaluasi secara umum sesuai dengan cara evaluasi yang tercantum dalam panduan
pelayanan sterilisasi
c. Evaluasi terhadap kinerja alat dan saran selain dilakukan unit kerja dan penanggung
jawab sterilisasi juga menjadi tanggung jawab Tim pencegahan dan pengendalian
infeksi Rumah Sakit
d. Evaluasi kualitas alat dengan melakukan uji mikrobiologi 6(enam) bulan sekali
e. Pemantauan pasien yang menggunakan alat single use di re use melalui surveilens
infeksi daerah operasi (IDO) dilakukan oleh IPCN link unit kerja berkoordinasi
dengan Tim PPIRS
Proses sterilisasi ulang barang single use menjadi penting karena ditinjau dari
banyak aspek cara ini bukan hal yang dianjurkan, untuk menjamin bahwa barang
single use yang diproses sehingga bias di re use harus mempunyai beberapa
ketentuan :
1. Pasien atau keluarga pasien setidaknya diberitahu bahwa alat yang mereka gunakan
merupakan alat single use yang diproses untuk re use
2. Penetapan jumlah re use harus berpedoman kepada literature, jurnal resmi atau bukti
pemakaian dilapangan
3. Setiap alat single use yang di re use diberi tanda sesuai dengan penandaan angka
dengan spidol. Penandaan dilakukan oleh penanggung jawab Unit CSSD.
4. Secara umum proses sterilisasi sesuai dengan pedoman layanan sterilisasi
Pada akhirnya disampaikan bahwa barang single use adalah barang yang tidak
boleh dipergunaan berulang, kalaupun dengan alasan penghematan biaya maka
proses yang dimulai dari persetujuan re use sampai barang menjadi steril kembali
harus melalui pengawasan yang ekstra ketat oleh segenap personil yang terlibat
dalam proses ini agar keselamatan pasien benar – benar dipastikan bias terjaga.