PKN

1. Persatuan dan Kesatuan dalam Kebangsaan

a. Makna persatuan dan kesatuan
Persatuan (KBBI) = gabungan beberapa bagian yang sudah bersatu
Kesatuan (KBBI) berarti perihal satu atau sifat tungga
Jadi, persatuan dan kesatuan = bergabungnya unsur unsur yang beragam menjadi suatu hal
yang satu dan utuh
2. Unsur unsur sosial budaya Indonesia
a. Semangat kekeluargaan
b. Toong menolong
c. Gotong royong
3. 3 makna penting keberagaman bangsa Indonesia
1) Menimbulkan rasa kekeluargaan, persahabatan, dan sikap tolong-menolong antarsesama
yang mendorong semangat nasionalisme
2) Menimbulkan rasa kemanusiaan, sikap saling toleransi, dan suasana harmonis dalam hidup
yang saling berdampingan
3) Menimbulkan rasa kebersamaan sehingga dapat saling melengkapi antara sesama
4. Perilaku yang mencerminkan nilai nilai persatuan dan kesatuan
a. Lingkungan Keluarga
1) Saling mencintai sesama anggota keluarga
2) Saling menghargai sesama anggota keluarga
3) Rela berkorban terhadap anggota keluarga lain
4) Mengakui keberadaan dan fungsi tiap anggota keluarga
5) Tidak memaksakan kehendak pribadi terhadap anggota keluarga lain
b. Lingkungan Sekolah
1) Menghargai dan menghormati tiap warga sekolah yang berbeda suku, agama, dan ras
2) Belajar dengan tekun serta mencegah teman-teman yang ingin melakukan tawuran
3) Berpartisipasi aktif membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama
4) Siap membersihkan lingungan sekolah bersama-sama
5) Menjaga ketenangan kelas pada jam belajar mandiri
6) Saling menyemangati agar semakin giat belajar
c. Lingkungan bermasyarakat
1) Saling menghormati antarsesama anggota masyarakat
2) Terlibat aktif dalam tiap kegiatan lingkungan seperti kerja bakti
3) Mendorong semangat kekeluargaan di lingkungan demi kerukunan bersama
4) Mengupayakan kerja sama dalam menghadapi masalah-masalah sosial bersama
5) Berteman antarsesama warga masyarakat tanpa membedakan suku,agama,ras, ataupun
golongan
d. Lingkungan bernegara
1) Mendorong kegiatan budaya atau kesenian daerah
2) Mendukung kegiatan pertukaran pelajar antardaerah
 3) Mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan individu dan golongan
4) Memajukan dan mendukung persaudaraan antara sesama anak bangsa demi persatuan
dan kesatuan bangsa
5) Mendukung kegiatan-kegiatan nasional yang bertujuan memajukan dan
mengembangkan kebudayaan tiap daerah
5. Prinsip Persatuan dalam keberagaman SARA
1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Kita mengakui bahwa kita adalah bangsa yang terdiri atas berbagai suku, bahasa, agama,
serta adat istiadat. Kesadaran untuk mengakui keberagaman bangsa Indonesia dengan
sendirinya mewajibkan kita untuk bersatu sebagai bangsa yang satu, yaitu bangsa Indonesia
2. Prinsip nasionalisme Indonesia
Nasionalisme juga dibutuhkan untuk menguatkan identitas sebagai bangsa yang satu yaitu
bangsa Indonesia
3. Prinsip kebebasan yang bertanggung jawab
Persatuan dan kesatuan Indonesia dapat terjaga jika setiap warga negara saling menghargai
pendapat dan tindakan orang lain serta bertanggung jawab terhadap pendapat dan tindakan
yang dilakukannya
4. Prinsip Wawasan Nusantara
Ketetapan MPR No. II/MPR/1993 dan No. II/MPR/1998. Wawasan Nusantara merupakan
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah di dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara agar mencapai
tujuan nasional
Implementasi wawasan nusantara
a. Dalam kehidupan politik, akan menciptakan iklim penyelengaraan negara yang sehat
dan dinamis
b. Dalam kehidupan ekonomi akan memunculkan tatanan ekonomi yang dapat menjamin
pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan serta kemakmuran rakyat secara adil dan
merata
c. Dalam kehidupan sosial-budaya, akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang
mengakui, menerima, dan menghormati segala bentuk perbedaan atau kebinekaan
sebagai kenyataan hidup sekaligus karunia sang pencipta
d. Dalam kehidupan pertahanan pertahanan dan keamanan, akan melahirkan kesadaran
cinta tanah air dan bangsa, dan membentuk sikap bela negara bagi setiap warga negara
indonesia
5. Prinsip persatuan pembangunan untuk mewujudkan cita cita reformasi
Menuntut adanya pemahaman terkait keutuhan NKRI tidak hanya kesatuan wilayah tapi
kesatuan poleksosbudhankam
6. Keberagaman agama = pasal 29 ayat 1
Pasal 29 ayat 2 negara menjamin kemerdekaan tiap tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaanya itu
7. Keberagaman ras
Malayan Mongoloid -> SumKalJawSul
Masyarakat Melanesia -> Papua, Maluku, NTT
Asiatik Mongoloid - > Tionghoa, Korea, Jepang
Kaukasoid -> Eropa, Australia, India
8. Penyebab konflik di masyarakat
1. Perbedaan Individu
2. Perbedaan kebudayaan
3. Perbedaan kepentingan
4. Perubahan sosial
9. Bentuk Konflik dalam masyarakat
1. Konflik pribadi
2. Konflik rasial
3. Konflik antarkelas sosial
4. Konflik politik
5. Konflik internasional
10. Konflik yang mungkin terjadi dalam masyarakat
1. Konflik antarsuku
2. Konflik antarras
3. Konflik antaragama
4. Konflik antargolongan
11. Upaya pencegahan konflik SARA
a. Mendekatkan diri pada Tuhan YME
b. Mengetahui Jaminan perlindungan hak hak setiap warga negara
Pasal 28I = setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas
dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakukan yang
bersifat diskiriminatif itu
c. Saling menghargai dna menghormati keberagaman bangsa Indonesia
d. Tidak berprasangka buruk
e. Mengamalkan nilai nilai persatuan dan kesatuan
1) Memperkuat dan mengembangkan semangat bhinneka tunggal ika
2) Meningkatkan semangat kekeluargaan gotong royong dan musyawarah
3) Menghindari sikap sikap negatif yang dapat memicu perpecahan berdasarkan
pandangan-pandangan berikut
a) Egoisme ( mementingkan diri sendiri)
b) Sukuisme (memandang sukunya lebih baik dari suku lain)
c) Ekstrimisme (yaitu keyakinan yang sangat kuat terhadap sesuatu)
d) Primordialisme (pandangan yang memegang teguh hal hal yang dibawa sejak
kecil)
e) Etnosentrisme (merendahkan kelompok atau budaya lain)
f) Fanatisme (keyakinan berlebihan terhadap pandangan SARAnya
g) Tidak peduli terhadap orang lain masyarakat, maupun lingkungan sekitar